• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UKM Taekwondo UAD Borong 29 Medali di Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship 2023

10/06/2023/in Prestasi /by Ard

Kontingen Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship 2023 (Foto: Istimewa)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sabet 17 medali emas dan 12 medali perak di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ATF Universitas Indonesia (UI) Taekwondo Championship pada 2‒4 Juni 2023 lalu.

Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UI ini merupakan ajang mencari bakat taekwondo muda Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo serta seluruh dojang taekwondo yang ada di Pulau Jawa, terdiri atas 5 provinsi yakni DKI, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DIY, kecuali Jawa Timur.

Ini bukan kali pertama, UKM Taekwondo sebelumnya telah menyabet banyak prestasi untuk UAD. Persiapan yang dilakukan pun ternyata cukup Panjang. Dwi Widianto selaku Ketua UKM menyampaikan, “Kami berlatih lagi mulai bulan Maret, setelah pada bulan Februari kemarin mengikuti kejuaraan Prabu Taekwondo Challenge, bahkan pada saat bulan puasa pun kami masih melakukan latihan. Latihan reguler dilakukan setiap Rabu, Jumat, dan Minggu, sedangkan untuk training center pada hari Senin.”

Menurutnya, selain latihan rutin, menambah jam latihan dan memberikan suplemen vitamin kepada atlet adalah hal penting agar semua sehat dan lebih bugar. Di sisi lain, terdapat kendala yang dihadapi para atlet untuk mengikuti kejuaraan ini yakni lokasi latihan yang dirasa tidak mampu mewadahi semua atlet di UAD. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan adalah latihan secara bergantian.

“Motivasi tertinggi untuk mengikuti kompetisi ini yaitu untuk membawa nama baik UKM Taekwondo UAD agar lebih baik dan lebih dikenal oleh taekwondo Indonesia. Alhamdulillah, kami memborong total 29 medali dengan rincian 17 medali emas dan 12 medali perak sebagai oleh-oleh pulang ke UAD dengan bahagia,” tambahnya.

Berikut adalah daftar peraih medali para atlet UKM Taekwondo UAD:

Medali Emas Poomsae:

  1. Umi Khairani (Psikologi)
  2. Luthfi Khulla Miqqotul Mala (Ilkom)
  3. Tori Febrina Kusumastuti (Psikologi)
  4. Windy Briptuandita Pratidina Naafi’ Putri (PGSD)
  5. Syifa Yumna Ardiyanti (Sastra Inggris)
  6. Inayah Sofiana Rahman (PAI)
  7. Taufik Azhari (Ilkom)
  8. Lathifah Irsyadiyah Husna (PAI)

Medali Perak Poomsae:

  1. Siti Nur Azizah (PGPAUD)
  2. Nadzif Khofifah Azahra (PAI)
  3. Yuwananta Valencia Afshandy (Informatika)

Medali Emas Kyorugi:

  1. Dwi Widianto (Teknik Industri)
  2. Farhan Kurniawan Mahesta (PGSD)
  3. Galang Widianata Putra (Perbankan Syariah)
  4. M. Alfarizal (Akuntansi)
  5. Taufik Azhari (Ilkom)
  6. M. Mario Laszlo Reszavi (Akuntansi)
  7. Shofi Aulia Rahma (Farmasi)
  8. Musdhalifa (Farmasi)
  9. Putri Rahmadhaani (Bisnis Jasa Makanan)

Medali Perak Kyorugi:

  1. Rayhan Fiqri Haikal (Ilkom)
  2. Inna Annas Fasikha (Pendidikan Matematika)
  3. Nanda Mutiara Aditama Ar-Rachman (PGPAUD)
  4. Ammara Desma Marzooqa (Informatika)
  5. George Herdian Alfindo (Ilmu Hukum)
  6. Rifqi Arya Putra (Informatika)
  7. Brigitto Julio Niceforus (Informatika)
  8. Zepina Julia (Sastra Inggris)
  9. Abdul Rozaq (Ilmu Hukum)

Perasaan senang dan bahagia tak hanya dirasakan oleh Dwi, para atlet lainnya yang berhasil mendapatkan medali pun merasakan hal yang sama. “Teman-teman merasa bahwa latihan yang sangat berat selama ini terbayarkan dengan tunai,” terangnya.

“Para atlet jangan cepat puas atas prestasi yang telah diraih, tetap haus akan prestasi. Kemudian untuk teman-teman yang belum mendapatkan medali tetap semangat latihannya. Lebih giat lagi latihannya!” pungkas Dwi sambil menyemangati atlet lain. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kontingen-Taekwondo-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kejurnas-ATF-UI-Taekwondo-Championship-2023-Foto-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-10 09:03:572023-06-10 09:03:57UKM Taekwondo UAD Borong 29 Medali di Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship 2023

Prodi PPKn UAD Gelar Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan

09/06/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Ahmad Dahlan (PPKn UAD) menyelenggarakan acara kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan”. Acara berlangsung di Amphitarium Kampus IV UAD pada 29 Mei 2023. Tidak hanya para dosen dan mahasiswa PPKn saja yang hadir, alumni dan mahasiswa di luar Prodi PPKn yang mengambil mata kuliah pendidikan Pancasila maupun PPKn juga turut meramaikan acara tersebut. Prof. Zamroni, Ph.D. yang juga dikenal sebagai Guru Besar Program Studi PPKn UAD didapuk menjadi pembicara. Sementra itu, acara dipandu oleh dosen Prodi PPKn UAD yaitu Mahmuda Ma’arif, M.Pd.

Selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PPKn UAD Dikdik Baehaqi Arif, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, “Mudah-mudahan pertemuan ini memberikan keberkahan dan manfaat kepada semua yang hadir di ruangan ini. Tanggal 29 Mei ini, pada 78 tahun yang lalu, para pendiri bangsa mulai melaksanakan sidang di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menentukan pendirian negara Indonesia merdeka.”

Ia melanjutkan, “Tema yang disajikan kali ini merupakan sebuah pilihan yang dirasa sangat penting untuk dipahami dan diketahui bersama. Apalagi tahun 2023 dan 2024 merupakan tahun politik, tepat pada tanggal 14 Februari 2024 nanti akan dilaksanakan pemilihan umum secara serentak. Tidak hanya anggota legislatif saja dipilih, tetapi calon presiden dan wakil presiden juga. Dinamika politik tentang siapa yang akan menggantikan pemimpin sebelumnya sudah sejak lama menjadi wacana di berbagai media. Sebagian besar partai politik sebenarnya menolak sistem proporsional tertutup dan Mahkamah Konstitusi akan segera mengumumkan di tengah proses Pemilu ini. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mari semua yang ada di ruangan ini turut berpartisipasi menyukseskan acara besar ini yaitu Pemilu.”

Sementara itu, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UAD menuturkan, “Sangat bersyukur bisa mendapati kesempatan bisa bergabung belajar langsung bagaimana menjadi warga negara yang baik, sehat, dan cerdas, dalam melakukan atau menunaikan hak serta kewajiban konstitusional seperti yang dijelaskan oleh Pak Dikdik sebelumnya. Selamat dan apresiasi untuk Prodi PPKN, mudah-mudahan acara ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi semua yang hadir.”

Pada acara inti, Prof. Zamroni mengucapkan bahwa demokrasi ini mencakup 2 aspek yaitu struktur dan kultur. Kultur itu penting karena semua persoalan bisa dijelaskan oleh kultur dan semua perubahan sosial teknologi memerlukan perubahan kultur. “Ciri-ciri masyarakat yang demokratis ialah adanya kebebasan, memiliki tanggung jawab, pemahaman akan realitas, sportsmanship, toleransi, dan social trust.”

“Kehidupan demokrasi di suatu negara erat berkaitan dengan kemajuan ekonomi dan tingkat pendidikan,” tutup Zamroni. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Budaya-Demokrasi-dan-Pendidikan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 723 1364 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-09 09:17:502023-06-09 09:17:50Prodi PPKn UAD Gelar Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan

Transformasi Spiritual Setelah Ramadan dan Syawal

09/06/2023/in Feature /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si. (Foto: Istimewa)

Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Kajian Rutin Ahad Pagi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dan berlangsung secara luring di kompleks masjid tersebut dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuan. Pemateri pada pertemuan kali ini adalah Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si. yang merupakan Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga dosen Psikologi UAD.

Khoiruddin Bashori di awal ceramahnya menuturkan, “Puasa dan Syawal memang sudah selesai. Harusnya yang belum selesai adalah transformasi spiritualnya yaitu perubahan menjadi lebih baik. Hidup ini kan mesti progresif dari waktu ke waktu, harus menjadi lebih baik. Sebagaimana termaktub dalam Q.S. Al-Insyiqaq ayat 19 yang artinya, ‘Sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)’, atau dapat diibaratkan seperti naik tangga dan insyaallah jika nanti pada saatnya harus menghadap Allah Swt. sudah berada pada derajat yang paling tinggi atau sering disebut dengan husnul khotimah. Mudah-mudahan semua yang ada di sini termasuk dalam golongan tersebut.”

Menurutnya, sekarang ini sering ditemui bersama tentang banyaknya sikap atau perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran atau tuntunan agama Islam. Perlu diketahui bersama bahwa keyakinan itu akan memengaruhi nilai-nilai yang diutamakan atau diprioritaskan. Khoiruddin Bashori mengatakan, “Sebenarnya yang dianggap penting dalam hidup ini apa? Nah ini yang menjadi pilihan. Jadi, dari keyakinan itu akan muncul nilai-nilai utama yang dipegang. Kemudian, nilai-nilai utama itu yang akan memengaruhi sikap. Pilihan-pilihan sikapnya itu sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang dipilih. Jika seseorang memilih nilai tertentu biasanya akan muncul sikap tertentu juga, misal nilai yang dipilih itu nilai eksklusif yaitu hanya bisa dekat dengan yang sama dan dengan yang berbeda itu musuhan. Pasti nanti sikapnya yang muncul juga akan berbeda,” jelasnya.

