• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa PPG Fisika UAD Terapkan CRT dan PjBL dalam Pembelajaran Inovatif

11/09/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terapkan CRT dan PjBL dalam pembelajaran inovatif (Dok. Mahasiswa PPG UAD)

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) model Project Based Learning (PjBL). Kegiatan ini dilakukan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 1 Kasihan Bantul pada Kamis–Senin, 3-7 Agustus 2023.

Pendekatan CRT merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi pembelajaran dengan budaya. Tujuannya adalah memperkenalkan keanekaragaman budaya kepada siswa, sehingga mereka dapat mengenal dan melestarikan budaya Indonesia. Dalam rangkaian kegiatan ini, mahasiswa PPG Fisika UAD mengadopsi PjBL, sebuah model pembelajaran yang menekankan pada pendekatan berbasis proyek. Mahasiswa mengintegrasikan materi tentang listrik statis dengan fenomena petir dan ornamen simbar pada rumah adat limas.

Melalui penggabungan ini, mahasiswa berharap siswa tidak hanya mendalami teori fisika, tetapi juga memahami bagaimana ilmu sains memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Di mana, siswa dapat merenungkan fenomena petir, yang sering dianggap misterius, namun dapat dijelaskan melalui konsep fisika yang sederhana. Selain itu, ornamen simbar pada rumah adat limas juga menjadi sumber pengetahuan bagi siswa. Mereka dapat belajar mengenai budaya rumah adat limas dan memahami fungsi ornamen simbar sebagai penangkal petir.

Kegiatan dimulai dengan menjelaskan konsep muatan listrik, gaya listrik, dan medan listrik, dan mengajak siswa menggerakkan sedotan tanpa sentuhan,. Kemudian, guru menampilkan gambar petir dan rumah adat simbar sambil bertanya mengenai hubungannya. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok, masing-masing mengkaji fenomena dengan fokus pada konsep muatan listrik, gaya listrik, atau medan listrik. Hasil produk dihadirkan melalui gallery walking, di mana siswa melihat dan membahas hasil karya teman-temannya. Di akhir kegiatan, dilakukan evaluasi pengalaman siswa dan menyimpulkan pembelajaran.

Sementara proyek yang digarap oleh peserta didik adalah pembuatan peta konsep atau infografis tentang fenomena petir dan ornamen simbar, yang dianalisis dengan menggunakan konsep muatan listrik, gaya listrik, dan medan listrik. Siswa diberi kebebasan untuk membuat proyek ini secara digital dengan menggunakan Canva atau secara konvensional menggunakan kertas plano.

Selain memberikan wawasan lebih dalam tentang materi pembelajaran, kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk keterampilan kolaborasi dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Model pembelajaran berbasis proyek dapat membantu siswa bekerja sama dalam merencanakan, membagi tugas, dan menyelesaikan proyek secara tim. Selain itu, pembelajaran model ini juga membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, terutama dalam mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi.

Althaf, siswa kelas XII, mengungkapkan kesan positifnya setelah mengikuti model pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa PPG Fisika UAD. “Pembelajaran seperti ini sangat menarik karena saya tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat mengkaji fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Saya menjadi tahu tentang salah satu budaya Indonesia, yaitu rumah adat limas dan ornamen simbar yang berfungsi sebagai penangkal petir. Teknik gallery walking juga merupakan pengalaman baru bagi saya, membuat presentasi menjadi lebih menarik dan tidak membuat saya mengantuk.”

Melalui upaya ini, mahasiswa PPG Fisika UAD berhasil memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, serta membantu siswa mengembangkan keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah. (Doc/HDS)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-terapkan-CRT-dan-PjBL-dalam-pembelajaran-inovatif-Dok.-Mahasiswa-PPG-UAD.jpeg 765 1439 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-11 14:48:262023-09-11 14:48:26Mahasiswa PPG Fisika UAD Terapkan CRT dan PjBL dalam Pembelajaran Inovatif

KKN UAD Ciptakan Tempat Sampah Otomatis Berbasis Arduino Uno untuk Dusun Banjarwaru

11/09/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ciptakan tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno untuk Dusun Banjarwaru (Dok. KKN UAD)

Tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno merupakan tempat sampah yang dirancang untuk membuka dan menutup secara otomatis apabila terdapat objek di depannya. Alat tempat sampah otomatis ini berbasis mikro kontroler Arduino Uno dan menggunakan penggerak berupa motor servo yang di deteksi oleh sensor ultra-sonik HC-SR04. Komponen yang digunakan adalah Arduino Uno ATMEGA328, sensor HC-SR04, motor servo futaba s3003, dan kabel jumper.

