Posts

Tim Pengabdian UAD Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Wisata Lava Bantal

/in /by

Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Wisata Lava Bantal oleh PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Kawasan wisata Lava Bantal kembali menjadi sorotan publik. Selain dikenal karena keunikan geologinya, kawasan ini juga menghadapi persoalan lingkungan berupa tumpukan sampah di sekitar aliran sungai. Pada Sabtu, 12 Juli 2025, Tim Pengabdian Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang dipimpin oleh Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons., bersama mahasiswa melaksanakan aksi peduli lingkungan sebagai bagian dari upaya konservasi kawasan wisata Lava Bantal.

Berdasarkan pantauan lapangan, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UAD bersama mahasiswa tampak aktif mengumpulkan sampah plastik, sisa bambu, dan limbah lainnya yang berserakan di tepi aliran sungai, tepat di bawah jembatan biru yang menjadi salah satu akses menuju lokasi wisata. Sampah yang menumpuk tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam ekosistem air serta keberlangsungan flora dan fauna di sekitar Lava Bantal.

Dalam keterangannya, Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons. menegaskan, “Aksi bersih sungai ini merupakan wujud nyata kontribusi UAD terhadap pelestarian alam dan konservasi lingkungan. Lava Bantal bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga situs geologi dengan nilai edukasi tinggi. Konservasi lingkungan di kawasan ini menjadi sangat penting agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial. Dengan terlibat langsung dalam kegiatan konservasi, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan secara nyata sekaligus menularkan semangat peduli lingkungan kepada masyarakat luas.

Tim Pengabdian UAD berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pengunjung untuk menjaga kebersihan dan mendukung konservasi Lava Bantal. Dukungan masyarakat, pemerintah daerah, serta pengelola wisata/BUMKALA (Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama) sangat dibutuhkan agar kawasan ini dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata edukatif yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. (Doc)

uad.ac.id

UAD Terima Beasiswa dari UPZDK PermataBank Syariah

/in /by

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Terima Beasiswa 100 Juta dari UPZDK Permata Bank Syariah (Foto. Mawar)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa berprestasi melalui kerja sama dengan lembaga perbankan. Pada Selasa, 16 September 2025, UAD menggelar acara Seminar Literasi Keuangan dan Serah Terima Beasiswa dari Unit Pengumpul Zakat, Dana, dan Kebajikan (UPZDK) PermataBank Syariah dengan total beasiswa senilai 100.000.000 rupiah.

Acara yang berlangsung di Amphitarium Kampus IV UAD ini diisi dengan rangkaian kegiatan, mulai dari pembukaan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), hingga penyerahan simbolis beasiswa kepada mahasiswa penerima. Sebanyak 25 mahasiswa UAD resmi menerima beasiswa tersebut.

Selain penyerahan beasiswa, kegiatan juga dirangkaikan dengan seminar literasi keuangan yang menghadirkan tiga pemateri, yakni Prof. Dr. H. Jaih Mubarok, S.E., M.H., M.A. dari UAD, serta dua narasumber dari Bank Permata, Habibullah Lc., S.E., M.Si. (Division Head, Sharia Advisory & Governance) dan Rinaldy Agustian Aziz (Division Head, Sharia Product). Mereka membawakan materi seputar pengelolaan keuangan syariah, tata kelola keuangan Islami, dan strategi literasi finansial bagi generasi muda.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada PermataBank Syariah atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. “Terima kasih kepada Bank Permata atas beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa UAD. Insyaallah, beasiswa ini akan tepat sasaran karena mahasiswa UAD adalah mahasiswa yang berprestasi. Semoga Bank Permata semakin banyak menebar manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Pemberian beasiswa senilai 100 juta kepada 25 mahasiswa ini diharapkan mampu meringankan beban finansial sekaligus menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. (Mawar)

uad.ac.id

PPKO BEM Psikologi UAD Gelar Kelas Kesetaraan Gender #2

/in /by

PPKO BEM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Kelas Kesetaraan Gender#2 (Foto. PPKO BEM Psikologi UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi menyelenggarakan Kelas Kesetaraan Gender sebagai bagian dari Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) di Sekolah Perempuan Poetri Mardika, Desa Temuwuh, Dlingo, Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 23 Agustus 2025. Adapun sasaran dari kegiatan ini sendiri yaitu untuk warga

Kegiatan ini menghadirkan Dra. Yohana Santi Roestriyani sebagai pemateri. Ia merupakan perwakilan dari Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (P2TPAKK) Rekso Dyah Utami. Pemilihan mitra ini didasarkan pada kelengkapan layanan yang dimiliki dan keterjangkauannya bagi masyarakat DIY. Layanan tersebut meliputi pengaduan dan penanganan kasus kekerasan fisik, psikologis, seksual, dan KDRT; rehabilitasi kesehatan; mediasi; pendampingan; hingga penampungan sementara bagi korban.

