• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pembuatan Silase di Girisubo

11/03/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Pembuatan Silase di Padukuhan Kasihan oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XV.A.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan program kerja bertajuk “Pembuatan Silase untuk Pakan Ternak saat Musim Kemarau” di Padukuhan Kasihan, Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Program ini bertujuan sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi para peternak di daerah tersebut, khususnya dalam penyediaan pakan ternak selama musim kemarau.

Mayoritas warga Padukuhan Kasihan berprofesi sebagai petani sekaligus peternak. Berdasarkan observasi dan keluhan warga, salah satu tantangan utama yang mereka hadapi adalah sulitnya mencari pakan ternak saat musim kemarau karena rumput sebagai sumber utama pakan mengering. Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN UAD memperkenalkan metode pembuatan silase sebagai alternatif pakan yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan nilai gizinya.

Pelatihan pembuatan silase dilaksanakan pada Rabu, 11 Februari 2025, di Balai Padukuhan Kasihan dan dihadiri oleh warga, terutama para peternak. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai silase, mencakup manfaat, bahan yang diperlukan, serta langkah-langkah pembuatannya. Setelah sesi materi, tim KKN melakukan demonstrasi langsung menggunakan bahan seperti tetes tebu (molase), rumput gajah atau hijauan, bekatul, serta silo atau kantong plastik sebagai wadah fermentasi. Warga yang hadir diberikan kesempatan untuk mencoba langsung proses pembuatan silase, yang disambut dengan antusiasme tinggi. Banyak peserta aktif bertanya dan berpartisipasi dalam praktik tersebut.

Meskipun pelaksanaan program ini menghadapi tantangan, terutama dalam mengumpulkan warga karena bertepatan dengan musim panen, tim KKN menemukan solusi dengan mengadakan kegiatan pada malam hari. Hal ini memungkinkan warga untuk tetap mengikuti pelatihan tanpa mengganggu aktivitas mereka di ladang.

Dengan adanya pelatihan tersebut, warga Padukuhan Kasihan mendapatkan wawasan baru mengenai alternatif pakan ternak yang lebih tahan lama dan bergizi. Mereka menyampaikan apresiasi atas program yang dijalankan oleh tim KKN dan berharap ilmu yang diberikan dapat diterapkan secara berkelanjutan. Program itu juga diharapkan menjadi inspirasi bagi KKN selanjutnya untuk terus mengembangkan inovasi di bidang pertanian dan peternakan guna menjawab tantangan masyarakat setempat. (Indri/Din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Pembuatan-Silase-di-Padukuhan-Kasihan-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-11 10:06:092025-03-11 10:06:09Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pembuatan Silase di Girisubo

Ketua Umum PP Muhammadiyah Soroti Transformasi Kader untuk Kemakmuran Bangsa

11/03/2025/in Feature /by Ard

Amanat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si pada Pengajian Ramadan 1446 H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan amanatnya dalam sebuah forum penting yaitu Pengajian Ramadan 1446 H PWM DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang membahas tema “Transformasi Kader untuk Kemakmuran Bangsa”. Dalam paparannya, ia menyoroti peran strategis para elite dalam sejarah peradaban dunia serta urgensi kaderisasi bagi keberlanjutan perjuangan Muhammadiyah dan bangsa Indonesia.

Menurut Prof. Haedar, sejarah dunia selalu ditentukan oleh individu-individu yang memiliki peran strategis dalam berbagai bidang. Ia mencontohkan peradaban Yunani kuno yang dikenang melalui tokoh-tokohnya seperti Plato dan Aristoteles, serta peradaban Islam yang diwakili oleh para pemikir besar seperti Ibnu Arabi, Al-Khawarizmi, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, Al-Farabi, dan Ibnu Khaldun. Para tokoh tersebut menjadi pilar peradaban Islam selama hampir delapan abad, menjadikannya agama yang bersifat kosmopolitan dan memiliki pengaruh global.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia juga tidak lepas dari peran elite strategis. Mulai dari pahlawan nasional seperti Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar, hingga tokoh-tokoh kebangkitan nasional seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Dr. Sutomo. Di kalangan Islam, nama-nama seperti H.O.S. Tjokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan, dan Agus Salim turut berperan besar dalam menggerakkan kebangkitan nasional.

