• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Fisika UAD Tambah Bidang Metrologi, MoU dilakukan dengan Balai Metrologi Yogyakarta

08/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Jum’at (7 Juni 2013) telah dilakukan penanda tanganan dokumen MOU (Memorandum of Understanding) antara Program Studi Fisika Melins (Metrologi, Elektronika dan Instrumentasi) Universitas Ahmad dahlan (UAD) dengan Balai Metrologi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pemerintah Daerah Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta. Acara yang berlangsung di ruang sidang Kampus 1 tersebut di sambut oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno. M.Hum. Hadir pada kesempatan tersebut Soedaryono, S.E Kepala Balai Metrologi Yogyakarta. 

Menurut Soedaryono Indonesia membutuhkan sekitar 6.000.000 Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang Metrologi, terakhir Indonesia punya SDM 600 menyusut dari 800. Kurangnya SDM di lapanagan mengakibatkan kurang stabil. Dengan adanya penambahkan konsentrasi bidang Fisika untuk program S1 dalam bidang Metrologi di UAD, di harapkan dapat memberi tenaga untuk SDM Metrologi.

Sebagaimana dijelaskan Bagus Haryadi, S.Si., M.T. (Ketua Prodi Fisika Melins) bahwa seiring dengan perkembangan jaman dan ketatnya persaingan global dalam industri berbasis ilmu Fisika Terapan, maka Prodi Fisika UAD melakukan rebranding atau penciptaan identitas untuk pengembangannya dengan menambahkan konsentrasi bidang Fisika untuk program S1 dalam bidang Metrologi selain bidang Elektronika dan Instrumentasi yang berbasis ilmu Fisika. Strategi ini didukung dengan keberadaan Lab Kalibrasi dan Uji (LKU) yang sudah dimiliki Prodi tersebut dan berdiri sejak 2011.

Lebih lanjut Dosen Fisika tersebut menjelaskan bahwa, Pada tahun 2013 LKU berhasil mendapatkan hibah laboratorium dari DIKTI dan sekarang dalam proses akreditasi  KAN (Komite Akreditasi Nasional). Pencapaian yang diperoleh ini akan semakin memperkokoh landasan untuk pengembangan bidang metrologi oleh lembaga akademik UAD dan direncanakan akan dapat dikembangakan untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan industri nasional. Selain itu lulusan Prodi Fisika Melins UAD sejak awal sudah dibekali dengan ilmu dan ketrampilan bidang Metroogi yang diharapkan akan siap bersaing mengisi kebutuhan pasar kerja bidang tersebut baik di dunia industri, pemerintah atau swasta baik menjadi praktisi atau tenaga profesional.

“Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan perkembangan di berbagai aspek berkaitan dengan bidang metrologi di masing-masing pihak.” Terang Pak Bagus Haryadi

MOU ini dibuat untuk melakukan kerjasama dalam peningkatan jumlah SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang metrologi agar dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja metrologi yang sangat luas. Selain itu kerjasama ini juga meliputi kerjasama dalam penggunaan laboratorium dan SDM antar kedua lembaga untuk peningkatan kualitas akademik dan pelayanan metrologi kepada masyarakat.

“Bidang metrologi memegang peran yang sangat penting dalam aspek standarisasi berbagai alat ukur seperti timbangan berat, volume bahan cairan, suhu ruangan dan masih banyak lagi. Adanya standarisasi ini penting untuk memastikan akurasi dari obyek yang diukurnya yang akan dapat memberikan jaminan ketepatan pengukuran serta pengendalian mutu” terang Pak Bagus Haryadi.(Doc/Sbwh)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/mou_uad.jpg 336 418 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-08 03:01:322013-06-08 03:01:32Fisika UAD Tambah Bidang Metrologi, MoU dilakukan dengan Balai Metrologi Yogyakarta

Kurikulum Bahasa Indonesia 2013 Tidak Sama dengan Kurikulum 1975

07/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Dra. Pangesti Wiedarti, M.Appl. Ling.,Ph.D. dalam kuliah umum yang di adakan oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Kamis (6/6/2013) di Auditorium Kampus 2 mengatakan Kurikulum Bahasa Indonesia 2013 yang diabeli sebagai Kurikulum berbasis teks diduga oleh Bambang Kaswanti Purwo (Kompas 20 Maret 2013) mirimp dengan kurikulum 1975.