Itulah yang disampaikan Indah Dwi Kurniasari, mahasiswa Teknik Elektro sekaligus anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit IV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam agenda pengenalan tempat sampah otomatis di Dusun Banjarwaru, Gilangharjo, Pandak, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 1 September 2023.

Tujuan mahasiswa KKN UAD membuat tempat sampah otomatis adalah untuk mempermudah kegiatan manusia dalam membuang sampah tanpa harus menyentuh atau menginjak pedal pada tong sampah. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat terhindar dari bakteri dan virus.

“Prinsip kerja tempat sampah otomatis ini yaitu, saat sensor HC-SR04 mendeteksi sampah maka motor servo akan bergerak 90 derajat searah jarum jam (clockwise), kemudian tutup tempat sampah akan terbuka selama 5 detik. Setelah itu, motor servo akan kembali berputar 90 derajat ke arah berlawanan arah jarum jam (counter clockwise) dan menutup tempat sampah secara otomatis.” terang Dwi.

Berkat inovasi ini, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pengenalan tempat sampah otomatis. Mereka berharap, di dusun Banjarwaru dapat memiliki tempat sampah otomatis dengan skala yang lebih besar, salah satunya memilah sampah secara otomatis.

Hastono, Kepala Dukuh Banjarwaru, menilai tempat sampah otomatis ini menjadi angin segar bagi warga Banjarwaru dalam mengatasi permasalahan sampah. “Mengingat perkembangan teknologi yang semakin maju, semoga tempat sampah otomatis ini dapat terus dikembangkan. Sehingga tidak terbatas membuka secara otomatis, tetapi juga dapat memilah sampah secara otomatis.” tambahnya. (Doc/Nabila)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ciptakan-tempat-sampah-otomatis-berbasis-Arduino-Uno-untuk-Dusun-Banjarwaru-Dok.-KKN-UAD.jpeg 828 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-11 14:24:162023-09-11 14:24:16KKN UAD Ciptakan Tempat Sampah Otomatis Berbasis Arduino Uno untuk Dusun Banjarwaru

Tingkatkan Literasi Dakwah Muhammadiyah, LPSI UAD Selenggarakan Baitul Arqam Kaprodi

11/09/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Baitul Arqam Ketua Program Studi di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) untuk Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan UAD yang bertajuk “Peneguhan Ideologi dan Kepemimpinan Menuju Good University Governance”. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat‒Sabtu, 25‒26 Agustus 2023 di @K Hotel Kaliurang Jl. Tlogo Putri, Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Selain Kaprodi di lingkungan UAD, turut hadir Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rektor UAD, Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) UAD, dan Kepala LPSI UAD.

Sebelum memasuki materi, acara diawali dengan pembukaan dilanjut dengan penyampaian sambutan dari Kepala LPSI, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, dan dibuka langsung oleh Rektor UAD Yogyakarta. Setelah sambutan, dilakukan penyerahan secara simbolis peserta BA dari Kepala LPSI kepada Master of Training (MOT). “Selain materi-materi, dalam acara tersebut juga terdapat diskusi, outbound, salat malam, tadarus Fathul Qulub, kultum, dan praktik ibadah praktis,” tutur Hendra Darmawan, S.Pd., M.A. dalam sebuah wawancara beberapa hari lalu.

