UAD dan ISWF Adakan Syawalan Sekaligus Bahas Masalah Sampah di Yogyakarta
Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Indonesia Solid Waste Forum (ISWF) menyelenggarakan syawalan bertajuk “ISWF Berbagi Solusi TPA Piyungan Yogyakarta, Menuju Fitrinya Hati dan Empati”. Acara ini berlangsung secara luring di Kampus I UAD pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M.Eng., D.Eng. selaku ketua ISWF menjelaskan bahwa ISWF hadir sebagai wadah diskusi untuk membahas permasalahan dan solusi dalam pengelolaan sampah. “ISWF ini merupakan forum yang dibentuk dengan tujuan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Bentuk kegiatan yang sudah pernah dilakukan seperti menyelenggarakan international conference, penelitian dan publikasi bersama, diskusi dan workshop, memberikan masukan atau rekomendasi, serta kegiatan lainnya.”
“Anggota ISWF sendiri terdiri atas para akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pemangku kebijakan, pengelola sampah, anggota legislatif, dan masyarakat umum,” tambah Chandra.
Senada dengan yang disampaikan ketua ISWF, Zahrul Mufrodi yang merupakan ketua panitia menyampaikan bahwa pertemuan ini diselenggarakan selain sebagai ajang silaturahmi antara para akademisi, pemangku kebijakan, dan pelaksana pengolahan sampah di lapangan, juga sebagai wujud sumbangsih untuk memberikan alternatif serta solusi untuk menyelesaikan masalah sampah terutama di Yogyakarta.
Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sekaligus tim ahli dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo selaku pembicara utama memaparkan penyelesaian permasalahan sampah membutuhkan pendekatan dari berbagai sisi, baik dari sisi kebijakan, teknologi, lingkungan, perekonomian, maupun sosial.
“Penyelesaian di tiap tempat tentunya berbeda-beda, perlu melibatkan masyarakat setempat dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan kadang-kadang juga perlu ide atau pemikiran yang out of the box,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung antara lain dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DLHK DIY), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, dari Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), akademisi dan peneliti dari UAD, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Institut Teknologi Yogyakarta (ITY), Universitas Janabadra Yogyakarta, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM.
Agenda diakhiri dengan kunjungan langsung ke TPA Piyungan yang didampingi langsung oleh Arismanta, S.P. selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir DLHK Provinsi DIY. (guf)