Transformasi spiritual dan nilai-nilai yang diutamakan tersebut bisa didapat dari keyakinan yang ditanamkan. Kemudian keyakinan itu bisa muncul dari pemahaman agamanya, budayanya, sekolahnya, pengaruh teman, atau bisa dari mana saja. “Jika diruntutkan lagi maka keyakinan itu akan memengaruhi nilai-nilai utama. Kemudian nilai-nilai utamanya akan memengaruhi sikap, dan sikaplah yang akan menentukan perilaku atau bisa juga dikenal dengan literasi akademik, artinya bahwa ilmu yang dipelajari itu harusnya berimbas pada action,” lanjut Khoiruddin.

Buya Syafi’i Ma’arif pernah berkata, “Bagi saya tidak penting apa kata orang ke saya, bagaimana pandangan orang ke saya itu tidaklah penting. Namun, bagaimana pandangan Allah ke saya itulah yang terpenting.” Jadi muaranya adalah apa yang menurut pandangan Allah itu baik, maka itulah yang menjadi prioritas.

“Maka, nilai di sini adalah pilihan nilai-nilai yang diyakini awal mula munculnya dari percaya atau keyakinan,” imbuh Khoiruddin.

Ia pun menuturkan, ada 3 nilai penting yang harus dimiliki setiap orang dalam transformasi spiritual. Pertama, kerja keras. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk kerja keras. Jadi nilai-nilai kerja keras ini harus menjadi pegangan. Kedua, tanggung jawab. Islam itu harus bertanggung jawab, apa pun yang dilakukan itu harus dipertanggungjawabkan. Ketiga, jujur. Jadi umat Islam itu harus jujur jangan malah sering berbohong. “Jika 3 nilai ini dipegang sungguh-sungguh sebagai prinsip maka pelanggaran terhadap 3 nilai ini dianggap sebagai dosa besar karena ini adalah nilai utama. Dalam bahasa pendidikan karakter sering disebut dengan nilai-nilai etika utama,” jelasnya.

Jadilah umat Islam yang tunduk kepada Allah Swt. dan senantiasa diberikan jalan yang lurus yaitu jalan Tuhan. Jika jamaah sekalian mengikuti jalan Tuhan maka hidup ini akan terasa sangat nikmat. Perlu diyakini juga bahwa tidak ada balasan bagi kebaikan selain kebaikan juga. “Mudah-mudahan nilai-nilai yang diyakini jamaah sekalian itu adalah nilai-nilai jalan Tuhan, nilai-nilai yang diajarkan Tuhan yaitu nilai-nilai yang menuju kepada kebaikan. Makin lama, makin lebih baik lagi dan jika fokus kepada nilai-nilai itu maka insyaallah tujuan yang menjadi harapan itu akan terwujud,” tutup Khoiruddin. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Dr.-H.-Khoiruddin-Bashori-M.Si_.-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-09 09:03:382023-06-09 09:03:38Transformasi Spiritual Setelah Ramadan dan Syawal

FH UAD Giatkan Lagi Pusat Kajian Konstitusi, Demokrasi, dan Pemerintahan

09/06/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bahas penyelesaian perselisihan sengketa Pemilu (Foto: Novita)

Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kuliah umum “Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)” pada Jumat, 26 Mei 2023 di Amphitarium lantai 9 Kampus Utama (IV) UAD. Pada kesempatan ini, Dekan FH UAD Dr. Megawati, S.H., M.Hum. dalam sambutannya membahas Pusat Kajian Konstitusi, Demokrasi, dan Pemerintahan FH UAD.

“Kami memiliki suatu pusat kajian yang dipimpin oleh Dr. Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H. yaitu Pusat Kajian Konstitusi, Demokrasi, dan Pemerintahan. Kami tertarik membentuk badan tersebut karena masih sedikit (jarang) orang membahas sejarah hukum. Kini, kami sudah punya ruangan khusus untuk praktik peradilan MK,” ujarnya.

Ia menyampaikan bawa pusat kajian ini sudah cukup lama dirintis, dan kini digiatkan kembali. Ia berharap, kegiatan akan berjalan lebih baik.

Selain tentang pusat kajian, Dr. Megawati juga membahas program “Smart Box Mini Court”. “Kami berharap Smart Box Mini Court bisa segera diluncurkan beberapa bulan ke depan. Program ini memerlukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan MK. Dan, semoga MoU bisa segera terlaksana sehingga menjadi kebanggan dan mudah-mudahan bisa mencerahkan serta mencerdaskan mahasiswa FH UAD,” tambahnya.

Senada dengan Megawati, Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. berharap agar MoU segera dilakukan agar kerja sama bisa ditingkatkan. “Tadi pagi, sudah ada penandatanganan MoU dengan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI). Insyaallah, MoU dengan MK akan menyusul sehingga kerja sama bisa lebih ditingkatkan lagi, seperti magang di MK untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).”

