• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Raih Penghargaan Silver Winner di Ajang PRIA 2023

25/03/2023/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat penghargaan pada ajang PRIA AWARDS 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mendapatkan penghargaan Silver Winner Sektor Perguruan Tinggi Kategori Pemberitaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sub-kategori Community Based Development (CBD) pada ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023.

Sub-kategori penghargaan tersebut diberikan dalam acara The 8th Public Relations Indonesia Awards yang bertempat di Denpasar, Bali, pada Jumat, 17 Maret 2023. PRIA 2023 diikuti oleh 836 institusi di seluruh Indonesia yang terdiri atas perusahaan swasta nasional dan multinasional, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, pemerintah kota/kabupaten/provinsi, lembaga, kementerian, perguruan tinggi, hingga agensi public relations. Sektor perguruan tinggi diduduki oleh UAD dan 7 perguruan tinggi lainnya.

Sebelumnya, UAD sudah menorehkan prestasinya di ajang PRIA 2022 yakni mendapatkan bronze winner pada kategori Perguruan Tinggi Sub-Kategori Media Cetak. Sehingga tahun ini merupakan sebuah pencapaian sekaligus peningkatan kualitas UAD di bidang public relations.

Menariknya, pada sub-kategori CBD ini, UAD mengangkat topik “Swasembada Air Menuju Desa Mandiri Energi” yang merupakan program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Umi Salamah, S.Si., M.Sc., dosen dari Program Studi (Prodi) Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) UAD beserta tim bekerja sama dengan Humas UAD.

Selama proses penilaian, UAD sebagai institusi pendidikan pelaksana Catur Dharma Perguruan Tinggi mendukung penuh dan saling bersinergi dengan Humas beserta tim yang bergerak di ranah pengabdian masyarakat pada ajang PRIA 2023.

Utari Aryani, staf bidang Humas dan Protokol UAD, menyampaikan, “Tentunya ini menjadi lecutan bagi kami sebagai bidang Humas. Ke depannya, kami menargetkan agar bisa meraih lebih banyak penghargaan di ajang PRIA di tahun yang akan datang. Kami senantiasa mengevaluasi kinerja selama 1 tahun ke belakang, parameter keberhasilan program perlu ditingkatkan lagi terutama pada fungsi public relations.”

Public relations di perguruan tinggi berbeda dengan public relations di sektor lain. “Seluruh elemen sivitas akademika di UAD perlu bersinergi membangun citra baik dan ini menjadi PR bagi Humas UAD. Ini yang perlu kita pahami bersama, sehingga public relations di UAD dapat dimaksimalkan,” tutupnya. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mendapat-penghargaan-pada-ajang-PRIA-AWARDS-2023.jpg 809 1075 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 10:54:432023-03-25 10:54:43UAD Raih Penghargaan Silver Winner di Ajang PRIA 2023

Aldino: Kembangkan Minat Bakat, Jangan Terpaku Mata Kuliah di Kelas

25/03/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Pendidikan Matematika UAD Aldino Rizqi Hadi Sofwan Raih Emas dalam Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Lampung Championship VI Tahun 2023 (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Aldino Rizqi Hadi Sofwan, berhasil meraih peringkat pertama dalam Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Lampung Championship VI Tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar pada 8‒10 Maret 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila).

Diketahui bahwa Aldino bertanding bersama tim Tapak Suci UAD. Ia berhasil mendapatkan medali emas dalam kategori kelas tanding G Putra 75-80 Kg. Secara umum, tim Tapak Suci UAD juga dinobatkan sebagai Juara Umum dengan total perolehan 9 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Terkait keberhasilannya, Aldino menyampaikan bahwa dirinya bersyukur bisa kembali bertanding dengan suasana dan kondisi tim yang berbeda. Sebagai salah satu veteran, ia menyadari bahwa tim Tapak Suci UAD terus mengalami regenerasi. Ia berharap agar ke depannya tradisi juara di tim mereka bisa terus terjaga.

“Selain itu, saya berharap agar mahasiswa Pendidikan Matematika UAD bisa lebih mengembangkan minat dan bakatnya. Tidak hanya terpaku dengan pelajaran di bangku perkuliahan,” imbuh Aldino. Ia juga menyampaikan harapannya terhadap Prodi Pendidikan Matematika agar bisa menjadi salah satu prodi unggulan di UAD.

