• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sharing Session BEM FSBK UAD dan BEM FISIPOL UMY

03/06/2025/in Terkini /by Ard

Sharing Session BEM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) X BEM FISIPOL UMY (Foto. Salsya)

“Bersama Berkreasi Menghasilkan Inovasi” menjadi tema besar yang diusung pada kegiatan Sharing Session Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Gubernur dan wakil gubernur dari kedua belah pihak memaparkan tentang visi dan misi serta program kerja masing-masing kabinet. Selain itu, dipaparkan pula mengenai birokrasi dalam menjalankan administrasi secara efisien dan teratur serta struktur organisasi.

Kegiatan sharing session berlangsung di UMY pada 18 Mei 2025 dengan membahas mosi terkait strategi untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam bergabung ke organisasi BEM.

Rausyan Akbar selaku gubernur BEM FSBK UAD menyatakan, “Mosi yang diangkat menjadi fundamental, karena dalam beberapa periode terakhir BEM FSBK UAD mengalami penurunan jumlah peminat, sedangkan peminat dari BEM Fisipol UMY periode ini mengalami kenaikan yang signifikan.”

Kegiatan sharing session ini merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas, inovasi, dan pengembangan dalam organisasi di BEM FSBK UAD dan BEM FISIPOL UMY. Sharing session ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Public Relations yang bertujuan untuk membuka ruang kolaborasi dalam berbagi ide, pengalaman, dan solusi di tengah tantangan yang ada.

Tindak lanjut dari kegiatan ini dibuktikan dengan adanya kesepakatan yang telah disepakati oleh BEM kedua belah pihak pada Memorandum of Understanding (MoU) yang salah satu poinnya adalah merekomendasikan BEM FSBK UAD periode selanjutnya untuk visitasi ke Fisipol UMY.

Setelah kegiatan sharing session terlaksana, semoga hubungan BEM FSBK UAD dengan BEM Fisipol UMY dapat terus terjalin dengan baik dan mampu berkolaborasi secara efektif. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sharing-Session-BEM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-X-BEM-FISIPOL-UMY-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 11:01:312025-06-03 11:01:31Sharing Session BEM FSBK UAD dan BEM FISIPOL UMY

Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas

03/06/2025/in Feature /by Ard

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., sebagai Pemateri Seminar Hari Kebangkitan Nasional FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FAST UAD)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Seminar Hari Kebangkitan Nasional dengan tajuk “Bangkitkan Sains, Cetak Generasi Unggul: Sinergi Sekolah dan Perguruan Tinggi Membangun Masa Depan Sains dan Teknologi Indonesia” pada Selasa, 20 Mei 2025. Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus IV UAD, seminar ini dihadiri oleh para guru, dosen, dan mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan.

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, hadir sebagai pemateri pertama dalam seminar ini. Dalam paparannya, Arif menekankan pentingnya transformasi pembelajaran dari dalam kelas sebagai ujung tombak perubahan pendidikan. Menurutnya, perubahan kurikulum tidak akan berdampak signifikan apabila proses pembelajaran di dalam kelas tidak ikut berubah. 

“Apa pun kurikulumnya, jika transformasi di ruang kelas tidak terjadi, maka perubahan tidak akan bermakna,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arif memaparkan tantangan besar pendidikan Indonesia, seperti rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa. Berdasarkan data rapor pendidikan terbaru, 75% siswa usia 15 tahun memiliki kemampuan membaca di bawah standar, dan 82% berada di bawah standar numerasi. Ia juga menyoroti ketimpangan mutu pendidikan dan rendahnya jumlah pelajar Indonesia yang mampu bersaing di universitas top dunia, jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Vietnam.

Arif kemudian memperkenalkan pendekatan pembelajaran mendalam sebagai solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar konsep teknologi kecerdasan buatan (AI), melainkan pendekatan holistik yang memadukan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dalam proses belajar.

“Pembelajaran mendalam berangkat dari kesadaran belajar, bermakna bagi kehidupan siswa, serta menghadirkan suasana belajar yang menggembirakan,” tuturnya.

