UAD Miliki Guru Besar Baru di Bidang Ilmu Matematika Terapan
Jumat, 15 Juli 2022, bertempat di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Suparman, M.Si., DEA., menerima surat keputusan kenaikan jabatan akademik profesor sebagai profesor dalam bidang Ilmu Matematika Terapan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V, Rektor UAD, dan jajaran Badan Pengurus Harian (BPH) UAD.
Rahman Hakim, S.E., selaku Penyelia Sumber Daya LLDikti Wilayah V membacakan salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dilanjutkan dengan penyerahan salinan tersebut oleh Kepala LLDikti Wilayah V Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. untuk kemudian diberikan kepada Dr. Suparman, M.Si., DEA.
Dalam sambutannya, Suparman menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya dalam pengusulan kenaikan jabatan akademik ini. Perjalanan panjang untuk bisa sampai ke titik ini telah ia tempuh dengan beragam bumbu cerita suka duka di dalamnya. “Prosesnya hampir tujuh belas tahun kurang lebih, dari awal saya jadi lektor sampai sekarang guru besar. Dari sanalah saya belajar banyak hal tentang kesabaran, semangat, dan tidak mudah putus asa,” imbuh Suparman.
Sementara itu, Rektor UAD menyoroti lambatnya proses yang dibutuhkan dalam meraih gelar guru besar akademik. Menyikapi persoalan tersebut, mulai dua tahun terakhir, UAD melakukan upaya-upaya percepatan kenaikan jabatan akademik. Hal itu bisa dilihat dalam implementasi yang dilakukan melalui inkubasi tiga puluh calon lektor kepala dan guru besar di UAD. “Upaya ini akan terus diusahakan dengan berbagai cara, dukungan sumber daya manusia dan finansial harus terus digalakkan untuk mempercepat prosesnya,” papar Muchlas.
Terakhir, Muchlas berpesan kepada guru besar baru UAD yang kini gelarnya berubah menjadi Prof. Dr. Suparman, M.Si., DEA. untuk melakukan pembinaan kepada para juniornya. “Dengan pencapaian jabatan akademik tertinggi ini, tentu Suparman akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Hal tersebut semoga bisa direalisasikan dalam bentuk bimbingan dan arahan untuk diberikan kepada para dosen juniornya,” tutup Muchlas. (tsa)