• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Dosa Sosial 2014*)

24/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh Hendra Darmawan

Pemilihan Umum (pemilu) adalah sarana untuk memperbaiki arah kepemimpinan Nasional, regenerasi, mengembalikan Indonesia sesuai dengan cita-cita the Founding Fathers, menjadikan Indonesia Negara yang berdaulat, sejahtera, adil dan makmur. Partisipasi masyarakat tidak terkecuali pelajar sebagai pemilih pemula sangat menentukan harapan masa depan itu. HPL, hari perkiraan lahir dalam kontek pemilu 9 April 2014 adalah HPL bagi kepemimpinan nasional yang baru. Regenerasi lima tahunan dalam konteks kepemimpinan nasional harus terjadi. Estafet kepemimpinan itu harus disambut oleh calon pemimpin pengganti baik itu dari kalangan yang lebih muda atau tua.

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), R. Siti Zuhro optimis bahwa angka Golput pada Pemilu 2014 tidak akan berada di angka 50 persen. Siti memperkirakan angkanya akan berada pada 30-an persen. Angka tersebut masih bisa ditekan seminimal mungkin jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mau blusukan ke daerah-daerah hingga kepelosok-pelosok sekalipun untuk mensosialisasikan pemilu (web.antara.com). Dia katakan, 60 persen kantung-kantung suara itu berada di daerah-daerah, bukan di kota-kota urban atau provinsi. Karenanya, meskipun adanya sikap apatis dan tidak percaya lagi publik terhadap politikus dan pejabat negara, intensitas sosialisasi akan bisa memobilisasi masyarakat untuk mencoblos pada Pemilu mendatang.

Momentum 2014 menempatkan pelajar sebagai pemilih pemula yang digadang-gadang suaranya juga menentukan arah kepemimpinan nasional, arah legislasi dan yang pasti menjadi incaran banyak para caleg dan aktivis partai. Dalam tradisi sekolah masa lalu ada konsul-konsul perdaerah, embrio kepempiminan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dimunculkan dari bawah (grass root). Ada banyak pelajar senior yang diidolakan dan dapat menjadi kandidat ketua OSIS mewakili konsulnya, atau kelasnya masing-masing. Sistem keterwakilan, pencalonan, pendelegasian telah menjadi tradisi yang melekat pada siswa kala itu. Entah tauladan itu apakah masih eksis hari ini atau tidak sebagai proses pendidikan politik sejak dini. Para guru, kepala sekolah dan pihak-pihak terkait termasuk didalamnya komite sekolah, sangat berkesempatan untuk melakukan pendidikan politik jauh-jauh hari sebelum 2014. Isu tanggung jawab politik intelektual dalam hal ini pelajar yang juga menjadi pemilih pemula harus menjadi mainstreaming, isu yang diarusutamakan. Pelajar tidak lagi ditakut-takuti bahwasanya politik itu kotor, politik itu jahat. Ibn Khaldun (2012), menegaskan dengan gamblang hanyalah manusia sebagai makhluk Allah yang satu-satunya diberi potensi untuk berpolitik. Sehingga berpolitk harusnya menjadi manifestasi tertinggi dari prilaku terbaik  manusia, akhlak manusia, etika manusia. Dengan terejawantahkannya akhlak karimah itu maka politik menjadi sesuatu yang mulia.

Tan Malaka muda, Sukarno muda, Sjahrir muda telah mencontohkan bagaimana pelajar harus melek realitas, melek politik dan melek kebijakan. Model debat semu yang biasa diselenggarakan bagi mahasiswa Fakultas Hukum, perlu dikenalkan pada  pelajar, agar mereka tune in dengan isu-isu kebijakan pemerintah tentang pendidikan. Dengan pelajar melek isu politik pendidikan (politically literate), mereka tidak akan gamang realitas politik kekinian.

