• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Dorong Mahasiswa Kuasai Desain Grafis, BEM FAST Adakan Canva Editing Class

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Canva Editing Class (CEC) oleh BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Di era digital seperti sekarang ini, sudah menjadi kewajiban bagi generasi Z untuk memiliki keahlian dalam bidang desain grafis. Pasalnya skill desain grafis sangat diperlukan khususnya di era perkembangan teknologi yang semakin maju. Berlandaskan hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (BEM FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Canva Editing Class (CEC) pada 29–30 Mei 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Ketua pelaksana Dewa Raharja Adjisaka mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun kreativitas dalam bidang desain dengan menggunakan Canva.

“Kenapa kami memilih Canva? Karena aplikasi ini cukup mudah digunakan serta dapat di akses siapa saja dan di mana saja. Selain itu, Canva juga menyediakan berbagai macam fitur pengeditan seperti mengedit poster, CV, banner, spanduk, video singkat, sampai ke posting-an sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Hal tersebut mempermudah mahasiswa untuk mengekspor lebih jauh kemampuannya dalam bidang desain grafis,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Rabu, (01-06-2022).

Acara yang diikuti oleh mahasiswa UAD dan umum ini menghadirkan M. Muttaqin Hidayatullah yang merupakan content creator sekaligus founder dari Creativsigner.

Di hari pertama, Muttaqin memaparkan pengenalan tentang desain grafis, prinsip kerja sebuah desain yang baik, psikologi warna, font dalam desain serta tips kombinasinya, sekaligus membocorkan cara mengatur elemen desain agar lebih terlihat harmonis dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Kegiatan hari kedua dalam CEC adalah praktik langsung menggunakan Canva dengan mengakses Canva web pada perangkat masing-masing dan diselingi sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta. Menariknya terdapat challenges membuat poster bagi para peserta dengan berbagai hadiah menarik.

Dewa berharap setelah diadakannya acara ini makin banyak orang yang terdorong untuk membangun kreativitas yang lebih di bidang desain tanpa adanya batasan. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Canva-Editing-Class-CEC-oleh-BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 879 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 08:53:292022-06-09 08:53:29Dorong Mahasiswa Kuasai Desain Grafis, BEM FAST Adakan Canva Editing Class

Mengais Sisa Demokrasi di Tengah Cengkeraman Oligarki

03/05/2022/in Feature /by Ard

Diskusi Inklusif #4 BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Kementerian Kajian Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menghelat acara reguler mereka yaitu Diskusi Inklusif untuk kali keempat pada Rabu, 27 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Pada seri kali ini, diskusi mengangkat tema “Negara dalam Cengkeraman Oligarki” dengan menghadirkan dua pengisi materi yaitu Muhammad Farhan, Presiden BEM Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum (FH) UAD.

Sebagai departemen yang menyoroti isu-isu terkini baik di tingkat universitas maupun nasional, Kastrat aktif menyuarakan diskusi-diskusi sebagai bahan kajian untuk menetapkan langkah kebijakannya. Seperti yang kita ketahui saat ini, salah satu isu yang sedang hangat dibicarakan adalah wacana tiga periode dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut penuturan Farhan, ide-ide seperti penundaan pemilihan umum (pemilu) dan penambahan masa jabatan merupakan sebuah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.

“Hal ini, kan, sudah jelas diatur dalam Undang-Undang, maka jika tetap getol digemborkan, konstitusi akan dikhianati,” jelasnya.

Lebih lanjut, Farhan juga menggarisbawahi bahwa rezim pemerintahan Jokowi kerap disamakan dengan rezim Orde Baru (Orba) di masa pemerintahan Soeharto. Hal tersebut bisa dilihat dari sering terjadinya pembatasan dalam kebebasan berpendapat, kekerasan terhadap rakyat, dan represifitas yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Menanggapi fakta tersebut, Farhan berpendapat, “Perlu treatment yang berbeda dalam merespons hal-hal yang terjadi di lapangan, terutama tentang bagaimana cara kita selaku mahasiswa berperan dalam menyuarakan pendapat.”

Alih-alih hanya bicara soal masalah pemerintahan atau wacana pemilu, mahasiswa juga harus fokus pada permasalahan yang dekat dengan rakyat. Yang paling dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah kenaikan harga dalam sektor ekonomi termasuk minyak goreng, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ketiga hal ini sangat krusial dan kenaikan yang terjadi telah mencekik masyarakat terutama mereka yang berasal kelompok marginal.