“Baitul Arqam (BA) adalah bentuk perkaderan formal di lingkungan Muhammadiyah pada semua level meliputi pengurus Muhammadiyah itu sendiri dan juga diberlakukan dalam perkaderan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Pada kesempatan ini, LPSI mengadakan BA untuk seluruh Kaprodi S-1, S-2, dan S-3 di lingkungan UAD Yogyakarta atau sering disebut BA untuk pimpinan/middle manager. Selanjutnya, tidak hanya BA untuk pimpinan saja tetapi akan ada juga BA untuk top manager seperti Dekan, Wakil Dekan, Kepala Lembaga, dan lain sebagainya,” jelas Hendra.

Baitul Arqam ini sudah ada panduan penyelenggaraannya yang kerap disebut dengan Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM). Di dalam SPM sudah ada kurikulum tentang muatan-muatan materinya. Oleh karena itu, LPSI menaati panduan perkaderan itu sehingga di dalam kegiatan ada proses pembelajaran baik di dalam kelas ataupun di luar kelas.

Hendra mengatakan bahwa ada materi yang bersifat lokal. Sebab Baitul Arqam ini dihadirkan untuk para Kaprodi, maka ada juga materi yang disebut dengan fiqih tata kelola dan good university governance. Kemudian, cara tata kelola itu dapat diimplementasikan di tingkat universitas. Tujuan dari kegiatan ini jelas selaras dan tidak jauh dari tema yang diusung.

Berkaitan dengan panduan BA ini sudah sangat lengkap mulai dari SPM, Pedoman Penyelenggaraan Perkaderan, sampai pada kurikulumnya. Mengapa hal ini dibuat seserius itu? Sebab Muhammadiyah juga merupakan organisasi perkaderan dan perkaderan ini harus tetap berjalan. “Tidak hanya amal usahanya saja yang berjalan, tetapi pihak yang terlibat aktif juga harus menjadi bagian dari penggerak dakwah persyarikatan ini. Maka, fungsi AUM dalam hal ini PTM tidak hanya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi tetapi juga menjadi media dakwah dan kaderisasi,” kata Hendra.

Lebih lanjut dalam wawancaranya, ia menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Baitul Arqam ini untuk meningkatkan pemahaman, kapasitas dan kompetensi Kaprodi, serta tidak parsial dalam menyikapi bahwa berprofesi di PTM itu tidak sekadar dosen saja tetapi ada nilai yang harus menjadi ruhiyat.

“Menjadi dosen di PTM juga harus menjadi penggerak dakwah, pengkader, dan memastikan keberlangsungan regenerasi. Sehingga para Kaprodi ini tidak hanya melakukan pembinaan terhadap HMPS saja, tetapi juga terhadap ortom yang ada di lingkungan fakultas,” imbuh Hendra.

Kurang lebih terdapat 48 Kaprodi yang hadir dalam kegiatan Baitul Arqam Pimpinan UAD Yogyakarta. “Bagi Kaprodi yang belum mengikuti kegiatan BA itu akan diikutsertakan dalam kegiatan BA selanjutnya, yaitu BA untuk Sekretaris Prodi. Kegiatan BA didukung penuh oleh Rektor karena BA ini merupakan program LPSI yang sudah disahkan oleh Pimpinan. Bahkan, Rektor juga menjadi salah narasumber yang menyampaikan tentang tata kelola perguruan tinggi,” ungkap Hendra.

Harapan rencana tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah para Kaprodi dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan Muhammadiyah tidak hanya di dalam kampus tetapi juga di cabang domisilinya. Selain itu dapat mengimplementasikan materi-materi dalam kegiatan BA tersebut khususnya yang berkaitan dengan pedoman dan tuntunan, praktik ibadah para dosen dan karyawan diharapkan juga sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, serta meningkatkan literasi dakwah Muhammadiyah di lingkungan para dosen. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Baitul-Arqam-Ketua-Program-Studi-di-lingkungan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1116 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-11 14:12:122023-09-11 14:12:12Tingkatkan Literasi Dakwah Muhammadiyah, LPSI UAD Selenggarakan Baitul Arqam Kaprodi

Tips Menjaga Kesehatan Selama P2K Versi Fakultas Farmasi

11/09/2023/in Terkini /by Ard

apt. Putri Rachma Novitasari, S. Farm., M.Pharm.Sci. selaku Humas Fakultas Farmasi UAD periode 2022‒2023 (Dok. Istimewa)

Rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dilaksanakan secara serentak pada 9 September dan berakhir pada 16 September 2023. Kegiatan ini berlangsung sejak pagi sampai sore hari. Dalam jangka waktu tersebut, tak menutup kemungkinan bahwa akan ditemukan kasus mahasiswa yang jatuh sakit sehingga perlu menjadi perhatian.