Dalam kelas ini, Yohana membawakan empat topik utama. Pertama, keseimbangan peran rumah tangga antara suami dan istri. Kedua, macam-macam manajemen konflik yang terdiri dari Avoiding (penghindaran), Competing (kompetisi), Accommodating (akomodasi), Compromising (kompromi), dan Collaborating (kolaborasi). Ketiga, pencegahan KDRT yang menekankan pada tanda-tanda hubungan tidak sehat serta tempat mencari pertolongan. Keempat, manajemen keuangan rumah tangga yang meliputi pengaturan jangka pendek, menengah, dan panjang.

Adapun harapan dari kegiatan ini adalah perempuan di Desa Temuwuh mampu berdaya menghadapi konflik dalam rumah tangga antara suami dan istri. Dalam hasil diskusi, Faiz, salah satu tim PPKOrmawa sekaligus fasilitator kelas manajemen rumah tangga, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berupa sesi belajar dan mengajar. “Kelas ini juga ada sesi bermain peran yang dipandu fasilitator dengan tujuan untuk mempraktikkan metode ketika terjadi konflik antara suami dan istri,” jelasnya.

Menurutnya, sesi tersebut menghasilkan pengalaman baru bagi peserta. “Ibu-ibu mengetahui sikap apa yang perlu diambil ketika terjadi konflik tertentu. Mereka juga membagikan tips secara personal kepada ibu-ibu lain,” tambah Faiz. Selain itu, ditemukan pula bahwa ada beberapa ibu yang sudah memiliki cara penyelesaian konflik di rumahnya, sementara sebagian lain merasa masih kurang dalam komunikasi. (Tifa)

uad.ac.id

Hari Prodi P2K UAD 2025: Makin Dekat, Makin Akrab

/in /by

Hari Prodi P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Foto. Ryfka)

Hari Prodi menjadi salah satu rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2025 yang diselenggarakan pada Rabu, 17 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan akademik maupun nonakademik, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan sejak awal perkuliahan.

Mahasiswa disuguhi pemutaran video profil prodi, pengenalan staf dan dosen, serta penjelasan mengenai sistem pembimbingan akademik. Sesi interaktif mencakup permainan (games) dan ice breaking, penjelasan kurikulum, hingga pengenalan organisasi kemahasiswaan.

Menjelang sore, semangat semakin hidup melalui sesi “Alumni Menyapa”. Prodi Biologi, sebagai salah satu prodi di UAD, menghadirkan sosok alumni berprestasi, Afnan Saud Hanifuddin, S.Si. Semasa kuliahnya, ia berhasil lolos program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) dan berkesempatan studi di Daugavpils University, Latvia.

Dalam sesi berbagi pengalaman, Afnan memberikan motivasi sekaligus tips manajemen waktu kepada mahasiswa baru melalui konsep Matriks Eisenhower.

“Matriks Eisenhower membantu kita mengelompokkan pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya. Tugas yang penting dan mendesak harus segera dilakukan, sedangkan tugas yang penting, tetapi tidak mendesak, sebaiknya dijadwalkan. Pekerjaan yang mendesak, tetapi kurang penting, sebaiknya didelegasikan, sementara aktivitas yang tidak penting dan tidak mendesak sebaiknya dihapus,” papar Afnan.

Dengan rangkaian acara yang penuh makna ini, Hari Prodi P2K UAD 2025 menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal program studi mereka serta menyiapkan diri menapaki perjalanan akademik di UAD. (Lin)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Siap Berkompetisi, Wakili DIY di POMNAS 2025

/in /by

Pelepasan Lima Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menuju POMNAS 2025 (Foto. Itoshiko)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali dipercaya untuk mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2025. Lima mahasiswa dilepas secara resmi oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) pada Rabu, 17 September 2025, bertempat di Ruang Rapat BIMAWA.

Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni; Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., selaku Kepala BIMAWA; serta Danang Sukantar, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa.

Para atlet UAD akan berkompetisi di tiga cabang olahraga. Cabang Taekwondo diperkuat oleh Achmad Alfattaah Awie Krama, Nafisa Anindya Kusumo, dan Syahdani Ade Putra. Sementara itu, di cabang Panahan, Akbar Putra Hertyanta siap membidik prestasi, dan di cabang Karate, Bahrul Ihsan Anshari siap menunjukkan keahliannya.

