• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

FKM UAD Gelar Edukasi MPASI di Gunungkidul untuk Cegah Stunting

06/09/2025/in Terkini /by Ard

Edukasi MPASI di Gunungkidul oleh FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. FKM UAD)

Upaya pencegahan stunting terus digencarkan di berbagai wilayah, termasuk di Padukuhan Ngipik, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Kali ini, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD), Desi Nurfita, S.KM., M.Kes.(Epid)., hadir langsung memberikan edukasi kepada warga. Ia bekerja sama dengan mahasiswa KKN UAD Unit IX.B.1 Gedangsari yang diketuai oleh Dzakiyyah Aulia Yasmin Al Aziz.

Dalam kegiatan tersebut, para orang tua balita mendapatkan pemahaman mengenai stunting sekaligus cara pencegahannya. Tidak hanya menerima materi, peserta juga diajak praktik membuat Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan bergizi.

“Stunting bisa dicegah sejak dini, salah satunya dengan pemberian MPASI yang tepat, bergizi seimbang, dan aman,” ujar Desi. Ia menekankan pentingnya protein hewani seperti telur, ikan, dan daging dalam menu harian anak.

Acara ini disambut dengan antusias oleh warga. Banyak ibu-ibu terlihat aktif bertanya sekaligus mencoba resep MPASI sederhana yang diperagakan.

Berdasarkan data terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Gunungkidul tercatat sebesar 19,7%. Angka ini memang menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 22,2%, tetapi tetap menjadi perhatian serius semua pihak.

Kegiatan edukasi yang diakhiri dengan sesi mencicipi MPASI ini berlangsung hangat dan penuh semangat. Harapannya, ilmu yang diperoleh para peserta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga membantu menurunkan angka stunting di wilayah Gunungkidul. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-MPASI-di-Gunungkidul-oleh-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-06 10:01:092025-09-06 10:01:09FKM UAD Gelar Edukasi MPASI di Gunungkidul untuk Cegah Stunting

KKN UAD dan Warga Butuh Kidul Gelar Jalan Sehat

06/09/2025/in Terkini /by Ard

Jalan Sehat oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Warga Butuh Kidul (Foto. KKN UAD)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit IX.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama warga Dusun Butuh Kidul, Kalurahan Triwidadi, Pajangan, Bantul, mengadakan kegiatan Jalan Sehat 17 Agustusan pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sekaligus sebagai upaya untuk mempererat silaturahmi antarwarga.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan sambutan oleh Dukuh Butuh Kidul, Tri Handayani, yang sekaligus melepas peserta jalan sehat. Ratusan warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, tampak antusias memadati area start sejak pagi.

Kegiatan jalan sehat ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga dimeriahkan dengan hiburan serta pembagian doorprize menarik. Hadiah berupa peralatan rumah tangga, paket sembako, hingga kebutuhan sehari-hari menambah antusiasme peserta.

Selain olahraga bersama, kegiatan ini menjadi ruang untuk mempererat ikatan sosial masyarakat. Mahasiswa KKN IX.D.2 UAD juga ikut aktif berbaur dan membantu jalannya kegiatan. Hal ini sejalan dengan tujuan KKN untuk menghadirkan program kerja yang bermanfaat dan membangun kedekatan dengan masyarakat.

“Jalan sehat ini bukan hanya untuk memperingati HUT RI, tetapi juga sebagai sarana kebersamaan. Kami berharap kegiatan ini dapat terus memperkuat semangat nasionalisme dan gotong royong di lingkungan Butuh Kidul,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga, yang berharap agar acara serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jalan-Sehat-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Warga-Butuh-Kidul-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-06 09:51:112025-09-06 09:51:11KKN UAD dan Warga Butuh Kidul Gelar Jalan Sehat

Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja

05/09/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Guru Besar dalam bidang Bimbingan dan Konseling Keluarga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan Prof. Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai guru besar dalam bidang Bimbingan dan Konseling Keluarga. Pada pidato pengukuhannya, Prof. Dody menyampaikan pidato berjudul “Konseling Harapan: Paradigma Baru Layanan bagi Keluarga dan Remaja dengan Masalah Kesehatan Mental.”