Mahasiswa baru (maba) biasanya diwajibkan untuk mengisi formulir skrining kesehatan untuk mengetahui siapa saja yang memiliki penyakit bawaan tertentu termasuk alergi makanan. Hal tersebut memudahkan panitia P2K Fakultas untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan segera.

apt. Putri Rachma Novitasari, S. Farm., M.Pharm.Sci. selaku Humas Fakultas Farmasi UAD periode 2022‒2023 menyampaikan bahwa dosen ikut berperan dalam menjaga kesehatan mahasiswa baru. “Demi menjaga efektivitas P2K, beberapa dosen di Fakultas Farmasi diberi mandat oleh Dekan untuk mendampingi maba dengan sistem sif. Kami bekerja sama dengan organisasi mahasiswa untuk berjaga-jaga apabila ada maba yang sakit,” ucapnya saat diwawancarai secara daring pada 10 September 2023.

Ia melanjutkan, “Hal utama yang bisa memicu penyakit adalah kurang istirahat. Maba biasanya akan dibebankan dengan beberapa tugas yang menyita waktu tidur mereka. Untuk mengatasinya, mahasiswa bisa membuat skala prioritas, tidak menunda-nunda pekerjaan, juga membawa obat-obatan pribadi untuk menghadapi kekambuhan penyakit selama mengikuti P2K.”

Mahasiswa baru biasanya akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk selanjutnya ditugaskan untuk membawa beberapa barang bawaan. Guna meringankan beban kerja, mahasiswa bisa berbagi peran untuk memenuhi tuntutan tugas sehingga selesai lebih cepat. Putri berpesan agar maba mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur, multivitamin, serta perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FOTO-3-24.jpg 856 1364 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-11 11:06:362023-09-11 11:06:36Tips Menjaga Kesehatan Selama P2K Versi Fakultas Farmasi

Jelang P2K 2023, Kesiapan Maba UAD Sudah Mencapai 100%

11/09/2023/in Terkini /by Ard

Syahera Milanie Safitri (kanan) dan Adam Safana (Kiri), maba Prodi Manajemen dan Akuntansi FEB 2023 (Dok. Eka)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2023 akan segera digelar. Berbagai persiapan dilakukan panitia maupun mahasiswa baru (maba) guna menyukseskan seluruh rangkaian acara. Diagendakan, P2K 2023 akan berlangsung mulai Selasa hingga Sabtu, 12 hingga 16 September 2023.

Sebelumnya, digelar technical meeting (TM) secara luring sesuai zona kampus masing-masing fakultas pada 10 September 2023. Acara ini dilaksanakan guna memberikan informasi kepada maba terkait seluruh mekanisme pelaksanaan P2K.

Saat diwawancarai di lokasi kegiatan, Syahera Milanie Safitri, maba Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi Dan bisnis (FEB) mengatakan bahwa dirinya sudah sangat menantikan P2K ini.

“Saya sangat senang dan menantikan acara P2K ini karena pasti bakal seru dan ada hiburannya. Selain itu, saya yakin P2K juga dapat menjadi wadah bagi saya untuk menambah relasi,” paparnya.

Syahera pun mengaku kesiapannya untuk mengikuti P2K sudah mencapai seratus persen. “Kesiapan saya dalam menyambut P2K ini sudah sangat matang, baik secara fisik dan mental maupun atribut. Saya sudah mempersiapkan semuanya mulai dari pakaian untuk hari pembukaan, hari masa taaruf (masta), dan lainnya.”

Senada dengan Syahera, Adam Safana, maba Prodi Akuntansi FEB turut mengatakan hal yang sama. “Perasaan saya sangat senang dan semangat saya menggebu-gebu. Karena acaranya tentu akan sangat meriah, ramai, dan tidak membosankan. Untuk kesiapan pun sudah sangat matang, atribut slayer, buku zonasi, dan lainnya sudah saya persiapkan,” jelasnya.