Prof. Haedar menekankan bahwa kebangkitan sebuah bangsa bergantung pada kualitas elite strategisnya. Begitu pula dalam perjalanan Muhammadiyah, yang sejak awal telah menyiapkan kader-kader terbaiknya. K.H. Ahmad Dahlan menyadari pentingnya kaderisasi dengan mendirikan Qismul Arqa, yang kemudian berkembang menjadi Mu’allimin dan Mu’allimat pada tahun 1922. Kesadaran ini menjadi kunci keberlanjutan Muhammadiyah yang kini telah berusia lebih dari satu abad.

Dalam konteks Muhammadiyah saat ini, organisasi ini telah berkembang pesat dengan memiliki 162 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, lebih dari 300 klinik, serta ribuan sekolah dasar dan menengah. Oleh karena itu, Muhammadiyah membutuhkan kader-kader berkualitas yang tidak hanya memahami nilai-nilai organisasi tetapi juga memiliki keahlian di berbagai bidang agar dapat mengelola amal usaha sesuai dengan visi dan misinya.

Selain itu, Prof. Haedar menjelaskan pentingnya peran ulama yang harus mampu memahami dan berinteraksi dengan berbagai dimensi ilmu. Ia menegaskan, ulama masa kini harus memiliki pendekatan bayani (teks), burhani (rasional), dan irfani (intuisi spiritual). Hal ini diperlukan agar pemahaman Islam tetap kontekstual dan mampu menjawab tantangan zaman.

Transformasi kader, menurutnya, adalah proses dinamis yang menyeimbangkan antara perubahan cepat dan lambat. Dalam dunia ekonomi, transformasi dilakukan oleh para manajer perusahaan untuk mengubah kondisi dari keterpurukan menjadi kesuksesan. Konsep serupa dapat diterapkan dalam kaderisasi Muhammadiyah agar tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman.

Ia mengutip pemikiran Muhammad Iqbal yang menyatakan bahwa umat Islam perlu melakukan rekonstruksi keilmuan dengan mengintegrasikan ilmu klasik, filsafat kalam, dan pengetahuan modern. Oleh karena itu, redefinisi ulama menjadi penting, karena dalam Al-Qur’an ulama tidak hanya merujuk pada ahli agama, tetapi juga mencakup para ilmuwan yang memahami berbagai disiplin ilmu.

Dalam sejarahnya, K.H. Ahmad Dahlan telah melakukan pembaruan sistem pendidikan Islam melalui madrasah diniyah Al-Islamiyah pada tahun 1919, yang kemudian menjadi cikal bakal sistem pendidikan Muhammadiyah. Ia mengkritik sistem pondok pesantren tradisional yang cenderung stagnan dan mendorong pendidikan Islam yang lebih modern, integratif, dan menyeluruh.

Prof. Haedar juga menekankan pentingnya memahami Al-Qur’an dengan pendekatan yang lebih dalam dan kontekstual. Ia mencontohkan tafsir Surah Al-Ma’un yang tidak hanya berbicara tentang kaum duafa, tetapi juga menyoroti peran orang kaya dalam membangun kesejahteraan umat. Hal ini berbeda dengan teori Marxisme yang melihat perjuangan kelas sebagai konflik antara kaum lemah dan kaum borjuis.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kader Muhammadiyah harus terus belajar dan meningkatkan kualifikasi diri. Proses transformasi rohani merupakan perjalanan yang terus berjalan (on going process). Dalam menghadapi perkembangan zaman, kader Muhammadiyah harus memiliki wawasan luas dan fleksibilitas dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan. Ia menegaskan, kaderisasi harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan agar Muhammadiyah tetap memiliki kader-kader terbaik di masa depan.

