• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kemajemukan Adalah Tantangan, Bukan Ancaman

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes saat menyampaikan materi dengan topik topik Budaya Digital Menghidupkan Kemajemukan Menguatkan Kebanggaan Indonesia Maju di Dunia Digital (Foto: Ghufron)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA-PPA), serta Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan kolaborasi berupa diskusi Literasi Digital bertajuk “Mahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan” pada Sabtu, (23-10-2021) secara daring.

Diskusi tersebut menghadirkan beberapa narasumber salah satunya Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. Ia menjadi pemateri pertama yang membahas topik “Budaya Digital: Menghidupkan Kemajemukan Menguatkan Kebanggaan Indonesia Maju di Dunia Digital”. Menurutnya, kemajemukan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara, ditambah perkembangan dunia digital yang terus meningkat. Tentunya dengan adanya kemajemukan tersebut akan muncul sebuah ancaman berupa intoleransi, lunturnya gotong royong, dan mulai hilangnya rasa saling menghargai termasuk budaya orang lain.

Surahma menegaskan, itu semua disebabkan oleh kurangnya literasi digital. Bentuk kemajemukan khususnya yang ada di Indonesia sendiri meliputi agama, budaya, kelas sosial, bahasa, jenis kelamin, dan usia. Dari bentuk kemajemukan tersebut diperlukannya kompetensi pengelolaan di dalam virtual secara baik agar terjaganya kebangsaan dan keindonesiaan.

Sedangkan untuk era digital sekarang ini, ia mencontohkan beberapa kasus yang telah terjadi. Di antaranya polarisasi, keraguan, dan pengabaian, dampak dari politik di dunia digital sehingga menimbulkan berkurangnya nalar kritis, percaya terhadap hoaks, dan adanya ujaran kebencian yang dianggap biasa. “Sebagai generasi muda kita perlu berpikir kritis juga menyaring berbagai informasi, sehingga apa yang kita lakukan agar menjadi hal-hal positif bukan sebaliknya,” tuturnya.

Selain isu politik dan isu pemerintahan, isu keberagamaan dirasa penting karena bisa menjadi ancaman kebhinekaan Indonesia. Hal ini merupakan isu sensitif dan semua orang bisa melakukan banyak hal dari ideologi yang mereka peroleh dan meyakini.

“Kita sebagai mahasiswa yang nantinya membawa perubahan harapannya adalah menyadari bahwa agama itu memiliki keyakinan masing-masing, sehingga kita harus saling bertoleransi keberagaman beragama,” tambahnya.

Selanjutnya dalam upaya penguatan kemajemukan yang telah ada, perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang menerima kemajemukan di dunia digital, sebab manusia adalah individu yang memiliki kemampuan untuk belajar menyesuaikan diri dan beradaptasi. Karakter penerima kemajemukan tersebut, masih menurutnya, terdiri atas empat poin. Pertama mempunyai kesadaran mengenai perbedaan watak, sikap, dan sifat, kedua menghargai berbagai karakteristik manusia, ketiga bersikap ramah dan berpikir positif, dan keempat tidak mudah left group serta mengeluarkan teman yang berbeda pendapat dari WhatsApp Group (delete, block, atau unfriend).

“Sebagai manusia yang diberi akal untuk berpikir, kita bisa menyempurnakan, memperbaiki perilaku kita, pengetahuan, sikap, karakter, serta nilai dengan banyak belajar, banyak melihat dari pengalaman orang lain, literasi, atau dari mengamati sekitar,” tandasnya. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Surahma-Asti-Mulasari-S.Si_.-M.Kes-saat-menyampaikan-materi-dengan-topik-topik-Budaya-Digital-Menghidupkan-Kemajemukan-Menguatkan-Kebanggaan-Indonesia-Maju-di-Dunia-Digital..jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 07:52:082021-10-29 07:52:08Kemajemukan Adalah Tantangan, Bukan Ancaman

Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021

28/10/2021/in Terkini /by Ard

Lima Tim UAD yang mendapat hibah Program Riset Keilmuan Kemendikbudristek dan LPDP tahun 2021 (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi perguruan tinggi dengan penerima hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 terbanyak. Hibah ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

UAD mengungguli perguruan tinggi negeri seperti UGM dan UNY dan perguruan tinggi swasta lainnya. Total ada lima proposal dari UAD yang mendapat pendanaan. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menjelaskan, UAD mendukung secara penuh terkait riset yang dilakukan dosen.