Baik Adam maupun Syahera berharap melalui P2K 2023 ini dapat semakin menambah wawasan mahasiswa, lebih memanfaatkan teknologi, serta meningkatkan ruang lingkup pertemanan yang lebih luas. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMG_8324-conv.jpeg 1125 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-11 09:31:032023-09-11 09:31:03Jelang P2K 2023, Kesiapan Maba UAD Sudah Mencapai 100%

Cerita Citra, Mahasiswa Baru FK UAD Asal Papua yang Memiliki Cita-cita Mulia

11/09/2023/in Terkini /by Ard

Citra Ananda Mayretna mahasiswa baru angkatan 2023 Prodi FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Manokwari Selatan (Dok. Isah)

Menjadi seorang mahasiswa merupakan impian besar bagi banyak orang, tak terkecuali Citra Ananda Mayretna. Alumnus SMA Negeri Oransbari ini pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada Program Studi (Prodi) Kedokteran di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai jalan hidupnya. Walaupun telah mengalami kegagalan bekali-kali untuk masuk universitas, tak menyurutkan semangatnya untuk menjadi seorang dokter.

Mahasiswa baru angkatan 2023 itu berasal dari Oransbari, Manokwari Selatan, Papua Barat. Ia mengaku sangat senang saat dinyatakan lolos Prodi Kedokteran UAD setelah proses panjang yang ditempuh. Selain itu, penjenamaan UAD sebagai kampus yang religius membuat dirinya sangat bersyukur karena dapat mengembangkan akhlakul karimah.

“Saya sempat mendaftar di sekolah kepolisian dan beberapa universitas, tetapi belum berhasil. Akhirnya, saya memutuskan untuk mendaftar di Prodi Kedokteran UAD. Alhamdulillah, setelah menjalani seleksi administrasi hingga wawancara, hasilnya sesuai ekspektasi,” ungkapnya saat diwawancarai pada 10 September 2023.

Citra melanjutkan, “Saya menyadari bahwa pelajaran akademik saja tidak cukup, tetap harus diimbangi dengan pendalaman agama dan pembelajaran akhlak. Inilah yang menjadi alasan utama saya dan orang tua memilih UAD sebagai tempat menuntut ilmu.”

Menjadi anak rantau yang jauh dari orang tua bukanlah hal yang mudah. Belum lagi, proses penempatan diri di asrama kampus selama 1 tahun lamanya membuat Citra harus lebih fokus pada kuliahnya di tahun pertama. Namun, dinamika sosial yang berbeda antara Jawa dan Papua tak menghalangi cita-citanya yang mulia.

Distribusi tenaga kesehatan di daerah tempat tinggal Citra tidak merata, bahkan terbilang sangat terbatas. Untuk memenuhi akses pelayanan kesehatan di setiap desa, pemerintah harus mengambil sumber daya kesehatan dari luar daerah. Padahal, kesehatan menjadi hak mendasar bagi setiap orang yang wajib dipenuhi termasuk di daerah pedalaman.

“Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang merupakan putra-putri daerah Manokwari Selatan tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan. Selain itu, akses menuju rumah sakit besar memerlukan waktu 2 jam. Hal tersebut membuat saya tertegun dan berkomitmen untuk menjadi seorang dokter,” tegas Citra.

Lamanya waktu pendidikan dokter tak membuat Citra gentar. Ia justru ingin mengeksplorasi lebih banyak tentang dunia perkuliahan dan kegiatan pengembangan mahasiswa melalui Program Pengenalan Kampus (P2K). Di akhir sesi wawancara, ia berharap agar segala rencananya berjalan lancar dan siap berkontribusi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Papua. (Ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FOTO.2.jpg 1125 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-11 08:18:412023-09-11 08:18:41Cerita Citra, Mahasiswa Baru FK UAD Asal Papua yang Memiliki Cita-cita Mulia

Makna Logo P2K Harmoni UAD 2023

10/09/2023/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2023 (Dok. Istimewa)

“Prakarsa Dahlan Muda Membangun Kreativitas Bangsa Melalui Warisan Budaya Profetik” merupakan tema besar yang diusung dalam Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2023. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. mengungkapkan bahwa Program Pengenalan Kampus atau sering disebut P2K merupakan program penyambutan mahasiswa baru UAD yang diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal awal kepada mahasiswa baru tentang dunia perkuliahan.

