• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Program Studi Sistem Informasi UAD Memperoleh Akreditasi B

03/10/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Kepercayaan masyarakat pada universitas merupakan hal penting. Kepercayaan tersebut menjadi hal yang penting karena menjadi faktor penentu tingginya animo masyarakat masuk ke suatu universitas. Salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kepercayaan adalah mengupayakan akreditasi program studi menjadi lebih baik.

Salah satu Program Studi di Universitas Ahmad Dahlan, yaitu Program Studi (Prodi) Sistem Informatika (SI) telah membuktikannya. Berdasarkan SK BAN PT ON 025 tahun 2012, Prodi SI berhasil mendapatkan akreditasi B. Pencapaian prestasi akreditasi B tersebut membanggakan dan membahagiakan, karena sebelumnya program studi Sistem Informasi terakreditasi C. Untuk meningkatkan akreditasi C menjadi B, tentu bukan hal mudah. Banyak hal yang harus dilakukan civitas akademika SI. Selain kerja keras civitas akademika SI, keberhasilan mendulang akreditasi B karena mendapat dukungan dari seluruh pihak di lingkungan UAD.

“Keberhasilan ini adalah kerja kolektif. Artinya kami tidak bisa sendiri mewujudkan akreditasi B. Seluruh warga SI terlibat, seperti mahasiswa, dosen, dan karyawan. Bahkan seluruh warga UAD pun ikut membantu. Semua memberi kontribusi untuk memperoleh akreditasi B. Dan atas hasil ini kami sangat bersyukur. Harapannya nanti ke depan bisa jadi lebih baik lagi. Baik dosen maupun mahasiswa diharapkan tetap semangat mencetak prestasi-prestasi baru. Dengan akreditasi juga berimbas pada mahasiswa semakin percaya diri. Dan dari percaya diri, semoga mereka lebih bergairah dalam belajar dan berprestasi.” ujar Imam Azhari, S.Si., M.Cs, ketua program studi Sistem Informasi yang juga Kepala Kantor Universitas UAD. (FM)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-10-03 05:04:062012-10-03 05:04:06Program Studi Sistem Informasi UAD Memperoleh Akreditasi B

Merawat (Bahasa) Indonesia dan Daerah

01/10/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Sudaryanto

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen PBSI FKIP UAD Yogyakarta


Tanggal 4-5 September lalu, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum keberagaman bahasa Asia-Europe Meeting (ASEM). Forum ini merupakan kegiatan diskusi terbuka antara pembuat kebijakan, ahli bahasa, serta perwakilan masyarakat yang aktif dalam pelestarian bahasa daerah yang terancam punah di Asia dan Eropa. Pertanyaannya, apa pesan utama yang dapat diambil dari forum bertaraf internasional tersebut?

Terhadap pertanyaan itu, kita perlu mengetahui terlebih dulu tema yang diangkat pada forum tersebut, yakni “Melestarikan dan Mempromosikan Keberagaman Bahasa di Asia dan Eropa Menuju Pengembangan yang Berkelanjutan”. Jelas kiranya, pesan utama yang ingin disampaikan dari forum ASEM ialah mengajak kita guna melestarikan dan mempromosikan keberagaman bahasa di Asia dan Eropa, termasuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Harapannya, melalui forum itu, kita diajak untuk merawat bahasa Indonesia dan bahasa daerah (ibu). Lain harapan, lain pula kenyataan. Saat ini kosakata asing (baca: bahasa Inggris) banyak bertaburan di sekitar kita. Di Yogyakarta, kita begitu akrab dengan nama-nama, seperti Merapi View, XT Square, Saphir Square, Ambarukmo Plaza, Alfamart, Indomart, Circle K, Kids Fun, Pamela Swalayan, hingga istilah download, handphone, dan mangrove.

Masih banyaknya kosakata asing (baca: bahasa Inggris) di ruang publik, kian membuktikan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki kuasa terhadap pelestarian bahasa Indonesia dan daerah. Padahal, menurut konstitusi, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia. Alih-alih melestarikan bahasa Indonesia, justru pemerintah dan sebagian masyarakat kita kian meminggirkannya.

