• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

IMM UAD Selenggarakan Seminar Kesetaraan Gender: “Pendidikan Adil Gender Untuk Generasi Berkeadilan dan Perdamaian”

07/07/2011/0 Comments/in Terkini /by Super News

Rabu (6/7/2011), IMM UAD Selenggarakan Seminar Kesetaraan Gender: “Pendidikan Adil Gender Untuk Generasi Berkeadilan dan Perdamaian”katan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan seminar dengan tema “Pendidikan Adil Gender Untuk Generasi Berkeadilan dan Perdamaian”. Kesetaraan gender kini memang semarak dibicarakan. Hak dan kedudukan wanita yang dianggap lebih rendah terus diperjuangkan. Kenyataan yang ada memang wanita sering dijadikan sebagai objek eksploitasi. Oleh karena itu, seminar ini dilaksanakan guna memberikan wawasan bahwa wanita dan lelaki memiliki hak yang sama. Mereka harus dapat hidup berdampingan dan saling menghormati keberadaan satu dengan yang lain.

H. Okrizal Eka Putra Lc., M.A. selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan bahwa kesetaraan gender adalah sesuatu yang layak untuk dibahas mengingat saat ini banyak kejadian yang menyudutkan kaum wanita. Di hadapan Allah SWT kedudukan kita sama yang membedakan adalah ketaqwaannya. Pendapat bahwa banyaknya wanita yang masuk ke sektor publik menimbulkan banyaknya tindak kriminal karena posisi lelaki tersingkir. Apakah pendapat ini harus ditelan mentah-mentah begitu saja? Tidak. Kriminalitas terjadi karena cara pikir rasional yang sudah tidak ada lagi.

Pada seminar tersebut hadir juga pemateri lain yaitu Valentina Sri Wijiyati, selaku koordinator DIV dan Advokasi Anggaran IDEA dan Dra. Elly Nur hayati, M.P.H. Psikologi, selaku Direktur Magister Psikologi UAD juga menyetujui hal ini. Sistem patriarki yang masih melekat kuat di masyarakat harus dipahami lebih mandalam dan disesuaikan dengan konteks.

“Kesetaraan gender yang gencar dilancarkan juga tidak boleh menghilangkan kodrat manusia sebagai lelaki atau pun perempuan. Jerman yang merupakan pelopor gerakan feminis kini juga mulai kebingungan karena gerakan yang semakin liberal sehingga wanita tidak lagi mau menjalankan kodratnya lagi seperti hamil dan menyusui. Jerman kesuliatn mencari wanita yang mau meneruskan generasi”, ungkap H. Okrizal dalam makalahnya. (FM)

Rabu (6/7/2011), IMM UAD Selenggarakan Seminar Kesetaraan Gender: “Pendidikan Adil Gender Untuk Generasi Berkeadilan dan Perdamaian”katan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan seminar dengan tema “Pendidikan Adil Gender Untuk Generasi Berkeadilan dan Perdamaian”. Kesetaraan gender kini memang semarak dibicarakan. Hak dan kedudukan wanita yang dianggap lebih rendah terus diperjuangkan. Kenyataan yang ada memang wanita sering dijadikan sebagai objek eksploitasi. Oleh karena itu, seminar ini dilaksanakan guna memberikan wawasan bahwa wanita dan lelaki memiliki hak yang sama. Mereka harus dapat hidup berdampingan dan saling menghormati keberadaan satu dengan yang lain.

H. Okrizal Eka Putra Lc., M.A. selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan bahwa kesetaraan gender adalah sesuatu yang layak untuk dibahas mengingat saat ini banyak kejadian yang menyudutkan kaum wanita. Di hadapan Allah SWT kedudukan kita sama yang membedakan adalah ketaqwaannya. Pendapat bahwa banyaknya wanita yang masuk ke sektor publik menimbulkan banyaknya tindak kriminal karena posisi lelaki tersingkir. Apakah pendapat ini harus ditelan mentah-mentah begitu saja? Tidak. Kriminalitas terjadi karena cara pikir rasional yang sudah tidak ada lagi.

Pada seminar tersebut hadir juga pemateri lain yaitu Valentina Sri Wijiyati, selaku koordinator DIV dan Advokasi Anggaran IDEA dan Dra. Elly Nur hayati, M.P.H. Psikologi, selaku Direktur Magister Psikologi UAD juga menyetujui hal ini. Sistem patriarki yang masih melekat kuat di masyarakat harus dipahami lebih mandalam dan disesuaikan dengan konteks.

“Kesetaraan gender yang gencar dilancarkan juga tidak boleh menghilangkan kodrat manusia sebagai lelaki atau pun perempuan. Jerman yang merupakan pelopor gerakan feminis kini juga mulai kebingungan karena gerakan yang semakin liberal sehingga wanita tidak lagi mau menjalankan kodratnya lagi seperti hamil dan menyusui. Jerman kesuliatn mencari wanita yang mau meneruskan generasi”, ungkap H. Okrizal dalam makalahnya. (FM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2011-07-07 00:38:302011-07-07 00:38:30IMM UAD Selenggarakan Seminar Kesetaraan Gender: “Pendidikan Adil Gender Untuk Generasi Berkeadilan dan Perdamaian”
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • UAD Luluskan 2.052 Mahasiswa pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/202601/11/2025
  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top