Dalam praktiknya, Arif menyebutkan bahwa guru perlu menciptakan pengalaman belajar yang mencakup tiga proses utama: memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan. Dengan begitu, siswa tidak hanya paham materi, tetapi juga mampu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan dan mengambil hikmah darinya.

Di akhir pemaparannya, Arif menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban profesional, melainkan amanah kemanusiaan dan pengabdian kepada Tuhan. Ia mengutip surat An-Nisa ayat 9 sebagai pengingat agar pendidikan mampu melahirkan generasi yang kuat secara intelektual dan spiritual. Seminar ini menjadi refleksi penting dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, bahwa kebangkitan bangsa dimulai dari kebangkitan dunia pendidikan dan itu dimulai dari dalam ruang kelas. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arif-Jamali-Muis-S.Pd_.-M.Pd_.-sebagai-Pemateri-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 10:42:432025-06-03 10:42:43Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas

Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional

03/06/2025/in Prestasi /by Ard

Rinaldi Muhammad Fauzi, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 2 Desain Twibbon Nasional 2025 (Foto. Rinaldi)

Rinaldi Muhammad Fauzi, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses meraih Juara 2 dalam ajang Desain Twibbon Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Perancis dari Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Lomba desain ini mengusung tema unik dan penuh makna, yakni “Dalam Bayang-Bayang Misteri: Fajar Sebuah Warisan.” Bagi Rinaldi, tema tersebut menjadi pemicu kreativitas dalam menggali sisi misteri budaya yang bertemu dengan harapan baru dari masa depan. “Saya ingin memadukan nuansa misteri dengan sinar harapan,” ujarnya. Rinaldi menyusun desain secara bertahap selama lima hari menggunakan platform Canva.

Ia menjelaskan bahwa setiap elemen dalam desainnya seperti gradasi warna, siluet alam, dan ornamen khas tradisi disusun sedemikian rupa untuk mengajak penikmatnya merenung.

“Saya ingin menyampaikan pesan bahwa misteri bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tapi dijelajahi. Warisan bukan hanya masa lalu, tapi fondasi masa depan,” jelasnya.

Meski demikian, perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah menerjemahkan tema abstrak ke dalam karya visual yang estetis dan bermakna, sambil tetap membagi waktu dengan aktivitas akademik. Untuk mengatasinya, Rinaldi membagi proses kerja ke dalam tahapan kecil, melakukan riset visual, serta meminta masukan dari teman-temannya. 

“Prosesnya melelahkan, tapi saya menikmatinya sebagai bagian dari perjalanan kreatif,” imbuhnya.

Rinaldi berharap prestasi ini menjadi batu loncatan untuk terus mendalami dunia desain grafis. Ia berencana memperluas keahlian di bidang desain branding, ilustrasi digital, dan UI/UX design. “Saya ingin karya saya memiliki dampak dan bisa menyampaikan pesan positif kepada banyak orang,” tuturnya. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rinaldi-Muhammad-Fauzi-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Juara-2-Desain-Twibbon-Nasional-2025-Foto.-Rinaldi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 10:32:572025-06-03 10:32:57Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional

Bijak Berekspresi pada Media Sosial

03/06/2025/in Feature /by Ard

dr. Windy Aristiani, Sp.KJ sebagai Pemateri Pelatihan Etika Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FK UAD)

Windy Aristiani, Sp.KJ,., selaku dosen Psikiatri Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi pemateri dalam kegiatan pelatihan etika mahasiswa yang diselenggarakan oleh FK UAD. Kegiatan ini diadakan di Amphitheater B lantai 7 Kampus IV UAD pada Sabtu, 10 Mei 2025 dengan tujuan untuk memperkuat nilai etika dalam berinteraksi di media sosial dan komunikasi akademik bagi mahasiswa dan dosen.

Dalam materi yang disampaikan, dr. Windy mengupas pentingnya pemahaman yang mendalam tentang etika dalam berkomunikasi di dunia maya, terutama di media sosial. Ia menekankan bahwa meskipun media sosial menawarkan banyak kemudahan dalam berinteraksi, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

“Media sosial adalah sarana yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini dan persepsi publik. Oleh karena itu, kita harus bijaksana dalam mengungkapkan pendapat, terlebih lagi jika itu menyangkut hubungan profesional antara dosen dan mahasiswa,” ujarnya.