Sungguh ironis, apabila di sekolah dan kampus bahasa Indonesia dilestarikan (baca: diuri-uri) oleh siswa/mahasiswa serta guru/dosen, ternyata sikap pemerintah daerah justru sebaliknya. Sebagai guru, penulis cukup prihatin dengan kondisi yang ironis ini. Pasalnya, pemerintah dianggap memiliki kewenangan penuh guna melestarikan bahasa Indonesia dan daerah, selain juga kita selaku penutur aktif (native speaker) bahasa tersebut.

Untuk itu, melalui artikel singkat ini, penulis ingin memberikan usulan terkait hal di atas. Pertama, pemerintah pusat dan daerah perlu memiliki komitmen tinggi guna melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia dan daerah. Misalnya, kebijakan pemilihan nama pada toko, tempat usaha, hingga perumahan yang tidak mengggunakan bahasa asing. Kedua, media massa perlu memiliki kepeduliaan pada penggunaan bahasa Indonesia dan daerah.

Ketiga, Badan Bahasa sebagai instansi pemerintah yang menangani masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia, diharapkan memiliki komitmen guna meningkatkan peran bahasa dalam berbagai bidang, serta upaya pelestarian bahasa di Indonesia. Dalam hal ini, Badan Bahasa dapat bekerjasama dengan pihak akademisi di kampus, juga para guru bahasa Indonesia di sekolah.

Dengan upaya-upaya di atas, kiranya penyelenggaraan forum ASEM pada 4-5 September silam tidak menjadi sia-sia. Dari forum bertaraf internasional tersebut, kita berharap (sekali lagi berharap) agar pemerintah dan masyarakat kita tergugah untuk merawat bahasa Indonesia dan bahasa daerah (ibu). Dengan cara begitu, kita pun merawat nasionalisme pada bangsa-negara ini. Jika tidak sekarang, kapan lagi? Jika tidak kita sendiri, siapa lagi? Semoga begitu.[]

(Artikel ini telah dimuat di Harian Jogja, Rabu 26 September 2012)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-10-01 20:36:012012-10-01 20:36:01Merawat (Bahasa) Indonesia dan Daerah

Kebutuhan Khusus Guru SMK: Sertifikasi Keahlian

01/10/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Foto_sayuti

Muhammad Sayuti

Sejak lima tahun yang lalu, sertifikasi profesi guru (sertifikasi guru) telah menjadi salah satu isu utama pendidikan di Indonesia. Diantara faktor yang meramaikan adalah alokasi dana yang fantastis baik untuk proses maupun untuk insentif pasca sertifikasi. Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki kebutuhan khusus yang terkait dengan sertifikasi karena posisinya yang unik dalam “mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu” (Penjelasan Pasal 15 Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional).

Dalam menjalankan jabatan fungsional untuk menyiapkan siswa agar bisa bekerja dalam bidang tertentu, Guru SMK harus berhadapan dengan regulasi lain yang terkait dengan dunia kerja yaitu sertifikasi kompetensi keahlian (sertifikasi keahlian). Sertifikasi keahlian yang pelaksanaannya dikelola Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) inilah yang menjadi pasangan terlupakan dari isu sertifikasi guru SMK. Dalam kesempatan berkunjung ke SMK-SMK di sekitar DI Yogyakarta, agenda sertifikasi keahlian guru SMK ini masih sepi dari perhatian, kecuali hanya pada beberapa SMK yang menyadari misi dasar SMK adalah “mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja”.

Masyarakat, wakil rakyat dan pemerintah tampaknya secara berjamaah melupakan kebutuhan khusus guru SMK untuk memiliki sertifikat keahlian versi BNSP. Sertifikat keahlian ini dinilai dari kompetensi seseorang berdasar Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Saat ini telah tersedia sekitar 168 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertans) tentang SKKNI yang sebagian dari jumlah tersebut terkait erat dengan 121 spektrum keahlian yang ada di SMK.