Sebagai penutup, Prof. Haedar mengajak seluruh kader Muhammadiyah, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan pusat pergerakan Muhammadiyah, untuk terus bertransformasi dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. Dengan begitu, Muhammadiyah dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan umat manusia. (Lusi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Amanat-Ketua-Umum-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Haedar-Nashir-M.Si-pada-Pengajian-Ramadan-1446-H-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-11 09:36:392025-03-11 09:36:39Ketua Umum PP Muhammadiyah Soroti Transformasi Kader untuk Kemakmuran Bangsa

Pengajian Ramadan PWM DIY 1446 H: Penutupan Pengajian Berlangsung Sukses

11/03/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Penutupan Pengajian Ramadan PWM DIY 1446 H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses mengadakan penutupan Pengajian Ramadan 1446 H pada 9 Maret 2025 di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pengajian ini telah berlangsung selama dua hari, yaitu sejak 8 hingga 9 Maret 2025. Selain acara seremonial, penutupan itu juga dimeriahkan dengan penampilan akustik dari Historic Akustik Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Yogyakarta.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan amanatnya yang bertajuk “Transformasi Kader untuk Kemakmuran Bangsa”. Ia menekankan pentingnya peran kader dalam membangun peradaban yang maju. Ia juga menyoroti bahwa sejarah ditentukan oleh sekelompok elite strategis yang memiliki peran besar dalam kemajuan suatu bangsa.

Prof. Haedar membahas pula terkait tantangan yang dihadapi kader Muhammadiyah di era modern, di mana diperlukan kualifikasi dan pemahaman mendalam terhadap dinamika internal dan eksternal organisasi. Ia menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah telah berkembang pesat dengan memiliki lebih dari 162 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, serta ribuan sekolah dan amal usaha lainnya. Oleh karena itu, diperlukan kader yang kompeten untuk mengelola dan mempertahankan eksistensi Muhammadiyah di masa depan.

Ia menegaskan, kader Muhammadiyah harus memiliki wawasan luas dan fleksibel dalam berinteraksi dengan berbagai pihak. Transformasi kader yang berkelanjutan menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan organisasi. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membangun pemikiran Islam yang berbasis integrasi antara nilai-nilai tradisional dan ilmu pengetahuan modern.

Acara kemudian ditutup secara resmi oleh Ketua PWM DIY, Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, M.Ag., yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pengajian ini dengan sukses. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh peserta untuk terus mengamalkan ilmu yang diperoleh selama pengajian dan menekankan bahwa kaderisasi merupakan napas utama dalam Muhammadiyah.

“Alhamdulillah, sejak kemarin sore hingga sore hari ini kita telah menyimak berbagai kajian dalam Pengajian Ramadan PWM DIY. Banyak mutiara hikmah yang dapat kita ambil, dan semoga setelah acara ini berakhir, semangat belajar dan mengkaji tetap berlanjut,” ungkapnya.

Sebagai penutup, acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, menandai berakhirnya rangkaian Pengajian Ramadan PWM DIY 1446 H dengan penuh kebersamaan dan keberkahan. (Lusi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Penutupan-Pengajian-Ramadan-PWM-DIY-1446-H-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-11 09:25:372025-03-11 09:25:37Pengajian Ramadan PWM DIY 1446 H: Penutupan Pengajian Berlangsung Sukses

Optimalisasi Peran Kader Muhammadiyah dalam Memakmurkan Umat dan Penguatan Kaderisasi

10/03/2025/in Feature /by Ard

Pengajian Ramadan 1446 H PWM DIY Sesi 4 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok Humas UAD)

Reformasi serta Peran Kader demi Kemakmuran Umat dibahas dalam sesi keempat Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1446 H yang diadakan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kajian yang diselenggarakan pada Minggu, 9 Maret 2025, tersebut turut mengundang pemateri Kusnadi Ikhwani, M.M. selaku Ketua Takmir Masjid Al Falah Sragen dan Arif Jamali Muis, M.Pd.