Dalam pemaparannya, Prof. Dody mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan pertanyaan mendasar: “Kemanakah kita akan pergi pasca nanti mati?” Ia menekankan bahwa setelah kematian, setiap individu akan dikenang oleh orang-orang terdekatnya, dan kualitas kenangan itu bergantung pada bagaimana seseorang menjalani kehidupannya di dunia.

Prof. Dody menyoroti perubahan signifikan struktur dan fungsi keluarga di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Menurutnya, banyak permasalahan kehidupan berakar dari dinamika keluarga, yang ia sebut sebagai “kotak pandora.” Permasalahan yang sering muncul antara lain komunikasi yang minim, disfungsional keluarga, perubahan nilai-nilai, ketidakhadiran ayah secara psikologis (fatherless), hingga pengalaman buruk di masa kanak-kanak (adverse childhood experience).

“Survei ketahanan keluarga di Indonesia mengungkapkan 68 persen masalah kesehatan mental pada remaja dan dewasa muda berakar dari pengalaman negatif di keluarga. Kondisi ini menandakan bahwa tekanan dalam keluarga dapat memunculkan permasalahan sosial yang serius,” jelas Prof. Dody.

Data dari AINAMS tahun 2022 turut memperkuat pandangannya. Disebutkan bahwa sekitar 15,5 juta remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, atau setara dengan satu dari tiga remaja. Sebagian besar kasus tersebut berkaitan dengan relasi keluarga. “Masalah hopelessness, gangguan mood, dan stigma terkait kesehatan mental masih menjadi hambatan signifikan bagi remaja dan keluarga untuk mencari bantuan profesional,” tambahnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Prof. Dody memperkenalkan paradigma baru konseling yang ia sebut sebagai Konseling Harapan. Berbeda dengan pendekatan konvensional yang berfokus pada kekurangan (deficit based), pendekatan ini menekankan pada kekuatan (strength based) serta potensi internal individu dan keluarga.

Dalam model yang dibahas, Prof. Dody menggunakan bunga teratai sebagai metafora. Teratai yang tumbuh dari lumpur namun tetap bersih melambangkan kemampuan keluarga menghadapi tantangan sekaligus mengembangkan potensi terbaiknya melalui konseling harapan. Model ini divisualisasikan dengan kelopak bunga berjumlah delapan, terinspirasi dari bentuk bintang Alhambra, yang merepresentasikan delapan aspek penting dalam konseling harapan.

Prof. Dody juga menegaskan bahwa model konseling ini berlandaskan nilai-nilai spiritual, khususnya Surah An-Nisa ayat 9. Ayat tersebut menekankan pentingnya empati universal dan naluri orang tua dalam melindungi serta mendidik anak-anak. “Membangun harapan bukan hanya tentang optimisme individu, tetapi juga membangun jejaring dukungan sosial dalam keluarga dan masyarakat,” ujarnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Dody-Hartanto-M.Pd_.-Guru-Besar-dalam-bidang-Bimbingan-dan-Konseling-Keluarga-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-05 09:21:442025-09-05 09:21:44Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja

Lentera Kehidupan, Rahmat bagi Semesta

04/09/2025/in Terkini /by Ard

H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. Penceramah Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw., yang dikenal dengan Maulid Nabi. Momentum ini tidak sekadar mengenang sejarah lahirnya Rasulullah, tetapi juga menjadi ajang untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan Maulid Nabi mengingatkan kembali bahwa kehadiran Rasulullah merupakan rahmat bagi semesta alam, pembawa cahaya kebenaran, serta teladan utama dalam membangun masyarakat yang beradab, penuh kasih sayang, dan kepedulian sosial.