Dalam titik kritis ini, negara yang seharusnya hadir sebagai solusi dalam mengentaskan permasalahan, justru menjelma sebagai oligarki yang mencengkeram rakyatnya kuat-kuat. Manipulasi dilakukan dengan kelangkaan minyak goreng di kalangan publik pada periode Januari‒Maret tetapi justru partai politik berlomba-lomba membagikannya kepada masyarakat. Plot seperti ini jelas terdapat permainan yang dilakukan di belakang, hingga pada akhirnya lagi-lagi rakyat yang dikorbankan.

Hal serupa juga dipaparkan oleh Anom, perempuan yang berprofesi sebagai dosen FH UAD tersebut menyatakan bahwa situasi negara saat ini ada indikasi kemunduran. Terbukti dari adanya wacana penundaan pemilu yang mencuat dengan dalih stabilitas ekonomi. Sebagai sebuah negara demokrasi, Indonesia sejatinya memiliki tampuk kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat melalui perwakilan suara. Namun, realitas di lapangan acap kali menunjukkan bahwa negara ini cenderung oligarki atau dikuasai oleh kelompok elite tertentu.

Stabilitas ekonomi memang belum terjadi, terlebih pascapandemi Covid-19 melanda. Bahkan melalui Laporan Kecukupan dan Cakupan Manfaat Bantuan Sosial pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pemerintah dinyatakan masih belum signifikan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang terbebani selama pandemi. Kesimpulan tersebut didasarkan pada tiga masalah yaitu belum cukupnya nominal bantuan yang diberikan, kurang luasnya jangkauan penerima manfaat, dan belum tepatnya sasaran penerima manfaat.

Perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bukanlah solusi atau jawaban atas permasalahan yang telah diuraikan tersebut. Negara, dalam hal ini pemerintah, harus jeli dalam melihat isu-isu hingga ke akarnya agar bisa menuntaskannya. Keberpihakan kepada rakyat, fokus terhadap kesejahteraan kaum marginal, dan pemberantasan tikus-tikus berdasi adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Mengutip dari premis yang disampaikan Anom, demokrasi dan oligarki adalah sebuah dikotomi bak kutub utara dan kutub selatan. Indonesia, memilih untuk tetap jadi demokrasi atau berubah jadi oligarki? (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Farhan-dalam-acara-Diskusi-Inklusif-4-BEM-UAD-Foto-Tsabita.jpg 660 1296 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-03 06:52:332022-05-03 06:52:56Mengais Sisa Demokrasi di Tengah Cengkeraman Oligarki

Sekolah Eksekutif untuk Organisasi Mahasiswa yang Lebih Berkualitas

05/04/2022/in Terkini /by Ard

Sekolah Eksekutif Staf Muda Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: BEM UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sekolah Eksekutif Staf Muda BEM UAD secara luring pada 24–25 Maret 2022 di Desa Pulesari, Turi, Sleman. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa guna menuju organisasi mahasiswa yang berkualitas.

Dalam kegiatan ini, staf muda BEM UAD yang baru terpilih diberi pemahaman terkait organisasi kemahasiswaan (ormawa) di lingkungan UAD, fungsi dan tugas setiap kementerian, serta dibekali ilmu kepemimpinan, dan manajemen organisasi yang disampaikan secara langsung oleh Andar Adi Satria selaku Presiden Mahasiswa dan Gama Indra Sakti selaku Wakil Presiden Mahasiswa BEM UAD.

“Melalui sekolah eksekutif, saya jadi banyak mengenal orang-orang hebat dan penuh semangat yang ada di lingkungan internal BEM, bisa bertanya langsung soal program kerja yang mereka buat dan bagaimana cara mewujudkannya, serta mendapat banyak pengetahuan terkait kepemimpinan dan cara bekerja sama dalam tim,” ungkap Taufik Azhari, salah satu staf muda BEM UAD saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini, diselingi dengan kegiatan rekreasi seperti outbound dan gim menyenangkan sebagai pendekatan kultural kepada para staf muda.

Terkait kegiatan tersebut Andar mengungkapkan bahwa, “Ke depannya akan ada kelas eksekutif, program ini insyaallah akan diisi oleh tiap Gubernur BEM Fakultas se-universitas sebagai ikhtiar mengenalkan pimpinan ormawa fakultas sekaligus menarik partisipan di tiap program atau agenda kerja lembaga eksekutif mahasiswa.”