SKKNI dikembangkan dari Regional Model Competency Standards (RMCS)-nya International Labour Organization (ILO) yang penyusunannya melalui proses konvensi yang diikuti oleh stakeholders yang relevan. Peserta konvensi diantaranya adalah departemen teknis terkait, asosiasi-asosiasi profesi, dunia kerja, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Nakertrans, yang kemudian hasilnya diputuskan dalam bentuk Keputusan Menteri. Sebagai contoh Kepmen Nakertrans nomor 116 tahun 2004 tentang SKKNI Sektor Otomotif, Sub Sektor Kendaraan Ringan terdiri atas 131 unit kompetensi yang dibagi menjadi general (23 unit kompetensi), engine (27), power train (14), chasis & suspension (20), electrical (19), dan body painting (28). SKKNI ini relevan dengan Kompetensi Keahlian (dulu disebut jurusan) Teknik Kendaraan Ringan di SMK.

Penulis adalah Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, mahasiswa program Doktor di Universitas Newcastle Australia atas beasiswa Dikti Dikbud.

(Artikel ini telah dimuat di Suara Merdeka, Kamis 27 September 2012)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-10-01 20:27:352012-10-01 20:27:35Kebutuhan Khusus Guru SMK: Sertifikasi Keahlian

Selamat Datang Bandara Internasional

01/10/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

sukardi1

Sukardi: Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan

Lama atau cepat jogja akan memiliki bandara internasional baru yang lebih besar dan luasan kawasan itu konon mencapai 1000 hektar. Sudah disepakati bahwa bandara internasional yang baru terletak di Kulon Progo sebagai pengganti bandara Adi Sucipto Yogyakarta yang dirasa sudah tidak cukup dan tidak bisa mengembangkan lokasi pendaratan pesawat.

Dimanapun lokasi yang dipilih sebagai tempat pembangunan bandara baru bagi masyarakat awam terserah pada yang memiliki kewenangan (pemerintah), tetapi bagi pemerintah daerah tingkat dua pengembangan pembangunan bandara memang akan memberi kontribusi yang signifikan dengan pendapatan daerah pada perkembangannya, selain mendapatkan mega proyek, pajak yang akan diperoleh dari perkembangan dunia usaha pada lingkungan bandara pemerintah daerah sangat berkepentingan.

Meski tempat pembangunan bandara di Kulon Progo semua, bahwa daerah lain akan mendapat imbasnya, seperti daerah sekitarnya Bantul, Kebumen, bahkan Gunung Kidul dan Sleman pun akan mendapat keuntungan dari perkembangan bandara, semua tergantung dari bagaimana daerah memoles daya tarik daerah untuk menanggapi kehadiran bandara, seperti penataan tempat wisatanya, hotelnya, restoran dan sebagainya. Banyaknya touris yang berdatangan baik wisatawan manca negara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wsinu), tentu masing-masing daerah memiliki daya tarik akan dikunjungi seperti Prambanan, Keraton, Kaliurang, Parang Tritis dan sebagainya. Jika pusat wisata itu bisa dikemas akan memberi peluang daya tarik wisatawan.

Bandara yang sangat luas, pasti semakin banyak penerbangan keluar negeri dan dari ke daerah kota-kota besar di Indonesia. Semakin banyak penerbangan, semakin banyak barang eksport, import dan angkutan lewat udara yang mempergunakan jasa bandara. Kendaraan pengangkut barang, antar jemput penumpang ke luar dan masuk bandara semakin banyak, lahan parker dibutuhkan, hotel, restoran dan sebagainya diperlukan sebagai pendukung perkembangan bandara. Singkatnya perkembangan bandara akan banyak memberi peluang usaha dan banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.

Masyarakat pesisir selatan jogja sebagai tempat dibangunnya bandara international adalah masyarakat agraris dan baru sebagian kecil yang bekerja di luar pertanian, kehadiran bandara pasti akan membawa berkah yang akan membawa kemajuan yang sangat cepat, banyak memberi peluang usaha, merubah pola hidup dengan berbagai jenis variasi budaya dan kebutuhan hidup. Bandara akan menyulap kehidupan lingkungan agraris ke bidang jasa. Agaknya tidak ringan bagi masyarakat setempat dengan sederet pengalaman bergulat dengan pertanian untuk segera bisa mengikuti perubahan budaya dari kehidupan yang homogen dan relative tenang kearah heterogen yang mobilitasnya tinggi. Jika masyarakat tidak diadakan axelerasi dalam menyelaraskan perkembangan budaya dan tidak mau mengakselerasi diri, maka masyarakat tidak bisa menangkap peluang perkembangan, maka orang luar daerahlah yang lebih siap yang akan mendominasi menangkap peluang usaha di lingkungan bandara, masyarakat setempat akan menjadi penonton setia. Inilah yang sangat disayangkan, penulis mengamati para pengelola UMKM di lingkungan jalan lingkar Jogja saat ini mayoritas pengelola umkm didominasi oleh para pendatang dari luar daerah, warga setempat mulai menyusul dari belakang dalam memanfaatkan peluang, kecuali mereka yang sebelumnya telah merintis usaha.

