• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pengembangan Literasi Berbasis Kecerdasan Emosional

21/05/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian materi Talkshow Literasi FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Talkshow literasi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 13 Mei 2025 yang berlokasi di Islamic Center UAD menghadirkan Miftachul Huda, M.Si. yang juga merupakan direktur Penerbit Samudra Biru. Pada talkshow kali ini mengangkat tema “Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat: Literasi dan Pendidikan untuk Masa Depan”.

Miftachul Huda menyampaikan bahwa literasi merupakan kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Definisi ini ia ambil dari Pasal 1 Ayat 4 UU No.3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan.

Miftachul menyampaikan bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca, menulis, menghitung, namun juga mencakup kemampuan literasi budaya, finansial, dan juga digital. Dalam hal ini ia menekankan pada literasi digital yang menurutnya menguras banyak energi karena dapat mendistraksi, terpengaruh, dan terfokus pada handphone.

“Dasar dari literasi merupakan kemampuam membaca dan menulis walaupun sebenarnya lebih dari itu. Kemampuan literasi yang berkembang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Namun kemampuan berpikir kritis saja masih belum cukup untuk mengelola penerimaan informasi dari proses literasi. Kemampuan berpikir kritis ini juga harus dibarengi dengan kebijaksanaan dalam mengelola informasi yang kita terima,” katanya.

Mudahnya akses informasi secara berlebihan dapat merusak pikiran. Rusaknya pikiran ini dapat disebabkan oleh kesehatan mental yang renta sehingga diperlukan kecerdasan literasi berbasis kecerdasan emosional.

Miftachul menjelaskan bahwa manusia awalnya dikendalikan oleh otak emosi. Hal ini menyebabkan manusia dalam bertindak seringkali hanya dilandasi oleh emosi sesaat tanpa menggunakan daya pikir kritisnya. Sehingga manusia perlu menggunakan dua bagian otaknya guna berpikir secara rasional dalam menghasilkan keputusan yang bijak yakni otak emosi dan otak berpikir. Maka kecerdasan emosional merupakan kemampun memaksimalkan otak berpikir dan otak emosi.

“Otak manusia sering kali mudah teralihkan fokusnya sehingga membutuhkan sesuatu untuk hal itu. Maka dibutuhkan mindfulness yaitu kemampuan menghadirkan pikiran penuh dan utuh dalam kehidupan. Prinsip mindfulness memetakan kondisi pikiran yaitu logis, emotif dan bijak. Terdapat beberapa komponen dalam mindfulness diantaranya menyadari perasaan sendiri, mengendalikan emosi dengan baik, memotivasi diri sendiri, empati, menjalin hubungan yang baik,” tandasnya.

Terakhir Miftachul Huda menyampaikan bahwa makna pembelajaran sepanjang hayat ialah menata hati, pikiran, emosi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-talkshow-literasi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:24:172025-05-21 10:24:17Pengembangan Literasi Berbasis Kecerdasan Emosional

BEM FAI UAD Selenggarakan Talkshow Literasi

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Talkshow Literasi BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FAI UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan talkshow literasi pada Selasa, 13 Mei 2025 yang berlokasi di Aula Islamic Center UAD. Talkshow kali ini menghadirkan Miftahul Huda, M.Si. sebagai pemateri yang juga merupakan direktur penerbit Samudra Biru. Acara ini diselenggarakan dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya literasi bagi mahasiswa.

Ketina Widiana selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara talkshow literasi ini merupakan puncak kegiatan sekaligus penutup dari rangkaian Islamic Festival BEM FAI UAD.

Ia menyampaikan acara ini mengangkat tema “Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat: Literasi dan Pendidikan untuk Masa Depan” yang menurutnya tema ini relevan dengan tantangan zaman yang terus berkembang. Ketina juga menyampaikan bahwa talkshow ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk terus belajar.