Selain itu, dr. Windy juga mengingatkan bahwa ekspresi emosional yang tidak terkontrol, seperti memarahi mahasiswa atau membuat komentar negatif tentang dosen di media sosial dapat merusak hubungan akademik dan berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa. Ia mengajak para dosen untuk lebih berhati-hati dan memilih pendekatan yang lebih konstruktif dalam berkomunikasi.

“Penting untuk memahami bahwa setiap mahasiswa memiliki karakter yang berbeda. Oleh karena itu, sebagai pendidik, harus lebih sabar dan empatik dalam berinteraksi, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” imbuhnya.

Pelatihan ini juga mencakup diskusi mengenai cara-cara untuk menjaga komunikasi yang sehat dan produktif di media sosial. dr. Windy menekankan bahwa sikap profesional dan etis harus menjadi landasan utama dalam setiap interaksi, baik itu di dunia nyata maupun maya.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD, yang diharapkan dapat menerapkan etika yang telah dibahas dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun sosial. Pelatihan ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki sikap etika yang baik dalam berinteraksi di dunia digital. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Windy-Aristiani-Sp.KJ-sebagai-Pemateri-Pelatihan-Etika-Mahasiswa-Fakultas-Kedokteran-FK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FK-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 09:59:382025-06-03 09:59:38Bijak Berekspresi pada Media Sosial

Etika Komunikasi di Era Digital

03/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., MA. Narasumber Pelatihan Etika Mahasiswa FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FK UAD)

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Etika Komunikasi di Era Digital” pada Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa angkatan 2021 dan 2022. Dr. Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., MA., seorang dosen sekaligus konten kreator yang dikenal aktif membahas etika sosial dan budaya digital turut hadir sebagai narasumber.

Najih mengingatkan mahasiswa bahwa mereka kini hidup di tengah dua realitas, yaitu dunia nyata dan dunia maya. Interaksi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Interaksi digital menimbulkan berbagai tantangan dalam komunikasi, etika, dan identitas diri.

Selanjutnya, ia menjelaskan bagaimana algoritma media sosial membentuk cara pandang dan mempengaruhi emosi penggunanya. Ia mencontohkan tren seperti “Safno” atau isu viral lainnya yang seringkali tidak relevan dengan kehidupan pribadi. “Kita punya hak untuk skip informasi yang toksik,” tegasnya

Lebih lanjut, mahasiswa diajak memahami karakteristik berbagai platform digital Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok beserta budaya, algoritma, serta risiko komunikatif di dalamnya. Salah satu hal yang disorot adalah fenomena second account atau bisa disebut juga dengan akun alter. Akun alter ada karena pengguna merasa lebih bebas mengekspresikan diri mereka secara anonim. Menurutnya, hal ini mencerminkan tekanan sosial yang tinggi yang menuntut seseorang untuk terlihat sempurna, terutama di kalangan calon profesional seperti mahasiswa kedokteran.

“Media sosial memfasilitasi kita untuk bermuka banyak. Kita bebas membentuk persona yang berbeda, dan itu yang membuat komunikasi menjadi kompleks,” imbuhnya.

Ia juga menyinggung budaya komunikasi masyarakat Indonesia yang tergolong high-context di mana pesan seringkali disampaikan secara tidak langsung. Efeknya ekspresi di media sosial seringkali disalahartikan dan berujung pada konflik. Dengan demikian kita perlu memperkuat regulasi diri, kesadaran audiens, serta memahami bahwa komunikasi digital bersifat irreversible sekali diposting, dampaknya bisa bertahan lama.

Kegiatan ini juga menyoroti realita digital disruption, dimana konten kreator kini bisa menjadi sumber informasi utama. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai bagian dari Gen Z diingatkan untuk kritis terhadap informasi, bijak dalam memberikan pendapat, dan menjaga etika profesi, terutama saat menyampaikan konten terkait dunia kesehatan.