 

Pemilu Berintegritas

Pada tahun 2011, Electoral Integrity Group, mendeklarasikan keadilan Pemilu dengan judul “Towards an international Statement of Principles of Electoral Justice, terdiri atas 11 prinsip. Setahun kemudian Stockholm, global commission on election. Integrity dalam Pemilu, dalam laporan  Deepening Democracy: A strategy for Improving the Integrity of Elections Worldwide. Ramlan Surbakti mengutip laporan di atas (Kompas 10/02/2014) dan mengharap pemilu di Indonesia dapat mengusung prinsip-prinsip integritas. Kita menginginkan pemilu 2014 itu bernilai keteladanan dalam berpolitik bagi bangsa Indonesia. Sejak tahapan-tahapannya sampai penentuan siapa mereka yang terpilih oleh rakyat. Stephen L Carter (1999),  mendefinisikan integritas adalah “it is a journey not destiny”. Integritas adalah proses yang berkelanjutan dalam membangaun kapasitas baik individu maupun institusi dengan warna kebajiakan, keadaban public.

 

Dosa Sosial

Jauh sebelum Gustavo Gutierez mendeliberasikan teologi pembebasan, Rasyid ridha telah mempopulerkan Istilah dosa sosial (adz dzanbu al ijtimaiyyah) dipopulerkan oleh Syeh Muhammad Abduh dan ditulis ulang oleh muridnya Rasyid ridha dalam Tafsir Almanar Jilid 4 Surat Ali-Imran ayat 121. Keterangan itu terkait dengan upaya pembiaran sebagian kaum Muslimin terhadap mereka yang tidak konsisten berperang dan berjuang dijalan Alloh lalu meninggalkan medan perang karena tergoda dengan harta rampasan, meskipun mereka telah menang sekali dalam sebuah Ghazwah. Kaum muslimin tidak mengira bahwa kemenangan mereka atas campur tangan Alloh, sehingga mereka terlena dengan kemenangan yang baru sekali mereka raih. Mereka yang sadar dan tidak tergoda dengan kenikmatan sesaaat punya tanggung jawab untuk mengingatkan mereka, membangkitkan mereka dari kedzaliman, agar  kembali ke jalan yang lurus. Jika mereka yang sadar itu membiarkan, mereka telah melakukan dosa sosial.

Ada kesamaan istilah dipostulatkan Gutierez dan Ridha. Konferensi para bishop di Medellin yang menjadi cikal bakal tradisi teologi pembebasan tiba pada konsep dosa sosial (structure of sin).  Kemiskinan, ketertindasan, kebodohan adalah ekspresi tuhan dimuka bumi untuk menunjukkan dosa-dosa manusia. Keadaan yang demikian tidak boleh dibiarkan, karena pembiaran akan mengakibatkan dosa social.Konsep dosa social (social sins) yang lain diintrodusir oleh Gandhi. Salah satu dosa social menurut gandi adalah politik tanpa prinsip (Politics Without Principle). Politik tanpa prinsip inilah yang kita waspadai dan harus menjadi concern kita bersama. Jangan sampai pendidikan politik tidak terjadi dan hanya terjebak pada politik transaksional,demokrasi “wani piro”, dan kebusukan-kebusukan yang lain.

 

Partisipasi, Hindari dosa sosial

Perubahan paradigma, bahawasanya hanya melalui jalur politiklah obsesi-obsesi keummatan, public dapat dengan cepat terwujud. Tidak heran kalo akhir-akhir ini ada pragmatisme sesaat yang dilakukan kalangan tertentu baik oleh caleg maupun partai politk yang sejak lama tidak pernah dekat dengan rakyat, dengan konstituennya, baru akhir-akhir ini mendekat kembali demi meraih apa yang disebut status quo-terpilihnya kembali (re-elected) mereka dalam pileg atau pemilu 2014. Ikatan emosional, ikatan primordial dan terlebih ikatan patronase antara calon pempimpin dan calon konstituennya. Trust, kepercayaan antar kedua belah pihak adalah modal utama pemimpin dalam memulai karir politiknya. Sekali ia mengkhianati konstituennya, kepercayaan yang diembankan masyarakat padanya sulit untuk ditebus dalam waktu dekat. Meskipun kadang ingatan masyarakat sangatlah pendek, kadang tidak mengambil pelajaran dari kejadian sebelumnya, sehingga suara hanya digadaikan pada kepentingan sesaat, uang alakadar dan rela kedaulatan diabaikan. Ini dua hal yang paradox yang potensial menjadi dosa sosial pasca pemilu 2014, harus kita hindari dan antisipasi, camkanlah!.