Kuliah umum ini melibatkan Hakim Konstitusi RI Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. sebagai pembicara dan Direktur Pusat Kajian Konstitusi, Demokrasi, dan Pemerintahan Dr. Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H. sebagai moderator. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Dekan II FH Wita Setyaningrum, S.H., LL.M., dan dosen FH UAD Dr. H. Immawan Wahyudi, M.H. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bahas-penyelesaian-perselisihan-sengketa-Pemilu-Foto-Novita-scaled.jpg 1151 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-09 08:37:202023-06-09 08:37:20FH UAD Giatkan Lagi Pusat Kajian Konstitusi, Demokrasi, dan Pemerintahan

Mencetak Data Saintis yang Berkarakter

09/06/2023/in Feature /by Ard

Siniar Prodi Matematika FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertema Mencetak Data Saintis Berkarakter di Laboratorium PSDS Matematika UAD (Foto: Royan Agil N)

Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun makin meningkat dan berkembang pesat, termasuk dalam bidang data sains yang saat ini memasuki era big data. Perkembangan ini mengarah pada peningkatan pentingnya kemampuan komputasional dalam industri teknologi, yang bergantung pada pengetahuan matematika dan statistika.

Menanggapi hal itu, Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) UAD mengadakan siniar bertajuk “Mencetak Data Saintis Berkarakter di Laboratorium Pusat Studi Data Sains (PSDS) Matematika UAD” yang dapat dilihat melalui kanal YouTube FAST UAD.

Sebagai narasumber, Dr. Sugiyarto, M.Si. yang merupakan Kepala Laboratorium Matematika Dasar memaparkan berbagai wawasan baru seputar data sains. Selama ini, Prodi Matematika UAD memang memiliki fokus pada pengembangan matematika dan komputasi saintifik yang sejalan dengan kebutuhan industri sekarang, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan dakwah Muhammadiyah yang didorong oleh perkembangan teknologi.

Dr. Sugiyarto sendiri telah mencapai karya-karya yang luar biasa dalam penelitiannya, terutama dalam bidang digital image processing, yang merupakan salah satu area yang berkembang pesat dalam bidang matematika komputasi. Dalam 2 tahun terakhir, ia telah melakukan penelitian yang menghasilkan berbagai kontribusi signifikan. Ia menyampaikan, “Di bidang akademik, kami telah mencoba berbagai macam hal. Saat ini kami memiliki beberapa Hak Kekayaan Intelektual, publikasi jurnal yang terindeks di Scopus, program pengabdian masyarakat, dan banyak lagi. Hal-hal tersebut sangat penting untuk memperkaya dunia akademik kami.”

Selain itu, pembelajaran Prodi Matematika tidak hanya berfokus pada perhitungan matematika semata, seperti menjelaskan rumus dan algoritma sederhana saja. Lebih dari itu, pendekatan yang lebih praktis dalam pembelajaran matematika adalah mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah sosial yang didasarkan pada pengetahuan matematika.

Dr. Sugiyarto menekankan pentingnya membekali mahasiswa matematika yang terlibat dalam Laboratorium Matematika melalui PSDS agar mereka siap menjadi praktisi data ketika menghadapi dunia nyata. Ia menyatakan bahwa memiliki kemampuan matematika dasar yang kuat dan logika yang terasah akan memudahkan dalam mempelajari dan mendalami dunia data sains. Kemampuan tersebut akan menjadi modal yang kuat saat memasuki industri di era big data saat ini, terutama dalam aplikasi dan penerapan dalam analisis data.

Ia juga memberikan contoh bahwa seperti minimarket atau supermarket yang saat ini menjamur, penataan produk di dalamnya tidak hanya dilakukan secara sembarangan, tetapi melibatkan rumus matematika tertentu. Hanya orang yang memiliki pemahaman matematika yang dapat memahami dan menerapkan konsep tersebut dengan baik. Memang benar bahwa lulusan matematika dari UAD yang bekerja di salah satu supermarket besar di Indonesia dapat melakukan pekerjaan serupa. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur dan menganalisis susunan produk dengan memanfaatkan kemampuan analisis matematika yang mereka miliki. Dalam hal ini, pemahaman matematika dan kemampuan analisis mereka sangat berharga untuk memaksimalkan efisiensi dan keuntungan dalam manajemen stok, penempatan produk, dan strategi pemasaran di dalam supermarket tersebut.

Pusat Studi Data Sains Matematika UAD

Pusat Studi Data Sains (PSDS) Matematika UAD berfungsi sebagai wadah eksplorasi bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam dan menjadi pusat aktivitas mahasiswa matematika dalam mempelajari, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan seputar matematika dan komputasi. Dr. Sugiyarto menekankan pentingnya pembelajaran di luar kelas dan menciptakan atmosfer akademik di laboratorium sebagai tambahan bagi mahasiswa.

Kemampuan komputasi menjadi sangat penting dalam menjawab tren saat ini, terutama di UAD yang merupakan perguruan tinggi swasta. Berbeda dengan perguruan tinggi negeri lainnya, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), yang lebih fokus pada pembekalan teoritis matematika. UAD berfokus pada peningkatan keterampilan kemampuan komputasi yang menjadi kelebihan dan memungkinkan mahasiswa bersaing dengan lulusan matematika lainnya di Indonesia.