Menurut Bambang dalam artikelnya, sebuah perjalanan yang panjang bagi guru Bahasa Indonesia untuk berjuang melepas diri dari belenggu ‘pendekatan struktur’: dari urusan hafal-menghafal menuju kepraktik pengajaran bahasa yang mengandalkan daya kreatif, daya imajinatif, daya nalar, dan daya kritis siswa ‘tak bakal terwujud’ karena guru Bahasa Indonesia dikondisikan untuk berputar haluan kembali ke praktik mengajar pada masa 30 tahun yang lalu.

Hal tersebut di bantah oleh Pangesti Wiedarti, staf pengajar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universita Negeri Yogyakarta (UNY), bahwa hal tersebut tidak benar. Sebab, menurutnya kurikulum 2013 benar-benar tidak sama dengan kurikulum 1975 “Kurikulum 2013 senada dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Karena, keduanya berbasis teks, namun ada perbedaan terkait aspek kebahasaan” terang Pangesti Wiedarti dalam makalahnya.

Acara yang diikuti oleh mahasiswa PBSI tersebut berlangsung meriah. Menurut Kepala Program Studi (Kaprodi) PBSI Dra. Triwati Rahayu M.Hum acara tersebut diharapkan dapat menambah wawasan untuk mahasiswa PBSI. “Terlebih bagi mahasiswa yang semester 6 yang akan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) nanti” terangnya dalam sambutannya. (Sbwh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kurikulum_bahasa_indonesia_2013_tidak_sama_dengan_kurikulum_1975._2.jpg 295 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-07 01:52:412013-06-07 01:52:41Kurikulum Bahasa Indonesia 2013 Tidak Sama dengan Kurikulum 1975

Hari Raya Idul Fithri 1434 H (2013)

05/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Hari Raya Idul Fithri 1434 H jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-05 04:30:402013-06-05 04:30:40Hari Raya Idul Fithri 1434 H (2013)

Libur Awal Ramadhan 1434 H

05/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Libur awal Ramadhan 1434 H : 8 dan 9 Juli 2013

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-05 04:23:062013-06-05 04:23:06Libur Awal Ramadhan 1434 H

Syawwalan 1434H Keluarga Besar UAD

05/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) insyaAllah akan menyelenggarakan acara Syawwalan 1434 H untuk Keluarga Besar Sivitas UAD pada: Senin, 19 Agustus 2013
 
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-05 04:20:312013-06-05 04:20:31Syawwalan 1434H Keluarga Besar UAD

Penetapan Libur Ramadhan dan Syawwal 1434 H (2013)

05/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News
Assalamu'alaikum w.w.
 
Diumumkan kepada segenap Sivitas Akademika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1434 H, ditetapkan: 
1 Ramadhan 1434H jatuh pada Selasa Wage, 9 Juli 2013 
Hari Raya Idul Fithri 1 Syawwal 1434 H jatuh pada Kamis Wage, 8 Agustus 2013.
 
Selanjutnya, Pimpinan UAD menyampaikan beberapa hal sebagai berikut.
  1. Segenap Sivitas Akademika kami himbau untuk menjalankan Ibadah Puasa Ramdhan dengan khusuk dan memperbanyak amal sholeh seperti sholat qiyamurramadhan, iktikaf, tadarus Al-Qur'an, zakat, infak, dan shodaqoh.
  2. Kegiatan administrasi dan akademik pada Senin & Selasa, 29 Sya'ban 1 Ramadhan 1434H (8 & 9 Juli 2013) DILIBURKAN
  3. Jam Kerja kantor formal selama bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

    • Senin s.d. Kamis, dan Sabtu : pukul 07:30 – 13:00 WIB
    • Jum'at : pukul 07:30 – 11:00 WIB
  4. Dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Fithri 1434H, kegiatan administrasi dan akademik diliburkan terhitung mulai tanggal 5 s.d. 17 Agustus 2013. selama libur ada petugas piket yang jadwalnya diatur oleh masing-masing kepala unit dan dilaporkan kepada Wakil Rektor II. Petugas piket diharapkan bertanggung jawab dan dapat menyelesaikan serta mencukupkan pekerjaan kantor di masing-masing unit kerja.
  5. Kegiatan administrasi akademik masuk kembali Senin, 19 Agustus 2013 sekaligus Syawwalan keluarga Besar UAD.
 
