• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Pengalaman Mengelola Jurnal

29/09/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh Rendra Widyatama, SIP., M.Si

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan, pengelola Jurnal Litraya

Menurut Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI), jumlah jurnal ilmiah (cetak) di Indonesia berkisar 7.000 buah. Dari jumlah itu, 4.000 di antaranya telah terbit secara rutin sementara 3000 lainnya tidak teratur terbitnya. Dari jurnal yang terbit terarur tadi, hanya 300 jurnal yang berhasil mendapatkan akreditasi.

Ada banyak faktor yang menyebabkan jurnal tidak terbit teratur. Namun masalah terbanyak yang dihadapi pengelola jurnal adalah langkanya naskah. Karena naskah kurang sehingga tidak teratur terbit, maka efek berikutnya adalah gagalnya jurnal untuk terakreditasi. Masalah tersebut sungguh menggelisahkan. Namun benarkah persoalan kurangnya naskah tidak dapat diatasi?

Pengalaman

Mulai pertengahan tahun 2013 lalu, penulis diserahi tanggungjawab mengelola sebuah jurnal yang terbit sejak tahun 2001. Pada terbitan pertama sampai kelima, jurnal tersebut relative teratur. Namun menginjak terbitan keenam, perlahan-lahan mulai tersendat-sendat, bahkan sempat fakum untuk beberapa waktu. Dilandasi semangat ilmiah luar biasa dari institusi, jurnal tersebut direvitalisasi kembali kepengelolaannnya.

Menerima amanah tersebut, penulis langsung mencoba menghidupkan gagasan lama saat bergabung dengan institusi lama yang saat ini sudah tutup karena tak adanya lagi mahasiswa. Yaitu menjalin kerjasama dengan kampus lain untuk bersama-sama saling tukar menukar artikel.

Mulailah penulis hunting naskah dengan menghubungi universitas yang memiliki disiplin ilmu terkait. Upaya tersebut belum membuahkan hasil, meski umumnya pertguruan tinggi tersebut menyatakan siap bekerjasama, namun sayang tidak kunjung diikuti langkah nyata berkirim artikel.

Saya jadi ingat surat edaran DIKTI tertanggal 27 Januari 2012 No. 152/E/T/2012 perihal kewajiban menulis jurnal. Bila aturan itu sukses diterapkan, tentu kesulitan mencari naskah tidak akan saya jumpai. Namun apa mau dikata. Para akademisi kita tidak suka dipaksa-paksa, meski oleh pemerintahnya sendiri.

Menyadari kemungkinan gagal atas upaya pertama, penulis mencoba alternatif lain. Kali ini justru bekerjasama dengan para dosen matakuliah maupun pembimbing karya ilmiah baik skripsi dan tesis, namun masih dalam institusi yang sama. Format penduan penulisan artikel jurnal saya kirimkan pada mereka untuk dijadikan acuan. Hasilnya mulai terlihat. Dalam waktu yang singkat, terkumpul sekitar 80 artikel. Artikel-artikel tersebut adalah tugas matakuliah mahasiswa, penelitian skripsi dan tesis. Sampai tulian ini dibuat, jumlah artikel masih terus bertambah, termasuk dari karya dosen yang baik karena kesadaran sendiri menulis maupun kebutuhan untuk menaikan pangkat.

Meski tidak seluruh artikel layak diterbitkan, namun dengan beberapa revisi, akhirnya naskah-naskah itu bisa diterbitkan. Bersama pengelola lain, kami sepakat sedikit maklum bilamana dijumpai kualitas artikel ada yang sedikit kurang bagus. Prioritas kami, yang penting terbit teratur dahulu. Bila sudah teratur, perlahan-lahan kualitas ditingkatkan. Kalau sudah teratur dan populer, tentu jurnal akan diminati penulis. Ke depan setelah itu, akan kami lanjutkan ke luar negeri, mengundang para penulis asing.

Berdasarkan pengalaman itu, penulis berkesimpulan bahwa mengelola jurnal sebenarnya tidak terlalu sulit. Apabila semua kampus melakukan seperti itu, lalu sepakat saling menukar naskah, tentu variasi penulis sebuah jurnal akan lebik lagi. Bila bervariasi, maka syarat terakreditasi lebih mudah dicapai. Sekarang, tinggal menumbuhkan kemauan semua pihak untuk bekerjasama. Mari, siapa mau ikut jejak kami?

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-09-29 06:04:222014-09-29 06:04:22Pengalaman Mengelola Jurnal
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025
  • UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top