“Kami memberikan dukungan kepada para dosen dengan memberikan sosialisasi dan informasi terkait program dari Kemendikbudristek-LPDP. Dalam waktu yang singkat kami melakukan klinik proposal, pendampingan secara intens. Kemudian juga mengawal secara daring maupun luring. Ada cukup banyak dari UAD yang kami daftarkan, alhamdulillah ada lima yang masuk,” jelasnya.

Dari keterangannya, strategi yang dilakukan UAD untuk mendukung peningkatan riset adalah dengan melakukan efisiensi dan efektivitas sistem informasi penelitian. Kemudian menyediakan sistem informasi penelitian yang simpel, efisien, dan akuntabel.

“Sistem informasi yang baik akan memudahkan dan mendukung riset. Selain itu, secara terjadwal kami melakukan workshop series dengan berbagai latar bidang keilmuan. Kemudian ada juga workshop inovasi. Strategi lain dengan melakukan prosedur penelitian yang memudahkan. Artinya tidak terjebak pada sisi administrasi saja, tetapi lebih kepada luaran ataupun kualitas riset itu sendiri,” ungkapnya ketika diwawancarai melalui WhatsApp, Rabu (27-10-2021).

Hal lain yang dilakukan untuk meningkatkan riset adalah dengan menyiapkan proposal-proposal yang berkualitas. Kemudian meningkatkan kerja sama atau kolaborasi riset dengan pihak-pihak eksternal.

Lima tim UAD yang menerima hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 Kemdnikbudristek-LPDP masing-masing diketuai Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. skema riset desa, Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. skema riset kemanusiaan, Dr. Wantini, S.Pd.I., M.Pd.I. skema riset kemanusiaan, Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D. skema riset mandiri, dan Laila Fatmawati, S.Pd., M.Pd. skema riset mandiri. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lima-Tim-UAD-yang-mendapat-hibah-program-riset-keilmuan-Kemendikbudristek-dan-LPDP-tahun-2021.jpeg 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-28 08:39:422021-10-28 08:41:01Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021

Peringati Milad-61, UAD Bagikan Paket Sembako kepada Masyarakat

27/10/2021/in Terkini /by Ard

Memperingati milad ke-61 UAD adakan kegiatan bakti sosial bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat (Foto: Humas UAD)

Dalam rangka memperingati Milad ke-61, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat di sekitar kampus UAD. Pemberian dilakukan secara lantatur (layanan tanpa turun—drive thru). Kegiatan ini menerapkan standar protokol kesehatan Satgas Covid-19 UAD.

Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc. selaku seksi acara bakti sosial menjelaskan, bentuk pemberian bantuan berupa paket sembako kurang lebih sebanyak empat ratus. “Pembagian bantuan ini merupakan wujud kepedulian UAD terhadap masyarakat sekitar sekaligus untuk memperkenalkan UAD kepada masyarakat lebih luas,” katanya ketika ditemui di Kampus Utama UAD, Rabu (26-10-2021).

Safinta menambahkan, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, acara ini akan dilanjutkan dengan kegiatan pengabdian di desa binaan, video menggapai asa bersama UAD, dan lain-lain.

