Hari Masta FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. FAST)

Di kampus Muhammadiyah, tentunya tidak asing dengan Masta atau Masa Ta’aruf yang merupakan program kerja dari organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tujuan diadakan Hari Masta adalah untuk mengenalkan IMM kepada mahasiswa baru. Ketua Masta FAST 2024 adalah Sabrina Hasna Makarim. Ia mengungkapkan, untuk tema Masta FAST tahun ini yaitu “Kolaborasi Sains, Teknologi, dan Moralitas untuk Membangun Generasi Kader Berkemajuan”. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kader-kader baru di ranah sains dan teknologi di UAD.

Sabrina menjelaskan, “Tema ini diambil karena memiliki makna yang relevan dengan tantangan zaman sekarang. Sebagai mahasiswa di era perkembangan teknologi yang pesat, kita tidak hanya dituntut unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki nilai-nilai moralitas yang kuat.”

Ia menambahkan, “Rangkaian acara dalam Masta FAST 2024 adalah penyampaian materi dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) mengenai Roadmap Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan materi PHKI yang disampaikan oleh Wakil Dekan FAST. Selain itu, ada pengenalan organisasi mahasiswa seperti Tapak Suci, IMM, dan Hizbul Wathan.”

Antusias mahasiswa sangat baik. Kegiatan yang diselingi dengan ice breaking yang seru membuat mahasiswa tidak mudah bosan. Pertunjukan dari IMM FAST juga membuat acara semakin meriah.

Sebagai penutup, Sabrina menyampaikan harapannya, “Semoga Hari Masta FAST 2024 membuat mahasiswa baru bisa mengenal lebih dekat mengenai organisasi otonom yang ada di UAD dan turut andil dalam mengambil peran di setiap pergerakan.” (Rini)

uad.ac.id

Dahlan Muda Expo PPK Ormawa EDSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PPKO EDSA UAD)Dahlan Muda Expo PPK Ormawa EDSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PPKO EDSA UAD)

Kegiatan Dahlan Muda Expo merupakan satu dari rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berisikan stan expo dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), dan Kewirausahaan dari mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 11 September 2024 bertempat di UAD Kampus IV.

PPK Ormawa English Departemen Student Association (EDSA) ikut andil dalam kegiatan tersebut dengan mengenalkan kerajinan bambu. Guna dan tujuan utama PPK Ormawa EDSA dalam mengikuti Dahlan Muda Expo adalah untuk mengenalkan kerajinan bambu yang dibuat secara home made dengan mesin modern kepada khalayak umum, terutama dalam lingkup universitas.

Fikrotus Shofiyah selaku anggota PPK Ormawa EDSA memaparkan keseruan kegiatan persiapan promosi berbagai macam kerajinan bambu. “PPKO EDSA mengangkat topik desa wirausaha dengan bahan utama bambu, sehingga kami menyediakan banyak produk berbahan baku bambu, seperti meja, kursi, lincak, kere, gelas, gantungan, pot bunga, dan lainnya.”

“Kami tim pelaksana melakukan pameran dan juga menawarkan produk kepada mahasiswa ataupun dosen yang melewati stan kami di wilayah expo. Untuk menarik pengunjung, tim pelaksana melakukan pendekatan langsung, seperti berjalan di sekeliling stan sambil membagikan kartu nama dari pengrajin bambu,” ungkap Fikrotus.

“Melalui Dahlan Muda Expo ini, kami berhasil menggaet minat pemuda untuk ikut andil dalam menyiapkan dan mengikuti pameran yang berlangsung selama pembukaan P2K UAD. Sebagai bentuk follow up dari kegiatan ini, tim pelaksana dan para pemuda dalam komunitas Creaboo akan melakukan promosi lewat media daring secara berkala agar dapat diakses oleh masyarakat tentunya,” tambahnya.

Pameran stan expo ini disambut baik oleh para pengunjung baik dari kalangan mahasiswa baru, anggota UKM, anggota ormawa, maupun sivitas akademika UAD lainnya. Pengunjung menyampaikan apresiasi mereka terhadap kerajinan bambu. Beberapa pembeli juga mengungkapkan bahwa produk kerajinan yang berasal dari bambu sulit ditemui saat ini. Mereka memberikan umpan balik yang baik dengan mengapresiasi dan membeli produk yang dipamerkan.