Pencak Silat Open Tournament Lampung Championship VI merupakan kejuaraan pencak silat tingkat nasional yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung. Dalam penyelenggaraannya tahun ini, mereka bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Unila dan Silat Production. Total terdapat 1.115 pesilat dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut bertanding dalam kompetisi ini. (tsa/kh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Pendidikan-Matematika-UAD-Aldino-Rizqi-Hadi-Sofwan-Raih-Emas-dalam-Kejuaraan-Pencak-Silat-Open-Tournament-Lampung-Championship-VI-Tahun-2023-Foto-Istimewa.jpg 832 1012 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 09:21:002023-03-25 09:21:00Aldino: Kembangkan Minat Bakat, Jangan Terpaku Mata Kuliah di Kelas

Upaya Pencegahan Stunting di Tengah Minimnya Fasilitas Kesehatan

25/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) edukasi mengenai gizi seimbang dan pencegahan stunting di Dusun Nanga Ni’u, Karampi, Langgudu, Bima, NTB (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa Unit IV mengadakan sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat Dusun Nanga Ni’u, Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 22-2-2023. Kegiatan ini dihelat sebagai bentuk upaya agar warga lebih memahami tentang stunting dan menerapkan pola hidup seimbang.

Di Dusun Nanga Ni’u sendiri, stunting masih menjadi salah satu permasalahan utama yang disebabkan oleh pola penerapan gizi yang jauh dari standar pedoman gizi seimbang. Jika keadaan tersebut terus berlanjut, maka dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Sosialisasi ini digelar untuk menjawab tantangan tersebut. Dalam pelaksanaannya, tim KKN Anak Bangsa bekerja sama dengan Puskesmas Langgudu untuk membantu jalannya sosialisasi dan Posyandu.

Ayu, bidan dari Puskesmas Langgudu, menuturkan bahwa lokasi Dusun Nanga Ni’u sangat jauh dari Puskesmas terdekat. Hal itu dapat menghambat warga setempat untuk memperoleh fasilitas kesehatan yang cepat dan tanggap. Selain itu, sarana dan prasarana kesehatan yang ada juga tergolong minim. Akibatnya, banyak warga yang kurang edukasi terkait stunting dan pemberian gizi seimbang.

Hal itu diperkuat dengan yang disampaikan oleh Santi selaku perawat Puskesmas, bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh warga untuk mendapatkan akses kesehatan. Ia juga menambahkan jika biasanya masyarakat desa terkadang salah sasaran saat menerima bantuan makanan bergizi. Dalam artian bahwa mereka kurang memahami urgensi dari bantuan tersebut, jadi cenderung menerima saja tanpa mengonsumsinya secara teratur.

“Ada juga kasus ibu hamil yang jarang memeriksakan kandungannya, hal itu karena tidak memadainya fasilitas kesehatan yang ada,” jelas Santi.

Selain sosialisasi, kegiatan juga dilengkapi dengan Posyandu berupa pemberian vitamin dan obat cacing pada anak. Semua pihak, mulai dari elemen masyarakat, Puskesmas, dan tim KKN Anak Bangsa, sangat mendukung adanya kegiatan tersebut. Ke depannya juga diharapkan agenda serupa dapat lebih sering dilaksanakan. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-edukasi-mengenai-gizi-seimbang-dan-pencegahan-stunting-di-Dusun-Nanga-Niu-Karampi-Langgudu-Bima-NTB-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 08:49:132023-03-25 08:49:13Upaya Pencegahan Stunting di Tengah Minimnya Fasilitas Kesehatan

Menguasai Public Speaking untuk Kesuksesan Karier

25/03/2023/in Terkini /by Ard

Career Camp #2 2023 Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. (Foto: Sinta Anggraeni)

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., menyampaikan pentingnya public speaking dan kemampuan berkomunikasi bagi karier di masa depan. Ia menjadi pembicara dengan materi “Become a Better Public Speaker” dalam acara Career Camp #2 Pusat Karier (Puska) Bimawa di Wisma Sargede pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Kemampuan berkomunikasi menjadi syarat pertama dari sekian banyak syarat untuk meraih kesuksesan karier. “Kesuksesan bukanlah milik orang yang pintar, bukanlah orang yang rajin, tetapi milik orang yang dapat berkomunikasi dengan baik,” tuturnya.