Kusnadi Ikhwani memulai pembahasannya dengan menekankan bahwa masjid harus dikelola secara profesional agar benar-benar bermanfaat bagi umat. Ia mencontohkan pengelolaan Lazismu Sragen, yang awalnya hanya mengumpulkan 15 juta rupiah per tahun, tetapi kini mencapai 2 miliar rupiah setelah dikelola dengan lebih baik.

“Masjid bukan sekadar bangunan, tetapi harus berfungsi untuk membangun peradaban dan meningkatkan kesejahteraan umat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan anak muda dalam kepengurusan masjid, dengan membentuk direktur utama masjid, menambah indikator kemakmuran masjid, serta membuat program berbasis media sosial dan kegiatan khusus anak muda agar lebih tertarik untuk aktif di masjid.

“Masjid-masjid Muhammadiyah telah mencetak banyak kader, tteapi kita harus memastikan generasi muda mendapatkan ruang lebih besar,” tegasnya

Sementara itu, Arif Jamali Muis membahas reformasi kaderisasi Muhammadiyah yang harus bersifat inklusif, partisipatif, dan relevan dengan ekosistem sosial.

“Kaderisasi Muhammadiyah tidak hanya mencetak pengurus organisasi, tetapi juga harus melahirkan pemimpin yang memiliki visi, integritas, dan kesiapan untuk berkontribusi,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya transformasi kaderisasi Muhammadiyah dengan pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan seperti artificial intelligence (AI) agar lebih efektif dalam mendata, mengelola, dan memantau perkembangan kader.

“Diaspora kader Muhammadiyah tidak hanya tentang sumber daya manusia, tetapi juga bagaimana program dan pemikiran Muhammadiyah dapat diterapkan secara luas,” tegasnya.

Dengan reformasi kaderisasi yang lebih strategis, Muhammadiyah diharapkan mampu melahirkan kader beretika, berwawasan luas, serta memiliki kontribusi nyata bagi umat dan bangsa. Lebih dari sekadar mengkritik, kader Muhammadiyah harus menjadi penggerak perubahan dengan solusi dan karya nyata.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Ramadan-1446-H-PWM-DIY-Sesi-4-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 11:38:352025-03-10 11:38:35Optimalisasi Peran Kader Muhammadiyah dalam Memakmurkan Umat dan Penguatan Kaderisasi

Peran Kader dalam Menguatkan Ekonomi Umat untuk Kemandirian Muhammadiyah

10/03/2025/in Feature /by Ard

Pengajian Ramadan 1446 H PWM DIY Sesi 3 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terkait Isu Kemakmuran (Dok BHP UAD)

Sesi ketiga Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1446 H yang digelar pada Minggu, 9 Maret 2025, di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), membahas peran kader dalam mewujudkan kemakmuran ekonomi umat. Kajian ini menghadirkan dua pemateri yang ahli di bidangnya, yaitu Noor Liesnani Pamella selaku pemilik Pamella Group dan Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M. yakni Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sekaligus Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum (KKAU) UAD.

Noor Liesnani Pamella membawakan materi bertajuk “Keluarga Dakwah, Keluarga Pengusaha”. Ia mengisahkan perjalanan dalam membangun Pamella, yang terinspirasi dari Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad, yang mendukung dakwah Rasulullah melalui kekuatan ekonomi. Berdiri sejak tahun 1975 dengan dukungan keluarga, ia mengembangkan bisnisnya sembari menemani suaminya berdakwah. Dalam menjalankan usaha, ia selalu berpegang pada prinsip ekonomi Islam, dengan menunaikan zakat dan berbagi kepada sesama.

Menurutnya, keberhasilan bisnis harus didasari niat yang lurus dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. “Kiat sukses berbisnis salah satunya adalah niat kerja ikhlas karena Allah Swt. Kami berusaha menjauhi larangan-larangan Allah dalam menjalankan bisnis,” imbuhnya.