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. dengan tema “Membumikan Spirit Maulid Nabi Muhammad saw. dalam Membangun Kampus yang Berdampak bagi Umat dan Bangsa”. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Islamic Center pada Rabu, 3 September 2025.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah saw. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Ia mengajak sivitas akademika UAD untuk melaksanakan pekerjaan dan belajar dengan rasa gembira, seraya menanamkan nilai-nilai utama Rasulullah: siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathonah (cerdas). Prof. Muchlas menambahkan satu nilai penting lainnya, yakni kepedulian sosial, yang menjadi inti akhlak Nabi dan relevan untuk diwujudkan dalam kehidupan kampus maupun bermasyarakat.

Sementara itu, H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa kehadiran Nabi Muhammad saw. adalah karunia agung dari Allah Swt. Rasulullah hadir sebagai rahmat dan cahaya bagi seluruh semesta, tidak hanya dalam dimensi biologis tetapi juga spiritual. “Nabi Muhammad adalah lentera yang menerangi, karena dari beliau kita diajarkan mengenai risalah yang membawa keselamatan,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya nur (cahaya) dalam kehidupan, baik cahaya hati, pikiran, maupun tindakan. Kehadiran cahaya tersebut, lanjutnya, dapat menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menata kehidupan yang lebih baik. Ia mengajak jamaah untuk mentransformasikan nilai-nilai kenabian ke dalam perilaku nyata, khususnya di lingkungan kampus UAD dan dalam kehidupan bermasyarakat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/H.-Fathurrahman-Kamal-Lc.-M.Si_.-Penceramah-Pengajian-Peringatan-Maulid-Nabi-Muhammad-saw.-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 10:07:062025-09-04 10:07:06Lentera Kehidupan, Rahmat bagi Semesta

Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa UAD di Dusun Karanganyar

04/09/2025/in Terkini /by Ard

Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Dusun Karanganyar (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Periode 145 Unit VII.D.1 mengadakan sosialisasi di Dusun Karanganyar. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan cara memanfaatkan sampah organik dan anorganik agar lebih bermanfaat serta dapat didaur ulang. Program ini merupakan bentuk kerja sama Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dengan Pemerintah Kalurahan Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan ini juga merupakan program bersama antara mahasiswa dan dosen Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes.

Kegiatan ini bertajuk “Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik dengan Jugangan, Biopori, dan Bank Sampah”. Acara ini diselenggarakan pada Minggu, 10 Agustus 2025, di Rumah Dukuh Karanganyar.

Jugangan dibuat dengan menggali tanah sedalam 80 sampai 100 cm untuk menyimpan sampah organik seperti dedaunan dan limbah dapur. Sementara itu, biopori memiliki tujuan yang sama namun menggunakan alat yang berbeda, yaitu dengan memasukkan sampah organik ke dalam pipa paralon.

Dalam sosialisasinya, disampaikan tentang kegunaan larutan EM4 dan molase yang menjadi kunci utama dalam proses biopori. “Dua cairan ini akan dicampur, lalu didiamkan selama 12 jam untuk membantu proses penguraian agar lebih cepat,” jelas salah satu mahasiswa.

Larutan EM4 (Effective Microorganisms) adalah aktivator yang mempercepat proses fermentasi, sedangkan molase (gula tebu) berperan sebagai nutrisi bagi mikroorganisme tersebut. Waktu panen kompos dengan metode ini adalah sekitar 7 hingga 14 hari.

Selain pemanfaatan sampah organik, pada sosialisasi juga dijelaskan tentang pemanfaatan sampah anorganik melalui pembentukan bank sampah. Bank sampah berbentuk sangkar besar dengan ukuran 2 m × 1 m × 50 cm. “Harus diletakkan di tengah desa atau dekat lapangan supaya semua warga tahu dan dapat menggunakannya dengan baik,” ucap Dukuh Karanganyar.

Program ini bertujuan memberikan solusi berkelanjutan terhadap sampah plastik dan botol. Dengan adanya bank sampah, warga tidak hanya diajak memilah, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi karena sampah tersebut dapat ditukarkan dengan insentif atau dijual kembali.