“Komunikasi bukan obat mujarab (panasea). Sekalipun kita sudah meminta maaf, dampak dari komunikasi yang tidak bijak bisa tetap melekat. Maka, bijaksanalah sejak awal,” pesan Najih. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Muhammad-Najih-Farihanto-S.I.Kom_.-MA.-Narasumber-Pelatihan-Etika-Mahasiswa-FK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FK-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 09:42:442025-06-03 09:42:44Etika Komunikasi di Era Digital

Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas

03/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. sebagai Pemateri Seminar Hari Kebangkitan Nasional FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FAST UAD)

Seminar Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 20 Mei 2025, menghadirkan Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. selaku Guru Biologi Berprestasi dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, sebagai pemateri kedua. Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus IV UAD, beliau membawakan materi bertema “Membangkitkan Sains dari Kelas” dari perspektif praktisi pendidikan.

Beliau memulai dengan mengibaratkan ruang kelas sebagai “black box” dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa meskipun kurikulum dan perangkat pembelajaran telah berubah, transformasi sejati hanya akan terjadi jika guru dan siswa bersama-sama menciptakan suasana kelas yang bermakna. “Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas hanya diketahui oleh siswa, guru, dan Tuhan,” ungkapnya.

Dalam paparannya, ia menguraikan bahwa untuk mengungkap isi dari “black box” pendidikan diperlukan tiga hal utama, yaitu pengembangan model evaluasi pembelajaran berbasis mata pelajaran, penerapan classroom assessment, dan evaluasi diri guru secara sadar dan terus menerus. Menurutnya, refleksi sederhana seperti reaksi spontan siswa usai pembelajaran merupakan bagian dari evaluasi penting yang kerap diabaikan.

Beliau juga membagikan temuan dari disertasinya yang menunjukkan bahwa dimensi proses seperti iklim kelas, kinerja guru, dan kinerja peserta didik berpengaruh signifikan terhadap hasil pembelajaran berupa penguasaan konsep dan sikap ilmiah. Dalam model tersebut, kinerja peserta didik memiliki kontribusi paling besar, menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Pembelajaran sains menuntut siswa untuk terlibat aktif. Guru tetap berperan penting, tapi siswa yang menjadi pusatnya,” tegasnya.

Ia kemudian memaparkan praktik pembelajaran biologi berbasis pendekatan STEM dan deep learning yang telah ia terapkan. Dalam pendekatan STEM, siswa diajak merancang solusi dari permasalahan nyata seperti keterbatasan lahan pertanian di perkotaan. Sedangkan dalam pendekatan deep learning, siswa belajar dengan berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan, salah satunya melalui proyek tentang inovasi produk tempe sebagai warisan budaya Indonesia.

Kedua pendekatan tersebut tidak hanya mendorong penguasaan konsep, tetapi juga pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi. Sri Utari menekankan pentingnya guru untuk kreatif memetakan tujuan pembelajaran secara akumulatif agar sesuai dengan capaian yang diharapkan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Sri-Utari-M.Pd_.Si_.-sebagai-Pemateri-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 09:22:102025-06-03 09:22:10Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas

UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha

02/06/2025/in Terkini /by Ard

 

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pengajian Songsong Iduladha 1446 Hijriah (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pengajian dalam rangka menyambut Iduladha 1446 Hijriah dan tahun baru 1447 Hijriah. Pengajian ini diselenggarakan pada Senin, 2 Juni 2025, yang berlokasi di Masjid Islamic Center UAD, dengan dihadiri seluruh pegawai UAD. Pengajian kali ini mengangkat tema “Implementasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)”.

Pengajian dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD. Muchlas menyampaikan bahwa UAD memiliki perbedaan dengan universitas lain, yaitu adanya darma Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Darma ini ditunaikan dengan baik, terbukti dari banyaknya aktivitas AIK yang telah diselenggarakan.

Selanjutnya, Muchlas menyampaikan bahwa semua pegawai UAD telah terlibat dalam aktivitas Persyarikatan Muhammadiyah. Muchlas mengatakan, “Ini penting, Bapak dan Ibu, karena kita semua adalah pegawai Muhammadiyah. Jadi, selain memiliki tugas-tugas di perguruan tinggi sebagai pegawai UAD, sebagai pegawai Muhammadiyah, kita juga memiliki kewajiban melaksanakan aktivitas keorganisasian di Persyarikatan Muhammadiyah.”