Sementara itu, Dr. Utik Bidayati menyoroti pentingnya kaderisasi dalam menjaga keberlangsungan gerakan dakwah Muhammadiyah. Ia menekankan bahwa kader harus meningkatkan kualitas dan jangkauan dakwah, serta memiliki kompetensi yang mendukung peran mereka dalam membangun ekonomi umat. Salah satu upaya nyata Muhammadiyah dalam memajukan umat adalah melalui amal usaha, yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Amal usaha Muhammadiyah bertujuan untuk memuliakan umat. Salah satunya di bidang pendidikan yang ada untuk meningkatkan derajat hidup dan posisi mereka. Inilah wujud nyata dakwah Muhammadiyah,” ujarnya.

Di akhir sesi, pemateri menegaskan bahwa kemandirian ekonomi merupakan salah satu kekuatan utama dalam mengembangkan Muhammadiyah. Mereka mengingatkan bahwa umat Islam tidak boleh terombang-ambing akibat persoalan ekonomi, karena tanpa dukungan finansial yang cukup, perkembangan Muhammadiyah tidak akan sejauh ini. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Ramadan-1446-H-PWM-DIY-Sesi-3-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-terkait-Isu-Kemakmuran-Dok-BHP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 11:25:282025-03-10 11:25:28Peran Kader dalam Menguatkan Ekonomi Umat untuk Kemandirian Muhammadiyah

Kajian RDK UAD 1446 H: Kupas Pentingnya Akidah dalam Keilmuan

10/03/2025/in Feature /by Ard

Kajian Akidah sebagai Ruh Unifikasi Ilmu oleh Erik Tauvani Somae, S.H.I., M.H. di Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dok. Septia)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Kajian Jelang Buka Puasa sebagai rangkaian program Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H. Kajian kali ini mengangkat tema “Akidah sebagai Ruh Unifikasi Ilmu”, yang disampaikan oleh Erik Tauvani Somae, S.H.I., M.H., selaku anggota Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Sastra Inggris UAD. Acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh moderator Muhammad Ridha Basri, S.Th.I., M.Ag., kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ustaz Erik. Sebelum memulai kajian, ia mengajak jamaah membaca Surah Al-Fatihah agar acara berlangsung khidmat.

Dalam kajiannya, ia menjelaskan konsep unifikasi ilmu, yaitu cara pandang bahwa semua ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan. Ustaz Erik menjelaskan bahwa setiap bidang keilmuan seharusnya saling berkolaborasi dan melengkapi, karena dengan saling mengisi akan lahir kebaruan serta manfaat yang lebih besar.

“Semua ilmu itu mulia karena berasal dari Allah dan diperuntukkan bagi kemaslahatan yang seluas-luasnya. Itulah mengapa diperlukan paradigma unifikasi ilmu, di mana ilmu harus terintegrasi dan saling berinteraksi. Semua ilmu itu setara, selama bermanfaat, dapat menjadi bekal menuju kejayaan di akhirat,” ungkapnya.

Ustaz Erik juga mengutip sabda Rasulullah saw. yang menyatakan bahwa ketika seseorang meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus, kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh. Oleh karena itu, ia mengajak jamaah untuk terus menuntut ilmu, tidak hanya sebagai kewajiban akademik, tetapi juga sebagai investasi akhirat yang pahalanya akan terus mengalir selama ilmu tersebut diamalkan dan memberikan manfaat bagi orang lain.

“Bertauhid tidak hanya sebatas mengucapkan La ilaha illallah, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan, karena dalam setiap aspek kehidupan terdapat sifat-sifat Allah,” jelasnya.

Sebagai penutup, Ustaz Erik mengingatkan bahwa ilmu memiliki peran besar dalam meningkatkan derajat seseorang, baik di dunia maupun di akhirat. “Bahkan, orang yang tidak beriman pun, jika berilmu, pasti akan dihormati,” pungkasnya.