Dalam sambutannya, Dr. Gatot Sugiharto menyampaikan bahwa para atlet tidak hanya mewakili UAD, tetapi juga membawa nama baik DIY. Beliau juga berpesan agar para atlet menjaga keselamatan, terutama karena sebagian besar cabang olahraga (cabor) yang diwakili adalah bela diri.

“Ini adalah posisi yang sangat istimewa karena level POMNAS sangat bagus. Saya pikir ini adalah pengalaman yang baru di level mahasiswa. Tidak harus semuanya menang, tetapi itu sudah menjadi pengalaman yang sangat baik,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Choirul Fajri. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa UAD selalu mendukung mahasiswanya untuk berprestasi, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang olahraga. (Ito)

uad.ac.id

KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Ekoenzim

/in /by

Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Pada Kamis, 28 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.B.1 Periode ke-99 telah melaksanakan kegiatan pembuatan ekoenzim. Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan solusi ramah lingkungan dengan mengurangi limbah organik. Acara berlangsung di kediaman Ibu Achid, yang berlokasi di Karangkajen, RT 49, RW 13, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB. Persiapan diawali dengan pencarian buah-buahan yang sudah dibuang di Pasar Gamping dan Pasar Giwangan, kemudian dilakukan proses pembersihan, perendaman, serta pengupasan kulitnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh delapan mahasiswa KKN UAD sebagai panitia pelaksana, serta sepuluh peserta dari kalangan ibu-ibu RW 13 Karangkajen. Turut hadir pula Ibu Anita selaku pemateri yang memberikan penjelasan, baik secara teori maupun praktik, terkait pembuatan ekoenzim.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan edukasi masyarakat mengenai pengolahan kulit buah menjadi ekoenzim yang memiliki berbagai manfaat. Alat dan bahan yang digunakan antara lain: kulit buah dari minimal lima jenis berbeda, gula asli, air bersih, pisau, dan ember bekas.

Proses pembuatan dilakukan dengan mencampurkan semua bahan sesuai dengan takaran yang telah ditentukan ke dalam ember, kemudian ditutup rapat dan didiamkan selama kurang lebih tiga bulan. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh mahasiswa KKN, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Anita, kemudian peserta melakukan praktik secara langsung.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. Seluruh pihak menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. (doc)

uad.ac.id

PLP-KKN UAD dan SMA Negeri 1 Piyungan Wujudkan Kebun Hidroponik Paralon

/in /by

Proses Penyiraman Tanaman oleh PLP-KKN Universitas Ahmad Dahlan (Foto. KKN UAD)

Dalam upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan, mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan–Kuliah Kerja Nyata (PLP-KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.A.1 Periode ke-100 membangun kebun hidroponik di SMA Negeri 1 Piyungan. Melalui pemanfaatan paralon sebagai media tanam, para mahasiswa menanam bayam dan seledri di area sekolah.

Kegiatan pembuatan hidroponik ini dilaksanakan secara bertahap. Pihak sekolah telah menyediakan instalasi pipa paralon, kemudian proses pelaksanaannya dilanjutkan oleh mahasiswa. Pada Senin, 1 September 2025, mahasiswa terlebih dahulu membersihkan dan memindahkan pipa. Setelah seluruh pipa siap, pada Jumat, 5 September 2025, mahasiswa mulai menyemai benih tanaman.

Setelah proses penanaman, mahasiswa juga secara rutin memberikan pupuk, menyiram, dan merawat tanaman setiap hari sebagai bentuk penerapan ilmu dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah.

Ketua Kelompok PLP-KKN, Rizky, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi warisan bermanfaat bagi sekolah. “Kami ingin meninggalkan sesuatu yang nyata, bukan hanya kegiatan sementara. Semoga kebun hidroponik ini bisa terus dirawat dan dikembangkan oleh pihak sekolah,” ungkapnya.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pertanian sederhana yang ramah lingkungan serta menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukanlah penghalang untuk tetap produktif. Guru dan pihak sekolah pun menyambut positif program ini. Mereka menilai kegiatan ini dapat memperindah lingkungan sekolah sekaligus memperkaya fasilitas pembelajaran.

Ke depannya, mahasiswa berharap kebun hidroponik ini dapat terus dirawat dan dikembangkan oleh pihak sekolah. Dengan adanya kolaborasi berkelanjutan, kebun ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi lingkungan dan media pembelajaran lintas mata pelajaran. (doc)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 2025

/in /by

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berhasil Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 2025 (Foto. Septia)

Noval Arwansyah, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2022, berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2025. Dalam kompetisi yang diselenggarakan di UAD pada 6 Juni hingga 5 Juli 2025 tersebut, Noval sukses meraih gelar juara yang diumumkan pada akhir periode acara.