Demikian untuk menjadi perhatian.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, amien ya Rabbal 'Alamain.
 
Wassalmu'alaikum w.w.
Tertanda,
 
Rektor UAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-05 04:03:012013-06-05 04:03:01Penetapan Libur Ramadhan dan Syawwal 1434 H (2013)

Sosialisasi Hibah di UAD.

04/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Selasa (4/6/2013) Sosialisasi hibah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berlangsung di Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hadir perwakilan dari Dikti Ibu Eva, Ibu Eli dan Bapak Manongar serta Bambang Suryo Atmoko dari tim pengarah hibah SPMI. Selain itu juga hadir perwakilan dari Perguruan Tinggi di antaranya: UAD, Mercu Buana (UMB) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), AKPRIND dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Ibu Eva menjelaskan tujuan Sosialisasi hibah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tersebut untuk meningkatkan Akreditasi Penjaminan Mutu Eksternal. Untuk menuju ke sana, kita perlu tingkatkan di SPMI agar saat ingin Akreditasi lebih leluasa.

Lebih lanjuta Ibu Eva menjelaskan Perguruan Tinggi yang akan mendapatkan hibah adalah Perguruan Tinggi yang sudah menjalankan SPMI. UAD salah satunya.”UAD merespon dengan baik, makanya diadakan di sini” terangnya.

“Harapannya dengan adanya Sosialisasi ini dapat memberikan langkah bagi Perguruan Tinggi untuk meningkatkan Akreditasi lebih baik” ungakap Ibu Eva saat di wawancarai tim web.uad. (Sbwh)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/sosialisasi_spmi_di_uad.jpg 278 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-04 02:56:342013-06-04 02:56:34Sosialisasi Hibah di UAD.

Peranan Parenting Style Terhadap Pembentukan Karakter pada Anak

03/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dholina Inang Pambudi, M. Pd

Penulis merupakan (Dosen PGSD, FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Anak merupakan tumpuan masa depan, dan juga sebagai generasi penerus bangsa. Setiap anak memiliki hak untuk kelangsungan hidup; hak perlindungan dari pengabaian, penelantaran, perlakuan salah, penganiayaan, eksploitasi; hak mendapatkan kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal jasmani, rohani dan sosial; hak untuk berpartisipasi dan berkembang demi mencapai masa depan yang lebih baik. Pola asuh atau parenting styleadalah salah satu faktor penting yang turut membentuk karakter anak. Seperti pepatah “Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya” dalam hal ini karakter yang ada pada seorang anak tidak akan jauh berbeda dengan karakter orang tuanya. Karena sejak lahir lingkungan terdekat anak adalah lingkungan keluarga. Apabila orang tua terbiasa mengasuh anak dengan penuh kasih sayang, dan kelembutan maka akan terbentuk karakter anak yang penuh kasih terhadap sesama. Namun sebaliknya, jika anak terbiasa diasuh dalam kekerasan, maka anak akan tumbuh menjadi seorang yang temperamental, dan cenderung akan memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi anak yang keras pula.

Stephen R. Covey memberikan sebuah pemikiran “Taburlah gagasan petiklah perbuatan, taburlah perbuatan petiklah kebiasaan, taburlah kebiasaan petiklah karakter, taburlah karakter petiklah nasib”

Dari gagasan di atas sangat jelas menunjukkan, bahwa pendidikan yang pertama kali dilihat, dirasakan, direkam oleh anak adalah pendidikan dalam keluarga. Sehingga, pembentukan karakter pada anak yang utama sangat dipengaruhi oleh pola asuh atau parenting style, meskipun faktor pendidikan dan lingkungan sekitar juga mempunyai peranan penting.

Karakter tidak bisa dibentuk dalam perilaku instan. Pendidikan karakter memerlukan keteladanan dan sentuhan mulai sejak dini sampai dengan dewasa. Menurut Hurlock, bahwa masa usia sekolah dasar atau masa akhir anak-anak (6-13 tahun) merupakan masa yang menyulitkan. Yaitu, suatu masa dimana anak-anak tidak mau lagi menuruti perintah dan anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman sebayanya dari pada orang tua atau keluarganya. Sedangkan saat di sekolah, mereka termasuk dalam periode krisis, dimana mereka harus diberikan dorongan untuk berprestasi sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting dalam pemenuhan hak sekaligus penanaman karakter pada anak selain pendidikan yang didapatkan dari sekolah. Apabila peran orang tua dalam mengasuh anak kurang maksimal. Maka yang terjadi, pembentukan karakter anak tidak akan dapat berjalan dengan baik.