Warga Dusun Karanganyar menyambut seluruh kegiatan ini dengan antusias. Keberhasilan penyelenggaraan sosialisasi ini tidak lepas dari bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D., serta kontribusi masyarakat setempat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inovasi-Pengelolaan-Sampah-Organik-dan-Anorganik-oleh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Dusun-Karanganyar-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:48:012025-09-04 09:48:01Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa UAD di Dusun Karanganyar

Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi

04/09/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam bidang kepakaran teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan guru besar baru yaitu Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., dalam bidang kepakaran teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika. Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Nining membawakan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Sediaan Antiinflamasi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.): Eksplorasi Sediaan Topikal dan Inisiasi Scale-Up ke Skala Pilot.”

Minyak atsiri bunga cengkeh telah lama dikenal di Indonesia, khususnya dari Kepulauan Maluku, sebagai salah satu rempah berkhasiat dan bernilai tinggi. Indonesia bahkan dijuluki sebagai “raja cengkeh dunia” karena kandungan eugenol yang tinggi sehingga diminati masyarakat global. Menurut Prof. Nining, kekayaan alam tersebut perlu terus dieksplorasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam bidang farmasi dan pengobatan.

“Upaya ini sejalan dengan implementasi ayat Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 11, bahwa tumbuhan yang Allah ciptakan adalah tanda kebesaran-Nya sekaligus anugerah bagi umat manusia,” ujarnya.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, minyak atsiri bunga cengkeh diketahui memiliki aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi dengan mekanisme penghambatan senyawa proinflamasi. Rangkaian riset yang dilakukan Prof. Nining dimulai dengan formulasi minyak atsiri bunga cengkeh dalam tujuh tipe sediaan topikal, yakni salep basis larut air, salep basis hidrokarbon, salep basis serap, losion, emulgel, krim tipe A/M, dan krim tipe M/A. Dari hasil uji, empat di antaranya menunjukkan aktivitas antiinflamasi.

Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa sediaan hidrofilik lebih efektif dalam menyalurkan aktivitas minyak atsiri. Misalnya, konsentrasi minyak atsiri dalam salep basis larut air relatif lebih kecil dibandingkan losion dan emulgel, namun tetap menunjukkan hasil yang baik.

Formulasi tersebut kemudian dikembangkan dalam bentuk mikroemulsi. Komposisi optimal diperoleh pada 7% fase minyak, 60% fase surfaktan, dan 30% fase air, dengan penggunaan kombinasi tween 80 dan PEG 400 sebagai surfaktan-cosurfaktan. Hasil uji menunjukkan bahwa kombinasi tersebut memberikan stabilitas fisik dan karakteristik yang sesuai untuk skala industri.

Tahap selanjutnya adalah inisiasi scale-up dari skala laboratorium menuju skala pilot. Dalam proses ini, digunakan dua metode, yakni low energy (pengadukan 360-980 rpm selama 10-30 menit) dan high energy (penggunaan ultraturrax dengan kecepatan 3.600-8.000 rpm selama 10-30 menit). Hasil evaluasi menunjukkan parameter pH, viskositas, serta stabilitas fisik yang baik, yang nantinya menjadi dasar bagi pengembangan skala industri lebih lanjut.

Prof. Nining menegaskan bahwa pencapaian akademik ini merupakan hasil dari perjalanan panjang dalam menekuni bidang formulasi sediaan obat dan kosmetika. “Capaian ini bukan hanya hasil kerja keras pribadi, melainkan juga berkat hubungan, kerja sama, dan dukungan dari berbagai pihak,” ungkapnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-apt.-Nining-Sugihartini-M.Si_.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-bidang-kepakaran-teknologi-formulasi-sediaan-obat-dan-kosmetika-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:39:132025-09-04 09:39:13Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi

Inisiasi Gerakan Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

04/09/2025/in Terkini /by Ard

Inisiasi Program Kampung Iklim dan Kabar Besti di Dusun Bogem, Pandak, Bantul oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 145 Unit VI.D.2 (Foto. KKN UAD)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada April 2025 lalu dalam siaran pers menyebut bahwa awal musim kemarau di Indonesia cukup sulit diprediksi. Pasalnya, tercatat sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan mengalami musim kemarau di mana jumlah ini akan terus meningkat di bulan-bulan berikutnya. Selain itu, wilayah yang terdampak juga semakin luas termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Meskipun iklim global masih berada di fase netral, namun suhu permukaan laut di Indonesia cenderung lebih tinggi. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga September 2025 yang tentunya dapat mempengaruhi cuaca lokal.

Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang bersumber dari aktivitas manusia berperan signifikan dalam mempercepat perubahan iklim global, termasuk kontribusi yang ditimbulkan dari asap rokok. Setidaknya, industri tembakau menghasilkan jutaan metrik ton karbon dioksida setiap tahunnya. Kondisi yang demikian nyatanya tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, tetapi juga status kesehatan seseorang termasuk gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting).

Menyoroti fenomena tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 145 Unit VI.D.2 menggelar inisiasi gerakan keluarga sehat dan lingkungan bersih melalui Program Kampung Iklim (Proklim) dan Program Keluarga Bebas Asap Rokok, Bebas Stunting (Kabar Besti) pada 31 Agustus 2025 di Dusun Bogem, Pandak, Bantul. Menyasar kepada ibu-ibu warga setempat, Dr. Heni Trisnowati, S.KM., M.PH., didapuk sebagai narasumber.

Proklim merupakan gerakan nasional berbasis komunitas dibawah naungan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menguatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Kabar Besti merupakan gerakan yang berfokus pada pengendalian konsumsi rokok di kalangan orang tua balita sekaligus upaya pencegahan stunting.

“Paparan asap rokok dengan stunting memang tidak berhubungan secara langsung, tetapi ketika anak-anak sering terpapar asap rokok maka akan lebih mudah terserang penyakit. Hal ini karena mereka kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Data P2PTM Kemenkes RI dan berbagai riset menunjukkan bahwa anak yang tinggal bersama perokok aktif cenderung mengalami gangguan pernafasan. Meskipun dalam jumlah kecil, asap rokok tetap bisa meningkatkan risiko ISPA, asma, dan stunting,” ujarnya.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat menjadi wadah yang strategis dalam meningkatkan status kesehatan para anggotanya. Melalui program Kampung Iklim, warga didorong untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklm melalui sumber energi terbarukan seperti panel surya, biogas dari kotoran hewan, kompor biomassa hemat energi, hingga penggunaan lampu jalan tenaga surya.

“Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, menekan deforestasi, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelas Dr. Heni.

Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan saluran air, memberikan makanan bergizi seimbang, menerapkan ASI eksklusif bagi bayi, serta rutin memantau tumbuh kembang anak melalui Posyandu. Dalam Program Kabar Besti, masyarakat dihimbau untuk tidak merokok di dalam rumah, tidak merokok dekat anak dan balita, mengalihkan uang belanja rokok untuk makanan bergizi, serta idak membuang putung rokok sembarangan.

Menurut Dr. Heni, dua gerakan ini dapat membawa dampak positif yang nyata seperti peningkatan kualitas udara, penurunan kasus ISPA, pertumbuhan anak yang optimal dan bebas stunting, serta lingkungan yang lebih asri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ish/tim KKN UAD)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inisiasi-Program-Kampung-Iklim-dan-Kabar-Besti-di-Dusun-Bogem-Pandak-Bantul-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-145-Unit-VI.D.2-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:31:322025-09-04 09:31:32Inisiasi Gerakan Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

Inovasi KKN UAD: Tingkatkan Potensi Siswa SMA Muhammadiyah 3 Genteng Lewat Workshop Interaktif

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pembekalan hardskill kepada siswa-siswi oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 149 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.D.4 memberikan pembekalan hardskill kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 Genteng. Program yang berlangsung selama Agustus 2025 ini bertujuan membekali lulusan dengan keterampilan praktis seperti penguasaan Microsoft Office, penyuntingan (editing) video, dan manajemen keuangan.