 

*) Dosen PBI FKIP Univ. Ahmad Dahlan, mahasiswa American Studies, Graduate School of GMU.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-24 03:33:552014-04-24 03:33:55Dosa Sosial 2014*)

Dunia Digital dan Pendidikan Karakter

24/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dwi Sulisworo. Wakil Direktur Pascasarjana UAD

 

Bulan April hingga bulan Juli merupakan bulan-bulan yang dianggap kritis oleh orang  tua. Hal ini karena pada periode itu latihan ujian dan ujian akhir sekolah dilaksanakan. Orang tua sibuk untuk memberikan pelajaran tambahan pada anak-anaknya dengan berbagai les, baik privat maupun tidak. Satu tujuan yang diinginkan adalah anak memperoleh nilai terbaik untuk sekolah berikutnya. Aktivitas ini akan terlihat secara rutin tahunan pada orangtua di Indonesia secara kebanyakan. Ini bukan hal yang salah hanya perlu dikaji kembali apakah benar pendidikan anak-anak kita akan seperti ini.

Di sisi lain perkembangan dunia maya dengan dorongan dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah lingkungan belajar secara dramatis. Teknologi ini sesungguhnya telah membagi masyarakat menjadi dua generasi yang memiliki cara pandang yang berbeda. Generasi pertama adalah masyarakat yang dilahirkan sebelum era digital atau dikenal dengan digital immigrant. Generasi kedua dilahirkan setelah era digital atau dikenal sebagai digital native.  Digital immigrant dicirikan dengan kemampuan literasi TIK yang rendah, tidak cepat menyesuaikan diri dan cenderung melihat TIK bukan suatu kebutuhan penting. Sebaliknya pada digital native memiliki literasi TIK yang tinggi, cepat menyesuaikan diri dan merasa TIK sangat penting dalam kehidupan mereka.

Dalam pendidikan di sekolah cara pandang ini mewarnai cara-cara pengelolaan pendidikan. Para guru yang notabene mewakili generasi digital immigrant akan berbenturan dengan siswa yang mewakili digital native. Kalimat-kalimat seperti ‘siswa dilarang membawa HP dan tablet di sekolah’, ‘saat pelajaran semua laptop dimatikan’, dll. adalah tanda adanya perseteruan antara kedua generasi yang berbeda pandangan ini. Tentu banyak alasan yang dapat digunakan untuk pembenaran atas berbagai fenomena ini. Namun jelas dapat dikatakan ada orientasi baru yang harus dilakukan dalam proses mendidik anak-anak kita dengan benar sesuai zamannya.

Semua orang mengakui bahwa TIK telah membawa kemudahan dalam memperoleh pengetahuan apapun. Dengan TIK sesungguhnya siswa dapat belajar dengan teman dari belahan dunia lain, dengan para ahli dalam bidangnya, memperoleh pengetahuan yang dapat lebih tinggi dibandingkan para guru-gurunya, dan lain sebagainya. Kita juga tahu bahwa pengetahuan yang kita ajarkan kepada anak didik kita akan segera menjadi usang begitu anak-anak kita menjadi dewasa dan masuk di dunia kerja, di dunia nyata. Hal ini karena pengetahuan berkembang terus menerus. Sehingga kemampuan beradaptasi dan mempelajari hal yang baru menjadi sangat penting dengan tidak terkungkung pada pengetahuan lama yang kita pelajari.

Dengan lingkungan seperti itu, sebagai akibatnya adalah fokus pendidik tidak pada seberapa banyak pengetahuan yang telah dipelajari. Apalagi terjebak pada menilai kinerja belajar anak sekedar pada seberapa tinggi nilai ujian sekolahnya. Karena semua itu akan segera menjadi usang saat mereka dewasa. Semua itu tidak dapat diwariskan. Yang jauh lebih penting adalah mendidik mereka sehingga memiliki karakter dan moral yang baik.