“Tahun ini banyak kegiatan yang diselenggarakan secara luring, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Harapannya kegiatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat di sekitar kampus UAD,” ungkapnya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Memperingati-milad-ke-61-UAD-adakan-kegiatan-bakti-sosial-bagi-dosen-dan-karyawan-purnatugas-serta-masyarakat-1.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-27 08:49:482021-10-27 08:49:48Peringati Milad-61, UAD Bagikan Paket Sembako kepada Masyarakat

Doa Bersama demi Kesuksesan Tujuh Tim UAD yang Lolos Pimnas 34

26/10/2021/in Terkini /by Ard

Sesi doa bersama dipimpin oleh Wakil Rektor Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD (bawah kanan) (Foto: Ghufron)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan agenda doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan tujuh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah lolos pada ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 2021 di Universitas Sumatera Utara (USU). Pimnas merupakan kegiatan pertemuan nasional sebagai perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah dari mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh sebuah perguruan tinggi.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni UAD pada pengantarnya menyampaikan bahwa PKM Center UAD telah berupaya semaksimal mungkin dalam mendampingi serta mempersiapkan ketujuh tim yang telah lolos Pimnas. Pada acara tersebut Bimawa turut mengundang para orang tua dan wali dari tim PKM untuk doa bersama.

Sementara itu, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dalam sambutannya memberikan arahan dan motivasi. Tim Pimnas tahun ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah UAD dalam aktif mengikuti kegiatan PKM. Selain itu di dalam persiapan untuk menghadapi final pada Pimnas telah melalui proses yang panjang selama lima hari berturut-turut agar nanti mampu melakukan presentasi yang baik dan menarik, sekaligus bisa menampilkan sajian-sajian yang dipahami oleh dewan juri.

“Segala upaya telah kita lakukan sesuai tuntunan-Nya. Kita juga perlu berdoa, karena dari doa itu kita bisa berharap agar diberikan rahmat dan hidayah, sehingga adik-adik kita dalam bertanding bisa kuat mentalnya dan termotivasi untuk mempertahankan mental juara,” tutur Rektor UAD itu.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar tetap menjaga spirit serta menanamkan mental juara sesuai dengan jargon UAD “Prestasi adalah tradisi kita”. Menurutnya, banyak pertandingan di kelas dunia itu, kekalahan buka terletak pada sisi teknikalnya melainkan dari mental kita yang runtuh. Kegiatan tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-doa-bersama-dipimpin-oleh-Wakil-Rektor-Al-Islam-dan-Kemuhammadiyahan-UAD.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-26 17:12:402021-10-30 17:33:22Doa Bersama demi Kesuksesan Tujuh Tim UAD yang Lolos Pimnas 34

Pentingnya Mengetahui Legal Drafting

26/10/2021/in Terkini /by Ard

Ilham Yuli Isdianto, SH., MH., CLA., CM.B., dosen hukum UAD menjadi pemateri 1 pada acara Webinar Nasional Legal Drafting (Foto: Istimewa)

Setiap orang tanpa terkecuali harus mempunyai ilmu tentang legal drafting, paling tidak memahami tentang apa itu konsep dari dokumen buku. Tidak lain juga untuk melindungi diri, misal ketika berbisnis dan lain sebagainya.

Legal drafting dalam perspektif keindonesiaan menjadi sangat penting. Tidak sedikit ketika mempelajari tentang legal drafting yang menjadi rujukan sumbernya selalu dari Barat. Hal itu tidak salah, tetapi masalahnya adalah ketika itu tidak ada proses filtrasi, maka yang terjadi adalah bisa jadi hukumnya akan bermasalah.

Untuk memberikan wadah tentang pengetahuan legal drafting, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Nasional Legal Drafting yang bertema “Sharing Knowledge to Increase about Legal Drafting and It’s Preparation”.

Sekretaris dekan yang sekaligus mewakili dekan untuk memberikan sambutan pada acara ini, Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M., menjelaskan, “Acara ini sangat bermanfaat terutama bagi FEB UAD, karena memang diperlukan ketika hendak membuat semacam tata kelola yang baik maka juga memerlukan legal drafting yang baik pula.”

