Mahasiswa UAD Raih Juara dalam Ajang Bulan Pancasila XI

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) raih juara II lomba paper tingkat nasional pada ajang Bulan Pancasila XI (Foto: Istimewa)
Tiga mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Semarang dalam rangka menyambut Bulan Pancasila XI. Kegiatan dilaksanakan secara luring yang mengangkat topik βRevitalisasi Semangat Pancasila bagi Generasi Muda untuk Menghadapi Era Society 5.0β pada 3 Juni 2023.
Ketiga mahasiswa itu berasal dari program studi (prodi) yang berbeda. Yulia Gesti Merkuri selaku ketua tim dari Prodi PPKn, anggota pertama Nenden Wulan Septianning Tiyas dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), serta anggota kedua Hilda Hidayatun Nafiβah berasal dari Prodi Bimbingan dan Konseling (BK). Kejuaraan yang berhasil mereka raih ialah juara II lomba Call for Paper Mahasiswa Tingkat Nasional dalam kategori presentasi terbaik.
Nenden saat diwawancarai menceritakan proses perlombaan yang dimulai dengan mendaftarkan tim. Kemudian proses pembuatan karya dan pengiriman karya secara daring. Setelah berhasil mengumpulkan karya, tibalah hasil pengumuman 10 besar. Karya yang masuk diseleksi kembali untuk presentasi finalis 10 besar guna merebutkan juara I, II, dan III.
Dirinya dan tim mengambil penelitian dengan topik βMemastikan suksesi kepemimpinan melalui pemulihan mutu organisasi mahasiswa berlandaskan kongretisasi nilai sila keempat Pancasilaβ dengan dosen pembimbing Dr. Sumaryati, M.Hum. selaku dosen Prodi PPKn UAD. Alasan pengambilan topik tersebut karena tema besar yang terdapat di dalam ketentuan lomba berkaitan dengan judul yang diambil. Selain itu juga karena melihat kondisi masyarakat yang mengalami krisis kepercayaan kepada pemimpin. Oleh karena itu, organisasi mahasiswa (ormawa) dijadikan wadah sebagai pembentuk karakter calon pemimpin bangsa di masa depan.
Lebih lanjut Nenden memaparkan bahwa persiapan yang dilakukan tim cukup panjang. βDiawali mendaftar perlombaan kemudian melakukan diskusi dengan tim untuk menentukan topik yang akan di angkat. Selanjutnya setelah topik didapat, kami merancang penelitian dan penulisan karya. Setelah dinyatakan lolos 10 besar, tibalah mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke babak selanjutnya yaitu presentasi. Kami melakukan segala persiapan dengan matang, di antaranya materi presentasi yang baik, juga tak lupa fisik dan mental yang kami jaga agar tetap kuat,β paparnya.
Ia melanjutkan, βKetika berhasil meraih sebuah prestasi dalam suatu perlombaan, tentunya saya ingin membanggakan kedua orang tua dan orang-orang tercinta. Kemudian dengan prestasi itu bisa menjadi motivasi dan inspirasi orang lain agar mereka juga tergerak mengejar prestasi sesuai bidang yang diminati. Saya sangat senang dan bangga dapat menjalankan kewajiban saya sebagai mahasiswa penerima beasiswa yang berhasil mengharumkan nama universitas.β
Pesan Nenden yang harus diingat mahasiswa, βGunakan masa-masa kuliah untuk eksplorasi diri dalam mengembangkan bakat, minat, menggali potensi diri, berani mencoba hal-hal baru, dan lain sebagainya. Masa perkuliahan jangan hanya tentang kelas, kamar kos, dan bingung mau makan apa. Masa perkuliahan seharusnya membuat kita berani melangkah dan bisa melihat dunia dengan lebih luas. Selain itu, manfaatkanlah dengan baik dukungan yang diberikan universitas karena universitas sangat mendukung mahasiswa untuk berprestasi. (ctr)