Kemampuan untuk belajar dengan cepat, kemampuan bekerja sama, kemampuan peka sosial, keberagamaan yang baik adalah hal yang dapat menjadi kekuatan untuk berdiri tegak bagi anak-anak kita. Peran guru perlu diorientasikan ke pembentukan karakter dan moral, dorong dan bantu anak-anak mempelajari materi pelajaran dengan menggunakan TIK yang sesuai dengan dunia mereka. Perubahan tatakelola pendidikan di sekolah seperti ini tentu memerlukan pemikiran bersama dari orang tua dan guru-guru di sekolah. Namun tentu bukan suatu yang mustahil dengan semangat untuk menjadikan anak-anak kita sebagai tonggak kemajuan bangsa ini dalam menyongsong Indonesia emas. Jangan salahkan mereka sebagai digital native yang berbeda dengan kita. Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-24 03:32:352014-04-24 03:32:35Dunia Digital dan Pendidikan Karakter

Dosen FKM Manfaakan Sampah Daun Untuk Pakan Ternak

23/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Desa Hargotirto Pokap Kulonprogo Yogyakarta merupakan desa yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya perkebunan, selain itu ada juga peternakan kambing PE (Etawa) yang mempunyai nilai jual sangat tinggi di pasaran.

Seiring banyaknya perternak kambing Etawa, kebutuhan panganpun semakin meningkat. Karena itu, Solikhah S.KM,.M.Kes dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) mencoba memberikan solusi untuk bisa memanfaatkan sisa dedaunan gugur di perkebunan menjadi pakan ternak, yang natinya bisa bernilai jual juga.

Pakan ternak ini kata Solikhah, akan membuat peternak praktis dalam memberi makan hewan ternak. Selain gampang, proses pembuatan pakan ternak dengan metode fermentasi atau pembusukan tersebut, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 hari. “Untuk menambah daya tahan tubuh dari hewan ternak, adonan pakan ternak ini sebaiknya diberi daun menira (rumput liar)” pesannya.

“Proses pembuatannya gampang, selain tidak memakan waktu yang lama. Alat yang digunakan adalah alat pengolahan pakan ternak pada umumnya” lanjutnya saat ditemui di ruang kerjanya, (28/03/14).

Menurut Solikhah, Uji coba proses pembutannya sudah dilakukan di desa yang terletak di pegunungan Menoreh. Pakan ternak tersebut bisa bertahan hingga setahunan sama halnya dengan pakan ternak yang lainnya.

Dosen FKM tersebut menambahkan untuk proses selanjutnya, timnya akan menerjunkan sebanyak 30 mahasiswa UAD dari berbagai fakultas pada prgram Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (KKN PPM) untuk bisa mendampingi warga dalam pengerjaannya.

Ia berharap dengan adanya pemberdayaan seperti ini akan menambah pendapatan sampingan bagi warga setempat dengan memanfaatkan sampah dedaunan yang berguguran sebagai penganti rumput untuk ternak yang nantinya bisa dipasarkan.

Seperti diketahui Solikhah selaku ketua bersama rekannya Dr. Dwi Suhartanti,M.Si mendapatkan dana hibah dari (Dirjen Tinggi) Dikti untuk pengabdian masyarakat  tahun ini. (TS)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-23 09:42:342014-04-23 09:42:34Dosen FKM Manfaakan Sampah Daun Untuk Pakan Ternak

Solidaritas Madapala Untuk Relawan Gunung Kelud

17/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Mahasiswa Ahmad Dahlan Pecinta Alam (Madapala) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan acara do’a bersama untuk korban relawan di Gunung Kelud. Acara berlangsung di Hall Kampus I UAD Jalan Kapas 09, Semaki, Yogyakarta. Selasa (16/04).

Tomy Anggriawan (22) selaku ketua Madapala dan ketua panitia acara tersebut mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk mengenang jasa salah seorang anggota Madapala bernama Surya Hardiyanto, yang meninggal ketika menjadi relawan di Gunung Kelud. Tepatnya pada tanggal 7 Maret setelah menunaikan tugasnya selama 7 hari di Gunung Kelud.”

Lebih lanjut disampaikan, tujuan acara sebagai bentuk solidaritas teman-teman Madapala atas segala bhakti dan jasa yang telah dilakukan oleh mas Surya Hardiyanto.

“Kami berharap setelah diadakannya acara ini teman-teman Madapala semakin solid dan tidak lupa akan jasa-jasa yang telah ditorehkan oleh Alm. Surya Hardiyanto. Semoga segala amal perbuatan baik yang telah dilakukan Almarhum bisa diterima serta bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin.”  Ungkap Mahasiswa Psikologi UAD diakhir wawancara.