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan berkomunikasi adalah dengan memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang baik. Public speaking merupakan kegiatan penyampaian pesan secara lisan dengan tujuan untuk memberikan informasi, menghibur, dan memengaruhi audiens.

Fajri menerangkan bahwa kemampuan public speaking ini tidak dapat dimiliki secara instan karena manusia lahir tanpa kemampuan itu. “Tidak ada manusia yang langsung ahli dalam hal public speaking. Untuk itu, seseorang dapat melatih dan belajar menjadi seorang public speaker di lingkungan yang tepat.”

Seorang public speaker yang sukses memerlukan persiapan yang matang berupa penguasaan pesan yang baik, memiliki kondisi psikologis stabil, memahami audiens, dan berpenampilan menarik. Selain itu, ia perlu memperhatikan variasi suara, ekspresi, bahasa tubuh, dan pakaian.

Teknik yang digunakan untuk public speaking adalah teknik bercerita STAR (situation, task, action, result). Pertama, situation yakni penjelasan mengenai situasi cara bekerja dan lingkungan kerja. Kedua, task merupakan tanggung jawab pekerjaan yang diemban. Ketiga, action sebagai tindakan mengkritisi dan menghadapi suatu masalah. Keempat, result berupa hasil, target, atau pencapaian yang telah dicapai. Selain itu, menjadi public speaker bukan berarti hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Career-Camp-2-2023-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Choirul-Fajri-S.I.Kom_.-M.A.-Foto-Sinta-Anggraeni-scaled.jpeg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 08:18:172023-03-25 08:18:17Menguasai Public Speaking untuk Kesuksesan Karier

Impian sebagai Tujuan Hidup

25/03/2023/in Terkini /by Ard

Talkshow soft skill Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Dhita Pratama Putra (Foto: Massyifa)

Dhita Pratama Putra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020, menjadi pembicara pada salah satu rangkaian acara soft kills yaitu talkshow dengan judul “Dahlan Muda Menginspirasi”.

Mahasiswa juara V Putra Duta Bahasa Tahun 2023 ini membicarakan tentang impian dan tujuan hidup. Menurutnya, impian merupakan suatu bentuk perwakilan dari sebuah keinginan, motivasi, dan apa yang kita pikirkan. Impian tersebut harus dibersamai dengan suatu tujuan dan target yang objektif untuk performasi di masa yang akan datang.

“Ada momen dalam hidup saya ketika suatu hal itu menjadi tujuan dan impian. Waktu itu saya semester 5 berusaha mengumpulkan berbagai syarat-syarat yang ditentukan UAD untuk menjadi mahasiswa berprestasi atau biasa disebut mawapres. Alhamdulillah, terbukti saya menjadi Mawapres I UAD,” ungkap Dhita pada Kamis, 2 Maret 2023, di Amphitarium Kampus IV UAD.

Ia menambahkan, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab ketika kita ingin meraih impian. Di antaranya keinginan apa saja yang ingin dicapai, mengapa tujuan tersebut sangat penting, langkah apa yang akan diambil untuk mewujudkan hal tersebut, apa saja langkah yang ingin dilakukan, dan kapan akan mencapai tujuan ini.

“Mulai sekarang jadikan impian itu tujuan hidup, sebagai sumber motivasi, sehingga membuat kita lebih bekerja keras. Jangan lupa ciptakan juga lingkungan positif, pantang menyerah, dan nantinya kita akan mendapat dukungan prestasi yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik,” pungkas Dhita.

Dhita juga berharap selain meraih prestasi mahasiswa-mahasiswa juga mampu membatasi sejauh mana diri mereka mampu melakukannya. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-soft-skill-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Dhita-Pratama-Putra-Foto-Massyifa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 07:54:112023-03-25 07:54:11Impian sebagai Tujuan Hidup

Mengarungi Bulan Suci Ramadan Tanpa Ragu

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Muchlas, M.T. (kiri) Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pembicara ceramah tarawih Ramadan 1444 H Masjid Islamic Center UAD (Foto: Massyifa)

Awal Ramadan 1444 Hijriah bertepatan dengan 2023 Masehi ditetapkan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret oleh Persyarikatan Muhammadiyah dan juga Kementrian Agama Republik Indonesia. Bertepatan dengan itu, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Muchlas, M.T. berkesempatan mengisi ceramah setelah salat tarawih pertama di Masjid Islamic Center UAD pada Rabu, 22 Maret 2023.