P2K ini akan dilaksanakan mulai 11 hingga 16 September 2023. Di samping tema, UAD telah meluncurkan logo yang memiliki filosofi dan makna tersendiri. Dilambangkan dengan api, orang, 4 pilar, serta setengah lingkaran. Logo tersebut bermakna membangun semangat Dahlan Muda dengan menanamkan 4 pilar dalam diri mereka, sehingga dapat menginspirasi Dahlan Muda lainnya demi menciptakan keseimbangan dan keselarasan.

“Bentuk api pada logo melambangkan semangat yang membara dari mahasiswa baru sebagai Dahlan Muda. Semangat untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi. Sementara bentuk manusia pada logo merupakan simbol dari tokoh inspiratif bagi Dahlan Muda. Kemudian 4 pilar mewakili prinsip-prinsip utama yaitu kreatif, inovatif, inspiratif, dan adaptif. Terakhir, setengah lingkaran, bermakna naungan yang menyatukan elemen-elemen di dalamnya sehingga menjadi serasi dan seimbang,” papar Angga Yuniarto, Ketua Panitia Pusat P2K 2023.

Tak hanya bentuk, warna pada logo juga memiliki makna tersendiri. Hal tersebut dijelaskan oleh Koordinator Divisi Program Acara Panitia Pusat P2K UAD, Muhammad Safiiq.

“Warna merah pada logo melambangkan keberanian dan semangat. Oranye, selain melambangkan almamater UAD juga melambangkan kepercayaan diri dan kemampuan bersosialisasi serta optimisme. Sementara biru, identik dengan air, membawa kedamaian dan harapan bagi keberagaman bangsa. Dan kuning bermakna cerdas dan bijaksana yang dapat mendukung proses berpikir logis.”

Baik Safiiq maupun Angga, berharap Dahlan Muda dapat mengimplementasikan makna dari setiap elemen yang terdapat pada logo maupun pada warna ke dalam gaya hidup maupun perilaku kehidupan sehari-hari. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2023-Dok.-Istimewa-1.png 463 520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-10 16:26:032023-09-10 16:26:03Makna Logo P2K Harmoni UAD 2023

P2K UAD Tahun 2023 Mengusung Tema Kebangsaan

10/09/2023/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2023 (Dok. Istimewa)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 ini mengusung tema “kebangsaan”. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. mengatakan bahwa tema tersebut dipilih karena saat ini terdapat banyak isu terkait keberagaman di Indonesia.

Dalam penjelasan yang disampaikan, ia mengatakan alasan tema tersebut dipilih. “Sebenarnya tema berawal dari usulan teman-teman panitia pusat (panpus), karena relevan dengan keadaan bangsa kita saat ini yakni isu keberagaman menjadi sangat menarik,” jelas Fajri saat diwawancarai reporter News UAD pada Sabtu, 9 September 2023.

Lebih lanjut Fajri mengatakan jika tema kebangsaan merupakan hal yang diperlukan bagi mahasiswa saat pengenalan kampus. Hal tersebut, kata dia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.

“Mahasiswa juga perlu untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa jadi kita setujui,” kata Fajri.

Perlu diketahui bahwa alasan UAD mengusung tema kebangsaan pada P2K tahun ini juga tidak lepas kaitannya dengan moral Islam. Dalam dokumen yang diterima News UAD, dijelaskan jika kebangsaan dapat memiliki relevansi yang kuat dengan kampus UAD melalui pendekatan yang memadukan nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme. Hal ini dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang identitas nasional dan nilai-nilai Islam dapat berkontribusi dalam membangun kebangsaan yang lebih baik. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2023-Dok.-Istimewa.png 291 849 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-10 13:46:492023-09-10 13:46:49P2K UAD Tahun 2023 Mengusung Tema Kebangsaan

