• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Menjadikan Masjid Sebagai Pusat Pembinaan Masyarakat Melalui Kegiatan Ramadhan

26/07/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Ida Nurmila Isandespha, M.Pd

Dosen PGSD, FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Masjid masih dianggap sebagai tempat untuk beribadah saja dan masih sedikit sekali yang memfungsikan masid lebih dari itu. Hal ini tidak sepenuhnya salah namun berdasarkan sirah rosul, masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat shalat saja melainkan juga digunakan sebagai tempat pembinaan masysrakat. Pada masa Rasulullah, masjid digunakan sebagai basis pembinaan moral, mental dan spiritual umat. Secara strategis sekarang ini masjid dapat difungsikan sebagai lembaga pendidikan untuk membina potensi masyarakat dari berbagai latar belakang. Pendidikan dan pembinaan masyarakat yang bisa dilakukan antara lain pembinaan dari aspek keagamaan, keilmuan, sosial, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya dan seni.

Berdasarkan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 18 yang bunyinya “Sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”.  Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang memakmurkan masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Memakmurkan masjid disini tidak hanya sebatas melaksanakan ibadah saja melainkan memiliki arti luas yaitu membangun, membersihkan, merawat, memelihara dan melaksanakan aktivitas kebaikan yang dibenarkan oleh syariat islam.

Pendidikan dan pembinaan masyarakat melalui masjid bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan kajian ilmu dari berbagai bidang kajian yang disesuaikan dengan latar belakang, usia dan kebutuhan masyarakat. Bagi anak-anak pembinaan keilmuaan bisa dilakukan melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an yang biasa dikenal dengan TPA. Sekarang ini tidak jarang pendidikan informal Anak Usia Dini (AUD) juga telah dilaksanakan di lingkungan masjid.

Pembinaan dan pendidikan aspek ekonomi dapat dilakukan dengan mengelola zakat, infaq dan sodaqoh. Tentunya di masyarakat ada keluarga mampu dan ada juga keluarga yang kurang mampu atau mungkin anak yatim piatu. Melalui lembaga zakat yang dikelola masjid diharapkan zakat, infaq, dan sodaqoh dari masyarakat yang mampu tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang kurang mampu di sekitarnya. Dari sini diharapkan terbentuknya masyarakat yang sejahtera.

Pembinaan dan pendidikan seni seperti seni membaca al-qur’an, qosidah, seni menulis kaligrafi, drama, puitisasi al-qur’an juga dapat dimaksimalkan di masjid. Fungsi sosial lain dari masjid yaitu masjid dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan aqad pernikahan, rekreasi keluarga dan tempat rapat untuk membahas kemslahatan umat.

Sekarang ini masih sedikit sekali masjid-masjid yang memiliki peran sebagai pusat pendidikan dan pembinaan masyarakat. Melihat fungsi masjid yang sangat starategis dalam membina masyarakat agar menjadi masyarakat cerdas dan sejahtera, tentunya kita tidak mau ketinggalan untuk ikut berperan dalam mewujudkan hal tersebut.

Bulan ramadahan adalah bulan yang tepat untuk memulai memakmurkan masjid. Di bulan ramadhan suasana masjid terasa tidak pernah sepi dari pelbagai aktivitas peribadahan seperti takjilan, tadarus al-qur’an, sholat terawih dan kajian subuh. Semua orang menyambut ramadhan dengan suka ria. Anak-anak maupun orang tua sangat antusis dalam mengikuti kegiatan ramadhan di masjid.

Tugas yang penting sekarang ini adalah bagaimana mempertahankan gegap gempita ramadhan di bulan-bulan berikutnya. Dalam hal ini peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan dalam memberdayakan masjid sebagai lembaga pendidikan kemasyarakatan. Kontribusi yang diberikan masjid sebagai pusat pendidikan dan pembinaan masyarakat adalah memberikan rasa tentram, aman, kekuatan, kemakmuran dan mampu meningkatkan potensi ruhiyah manusia melalui bekal-bekal keilmuan, keiklasan, kesabaran. optimisme dan akhlak mulia lainnya, sehingga pada akhirnya akan tercipta masyarakat yang memiliki kualifikasi intelektual dan spiritual yang menjadi basis akhlak masyarakat Indonesia.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-07-26 02:12:362013-07-26 02:12:36Menjadikan Masjid Sebagai Pusat Pembinaan Masyarakat Melalui Kegiatan Ramadhan
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • UAD Raih Peringkat 2 PTS Nasional dan Peringkat 6 Nasional versi THE WUR 2026 Bidang Research Quality24/10/2025
  • PERSADA Terima Kunjungan Studi Banding dari Universitas Pamulang23/10/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Workshop Gerabah22/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Adakan Kegiatan GESIT: Generasi Sehat Tanpa Anemia21/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Gandeng Puskesmas Umbulharjo I Adakan Edukasi20/10/2025

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Borong Medali dalam Kejuaraan Internasional21/10/2025
  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025

FEATURE

  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top