Program ini dirancang sebagai respons terhadap kondisi unik yang dihadapi sekolah. SMA Muhammadiyah 3 Genteng menghadapi tantangan dalam pengembangan fasilitas fisik karena kendala status lahan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memfokuskan program pada investasi sumber daya manusia, yakni membekali siswa dengan keahlian yang relevan dan aplikatif.

“Kami ingin memberikan kail, bukan hanya ikan. Keterampilan ini adalah bekal nyata yang bisa langsung mereka manfaatkan, baik untuk membantu pekerjaan sehari-hari, memulai usaha kecil, atau sekadar menambah kepercayaan diri mereka,” ungkap Dian Ari Mahiza, Ketua KKN Unit I.D.4.

Rangkaian program kerja utama dikemas dalam bentuk lokakarya (workshop) yang menyenangkan dan interaktif. Para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktikkan materi seperti mengelola dokumen menggunakan Microsoft Office, teknik dasar penyuntingan video, serta strategi praktis manajemen keuangan pribadi.

Para siswa pun terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Suasana lokakarya yang interaktif membuat materi yang kompleks seperti manajemen keuangan menjadi lebih mudah dipahami dan relevan bagi kehidupan mereka sehari-hari.

Mahasiswa KKN berharap program ini tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat. Harapannya, keterampilan yang telah diajarkan dapat terus diasah oleh para siswa dan menjadi nilai tambah yang membedakan mereka. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/pembekalan-hardskill-kepada-siswa-siswi-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 13:15:262025-09-03 13:15:26Inovasi KKN UAD: Tingkatkan Potensi Siswa SMA Muhammadiyah 3 Genteng Lewat Workshop Interaktif

Psikologi Komunitas Kelompok Rentan

03/09/2025/in Feature /by Ard

Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Psikolog sebagai guru besar dalam bidang Psikologi Komunitas Kelompok Rentan. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Psikologi Komunitas: Transisi Psikologi ‘Individual Sentris’ ke ‘Komunal-Sistemik’ Sentris”, Prof. Elli menekankan pentingnya pergeseran paradigma dalam ilmu psikologi.

Sejak kelahirannya, psikologi berakar dari dunia kedokteran yang orientasinya bersifat individual. Fokusnya lebih banyak pada fisik dan perilaku manusia, bahkan sering kali hanya pada individu yang sakit atau bermasalah. Namun, menurut Prof. Elli, pendekatan tersebut tidak lagi memadai dalam menghadapi kompleksitas persoalan kesehatan mental masyarakat modern.

“Individu itu tidak berdiri sendiri, melainkan bersarang dalam lapisan-lapisan yang saling memengaruhi hingga ke tingkat makro dan kronosistem. Maka psikologi tidak bisa berhenti hanya pada level individu, melainkan harus bertransformasi ke arah pendekatan komunitas dan sistemik,” jelasnya.

Prof. Elli memaparkan bahwa pada era sebelum 1990-an, penyakit masyarakat didominasi penyakit menular yang dapat diatasi dengan penemuan obat-obatan modern. Namun, setelah tahun 2000, masalah kesehatan lebih banyak dipicu oleh gaya hidup, tekanan sosial, dan faktor lingkungan.

Situasi ini menuntut psikologi untuk tidak lagi semata-mata bersifat kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga preventif dan promotif. Dengan kata lain, psikologi harus bekerja di “hulu” dengan memberdayakan masyarakat agar mampu menjaga kesehatan mentalnya sebelum masalah muncul.

Dalam pidatonya, Prof. Elli menegaskan bahwa psikologi komunitas harus berorientasi pada pemberdayaan kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak, lansia, kaum minoritas, penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), serta mereka yang mengalami stigma sosial akibat kondisi fisik maupun mental.

“Tanpa keterlibatan masyarakat, kesehatan mental di tingkat komunitas mustahil diwujudkan. Masyarakat harus dilatih, diberdayakan, dan memiliki daya untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka sendiri,” paparnya.

Ia juga menyoroti keterkaitan antara kesejahteraan mental, keadilan sosial, dan situasi struktural. Menurutnya, ketidakadilan sosial menjadi akar dari banyak masalah psikososial. Dalam konteks ini, Prof. Elli mengaitkan prinsip Islam dalam Surah al-Ma’un yang menekankan perhatian pada anak yatim dan fakir miskin sebagai kelompok yang memerlukan dukungan.