Pemerintah juga semakin memberikan perhatian lebih besar terhadap  pendidikan karakter bagi generasi penerus bangsa. Hal ini sejalan dengan munculnya kurikulum 2013 yang akan diimplementasikan secara bertahap dengan menekankan pada penguasaan kompetensi kognitif, afektif, psikomotorik secara terpadu. Perubahan ini dilakukan seiring dengan tuntutan zaman, sekaligus menekankan pendidikan karakter bagi peserta didiknya. Sehingga dapat ditarik benang merah bahwa selain pendidikan yang didapat dari sekolah, optimalisasi peran orang tua dalam parenting style  anak sangat berkontribusi besar pada pembentukan karakter anak.

Orang tua adalah lingkungan terdekat anak yang memiliki kesempatan dan peranan yang sangat besar dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Sebab, hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu mencapai puncak peradaban dunia.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Dholina Inang Pambudi, M_ Pd.jpg 160 135 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-03 02:29:592013-06-03 02:29:59Peranan Parenting Style Terhadap Pembentukan Karakter pada Anak

Sambut Universitas Muslim Indonesia Makassar dengan Gamelan

03/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Yogyakarta (01/06/2013), Sejumlah 28 mahasiswa dan seorang dosen Program Studi Sastra Inggris Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berkunjung ke Program Studi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kunjungan tersebut,  merupakan serangkaian kunjungan rutin UMI setiap 2 tahun sekali di universitas-universitas yang berada di Pula Jawa, seperti : Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Denpasar, dan NTB. UAD sendiri selalu mendapatkan tempat untuk dikunjungi, hal ini dikarenakan hubungan baik yang telah terjalin antara UAD dengan UMI. Bahkan mantan rektor UMI sendiri kala itu, pernah mewajibkan agar apabila UMI melakukan kunjungan ke Pulau Jawa untuk tidak lupa ke UAD.

Program Studi Sastra Inggris UAD sendiri selaku tuan rumah, tidak menyiakan-nyiakan kesempatan ini dengan memberikan penyambutan terbaik dalam acara kunjungan tersebut. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Tri Rina (Ketua Prodi Sastra Inggris), bahwa prodinya mengadakan beberapa rangkaian acara dalam kunjungan ini, seperti : kesenian gamelan mahasiswa, musik akustik, diskusi ilmiah, serta keliling Prodi. 

Gamelan adalah salah satu hal yang mendapatkan perhatian dari mahasiswa UMI. Mereka bahkan menyatakan ketertarikannya untuk berlatih gamelan. Saat sesi foto pun, hampir semua mahasiswa UMI meminta untuk difotokan bersama alat musik khas Jawa tersebut. Tidak hanya gamelan, sesi diskusi juga menjadi suatu hal yang menarik, dengan banyaknya pertanyaan dari mahasiswa UMI kepada Prodi Sastra Inggris UAD. Ketika diskusi ini, bahkan ada salah satu mahasiswa UMI yang menyatakan rasa harunya, karena saat kunjungan di UAD disambut sangat meriah berbeda  dengan kunjungan di kampus-kampus sebelumnya.

Dalam beberapa hari melakukan kunjungan, banyak hal yang telah didapatkan oleh maahasiswa dan dosen UMI salah satunya adalah rasa bangga kepada Muhammadiyah. "Saya sangat takjub kepada organisasi Muhammadiyah, yang telah berhasil mengembangkan Perguruan Tinggi sampai dengan saat ini", ujar Harriatul Jannah (Dosen UMI).  Sementara itu. dari Prodi Sastra Inggris UAD sendiri, berharap untuk tetap dapat menjalin kerjasama dengan UMI dalam kunjungan ini. Akan tetapi, ternyata ketika disinggung mengenai apakah ada kunjungan balasan ke UMI, Ulaya Ahdiani (Wakil Dekan) menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada rencana ke arah sana mengingat biaya yang cukup besar. (CF)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/sastra_inggris_jos.jpg 278 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-03 01:04:052013-06-03 01:04:05Sambut Universitas Muslim Indonesia Makassar dengan Gamelan