PSDS menciptakan lingkungan yang subur bagi mahasiswa, di mana ekosistem akademik dan suasana pembelajaran yang menyenangkan terbentuk. Di Laboratorium Matematika, mahasiswa dapat mengembangkan potensi mereka dan memperoleh kepercayaan diri serta jiwa yang tangguh dalam menyelesaikan masalah. Menurut Dr. Sugiyarto, 9 dari 10 mahasiswa yang ia bimbing siap untuk berkarier di dunia industri. Laboratorium menjadi wadah yang paling efektif untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mahasiswa agar siap berkontribusi dalam masyarakat.

Ia memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa, yaitu agar mereka memiliki rasa disiplin, kerja keras, tekun, rajin, serta menggabungkan penuntunan ilmu dengan doa sebagai kunci utama meraih kesuksesan. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Siniar-Prodi-Matematika-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bertema-Mencetak-Data-Saintis-Berkarakter-di-Laboratorium-PSDS-Matematika-UAD-Foto-Royan-Agil.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-09 08:18:352023-06-09 08:18:35Mencetak Data Saintis yang Berkarakter

BEM Farmasi Selenggarakan Pelatihan Digital

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Pelatihan Digital BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Isitmewa)

Sejak tahun 2011, Indonesia telah memasuki era revolusi industri 4.0 dan terus mengalami perkembangan hingga muncul era society 5.0, di mana keduanya bertumpu pada teknologi. Sebagai generasi muda, mahasiswa dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman tanpa henti. Belum lagi, persaingan global yang semakin ketat membuat setiap orang harus memiliki berbagai keterampilan, salah satunya adalah desain grafis.

Guna menyeimbangkan persaingan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEM Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan pelatihan digital pada 28 Mei 2023.

Acara ini mengusung tema “Show Your Creativity in Design Graphic” dan berlangsung di ruang 206 Kampus III UAD. Sebanyak 31 partisipan mengikuti kegiatan dengan antusias.

 “Terdapat beberapa tuntutan mata kuliah yang membuat mahasiswa harus memiliki keterampilan desain grafis untuk merancang label produk obat-obatan. Oleh karena itu, kami dari Departemen Media dan Publikasi BEM Farmasi melanjutkan program kerja pelatihan digital. Tahun lalu, kami menggunakan software Adobe Photoshop, sementara tahun ini kami coba eksplor melalui software yang berbeda yaitu Adobe Illustrator. Harapannya, para mahasiswa Farmasi UAD bisa menciptakan desain logo secara mandiri sehingga dapat memudahkan tugas kuliah maupun keperluan lainnya,” terang Tifany Virgia Putri, ketua pelaksana pelatihan digital saat di wawancarai.

BEM Farmasi UAD menghadirkan mahasiswa pendidikan profesi apoteker Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Gusti Putu Wahyunanda Crista Yuda, S.Farm. sebagai tutor dalam pelatihan digital.

Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan, penyampaian materi, praktik membuat logo, penilaian, hingga pengumuman juara. Selain pelatihan digital BEM Farmasi, UAD juga menyedikan layanan konsultasi desain grafis untuk membantu mahasiswa dalam mengikuti suatu kompetisi di tingkat universitas hingga nasional. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Digital-BEM-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Isitmewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 12:07:232023-06-07 12:07:23BEM Farmasi Selenggarakan Pelatihan Digital

Perkuat Kerja Sama, PBSI UAD Gelar Kuliah Umum dengan UNIBBA

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU Kerja Sama antara Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan PBSI UNIBBA (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Prodi PBSI FKIP Universitas Bale Bandung (UNIBBA) menggelar kuliah umum yang bertajuk “Inovasi Teknologi dan Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Edukasi 4.0”. Kegiatan terselenggara secara luring pada Selasa, 30 Mei 2023 bertempat di Gedung Amphitarium Kampus Utama UAD lantai 10. Acara diikuti seluruh mahasiswa PBSI FKIP UAD dan UNIBBA dari semester 2 sampai 6.

Dr. Suyatno, M.Pd.I. selaku Wakil Dekan FKIP berkesempatan memberikan sambutan yang pertama. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut. Selain itu, ada kegiatan seperti kolaborasi penelitian, publikasi, pertukaran mahasiswa, dan sebagainya, yang akan berdampak baik bagi kedua universitas dapat dijalankan.

Sementara itu, sambutan yang kedua diwakili oleh Dr. Mumun Mulyana, M.Pd. selaku Dekan FKIP UNIBBA. Ia mengaku sangat senang dapat berkunjung ke UAD. Menurutnya, UAD merupakan kampus swasta yang sudah sangat baik dari segi akreditasi maupun fasilitas kampusnya.

UNIBBA menghadirkan Dr. Indra Nugrahayu T., M.Pd. sebagai pemateri pertama pada kuliah umum. Indra mengulas “Media Pembelajaran Multimodalitas Berbasis Web”. Berdasarkan materi yang disampaikan Indra, bahwasannya seorang pendidik harus dituntut dapat menghadirkan media pembelajaran yang meliputi aspek linguistik, audio, spasial, visual, dan gestur dalam pembelajaran. Hal ini dinamakan media pembelajaran berbasis multimodalitas.