Sementara Rahmat Riadi selaku Gubernur BEM FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam acara ini sesuai dengan fenomena tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Sehingga dengan adanya acara ini diharapkan mampu membangkitkan dan menyadarkan bahwa pendidikan sangatlah penting. “Literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis tetapi juga tentang budaya dan sebagainya,” katanya.

Dr. Arif Rahman S.Pd.I., M.Pd.I. Dekan FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya akan terselenggaranya acara ini. Menurutnya tema literasi ini awet sepanjang masa karena dengan literasi peradaban dapat terus hidup dari dulu hingga esok.

Arif juga menyinggung bahwa media digital juga merupakan salah satu alat dalam memperkuat literasi. Ia berharap kegiatan semacam ini agar terus bisa ada sebagai refreshment di tengah kegiatan perkuliahan. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Literasi-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FAI-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 09:35:002025-05-21 10:34:48BEM FAI UAD Selenggarakan Talkshow Literasi

BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit

14/05/2025/in Terkini /by Ard

Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto BEM FH UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Program Kerja “FH Berbagi” yang dinaungi oleh Bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat (Sospem) pada 4 Mei 2025 di Panti Asuhan Atap Langit. BEM FH UAD melakukan open donasi berupa uang, pakaian, makanan, minuman ataupun buku. BEM FH UAD menyalurkan langsung  bantuan tersebut ke Panti Asuhan Atap Langit.

Untuk wewujudkan sistem transparansi dan akuntabilitas, BEM FH UAD memaparkan informasi mengenai jumlah dan jenis donasi yang terkumpul serta dokumentasi penyaluran donasi secara rinci guna untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa donasi digunakan sesuai dengan tujuan.

Latar belakang BEM FH UAD mengadakan proker FH Berbagi adalah untuk memotivasi para mahasiswa lainnya dalam mencerimnkan nilai sosial, edukatif, dan keagamaan. juga beberapa tujuan utama yang melatarbelakanginya adalah untuk menanamkan rasa empati dan tanggung jawab sosial kepada mahasiswa, terutama mahasiswa baru.

BEM FH UAD ingin membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap masyarakat sekitar. BEM FH UAD juga ingin mengamalkan nilai-nilai Islam, program ini merupakan wujud nyata dari ajaran Islam untuk saling berbagi, membantu sesama, serta mempererat ukhuwah islamiyah. Ini mencerminkan semangat kemanusiaan yang menjadi fondasi dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Selain itu, BEM FH UAD juga ingin mendorong pengembangan karakter mahasiswa hukum dalam konteks pendidikan hukum. Program ini diaktualisasikan untuk memperluas perspektif mahasiswa terhadap realitas sosial. Mahasiswa hukum diajak untuk tidak hanya memahami hukum secara normatif, tetapi juga memiliki sensitivitas terhadap ketimpangan sosial dan kebutuhan kelompok rentan seperti anak-anak panti.

Harapan BEM FH UAD saat menjalankan program FH Berbagi ke panti asuhan adalah untuk mencerminkan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang bersifat sosial, edukatif, dan spiritual. Harapan lainnya semoga mampu menumbuhkan jiwa sosial dan empati mahasiswa, membentuk karakter mahasiswa yang humanis dan religius, serta meningkatkan citra positif Fakultas Hukum UAD. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Berbagi-di-Panti-Asuhan-Atap-Langit-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BEM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-14 11:55:062025-05-14 11:55:06BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit

BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng

13/05/2025/in Terkini /by Ard

Sambutan Rahmat Riadi selaku Ketua BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Festival Akhilla (Foto Faiq)

Lembaga Semi Otonom (LSO) Akhilla Badan Eksekutif Mahasiswam (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggaraka Festival Akhilla yang berisikan lomba-lomba Islami Tingkat DIY-Jateng. Festival Akhilla ini diselenggarakan pada Senin, 5 Mei 2025 yang bertempat di Gedung Kampus 4 UAD dan Islamic Center UAD.