Ia menambahkan bahwa pada tahun ini telah diluncurkan buku panduan tauhidul ilm atau unifikasi ilmu. Buku ini dapat menjadi pedoman bagi dosen di UAD dalam melakukan proses integrasi antara ilmu yang ditekuni dengan nilai-nilai AIK.

Muchlas menyampaikan bahwa mulai tahun 1447 Hijriah, Persyarikatan Muhammadiyah akan meluncurkan KHGT. Adanya KHGT diharapkan dapat mendatangkan banyak manfaat sehingga diharapkan dapat meminimalkan kekhawatiran akan perbedaan tanggal di kalangan umat Islam.

Sesi materi kemudian disampaikan oleh Prof. Drs. Agus Purwanto, M.Si., M.Si., D.Sc., anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menjelaskan implementasi Kalender Hijriah Global Tunggal. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pengajian-Songsong-Iduladha-1446-Hijriah-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 12:26:542025-06-02 12:26:54UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha

Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital

02/06/2025/in Feature /by Ard

dr. Windy Aristiani, Sp.KJ., Narasumber Pelatihan Etika Mahasiswa FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FK UAD)

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan  “Santai Tapi Peka: Pelatihan Emosi dan Sosial Kekinian” bagi mahasiswa angkatan 2021 dan 2022 pada Sabtu, 10 Mei 2025. Pelatihan ini berlangsung di Amphitheater A Kampus IV UAD. Hadir sebagai pemateri dr. Windy Aristiani, Sp.KJ. seorang psikiater yang dikenal aktif dalam edukasi kesehatan jiwa di kalangan mahasiswa.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat etika profesi serta membangun kesadaran emosional dan sosial bagi calon tenaga kesehatan. Peserta diajak merefleksikan pengalaman pribadi termasuk situasi-situasi yang menuntut pengambilan keputusan etis dan kontrol emosi seperti saat menghadapi keterlambatan dosen atau dinamika perkuliahan yang memicu frustrasi.

Dalam pemaparannya, dr. Windy mengajak mahasiswa untuk memahami perbedaan antara sikap reaktif dan responsif, terutama dalam menggunakan media sosial sebagai ruang ekspresi. Beliau juga menekankan bahwa media sosial bisa berdampak positif dalam membangun koneksi dan dukungan emosional, namun juga berisiko memunculkan kecanduan dan perbandingan sosial seperti cyberbullying.

“Apakah kalian akan menjadi dokter yang reaktif atau responsif? Itu semua di tangan kalian,” ujarnya.

Selain membahas kesehatan mental, ia juga mengupas perkembangan psikososial mahasiswa usia 20-an yang sedang berada pada fase pencarian identitas. Peserta diberikan pemahaman tentang fungsi otak dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan, serta pentingnya membangun empati, kedewasaan dalam bersikap, dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari profesionalisme.

Materi ditutup dengan sesi refleksi diri yang mendalam, diiringi musik menenangkan dan pembacaan renungan spiritual. Mahasiswa diajak untuk menutup mata, merenung, dan mengingat kembali niat serta tujuan mereka sebagai calon dokter yang membawa kebaikan.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Kedokteran UAD dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga matang secara emosional, sosial, dan spiritual. Mahasiswa diajak untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dalam bertindak dan berinteraksi baik di dunia nyata maupun digital.(ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Windy-Aristiani-Sp.KJ_.-Narasumber-Pelatihan-Etika-Mahasiswa-FK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FK-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 11:09:332025-06-02 11:09:33Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital

Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual

02/06/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama dalam Acara Diskusi IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media IMM JPMIPA UAD)

Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Diskusi Immawati pada Rabu, 21 Mei 2025.

Diselenggarakan di Taman Timur Kampus 4 UAD, diskusi tersebut mengangkat tema “Peran Kader IMM terhadap Maraknya Isu Pelecehan Seksual Terkini”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kader IMM mengenai pelecehan seksual, serta mendorong peran aktif dalam memberikan edukasi, menciptakan ruang aman bagi korban, dan mendukung penegakan keadilan.