KKN UAD Bantu Branding UMKM Tempe Tradisional di Padukuhan Soronanggan, Kulon Progo

10/09/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bantu branding UMKM tempe tradisional di Padukuhan Soronanggan, Kulon Progo (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 111 Unit VI.C.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mengadakan kunjungan ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pembuatan tempe tradisional milik Mbah Larah di Padukuhan Soronanggan, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja tematik yang bertujuan untuk meningkatkan branding UMKM di Dukuh Soronanggan. Acara ini berlangsung pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Mbah Larah adalah satu-satunya produsen tempe tradisional di Dukuh Soronanggan. Ia telah mengelola usaha pembuatan tempe tradisional selama lebih dari 20 tahun dan masih beroperasi hingga saat ini. Namun, selain usia Mbah Larah yang sudah sepuh, pelanggannya juga cukup terbatas. Sehingga ia hanya memproduksi sekitar 10 kilogram dalam sehari.

Hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN UAD untuk meningkatkan penjualan tempe tradisional dengan memanfaatkan digital marketing sebagai strategi pemasaran baru bagi pelaku UMKM tempe di Dukuh Soronanggan. Pendekatan ini pun dilakukan secara bertahap.

Kunjungan pertama melibatkan observasi dan partisipasi dalam proses pembuatan tempe tradisional, disertai dengan siaran langsung di Instagram untuk memperkenalkan tempe tradisional Mbah Larah sebagai produk unggulan Dukuh Soronanggan. Kemudian, pada kunjungan kedua, mahasiswa KKN mulai menjalankan program dengan pembuatan video promosi UMKM tempe tradisional Mbah Larah untuk disebarluaskan melalui media sosial seperti YouTube dan Instagram. Upaya ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan sistem penjualan tradisional dan mencapai target pasar yang lebih luas, terlebih pembuat tempe tradisional seperti ini sudah jarang ditemukan.

“Agar semua orang tahu kalau di Padukuhan Soronanggan ada penjual tempe tradisional, kami membuatkan konten berupa foto dan video produk yang menarik kemudian disebarluaskan melalui media Youtube dan Instagram.” ujar Ayu, salah satu anggota KKN Unit VI.C.2, pada Kamis, (31-8-2023).

Melalui program kerja ini, mahasiswa KKN berharap dapat meningkatkan perekonomian di Padukuhan Soronanggan, khususnya bagi pelaku UMKM. Selain itu, dapat memberikan contoh bagi pelaku UMKM lain untuk memanfaatkan media digital dalam pemasaran produk. (Doc/Diah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bantu-branding-UMKM-tempe-tradisional-di-Padukuhan-Soronanggan-Kulon-Progo-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-10 11:51:192023-09-10 11:51:19KKN UAD Bantu Branding UMKM Tempe Tradisional di Padukuhan Soronanggan, Kulon Progo

KKN Ahmad Dahlan Mengabdi Buat Kopi dari Buah Pinang

10/09/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pembuatan kopi dari buah pinang oleh mahasiwa KKN ADI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. KKN ADI UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ahmad Dahlan Mengabdi (ADI) merupakan program pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada tahun ini, mereka berkolaborasi dengan 2 Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yaitu Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) dan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi (ITBW).

Tim KKN ADI Unit I.A.3 yang ditugaskan di Desa Gunung Sejuk, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, sukses membuat terobosan terbaru dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada di desa. Mereka berhasil membuat kopi yang diolah dari buah pinang yang ada di Desa Gunung Sejuk.

Mahasiswa yang terlibat di antaranya Fajar Ramadhan (UAD), Irvan Chaniago (UAD), Laillya Annisa Kurniasih (UAD), Andin Tresna Putri (UAD), Mutiara Alifiyah Maharani (UMB), Intan Aulia Maharani (UMB), Ulfah Masyhafara Raj (UMB), Indah Lestari (UMB), Hafizah Sholehah (UMB), Yuni (ITBMW), Ani Muzayaroh (ITBMW), dan La Ode Fito Afriyanto (ITBMW).

