• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

SISWA JATENG BERPRESTASI LAGI

19/09/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen PBSI FKIP UAD Yogyakarta

SudaryantoGubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo beserta para jajarannya, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Jawa Tengah, layak berbangga hati. Pasalnya, kontingen Jawa Tengah kembali menyabet gelar juara umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-XI Tahun 2012 yang digelar di Jakarta dan Bali, 2-7 September lalu. Artinya, siswa-siswa Jateng berhasil mengukir prestasi yang sama pada tahun 2011 silam.

Tradisi berprestasi bagi siswa-siswa Jateng tentunya diraih dengan kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Ketiganya perlu dilakukan oleh para siswa, tak terkecuali para orangtua dan guru pembimbingnya. Berkat doa dan bantuan dari para orangtua dan guru, akhirnya para siswa dapat meraih gelar juara umum pada OSN itu. Pertanyaannya, apakah tradisi berprestasi para siswa itu cukup sampai tahap OSN saja? Tentunya, tidak.

Keikutsertaan dan keberhasilan siswa-siswa Jateng meraih prestasi di OSN itu, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat maupun daerah. Artinya pula, tradisi berprestasi mereka harus berlanjut. Hal ini senada dengan pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim. Ia menyatakan, para juara OSN akan dipersiapkan untuk menjadi duta-duta pelajar Indonesia di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional.

Seperti kita ketahui, tak sedikit para siswa Indonesia yang berhasil meraih prestasi di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional, seperti IPhO (International Physics Olympiad), IBO (International Biology Olympiad), IChO (International Chemistry Olympiad), dan IMO (International Mathematics Olympiad). Harapannya, siswa-siswa Jateng yang juara dalam OSN dapat pula mengukir prestasi di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional di atas.

Muncul pertanyaan lagi, apakah tindak lanjut dari pemerintah pusat maupun daerah hanya sampai tahap mengikutsertakan para siswa ke berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional? Sekali lagi, tidak. Melalui artikel ini, penulis ingin berbagi saran. Pertama, Pemda Jateng dan Kemdikbud dapat menjamin para siswa yang juara OSN itu dapat terus melanjutkan studi, baik S-1, S-2, maupun S-3, baik dalam maupun luar negeri. Mengapa demikian?

Sebab, para siswa yang juara OSN itu, merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) yang bernilai tinggi guna keberlangsungan masyarakat Jateng. Ke depan, kita dapat berharap agar mereka kelak menjadi ahli atau pakar di bidang sains yang ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat, baik masyarakat akademik (kampus) maupun masyarakat luas. Dengan begitu, pelbagai persoalan sains dan teknologi di masyarakat dapat diatasi dengan hadirnya para ahli tersebut.

Kedua, Pemda Jateng beserta masyarakatnya dapat terus mengawal keberlangsungan proses pendidikan di sekolah/madrasah. Anggapan sebagian besar orangtua/guru kita bahwa siswa berprestasi apabila dirinya meraih peringkat pertama, perlu ditinjau-ulang. Apa pasal? Sebab, siswa berprestasi tak hanya di bidang akademik semata, melainkan juga di bidang non-akademik, seperti juara lomba melukis, juara lomba baca puisi, termasuk juara dalam OSN.

Akhirnya, melalui momentum keberhasilan siswa-siswa Jateng dalam OSN kemarin, harapannya dapat meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah di Jateng khususnya, serta memunculkan kesadaran bagi Pemda Jateng untuk terus membina para siswanya dalam meraih prestasi, baik prestasi bidang akademik maupun nonakademik. Di samping itu, prestasi gelar juara umum pada OSN tahun ini dapat diulang kembali di tahun depan. Selamat kepada Pak Bibit Waluyo!