            Ustadz Tukijan (Mahasiswa FAI UAD) pemberi Tausyiah menuturkan, bahwa Kematian itu pasti akan datang. Tentang kedatangannya hanya Allah-lah yang tahu. Sesungguhnya kita ini milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kelak kita akan kembali. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” (MCH)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/madapala UAD adakan doa bersama.jpg 252 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-17 04:44:332014-04-17 04:44:33Solidaritas Madapala Untuk Relawan Gunung Kelud

UAD Kirim Dua Delegasi Ke Australia

16/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dua delegasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti Pharmaceutical Sciences World Congres (PSWC) 5th   di Melbourne, Australia pada 13-16 April 2014. Kongres bertema Pharmaceutical Sciences Beyond 2020- The rise of a new era in healthcare diselenggarakan oleh Pharmaceutical International Federation (FIP). Adalah Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt. (Dosen sekaligus Kaprodi Magister (S2) Farmasi) dan Erma Suryani, S.Far. yang menjadi delegasi dari UAD.

“Kegiatan ini berisi pembahasan mengenai hasil penelitian terbaru di dunia kefarmasian mengenai topik-topik terkini, dengan tujuan meningkatkan efek terapi obat dan mengurangi efek samping.  Delegasi yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 54 negara di dunia dan dengan jumlah peserta kurang lebih  750 orang” terang Danang, staf Pasacasarja UAD dalam releasenya.

“Materi yang didiskusikan dalam kegiatan tersebut meliputi: kesehatan masyarakat, teknologi nanopartikel dan farmakogenomik” terang danang.

Dr. Laela dari Melbourne menyampaikan bahwa kegiatan ini membawa arti sangat penting bagi kampus, yakni makin luasnya jaringan kerja sama internasional. Masuknya UAD menjadi member Pharmaceutical International Federation (FIP) adalah salah satu upaya, khususnya Fakultas Farmasi untuk mewujudkan visi baru yang dikembangkan UAD, Internationally Recognized University. (dan’s)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-16 09:51:172014-04-16 09:51:17UAD Kirim Dua Delegasi Ke Australia

Pendaftaran Ristek-Kalbe Science Awards 2014

16/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News
Terusan Informasi kepada seluruh peneliti di UAD:
 
Setelah menyelenggarakan tiga kali Ristek-Kalbe Science Awards (RKSA) pada tahun 2008, 2010, dan 2012, pada tahun ini Kementerian Riset dan Teknologi RI dan PT Kalbe Farma Tbk kembali menyelenggarakan Ristek-Kalbe Science Awards (RKSA) 2014.
 
RKSA 2014 adalah suatu program yang ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada peneliti danhasil penelitian terbaik di Indonesia yang terkait dalam bidang farmasi, kedokteran, pangan fungsional,lifesciences, dan teknologi kesehatan. Bidang kajian yang dapat disertakan dalam seleksi penerimaan penghargaan RKSA 2014 meliputi Bahan Obat/Sediaan Obat (bioteknologi, kimia medisinal, kimia bahan alam atau teknologi farmasi);  Diagnostik/Metode Pengobatan; dan Pangan Fungsional (pangan yang terkait dengan kesehatan).
Ada dua penghargaan yang akan diberikan dalam RKSA 2014:
(1) Best Research Awards: yaitu penghargaan yang diberikan untuk hasil penelitian terbaik pada bidang-bidang penelitian yang ditentukan yang memberikan pengaruh positif dalam bidang life-sciences dan teknologi yang terkait dengan kesehatan         
(2) Young Scientist Award: yaitu penghargaan yang diberikan kepada peneliti muda Indonesia, berusia maksimal 40 tahun, yang berprestasi atas kiprahnya dalam melaksanakan berbagai penelitian dan telah memberikan pengaruh positif dalam bidang life-sciences dan teknologi yang terkait dengan kesehatan        
Sehubungan hal di atas, kami mengundang pihak institusi Bapak/Ibu untuk ikut serta berpartisipasi dengan cara mendaftarkan para peneliti dan hasil penelitian dalam program RKSA 2014.
 
Kami mengirimkan poster dan formulir untuk memberikan informasi program RKSA 2014, mohon poster tersebut dipasang dan formulir diberikan kepada para peneliti untuk sosialisasi program sekaligus undangan untuk mendaftar.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, Bapak/Ibu dapat menghubungi: (021) 70-304-234 atau membuka website: www.kalbescienceawards.com dan email ke: rksa@tempo.co.id atau kalbe.rksa@gmail.com.
 