Membincang Keberanian Polisi Menumpas Premanisme

01/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dani Fadillah*

Penulis merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Politik UAD

Beberapa hari ini terakhir ini (kembali) merebak wacana bahwa pihak kepolisian akan menggelar operasi khusu untuk memberantasan premanisme. Kata Tanya yang harus muncul kepermukaan adalah; “Beranikah kepolisian melakukannya? Ingat, kata “beranikah” yang kita gunakan di sini, bukan “mampukah”

Secara kualitas, polisi kita mempunyai keterampilan fisik dan intelektual untuk menindak segala jenis kejahatan. Kemudian untuk urusan teknis-nonteknis lainnya kepolisian kita secara hokum diizinkan untuk menerapkan ketegasan lebih dan menggunakan senjata serta berbagai peranti lain yang mendukung tugas mereka. Kepolisian kita berpengalaman dan memiliki track record bagus dalam menumpas terorisme yang memiliki jaringan internasional, apa lagi yang “hanya” selevel premanisme. Sangat tidak seimbang jika kita membandingkan peta kekuatan polisi dengan dengan preman, dari segala sisi dan aspek sangat tidak sepadan. Maka jika kita logika dengan akal sehat atas semua pertimbangan tersebut dalam sekali gebrak saja para pengganggu ketertiban sosial itu bisa lenyap seketika.

Tapi kenyataannya premanisme tetap ada, bahkan semakin berkembang. Hingga wajar jika banyak yang menyangsikan keberanian polisi melakukan pemberantasan premanisme. Meskipun ada tindakan nyata para polisi mengambil sikap terhadap preman, selama ini yang ditindak hanya preman kelas “ecek-ecek” yang biasa mangkal dan berkeliaran di terminal, pasar,dll. Lantas preman macam apa yang harus ditindak oleh kepolisian?

Pengertian Preman & Premanisme

Bersandar pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, preman artinya adalah orang-orang yang melakukan kejahatan seperti penodongan atau pemerasan. Sedangkan premanisme adalah sebuah gaya hidup yang mengedepankan kekerasan. Jika definisi ini diperluas atau digabung, preman bukan hanya sebatas individu bertato atau yang berkeliaran sembari mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di tempat umum.

Namun juga organisasi yang berpolah premanisme. Entah yang berbulu organisasi massa kepemudaan, daerah, atau bahkan keagamaan, semua harus diberantas. Meski diri mereka dikemas dengan make up yang mencitrakan bahwa mereka adalah golongan yang intelek, beradab, bahkan tampak berakhlak dan sangat dekat dengan Tuhan, namun jika terbuti (apa lagi jika kasat mata) secara sistematis melakukan aksi premanisme, ya tetap ditindak.

Kembali pertanyaan dalam paragraph pertama di atas tadi “Beranikah polisi memberantas premanisme?” Pertanyaan ini relevan untuk kita kembangkan karena kerap kepentingan organisasi preman bersaling-silang kepentingan dengan oknum-oknum aparat ataupun pejabat. Kepentingan dimaksud bisa berupa kepentingan ekonomi demi mengakumulasi kekayaan atau politik untuk memperbesar dukungan.

Jika kita mau curiga, bisa jadi ada pelimpahan sebagian kewenangan aparat hingga membuat premanisme terorganisasi punya ruang gerak leluasa. Terbukti mereka bisa dengan bebas melakukan pembagian daerah kekuasaan bahkan menandainya dengan berbagai macam simbol (coretan, benderara, bace camp, dll), kemudian mengelola wilayah tersebut atas nama keamanan lingkungan dan sebagainya.

Jika demikian adanya, memberantas premanisme ibarat mengurai benang kusut. Sangat sulit karena satu-sama lain saling terkait kepentingan. Kalaupun dilakukan, yang terkena hanyalah preman kelas teri yang berkeliaran di jalanan sekadar untuk makan.

Kalau kepolisian kita hanya bisa seperti ini saja maka premanisme dijamin tidak akan pernah hilang dan justru akan kian berkembang karena mereka merasa aman. Sebaliknya rasa aman masyarakat tidak mungkin datang.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Dani ikom.jpg 160 135 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-01 06:52:122013-06-01 06:52:12Membincang Keberanian Polisi Menumpas Premanisme
Page 580 of 688«‹578579580581582›»

TERKINI

  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025
  • UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top