Prof. Dr. Pujiati Suyata, M.Pd. didapuk sebagai pemateri kedua dari perwakilan Prodi PBSI FKIP UAD. Berbeda dengan Indra, Puji menyampaikan materi “Implementasi Penelitian PBSI di Era Edukasi 4.0”.

Selain acara inti yaitu kuliah umum, rangkaian acara selanjutnya ialah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antarkedua universitas. Sebagai bukti sahnya kerja sama yang akan dijalankan dalam hal memajukan prodi kedua belah pihak.

Acara terakhir yakni sarasehan mahasiswa. Masing-masing mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa (ormawa) diwakilkan oleh ketua ormawa masing-masing menyampaikan program kerja dan berbagi pengalaman saat memimpin dan menjabat di ormawa. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-PBSI-UNIBBA-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 11:40:252023-06-07 11:40:25Perkuat Kerja Sama, PBSI UAD Gelar Kuliah Umum dengan UNIBBA

Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin

07/06/2023/in Feature /by Ard

Seminar Internasional Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Alida)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara seminar internasional pada Sabtu, 27 Mei 2023. Mengusung tema “Student Leadership Challenges After Covid-19”, acara yang digelar secara luring di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UAD itu menghadirkan beberapa pembicara dari luar negeri. Salah satunya adalah Mr. Meer Zhar Farouk Amir Razli yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia Cabang Kelantan.

Dalam kesempatan ini, Farouk membawakan topik “Young Student Leaders in An Institution of Higher Learning”. Ia membuka presentasinya dengan menjelaskan konsep pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam. “In Islam, everybody is a leader. You are the leader of yourself. And sometimes when we talk about leadership, leading people is more easier than leading our own self. Why? Because to tell people, to teach people sometimes is more easier to teach ourselves,” jelasnya.

Menurut Farouk, konsep dakwah dalam Islam berarti seseorang, khususnya seorang pemimpin harus dapat berhati-hati dalam perkataannya mengingat manusia adalah tempatnya luput dan salah. Akan lebih baik bagi seorang pemimpin untuk tidak main hakim sendiri terhadap suatu hal yang menurutnya tidak sesuai dengan pendapat dan keyakinannya. Ketika memimpin, kita tidak bisa menghakimi, kamu yang benar, kamu yang salah. Sebab benar dan salah adalah proses belajar. Bagitulah yang ia ucapkan.

Konsep Kepemimpinan di Universitas

Kepemimpinan saat ini terbagi menjadi 2, kepemimpinan secara teori dan kepemimpinan secara implementasi. Farouk berpendapat bahwa kepemimpinan yang tercipta di lingkungan universitas terkadang bukanlah sebuah media yang bagus untuk menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Hal tersebut dikarenakan kepemimpinan di universitas cenderung bersifat teori daripada implementasi. Namun, hal ini juga sangat bergantung pada seberapa bagus kualitas dari pemimpin yang ada di universitas. “If the leader is very good, can speak very well, and execute also very well. So that’s the kind of leader that we want,” jelasnya.

Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

“If you become a leader, you have to know how to use your power. who you will appoint, who you want to take and put it in your team. That’s very important in the leadership context,” tandas Farouk.

Farouq mengutip penelitian dari Deane & Stanley (2014) yang menyatakan bahwa ada beberapa tanggung jawab yang perlu dituntaskan oleh seorang pemimpin, di antaranya sebagai berikut.

  1. Keikutsertaan mahasiswa sebagai representasi universitas atau pemimpin mahasiswa. Sebagai representasi, mahasiswa tidak hanya bertanggung jawab dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi juga bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan di dalam universitas.
  2. Membangun hubungan yang baik dengan staf universitas dan mahasiswa. Terciptanya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan manajemen kampus tentunya akan memberi dampak yang baik bagi mahasiswa dalam berbagai hal, salah satunya ketepatan informasi dan pelayanan yang akan diterima oleh setiap mahasiswa.
  3. Terlibat dalam peningkatan aturan-aturan yang ada.
  4. Membuat peningkatan yang signifikan pada kualitas belajar mengajar.
  5. Turut serta dalam acara-acara penting. Hal ini memungkinkan representasi mahasiswa untuk bisa memberikan pandangannya dalam konteks mewakili mahasiswa-mahasiswa lainnya melalui pidato atau diskusi dalam berbagai forum tentang isu-isu yang sedang berkembang.
  6. Mencapai berbagai tujuan yang telah direncanakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan sukses. Hal ini menandakan bahwa ketika seorang mahasiswa ingin menjadi pemimpin masa depan yang sukses, ia harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas sesuai dengan ranah kepemimpinan dan karakter yang ingin dijalani.
  7. Bergulat dengan pendapat dan masalah-masalah yang mahasiswa lain hadapi supaya dapat membantu universitas dalam menentukan keputusan-keputusan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan kualitas belajar mengajar.