Atas kondisi itu pelatihan-pelatihan pembinaan usaha masyarakat menyongsong perubahan pembangunan sangat dibutuhkan. Pemanfaatan hasil penjualan lahan pekarangan areal bandara yang bigitu luas dan banyak yang akan menerima ratusan juta bahkan milyartan rupiah, akan sekedar untuk konsumtif atau bisa investasi untuk jangka panjang mereka membutuhkan pembinaan. Apabila untuk investasi, investasi yang mendukung pengembangan daerah dan prospektif pada bidang apa, dibutuhkan wawasan dan binaan khusus. Membngun rumah dan membeli kendaraan (mungkin bagi yang baru saja menjual hiktaran tanah lahan bandara) yang seperti apa yang akan bisa produktif di masa mendatang masih banyak yang belum faham. Mengantisipasi untuk berinvestasi demikian akan tepat memang apabila telah memahami secara jelas rencana disain tata ruang bandara dan juga kemungkinan-kemungkinan yang dibutuhkan atas keberadaan bandara. Ini tentu memerlukan bimbingan dan binaan dari mereka yang berpengalaman.

(Artikel ini telah dimuat di Harian Republika pada Selasa, 25 September 2012)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-10-01 20:21:592012-10-01 20:21:59Selamat Datang Bandara Internasional

MALAM PENYAMBUTAN MAHASISWA ASING UAD TAHUN AJARAN 2012-2013

01/10/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

penyambutan_Mahasiswa_Asing_UAD_2012

Sabtu – 29 September 2012, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyambut secara resmi 76 mahasiswa asing. Acara yang diselenggarakan di Auditorium Kampus 1 UAD Jl. Kapas No 9 Semaki Yogyakarta tersebut berjalan khidmat.

“Alhamdulillah, kami sangat menyambut baik rekan-rekan dari mancanegara yang memberikan kepercayaan kepada UAD sebagai wadah untuk menimba ilmu. Kami berharap, apa yang menjadi keinginan mereka dalam menggali ilmu dapat sesuai dengan harapan. Sungguh hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Kebanggan ini tumbuh karena jumlah mahasiswa dibandingkan dengan tahun kemarin meningkat. Saat ini ada 76 mahasiswa. Jumlah yang luar biasa,” papar Intan Rawit, ketua panitia acara.

Para mahasiswa ini nantinya akan tersebar di program studi yang ada di UAD, diantaranya Prodi Ekonomi Bisnis (23 orang), Sastra Indonesia (11 orang), Bahasa dan Sastra Arab (13 orang), Darmasiswa (15 orang), Pendidikan Bahasa Inggris (3), Sastra Inggris (2 orang), BIPA (3 orang), Psikologi (1 orang), Fak Teknik (1 orang).

Mahasiswa tersebut berasal dari China (35 orang), India (2 orang), Thailand (7 orang), Malaysia (11 orang), Inggris (1 orang), Belgia (1 orang), Spanyol (1 orang), Mesir (1 orang). Dengan hadirnya mahasiswa tersebut maka jumlah mahasiswa yang telah belajar di UAD melebihi 100 orang sampai tahun ajaran 2012-2013. Selain negara yang telah disebutkan diatas, mahasiswa asing yang telah kuliah di UAD juga berasal dari Belanda, Korea, Timor Leste, Jepang, Polandia, dan Philipina.

Agenda yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh mahasiswa asing tersebut, disambut antusias tamu undangan yang hadir diantaranya rektor, pengurus UKM, dosen, serta wartawan. Antusias ini ditandai dengan tepuk tangan meriah yang diberikan oleh hadirin.