Download:
Poster RKSA 2014
Flyer RKSA 2014
 
Kategori Best Riset:
Formulir Pendaftaran Best Research RKSA 2014
CV Best Research RKSA 2014
Ringkasan Penelitian Best Research RKSA 2014
Full paper Best Research RKSA 2014
 
Kategori Young Scientist:
Formulir Pendaftaran Young Scientist RKSA 2014
CV Young Scientist RKSA 2014
Daftar Penelitian Terbaik Young Scientist RKSA 2014
Ringkasan Penelitian Young Scientist RKSA 2014
 
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-16 09:43:082014-04-16 09:43:08Pendaftaran Ristek-Kalbe Science Awards 2014

Beasiswa Pascasarjana dari Australia 2014

16/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Informasi: Tawaran beasiswa Pasca Sarjana dari pemerintah Australia untuk PNS,

 

http://www.dikti.go.id/id/2014/04/10/tawaran-beasiswa-dari-pemerintah-australia/

Tawaran beasiswa Pasca Sarjana dari pemerintah Australia untuk PNS,

tenaga LSM, Dosen PTN dan PTS, dan perorangan. Pendaftaran untuk

program ini dibuka mulai 1 Februari – 18 Juli 2014.



Informasi lengkap dapat mengakses situs resmi Australia Awards

Scholarship di http://australiaawardsindo.or.id/



Download persyaratan:

http://img.dikti.go.id/wp-content/uploads/2014/04/beasiswa-australia.pdf

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-16 07:41:492014-04-16 07:41:49Beasiswa Pascasarjana dari Australia 2014

UAD Adakan Sarasehan Untuk Memahami, Menghadapi Plagiarisme

14/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Sabtu (12/04) Lembaga Pengembangan dan Penelitian Universitas Ahmad Dahlan (LPP UAD) the recognized university mengadakan sarasehan tentang Plagiarisme. Acara berlangsung di Auditorium Kampus I UAD Jalan Kapas 09. Semaki, Yogyakarta.

Hadir sebagai pembicara Dr. V. Henry Soelistyo Budi, SH., L.LM. seorang Pakar Intellectual Property Rights (Hak Kekayaan Intelektual) membeberkan banyak hal tentang plagiarisme dan hak cipta di Indonesia.

Henry yang juga penulis buku “Plagiarisme” menghimbau kepada UAD yang mempunyai jargon Moral and Intellectual Integrity harus mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang mempunyai integritas moral dan intelektual yang tidak mungkin melakukan tindakan plagiarisme.

Ditemui di akhir acara, Dr. Widodo, M.Si selaku Kepala Lembaga Pengembangan dan Penelitian (LPP UAD) mengungkapkan, tujuan diadakannya acara ini, untuk menjelaskan kepada civitas akademika termasuk dosen dan mahasiswa tentang definisi plagiarisme. Diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan semacam plagiarisme. Dan dengan acara ini civitas UAD dapat menjelaskan cara-cara menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait plagiarisme.

“Harapan kami setelah diadakannya acara ini para Dosen serta mahasiswa UAD dapat terhindar dari tindakan-tindakan plagiarisme serta mampu menulis dan meneliti dengan benar, jujur, terbuka serta bertanggungjawab“ ungkap Dr. Widodo, M.Si (MCH)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Plagiatismu di UAD.jpg 272 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-14 03:32:342014-04-14 03:32:34UAD Adakan Sarasehan Untuk Memahami, Menghadapi Plagiarisme

Mengenal Lebih Jauh Plagiarisme

14/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Plagiarisme adalah pelanggaran etika, bukan pelanggaran hukum yang penegakannya berada dalam kewenangan akademik, bukan kompetensi pengadilan.” Papar Dr. V. Henry Soelistyo Budi, SH.,L.LM ketika mengisi acara Sarasehan tentang Plagiarisme, Sabtu (12/04) di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas 09, Semaki, Yogyakarta.

