Kunjungan dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Pemerintah Kota Banjar Jawa Barat. (Dok. Zahro)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta jalin kerja sama dan terima kunjungan Pemerintah Kota Banjar Jawa Barat pada Kamis, 12 Oktober 2023. Acara berlangsung di Ruang Amphitheater Gedung Kedokteran Kampus IV UAD dan dipandu oleh Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A. selaku master of ceremony (MC).
Turut hadir Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Drs. Parjiman, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Wali Kota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, S.Pd., M.H. beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Banjar, Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) UAD Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum., dan pejabat struktural UAD.
Sesi penandatanganan nota kesepahaman antara UAD dengan Pemerintah Kota Banjar dilakukan oleh Rektor UAD, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Kepala KKUI UAD, Wali Kota Banjar, dan Wakil Wali Kota Banjar.
Selaku Rektor UAD, Prof. Muchlas mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Banjar yang sudah berkenan melakukan kunjungan dan jalin kerja sama dengan UAD. Ia juga merasa bersyukur bisa menjalin kerja sama dan kolaborasi. “Saya berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat, khususnya yang berkaitan dengan MoU yang sudah ditandatangani,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa UAD sebelumnya juga menjalin kerja sama dengan beberapa Pemerintah Kota maupun Kabupaten terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki beberapa proyek bersama. Misalnya seperti di Kabupaten Gunungkidul yang belum lama ini meresmikan pusat pembangkit listrik tenaga surya, di Kabupaten Kulon Progo bekerja sama membangun pompa air mekanik dan sudah diresmikan, serta di Kabupaten Bantul bekerja sama dalam pengelolaan sampah.
“UAD miliki Persyarikatan Muhammadiyah. Terdapat 171 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Semuanya itu diminta oleh Muhammadiyah untuk saling mendukung,” imbuh Prof. Muchlas.
Sukaesih selaku Wali Kota Banjar mengucapkan terima kasih kepada UAD yang sudah menyambut dengan baik. Mereka juga merasa senang bisa menjalin silaturahmi dan kerja sama dengan UAD. “Karena dengan silaturahmi itu dapat menambah rezeki dan memperpanjang usia,” ujarnya.
Kota Banjar merupakan satu-satunya kota yang masih memiliki desa dan dijuluki dengan Kota Mutiara Selatan. Kota yang baru 20 tahun berdiri tetapi sudah bisa sejajar dengan kota yang lain. Setelah merebaknya virus corona, angka kemiskinan di Banjar saat ini sudah menurun. Meski begitu, tentu masih banyak permasalahan yang terjadi baik di akademisi maupun di pemerintahan, permasalahan yang undang-undangnya suka berubah dan lain sebagainya. Seperti pemenuhan air bersih, pengelolaan sampah, dan lainnya.
“Terima kasih atas terjalinnya kerja sama ini, karena dengan adanya hal tersebut dapat menjawab tantangan yang terjadi di Kota Banjar. Alhamdulillah ke depan sudah disepakati kerja sama ini, karena kami tidak bisa melakukan sendiri. Harapannya, pembangunan akan bisa kami laksanakan dengan baik, walaupun memang belum sempurna. Semoga kerja sama ini bukan hanya sekadar tanda tangan saja, tetapi ke depannya juga harus ada implementasi,” imbuh Sukaesih.
Kemudian, acara dilanjut dengan diskusi dan tanya jawab antara UAD dengan Pemerintah Kota Banjar Jawa Barat. (Zah)
uad.ac.id