Sustainable Entrepreneurship dalam Menghadapi Pandemi
Kewirausahaan berkelanjutan merupakan praktik berwirausaha yang didorong konsep keberlanjutan dengan fokus peningkatkan nilai bisnis yang tidak melupakan peningkatan nilai sosial dan lingkungan. Bisnis itu tetap memandang kepentingan nilai profit, people, dan planet secara seimbang.
“Hal tersebut dapat diperoleh melalui penemuan, kreasi, dan penggalian kesempatan bisnis,” jelas Drs. Hendro Setyono, S.E., M.Sc., Ketua Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara Pembukaan PPK UAD tahun 2020.
Di sisi lain, Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Gatot Sugiharto, S.H., M.H. mengatakan, UAD sangat mendorong para mahasiswa dan alumni untuk berlatih bisnis, berwirausaha agar bisa mandiri dan tidak menjadi beban bagi pihak lain. “Mahasiswa dan alumni harus menjadi problem solver,” katanya ketika membuka secara resmi PPK, Sabtu (18-7-2020)
PPK UAD tahun 2020 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN ini adalah program multitahun. Pembukaan yang berlangsung secara online tersebut diikuti oleh para peserta dari berbagai wilayah, selain dari kota-kota di Jawa juga ada yang dari Pontianak dan Lampung.
Drs. Hery Zudianto, M.M., Akt., sosok yang terkenal sebagai pebisnis kenamaan dan pernah menjabat Walikota Yogyakarta tahun 2001−2011, menjadi narasumber dengan memberi motivasi kepada peserta bahwa memulai dan kesuksesan bisnis tidak melulu soal modal, tapi yang lebih penting adalah jaringan, kreativitas, dan kepercayaan.
“Pada masa pandemi ini sebagian bisnis mengalami dampak berupa penurunan omzet, tetapi ada juga bisnis yang justru berkembang karena inovasi produk serta pemasarannya,” ungkap Hery.
Ia menambahkan, cara-cara pelaku bisnis bertahan dalam masa pandemi adalah dengan daya kreatif, inovatif, selalu menggali peluang, dan mementingkan konsumen serta lingkungan. (doc/ard)