Pemateri pada webinar ini adalah Ilham Yuli Isdianto, S.H., M.H., C.L.A., CM.B., yang merupakan dosen hukum UAD dan Nurfakih Irfani, S.H., M.H., selaku Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham RI, yang dimoderatori mahasiswa Fakultas Hukum UAD Fadhel Muhammad.

Webinar dilaksanakan pada Minggu, 24 Oktober 2021 secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta kurang lebih 435 mahasiswa. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilham-Yuli-Isdianto-SH.-MH.-CLA.-CM.B.-dosen-hukum-UAD-menjadi-pemateri-1-pada-acara-Webinar-Nasional-Legal-Drfating-e1635297897810.jpg 617 1192 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-26 08:08:062021-10-27 08:31:14Pentingnya Mengetahui Legal Drafting

Memimpin dengan Keikhlasan

21/09/2021/in Terkini, Wawancara /by Ard

Tepat pada 9 Oktober 2019, Dr. Muchlas, M.T. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), masa bakti 2019‒2023 menggantikan rektor periode sebelumnya Dr. Kasiyarno, M.Hum. Masih teringat pula, isi dari pidato Dr. Muchlas pada saat itu yang mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama memajukan dan memakmurkan UAD. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang leading dalam mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi, berkepribadian islami, serta memiliki integritas moral dan intelektual.

Sebagai rektor, beberapa langkah sudah ia persiapkan, yakni mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan industri di era sekarang ini, mengembangkan konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta melakukan reformasi konten dan metodologi pembelajaran atau pendidikan melalui pendekatan digitalisasi. Hal ini ia lakukan sebagai komitmen dirinya dalam menjadi rektor yang berkompeten.

Saat ini, perjalanannya menjadi orang nomor satu di UAD sudah memasuki usia dua tahun. Kepemimpinannya juga berhasil meraih beberapa capaian dan prestasi yang membanggakan, tetapi ia tidak memungkiri bahwa menjadi seorang pemimpin juga mengalami pasang-surut tantangan dan hambatan. Dr. Muchlas memaparkan strategi dan kunci kepemimpinan yang kerap ia terapkan dalam menakhodai Kampus UAD. 

Strategi kepemimpinan seperti apa yang Bapak terapkan dalam memimpin UAD?

Kami mengembangkan beberapa strategi kepemimpinan. Pertama, menerapkan kepemimpinan yang bersifat kolektif kolegial. Kedua, kepemimpinan model partisipatif, di mana pimpinan dengan yang dipimpin itu bisa bersama-sama berpartisipasi secara aktif dan memungkinkan tumbuhnya ide-ide atau gagasan-gagasan muncul dari bawah. Semacam bottom up atau model yang di dalam konteks total quality management juga disebut sebagai management by walking about. Sebuah model kepemimpinan di mana pemimpin itu sering menyapa yang dipimpin. Cara ini menurut saya lebih efektif karena mendukung model kepemimpinan partisipatif. Dengan cara seperti itu kami bisa menumbuhkan sense of belonging yang kuat bagi warga UAD karena antara pimpinan dan yang dipimpin itu memiliki rasa yang sama.

Menurut Bapak, nilai apa yang harus diterapkan guna menjadi pemimpin yang berhasil?

Saya kira, kalau di Muhammadiyah itu yang paling utama adalah keikhlasan. Nilai keikhlasan itu bisa menggerakkan seorang pemimpin. Jadi ada spirit untuk menggerakkan seluruh potensi kami dengan motivasi utamanya hanya semata-mata karena Allah Swt. Tanpa keikhlasan, kami tidak bisa menjalankan program ini dengan total. Keikhlasan memiliki tiga dimensi yakni, pertama, adanya niat. Jadi dalam mengembangkan program-program yang ada di UAD ini, harus ada niat yang dirancang dengan sebaik-baiknya. Niat tersebut harus dilandasi dengan semangat itqon, profesionalisme. Jadi, spirit itqon itu harus ada dalam menjalankan amal saleh yang berbasis keikhlasan agar seorang pemimpin dapat memperkirakan apa yang nantinya bermanfaat dari apa yang dia kerjakan. Kedua, sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kejujuran. Kejujuran saat ini merupakan barang yang langka, tapi dengan semangat atau spirit yang tinggi kami tetap menjunjung tinggi kejujuran di segala aspek. Ketiga adalah girah, semangat atau passion. Jadi, pemimpin itu dasarnya harus senang dan menyenangkan. Jangan sampai memimpin tetapi dengan rasa terpaksa. Ketika seorang pemimpin bekerja dengan senang dan gembira dan ditambah dengan rasa ikhlas dapat menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Jadi ikhlas, jujur, profesional, dan passion itu yang sangat diperlukan. Nilai lain yang saya rasakan penting dalam kepemimpinan adalah kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin, saling mendoakan antara yang dipimpin dan yang memimpin, dan seterusnya.