“Sungguh luar biasa. Saya menjadi bangga mendengar lantunan lagu tersebut bisa dikumandangkan oleh para mahasiswa asing. Saya berharap, para mahasiswa asing bisa mengikuti aturan-aturan perkuliahan. Mengingat UAD adalah kampus islami. Tentu harapan saya para mahasiswa baru mampu menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku. Selamat datang. Selamat bergabung dalam keluarga besar Universitas Ahmad Dahlan.” terang Drs. Kasiarno, M.Hum., dalam sambutannya.

Selain paduan suara dari mahasiswa mancanegara, acara yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari masyarakat Tiong Hoa Indonesia Yogyakarta ini juga dimeriahkan oleh suguhan tari Ngarojeng dari mahasiswa UAD.

“Sungguh moment yang sangat indah. Saya bahagia dan bangga bisa mewakili teman-teman yang lain bisa berpidato di sini. Ini merupakan keistimewaan buat saya. Semoga kami bisa mengikuti segala aturan yang ada. Semoga kami bisa belajar dengan tekun hingga mencapai tujuan kami dengan segera,” ujar Chen Cheng dari China yang mewakili teman-temannya dalam sambutan.(IHS)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-10-01 20:07:262012-10-01 20:07:26MALAM PENYAMBUTAN MAHASISWA ASING UAD TAHUN AJARAN 2012-2013

Program Studi BK UAD Memperoleh Akreditasi A

27/09/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Hasil ini adalah hasil bersama, yaitu kerja kolektifitas tim, dosen, mahasiswa, dan karyawan program studi Bimbingan Konseling UAD. Dan alhamdulliah atas dukungan keluarga besar UAD akhirnya Akreditasi A dapat dipertahankan. Kuncinya adalah koordinasi yang baik dan harus ada rasa saling memiliki.”

Begitulah penggalan kebahagiaan yang diucapkan kaprodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dody Hartanto, S.Pd, M.Pd., yang diiringi dengan senyum khasnya saat diwawancarai, Jum’at, 28 September 2012. Program studi (prodi) Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu prodi yang berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

“Alhamdulillah, apa yang kita doakan terkabulkan. Saya sangat bersyukur BK bisa mempertahankan akreditasinya. A adalah tradisi. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Rektorat, Dekanat, BPM, civitas akademika lainnya serta mahasiswa yang telah membantu kami dalam mempersiapkan semuanya hingga berhasil mempertahankan Akreditasi A. Kami berharap akreditasi ini bisa memacu kami untuk lebih baik ke depannya.” ujar Kaprodi yang sangat ramah di mata mahasiswa.

Beliau menambahkan bahwa keberhasilan memperoleh akreditasi A bukan akhir dari segalanya. Ini adalah awal untuk menatap perubahan yang lebih baik di masa mendatang.

“Yang harus disadari bersama adalah tanggung jawab ke depan. Terutama bagaimana Akreditasi A dapat tercermin di prodi BK ? Kami akan berusaha untuk mengabdikan diri dengan lebih baik lagi. Akreditasi berlaku hingga 27 Juli 2017 mendatang. Kalau di tahun-tahun lalu konsep yang kami tekankan pada titik bangga, namun untuk ke depannya kebanggaan harus ditingkatkan menjadi perubahan yang lebih baik. Kami akan berusaha untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang memacu mahasiswa dan dosen di bidang akademik maupun non akademik, serta pengabdian masyarakat,”

“Sebagai mahasiswa, berhasil memperoleh akreditasi A merupakan hal yang sangat membanggakan. Ini adalah prestasi yang luar biasa. Yang membuat saya lebih bangga belajar di BK, bukan hanya proses belajar mengajar saja yang baik, tetapi di BK saya merasa berada di rumah sendiri. Antar dosen dan mahasiswa terjalin hubungan yang sangat erat. Terlebih, kaprodi BK, pak dody, menempatkan dirinya sebagai seorang ayah bagi kami. Sehingga apa yang kami keluhkan mampu beliau redam dan arahkan. Selamat untuk kita semua,” ujar Icha, salah satu mahasiswa BK. (IHS)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-09-27 22:54:002012-09-27 22:54:00Program Studi BK UAD Memperoleh Akreditasi A