Kesesuaian Informasi

Kebutuhan informasi mahasiswa yang satu dengan yang lainnya tentu akan berbeda. Namun dalam kesempatan yang sama, mahasiswa juga akan memiliki beberapa kebutuhan informasi yang sama pula, misal dalam hal makanan atau kesehatan. Ketika mahasiswa ingin menjadi seorang pemimpin, ia harus mampu meningkatkan kemampuannya untuk menjadi seorang pemimpin  yang baik. Hal ini meliputi kemampuan memahami aturan dan regulasi. Ketika seorang pemimpin telah memahami aturan dan regulasi yang ada, akan muncul kekuatan dalam setiap tindakannya sehingga ia akan lebih mudah dalam menentukan setiap langkah sebelum memutuskan berbagai hal.

Peran dan Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

Dunia sifatnya sangat dinamis, maka dari itu seorang pemimpin juga harus memiliki sifat yang dinamis. Ada beberapa peran dan tanggung jawab yang harus dituntaskan oleh seorang pemimpin yang dinamis, yakni sebagai berikut.

  1. Peran dalam pengembangan diri. Seorang pemimpin harus mampu meningkatkan kemampuan diri dan kemampuan organisasi karena seorang pemimpin tidak akan bisa memindahkan sebuah organisasi tanpa meningkatkannya terlebih dahulu.
  2. Meningkatkan kualitas para anggota dalam organisasi. Penting bagi seorang pemimpin agar memiliki strategi untuk menciptakan tim yang baik guna meningkatkan kualitas organisasi.
  3. Bekerja sama dengan manajemen atau pemangku kepentingan. Seorang pemimpin harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan manajemen dan menanggalkan ego pribadinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem yang baik di lingkungan organisasi, khususnya di lingkungan universitas.
  4. Siap sedia melayani komunitas. Seorang pemimpin harus mampu membawa komunitas yang diwakilinya untuk dapat melaju ke arah yang lebih baik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengembangkan kemampuan dalam penyesuaian program-program hingga kemampuan dalam berbahasa.
  5. Jalin hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan. Seorang pemimpin tentunya memiliki kesempatan untuk membangun relasi dengan manajemen, pemangku kepentingan, atau organisasi. Penting bagi seorang pemimpin untuk dapat menjadikan kesempatan ini sebagai jembatan antara mahasiswa dengan universitas untuk dapat merealisasikan program-program bagus. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Internasional-Biro-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Alida.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 11:09:042023-06-07 11:09:04Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin

Budaya Demokrasi dan Pendidikan

07/06/2023/in Feature /by Ard

Kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan” yang diselenggarakan Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Royan Agil)

Masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai pemilih, pada tahun 2024 nanti tidak hanya memberikan pilihannya untuk calon anggota legislatif seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat, DPR Daerah Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saja. Namun juga memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode selanjutnya.

Menanggapi hal itu, Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan” pada Senin, 29 Mei 2023 di Amphitarium UAD. Acara ini dihadiri oleh Prof. Zamroni, Ph.D. yang merupakan Guru Besar Prodi PPKn UAD selaku narasumber.

Mengenal Budaya

Berbicara tentang budaya, merupakan keseluruhan yang unik berupa gagasan-gagasan, kebiasaan-kebiasaan, asumsi-asumsi, nilai-nilai, norma-norma yang dipegang bersama dan menentukan bagaimana warga berpikir dan bertindak. Prof. Zamroni menyampaikan pentingnya mempunyai kultur. Menurutnya, semua persoalan dapat dijelaskan oleh kultur. Selanjutnya, semua perubahan sosial teknologi memerlukan perubahan kultur.

Prof. Zamroni mengutip pertanyaan dari Prof. Farcis Fukuyama, “Mengapa negara-negara di Asia Timur mengalami kemajuan ekonomi yang amat cepat melebihi kecepatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat?” Secara sederhana ia menuturkan bahwa dengan kultur budaya yang maju dengan kehidupan masyarakat yang didasarkan pada kepercayaan, sehingga kehidupan sederhana dan menjadi produktif.

Memaknai Demokrasi

Menurut Prof. Zamroni, demokrasi tidak hanya sekadar memerintah atau mengatur negara. Hal ini dikenal erat kaitannya dengan demokrasi ala Amerika, yakni demokrasi yang dibangun dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Sedangkan, pada mulanya demokrasi lahir dari revolusi Perancis yang sampai saat ini dikenal dengan semboyan liberte, egalite, fraternite.

Demokrasi mencakup 2 aspek yakni struktur dan kultur (etika). Ciri-ciri dalam masyarakat demokratis di antaranya kebebasan, tanggung jawab, pemahaman akan realitas, sportsmanship, toleransi, dan social trust. Kehidupan demokrasi di suatu negara erat berkaitan dengan kemajuan ekonomi dan tingkat pendidikan penduduk.