“Harapannya dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat melatih jiwa kepemimpinan dan rasa kolaboratif, serta dapat menumbuhkan integritas para staf muda BEM UAD. Selain itu, diharapkan mereka mampu memimpin lembaga eksekutif di masa mendatang, bukan saja di tingkat universitas, tetapi ketika prodi atau fakultas membutuhkan maka sewaktu-waktu mereka dapat kembali dengan keinginannya sendiri,” imbuhnya. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sekolah-Eksekutif-Staf-Muda-Badan-Eksekutif-Mahasiswa-BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BEM-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-05 08:30:482022-04-05 08:52:59Sekolah Eksekutif untuk Organisasi Mahasiswa yang Lebih Berkualitas

Bersihkan Hati Sambut Ramadan

29/03/2022/in Feature /by Ard

Kajian Keislaman oleh Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Mengapa hati perlu dibersihkan? Jawabannya, karena di dalam hati ada sesuatu yang kotor. Badan enggan untuk melaksanakan amal saleh, hati seolah-olah terkunci, sulit terenyuh. Bisa jadi, hal ini menjadi salah satu tanda kerasnya hati. Hati adalah penentu hidup kita. Selain, sebagai sumber kebaikan fisik, hati juga menjadi penentu nilai akhir dari amal. Jika, hati tidak selamat dari kotoran dan penyakit, maka amal saleh tidak akan dicatat sebagai kebaikan. Termasuk ke dalam masalah ini adalah niat hati dalam melakukan amal. Maka, orang yang hatinya selamat (qalbun salim), dialah yang mendapatkan nilai akhir amal yang baik, sebaik-baiknya balasan adalah menghuni surga Allah Swt.”

Kutipan di atas merupakan salah satu hal penting yang disampaikan oleh Suwandi Hamdan, S.Pd., M. Pd. dosen di Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kajian Keislaman yang diselenggarakan oleh Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini disiarkan secara daring melalui platform Google Meet Jumat, 25 Maret 2022.

Hamdan memaparkan, “Jika kita memahami cara menata hati, insyaallah kita akan selamat dan bahagia dunia akhirat. Hal ini dikarenakan jika hati baik, maka baiklah anggota badan yang lain. Jika hati rusak, maka rusak pula yang lainnya. Baiknya hati adalah dengan memiliki rasa takut, cinta, dan ikhlas hanya kepada Allah Swt. Sedangkan rusaknya hati, karena terjerumusnya dalam perkara maksiat, keharaman, dan syubhat.”

Menyambut Ramadan dengan hati yang bersih kaitannya adalah, bulan Ramadan merupakan bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, dalam bulan Ramadan ini, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, bahkan amal ibadah akan dibalas dengan balasan yang lebih banyak dibandingkan dengan hari di luar bulan Ramadan. Keistimewaan lainnya, bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh pengampunan, bulan dilipatgandakan pahala, dan bulan dibelenggunya setan. Kita harus sambut tamu istimewa ini dengan segala persiapan, salah satunya dengan hati yang bersih.

Lebih lanjut, Hamdan menerangkan, “Cara untuk membersihkan hati, salah satunya dengan menikmati kepahitan hidup, hal ini memang sesuatu yang memberatkan. Namun, ingatlah Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya. Merasa lelah, letih, dan bosan saat belajar, kuliah, atau organisasi nikmatilah. Anggap, semua sebagai sarana ibadah kepada Allah. Perlu dipahami bahwa ibadah bukan hanya melaksanakan salat. Lelah, capai, sakit hati, dan letih yang kita rasakan bisa jadi sebuah tanda bahwa Allah telah menggugurkan dosa-dosa kita. Berzikir, suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Sayangnya, jarang yang mengamalkannya. Berdasarkan Q.S. Ar-Ra’du: 28, bahwasannya orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Ingatlah ketika kita ditimpa kesulitan, pasti ada kemudahan. Tidak perlu gelisah dan panik.”

