Empat Dosen UAD Terima SK Guru Besar

Serah Terima Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar. Acara penyerahan ini berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025, bertempat di ruang Audio Visual Museum Muhammadiyah Kampus IV UAD.
Sebanyak empat dosen UAD resmi menyandang jabatan guru besar, yaitu Prof. Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H. (Bidang Ilmu/Kepakaran Hukum Pemerintahan Daerah), Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. (Bidang Ilmu/Kepakaran Pengelolaan Sampah dan Manajemen Lingkungan), Prof. Elli Nur Hayati, M.P.H., Ph.D., Psikolog. (Bidang Ilmu/Kepakaran Psikologi Komunitas Kelompok Rentan), dan Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si. (Bidang Ilmu/Kepakaran Teknologi Formulasi Sediaan Obat dan Kosmetika)
Dalam sambutannya mewakili guru besar lain penerima SK, Prof. Elli menyampaikan rasa syukur atas pengukuhan kepakarannya sebagai guru besar. Ia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pencapaian tersebut.
“Dengan lolosnya uji kompetensi, maka resmilah kepakaran kami masing-masing diakui. Kami menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, LLDikti Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Ketua dan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UAD, serta seluruh pihak yang telah memfasilitasi dan mendukung capaian guru besar ini,” ucapnya.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan penambahan ini, jumlah guru besar di UAD kini mencapai 56 orang. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat akademik, termasuk bagi dosen yang menjabat posisi struktural.
“Kenaikan jabatan akademik tidak boleh terhambat oleh jabatan struktural. Bahkan, hari ini telah dibuktikan bahwa para ibu yang menjabat struktural tetap mampu meraih jabatan guru besar. Ini menjadi motivasi bagi seluruh dosen UAD,” ujarnya.
Ketua BPH UAD, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., turut memberikan apresiasi kepada para dosen yang telah dikukuhkan. “Selamat kepada para srikandi UAD yang telah menerima SK Guru Besar. Bidang kepakarannya memang sangat dibutuhkan di masa kini,” ungkapnya.
Kepala LLDikti Wilayah V, Setyabudi Indartono juga memberikan selamat dan menegaskan bahwa menjadi guru besar bukanlah akhir dari perjalanan akademik. “Kepakaran yang dimiliki para guru besar ini sangat unik dan dibutuhkan di lapangan. Menjadi profesor bukanlah akhir, tetapi awal untuk kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa,” tuturnya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam pengembangan sumber daya manusia di UAD dan menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung peningkatan jenjang akademik dosen. (dnd)