Festival Akhilla digelar dengan tema “Merajut Ukhuwah, Mengukuhkan Sunnah: Bersinergi dalam Tilawah, Hafalan, Seni, dan Dakwah”. Dalam Festival Akhilla terdapat empat cabang lomba yaitu musabaqah hifdzil qur’an, musabaqah tilawatil qur’an, dan kaligrafi. Tiga cabang lomba diselenggarakan secara luring dan satu cabang lomba dilaksanakan secara daring yakni lomba musabaqah dakwah digital.

Salsabila Zahra Sabrina selaku ketua panitia Festival Akhilla dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi. Zahra juga mengapresiasi kepada peserta yang berpartisipasi. “Kami berharap acara ini dapat memberi manfaat kebaikan bagi semua.”

Selanjutnya, Khusnul Khatimah selaku ketua LSO Akhilla dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Akhilla hadir selain sebagai sarana kompetisi juga sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah. Selain itu Festival Akhilla ini juga sebagai sarana memperkuat komitmen dalam meneladani sunnah Rasulullah saw. Khusnul berharap melalui cabang lomba yang ada peserta dapat menggali potensi.

Rahmat Riadi Gubernur BEM FAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Akhilla merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Islamic Fest yang diselenggarakan oleh BEM FAI UAD. Rahmat berharap melalui lomba ini peserta dapat bersaing dengan sportif dan meraih kemenangan.

Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. Dekan FAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Akhilla yang di dalamnya terdapat lomba Qur’ani merupakan salah satu sarana dalam menjaga dan mengamalkan al-Qur’an. “Kami berharap nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an dapat terintegrasi dan masuk dalam diri melalui festival ini. Lomba kali ini merupakan salah satu langkah bagi peserta dalam mencintai al-Qur’an.” (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Rahmat-Riadi-selaku-Ketua-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-Festival-Akhilla-Foto-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-13 11:46:492025-05-13 11:46:49BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng

BEM Fakultas Psikologi Gelar Acara Voyage to Atlantis

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Voyage To Atlantis BEM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto BEM Psikologi)

Voyage to Atlantis merupakan kegiatan yang menjadi sorotan banyak mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), khususnya Fakultas Psikologi. Keunikan nama acara yang berhasil dibuat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi ini memiliki filosofis yang sangat bermakna, yakni perjalanan awal untuk tumbuh dan mengeksplor banyak hal yang dilaksanakan oleh mereka.

Kegiatan yang berlangsung pada 26 April 2025, di Ruang Auditorium A Kampus III UAD itu berjalan dengan sukses. Tujuan kegiatan adalah untuk memperkuat hubungan interpersonal dan bisa meningkatkan kerja sama antardepartemen di dalam BEM Fakultas Psikologi. Dengan begitu, kegiatan yang diselenggarakan oleh mereka di masa mendatang pun dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan BEM Fakultas Psikologi untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan mahasiswa dapat tercapai dengan baik.

Rangkaian acara Voyage to Atlantis menjadi langkah awal perjalanan dalam meningkatkan kualitas kerja. Adanya sinergi dan dukungan dari semua departemen untuk meningkatkan efisiensi diharapkan dapat mengaktualisasikan program kerja.

Setelah diadakannya acara ini, BEM Fakultas Farmasi ingin membangun rasa persaudaraan dan solidaritas antaranggota BEM dengan mengimplementasikan interaksi yang positif dan hangat antaranggota. Dengan upaya ini, maka akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan dapat meningkatkan semangat kerja dalam mencapai tujuan bersama. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Voyage-To-Atlantis-BEM-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BEM-Psikologi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:45:032025-05-06 09:45:03BEM Fakultas Psikologi Gelar Acara Voyage to Atlantis

BEM FSBK Gelar Kajian Remaja Islami Soroti Peran Pemuda sebagai Pionir Perubahan

02/05/2025/in Terkini /by Ard

Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Pemateri Kajian Remaja Islami FSBBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Festyanove)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Departemen Agama sukses menggelar Kajian Remaja Islami dengan tema “Sudut Pandang Islam serta Peran Pemuda sebagai Pionir Perubahan”, pada Kamis, 24 April 2025. Acara ini bertempat di Masjid Islamic Center (IC) UAD dan menghadirkan narasumber H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. Peserta yang hadir merupakan mahasiswa dari FSBK.