Melihat pentingnya SDM dalam sebuah lembaga, seberapa penting peran internal tim dalam membangun UAD?

Iya sangat signifikan. Nah, di situlah tadi pentingnya nilai kebersamaan di dalam membentuk team work yang kuat yaitu dari internal. Mengapa dari internal? Karena tim dari internal lebih memahami secara lebih mendetail tentang budaya (corporate culture), nilai-nilai yang sudah dikembangkan UAD dibandingkan jika kami meng-hire tim eksternal. Hal itu jelas gerakannya akan jauh lebih efektif. Kalaupun ada tim eksternal itu sifatnya sebagai narasumber yang memberikan informasi-informasi alternatif yang kami perlukan seperti informasi yang mungkin belum kami miliki, maka kami mintakan orang lain untuk berbicara. Karena kebersamaannya sudah ada, jadi tidak perlu lagi melakukan penyesuaian-penyesuaian yang lama. Karena apa? Karena budaya, kultur atau corporate culture-nya itu sudah terbangun sehingga mudah untuk menggerakkan mereka. Secara finansial pun, tim internal lebih efisien.

Dalam mencapai sebuah prestasi ini, tentu UAD tak lepas dari hambatan dan masalah. Apa saja hambatan dan masalahnya?

Tantangan sesungguhnya lebih banyak dari faktor motivasi dari civitas akademika. Kalau dari sisi sistem dan kebijakan saya kira UAD sudah siap. Contohnya seperti di kemahasiswaan yang mencanangkan tagline “Prestasi Adalah Budaya Kita” guna meningkatkan motivasi dalam mencetak prestasi. Tagline seperti itu merupakan upaya manajemen untuk dapat mendorong munculnya prestasi di bidang kemahasiswaan. Tentu juga kami siapkan dana, struktur, dan unsur pendukung lainnya guna menjawab tantangan tersebut. Tantangan lainnya yaitu mengenai penerimaan mahasiswa baru. Kami berhadapan dengan calon-calon mahasiswa yang mungkin ketika mendaftar masih belum sepenuhnya menetapkan UAD sebagai pilihan utama, walaupun di beberapa prodi calon mahasiswanya sudah menjadikan UAD sebagai pilihan utama.

Apa sajakah target dan harapan UAD ke depannya?

Target UAD ke depan adalah menjadi universitas yang unggul, inovatif, dan dapat lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat seluruh dunia. Kemudian kami menargetkan UAD ke depannya dapat menjadi universitas dengan civitas akademika yang memiliki spirit dalam membangun pendidikan searah dengan spirit K.H. Ahmad Dahlan. Selain melahirkan kinerja pekerjaan yang profesional tapi dari sisi yang lain kekuatan ini dapat membangun universitas yang dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan, bangsa, negara, serta alam semesta.