Selanjutnya ia membahas tentang membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah surat cinta dari Allah yang maha cinta kepada hambanya. Selaku hamba yang beriman sudah selayaknya untuk membaca, mentadaburi, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah sebuah cahaya, pedoman, penerang dan obat untuk umat Islam, serta perkataan yang paling mulia. Saat melakukan salat, salatlah dengan khusuyuk dengan cara mengingat kematian. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan orang yang sukses adalah orang yang selalu ingat akan kematian. Orang ini, akan selalu berhati-hati saat bertindak baik dalam perkataan maupun perbuatan. Dia sadar kelak, dia akan mati dan mendapatkan balasan sesuai amal perbuatannya dulu di dunia. Kita hamba yang paling rendah, tidak mempunyai apa-apa, tidak ada daya apa-apa. Selain itu, bersilaturahmi juga akan memudahkan rezeki, memanjangkan umur, dan dapat memasukkan ke surga.

Hal terakhir ialah berwudu, pelakunya akan masuk surga dari pintu yang delapan dan bebas memilih dari pintu mana dia akan masuk. Untuk mahasiswa, biasakan berwudu terlebih dahulu sebelum kuliah, akan tidur maupun akan melakukan aktivitas. Bersedekah, keutamaannya akan menambah saudara, dipermudahkan urusan dunianya, hartanya menjadi berkah. Memaafkan kesalahan orang lain, ini persoalan yang luar biasa. Karena hal ini menandakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Islam mengajarkan untuk memaafkan, menghapus bekas luka pada hati atas kesalahan orang lain, dijanjikan surga, dan termasuk orang yang istimewa.

Di akhir, Hamdan berpesan, persiapkan Ramadan yang sudah di depan mata ini, dengan sebaik mungkin. Berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadan selanjutnya. Karena, bisa jadi Ramadan ini adalah Ramadan terakhir kita. Selalu introspeksi diri, mengerjakan amal saleh secara kontinyu, dan selalu meminta kepada Allah agar selalu menjaga hati kita. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-Suwandi-Hamdan-S.-Pd.-M.-Pd-dosen-di-Program-Studi-Pendidikan-Agama-Islam-pada-Kajian-Keislaman-yang-diselenggarakan-oleh-Departemen-Agama-Badan-Eksekutif-Mahasiswa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-29 10:12:342022-03-29 10:12:34Bersihkan Hati Sambut Ramadan

Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an, Seminar dan Talkshow BEM FEB UAD

28/03/2022/in Terkini /by Ard

BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Webinar dan Talkshow Islami bertajuk “Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an” (Foto: Eka Marcella)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar dan talkshow Islami dengan mengusung tema “Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an” pada Minggu, 20 Maret 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui keutamaan Al-Qur’an, mengetahui bahwa Al-Qur’an dapat membuka pintu rezeki, serta termotivasi untuk berbisnis sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah.

Ketua pelaksana Ashraf Nayif Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan latar belakang diadakannya kegiatan ini yaitu karena dengan makin berkembangnya zaman, banyak pemuda dan pemudi yang lupa akan pentingnya memahami arti kandungan Al-Qur’an, terutama dalam dunia ekonomi dan bisnis.

“Saat ini pemuda dan pemudi bermualah tanpa didasari oleh dasar agama Islam yang baik dan benar sehingga kami terdorong untuk mengadakan kegiatan ini,” lanjutnya.

Ashraf berharap melalui kegiatan ini kita dapat memahami pentingnya rezeki yang halal, terpacu untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap muamalah serta dapat menyebarkan ilmu yang sudah didapat dan menambah iman dan takwa.

Acara kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber inti yaitu Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag. yang dengan lugas menjelaskan bahwa salah satu usaha untuk mengumpulkan materi yang sunnah yaitu dengan jalan perniagaan. Andi juga memaparkan bahwa terdapat delapan sumber rezeki dalam Al-Qur’an yaitu rezeki karena anak, rezeki yang telah dijamin, rezeki karena menikah, rezeki karena bersyukur, rezeki tak terduga, rezeki karena usaha, rezeki karena sedekah, dan rezeki karena istigfar. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-menggelar-Webinar-dan-Talkshow-Islami-bertajuk-Mengetuk-Pintu-Rezeki-dengan-Al-Quran-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-28 08:44:132022-03-28 08:44:13Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an, Seminar dan Talkshow BEM FEB UAD

