• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan
Kembangkan Industri Jamu Menuju Kemandirian Bangsa Unggul UAD.jpg

Kembangkan Industri Jamu Menuju Kemandirian Bangsa

29/12/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Peran teknologi untuk meningkatkan daya saing produk dan industri jamu perlu diperhatikan untuk mengembangkan jamu di Indonesia,” kata Dr. Ir. Unggul Priyanto, M.Sc., Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Dalam pidato Milad ke-54 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu (27/12/2014), Unggul Priyanto menyampaikan bahwa jamu merupakan aset bangsa yang harus dilestarikan, dimanfaatkan, dan dikembangkan. Dari hasil riset tumbuhan obat dan jamu yang dilakukan oleh Badan Litbang Kementerian Kesehatan tahun 2012−2013 pada 246 etnis (sekitar 20% dari seluruh etnis yang ada) di 182 kabupaten dalam 26 provinsi di luar Pulau Jawa, telah ditemukan 24.927 tumbuhan lokal berkhasiat obat dan 13.665 jenis ramuan tradisional (Balitbang Kesehatan, 2013).  Suatu kekayaan budaya dan pengetahuan tradisional yang luar biasa.

Beberapa kondisi strategis yang menjadi tantangan dan peluang dalam pengembangan industri jamu tersebut di antaranya karena kecenderungan masyarakat global untuk menggunakan produk berbasis bahan alam (jamu) terus meningkat. Hal ini dapat diukur dengan semakin meningkatnya pasar dunia untuk produk herbal yang diperkirakan mencapai 5 triliun dolar pada 2050 mendatang. Pertumbuhan pasar dalam negeri pun terus meningkat.

Pada 2010 saja, nilai pasar dalam negeri mencapai sebesar 10 triliun rupiah. Nilai ini meningkat secara signifikan menjadi 13 triliun rupiah pada 2012, sekitar 21% dari total pasar farmasi nasional. Selain itu, telah diterapkannya integrasi pelayanan kesehatan tradisional ke dalam pelayanan kesehatan konvensional di beberapa negara, seperti Tiongkok dan India yang diikuti oleh beberapa negara lain, menjadikan peluang lebih tinggi.

Pemerintah sudah merespons untuk perkembangan jamu. Terakhir pada 2012−2014, telah dimunculkan wacana dan diskusi intensif tentang ikonisasi jamu, yaitu komunikasi pengembangan jamu dalam perspektif sosial ekonomi untuk mendorong pemahaman dan promosi jamu. Hal ini diikuti dengan upaya penguatan payung hukum, yaitu penyusunan naskah akademik RUU Jamu dan deklarasi pembentukan Dewan Jamu Indonesia.  Selanjutnya, dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional (PP Yankestrad) pada 3 Desember 2014 menjadi acuan bagi para praktisi pelayanan kesehatan tradisional.

UAD dalam Milad ke-54 ini ikut mengembangkan jamu sebagai cara memajukan aset bangsa. Dengan mengusung tema “Pengembangan Industri Jamu Menuju Kemandirian Bangsa”, pada Minggu (19/10/2014) di Titik Nol Kilometer, digelar acara minum jamu gendong bersama dosen, karyawan, dan masyarakat sekitar. Sebelumnya, Fakultas Farmasi pada tahun 2011 juga telah meraih Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) secara resmi dinobatkan sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Kampanye Obat Herbal Jamu Milik Indonesia dengan peserta terbanyak, yaitu 1003 volunteer melebihi dari yang ditargetkan.

“Komitmen dan sinergi menjadi kata kunci penting untuk membangun bangsa ini, termasuk pengembangan jamu. Pengembangan produk jamu dengan konsep demand pull (tarikan pasar) akan lebih tepat dan cepat untuk bisa direalisasikan ke pasar daripada konsep technology push. Untuk itu, skema sinergi ABG (Academician, Business, Government) merupakan skema sinergi yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan produk dan industri jamu. Sinergi ABG dan komunitas harus dibangun dengan semangat keindonesiaan yang tinggi dalam rangka menggali, memanfaatkan, dan mengembangkan jamu berbasis inovasi teknologi,” ucap Unggul.

“Mari kita jadikan jamu sebagai tuan rumah yang baik di negeri sendiri dan menjadi tamu agung di negeri orang,” harapnya.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kembangkan_industri_jamu_menuju_kemandirian_bangsa_unggul_uad.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-12-29 04:18:222014-12-29 04:18:22Kembangkan Industri Jamu Menuju Kemandirian Bangsa
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025
  • UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top