UAD Terima Dana Hibah dari Dubes Arab Saudi

27/09/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dubes_dan_pak_kasiKamis (27/09/2012) Duta Besar (Dubes) Arab Saudi Mustofa bin Ibrahim bin Ali Al Mubarak menyerahkan dana hibah pembangunan masjid Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara penyerahan bantuan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus pusat PP Muhammadiyah, yaitu Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag, Drs. H. Muhammad Muqodas, Lc., MA., dan Dr. Agung Danarto., M.Ag. Tak ketinggalan kegiatan tersebut juga dihadiri ketua Badan Pelaksana Harian UAD Drs. HM. Muchlas Abror.

Acara penyerahan bantuan Dubes Arab Saudi diawali sambutan Rektor Universitas Ahmad Dahlan Drs. Kasiyarno. M.Hum. “Begitu pentingnya pembangunan masjid karena sebagai wujud mempererat hubungan antar dua negara. Semoga dana ini dapat digunakan secara cepat untuk membangun masjid,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa dana hibah akan diberikan empat tahap. Tahap pertama dikucurkan 150 ribu dolar As dari keseluruhan dana yang diberikan ke UAD berjumlah 500 ribu dolar AS. Selain pemberian bantuan, Rektor UAD berharap Dubes Arab Saudi bersedia memberikan kuota bagi jamaah haji UAD. Selama ini UAD setiap tahun telah memberangkatkan haji bagi karyawan dan dosen.

Setelah Rektor UAD, Din Syamsuddin memberikan sambutan. Dalam sambutannya Din Syamsuddin menjelaskan bantuan tersebut sebagai simbol hubungan baik antara dua negara. “Pembangunan masjid ini juga diharapkan menjadi pusat kegiatan keislaman, “tambahnya.

Selanjutnya acara penyerahan bantuan ditandai sambutan Dubes Arab Saudi yang diikuti dengan prosesi penyerahan bantuan berupa cek yang diterima Din Syamsuddin dengan didampingi rektor UAD. Usai pemberian bantuan, Rektor UAD memberikan kenang-kenangan berupa gambar tiga dimensi masjid dan batik khas Yogyakarta.

Acara penyerahan bantuan yang berlangsung di Ruang Sidang Kampus 1 UAD Jl. Kapas No 9 Semaki Yogyakarta tersebut dilanjutkan agenda peletakan batu pertama di Kampus IV UAD di Jl. Ringroad Selatan. Jajaran Pengurus PP Muhammadiyah, Pengurus Badan Pelaksana Harian, Rektor, Wakil Rektor UAD dan tim panitia, dari kampus 1 bersama-sama menuju kampus 4.

Tiba di kampus 4 diselenggarakan peletakan batu pertama oleh Dubes Arab Saudi. Meski terik matahari menyengat, Dubes Arab Suadi menikmati kegiatan tersebut. Terbukti sesudah peletakan batu pertama Dubes Arab Saudi berkenan memberikan sambutan dihadapan 150 mahasiswa berjaket orange. Mahasiswa secara khusus hadir untuk menyambut Dubes Arab Saudi di kampus 4. Bukan hanya memberikan arahan, Dubes Arab Saudi juga mengajak foto bersama mahasiswa.

Alhamdulliah acara peletakan batu pertama berjalan sukses, kemudian Dubes Arab Saudi melanjutkan perjalanan menuju tempat kunjungan lain. Selamat jalan pak Dubes…! Terima kasih atas hibah yang diberikan, semoga menjadi sarana untuk meneguhkan UAD sebagai kampus Moral and Intellectual Integrity. Amin. (Sbwh)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-09-27 22:47:332012-09-27 22:47:33UAD Terima Dana Hibah dari Dubes Arab Saudi

BEASISWA BIDIKMISI 2012 BAGI CALON MAHASISWA BARU UAD TAHUN AKADEMIK 2012/2013

22/09/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Berdasarkan:

1. Surat dari Koordinator Kopertis Wilayah V Nomor 2478/K5/KM/2012 tertanggal 13 Agustus 2012 M,

2. Surat Rektor Universitas Ahmad Dahlan Nomor: R/485/D.6/IX/2012 tertanggal 17 Syawal 1433 H/4 September 2012 M,

3. Surat Rektor Universitas Ahmad Dahlan Nomor R/530/D.6/IX/2012 tertanggal 5 Dzulqa’dah 1433 H/ 21 September 2012 M,

UAD mendapat kesempatan menerima 7 (tujuh) Calon Mahasiswa Baru program Beasiswa Bidikmisi 2012. Tujuh calon mahasiswa baru tersebut diperuntukkan bagi 5 (lima) Program Studi sebagai berikut.

a. Program Studi Akuntansi

b. Program Studi Farmasi

c. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

d. Program Studi Sistem Informasi

e. Program Studi Teknik Elektro

Jadwal penerimaan Cama Bidikmisi 2012 di UAD adalah sebagai berikut:

24-27 Sept 2012 Jam 08-13.00 WIB, pendaftaran di BAA Kampus 1

27-28 Sept 2012 Jam 08.00wib-selesai, verifikasi ke tempat tinggal cama

29 Sept 2012 jam 11.00wib, pengumuman di BAA Kampus 1 dan Web UAD.

Informasi lengkap tentang Beasiswa Bidikmisi 2012 dapat dilihat di laman http://bidikmisi.kemdikbud.go.id/portal/

Hal-hal yang belum jelas tentang Beasiswa ini dapat menghubungi :

1. Danang Sukantar S.Pd.: 081328873893 (BIMAWA)

2. M Burhanuddin Kholis, S.Pt.: 087839390352 (BAA)

3. Rundra Jumiyanto: 085385001960 (PMB)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-09-22 00:53:032012-09-22 00:53:03BEASISWA BIDIKMISI 2012 BAGI CALON MAHASISWA BARU UAD TAHUN AKADEMIK 2012/2013

UAD Juara Umum Pekan Seni Mahasiswa PTM Mendapat Sorotan Media

19/09/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Juara_UAD_di_PImnas_Muhammadiyah

Nama harum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali terangkat setelah memperoleh juara umum pada Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PSMPTM) di Universitas Muhammadiyah Makasar. Kegiatan ini diikuti 22 PTM se-Indonesia.

Keberhasilan UAD itu ternyata menarik perhatian berbagai media massa. Terbukti berbagai media cetak maupun elektronik mengikuti jumpa pers bersama mahasiswa peraih medali dalam PSMPTM.

Dalam jumpa pers yang diselenggarakan Bidang Humas dan Protokoler Kantor Universitas dan Biro Kemahasiswaan UAD di ruang sidang rektorat pada kamis (20/09/2012), wakil rektor tiga (Warek) Drs. Muchlas. M.T menegaskan bahwa UAD bersungguh-sungguh dalam membina mahasiswa pada berbagai bidang. Salah satu bidang yang menjadi perhatian UAD dalam pembinaan kemahasiswaan adalah seni.

Keseriusan UAD membina minat bakat bidang seni membuahkan hasil. Buktinya mahasiswa menorehkan prestasi juara umum PSMPTM yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah.

“Bukan hanya perhatian, UAD memberikan dana dan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan dan mengembangkan minat bakat” ujar kandidat doktor ini dalam jumpa pers tersebut.

Upaya yang dilakukan oleh UAD berbuah manis. Hal ini ditunjukkan pada PSMPTM UAD menjadi juara umum dengan menggondol 5 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Selain Wakil Rektor III, Ir. Tri Budianto, MT sebagai Kepala Biro Kemahasiswaan ikut memberikan informasi mengenai kegiatan PSMPTM di Makassar. ” Yang membuat saya menjadi terharu adalah mengenai kekompakan tim. Kekompakan ini yang memotivasi tim menjadi juara, ” jelas dosen Program Studi Teknik Industri FTI UAD.

Faktor lain yang membuat Tim UAD bisa meraih juara umum adalah spirit dari Wakil Rektor III. ” Jangan pulang, kalau tidak membawa piala, ” kata Pak Tri, begitu sapaan sehari-hari di depan wartawan.