Pentingnya Mensyukuri Nikmat Allah Swt.

Muchlas mengawali ceramahnya dengan menyampaikan tentang 2 nikmat yang sering diabaikan oleh manusia, yakni nikmat waktu luang dan nikmat sehat. Mereka yang mensyukuri nikmat waktu akan selalu memanfaatkannya dengan hal-hal yang positif. Bagi mahasiswa, waktu luang tersebut wajib dipakai untuk mengkaji ilmu agama di masjid, karena pemuda yang baik adalah yang dekat dengan masjid. Dan bagi para dosen, waktu luang bisa digunakan untuk membina keluarga serta meningkatkan produktivitas diri agar dalam menjalani profesinya selalu memperoleh satu tingkat yang terbaik.

Namun sebaliknya, bagi orang-orang yang kufur dengan nikmat waktu, boleh jadi modalnya terbuang sia-sia, banyak kegiatan yang tidak bermanfaat dalam hidupnya. Di dunia ini, Allah menciptakan sesuatu saling berpasang pasangan, malam dan siang, laki-laki dan perempuan, dan ada yang bermanfaat ada pula yang tidak. Sebab itulah ada kata-kata bijak yang mengatakan bahwa, jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang buruk.

“Ketika Aisyah bertanya pada Rasulullah saw., wahai Rasul mengapa salat malam lama sekali sampai kakimu bengkak, bukankah Allah sudah mengampuni dosamu baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, kemudian Nabi menjawab dengan ringan, tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur. Maka dari sini, Nabi mencontohkan rasa syukur diimplementasikan dengan kegiatan-kegiatan beramal saleh,” ungkap Muchlas.

Penetapan Awal Bulan Ramadan

Menurut hisab hakiki dari Persyarikatan Muhammadiyah, pasca-Magrib kita telah memasuki tanggal 1 Ramadan 1444 H. Perlu mendapatkan perhatian kita semua, dalam melaksanakan puasa Ramadan kita harus mengetahui tanpa ragu-ragu, kapan kita memulai dan mengakhirinya.

Akan tetapi, pada dasarnya kita mengenal beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan awal bulan Ramadan. Metode yang paling dikenal di Indonesia adalah metode melihat hilal dengan mata telanjang yang biasanya dipakai oleh Nadhatul Ulama, sehingga informasi tanggal 1 Ramadan hanya bisa dilakukan pascapengamatan hilal pada saat Magrib. Kemudian metode yang kedua yaitu memperkirakan terlihatnya hilal, menghitung, dan menetapkan batas-batasnya, biasanya metode ini dipakai oleh Kementerian Agama RI dan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Metode yang digunakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah adalah metode perhitungan.

Dasar dari semua perhitungan yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah adalah Surah Ar-Rahman ayat 5. Asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān, yang artinya matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, sehingga dapat diartikan perbilangan waktu bisa dihitung. Kemudian diperkuat dengan Surah Yunus ayat 185 yang mengatakan, “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya orbit-orbit bagi perjalanan bulan supaya kamu mengetahui perhitungan waktu.”

Semua sudah dijamin oleh Al-Qur’an bahwa kita diperbolehkan menetapkan awal bulan berdasarkan hisab, dan 2 ayat tersebut telah mengokohkan pandangan bahwa penentuan awal Ramadan cukup dengan perhitungan. Sehingga, kemungkinan besar Hari Rayanya akan berbeda karena menurut perhitungan dari Muhammadiyah, pada saat 29 Ramadan ketinggian hilal di Yogyakarta itu 1 derajat 47 menit. Ini berbeda karena tidak sama dengan metode pemerintah.

“Namun dengan demikian kita harus saling menghormati perbedaan penentuan satu Syawal ini, dan tidak perlu saling menyalahkan, karena hal ini justru menjadi sebuah wacana keilmuan,” ungkap Muchlas.