Dalam kajian tersebut, Rahmadi mengajak para peserta untuk memahami dan menekankan pentingnya pemahaman Islam yang utuh di tengah berbagai tantangan zaman. Ia mengingatkan bahwa pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam membangun peradaban yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai keislaman. Ia menyebutkan beberapa tantangan besar saat ini, seperti legalisasi pernikahan sesama jenis di 35 negara, perubahan pemahaman agama, problematika kesehatan, serta perkembangan teknologi yang membawa kehidupan serba daring. Menurutnya, dalam menghadapi berbagai arus globalisasi, pemuda muslim perlu memperdalam pemahaman agama dan memperkuat kontribusi positif di masyarakat.

Acara berlangsung dengan penuh antusiasme, ditandai dengan sesi tanya jawab yang aktif antara peserta dan narasumber. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya BEM FSBK untuk memperkuat identitas keislaman mahasiswa sekaligus membentuk generasi muda yang siap menghadapi perubahan dengan nilai-nilai Islam sebagai landasan. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.A.-M.Hum_.-Pemateri-Kajian-Remaja-Islami-FSBBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Festyanove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-02 12:35:052025-05-02 12:35:05BEM FSBK Gelar Kajian Remaja Islami Soroti Peran Pemuda sebagai Pionir Perubahan

Donor Darah BEM FSBK, Wujud Nyata Kepedulian Sosial Mahasiswa UAD

30/04/2025/in Terkini /by Ard

Donor Darah BEM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Anove)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial di kalangan sivitas akademika. Bertempat di Hall Selatan, Lantai 1, Gedung IV UAD, kegiatan ini sukses dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025.

Kegiatan yang menjadi program kerja rutin dari Departemen Sosial Kemasyarakatan ini dipimpin oleh Dwi Anggi Aprilia, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023, yang menjabat sebagai ketua pelaksana sekaligus staf khusus di BEM FSBK.

“Latar belakang kegiatan ini adalah untuk mengajak mahasiswa agar lebih peduli terhadap sesama, khususnya di bidang kesehatan. Kita tahu, masih banyak orang yang membutuhkan darah, tetapi kesadaran untuk donor masih rendah. Maka dari itu, kami ingin mengingatkan bahwa setetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” ujar Anggi.

Tujuan dari kegiatan tersebut tidak hanya sebagai aksi donor semata, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa mengenai pentingnya donor darah, supaya semakin banyak orang yang paham, dan tidak takut untuk mendonorkan darahnya. Melalui kampanye pra-acara seperti penyebaran pamflet dan video branding, panitia berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk mahasiswa dan dosen.

Proses persiapan kegiatan ini melibatkan koordinasi yang intensif dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul. “Kami harus mencocokkan jadwal agar tidak berbenturan dengan agenda PMI. Tantangan utama kami adalah komunikasi, karena kegiatan seperti ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kerja sama tim menjadi kunci kelancaran acara,” jelasnya.

Dengan target 50 pendonor, antusiasme peserta pada hari pelaksanaan melebihi ekspektasi. “Yang daftar banyak sekali, dan pada hari H, responsnya sangat positif. Banyak yang tertarik untuk ikut dan sadar bahwa kegiatan ini bermanfaat, juga berdampak besar,” tambah Anggi.

Meski hanya ditujukan untuk sivitas akademika UAD, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi langkah awal membangun kesadaran sosial dari lingkungan terdekat. “Harapannya, donor darah ini bisa terus berlanjut di masa mendatang. Selain itu, kami berharap kegiatan ini bisa membuat sivitas akademika sadar dan peduli, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga dalam hal berbagi dan membantu sesama. Kami ingin donor darah menjadi pengingat bahwa setiap orang bisa jadi penolong bagi orang lain. Satu langkah sederhana yang kita ambil hari ini, bisa jadi seseorang memiliki hari esok,” tutup Anggi.