Diskusi dipantik oleh Mardhiyah Zulfa (Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM JPMIPA UAD) dan dimoderatori oleh Rafli Setiawan (Kader IMM JPMIPA 2024). Peserta dibagi dalam kelompok untuk membahas persoalan yang ada, sehingga setiap kader dapat menyampaikan pendapat dan solusi. Beberapa peserta juga membagikan pengalaman pribadi dan saling bertukar informasi terkait isu pelecehan seksual.

Saniya Rizkaini Mumtaz, Sekretaris Bidang Immawati IMM JPMIPA, menyampaikan harapannya agar peserta menyadari pentingnya peran mereka dalam mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual.

“Semoga setelah mengikuti diskusi ini, teman-teman kader memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pelecehan seksual, mulai dari jenis, penyebab, hingga dampaknya. Lebih dari itu, kami berharap muncul komitmen untuk melakukan aksi nyata dalam mendukung penyintas,” ujarnya.

Dihadiri oleh 31 peserta, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kader IMM untuk terus bergerak aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan berkeadilan bagi semua. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-dalam-Acara-Diskusi-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-IMM-JPMIPA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 11:05:582025-06-02 11:05:58Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual

Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif

02/06/2025/in Terkini /by Ard

Studi Banding Hima Ilmu Hadis UIN Siber Syekh Nurjati dengan HMPS Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS ILHA UAD)

Dalam rangka memperluas jaringan, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan studi banding Himpunan Mahasiswa (Hima) Ilmu Hadis UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa 20 Mei 2025 di Kampus II B dan IV UAD.

Dengan mengusung tema “Menjalin Relasi dan Mempererat Komunikasi Guna Realisasi Visi Misi serta Meningkatkan Kinerja Organisasi” kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi gagasan, menyamakan visi dan menciptakan program dalam jangka panjang dalam menjawab tantangan mahasiswa ke depan.

Acara diawali dengan sambutan oleh Khairul Siddiq selaku ketua HMPS Ilmu Hadis UAD yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan nilai silaturahmi yang sejati. Ia mengutip makna dari konsep “fal yashil rahimahu” yang berarti “maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”.

“Melalui studi banding ini, kami berharap dapat saling mengenal lebih dekat, tidak hanya dalam konteks kelembagaan tetapi juga secara personal dan kami yakin komunikasi yang dibangun dengan tulus akan membawa keberkahan dan kemajuan bagi organisasi. Hal ini menjadi dasar bagi kami untuk menjalin kerja sama jangka panjang dengan Hima Imu Hadis UIN Syekh Nurjati” ujar Khairul.

Pada kesempatan yang sama, sambutan dari Ketua Hima Ilmu Hadis UIN Syekh Nurjati Cirebon, Andi Nugraha, ia menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada HMPS Ilmu Hadis UAD atas sambutan yang hangat dan profesional. Andi juga berharap kegiatan ini dapat menjadi dorongan semangat berorganisasi di kalangan mahasiswa Ilmu Hadis dari kedua kampus.

 “Semoga ini menjadi wadah yang terus berkelanjutan dalam meningkatkan semangat berorganisasi, kreativitas, dan kerja nyata. Kami juga berharap, melalui pertemuan ini dapat terjalin relasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak terlebih sebagai mahasiswa Ilmu Hadis, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan ilmu ini di tengah masyarakat Indonesia,” tutur Andi.

Kegiatan studi banding ini menjadi bukti nyata bahwa silaturahmi organisasi dapat menjadi motor penggerak peningkatan kinerja dan kualitas mahasiswa. Kedepannya sinergi antara HMPS Ilmu Hadis UAD dan Hima Ilmu Hadis UIN Cirebon terus berkolaborasi dalam bidang keilmuan, pengabdian, dan penguatan kapasitas organisasi mahasiswa hadis di Indonesia. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Banding-Hima-Ilmu-Hadis-UIN-Siber-Syekh-Nurjati-dengan-HMPS-Ilmu-Hadis-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-HMPS-ILHA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 11:00:202025-06-02 11:00:20Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif
Page 60 of 355«‹5859606162›»

TERKINI

  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025
  • IMM FSBK UAD Petakan Arah Gerak Mahasiswa Baru Lewat Forum Diskusi29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top