Mahasiswa dan Passion Entrepreneur

25/03/2022/in Terkini /by Ard

Willy Wijaya S.Kom. saat menyampaikan materi pada webinar dan pelatihan Kewirausahaan oleh BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Bisnis di era digital merupakan bisnis yang paling berpeluang bagi para mahasiswa. Untuk itu Kementrian Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memfasilitasi mahasiswa yang memang memiliki impian dan passion sebagai entrepreneurship dengan mengadakan webinar dan pelatihan kewirausahaan dengan mengusung tema “Membangun Bisnis di Era Digital” pada Minggu, 20 Maret 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.30 WIB ini mengundang tiga pemateri luar biasa, yaitu Hendro Setyono, S.E. M.Sc. yang merupakan Head of Entrepreneurship and Business Incubation KUBI UAD, Willy Wijaya S.Kom. yang bekerja di bidang digital marketing, dan Retno Intansari Rahmawati yang merupakan founder Dawet Kemayu.

Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier Apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. menyambut baik acara ini. Ia mengungkapkan, “Ini adalah salah satu program yang sangat baik, yang dirancang oleh teman-teman Kementrian Ekonomi Kreatif BEM UAD, juga merupakan salah satu mindset yang kami coba bangun sejak beberapa tahun terakhir.”

Hendy berharap peran mahasiswa sebagai agent of change dan agent of development bisa mulai dibangun dari saat ini sehingga nanti akan banyak lahir mahasiswa dan alumni UAD yang kemudian berkecimpung di dunia entrepreneur.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari masing-masing pembicara dan tanya jawab dengan para partisipan. Beragam tips dan trik membangun bisnis, digital marketing, dan lain sebagainya dijelaskan secara lugas dan jelas. Menariknya, di akhir pemaparan materi terselip door prize berupa e-money untuk partisipan yang berhasil menjawab pertanyaan dari para pemateri. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Willy-Wijaya-S.Kom_.-saat-menyampaikan-materi-pada-webinar-dan-pelatihan-Kekwirausahaan-oleh-BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 871 1917 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-25 08:54:162022-03-25 09:07:38Mahasiswa dan Passion Entrepreneur

BEM UAD Adakan Diskusi Inklusif sebagai Respons dari Permasalahan di Desa Wadas

21/03/2022/in Terkini /by Ard

BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Diskusi Inklusif sebagai Respons dari Permasalahan di Desa Wadas (Foto: Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (BEM UAD) mengadakan nonton bareng film Wadas Waras beserta diskusi inklusif, pada 17 Maret 2022. Viky Arthiando Putra,S.Hum, seorang aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yogyakarta diundang sebagai narasumber.

Kegiatan yang berlangsung di kafe Kopi dari Hati & Toast Umbulharjo ini merupakan program kerja dari Kementrian Kajian Strategis BEM UAD. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan respons dari BEM UAD atas permasalahan yang terjadi di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Muhammad Haidar Albana Menteri Kajian Strategis menegaskan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengetahui keadaan, dan kronologi permasalahan di Desa Wadas dan bagaimana respons warga masyarakat di sana.

Diskusi inklusif dengan mengundang aktivis dari WALHI merupakan ruang dialektika untuk mengetahui permasalahan dari sudut pandang pengamat lingkungan hidup.

Haidar berharap setelah dilakukannya kegiatan nobar dan diskusi, mahasiswa yang aktif di organisasi entah itu ortom maupun ormawa, bisa ikut mendukung warga masyarakat Wadas dengan cara melakukan diskusi atau agitasi secara kreatif tentang isu Wadas. Seperti bedah film, microblog, kajian, dan lain sebagainya.

“Isu Wadas perlu menjadi perhatian bersama, mengingat secara jarak geografis dekat dan secara moral mahasiswa perlu terlibat aktif karena secara nyata ada ketertindasan yang harus dilawan, dan masyarakat yang harus dikawal serta dibela,” tutup Haidar. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Diskusi-Inklusif-sebagai-Respons-dari-Permasalahan-di-Desa-Wadas-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-21 11:05:052022-03-21 11:05:05BEM UAD Adakan Diskusi Inklusif sebagai Respons dari Permasalahan di Desa Wadas

Optimalisasikan Kinerja, Keharmonisan, dan Wawasan Intelektual, BEM FAST Adakan Upgrading

16/03/2022/in Terkini /by Ard

Upgrading Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: BEM FAST)

Guna mengoptimalisasikan kinerja, keharmonisan, dan wawasan intelektual, pengurus internal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan upgrading pada Rabu dan Kamis, 9–10 Maret 2022 secara blended, yakni daring melalui platform Zoom Meeting dan luring di Mul Homestay dan tempat wisata Watu Lawang, Imogiri, Bantul. Upgrading ini sekaligus menjadi forum belajar bersama terkait keorganisasian, khususnya pemahaman terhadap kinerja BEM FAST.