Prestasi yang diraih Noval meliputi Juara 2 untuk kategori Artikel Terbaik pada Kategori Individu Subtema Teknologi Kelas D. Kompetisi ini merupakan gabungan antara kompetisi dan pelatihan yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menyajikan karya ilmiah inovatif.

Dalam ajang yang diikutinya secara perorangan ini, Noval mengangkat isu yang sesuai dengan latar belakangnya sebagai mahasiswa teknik kimia, yakni tentang studi literatur teknologi pengolahan limbah batik.

Ia menceritakan bahwa ketertarikannya pada topik ini bermula dari agenda pelatihan penulisan artikel di awal kompetisi. “Awal mula itu terdapat agenda pelatihan penulisan artikel dan ada tahap input judul sesuai subtema yang ditentukan. Akhirnya waktu itu saya input judul sesuai background saya sebagai mahasiswa teknik kimia yakni tentang studi literatur teknologi pengolahan limbah batik,” ungkapnya. Ia pun melanjutkan prosesnya mulai dari pengumpulan artikel awal hingga pengumpulan artikel final dan berhasil melewati tahap demi tahap hingga berhasil mengirimkan artikel ilmiahnya.

“Tantangan terbesarnya yakni saya waktu itu di bulan Juni berbarengan dengan Kerja Praktik di PT Lotte Chemical Titan Nusantara jadi cukup keteteran dalam mengerjakan artikel,” jelas Noval. Ia juga mengaku bahwa mengelola waktu antara magang, istirahat, dan mengerjakan artikel tersebut menjadi tantangan tersendiri. “Bahkan sempat mau mundur tetapi pelan-pelan saya kerjakan akhirnya selesai juga,” tambahnya.

Bagi Noval, hal paling berkesan dari kompetisi ini adalah ketika ia mendapatkan wawasan baru dalam menulis artikel dari para narasumber. Ia merasa bahwa proses pembuatan artikel yang menuntutnya untuk banyak membaca jurnal telah membuka wawasannya menjadi lebih luas.

Saat namanya diumumkan sebagai pemenang, Noval merasa senang dan bersyukur. “Luar biasa senang ya bersyukur alhamdullillah tidak expect kalau bisa dapet juara kategori artikel terbaik karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya dalam proses pengerjaanya pun penuh hambatan,” tuturnya.

Kemenangan ini menurutnya bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan di UAD, khususnya Prodi Teknik Kimia, mampu bersaing di panggung nasional.

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 2025

/in /by

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 2025 (Foto. Septia)

Herbert Alessandro Panias Gulo, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2023, berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2025. Dalam kompetisi yang diselenggarakan secara daring tersebut, Herbert sukses meraih dua gelar juara sekaligus yang diumumkan pada 15 Juli 2025.

Prestasi yang diraih Herbert meliputi Juara 1 untuk kategori Artikel Terbaik dan Juara 1 untuk kategori Presenter Terbaik pada Subtema Kesehatan Kelas C. Kompetisi ini merupakan panggung adu gagasan tingkat nasional yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menyajikan karya ilmiah inovatif.

Dalam ajang yang diikutinya secara perorangan ini, Herbert mengangkat isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang marak terjadi namun sering terabaikan. Ia menceritakan bahwa ketertarikannya pada topik ini bermula dari observasi dan analisis terhadap berbagai kasus di media sosial. “Saya melihat fenomena ini sangat relevan dan dampaknya nyata. Hal itu mendorong saya untuk melakukan studi literatur yang intensif guna merancang solusi preventif yang strategis dan aplikatif di era digital,” ungkapnya. Proses persiapannya melibatkan penyusunan argumen yang kuat dan latihan presentasi yang matang untuk memastikan gagasannya tersampaikan secara efektif.

“Tantangan terbesarnya adalah meramu topik yang kompleks dan sensitif seperti KBGO menjadi sebuah artikel ilmiah yang mudah dipahami namun tidak kehilangan kedalaman akademiknya,” jelas Herbert. Ia juga mengaku bahwa mengelola waktu antara menyelesaikan draf artikel, melakukan revisi, dan mempersiapkan materi presentasi di tengah kewajiban akademik lainnya menjadi tantangan tersendiri. “Menjaga konsistensi dan orisinalitas pemikiran di tengah banyaknya sumber referensi juga membutuhkan fokus yang tinggi,” tambahnya.