Kajian kali ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk terus menuntut ilmu serta menjadikan tauhid sebagai inti dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga dapat memancarkan cahaya kebaikan dan kemaslahatan bagi semua. (Sep)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Akidah-sebagai-Ruh-Unifikasi-Ilmu-oleh-Erik-Tauvani-Somae-S.H.I.-M.H.-di-Masjid-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 11:12:412025-03-10 11:12:41Kajian RDK UAD 1446 H: Kupas Pentingnya Akidah dalam Keilmuan

KKN UAD Lakukan Penanaman Bibit Puspa di Desa Batur

10/03/2025/in Terkini /by Ard

Koordinasi dengan Pihak Perhutani sebelum Penanaman Bibit Puspa (Dok KKN UAD)

Pohon puspa merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dalam berbagai iklim dan juga kondisi tanah, termasuk daerah yang rentan mengalami kebakaran. Hal inilah, yang menjadikan alasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Desa Batur, untuk melakukan penanaman bibit puspa bersama dengan Komunitas Bukit Petarangan (KBP). Kegiatan berlangsung pada 21 Februari 2025, yang berlokasi di Bukit Tlagabang, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Acara tersebut dihadiri oleh pihak Perhutani Banjarnegara, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), KBP, Dringo Squad, serta masyarakat setempat yang antusias untuk berpartisipasi. Sebanyak 250 bibit pohon puspa sukses ditanam di area Bukit Tlagabang, yang sebelumnya telah dilubangi oleh mahasiswa KKN UAD. Dalam pelaksanaannya, KBP juga memberikan pendampingan secara langsung kepada mahasiswa KKN UAD mengenai cara proses pelubangan, dan penanaman dengan baik dan benar.

Untung, selaku pihak Perhutani Banjarnegara, menanggapi baik atas inisiatif dari mahasiswa KKN UAD dalam melakukan penanaman pohon puspa. “Di mana pun tempat kalian berada selalu budi dayakan untuk menanam pohon. Sebab, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup kita dan generasi penerus. Semoga hal ini dapat membawa manfaat bagi orang lain dan menjadi kenang-kenangan kalian saat mendatangi lokasi yang sudah kalian tanam,” tuturnya.

Dika, selaku ketua KBP, juga turut menanggapi atas kolaborasi KBP dan mahasiswa KKN UAD. “Kegiatan ini sangat positif dan patut diapresiasi. Selain membantu pelestarian lingkungan, hal tersebut juga menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap konservasi alam secara nyata. Ke depannya, semoga kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas, melibatkan lebih banyak pihak, dan memberi dampak jangka panjang bagi ekosistem sekitar,” imbuhnya.

Salah satu mahasiswa KKN UAD, Muhammad Ardhillah, turut menyatakan dalam pendapatnya mengenai kegiatan ini. “Melalui penanaman bibit pohon puspa, semoga berdampak bagi pemulihan ekosistem hutan dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan juga bisa menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk melakukan perlindungan keanekaragaman hayati,” ucapnya.

Program tersebut menjadi salah satu upaya mahasiswa KKN UAD untuk meningkatkan kesadaran masing-masing individu mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam melalui penanaman bibit pohon puspa. Sebab, pohon puspa mempunyai manfaat untuk melindungi tanaman lain di area sekitarnya serta dapat menampung banyak cadangan air yang melimpah. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Koordinasi-dengan-Pihak-Perhutani-sebelum-Penanaman-Bibit-Puspa-Dok-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 11:00:082025-03-10 11:00:08KKN UAD Lakukan Penanaman Bibit Puspa di Desa Batur

Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah dan Penyuluhan Stunting di Desa Tegalrejo

10/03/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Pengolahan Sampah dan Penyuluhan Stunting di Desa Tegalrejo oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok KKN UAD)

Mahasiswa Koordinator Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama dosen Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., mengadakan dua program unggulan dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat UAD. Program pertama berupa pelatihan pengolahan sampah organik dengan metode ember tumpuk, sementara program kedua adalah demonstrasi kreatif pembuatan makanan pendamping tambahan (PMT). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat desa dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Program tersebut juga merupakan bagian dari implementasi kerja sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dengan Desa Tegalrejo yang telah menjadi desa mitra UAD.

Pelatihan ember tumpuk yang disebut ETOS (ember tumpuk untuk optimalisasi sampah organik) diadakan pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai. Pelatihan diikuti oleh perwakilan dari enam dusun di Desa Tegalrejo, yaitu Dusun Tengklik, Cremo, Candi, Tanjung, Hargosari, dan Gupit. Pelatihan dipandu oleh Margo Wiyono, S.Pd., seorang tokoh masyarakat dari Dusun Candi yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan sampah organik dengan metode ember tumpuk. Ia menyampaikan bahwa hasil dari metode ini sangat bermanfaat dalam dunia pertanian, terutama dalam pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair organik.

Sebab permasalahan sampah masih menjadi isu utama di Desa Tegalrejo, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan berlangsung. Setelah pemaparan materi oleh Margo Wiyono, peserta diajak langsung untuk membuat ember tumpuk sebagai langkah konkret dalam mengelola sampah organik. Simulasi ini memberikan pengalaman praktis kepada warga sehingga mereka dapat menerapkan teknik tersebut di lingkungan masing-masing.

Selain pelatihan pengolahan sampah, mahasiswa KKN UAD juga menyelenggarakan penyuluhan stunting pada Senin, 17 Februari 2025. Penyuluhan ini melibatkan kader posyandu dari enam dusun yang sama, dengan narasumber Surahma Asti Mulasari, dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD. Tujuan kegiatan itu adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para ibu, tentang pentingnya pencegahan stunting sejak usia dini. Penyuluhan diawali dengan penjelasan mengenai stunting, faktor penyebab, serta dampaknya terhadap pertumbuhan anak dalam jangka panjang.

Setelah sesi penyuluhan, mahasiswa KKN UAD melanjutkan dengan demonstrasi pembuatan tiga menu kreatif PMT. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta, khususnya anggota posyandu, mengenai cara membuat PMT yang sehat dan bergizi. Selain itu, peserta juga berkesempatan mencicipi hasil olahan makanan serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa mengenai kandungan gizi dan manfaat dari setiap menu yang disajikan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Pengolahan-Sampah-dan-Penyuluhan-Stunting-di-Desa-Tegalrejo-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 10:49:242025-03-10 10:49:24Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah dan Penyuluhan Stunting di Desa Tegalrejo

Dahlan Muda Menginspirasi: Urgensi Kuliah bagi para Siswa

10/03/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian motivasi oleh Faza Warda Nadilla mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMA Muhammadiyah Wonosobo (Dok. Faza)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses melaksanakan acara diskusi “Dahlan Muda Menginspirasi” yang berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, di SMA Muhammadiyah Wonosobo, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri para siswa dalam melanjutkan pendidikan di ranah perguruan tinggi.

Dengan serangkaian kegiatan yang inspiratif, acara ini sukses menarik perhatian para siswa yang ditunjukkan dengan antusiasme dalam mengikuti sesi diskusi. Pada kesempatan ini, Faza Warda Nadilla selaku mahasiswa UAD menyampaikan materi motivasi dan pencapaian selama berproses di lingkungan perkuliahan. Ia berbagi pengalaman yang didapatkan ketika menjadi mahasiswa, serta kiat-kiat dalam merencanakan masa depan.

“Menjadi mahasiswa penerima Beasiswa Program Misi (BPM) UAD merupakan sebuah kesempatan dan keberuntungan besar untukku. Di sini, aku bertemu dengan para dosen hebat serta lingkungan akademis dan pertemanan yang sangat hangat. Berkuliah juga melatih pola pikirku agar berkembang dan juga melatih soft skill maupun hard skill yang aku miliki,” ungkapnya.