“Produk yang dihasilkan sangat inovatif contohnya gelas dengan ukiran ini,” ujar Aulia Hidayati, salah satu pembeli produk gelas ukir yang dipamerkan PPK Ormawa EDSA dalam Dahlan Muda Expo. (Lin)

uad.ac.id

Eugenia Carlos de Paula dos Reis Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Timor-Leste (Dok. Eugenia)

Mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bukan hanya berasal dari lokal saja tetapi juga internasional, salah satunya Eugenia. Mahasiswa baru Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) ini berasal dari Timor Leste.

Perempuan yang memiliki nama lengkap Eugenia Carlos de Paula dos Reis itu memilih Prodi Biologi di UAD karena ketertarikannya pada alam semesta. “Saya sangat tertarik karena Biologi adalah prodi yang akreditasinya Unggul di UAD, dan saya juga sangat suka dengan pelajaran biologi sejak di SMA karena seru dan kita bisa belajar semua yang ada di bumi ini.”

“Setahun yang lalu saya berpartisipasi di Expo Education yang diadakan di Pusat Budaya Indonesia dan saya sangat tertarik dengan beasiswa yang diberikan oleh UAD. Bukan hanya itu saja, UAD juga terletak di kota pelajar Yogyakarta sehingga memotivasi saya untuk menempuh studi di sini,” ujarnya dalam wawancara.

Perbedaan bahasa yang dimiliki tak menjadikan halangan baginya untuk selalu meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. “Soal bahasa puji syukur, saya bisa berbahasa Indonesia sedikit karena kami juga belajar bahasa Indonesia di negara kami. Meskipun ada banyak kosakata yang belum dipahami, bukan menjadi kendala besar buat saya dan saya sangat senang karena bisa belajar melalui komunikasi dengan teman yang lain. Mereka sangat membantu ketika saya bertanya untuk menjelaskannya,” ungkapnya.

Masa Program Pengenalan Kampus (P2K) baginya merupakan pengalaman yang menyenangkan dan membuatnya lebih mengenal UAD serta budaya di Indonesia. Kampus menyediakan semua dengan sangat lengkap baik sarana maupun prasarana. Eugenia setiap hari mencoba untuk beradaptasi di lingkungan dan budaya UAD melalui bantuan panitia yang baik hati.

Jauh berasal dari Timor Leste, Eugenia tentunya memiliki mimpi dan harapan yang besar. “Selama masa studi saya di UAD, saya ingin berkontribusi dengan kemampuan saya di bidang akademik maupun non-akademik. Sebagai mahasiswa, suatu hal yang harus diperbuat selama masa studi itu ialah memberikan semua energi kita dan mengeksplorasi melalui itu. Saya ingin berkontribusi semaksimal mungkin dengan mengikuti paduan suara, seni musik, fotografi, dan lainnya,” ungkapnya.

Tak cukup dengan ilmu untuk dirinya pribadi, Eugenia juga berharap ilmu yang didapatkannya dari UAD, mampu bermanfaat dan berkontribusi bagi warga di Timor Leste. “Harapan saya setelah lulus UAD adalah bisa mendapat ilmu yang lebih dalam khususnya di prodi saya dan bisa menjadi anak muda yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Saya ingin membawa dan berkontribusi yang terbaik kepada negara saya melalui semua yang telah saya dapat dari UAD,” tutup Eugenia dalam wawancaranya. (Lin)

uad.ac.id

Tim Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. Nafisah)

Sebagai bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024, Organisasi Otonom (Ortom) Tapak Suci turut diperkenalkan kepada mahasiswa baru. Malika, alumnus Pendidikan Matematika 2020 dan anggota aktif Tapak Suci, berbagi informasi mengenai pentingnya organisasi ini dan bagaimana mahasiswa baru dapat menjadi bagian dari keluarga besar Tapak Suci.

Malika menjelaskan bahwa tujuan utama dari perkenalan Tapak Suci dalam P2K ini adalah untuk memperkenalkan organisasi otonom yang ada di UAD kepada mahasiswa baru. “Kami berharap mahasiswa baru tertarik untuk bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar Tapak Suci UAD,” ujarnya.

Antusiasme mahasiswa baru terhadap Tapak Suci sangat terasa. “Alhamdulillah, di setiap fakultas terlihat antusiasme mahasiswa baru selama pengenalan organisasi. Hal ini terbukti dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab,” katanya.