Kebiasaan Rasulullah Menjelang Bulan Ramadan

Bulan Ramadan dinamakan sebagai bulan orang yang menyucikan, karena bulan ini menyucikan kita dari dosa dan maksiat. Rasulullah saw. pernah bersumpah dalam menyambut bulan Ramadan. “Wahai manusia, bulan yang mulia dan penuh berkah datang menaungi kalian, suatu bulan yang di dalamya terdapat malam yang lebih baik dari malam seribu bulan, pada bulan itu Allah Swt. menetapkan puasa sebagai kewajiban dan qiamulail sebagai sunnah, barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu perbuatan baik, dia bagaikan melakukan kewajiban di bulan lainnya, barang siapa yang melakukan kewajiban pada bulan ini maka dia sama dengan yang melakukan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya.”

Untuk dapat memenuhi kewajiban kita dan meraih keutamaan bulan Ramadan, kita perlu persiapan yang matang. Antara lain membekali diri dengan ilmu, khususnya dalam menetapkan awal bulan puasa, baik yang berhubungan dengan hisab awal bulan, agar tidak ada keraguan dalam memasuki bulan ini. Kemudian persiapan fisik dan mental, menata hati, mengontrol kebiasaan-kebiasaan buruk kita agar kita bisa optimal meraih ketakwaan pada Allah Swt.

Beberapa hal yang perlu kita laksanakan pada bulan puasa ini, yang pertama adalah sedekah, karena sudah dijelaskan barang siapa yang memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa, maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang-orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa. Kemudian, kita harus perbanyak membaca Al-Qur’an dan menjalankan salat tarawih, serta menjauhkan diri dari perkataan maupun perbuatan yang dapat menghapuskan pahala bulan puasa. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Muchlas-M.T.-kiri-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pembicara-ceramah-tarawih-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Massyifa.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 13:39:532023-03-24 13:39:53Mengarungi Bulan Suci Ramadan Tanpa Ragu

UAD Raih Predikat Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Tahun 2023

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Aakademik Tahun 2023 (Gambar: Humas dan Protokol UAD)

Berdasarkan Pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 0183/E5.5/AL.04/2023 pada 8 Maret 2023, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih predikat klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik Tahun 2023. Klasterisasi ini didasarkan pada kinerja Perguruan Tinggi (PT) berbasis SINTA dalam periode tahun 2019–2021.

Klaster Mandiri merupakan klaster tertinggi PT. PT dengan predikat ini diberi kewenangan untuk melakukan proses pembinaan, review, dan sebagainya untuk penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen. Hal tersebut berbeda dengan PT dengan klaster-klaster di bawah Mandiri seperti Utama, Madya, dan Pratama, proses review dilakukan oleh pihak eksternal PT. Variabel penilaian dalam Formula Klasterisasi berupa kelembagaan, Kekayaan Intelektual (KI), penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi, dan sumber daya manusia.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan ucapan syukur atas capaian ini. Menurutnya, predikat Mandiri menjadi penyemangat bagi semua dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UAD bahkan mahasiswa untuk selalu meningkatkan aktivitas-aktivitas di bidang penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, dan KI. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mempertahankan klaster karena hanya 40 dari 880 Dikti dan 3 dari 162 Diksi yang memperoleh predikat Mandiri.

Ia turut menuturkan komitmen dan harapan di masa depan atas tercapainya predikat ini. “Komitmen kami atas tercapainya klaster Mandiri, yaitu mempertahankan predikat. Kemudian, meningkatkan kuantitas penelitian dan pengabdian di tingkat internasional serta income generating, bagaimana produk-produk penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat yang sifatnya teknologi tepat guna dapat menghasilkan pemasukan. Kolaborasi antar-PT sesama ataupun beda klaster serta antara dosen dan mahasiswa juga perlu kami tingkatkan baik kuantitas maupun kualitas,” terang Anton.