Bagi Herbert, hal paling berkesan dari kompetisi ini adalah seluruh proses intelektual yang dijalaninya. Ia merasa bahwa perjalanan mengubah ide-ide abstrak menjadi sebuah kerangka penelitian yang solid hingga menjadi karya tulis yang utuh adalah pengalaman yang sangat berharga. “Momen saat berhasil memp

rtahankan argumen dan menjawab pertanyaan dari dewan juri selama sesi presentasi juga sangat membekas. Itu menjadi bukti bahwa pemahaman saya atas topik ini telah diuji dan diakui,” tuturnya.

Saat namanya diumumkan sebagai pemenang untuk dua kategori, Herbert merasa sangat bangga dan bersyukur. Kemenangan ini menurutnya bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan di UAD, khususnya Prodi Teknik Kimia, mampu bersaing di panggung nasional. “Sangat membanggakan bisa membawa nama almamater dan menunjukkan bahwa mahasiswa UAD mampu menghasilkan karya ilmiah yang solutif terhadap permasalahan aktual di masyarakat,” ujarnya.

Sebagai Penutup Herbert menyampaikan harapannya agar prestasi ini menjadi landasan untuk terus berkarya di bidang penelitian, terutama yang berkaitan dengan etika teknologi dan keamanan digital. “Saya berharap pencapaian ini dapat memicu semangat rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk lebih percaya diri mengikuti kompetisi ilmiah. Ke depan, saya ingin terus mengembangkan artikel ini dan berkontribusi dalam komunitas akademik untuk bersama-sama mengukir lebih banyak prestasi bagi UAD,” pungkasnya. (Septia)

uad.ac.id

Mimpi Besar Naura, Mahasiswa Baru Termuda UAD

/in /by

Naura Hidayah Mahasiswa Baru Termuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Foto. Naura)

Umur kerap dijadikan patokan dalam meraih mimpi. Namun, berbeda dengan Naura Hidayah. Mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 ini merupakan mahasiswa termuda yang saat ini berusia 16 tahun. Di saat teman-teman seusianya menjalani kehidupan sebagai siswa kelas X SMA, Naura sudah mantap melangkah menuju cita-citanya sebagai seorang dokter spesialis.

Perjalanan Naura dimulai saat usianya masih lima tahun, ketika ia sudah mulai duduk di bangku sekolah dasar. Selanjutnya, ia berhasil menyelesaikan SD dalam lima tahun melalui program akselerasi.

“Saat berusia 5 tahun, saya sudah mulai masuk SD dan, alhamdulillah, saya mendapat kesempatan mengikuti kelas akselerasi sehingga menyelesaikan SD hanya dalam 5 tahun. Setelah itu, saya melanjutkan ke SMP selama 3 tahun, lalu di SMA kembali mendapatkan kelas akselerasi sehingga hanya menempuh pendidikan selama 2 tahun. Saya lulus SMA pada tahun 2024 dan sempat menjadi mahasiswa FKM di universitas lain. Namun, karena minat dan cita-cita saya adalah masuk kedokteran, saya mencoba kembali mendaftar ke UAD dan, alhamdulillah, diterima di Fakultas Kedokteran,” jelasnya.

Motivasi kuat menjadi kunci Naura melangkah cepat. Ia terbiasa belajar lebih intens sejak kecil, ditambah dukungan penuh dari keluarga yang selalu memberi semangat. “Orang tua, kakak, bahkan keluarga besar selalu mendukung saya. Itu yang membuat saya lebih percaya diri menempuh pendidikan lebih awal,” jelasnya.

Meski usianya lebih muda dibandingkan dengan mayoritas mahasiswa seangkatannya, Naura tak gentar menghadapi tantangan. Pengalaman belajar di boarding school yang multikultural membuatnya terbiasa beradaptasi dengan lingkungan baru. “Alhamdulillah, saya tidak terlalu kesulitan bergaul. Saya sudah terbiasa dengan teman dari berbagai daerah, jadi di kampus pun bisa cepat akrab,” tambahnya.

Ia berharap bisa menyelesaikan pendidikan kedokteran di UAD dengan baik, lalu melanjutkan ke jenjang spesialis. “Saya ingin menjadi dokter spesialis dan berkontribusi nyata di bidang kesehatan. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya.

Naura membuktikan bahwa usia tak menghalangi seseorang untuk meraih cita-cita. Kehadirannya di UAD 2025 menjadi inspirasi untuk berani melangkah lebih yakin pada cita-cita. (Lin)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI