• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Nona Carolina: Dedikasikan Prestasi untuk Orang Tua

27/03/2023/in Feature /by Ard

Nona Carolina, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juara II lomba esai tingkat nasional (Foto: Istimewa)

Mahasiswi Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Nona Carolina, atau yang akrab disapa Nona, berhasil memenangkan juara II kompetisi esai tingkat nasional. Acara itu diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Universitas Nusantara PGRI, Kediri.

Kompetisi diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia karena berskala nasional. Alur lomba di antaranya pendaftaran yang dibuka 16 Januari 2023 dan batas akhir pengumpulan karya pada 25 Februari 2023. Kemudian, peserta yang masuk finalis diumumkan 1 Maret 2023 dan presentasi serta tanya jawab dilakukan pada 11 Maret 2023. Setelah melakukan serangkaian acara, kegiatan berikutnya adalah pengumuman lomba.

Motivasi Nona mengikuti lomba ialah dedikasi prestasi untuk orang tua yang sudah tidak ada. Rasa cinta kepada almamater tempat Nona belajar, turut serta mendorongnya agar membawa nama baik UAD di berbagai kompetisi luar kampus.

ā€œSebelum lomba, saya mempersiapkan karya dengan sebaik mungkin. Setelah dinyatakan sebagai finalis, saya lebih memahami dan mendalami karya, membuat power point, dan berlatih presentasi,ā€ ujarnya.

Mahasiswi yang sudah berprestasi sejak SMA itu mengaku sangat senang dan bersyukur diberikan kenikmatan yang luar biasa oleh Allah Swt. Apalagi mampu menyaingi universitas besar yang sebelumnya dianggap suatu hal yang sulit, mengingat persiapan yang dinilai kurang maksimal. Alasan kurang maksimal di antaranya manajemen waktu, karena lomba dilakukan secara daring dan kebetulan ia sedang pulang kampung. Nona banyak melakukan kegiatan di rumah makanya kurang maksimal saat persiapan lomba. Meski demikian, Nona tidak patah semangat dan cepat berputus asa.

Di akhir, pesan Nona kepada mahasiswa UAD agar teman yang lain dapat mengikuti jejak prestasi yang diraih, yaitu kembali mengingat perjuangan orang tua. Hal ini merupakan langkah awal untuk bangkit dan meninggalkan zona nyaman. ā€œHarapan saya semoga ke depan saya bisa mendapatkan pelajaran banyak hal ketika kuliah dan mampu menebar kebermanfaatan dengan sesama. Semoga UAD semakin jaya dengan mahasiswa dan alumni yang luar biasa tangguh serta berprestasi.ā€ (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nona-Carolina-mahasiswa-berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-juara-II-lomba-esai-tingkat-nasional-Foto-Istimewa-scaled.jpg 2092 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-27 11:23:002023-03-27 11:23:00Nona Carolina: Dedikasikan Prestasi untuk Orang Tua

Herdiyana: Sempat Ingin Gantung Sabuk Hingga Dapat Emas

27/03/2023/in Terkini /by Ard

Herdiyana Asmoroningtyas atlet Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kejuaraan Daerah Pencak Silat Dewasa se-DIY Tahun 2023 (Foto: Istimewa)

Pagelaran Kejuaraan Daerah Pencak Silat Dewasa se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2023, mengantarkan Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih 2 medali emas. Herdiyana Asmoroningtyas merupakan salah satu atlet Tapak Suci yang memperoleh medali emas pada kategori 1/Kelas F Putri.

Kejuaraan tersebut diikuti oleh 5 kabupaten kota di DIY yang berlangsung pada 4–5 Maret 2023 di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh tim Tapak Suci UAD mengingat ajang kali ini menggunakan peraturan baru.

Tak ketinggalan, Herdiyana pun melakukan beberapa latihan tambahan, ā€œSelain berlatih di kampus setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat malam, saya juga berlatih di Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) Maguwoharjo. Selain fisik dan teknik, saya juga mengolah taktik untuk digunakan dalam pertandingan. Adanya peraturan baru dan ketentuan yang perlu dipahami dasar-dasarnya, membuat saya berlatih makin giat demi menghindari cedera yang berarti.ā€

Saat mengetahui memperoleh medali emas, Herdiyana merasa sangat senang dan ini merupakan tahap awal untuk dirinya berlatih kembali. Tahun lalu ia sempat terpikir ingin gantung sabuk, tetapi medali kali ini mampu menyulutkan semangatnya dalam bertanding.

ā€œMedali awal tahun ini saya persembahkan untuk Mama yang sudah berbahagia di sana dan Papa tercinta yang menjadi sosok semangat dalam hidup saya,ā€ ujarnya.

Terakhir, membawa pulang medali adalah suatu kebanggaan bagi Herdiyana. Medali tersebut menjadi penutup bagi dirinya, karena bulan ini akan menjalani sidang skripsi. Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada teman-teman Tapak Suci UAD untuk jangan pernah lelah dengan proses yang dilalui sekarang. Sebab, tidak ada yang tahu kapan usaha itu akan mengantarkan menuju dermaga kesuksesan. Tetap semangat, jangan cepat merasa puas, dan selalu rendah hati. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Herdiyana-Asmoroningtyas-atlet-Tapak-Suci-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kejuaraan-Daerah-Pencak-Silat-Dewasa-se-DIY-Tahun-2023-Foto-Istimewa.jpeg 705 895 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-27 10:26:442023-03-27 10:26:44Herdiyana: Sempat Ingin Gantung Sabuk Hingga Dapat Emas

UAD Kembali Gelar Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan

18/12/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan II Angkatan 18 (Foto Istimewa)

Pada hari Sabtu, 17 Desember 2022 telah dilaksanakan kembali Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan II yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bersama Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melalui platform Zoom Meeting. Pemateri dalam acara seminar kali ini adalah Sutikno, M.Pd. (Kepala Sekolah Indonesia Mekkah dan Jedah), Ngadinem, M.Pd. (Guru Penggerak SMA 6 Yogyakarta), dan Syariful Fahmi, S.Pd.I, M.Pd. (Dosen berprestasi SPADA Diktiristek).Ā  Seminar ini diikuti oleh mahasiswa PLP II dari FKIP dan FAI dengan jumlah peserta sebanyak 1.376 mahasiswa.

Tema seminar nasional hasil dari pengenalan PLP II ini mengusung “Implementasi Kurikulum Merdeka: Menjadi Guru Professional dan Berkarakter Kebinekaan”. Di mana pemateri yang pertama Ngadinem menyampaikan materi tentang tahapan implementasi kurikulum merdeka yang meliputi empat tahapan yaitu memahami garis besar kurikulum merdeka, memahami pembelajaran dan asesmen, memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam kurikulum merdeka, dan memahami pengembangan proyek penguatan profil pelajar pancasila.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Syariful Fahmi dengan judul ā€œInovasi Pembelajaran Digitalā€œ. Syariful menjelaskan bahwa pembelajaran pada dasarnya memerdekakan manusia, salah satunya yaitu bagaimana menggunakan teknologi untuk proses pembelajaran supaya memiliki potensi asah, asih, dan asuh sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara.

Banyak jenis teknologi yang dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu nearpod. Nerpod digunakan untuk menyisipkan kuis di sepanjang video pembelajaran, agar siswa tidak mengalami lerning loss atau kebosanan saat belajar.

Disambung pemateri yang ketiga disampaikan oleh Sutikno dengan judul ā€œGuru Professional Berkarakter: Magang Berlipat Manfaatā€. Sutikno menegaskan bahwa menjadi guru professional tentunya harus memiliki sifat professional yang meliputi komitmen kerja keras, rasa percaya diri, amanah, dan respek. Sifat professional tersebut bisa didapatkan dengan cara mengikuti magang atau praktik kerja di sekolah-sekolah baik di dalam maupun luar negeri. Seperti sekolah Indonesia Jeddah yang membuka praktik magang bagi calon guru.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Hasil-Pengenalan-Lapangan-Persekolahan-II-Angkatan-18.png 390 694 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-18 14:13:582023-06-06 07:52:17UAD Kembali Gelar Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan

FKIP UAD Gelar Seminar Nasional Hasil PLP II

20/02/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II Angkatan 18 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II digelar kembali pada hari Jumat, 19 Februari 2022. Seminar ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting. Pembicara yang di undang dalam seminar ini meliputi Ā Dr. Wagiran, M.Pd., Prof. Drs. Dr. Harun Joko P., S.E., M.Hum., dan Prof. Drs. Herman Dwi S., M.Sc., M.T., Ph.D.

Tema yang di usung pada seminar nasional hasil pelaksanaan PLP II kali ini adalah ā€œPenyiapan Calon Guru yang Adaptif dan Inovatif untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era Teknologi 5.0ā€. Pemateri pertama yaitu bapak Wagiran selaku Ketua Subpokja Kampus Mengajar yang menyampaikan materi mengenai program kampus mengajar.

Wagiran menjelaskan, ā€œkegiatan Kampus Merdeka bertujuan membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi sekolah.ā€

Beliau juga menambahkan, dalam mengikuti program kampus mengajar, mahasiswa akan memperoleh berbagai macam skill seperti keterampilan mengajar, kepekaan sosial, bekerja sama, kreatif, problem solving. Berpikir kritis, kepemimpinan, empati dan kemampuan capaian belajar lainnya.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Harun Joko, beliau berharap setelah pelaksanaan seminar ini dapat menghasilkan dua jurnal yaitu jurnal IKI (inovasi, kreasi, invensi) LPTK PTMA dan jurnal ilmiah magang DIK yang ditulis oleh mahasiswa dan berkolaborasi dengan minimal 2 dosen PTMA. Misalnya, ditulis 2 mahasiswa UAD, 2 mahasiswa UMS, 1 dosen UAD, dan 1 dosen UMS.ā€

Selanjutnya yaitu penyampaian dari pemateri terakhir Prof. Drs. Herman Dwi S., M.Sc., M.T., Ph.D. dengan materi yang berjudul ā€œKompetensi Teknologi (TIK) bagi Guru Masa Depanā€. Herman menegaskan bahwa bagi calon guru harus mengembangkan dan meningkatkan keahliannya dalam mengajar. Seorang guru milenial tentunya harus memiliki kecakapan bidang studi, selain juga harus memiliki kecakapan belajar terutama kecakapan informasi, media, dan teknologi.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Hasil-Pengenalan-Lapangan-Persekolahan-PLP-II-Angkatan-19-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.png 351 624 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-02-20 18:40:392023-06-06 07:46:28FKIP UAD Gelar Seminar Nasional Hasil PLP II

Pengembangan Rumah Produksi TV Digital dan Radio Komunitas

04/02/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Era digital saat ini telah merambah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam industri pertelevisian. Hal ini sebagaimana dikabarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga Komisi Penyiaran Indonesia. Pada 2018 mendatang, Indonesia akan berada dalam era televisi (TV) digital. Era ini merupakan hasil konsensus bersama negara-negara dunia yang tergabung dalam International Telecommunication Union (ITU). Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa dunia harus melaksanakan digitalisasi di bidang TV pada tahun 2015.

Berbeda dengan TV analog‒satu kanal hanya digunakan untuk satu stasiun, dan ā€œpemilikā€ kanal adalah stasiun yang bersangkutan‒maka pada TV digital, satu kanal bisa digunakan hingga 12 stasiun‒dengan mempertimbangkan kualitas (pada umumnya satu kanal hanya digunakan untuk 6-8 stasiun). Pemilik kanal bukanlah stasiun TV, tetapi sebuah perusahaan network provider. Sementara itu, stasiun TV hanya sebagai content provider.

Seiring dengan kemajuan teknologi pemampatan (kompresi) data, terbuka kemungkinan mengembangkan format konten siaran. Misalnya, pola teletext (pada era analog) bisa dikembangkan lebih luas dengan halaman-halaman baru dan tayangan bergerak tanpa menambah bandwidth. Artinya, terbuka kemungkinan ā€œlahan mediaā€ baru yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan komersial.

Dengan demikian, saat era digital nanti berlangsung maka dimungkinkan akan ada 72 TV siaran secara bersamaan di setiap daerah atau setidaknya separuhnya (36 TV). Dengan demikian, peluang Production House (PH) atau rumah produksi untuk membuat dan memproduksi sebuah program acara, sangat terbuka lebar.

Sebagai gambaran, bila terdapat 36 stasiun maka secara hitungan kasar, ada 36 Ɨ 24 jam per hari dari TV content provider yang butuh acara untuk ditayangkan. Bisa ambil satu jam saja tiap hari sudah sangat baik. Inilah peluang besar bagi seluruh elemen anak bangsa untuk berpartisipasi dalam industri kreatif dengan karya-karya yang dapat dibanggakan.

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan tentunya terpanggil untuk ikut berperan aktif dalam era digitalisasi penyiaran tersebut. Karena era inilah yang nantinya akan mendesentralisasikan kepemilikan media TV dan desentralisasi konten. Dengan desentralisasi konten, akan semakin banyak bermunculan stasiun TV daerah, dan peluang bagi rumah produksi semakin besar. Kenyataan ini tentu akan mengakibatkan kebutuhan materi siaran yang meningkat sangat tajam, yang berarti juga meningkatkan produksi tayangan.

Selain untuk kebutuhan konten selama siaran, juga untuk persaingan menarik perhatian pemirsa. Stasiun TV dengan sumber daya manusia yang terbatas, boleh jadi akan melempar pekerjaan keluar atau menerima tayangan dari rumah produksi. Dengan kondisi seperti ini, banyak peluang untuk rumah produksi, asal dapat memenuhi target jam tayang.

Oleh karena itu, Persyarikatan Muhammadiyah memandang perlu untuk menyiapkan konten TV digital yang lebih menjawab kebutuhan informasi warga Muhammadiyah pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Muhammadiyah dalam mengantisipasi banyaknya kebutuhan pemenuhan konten berkualitas pada era TV digital akan mendorong tumbuhnya rumah produksi konten TV dengan melibatkan Amal Usaha Muhammadiyah, juga Majelis dan Lembaga dari berbagai tingkatan Persyarikatan. Era ini akan menjadi tantangan dan kesempatan Muhammadiyah untuk ikut menjaga kualitas jurnalisme dan desentralisasi konten.

Di sisi lain, lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang di masyarakat, memiliki kebebasan, dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol, serta perekat sosial. Radio komunitas sebagai salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia, secara praktik ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi di lingkungan.

Dengan demikian, keberadaan radio komunitas memiliki nilai strategis bagi pengembangan Persyarikatan Muhamadiyah. Selain sebagai media perekat sosial, dapat pula difungsikan sebagai sosialisasi program dan berbagi pengalaman serta fungsi lain yang tidak dapat dipenuhi oleh media TV maupun radio komersial. Adanya diskusi terarah yang fokus pada pengembangan rumah produksi dan radio komunitas ini, tentu dapat menciptakan manual/panduan praktis dan mudah yang diterapkan oleh warga khususnya bagi pegiat di bidang radio komunitas maupun industri TV digital.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-02-04 02:46:072024-07-04 08:36:17Pengembangan Rumah Produksi TV Digital dan Radio Komunitas
Page 284 of 284«‹282283284

TERKINI

  • Kreativitas Berbasis Teknologi, Desain sebagai Sarana Dakwah dan Inovasi13/05/2025
  • BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng13/05/2025
  • Pembelajaran Holistik Transformasi Berdasarkan Nilai–Nilai Keislaman13/05/2025
  • IMM FTI UAD SelenggarakanĀ Pelatihan Desain Canva13/05/2025
  • Alumni PBI UAD Berbagi Inspirasi Karier di Career Talk Show13/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025
  • Mengapa Manusia Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Esok Hari?13/05/2025
  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top