Anton Yudhana juga menyampaikan capaian ini dalam “Sosialisasi Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) UAD melalui Zoom Meeting pada Jumat, 17 Maret 2023.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pembina universitas, rektor, dan seluruh jajaran wakil rektor dan tim LPPM. Kami juga berterima kasih kepada para dosen yang telah memperbarui SINTA-nya. SINTA secara rutin diperbarui karena dijadikan sebagai acuan untuk klasterisasi PT. Kita perlu mempersiapkan secara matang variabel review generating di masa mendatang. Saat ini, variabel itu belum diperhitungkan dalam penilaian klasterisasi 2023. Ini menjadi tantangan bagi kita. Mulai tahun ini, selain dana eksternal, juga Bapeda dan sebagainya, LPPM akan menyiapkan pendanaan internal yang difokuskan untuk kegiatan internasional (pengabdian maupun penelitian).” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-meraih-Klaster-Mandiri-Perguruan-Tinggi-Penyelenggara-Pendidikan-Aakademik-Tahun-2023-Gambar-Humas-dan-Protokol-UAD.png 1350 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 11:00:262023-03-24 11:00:26UAD Raih Predikat Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Tahun 2023

Dosen UAD Berikan Kajian Statistika kepada Guru Matematika SMA di Gunungkidul

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berikan kajian materi statistika kepada guru Matematika SMA di Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Dua dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Uswatun Khasanah, M.Sc. dan Afit Istiandaru, M.Pd., melaksanakan kegiatan pengabdian mandiri dengan menjadi narasumber pada acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA Kabupaten Gunungkidul (9-3-2023). Bertempat di SMAN 1 Wonosari, kegiatan tersebut diikuti oleh 23 guru Matematika SMA se-Gunungkidul.

Topik utama yang dibahas dalam kegiatan tersebut adalah kajian materi Statistika Fase F Kurikulum Merdeka. Dengan dipandu oleh Ketua MGMP Aris Feriyanto, S.Pd., kegiatan berlangsung dalam 3 sesi, yaitu penyampaian materi oleh narasumber, diskusi bersama, dan penutupan berupa doa serta dokumentasi.

Afit Istiandaru banyak mengupas tentang penyelidikan statistika untuk data bivariat, analisis asosiasi 2 variabel numerikal, dan model linear terbalik data numerikal. Sementara Uswatun Khasanah melanjutkan pokok bahasan terkait analisis asosiasi 2 variabel kategorikal: korelasi ranking Spearman dan korelasi Tau Kendall.

Melalui kegiatan ini, Uswatun berharap para guru Matematika SMA di Kabupaten Gunungkidul bisa lebih siap dalam menyampaikan pembelajaran materi Statistika Fase F Kurikulum Merdeka. “Harapannya kegiatan ini dapat membantu bapak ibu guru dalam memahami topik bahasan untuk selanjutnya diajarkan kepada para murid,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, doa, dan dokumentasi. Kedepannya, agenda tersebut akan terus berlanjut dan menghasilkan luaran pembelajaran statistika berbasis android serta kalkulator. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berikan-kajian-materi-statistika-kepada-guru-Matematika-SMA-di-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpg 628 1116 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 10:02:562023-03-24 10:02:56Dosen UAD Berikan Kajian Statistika kepada Guru Matematika SMA di Gunungkidul

KKN Anak Bangsa UAD Gelar Festival Anak Saleh di Mamba Na’e NTB

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Foto bersama Tim KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan peserta lomba Festival Anak Saleh di Dusun Mamba Na’e (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa ke-VIII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kerja sama dengan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima bertempat di Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan. UAD menerjunkan 4 unit tim KKN, salah satunya bertempat di Dusun Mamba Na’e yang beranggotakan 9 mahasiswa.

Festival Anak Saleh (FAS) merupakan salah satu program unggulan dari program tematik KKN Anak Bangsa ke-VIII Unit 3. Kegiatan ini bekerja sama dengan para pemuda Dusun Mamba Na’e dengan mengusung tema “Menumbuhkan jiwa islami menciptakan generasi muda religiusitas dan berakhlakul karimah”. FAS berlangsung di halaman Posyandu Dusun Mamba Na’e. Masyarakat mendukung dan menyambut hangat acara ini.

Festival dibuka secara resmi oleh Muhammad H. Karim selaku Kepala Dusun Mamba Na’e pada Jumat, 24 Februari 2022 pukul 21.00 WITA. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta seluruh masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut.

“Acara ini sangat positif dan religius sehingga bermanfaat bagi anak-anak yang ada di Dusun Mamba Na’e. Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN Anak Bangsa yang sudah menyediakan wadah sangat bagus agar anak-anak berkembang dan menggali potensi yang selama ini terpendam, baik di sekolah maupun melalui taman pendidikan Al-Qur’an. Semoga semua kegiatan dapat berjalan lancar dan menarik,” tutur Muhammad H. Karim. 