 

*Artikel ini telah tayang/terpublikasi pada Majalah Warta PTM dengan beberapa penyesuaian baru.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rektor-UAD-1.jpeg 725 991 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-09-21 13:14:352021-09-21 13:55:58Memimpin dengan Keikhlasan

1.883 Vaksin dari UAD untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah

03/06/2021/in Terkini /by Ard

Proses vaksinasi gelombang II di UAD yang ditujukan untuk dosen, tenaga kependidikan, guru, dan lansia

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan vaksinasi gelombang II yang ditujukan untuk dosen, guru, tenaga kependidikan, relawan, dan lansia di Muhammadiyah serta Aisyiyah Yogyakarta. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di Kampus Utama UAD, Jln. Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Vaksinasi gelombang II UAD berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta. Selain itu, bekerja sama dengan RS UAD, PKU Muhammadiyah Bantul, Gamping, dan Kota. Total ada 40 tenaga medis yang bertugas yang terdiri atas 20 dokter dan 20 perawat. Ditambah dengan 20 admin serta relawan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan fakultas lainnya.

Selain itu, penyelenggaraan vaksinasi gelombang II juga bekerja sama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah (MPKU), Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), serta Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, vaksinasi dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah terkait dengan percepatan vaksinasi di Indonesia. Khususnya dalam percepatan vaksinasi untuk lansia.

“Kami memiliki harapan, jika program vaksinasi semakin banyak pesertanya, pandemi akan segera berakhir dan aktivitas lainnya segera berjalan tanpa adanya kekhawatiran tertular virus. Kemudian, saat ini hampir seluruh sivitas UAD telah divaksinasi dari total 1.300-an dosen dan tenaga kependidikan,” katanya di sela-sela vaksinasi, Kamis (03-06-2021).

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberi sambutan pada vaksinasi gelombang II di UAD

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Trisno Agung Wibowo, S.K.M., M.Kes. mengatakan, saat ini vaksinasi sudah menyasar kelompok lansia. Hal ini diharapkan segera dapat mencapai target pemerataan dan terwujudnya kekebalan kelompok.

“Warga yang telah mengikuti vaksinasi di DIY sebanyak 67,84%. Target herd immunity atau kekebalan kelompok sebesar 70% dari populasi. Sehingga masih kurang 2,16% lagi,” kata Trisno ketika diwawancarai di Kampus Utama UAD.

Trisno menambahkan, vaksinasi di UAD menggunakan AstraZeneca yang telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin ini sudah disuntikkan kepada 6.000 orang di wilayah DIY dan tidak ada yang mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi).

Di sisi lain, Gita Danu Pranata Ketua PWM DIY mengatakan, pihaknya telah berupaya dan berkomitmen untuk memerangi pandemi Covid-19. Salah satunya melakukan vaksinasi bekerja sama dengan UAD. “Vaksinasi ini sasarannya dosen, tenaga kependidikan, guru, relawan, dan lansia,” ungkapnya.

Total peserta vaksinasi di UAD berjumlah 1.883 orang, dengan 221 (11,7%) di antaranya merupakan lansia di atas usia 59 tahun. Sementara 1.662 (88,3%) lainnya berusia lebih dari 30 tahun. Sebagai langkah antisipasi terjadinya kerumunan, proses vaksinasi dibagi menjadi 10 sesi. Protokol kesehatan juga diberlakukan dengan ketat pada saat proses vaksinasi. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-vaksinasi-gelombang-II-di-UAD-yang-ditujukan-untuk-dosen-tenaga-kependidikan-guru-dan-lansia-2-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-06-03 20:03:252021-06-03 20:03:251.883 Vaksin dari UAD untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah

UAD Dorong Percepatan Jabatan Fungsional Dosen

14/05/2021/in Terkini /by Ard

Jurnal Camp Angkatan I bagi Dosen Berjabatan Akademik Asisten Ahli Lingkungan UAD

Untuk mendorong proses kenaikan jabatan akademik, dosen sangat perlu memperhatikan kenaikan jabatan fungsional mereka. Hal ini disampaikan oleh Dr. Norma Sari, M,Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara “Jurnal Camp Angkatan I bagi Dosen Berjabatan Akademik Asisten Ahli Lingkungan UAD”, yang diselenggarakan di Kampus IV, Rabu (05-05-2021).