Sementara itu, kelemahan dalam kehidupan berdemokrasi adalah money politics, high cost politics, penguasa dan pengusaha, ketidakadilan dan keresahan masyarakat, serta yang paling parah adalah terjadinya revolusi sosial yaitu berdampak pada demokratisasi atau dictatorship.

Kaitan Budaya dan Demokrasi

Cultural lag atau ketertinggalan budaya akan berdampak pada beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.

  1. Technological restraint. Jika kebudayaan belum sepenuhnya maju maka akan menyebabkan keterlambatan kemajuan teknologi di berbagai macam aspek. Misalnya saja kebijakan ISO, yang berpengaruh pada perkembangan industri dan institusi pendidikan. Faktanya, setelah mutu kinerja industri telah mencapai indikator ISO, justru akan secara organik mengalami penurunan mutu persis sebelum diuji dengan ISO.
  2. Cultural clash. Biasanya dikenal dengan adanya perbedaan budaya, hal ini berdampak pada kemunduran perkembangan demokrasi.
  3. Cultural ambivalence. Dapat dimaknai sebagai pertentangan antara keyakinan dengan budaya perilaku yang tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Itulah budaya ambivalen. Jangan sampai Pancasila sebatas formalitas dalam angan, justru diimplementasikan dalam budaya sehari-hari.

Pendidikan

Dalam hal ini adalah interaksi antara pembelajar dengan lingkungan yang mempunyai makna. Menurutnya, pembelajaran adalah inti dari pendidikan. Ini penting dikarenakan dimulai dari pendidikan akan berpengaruh besar cakupannya kepada budaya sekolah serta kehidupan bermasyarakat secara umumnya.

Pendidikan berperan dalam 3 hal, yakni sosialisasi, integrasi sosial, dan inovasi sosial. Lebih lanjut, peran pendidikan inovasi sosiokultural dimaknai 2 hal yaitu peran struktural (memfasilitasi untuk melaksanakan pendidikan) dan peran kultural (mendidik mental, karakter, dan perilaku berkemajuan).

Seperti yang dikutip dari Hofsttede, kerangka pikir untuk memahami prestasi adalah saat di mana budaya berkemajuan pada keluarga menengah ke atas akan menghasilkan prestasi yang tinggi. Di sisi lain, budaya ketertinggalan dengan keluarga kelas bawah akan menghasilkan prestasi yang cenderung rendah. Oleh karena itu, pendidikan cukup berpengaruh pada hasil budaya berkemajuan di suatu bangsa dan negara yang akhirnya berdampak pada budaya demokrasi yang mencakup keseluruhan dari aspek pemerintahan negara. Dalam hal ini maka pendidikan demokrasi mempunyai peran penting.

Pertama, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, sehingga mampu mengambil keputusan secara rasional. Kedua, mengembangkan kepribadian peserta didik sehingga memiliki sifat empati, menghargai, toleransi dan kepercayaan pada orang lain, serta mampu mengendalikan diri. Ketiga, menjaga kehormatan dan martabat diri. Keempat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi selaku warga bangsa dan warga dunia. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-dengan-tema-Budaya-Demokrasi-dan-Pendidikan-yang-diselenggarakan-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Royan.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:50:042023-06-07 08:50:04Budaya Demokrasi dan Pendidikan

Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Bersama antara Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengelar seminar dengan tema “Evaluation as, for, and of Learning in Mathematics”. Acara berlangsung pada Selasa, 23 Mei 2023 di Aula Islamic Center UAD.

Kegiatan ini menghadirkan 2 pemateri yang berkompeten di bidangnya yaitu Anggit Prabowo, M.Pd. selaku dosen UAD dan Dr. Warsito, M.Si. selaku dosen UMT. Acara dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa, serta dibuka langsung oleh Fariz Setyawan, M.Pd. selaku ketua panitia acara.

Dalam pemaparannya, Warsito mengupas tuntas pokok bahasan terkait keterampilan guru dalam mengintegrasikan Pendidikan STEM (Skill and Integrating Education). Sementara Anggit Prabowo membahas perihal Asesment Diagnostik dalam Kurikulum Merdeka.

Setelah berakhirnya seminar, kegiatan dilanjutkan dengan agenda kunjungan bagi dosen maupun mahasiswa UMT. Mereka secara antusias mengeksplor Museum Muhammadiyah, Aula Islamic Center, dan indahnya alam terbuka Kampus IV UAD. Tak hanya itu, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika pun turut memeriahkan kunjungan tersebut.

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika UAD Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. berharap, “Semoga melalui kegiatan ini kita tidak hanya sekadar bersilaturahmi saja, tetapi juga dapat berbagi ilmu pengetahuan. Karena ketika ilmu itu saling bertukar maka akan bertambah pengetahuan. Itulah bagian unik ilmu,” ujarnya.

Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan pemberian cenderamata dan dokumentasi bersama di depan Masjid Islamic Center dengan latar belakang megah gedung Kampus IV UAD. (doc/eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Bersama-antara-Prodi-Pendidikan-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Universitas-Muhammadiyah-Tangerang-UMT-Foto-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:26:372023-06-07 08:26:37Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama
Page 271 of 274«‹269270271272273›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top