Melihat banyaknya hasil perkebunan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Gunung Sejuk, mahasiswa KKN ADI berinisiatif untuk mengolah buah pinang yang ada di tempat itu menjadi kopi. Hal ini bisa menjadi produk khas Desa Gunung Sejuk. Sebelum mereka menyosialisasikan kepada masyarakat, mahasiswa KKN ADI membuat contoh terlebih dahulu. Tepat pada 23 Agustus 2023, mereka melakukan sosialisasi dan memperkenalkan cara pengolahan buah pinang menjadi kopi di Aula Kantor Desa Gunung Sejuk.

Tidak hanya memperkenalkan cara pengolahan, mereka juga melakukan edukasi kepada masyarakat jika ingin hasil bumi ini dipasarkan. Dimulai dari cara menentukan harga pokok produksi, harga jual, dan juga cara pemasaran kepada konsumen nantinya.

Mahasiswa KKN ADI menyebut hasil pengolahan ini dengan “Kopinang Gunung Sejuk”. Nama “Kopinang” diambil dari perpaduan antara kopi dan pinang yang kemudian disambung dengan nama desa yaitu “Gunung Sejuk”. “Harapannya, ini merupakan ikhtiar kecil yang kami rancang bersama demi memajukan desa, yaitu melalui kopi khas Desa Gunung Sejuk,” ungkap Rama salah satu mahasiswa KKN ADI.

Upaya tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. “Ini merupakan hal yang sangat menarik dan luar biasa, kami sebagai warga desa Gunung Sejuk yang awalnya tidak terpikirkan bahwa buah pinang bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu nilai yang lebih, yaitu diolah menjadi kopi. Harapannya ini bisa menjadi langkah awal bagi masyarakat di Desa Gunung Sejuk untuk bisa meningkatkan perekonomian dan tentunya mem-branding desa kepada khalayak umum,” ungkap Jurdin, S.M. selaku Sekretaris Desa Gunung Sejuk.

Mahasiswa KKN ADI berupaya keras dan sangat bersemangat untuk membantu masyarakat di desa. Melalui edukasi terkait pengolahan hasil bumi ini, mereka sangat mendukung yang kemudian bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah desa maupun masyarakat setempat terkait pengolahan buah pinang menjadi kopi.

Lail, salah satu mahasiswa KKN dari Program Studi Biologi UAD mengungkapkan bahwa cara pengolahan buah pinang menjadi kopi sangatlah mudah, alat-alat yang digunakan pun tidak sulit untuk didapatkan. “Ke depannya, setelah kami mempelajari bersama-sama terkait pengolahan ini, semoga ilmu yang kami berikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, dan masyarakat Desa Gunung Sejuk bisa melakukan inovasi lebih lanjut terkait pengolahan ini,” lanjut Lail.

Sebelum para mahasiswa KKN ADI pulang ke daerahnya masing-masing, mereka akan terus berupaya mendampingi masyarakat setempat terkait pengolahan hasil bumi yang ada di desa. (irv/roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-pembuatan-kopi-dari-buah-pinang-oleh-mahasiwa-KKN-ADI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-KKN-ADI-UAD.jpg 515 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-10 10:31:082023-09-10 10:31:08KKN Ahmad Dahlan Mengabdi Buat Kopi dari Buah Pinang
Page 278 of 314«‹276277278279280›»

TERKINI

  • Prof. Rully Charitas Raih Penghargaan MURI atas Temuan Ethno-RME25/06/2025
  • UAD Beri Arahan kepada Penerima Hibah DPPM Kemendiktisaintek 202525/06/2025
  • Kolaborasi Pariwisata dan Kesehatan, Membangun Ketahanan Indonesia Hadapi Krisis Global25/06/2025
  • Ronce Rafya, Hasil Kreasi Mahasiswa UAD25/06/2025
  • Kajol Botik, Inovasi Camilan Lele dan Kacang Hijau Karya Mahasiswa UAD Raih Juara Poster25/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025

FEATURE

  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025
  • Kampus Harus Menjadi Pusat Kolaborasi Dakwah dan Ilmu Pengetahuan24/06/2025
  • Refleksi Kehidupan dalam Perspektif Surah Az-Zumar24/06/2025
  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top