Faza juga memberikan ilustrasi sederhana melalui pohon masa depan yang diisikan dengan rencana karier siswa, serta tantangan yang mungkin akan dihadapi oleh para siswa. Ia berpesan kepada para siswa agar berani untuk bercita-cita dan selalu menyiapkan contingency plan. Tak kalah menariknya, Faza juga menyampaikan berbagai peluang beasiswa yang bisa didapatkan ketika mendaftar maupun ketika sudah menjadi mahasiswa aktif. Berbagai skema beasiswa mulai dari Beasiswa Program Misi (BPM), Beasiswa Prestasi, hingga Beasiswa Unggulan (BU) dapat diterima oleh para mahasiswa di UAD.

Acara ini berhasil menginspirasi para siswa kelas dua belas SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam meningkatkan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi serta menjadikan UAD sebagai prioritas dalam melanjutkan pendidikan.

Hilma Nadhifa Ghifari, S.Pd. selaku guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Muhammadiyah Wonosobo pun mengapresiasi atas diadakannya acara ini. “Program Dahlan Muda Menginspirasi ini merupakan program yang bagus. Harapan saya, program ini terus ada dan dilanjutkan pada kesempatan yang selanjutnya.” Acara ini pun ditutup dengan sesi foto bersama. (Faza/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-motivasi-oleh-Faza-Warda-Nadilla-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-SMA-Muhammadiyah-Wonosobo-Dok.-Faza.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 10:37:022025-03-10 10:37:02Dahlan Muda Menginspirasi: Urgensi Kuliah bagi para Siswa

Fungsi dan Kegunaan Al-Qur’an

10/03/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Ceramah Tarawih Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Ustaz Dr. Hamim Ilyas, M.Ag. (Dok. Faiq)

Ustaz Dr. Hamim Ilyas, M.Ag. dalam ceramah tarawih pada Selasa, 4 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyampaikan bahwa Al-Qur’an memiliki fungsi dan kegunaan sebagai petunjuk. Al-Qur’an merupakan sumber petunjuk menuju yang paling baik dalam segala bidang kehidupan. Selain sebagai petunjuk, Al-Qur’an juga menunjukkan bagaimana cara untuk mencapai tujuan paling baik tersebut.

Cara menuju keadaan paling baik ini dibahas dalam Al-Qur’an Surat Al-Fatihah yaitu lafaz shiratal mustaqim yang artinya jalan yang lurus. Ashirat memiliki makna jalan yang jelas lagi mudah. Sementara mustaqim yaitu menuju ke yang dituju. Sehingga bila digabungkan shiratal mustaqim yaitu jalan yang jelas lagi mudah menuju apa yang dituju.

Ustaz Hamim juga menjelaskan bahwa yang menempuh shirat mustaqim yakni orang-orang yang diberi hikmah. Orang yang diberi hikmah ini yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada, serta sholihin. Shirat mustaqim ini jalan untuk mencapai kenikmatan. Kenikmatan yang dimaksud ialah suatu keadaan yang baik. Sehingga bila diartikan secara utuh, memiliki makna jalan yang jelas lagi mudah menuju kenikmatan keadaan baik dalam semua bidang kehidupan yang ditempuh para nabi, shiddiqin, syuhada, dan sholihin.

Di akhir ceramahnya, Ustaz Hamim menegaskan, umat Islam haruslah memperbaiki akhlaknya terutama bagi generasi muda karena umat Islam saat ini seperti buih di lautan yang mudah terbawa arus dan terombang-ambing. Sebab, memperbaiki akhlak ini sesuai dengan tujuan diutusnya Nabi Muhammad saw. yaitu untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan sempurna, beserta lengkap bagian-bagiannya. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Ceramah-Tarawih-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Ustaz-Dr.-Hamim-Ilyas-M.Ag_.-Dok.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 10:26:382025-03-10 10:26:38Fungsi dan Kegunaan Al-Qur’an
Page 43 of 300«‹4142434445›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top