Ali Fauzan dan Royan Agil selaku gubernur dan wakil gubernur BEM FAST melalui kegiatan tersebut menyampaikan materi terkait visi misi, arah gerak kabinet, penjelasan tugas dan wewenang departemen, serta yang tak kalah penting materi sistem kepanitiaan. Setelah penyampaian materi, acara dilanjut dengan kegiatan ramah tamah, makan bersama, dan mengobrol santai.

Keesokan harinya, acara diisi dengan kegiatan jalan sehat ke wisata Watu Lawang yang kemudian dilanjut outbound dengan permainan tim yang dapat menambah keakraban antarpengurus.

“Tindak lanjut dari kegiatan upgrading ini adalah penyusunan program kerja dari masing-masing departemen, untuk nantinya kami sampaikan di forum rapat kerja BEM FAST,” ungkap Ali saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Senin, (14-03-2022).

“Dengan diadakannya upgrading, besar harapan kami kepada teman-teman pengurus untuk paham dengan fungsi, tugas, wewenang, dan teknis pelaksanaan program kerja di BEM FAST. Selain itu juga dapat dengan mudah dalam proses menyusun program kerja untuk satu periode ke depan sekaligus bisa menambah sinergi antarpengurus, agar kemudian dapat bekerja sama dengan baik dalam merealisasikan program kerja BEM FAST periode ini,” pungkasnya. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Upgrading-Pengurus-Badan-Eksekutif-Mahasiswa-BEM-Fakultas-Sains-dan-Teknologi-Terapan-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BEM-FAST.jpg 958 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-16 11:11:092022-03-16 11:11:09Optimalisasikan Kinerja, Keharmonisan, dan Wawasan Intelektual, BEM FAST Adakan Upgrading

Membumikan Literasi, Membumikan Kreasi

16/03/2022/in Terkini /by Ard

Penutupan Kampanye Literasi oleh BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada 14 Maret 2022 mengadakan acara penutupan Kampanye Literasi. Rangkaian acara yang telah dilaksanakan sejak Februari lalu itu ditutup dengan acara talkshow bertema “Membumikan Literasi, Membumikan Kreasi” dengan narasumber David Efendi, S.IP., M.A. Ia merupakan pendiri Rumah Baca Komunitas (RBK).

David Efendi atau yang biasa disapa dengan Cak David menjelaskan bahwa literasi merupakan seluruh kemampuan terbaik manusia untuk menyelesaikan masalah. Literasi tidak hanya diartikan secara sempit mengenai membaca dan menulis saja, tetapi lebih dari itu. Banyak sekali jenis dari literasi, misalnya seperti literasi ekonomi, literasi lingkungan, literasi sosial, dan sebagainya.

Menurutnya, gerakan literasi adalah gerakan sepanjang hayat yang artinya menulis merupakan tugas nasional atau tugas peradaban. Di samping itu Cak David juga menjelaskan mengenai gerakan literasi aktual, yakni gerakan yang dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah.

Sebagai salah satu pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Cak David juga menyampaikan awal mula terbentuknya gerakan literasi di Muhammadiyah. Diawali pada tahun 1927 Muhammadiyah mendirikan perpustakaan sendiri yang dinamai Taman Pustaka. Dalam Taman Pustaka ini semua orang diperbolehkan untuk membaca buku tanpa adanya birokrasi yang mengatur. Hal tersebut dikarenakan prinsip dari Muhammadiyah sendiri yang menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah milik kita bersama, bukan hanya milik satu, dua komunitas saja.

