Penyerahan SK Lima Guru Besar baru di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)
Lima dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik sebagai Guru Besar. Mereka adalah Prof. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektro, Prof. Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom. Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Informasi, Prof. Dr. apt. Nanik Sulistyani, M.Si. Guru Besar Bidang Ilmu Farmasi, Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. Guru Besar Bidang Ilmu Energi, serta Prof. Sugiyarto, S.Si., M.Si., Ph.D. Guru Besar Bidang Ilmu Matematika Terapan. Hal tersebut berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang ditetapkan pada tanggal 1 Juli 2023 tentang kenaikan jabatan dosen menjadi profesor.
Salinan SK Kenaikan Jabatan dibacakan oleh Rahman Hakim, S.E., Analisis Kualifikasi dan Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan pada Rabu, 11 Oktober 2023 di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD.
Pelaksana tugas Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. secara resmi menyerahkan SK Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar kepada Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dan diterima secara langsung oleh 5 dosen UAD yang telah disebutkan.
Prof. Anton Yudhana selaku perwakilan guru besar mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bahwa perjalanan yang telah dilalui, dan bahagianya hari ini sudah mendapatkan SK-nya. “Proses meraih guru besar ini tentunya antara kami berlima masing-masing berbeda. Ada yang merasa lancar-lancar saja, ada yang penuh dinamika pakai revisi, ada yang perlu nambah poin lagi, dan sebagainya. Di antara dinamika itu, kami didukung oleh pimpinan yang sangat memahami. Kami dibantu, dipandu, dan difasilitasi hingga sampai ke level teknis bagaimana menginputkannya,” ungkapnya.
Terakhir ia mohon izin untuk memberikan ajakan kepada semuanya bahwa guru besar itu bukan akhir dari perjalanan karier seorang dosen, justru guru besar itu adalah awal dari karya dosen yang sesungguhnya.
Prof. Muchlas selaku Rektor UAD menyampaikan bahwa sampai saat ini guru besar yang dilahirkan rahim UAD berjumlah 15, dan jika ditambah dengan yang sudah meraih sebelumnya, kurang lebih berjumlah sekitar 30. “Hal ini merupakan sebuah hasil dari upaya yang sudah kita lakukan, sehingga kita berharap nanti ada akselerasi yang lebih cepat lagi. Dengan semakin banyaknya guru besar kita, maka bisa dipertimbangkan oleh senat universitas apakah Dewan Guru Besar sebagai salah satu struktur dari UAD ini bisa kita adakan untuk menghimpun para guru besar yang terus bertambah ini. Mengingat tidak semua guru besar secara otomatis menjadi anggota senat, sehingga harus ada wadah tersendiri supaya aktualisasi dari keilmuan yang telah dicapai itu bisa memberikan manfaat besar bagi UAD, persyarikatan Muhammadiyah, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Muchlas menuturkan bahwa hari ini adalah kali pertama UAD menghasilkan guru besar dalam bidang Teknik. “Kami sangat berharap nanti para guru besar ini untuk bisa lebih berkiprah, pertama tentunya bisa memperkuat di program studi dan fakultasnya masing-masing,” jelasnya.
“Percepatan guru besar ini menjadi bagian yang sangat penting bagi pengelolaan universitas kita agar target-target guru besar dapat tercapai. Sebab, di dalam kontrak kerja sebagai rektor yang sudah saya tanda tangani bahwa jumlah guru besar UAD pada tahun 2027 adalah 79, ” imbuhnya.
Selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LL.M. mengucapkan terima kasih kepada Menteri melalui Kepala LLDIKTI yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan memercayai dosen UAD untuk menjabat di jabatan tertinggi di karier dosen ini. “Saya ucapkan selamat akhirnya direkognisi oleh Bapak dan Ibu Guru Besar tadi apa yang sudah disampaikan, dan jangan kendor untuk terus dilaksanakan sehingga akan memberi manfaat kepada kita semua. Sekali lagi saya ucapkan selamat berkarya karena ini baru awal, jadi ke depan harus bekerja sekuat tenaga bersama-sama dengan yang lain,” ucapnya.
“Atas nama Kementrian Kemendikbudristek LLDIKTI Wilayah V mengucapkan selamat kepada UAD atas capaiannya yang luar biasa, bertambahnya 5 guru besar sekaligus yang sudah kita serahkan hari ini,” ungkap Prof. Aris Junaidi selaku Pelaksana tugas Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam peran sebagai guru besar, bapak dan ibu telah menjadi pemimpin di bidangnya serta menginspirasi rekan-rekan sejawat dan masyarakat akademik secara keseluruhan. “Penelitian dan kontribusi ilmiah Bapak dan Ibu telah memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman kita tentang dunia dan menciptakan terobosan yang berdampak besar. Bapak dan Ibu Guru Besar yang baru telah menunjukkan aktivitas akademik yang mengagungkan, khususnya pada pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya. (Zah)
uad.ac.id