Terdapat 4 cabang lomba yang dikompetisikan, di antaranya mewarnai, azan, lomba hafalan surah pendek, dan lomba dai-daiyah. Peserta lomba terdiri atas siswa TK hingga SMP. Kegiatan berlangsung selama 2 hari, dengan rangkaian pembukaan, perlombaan hari pertama yaitu lomba mewarnai dan azan, hari kedua perlombaan hafalan surah pendek dan dai-daiyah, dilanjutkan dengan acara pembagian hadiah sebagai penutup.

Tim KKN Anak Bangsa berharap, “Semoga acara ini dapat menciptakan rasa percaya diri, menunjukkan kemampuan anak, menumbuhkan sportivitas, serta memberikan wadah untuk anak-anak bermain dan hiburan yang nyaman.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Tim-KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-peserta-lomba-Festival-Anak-Saleh-di-Dusun-Mamba-Nae-Foto-Istimewa.jpg 958 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 09:34:482023-03-24 09:34:48KKN Anak Bangsa UAD Gelar Festival Anak Saleh di Mamba Na’e NTB

Mahasiswa FKIP UAD Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition

24/03/2023/in Prestasi /by Ard

Tim FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memenangkan medali perunggu di Mandalika Essay Competition (Foto: Istimewa)

Tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Catur Rohmiati sebagai ketua tim serta Catur Rohmiasih dan Dinda Velita Bela sebagai anggota tim, berhasil memenangkan medali perunggu Mandalika Essay Competition yang diselenggarakan oleh komunitas Nusantara Muda bertempat di Auditorium Asrama Haji Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 5–7 Maret 2023.

Mandalika Essay Competition atau biasa disingkat MEC merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang diikuti oleh 204 peserta berasal dari 56 universitas berbeda di seluruh Indonesia. Kategorinya pun dibagi menjadi beberapa macam, seperti pariwisata, ekonomi, hukum, teknologi, lingkungan, pertanian, pendidikan, dan sosial budaya. Selain kompetisi esai, para finalis juga difasilitasi untuk karyawisata ke Gili Trawangan, Pantai Kuta Mandalika, Desa Sade, dan tentunya Sirkuit Mandalika.

MEC dibuka oleh Wakil Wali Kota Mataram. Kegiatan pembukaan disuguhkan dengan tari gandrung sebagai tari ucapan selamat datang kepada finalis.

Catur Rohmiasih, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menuturkan, “Kompetisi tersebut diikuti sebanyak 576 esai dan diseleksi menjadi 70 esai sebagai finalis. Dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori presentasi esai dan kategori presentasi poster.”

Dalam mengikuti kompetisi MEC, tim dari UAD ini mempersiapkan kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut digunakan untuk latihan presentasi dan konsultasi dengan dosen pembimbing, Suyitno, S. Pd., M. Pd. dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD. Topik yang diambil adalah pendidikan dan sosial budaya. “Tidak menyangka mendapatkan 2 kejuaraan. Yang pertama kategori favorit poster dan juara III atau bronze medal presentasi poster di bidang pendidikan dan sosial budaya,” tambahnya.

Catur mengambil judul esai “Pops: Pop Up Smart Guna Meningkatkan Sehat Mental di Sekolah Dasar untuk Menyongsong Generasi Emas 2045”. Menurutnya, “Indonesia masih tergolong rendah dalam hal pemerataan pendidikan, munculnya kekerasan, perundungan, dan lainnya menyebabkan menurunnya kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan inovasi media pendidikan yang mudah dipahami siswa sebagai media preventif.”

Catur berpesan, “Kembangkan potensi yang ada dalam diri. Jangan menjadi mahasiswa yang cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Jadilah mahasiswa yang haus akan ilmu dan prestasi selagi masih menyandang gelar sebagai mahasiswa.” Tim UAD sangat termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti kompetisi tersebut karena UAD sangat mendukung seluruh mahasiswanya untuk berprestasi. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memenangkan-medali-perunggu-di-Mandalika-Essay-Competition-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1741 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 09:00:162023-03-24 09:00:16Mahasiswa FKIP UAD Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition
Page 288 of 428«‹286287288289290›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top