Melalui kegiatan tersebut, BEM FSBK UAD menegaskan kembali komitmennya dalam menghadirkan program-program kemanusiaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan membangun empati di lingkungan akademik. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Donor-Darah-BEM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-30 10:24:582025-04-30 10:24:58Donor Darah BEM FSBK, Wujud Nyata Kepedulian Sosial Mahasiswa UAD

BEM Farmasi UAD Kenalkan 10 Stars of Pharmacist

23/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian materi mengenai 10 stars of pharmacist oleh apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. dalam UPLF BEMF-Farmasi UAD (Dok. Isah)

Ketua Pimpinan Daerah Istimewa Yogyakarta Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI DIY) apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. kembali didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan Unit Pharmaceutical Leadership Forum (UPLF) yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (BEMF-Farmasi UAD). Ia memperkenalkan profil lulusan apoteker Indonesia dengan 10 peran utama atau yang disebut sebagai 10 stars of pharmacist. Konsep ini merupakan pengembangan dari istilah “Apoteker Bintang Tujuh’’ yang sempat diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) di tahun 2014.

  1. Caregiver

Pemberian perawatan atau pelayanan dengan santun dan mengutamakan pasien maupun masyarakat umum menjadi poin pertama yang harus dimiliki oleh apoteker. Hal ini merupakan modal dasar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

  1. Decision Maker

Keputusan dalam penentuan tindakan terhadap pasien harus dilakukan sebijak mungkin oleh seorang apoteker. Penanganan yang cepat dan tepat sesuai keluhan pasien merupakan skill yang diperlukan pada kriteria ini

  1. Communicator

Seorang apoteker harus mampu menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada pasien mengenai dosis maupun jenis obat. Dalam implementasinya, sosialisasi kesehatan juga diperlukan untuk mendukung peningkatan pemahaman masyarakat. “Mahasiswa Farmasi UAD Angkatan 2024 diharapkan mampu menjadi komunikator yang baik sehingga pelayanan kefarmasian dan interaksi dengan pasien lebih efektif,” terang apt. Hendy

  1. Manager

Sebagai seorang apoteker, kemampuan manajerial sangat diperlukan untuk mengelola dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan pekerjaannya termasuk manajemen waktu. Keterampilan ini akan mendukung pelayanan agar bisa berjalan dengan optimal dan produktif.

  1. Leader

Jiwa kepemimpinan menjadi skill yang tak kalah penting dalam layanan kefarmasian. Pasalnya, kualitas pemimpin akan menginspirasi rekan kerjanya untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka sehingga kesejahteraan pasien maupun masyarakat terjamin. Memahami mekanisme kepemimpinan dapat mengatasi beban kekuasaan.

  1. Long Life Learner

Mempelajari berulang-ulang dan mengikuti perkembangan teknologi pembaruan obat menjadi bagian dari perjalanan hidup seorang apoteker. Sesuai namanya, long life learner artinya adalah belajar seumur hidup. Keterampilan ini diperlukan karena ilmu pengetahuan terus berkembang setiap harinya sehingga semangat belajar harus terus ada sepanjang waktu.

  1. Teacher

Seorang apoteker harus bisa menjadi seorang “guru” atau pemberi penjelasan bagi para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang memerlukan informasi terkait obat. apt. Hendy menekankan bahwa pendidikan dan informasi terkait dunia kefarmasian maupun kesehatan harus diberikan dengan optimal baik kepada pasien, masyarakat umum, dan tenaga kesehatan lainnya.

  1. Researcher

Ilmu pengetahuan yang terus berkembang menuntut setiap apoteker untuk mengeksplorasi berbagai jenis obat-obatan melalui penelitian. Hal ini menjadi modal dasar bagi keamanan dan keefektifan obat yang telah teruji klinis dalam mengatasi keluhan kesehatan.