(Artikel ini sudah diterbitkan di Suara Merdeka, Kamis 20 September 2012)

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen PBSI FKIP UAD Yogyakarta

SudaryantoGubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo beserta para jajarannya, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Jawa Tengah, layak berbangga hati. Pasalnya, kontingen Jawa Tengah kembali menyabet gelar juara umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-XI Tahun 2012 yang digelar di Jakarta dan Bali, 2-7 September lalu. Artinya, siswa-siswa Jateng berhasil mengukir prestasi yang sama pada tahun 2011 silam.

Tradisi berprestasi bagi siswa-siswa Jateng tentunya diraih dengan kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Ketiganya perlu dilakukan oleh para siswa, tak terkecuali para orangtua dan guru pembimbingnya. Berkat doa dan bantuan dari para orangtua dan guru, akhirnya para siswa dapat meraih gelar juara umum pada OSN itu. Pertanyaannya, apakah tradisi berprestasi para siswa itu cukup sampai tahap OSN saja? Tentunya, tidak.

Keikutsertaan dan keberhasilan siswa-siswa Jateng meraih prestasi di OSN itu, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat maupun daerah. Artinya pula, tradisi berprestasi mereka harus berlanjut. Hal ini senada dengan pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim. Ia menyatakan, para juara OSN akan dipersiapkan untuk menjadi duta-duta pelajar Indonesia di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional.

Seperti kita ketahui, tak sedikit para siswa Indonesia yang berhasil meraih prestasi di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional, seperti IPhO (International Physics Olympiad), IBO (International Biology Olympiad), IChO (International Chemistry Olympiad), dan IMO (International Mathematics Olympiad). Harapannya, siswa-siswa Jateng yang juara dalam OSN dapat pula mengukir prestasi di berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional di atas.

Muncul pertanyaan lagi, apakah tindak lanjut dari pemerintah pusat maupun daerah hanya sampai tahap mengikutsertakan para siswa ke berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional? Sekali lagi, tidak. Melalui artikel ini, penulis ingin berbagi saran. Pertama, Pemda Jateng dan Kemdikbud dapat menjamin para siswa yang juara OSN itu dapat terus melanjutkan studi, baik S-1, S-2, maupun S-3, baik dalam maupun luar negeri. Mengapa demikian?

Sebab, para siswa yang juara OSN itu, merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) yang bernilai tinggi guna keberlangsungan masyarakat Jateng. Ke depan, kita dapat berharap agar mereka kelak menjadi ahli atau pakar di bidang sains yang ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat, baik masyarakat akademik (kampus) maupun masyarakat luas. Dengan begitu, pelbagai persoalan sains dan teknologi di masyarakat dapat diatasi dengan hadirnya para ahli tersebut.

Kedua, Pemda Jateng beserta masyarakatnya dapat terus mengawal keberlangsungan proses pendidikan di sekolah/madrasah. Anggapan sebagian besar orangtua/guru kita bahwa siswa berprestasi apabila dirinya meraih peringkat pertama, perlu ditinjau-ulang. Apa pasal? Sebab, siswa berprestasi tak hanya di bidang akademik semata, melainkan juga di bidang non-akademik, seperti juara lomba melukis, juara lomba baca puisi, termasuk juara dalam OSN.

Akhirnya, melalui momentum keberhasilan siswa-siswa Jateng dalam OSN kemarin, harapannya dapat meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah di Jateng khususnya, serta memunculkan kesadaran bagi Pemda Jateng untuk terus membina para siswanya dalam meraih prestasi, baik prestasi bidang akademik maupun nonakademik. Di samping itu, prestasi gelar juara umum pada OSN tahun ini dapat diulang kembali di tahun depan. Selamat kepada Pak Bibit Waluyo!

(Artikel ini sudah diterbitkan di Suara Merdeka, Kamis 20 September 2012)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-09-19 21:23:082012-09-19 21:23:08SISWA JATENG BERPRESTASI LAGI
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Edward Hikmawan, Anak Petani dari Sragen, Raih Beasiswa Kedokteran 1 Miliar di UAD07/07/2025
  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top