Dengan memperhatikan kenaikan jabatan akademik, menurut Norma Sari, dosen dapat mengembangkan kompetensi diri serta mendapat banyak keuntungan. Bagi UAD, salah satunya akan masuk jajaran PTM dengan kualifikasi SDM yang lebih tinggi. Saat ini, UAD sudah terakreditasi A dan menempati peringkat 28 Perguruan Tinggi se-Indonesia, serta peringkat 3 PTS PTN di Yogyakarta, peringkat 1 PTMA, dan peringkat 1 PTS di DIY versi Scimago Institutions Rankings Tahun 2021. Hal ini harus pertahankan.

Dr. Hendro Widodo, M,Pd. selaku Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier, yang turut serta mendukung acara ini juga mengatakan, peningkatan jabatan akademik asisten ahli merupakan hak dan kewajiban setiap dosen terhadap institusinya, sehingga penting bagi SDM untuk memotivasi betapa pentingnya kenaikan jabatan tersebut. Terlebih ada 297 dosen yang masih asisten ahli.

“Dosen harus memiliki semangat yang tinggi. Kerjakan saja apa yang harus dilengkapi dalam pengajuan. Kami menyediakan surat tugas pendamping jurnal setiap fakultas untuk membantu para dosen serta bisa berkonsultasi mengenai kesulitan apa saja saat pembuatan jurnal tersebut. Dosen akan didampingi hingga selesai.”

Selain itu, Hardi Astuti Witasari, S.F., M.Sc., Apt., salah satu dosen Farmasi S1 UAD yang mengikuti kegiatan Jurnal Camp, menuturkan bahwa sangat merasakan manfaatnya, karena pengetahuan tentang play journal yang dimiliki selama ini sangat kurang. Dari kegiatan tersebut, ia bisa lebih banyak tahu tentang publikasi dan teknisnya. Ia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini akan lebih aktif dalam mengirimkan jurnal serta mempublikasikan penelitiannya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jurnal-Camp-Angkatan-I-bagi-Dosen-Berjabatan-Akademik-Asisten-Ahli-Lingkungan-UAD-1.jpg 682 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-14 07:30:192021-05-27 09:54:13UAD Dorong Percepatan Jabatan Fungsional Dosen

Raih Berkah dari Bekerja dengan Akhlak

13/05/2021/in Terkini /by Ard

Ustaz K.H. Faturrahman Kamal, Lc., M.S.I. saat menjelaskan pentingnya bekerja dengan akhlak islam

“Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tentu manusia menggunakan akal dan fisiknya untuk bekerja. Islam memandang pekerjaan sebagai salah satu aktivitas yang mulia. Bekerjalah yang halal agar mendapatkan keberkahan Allah Swt., ”Tutur KH Faturrahman Kamal, Lc., MSI selaku Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat berkesempatan menjadi pembicara pada Kajian Islam Pagi Hari (28-04-2021).

Islam menyandingkan orang-orang yang bekerja demi menghidupi keluarganya setara dengan orang yang berjihad. Bekerja termasuk jihad fii sabilillah dengan berjuangan menafkahi orang yang menjadi tanggungannya. Bahkan Allah Swt. memberikan jaminan bagi setiap tetes darah dan keringat dari letihnya bekerja sebagai ampunan dosa.

“Bekerjalah semata-mata mengharap rida dan berkah Allah Swt. bukan hanya sekadar menumpuk harta dan tahta. Orang-orang yang bekerja dengan akhlak akan disamakan seperti orang yang berjihad,” imbuhnya.

Bekerja sebagai wujud aktualisasi diri dalam berjihad di jalan Allah Swt. Islam menjadikan orang-orang yang ikhlas dan gigih dalam bekerja sebagai bagian dari penghapus dosa. “Jadikan bekerja sebagai ranah mengharapkan surga bukan untuk mencari kepuasan di dunia,” ungkap Faturrahman.