  1. Entrepreneur

Seorang apoteker dituntut untuk memiliki dedikasi yang tinggi dan juga bermartabat. Pengembangan potensi dan kemandirian untuk kesejahteraan harus dilakukan dengan banyak cara seperti pendirian apotek, perusahaan obat, makanan, minuman, bahkan industri kosmetik. Usaha-usaha inilah yang nantinya dapat memberi manfaat ganda, tak hanya membantu masyarakat juga bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi pemiliknya.

  1. Agent of Positive Change

Seorang apoteker harus bisa membawa perubahan yang baik bagi masyarakat terutama pada bidang kesehatan. Jika pasien tidak menaati aturan konsumsi obat dengan benar, maka kewajiban apoteker untuk mengingatkan dan menjelaskan aturan pakai sebagaimana mestinya agar terapi yang dijalankan efektif.

“Apoteker atau farmasis harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan perubahan dalam praktik kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan pasien, pelayanan kefarmasian, dan kerja sama antarprofesi,” ujar apt. Hendy. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-mengenai-10-stars-of-pharmacist-oleh-apt.-Hendy-Ristiono-S.Far_.-M.P.H.-dalam-UPLF-BEMF-Farmasi-UAD-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-23 09:36:062025-01-23 09:36:06BEM Farmasi UAD Kenalkan 10 Stars of Pharmacist

Presiden BEM UAD: Renungkan Kembali Peran Mahasiswa dalam Masyarakat!

15/09/2024/in Terkini /by Ard

Presiden BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

“Kita bersama-sama menyambut kedatangan ini di setiap sudut kota sebagai simbol perlawanan mahasiswa!” tegas Rendi Herinarso, Presiden Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dalam pidatonya yang penuh semangat pada acara opening ceremony Program Pengenalan Kampus (P2K) 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Amphitarium Kampus IV pada Rabu, 11 September 2024. Dengan pernyataan ini, Rendi memulai pidatonya dengan ajakan untuk merenungkan kembali peran mahasiswa dalam masyarakat.

Dalam sambutannya, Rendi juga mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran mahasiswa baru dan menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan, agen kontrol, dan agen sosial, sebagaimana diungkapkan oleh Bung Hatta. Namun, ia juga mengkritisi bagaimana peran-peran tersebut sering kali hanya menjadi jargon belaka tanpa implementasi nyata. “Kita perlu merenung, apakah predikat kita yang sering dianggap turun ini disebabkan oleh sikap dan tindakan kita sendiri,” katanya.

Mengambil inspirasi dari pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan, Rendi mengingatkan bahwa pemimpin sejati lahir dari rakyat yang cerdas dan berintegritas. “Pemimpin harus berani berkorban untuk rakyat, bukan hanya mempermainkan mereka yang lemah,” tegas Rendi. Pesan ini merupakan pengingat akan pentingnya kepemimpinan yang tulus dan bertanggung jawab.

Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya pendidikan menurut Tan Malaka, yang menyatakan bahwa pendidikan harus mempertajam kecerdasan, memperhalus perasaan, dan memperkokoh kemauan. Ia memperingatkan, “Jika pendidikan hanya membuat kita merasa lebih pintar tetapi tidak peduli terhadap masyarakat, maka pendidikan itu tidak memberikan manfaat.”

Sambutan ini juga menyentuh aspek sejarah dan simbolisme almamater UAD. Rendi mengingatkan mahasiswa akan peran Prof. Faried Ma’roef yang pernah diutus untuk bertemu tokoh gerakan Islam, Muhammad Iqbal. “Pesan Prof. Farid Makruf adalah untuk menyatukan suku dan bangsa serta mempersatukan seluruh agama,” jelasnya. Logo matahari terbit pada almamater, menurut Rendi, melambangkan cahaya yang menerangi bangsa dan perlawanan terhadap ketertindasan.