“Dalam hal membaca, jangan sampai dilakukan secara pragmatis atau membaca hanya dalam jangka pendek saja. Kemudian dalam hal menulis, inspirasi harus diciptakan bukan malah ditunggu. Menciptakan inspirasi dapat ditemukan dengan cara membaca buku. Inspirasi adalah hal yang misterius tetapi ada upaya-upaya untuk dapat menciptakannya,” ujar Cak David ketika menjawab salah satu pertanyaan dari peserta kampanye literasi. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penutupan-Kampanye-Literasi-oleh-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 760 1364 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-16 10:55:182022-03-16 10:55:18Membumikan Literasi, Membumikan Kreasi

Tentang Pemuda Akhir Zaman

12/03/2022/in Terkini /by Ard

Ustadz Budi Jaya Putra S.Th.I, M.H. pemateri kajian keislaman Pemuda Akhir Zaman yang diadakan BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

“Kalau kita melihat pemuda saat ini, kita patut bersedih. Karena memang sudah banyak terbukti apa yang Nabi Muhammad saw. sampaikan tentang pemuda akhir zaman. Di antaranya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki yang ini bisa dilihat di kelas saat perkuliahan berlangsung, perzinahan yang tampak secara terang-terangan, banyak orang yang menampilkan auratnya secara terbuka, serta banyak orang yang senang dengan sesamanya.”

Itu adalah salah satu kutipan dari kajian keislaman yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang tayang pada Kamis 10 Maret 2022 secara virtual pada platform Zoom Meeting. Hadir sebagai pembicara tunggal Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan salah satu dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD, sekaligus sebagai penulis serta trainer.

Menurut Ustaz Budi, kondisi pemuda akhir zaman saat ini sangat memprihatinkan. Hati galau karena tak punya pasangan, bangun tidur yang dicari ponsel bukan malah membaca doa, mau berjuang tetapi sangat perhitungan, maju tak gentar membela yang bayar, berantem sebangsa setanah air, juga rela mati demi narkoba. Padahal tugas kita sebagai mahasiswa sebenarnya adalah belajar bukan mencari pasangan, atau bahkan merugikan orang lain.

“Menurut hasil riset perilaku seksual remaja SMP dan SMA yang ditayangkan oleh SCTV beberapa tahun lalu, 93,7% pernah ciuman, petting, dan oral seks. Sebanyak 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan, 21, 2% remaja SMA pernah aborsi, dan 97% pernah menonton film porno. Ini menunjukkan buruknya kualitas pemuda kita saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua hal itu bisa terjadi disebabkan dari ketidaktahuan. Maka, pentingnya kita untuk berilmu sebelum bertindak karena ilmu membuat orang terjaga dan bertuhan secara benar. Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah. Allah Swt. sudah berjanji kepada kita bahwa Allah Swt. akan mengangkat orang yang berilmu. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al Mujadalah ayat 11 yang artinya, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah Swt. akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Orang yang berilmu dan beriman cirinya yakin dan percaya.”

“Contoh beberapa pemuda tangguh di zaman Rasullullah saw. sangat banyak. Di antaranya ada Ali bin Abi Thalib, Az Zubair bin Al Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Al Arqam bin Abil Arqam, Abdullah bin Masud, dan lain sebagainya. Alasannya karena bentuk keimanan, bertahan, serta bertuhannya sangat kuat. Berbeda jauh sekali dengan pemuda di zaman sekarang,” tutur Ustaz Budi.

Di akhir ia menyampaikan seharusnya pemuda menjadi solusi bukan menjadi masalah. Pemudalah yang bisa mengangkat semangat dari problematika, pemuda sebagai generasi penerus, pemuda juga berperan sebagai generasi pengganti, sebagai pembaru mental umat, yang terakhir pemuda sebagai unsur perbaikan. Sedangkan profil pemuda agen perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat ialah, pemuda yang bertakwa, mandiri, profesional, dan peduli. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I-M.H.-pemateri-kajian-keislaman-Pemuda-Akhir-Zaman-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 10:00:372022-03-12 10:00:37Tentang Pemuda Akhir Zaman
Page 8 of 9«‹6789›

TERKINI

  • Sinergi UAD dan National Taiwan University Kembangkan VCO Berkualitas Tinggi Lewat Teknologi Vakum13/09/2025
  • Dosen Teknik Elektro UAD Kembangkan Sistem Lokalisasi Ruangan Berbasis Kalman Filter dan Sensor UWB13/09/2025
  • Biopori dan Manfaatnya untuk Limbah Rumah Tangga12/09/2025
  • KKN UAD Dusun Cokolan: Inovasi Tong Pembakaran Minim Asap Buktikan Dampak Nyata12/09/2025
  • KKN UAD 2025 Hadirkan Greenhouse Aktif, Bank Sampah, dan Lampu Energi Surya12/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top