Menatap Masa Depan Pendidikan Indonesia
Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam sambutannya di Webinar Nasional #1 Forum Guru Besar Muhammadiyah (FGBM) menyampaikan bahwa kini dunia pendidikan mengalami disrupsi luar biasa karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan imbas pandemi Covid-19. Menurutnya, diperlukan usaha yang sistematis dan taktis untuk menjadikan dunia pendidikan adaptif terhadap apa pun. Melalui webinar bertajuk “Masa Depan Pendidikan Indonesia”, ia berharap muncul rumusan yang nantinya bisa digunakan dalam kebijakan pendidikan.
Pembicara yang diundang dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Mustari. Ia menyampaikan, “Metode pembelajaran dan pengajaran saat ini harus berubah. Mestinya penggunaan teknologi bukan lagi sebagai alternatif, tapi suatu keharusan. Sebab, tujuan pendidikan nasional yakni mengembangkan potensi peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, pengembangan kapasitas sumber daya pendidik perlu diatur sebaik-baiknya. Jika hal ini dipenuhi dengan baik, maka dapat dilihat masa depan pendidikan Indonesia.”
Belajar dari rumah atau secara daring adalah kesempatan yang baik bagi pelajar untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Mustari menyayangkan terkendalanya social capacity yang lemah. Ia berharap kerja sama antarnegara dalam bidang pendidikan akan meningkat karena mudahnya komunikasi.
“Perubahan di dunia pendidikan identik dengan persaingan publikasi, kolaborasi, dan vokasi. Sehingga, dibutuhkan cara berpikir yang antisipatif menghadapi pandemi dan bencana lainnya. Pembelajaran daring mengubah ruang manual menjadi ruang virtual, salah satu sisi kekurangannya adalah ketergantungan terhadap akses online sangat tinggi. Pada hakikatnya, era kenormalan baru dapat menjadi peluang besar bagi negara-negara yang mampu bertransformasi dan berinovasi dalam berbagai bidang teknologi maupun pendidikan,” jelasnya. (JM)