Ia berpesan, agar senantiasa melakukan pekerjaan dengan hati ikhlas serta dilandasi dengan akhlak Islam. Bekerjalah dengan menggunakan akal dan fisik yang kuat, senantiasa menjaga amanah dan jujur ​​dalam bekerja, menyelesaikan kewajiban sebaik mungkin, dan mampu menjaga rahasia di setiap bidang pekerjaan menjadi salah satu contoh akhlak yang perlu dimiliki dalam bekerja. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-K.H.-Faturrahman-Kamal-Lc.-M.S.I.-saat-menjelaskan-pentingnya-bekerja-dengan-akhlak-islam-1.jpeg 720 1270 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-13 12:00:112021-05-27 08:57:40Raih Berkah dari Bekerja dengan Akhlak

Tadabur Qur’an di Bulan Ramadan

13/05/2021/in Terkini /by Ard

Kajian jelang berbuka puasa membahas tentang tadabur Alquran

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. menjadi baru hidup umat manusia. Malaikat Jibril secara berangsur-angsur menyampaikan ayat-ayat Allah Swt. kepada Rasulullah Saw. Al-Qur’an memberikan ketenangan dan kedamaian bagi siapa saja yang mendengarkan.

“Ibadah puasa Ramadan menjadi puncak ibadah dari bulan-bulan sebelumnya. Di bulan suci inilah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang melimpah. Salah satunya dengan mentadaburi Al-Qur’an, ”ungkap Ustaz Ahmad Arif Rif’an, SHI, MSI saat memberikan tausiah jelang berbuka puasa yang dikirim langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD (29-04-2021).

Allah Swt. memberikan satu pahala dari setiap huruf yang dibaca, kemudian melipatgandakan menjadi 10 kali bagi orang yang membacanya. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi puasa mengajarkan umat Islam agar senantiasa meningkatkan kualitas ibadah hingga bulan-bulan berikutnya. Amalan-amalan yang dapat menambah pahala ialah dengan mentadaburi Al-Qur’an. Membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan kandungan ayat suci dapat meningkatkan keimanan.

“Dua ibadah yang dapat dimaksimalkan di bulan Ramadan ialah dengan memperbanyak sedekah dan mentadaburi ayat suci Al-Qur’an. Bacalah Al-Qur’an meski kalian terbata-bata maka satu kebaikan untukmu. Allah Swt. menyayangi umatnya yang senantiasa berusaha dalam mendekatkan diri dan meraih rida dari-Nya,” ujar Ustaz Akhmad.

Ia menambahkan bahwa dengan mengkaji ayat Al-Qur’an akan mendapatkan ketenangan, kasih sayang, serta orang yang senantiasa bertadarus akan diberi jaminan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Selain itu, mentadaburi Al-Qur’an akan mendatangkan syafaat di hari akhir kelak. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kajian-jelang-berbuka-puasa-membahas-tentang-tadabur-al-quran.jpeg 720 1278 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-13 07:30:042021-05-27 08:56:01Tadabur Qur’an di Bulan Ramadan
Page 455 of 456«‹453454455456›

TERKINI

  • Mahasiswa dari Berbagai Perguruan Tinggi Meriahkan Dahlan Muda Expo di UAD FAIR 202524/06/2025
  • Bakso Atomic, Inovasi Mahasiswa Fisika UAD Raih Dua Penghargaan di UAD FAIR 202524/06/2025
  • Penandatanganan Kontrak Penerima Hibah DPPM 202524/06/2025
  • Borong Juara, Tim Klik Hukum Tunjukkan Inovasi Digital Layanan Hukum24/06/2025
  • Sedjamoe, Jamu Celup Karya Mahasiswa Ponorogo Raih Empat Penghargaan di UAD FAIR 202524/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025

FEATURE

  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025
  • Kampus Harus Menjadi Pusat Kolaborasi Dakwah dan Ilmu Pengetahuan24/06/2025
  • Refleksi Kehidupan dalam Perspektif Surah Az-Zumar24/06/2025
  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top