“Ketika kita mengenakan almamater ini, kita pasti melihat ada logo dan lambang matahari di dalamnya. Almamater kita yang menyala seperti matahari terbit menggambarkan simbolisme yang mendalam. Sebagai simbol matahari terbit, cahaya ini akan menerangi bangsa Indonesia, dan cahaya oranye itu melambangkan kita semua, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.”

Sebagai penutup, Rendi mengutip Buya Hamka dengan pesan yang tajam dan menggugah semangat, “Apabila kalian diam terhadap ketidakadilan, maka gantilah jas almamatermu dengan kain kafan.” Pesan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk berperan aktif dalam perubahan sosial dan tetap berkomitmen terhadap keadilan.

Sambutan Rendi Herinarso merupakan panggilan untuk mahasiswa baru agar menjadi agen perubahan yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak untuk menciptakan dampak positif di masyarakat. (ek)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Presiden-BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-15 17:03:372024-09-15 17:03:37Presiden BEM UAD: Renungkan Kembali Peran Mahasiswa dalam Masyarakat!

BEM UAD Raih Peringkat IV dalam Lomba PKP PTMA 2024

11/09/2024/in Terkini /by Ard

BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) raih peringkat IV dalam Lomba PKP PTMA 2024 (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (BEM UAD) berhasil meraih peringkat IV dalam ajang Presentasi Kemajuan Pelaksanaan (PKP) 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PUSPRESMA PTMA). Lomba yang digelar pada tanggal 30 Agustus 2024 ini diikuti oleh sekitar 70 perguruan tinggi.

Ketua tim BEM UAD, Bayu Aji, mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti PKP PTMA adalah sebagai bentuk kontribusi kepada PUSPRESMA PTMA dan sebagai ajang persiapan menuju kompetisi PKP Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikjen Belmawa Kemendikbudristek). Ia berharap melalui pengalaman ini, tim dapat mengevaluasi kekurangan mereka dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kompetisi Abdidaya 2024.

Ide yang diajukan oleh BEM UAD berfokus pada pengembangan Hutan Adat Wonosadi melalui konsep community development. Program ini meliputi berbagai inovasi berbasis teknologi seperti konservasi hutan dengan sistem QR Code, pembuatan pupuk berbasis mikroorganisme biopori, penerapan lampu otomatis berbasis tenaga surya, serta sistem irigasi otomatis. Selain itu, mereka juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon buah dan pohon endemik di sekitar hutan. Semua program tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang menjadi inti dari ide mereka.

Meski tim BEM UAD menghadapi banyak tantangan, terutama dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis pertanian dan produk kehutanan, mereka tetap berusaha keras mengatasi kendala tersebut. Mereka membangun kerja sama yang erat dengan masyarakat desa untuk memastikan keberhasilan program. Ketua tim menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota, di mana komunikasi yang baik dan dukungan satu sama lain menjadi kunci kesuksesan tim ini.

Setelah berhasil lolos dalam kompetisi, BEM UAD kini lebih fokus pada persiapan lomba PKP Belmawa Kemendikbudristek yang diadakan pada 10 September. Mereka juga berkomitmen untuk menyelesaikan program-program yang masih berjalan di Hutan Adat Wonosadi agar dampak yang dihasilkan lebih maksimal.

Manfaat yang diharapkan dari proyek ini adalah peningkatan kompetensi masyarakat dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Mereka merasa sangat bangga dan terkejut dengan hasil yang telah dicapai. Meski proses pendaftaran dilakukan secara mendadak, kerja keras dan kerja sama tim BEM UAD akhirnya terbayar dengan meraih peringkat IV tingkat nasional. (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-raih-peringkat-IV-dalam-Lomba-PKP-PTMA-2024-Dok.-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-11 11:47:302024-09-11 11:47:30BEM UAD Raih Peringkat IV dalam Lomba PKP PTMA 2024
Page 3 of 8‹12345›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top