Lebih lanjut Henry Soelistyo Budi menyampaikan, Plagiarisme masuk dalam kategori pelanggaran, karena merupakan tindakan immoral dan ilegal. Salah satu contoh tindakan immoral seperti mempresentasikan hasil karya/ide orang lain yang di akui itu menjadi karya atau idenya yang tidak menyebutkan sumber dari mana dia memperoleh ide tersebut. Selanjutnya plagiarisme itu disebut ilegal jika seseorang mengcopy hasil karya atau ciptaan orang tanpa seijin dari yang bersangkutan.

“Kedua hal yang telah disebutkan tadi masuk dalam kategori pelanggaran Undang-Undang Hak cipta yang ada di Indonesia. Beberapa hal bisa disebut sebagai pelanggaran hak cipta apabila yang di plagiat itu merupakan karya yang di lindungi hak cipta” ungkap Henry meneruskan.

Plagiarisme merupakan sebuah tindakan memanipulasi fakta, membohongi publik, serta merusak nilai-nilai obyektifitas. Maka dari itu ilmuwan yang objektif akan melaporkan hasil penelitiannya dengan jujur, benar, dan terbuka.

Plagiarisme disebut sebagai tragedi tak berdarah di dunia ilmiah, karena banyak orang penting setingkat professor, doktor harus rela dicopot gelar akademiknya hanya karena melakukan plagiarisme, serta banyak pejabat tinggi pemerintahan harus rela turun tahta karena melakukan tindakan plagiarisme ini.

Mengutip dari pernyataan Parvati Iyer dan Abhipsita Shingh, Henry yang juga seorang pengacara, menuturkan, “Tipe-tipe Plagiarisme ada empat yakni Plagiarisme ide (ideas), kata demi kata (word to word), sumber (source), dan kepengarangan (authorship).”

Faktor yang menyebabkan seseorang melakukan plagiarisme di antaranya adalah lemahnya etika akademik, kohesi dengan penegakan hukum serta lemahnya filtering orisinalitas suatu karya/ciptaan.

Sebagai pembicara inti dalam acara tersebut, Dr. Henry yang merupakan Pakar Bidang Intellectual Property Rights (Hak Kekayaan Intelektual) dan Penulis buku “Plagiarisme” mengungkapkan harapannya kepada Universitas Ahmad Dahlan yang mempunyai jargon Moral and Intellectual Integrity mampu menelurkan akademisi-akademisi yang punya integritas moral dan intelektual serta tidak melakukan tindakan-tindakan plagiarisme.

Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Penelitian Universitas Ahmad Dahlan (LPP UAD) ini dihadiri oleh Civitas Akademika Universitas Ahmad Dahlan baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa. (MCH)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/plagiatismu_di_uad.jpg 272 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-14 03:17:022014-04-14 03:17:02Mengenal Lebih Jauh Plagiarisme

Galakkan Kebiasaan Emas Puasa Senin-Kamis lewat BuBer

11/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Kamis (10/04) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Kajian dalam rangka Buka Bersama Puasa Sunnah Kamis di Masjid Darussalam Kampus I UAD, Jalan Kapas 09, Semaki, Yogyakarta.

Hadir dalam acara tersebut, Tukijan ketua panitia acara tersebut mengungkapkan “Untuk mendapatkan syafa’at Allah kelak di Akhirat ada beberapa kiat-kiat, salah satunya ialah dengan rutin mengerjakan puasa sunnah Senin-Kamis.”

Tukijan menambahkan, acara ini bertujuan untuk menghidupkan sunnah rasul (puasa sunnah senin-kamis) yang saat ini mulai ditinggalkan oleh kalangan muslim terutama kalangan mahasiswa. “Acara yang diadakan kali ini merupakan titik awal yang selanjutnya akan diadakan rutin setiap senin dan kamis untuk memotivasi para mahasiswa agar senantiasa berpuasa senin kamis”

Ditemui diakhir acara Tukijan menjelaskan bahwa acara tersebut mendapat bantuan dari seorang donatur yang tak ingin disebutkan namanya, yang terbiasa menginfakkan sebagian hartanya untuk dakwah fi sabilillah, salah satunya seperti acara buka bersama ini.

Acara sederhana ini dihadiri oleh Mahasiswa FAI-UAD serta mahasiswa dari fakultas lain yang menjalankan ibadah puasa sunnah senin-kamis. (MCH)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-11 01:49:222014-04-11 01:49:22Galakkan Kebiasaan Emas Puasa Senin-Kamis lewat BuBer
Page 518 of 663«‹516517518519520›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top