Alhamdulliah bisa juara, sehingga Pak Tri bisa pulang ke kampus tercinta. Selamat…Selamat…Selamat..! (aay)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-09-19 23:37:442012-09-19 23:37:44UAD Juara Umum Pekan Seni Mahasiswa PTM Mendapat Sorotan Media

SISWA JATENG BERPRESTASI LAGI

19/09/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen PBSI FKIP UAD Yogyakarta

SudaryantoGubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo beserta para jajarannya, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Jawa Tengah, layak berbangga hati. Pasalnya, kontingen Jawa Tengah kembali menyabet gelar juara umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-XI Tahun 2012 yang digelar di Jakarta dan Bali, 2-7 September lalu. Artinya, siswa-siswa Jateng berhasil mengukir prestasi yang sama pada tahun 2011 silam.

Tradisi berprestasi bagi siswa-siswa Jateng tentunya diraih dengan kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Ketiganya perlu dilakukan oleh para siswa, tak terkecuali para orangtua dan guru pembimbingnya. Berkat doa dan bantuan dari para orangtua dan guru, akhirnya para siswa dapat meraih gelar juara umum pada OSN itu. Pertanyaannya, apakah tradisi berprestasi para siswa itu cukup sampai tahap OSN saja? Tentunya, tidak.

Keikutsertaan dan keberhasilan siswa-siswa Jateng meraih prestasi di OSN itu, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat maupun daerah. Artinya pula, tradisi berprestasi mereka harus berlanjut. Hal ini senada dengan pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim. Ia menyatakan, para juara OSN akan dipersiapkan untuk menjadi duta-duta pelajar Indonesia di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional.

Seperti kita ketahui, tak sedikit para siswa Indonesia yang berhasil meraih prestasi di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional, seperti IPhO (International Physics Olympiad), IBO (International Biology Olympiad), IChO (International Chemistry Olympiad), dan IMO (International Mathematics Olympiad). Harapannya, siswa-siswa Jateng yang juara dalam OSN dapat pula mengukir prestasi di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional di atas.

Muncul pertanyaan lagi, apakah tindak lanjut dari pemerintah pusat maupun daerah hanya sampai tahap mengikutsertakan para siswa ke berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional? Sekali lagi, tidak. Melalui artikel ini, penulis ingin berbagi saran. Pertama, Pemda Jateng dan Kemdikbud dapat menjamin para siswa yang juara OSN itu dapat terus melanjutkan studi, baik S-1, S-2, maupun S-3, baik dalam maupun luar negeri. Mengapa demikian?

Sebab, para siswa yang juara OSN itu, merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) yang bernilai tinggi guna keberlangsungan masyarakat Jateng. Ke depan, kita dapat berharap agar mereka kelak menjadi ahli atau pakar di bidang sains yang ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat, baik masyarakat akademik (kampus) maupun masyarakat luas. Dengan begitu, pelbagai persoalan sains dan teknologi di masyarakat dapat diatasi dengan hadirnya para ahli tersebut.

Kedua, Pemda Jateng beserta masyarakatnya dapat terus mengawal keberlangsungan proses pendidikan di sekolah/madrasah. Anggapan sebagian besar orangtua/guru kita bahwa siswa berprestasi apabila dirinya meraih peringkat pertama, perlu ditinjau-ulang. Apa pasal? Sebab, siswa berprestasi tak hanya di bidang akademik semata, melainkan juga di bidang non-akademik, seperti juara lomba melukis, juara lomba baca puisi, termasuk juara dalam OSN.

Akhirnya, melalui momentum keberhasilan siswa-siswa Jateng dalam OSN kemarin, harapannya dapat meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah di Jateng khususnya, serta memunculkan kesadaran bagi Pemda Jateng untuk terus membina para siswanya dalam meraih prestasi, baik prestasi bidang akademik maupun nonakademik. Di samping itu, prestasi gelar juara umum pada OSN tahun ini dapat diulang kembali di tahun depan. Selamat kepada Pak Bibit Waluyo!

(Artikel ini sudah diterbitkan di Suara Merdeka, Kamis 20 September 2012)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-09-19 21:23:082012-09-19 21:23:08SISWA JATENG BERPRESTASI LAGI
Page 642 of 720«‹640641642643644›»

TERKINI

  • UAD Lepas 5.585 Lulusan PPG Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 202503/11/2025
  • UAD Luluskan 2.052 Mahasiswa pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/202601/11/2025
  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top