Tapak Suci mengedepankan nilai kekeluargaan sebagai pilar utama dalam mengembangkan anggota-anggotanya. “Nilai utama yang kami ajarkan adalah rasa kekeluargaan yang kuat. Dengan kekeluargaan ini, prestasi dan kemampuan berorganisasi akan ikut berkembang,” tambahnya.

Ke depan, Tapak Suci UAD telah menyiapkan beberapa program unggulan, termasuk keikutsertaan dalam kejuaraan internasional di Batam pada bulan Oktober mendatang. Selain itu, kegiatan rutin seperti Ujian Kenaikan Tingkat, Latihan Kader Kepemimpinan, dan Latihan Alam juga menjadi agenda utama Tapak Suci untuk satu tahun berikutnya.

Proses perekrutan anggota baru Tapak Suci sangat terbuka. “Tidak ada persyaratan khusus untuk bergabung. Baik mahasiswa maupun dosen dapat menjadi anggota selama mereka masih menjadi bagian dari keluarga besar UAD,” jelasnya.

Menurut Malika, kelebihan bergabung dengan Tapak Suci dibandingkan dengan organisasi lain adalah kesempatan untuk mendapatkan pengalaman berorganisasi, kaderisasi persyarikatan, serta prestasi sekaligus dalam satu organisasi. “Tapak Suci menjadi satu-satunya organisasi di UAD yang menawarkan ketiga hal tersebut secara bersamaan,” tambahnya.

Tantangan yang dihadapi dalam mengenalkan dan mengembangkan Tapak Suci kepada mahasiswa baru tetaplah ada, yakni tak lepas dari kesibukan masing-masing anggota, terutama mahasiswa baru. “Mereka masih dalam fase eksplorasi berbagai organisasi, sehingga belum konsisten dalam mengikuti kegiatan Tapak Suci,” tuturnya. (Naf)

uad.ac.id

Suasana Hari Prodi Teknik Kimia saat P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Nafisah)

Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses menggelar acara Hari Prodi sebagai bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh kepada mahasiswa baru mengenai dunia perkuliahan, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademis.

Ananda Rizky, salah satu mahasiswa Teknik Kimia, menjelaskan bahwa rangkaian acara dimulai dengan tur laboratorium. Dalam tur ini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan berbagai laboratorium yang ada di FTI, khususnya laboratorium yang digunakan di Teknik Kimia. Setelahnya, para mahasiswa baru diberikan informasi lebih lanjut terkait program studi mereka. “Rangkaian acara dimulai dengan memperkenalkan laboratorium-laboratorium di FTI, lalu dilanjutkan dengan penjelasan mengenai program studi,” ujar Rizky.

Selama acara, para mahasiswa baru tidak hanya diberi pengetahuan teknis mengenai fasilitas dan laboratorium, tetapi juga informasi mendetail mengenai proses perkuliahan. Hal itu meliputi pengenalan dosen, mata kuliah, serta organisasi mahasiswa yang ada di Prodi Teknik Kimia. Rizky menambahkan, “Materi yang ditekankan tentu saja bagaimana mahasiswa baru bisa memahami langkah-langkah dari awal masuk hingga wisuda.”

Menurut Rizky, respons dari mahasiswa baru sangat positif. Mereka tampak antusias dan lebih siap untuk memulai perkuliahan setelah mendapatkan pemahaman mendalam terkait prodi. “Mereka jadi lebih siap karena sekarang sudah tahu semua informasi penting tentang prodi, termasuk dosen dan mata kuliah yang akan dihadapi,” jelasnya.

Meskipun tidak ada inovasi baru dalam pelaksanaan Hari Prodi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Rizky menilai bahwa acara ini tetap memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa baru. “Menurut saya, tahun ini tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya, tapi esensinya tetap sama, yaitu agar mahasiswa baru bisa lebih mengenal prodi mereka,” katanya.

Rizky juga menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa baru. Semoga acara ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah yang perlu diambil selama masa kuliah. “Harapan saya, dengan adanya pengenalan prodi ini, mahasiswa baru jadi lebih tahu tentang prodi masing-masing, sehingga mereka bisa merencanakan kuliah dengan baik hingga lulus,” tutupnya.

uad.ac.id