Sebagai penutup, Prof. Elli menegaskan bahwa psikologi di UAD akan memberi warna dengan pendekatan komunitas yang kuat. Fokus utamanya adalah pemberdayaan masyarakat, penguatan kelompok rentan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan mental.

“Psikologi komunitas tidak hanya bicara tentang ilmu, tetapi juga tentang peradaban. Bila kita mengabaikan kelompok rentan, kita mengabaikan masa depan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Elli-Nur-Hayati-M.PH_.-Ph.D.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:56:552025-09-03 13:04:23Psikologi Komunitas Kelompok Rentan

Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemaparan Materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi di Sekolah Perempuan PPKO IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media PKKO IMM FKM UAD)

Melanjutkan rangkaian programnya, Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pertemuan keempat “Sekolah Perempuan” pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Berbeda dari pertemuan sebelumnya, kali ini peserta ibu-ibu dan remaja disatukan dalam satu kelas untuk bersama-sama mendalami materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Masjid Al-Mustaqim ini diisi langsung oleh salah satu anggota tim, Ep Fathaya HAAU, seorang mahasiswi dari Program Studi Farmasi UAD. Sesi ini menjadi bukti nyata dari konsep pembelajaran dari, oleh, dan untuk masyarakat, di mana kali ini mahasiswa mengambil peran sebagai fasilitator.

Ep Fathaya HAAU atau yang akrab disapa Kak Ep, memaparkan materi yang fokus pada bagaimana cara cerdas dalam memilih asupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa paradigma “yang penting kenyang” harus diubah menjadi pemahaman akan kandungan gizi dalam makanan.

“Menjadi cerdas dalam memilih makanan berarti kita mampu mengidentifikasi kandungan gizinya, menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan yang terpenting adalah mengutamakan variasi dan keseimbangan, bukan hanya fokus pada satu jenis makanan saja,” jelasnya.

Materi yang disampaikan juga membongkar berbagai miskonsepsi umum, seperti perbandingan nilai gizi antara bahan makanan yang mahal dan yang terjangkau. Salah satu contoh yang menarik perhatian peserta adalah perbandingan antara daging sapi dan ikan lele. Ia memberikan tips praktis bagi para ibu untuk menyajikan menu sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Menurut data, ikan lele memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan daging sapi, terutama dari sisi omega-3 dan proteinnya. Harga daging sapi juga tergolong mahal, jadi kita bisa memilih ikan lele yang lebih terjangkau namun gizinya unggul,” imbuhnya.

Sebelum pemaparan dimulai, para peserta mengerjakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka. Setelah sesi materi selesai, pemahaman peserta kembali diuji melalui post-test untuk melihat peningkatan pengetahuan yang didapat. Sebagai puncak acara, para peserta kemudian melanjutkan kegiatan ke sesi praktik memasak, di mana teori yang baru dipelajari akan diaplikasikan langsung ke dalam resep-resep bergizi. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-Materi-Cerdas-Memilih-Makanan-Bergizi-di-Sekolah-Perempuan-PPKO-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-PKKO-IMM-FKM-UAD-.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:29:202025-09-03 12:29:20Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi
Page 1 of 429123›»

TERKINI

  • Cegah DBD, Mahasiswa KKN UAD dan PKK Dusun Gumulan Buat Spray Antinyamuk06/09/2025
  • FKM UAD Gelar Edukasi MPASI di Gunungkidul untuk Cegah Stunting06/09/2025
  • KKN UAD dan Warga Butuh Kidul Gelar Jalan Sehat06/09/2025
  • Tingkatkan Keselamatan Warga, Mahasiswa UAD Pasang Delineator Jalan di Dusun Pakel Kopek, Gunungkidul05/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Dorong Pola Hidup Sehat Warga Ngelo I dengan Olahan Manis Alami05/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025
  • Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia02/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top