Drs. Pardjiman, M.Ag. Wakil Rektor Bidang AIK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada acara Masta P2K 2023 (Dok. Muh Raihan Muzakki)
Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhamadiyahan Drs. Parjiman, M.Ag. memperkenalkan berbagai macam organisasi otonom (ortom) yang terdapat di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia membeberkan ortom yang terdapat di UAD di antaranya Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga Hizbul Wathan (HW).
Hal tersebut disampaikan pada saat ia menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Masa Ta’aruf (Masta) Mahasiswa UAD yang diselenggarakan di Amphitarum UAD pada Kamis, 14 September 2023. Lebih lanjut Parjiman menyebut salah satu ortom yakni IMM merupakan organisasi yang mengajak setiap mahasiswa Muhammadiyah untuk berpikir kritis.
“Kita punya IMM, yang itu kita diajak berpikir secara rasional, berkemajuan untuk menangkap berbagai persoalan yang ada di masyarakat, dan mencoba menyelesaikan secara solutif untuk kemajuan kita bersama,” jelasnya.
Adanya organisasi otonom yang dikenalkan, Parjiman menyebut bahwa selama ini IMM merupakan organisasi yang selalu mencari jalan keluar dari permasalahan. Hal tersebut, kata dia, dikarenakan banyak yang menyangka bahwa cara berpikir IMM selalu menyalahkan sesuatu.
“IMM bukan mencari salah, tetapi mencari bagaimana baiknya. Oleh karena itu, pikiran kita sangat luar biasa dan ini sudah dikembangkan oleh adik-adik IMM,” kata dia.
Lebih lanjut, Parjiman menjelaskan ortom lain yang terdapat di UAD, yakni HW yang keanggotaannya baru diresmikan beberapa waktu dekat ini. “Demikian pula HW, bukan hanya kamping atau nyanyi-nyanyi. Namun sekarang di sana ada nilai-nilai pembelaan terhadap kaum yang tertindas karena mestinya HW ini juga peduli pada hal-hal yang berkaitan dengan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, kebencanaan, dan seterusnya,” jelasnya.
Dalam penjelasan yang disampaikan, ia mengatakan bahwa adanya Masta yang dilakukan UAD ditujukan untuk mewujudkan misi di perguruan tinggi Muhammadiyah. Parjiman menyebut misi itu di antaranya menegakkan dakwah Islam, melakukan pengkaderan, hingga menolong masyarakat.
“Maka untuk itu, perkenalan dengan ortom harapannya kita dapat melaksanakan misi perguruan tinggi Muhammadiyah bab pertama yakni mengembangkan misi dan menjalankan pendidikan tinggi, yang kedua menegakkan dakwah Islam amal makruf nahi mungkar melalui pendidikan tinggi, dan yang ketiga misi perkaderan,” ujar Parjiman.
Tak ketinggalan, ia pun menjelaskan bahwa ortom diciptakan untuk membentuk kepemimpinan yang terdapat di dalam diri sendiri. Hal tersebut, kata dia, dengan berlatih dan mengasah kemampuan diri bersama anggota yang terdapat di setiap ortom. “Di organisasi ortom UAD, di situ akan disiapkan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk pemberdayaan, misalnya tentang kepemimpinan. Kita akan berlatih bersama-sama,” tuturnya.
Adanya ortom yang diperkenalkan, Parjiman mengharapkan jika setiap mahasiswa UAD dapat memiliki rasa empati terhadap berbagai hal. Ia mengungkapkan rasa empati yang akan diperoleh dapat menumbuhkan sikap kedewasaan seseorang yang akan datang. “Teman-teman semua akan diajarkan cara berempati, cara kita beradaptasi dengan teman-teman yang ada di belahan bumi ini. Insyaallah dengan cara itu kita akan menjadi orang yang dewasa dan ke depannya akan bermanfaat,” jelas Parjiman. (Han)
uad.ac.id