• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pentingnya Mahasiswa UAD Mengikuti Program Soft Skill

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Caraka Puta Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

“Hasil diskusi panjang saya bersama pimpinan dan berbagai pihak terkait di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bahwasanya standar kemahasiswaan di sini adalah untuk menjadikan mahasiswa yang memiliki kepribadian TANGGUH, yakni Takwa, Amanah, Nalar, Gesit, Gembira, Ulet, Humanis.”

Ungkapan itu disampaikan oleh Caraka Puta Bhakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, pada Talkshow Soft Skill Series yang membahas tentang “Sosialisasi Soft Skill Tahap I untuk Mahasiswa UAD”.

Menjadi salah satu pemateri di talkshow yang digelar pada 21 Mei 2022 di Amphitarium Kampus Utama UAD, Caraka banyak membahas tentang pentingnya program soft skill diikuti oleh mahasiswa UAD.

Ia mengatakan, bahan ajar atau materi yang ada pada program tersebut merupakan materi-materi kiat sukses dunia kerja yang tidak diajarkan di bangku perkuliahan formal.

“Meski tidak berada di materi perkuliahan formal, pengajaran program soft skill ini tetap dengan melalui berbagai pendampingan yang ada di program studi ataupun fakultas. Sehingga, diharapkan program tersebut bisa berjalan secara maksimal.”

Caraka menerangkan, muatan materi berbanding lurus untuk mewujudkan mahasiswa yang TANGGUH. “Terdapat tiga fokus besar yang dipelajari dalam program soft skill, yakni takwa dan amanah, petualangan karier, dan keterampilan sukses.”

Sembari menayangan slide materi, ia menegaskan bahwa dari segi akademik program ini perlu dan wajib diikuti oleh mahasiswa UAD. Sebab mengikutinya adalah syarat wajib untuk mendaftar beasiswa, seminar proposal, ujian skripsi, dan nilai wajib dalam skripsi. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Caraka-Puta-Bakti-M.Pd_.-Kepala-Bidang-Pengembangan-Karakter-dan-Kesejahteraan-BIMAWA-UAD-Sumber-foto-SS-YT-terkait.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 07:47:322022-06-04 07:47:32Pentingnya Mahasiswa UAD Mengikuti Program Soft Skill

Pentingnya Personal Branding dan CV dalam Membangun Karier

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Webinar Perencanaan dan Pengembangan Karir Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan YEC (Foto: Tsabita)

Pusat Pengembangan Karier Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Yureka Education Center (YEC) mengadakan Webinar Perencanaan dan Pengembangan Karier pada Sabtu, 28 Mei 2022. Acara digelar secara daring melalui Zoom Meeting bersama Asep Ismail selaku HR Manager YEC Yogyakarta yang hadir sebagai pembicara.

Sesuai dengan tajuk yang diusung, yaitu perencanaan dan pengembangan karier, maka pembahasan webinar berkisar seputar Curriculum Vitae (CV), personal branding, serta tips dan trik dalam menghadapi job interview. Kepala Pusat Pengembangan Karier Bimawa UAD Hendy Ristiono, M.P.H., Apt., menyampaikan bahwa acara ini merupakan sebuah momentum yang tepat bagi mahasiswa dan alumni untuk lebih mempersiapkan karier agar bisa survive di dunia kerja.

Salah satu hal krusial yang wajib dijadikan poin penting ketika mempersiapkan karier adalah personal branding, atau cara seseorang mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut. Personal branding penting dilakukan untuk membangun kredibilitas, menambah kepercayaan diri, dan memperluas koneksi. Ketiga hal tersebut tidak bisa hadir secara instan, oleh karena itu harus dibangun sejak dini.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membangun personal branding antara lain lebih mengenal diri sendiri (skill, passion, interest), menentukan tujuan dengan jelas, menjaga konsistensi atau tidak hanya ikut-ikutan, membuat konten yang sesuai dengan bidang kita, dan memperluas koneksi.

Lebih lanjut, Asep juga menjelaskan tentang CV ATS (Applicant Tracking System), sebuah sistem yang digunakan untuk menyortir ribuan CV yang memenuhi kriteria. Menurut Asep, rata-rata hanya ada sekitar 25% CV yang lolos seleksi di setiap perusahaan. Untuk membuat sebuah CV yang baik, bagian-bagian yang harus masuk adalah identitas diri, personal information yang berisi satu atau dua kalimat tentang penggambaran diri, pengalaman kerja atau organisasi, riwayat pendidikan, serta keahlian dan sertifikasi. Perlu diingat, satu CV tidak bisa digunakan untuk melamar semua lowongan pekerjaan, hal ini karena setiap pekerjaan memiliki requirements yang berbeda-beda, jadi CV juga harus custom mengikuti requirements tersebut.

Terakhir tentang job interview, Asep berpesan bahwa dalam menghadapi interview, pastikan kita telah memakai pakaian atau dress code yang sesuai. “Beberapa perusahaan mungkin memperbolehkan pakaian yang kasual, tetapi beberapa juga mensyaratkan pakaian yang formal. Tinggal cara kita menyesuaikan diri saja,” terangnya.

Interview dalam tahapan seleksi job vacancy bertujuan untuk mengetahui kepribadian pelamar, mencari informasi yang relevan terkait posisi yang dibuka, menggali komitmen pelamar terhadap posisi yang dibuka, dan menggali skill yang sesuai dengan posisi tersebut.

Dalam menghadapi pertanyaan wawancara, salah satu metode jitu yang bisa digunakan ketika memberikan jawaban adalah STAR (Situation, Task, Action, dan Result). Situation yaitu menjelaskan terkait situasi atau peristiwa yang dilalui. Task, menjelaskan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan pada situasi tersebut. Action, menjelaskan terkait tindakan nyata yang dilakukan pada situasi yang terjadi. Result, menjelaskan hasil akhir dari yang sudah dilakukan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Perencanaan-dan-Pengembangan-Karir-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-YEC-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 11:16:042022-06-03 11:16:04Pentingnya Personal Branding dan CV dalam Membangun Karier

UAD dan ISWF Adakan Syawalan Sekaligus Bahas Masalah Sampah di Yogyakarta

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Peserta syawalan ISWF berkunjung ke TPA Piyungan (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Indonesia Solid Waste Forum (ISWF) menyelenggarakan syawalan bertajuk “ISWF Berbagi Solusi TPA Piyungan Yogyakarta, Menuju Fitrinya Hati dan Empati”. Acara ini berlangsung secara luring di Kampus I UAD pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M.Eng., D.Eng. selaku ketua ISWF menjelaskan bahwa ISWF hadir sebagai wadah diskusi untuk membahas permasalahan dan solusi dalam pengelolaan sampah. “ISWF ini merupakan forum yang dibentuk dengan tujuan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Bentuk kegiatan yang sudah pernah dilakukan seperti menyelenggarakan international conference, penelitian dan publikasi bersama, diskusi dan workshop, memberikan masukan atau rekomendasi, serta kegiatan lainnya.”

“Anggota ISWF sendiri terdiri atas para akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pemangku kebijakan, pengelola sampah, anggota legislatif, dan masyarakat umum,” tambah Chandra.

Senada dengan yang disampaikan ketua ISWF, Zahrul Mufrodi yang merupakan ketua panitia menyampaikan bahwa pertemuan ini diselenggarakan selain sebagai ajang silaturahmi antara para akademisi, pemangku kebijakan, dan pelaksana pengolahan sampah di lapangan, juga sebagai wujud sumbangsih untuk memberikan alternatif serta solusi untuk menyelesaikan masalah sampah terutama di Yogyakarta.

Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sekaligus tim ahli dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo selaku pembicara utama memaparkan penyelesaian permasalahan sampah membutuhkan pendekatan dari berbagai sisi, baik dari sisi kebijakan, teknologi, lingkungan, perekonomian, maupun sosial.

“Penyelesaian di tiap tempat tentunya berbeda-beda, perlu melibatkan masyarakat setempat dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan kadang-kadang juga perlu ide atau pemikiran yang out of the box,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung antara lain dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DLHK DIY), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, dari Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), akademisi dan peneliti dari UAD, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Institut Teknologi Yogyakarta (ITY), Universitas Janabadra Yogyakarta, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM.

Agenda diakhiri dengan kunjungan langsung ke TPA Piyungan yang didampingi langsung oleh Arismanta, S.P. selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir DLHK Provinsi DIY. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-syawalan-ISWF-berkunjung-ke-TPA-Piyungan-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:38:112022-06-03 10:38:11UAD dan ISWF Adakan Syawalan Sekaligus Bahas Masalah Sampah di Yogyakarta

IMM FEB UAD Ajak Generasi Masa Kini Berwirausaha

03/06/2022/in Terkini /by Ard

IMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan (Foto: Laras)

Generasi saat ini merupakan masyarakat sosial yang melek teknologi dan cenderung sering memanfaatkannya untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali berwirausaha. Lebih lagi pada saat virus Covid-19 mewabah seluruh Indonesia bahkan dunia. Hal tersebut tentunya menambah daya kreatif untuk berwirausaha.

Menyikapi itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan bertema “Membangun Jiwa Kewirausahaan pada Generasi Milenial”. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh dua pemateri yaitu Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M. selaku Pembina IMM FEB UAD dan Neri Yulianto, S.E.

Generasi saat ini diharapkan menjadi wirausaha andal yang melahirkan inovasi serta kreativitas dalam memulai usahanya. Menumbuhkan jiwa wirausaha memang tidak semudah yang dibayangkan, dan kita bisa memulainya dari hal yang terkecil dibarengi dengan strategi bisnis dan analisis peluang bisnis yang ada di sekitar.

Adhitya pada sambutannya pada Sabtu, (28-05-2022), mengatakan, “Saat ini potensi dan tantangan dalam berwirausaha sedang berjalan bersamaan. Dengan segala permasalahan, semuanya didorong untuk bisa menggapai peluang yang ada, tidak sedikit yang bilang di era digital seperti ini banyak pekerjaan atau kesempatan yang menutup banyak orang. Namun, ternyata di balik itu semua ada peluang besar.”

Di IMM FEB sendiri juga memiliki program yang ditujukan untuk mengajak kadernya belajar berwirausaha. Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Ikatan (BUMI) yang diusung oleh Bidang Kewirausahaan. Pada forum seminar itu pula diadakan untuk menunjang pembelajaran kader dalam berwirausaha. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-Seminar-Kewirausahaan-Foto-Laras.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:27:472022-06-03 10:27:47IMM FEB UAD Ajak Generasi Masa Kini Berwirausaha

Tiga Modal Utama Raih Kesuksesan

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow Soft Skill Series Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Duduk sebagai pemateri di Talkshow Soft Skill Series pada 21 Mei 2022 di Amphitarium Kampus Utama UAD, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., mengungkapkan bahwasanya mahasiswa haruslah memiliki tiga modal utama untuk meraih kesuksesan, yakni intellectual capital, soft skill, dan moral capital.

Ia berpendapat, kesuksesan seseorang diukur dari banyak aspek. Oleh sebabnya, ia menekankan kepada para mahasiswa bahwa tiga modal utama tadi haruslah dimiliki, karena itu sudah cukup untuk mewakili banyaknya aspek penilaian yang ada.

Selain itu, Gatot mengungkapkan mahasiswa yang berprestasi juga berpeluang meraih kesuksesan. “Bisa dikatakan, saat di dunia kerja nanti mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang tertentu akan dilihat sebagai pribadi dengan keahlian penunjang. Tentu di beberapa tempat kerja keahlian penunjang menjadi perhatian khusus, sebab dianggap memiliki kompetensi lebih.”

“Berdasar pada kutipan Anies Baswedan, nilai pelajaran yang bagus jelas penting, tetapi itu hanya mengantarkan Anda sampai ke meja interview, setelah itu yang akan dilihat adalah kompetensi yang ada dalam diri,” tegas Gatot.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “UAD kerap memfasilitasi dengan memberikan pendamping profesional untuk mahasiswa yang ingin berprestasi. Hadirnya para pendamping ini nantinya akan memberikan bimbingannya selama berproses hingga mahasiswa terjun di kompetisi.”

Tidak hanya unggul secara ilmu pengetahuan ataupun kompetensi, Gatot berharap agar mahasiswa memiliki perencanaan karier keprofesiannya secara matang dengan dilandasi intellectual capital, soft skill, dan moral capital, agar peluang kesuksesan bisa diraih dengan mudah dan terampil. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Soft-Skill-Series-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 10:08:262022-06-03 10:08:26Tiga Modal Utama Raih Kesuksesan

‘Soft Skill’ Bekal Mahasiswa Miliki Kesiapan di Dunia Kerja

02/06/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Talkshow Soft Skill Series dengan tema bahasan “Sosialisasi Soft Skill Tahap I untuk Mahasiswa UAD”.

Dipandu oleh Hermanto, S.Pd., M.Hum. selaku moderator, talkshow yang digelar secara blended di Amphitarium Kampus Utama UAD ini juga tayang secara langsung di kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan, pada 21 Mei 2022.

Hadir sebagai pemateri, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, bersama Caraka Puta Bhakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD. Mereka membahas secara mendalam tentang betapa pentingnya mahasiswa UAD mengikuti program soft skill.

“UAD memiliki komitmen sesuai dengan tanggung jawab kita, yakni turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Komitmen ini kemudian kita implementasikan dengan berbagai program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan UAD untuk mahasiswa, salah satunya program soft skill,” ucap Gatot.

Gatot mengungkapkan, UAD telah memiliki pola pengembangan dan pembinaan terhadap mahasiswa melalui beberapa tahapan program. Di antaranya, Program Pengenalan Kampus (P2K), soft skill, eksplorasi kegiatan kemahasiswaan, pelaksanaan job interview, serta pelatihan kerja dengan berbagai mitra UAD.

Dalam dunia profesi, nilai-nilai yang menjadi materi program soft skill mudah ditemukan, salah satunya materi tentang adaptif. “Contoh kasus, mahasiswa bergelar sarjana tertentu tidak selalu bekerja sesuai dengan bidang keilmuan ia tekuni semasa kuliah. Di sinilah pentingnya memiliki sikap adaptif, artinya, mahasiswa harus pandai menyesuaikan diri dan cepat belajar segala sesuatu yang diperlukan,” jelas Caraka.

Menurut keduanya, tujuan program soft skill dihadirkan guna membentuk para mahasiswa UAD agar memiliki kesiapan dan bekal yang baik saat memasuki dunia kerja. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Gatot-Sugiharto-S.H.-M.H.-Wakil-Rektor-Bidang-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-02 08:04:042022-06-02 08:04:04‘Soft Skill’ Bekal Mahasiswa Miliki Kesiapan di Dunia Kerja

OTT Literasi: Berikan Pencerahan tentang Restorative Justice

31/05/2022/in Terkini /by Ard

Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis mengundang Kurnia Dewi Anggraini, S.H., M.H. dengan materi restorative justice (Foto: Raihan)

Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis mengundang Kurnia Dewi Anggraini, S.H., M.H. yang dikenal sebagai dosen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada kesempatan itu, ia membahas tentang restorative justice.

Menurutnya, restorative justice dikenal sebagai metode penyelesaian pidana tetapi di luar jalur persidangan. Konsep ini akan mempertemukan antara pelaku dan korban kemudian dilakukan secara musyawarah untuk menyelesaikan perkara pidana.

“Konsep tersebut tidak berlaku dalam penjara, tetapi akan dikembalikan kepada korban yang bersangkutan. Saat melakukan musyawarah, korban akan memiliki beberapa pilihan untuk membuat jera kepada pelaku,” jelasnya.

Sementara itu, dalam melakukan musyawarah harus memiliki beberapa pihak yang bersangkutan di antaranya saksi, pihak keluarga, dan tokoh masyarakat. Bahkan, sebelum melaksanakan proses restorative justice diharuskan memiliki laporan penyidik dari pihak berwajib.

“Dalam konsep ini tidak berlaku pada semua tindak pidana, tetapi hanya berlaku pada tindak pidana ringan. Jalur musyawarah tersebut berguna untuk meringankan keadaan penjara yang saat ini sedang kelebihan muatan.”

Lebih lanjut ia menuturkan, dalam restorative justice aparat penegak hukum akan memberikan solusi kepada kedua belah pihak. Jika bentuk penawaran yang telah diberikan kepada pihak korban atau pelaku tidak menghasilkan persetujuan maka tindak pidana akan berlanjut pada proses persidangan. Dalam kasus ini, restorative justice harus memiliki kejujuran dari pihak korban ataupun pelaku.

“Kasus tindak pidana ringan dengan metode penyelesaian secara musyawarah, semua permasalahan akan dikembalikan kepada korban. Ini berguna untuk mempercepat penyelesaian kasus dengan memilih antara melanjutkan menuju persidangan atau mengikhlaskan korban walaupun telah mengakui kesalahannya,” kata Kurnia Dewi Anggraini.

Adapun beberapa syarat dalam penyelesaian kasus tindak pidana ringan yang telah ditawarkan dalam metode restorative justice adalah pelaku dewasa akan mendapat ancaman di bawah 7 tahun, tetapi secara diversi pelaku di bawah umur akan mendapat ancaman 5 tahun.

“Di Indonesia posisi penyidik dalam restorative justice sebagai mediator, berbeda dengan di Belanda yang menggunakan posisi mediator berada di pihak ketiga. Konsep tersebut telah diterapkan oleh Indonesia sehingga merupakan suatu kemajuan untuk sarana penyelesaian tanpa jalur persidangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, keuntungan dalam melakukan restorative justice yakni pemenuhan hak atas korban. Ini berguna untuk mempertahankan HAM dalam suatu kehidupan serta memilih dan memutuskan dalam mencapai kesepakatan. Kemudian keuntungan lainnya yakni pelaku tidak akan dimasukkan dalam penjara. Dalam beberapa kasus tindak pidana ringan, pelaku akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai titik pengampunan dari korban.

“Diversi berguna untuk pelaku anak sedangkan restorative justice untuk pelaku dewasa. Dalam pengertian secara rasional, diversi dan restorative justice merupakan salah satu cara penyelesaian yang dilakukan secara musyawarah. Dalam kaitannya, disebut pula bentuk pengembangan dari diversi yang digunakan untuk pelaku dewasa,” tutup Kurnia Dewi Anggraini. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-OTT-atau-Obrolan-Tipis-Tipis-mengundang-Kurnia-Dewi-Anggraini-S.H.-M.H.-dengan-materi-restorative-justice-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-31 14:59:022022-05-31 14:59:02OTT Literasi: Berikan Pencerahan tentang Restorative Justice

Menguatkan Psikoreligi dengan Berzikir

30/05/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Agus Sukaca, M.Kes. memaparkan materi pada diskusi panel gangguan jiwa dan penguatan psikoreligi blok 3.5 psikiatri di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Dalam khazanah kajian keislaman, masalah gangguan jiwa telah dilakukan kajian yang mendalam, termasuk yang dilakukan oleh Ibnu Sina yakni salah satu tokoh muslim kedokteran modern. Ia melakukan kajian tentang kejiwaan yang juga merupakan bagian dari cara pendekatan kepada pasiennya.

“Dalam bahasa Arab khauf yang artinya sedih, ketakutan, atau khawatir, hal ini yang sering menjadi akar permasalahan dari berbagai gangguan jiwa,” tutur dr. Agus Sukaca, M.Kes. saat berkesempatan menjadi pemateri dalam Diskusi Panel Gangguan Jiwa dan Penguatan Psikoreligi Blok 3.5 Psikiatri, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (24-05-2022).

Tidak sedikit dalam kitab suci Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kondisi seseorang yang tidak akan mengalami khauf. Salah satunya sur

ah Al-Baqarah ayat 112 yang artinya, “Barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah , sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhan-Nya dan tidak ada khauf di atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”

Adapun orang-orang yang tanpa khauf dan sedih adalah yang mengikuti petunjuk Allah Swt., beriman kepada Allah dan hari akhir, beramal saleh, berserah diri kepada Allah, berbuat kebaikan, menafkahkan hartanya di jalan Allah, mati di jalan Allah, selalu melakukan perbaikan, menjadi wali Allah, serta menegakkan tauhid dan beristikamah.

“Orang yang beriman dan beramal saleh akan diberikan kehidupan yang baik, di antaranya adalah minim gangguan jiwa atau bisa mengatasi hal tersebut dengan baik,” lanjut Agus. “Iman dan amal saleh memberikan perasaan aman yang membuat hati tenang, endorfin atau hormon kebahagiaan menjadi melimpah ruah sehingga didapat kehidupan yang baik.”

Di samping itu, ada upaya-upaya untuk meningkatkan psikoreligi, antara lain membaca Al-Qur’an sebagai penyembuh dan rahmat. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan membaca Al-Qur’an salah satunya ketenangan. Seorang peneliti Dr. Ahmad Al-Qadhi di klinik besar Florida, Amerika Serikat, membuktikan, mereka (nonmuslim) yang diperdengarkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an terjadi relaksasi mereka menjadi lebih nyaman hingga 65%. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Agus-Sukaca-M.Kes-pada-kesempatannya-menjadi-pemateri-di-diskusi-panel-gangguan-jiwa-dan-penguatan-psikoreligi-blok-3.5-psikiatri.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-30 14:57:132022-05-30 14:57:13Menguatkan Psikoreligi dengan Berzikir

Pentingnya Memahami Penyusunan Laporan Keuangan dalam Bisnis

30/05/2022/in Terkini /by Ard

Peserta Pendampingan Pelatihan Keuangan dan BEP oleh PKM Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Dalam berwirausaha tentunya wajib mengetahui laporan keuangan, laporan yang menunjukkan kondisi finansial suatu entitas pada periode tertentu. Dr. Hendro Setyono, S.E., M.Sc. menjelaskan banyak hal pada sesi Pendampingan Pelatihan Keuangan dan BEP oleh Pengurus Program Kreativitas Mahasiswa

(PKM) Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Tak ketinggalan, ia juga menyampaikan beberapa manfaat menyusun rencana dan laporan keuangan.

“Pertama, memudahkan alokasi rencana dan biaya, atau disebut set up biaya awal dalam berbisnis. Kedua, sebagai acuan, jangan sampai bisnis yang sudah direncanakan melenceng jauh dari rencana awal. Ini bertujuan untuk pendisiplinan. Ketiga, memudahkan benefit, dan keempat memudahkan penentuan harga produk,” jelasnya, (24-05-2022).

Menyusun laporan keuangan memiliki beberapa tujuan, yakni untuk menghitung biaya modal baik modal sendiri maupun modal asing/pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Adapun bentuknya yakni laporan cash flow, laporan laba rugi, dan neraca.

“Cash flow merupakan laporan masuk dan keluarnya uang tunai sebuah bisnis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Laporan laba rugi, yakni bagian dari laporan keuangan suatu bisnis yang dihasilkan pada satu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih. Terakhir, neraca merupakan kepemilikan atau posisi aset,” lanjut Hendro.

Ia juga menjelaskan tentang penentuan harga produk. Pertama berdasarkan biaya, harga produk memiliki tiga macam. Mark up yaitu penentuan harga dengan menambah keuntungan yang diinginkan pada produk yang diketahui harga pokoknya. Misal, harga pokok suatu produk sebesar Rp100.000,00 mark up-nya 20%, maka harga jualnya adalah harga pokok ditambah mark up.

Kemudian ada margin. Margin merupakan penentuan harga dengan menambah keuntungan yang diinginkan dari harga produksi, dan harga pokok sudah tidak dapat diketahui karena sudah dicampur. Lalu BEP, beberapa hal yang perlu diketahui pada metode BEP ini, biaya variabel setiap produk, biaya tetap produksi, harga jual, jumlah produk, serta asumsi semua produk habis terjual dengan harga yang sama.

Penentuan harga produk yang kedua adalah berdasarkan nilai, yakni produk dijual berdasar manfaat baik fungsional maupun emosional. Selanjutnya berdasarkan harga berlaku, biasanya harga di pasar sudah terbentuk, produsen menyesuaikan supaya tetap laba sehingga biaya produksi ditekan di bawah harga jual. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Pendampingan-Pelatihan-Keuangan-dan-BEP-.jpeg 476 884 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-30 10:45:272022-05-30 10:45:27Pentingnya Memahami Penyusunan Laporan Keuangan dalam Bisnis

Pembukaan TPA di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Kelurahan Sorosutan Nitikan

29/05/2022/in Terkini /by Ard

Kegiatan di Rumah Tahfidz di Nitikan, Sorosutan, Yogyakarta bersama KKN Satgas Covid-19 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.2 (Foto: Istimewa)

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Satgas Covid-19 UAD Unit I.C.2 sudah berlangsung sejak tanggal 14 April 2022 lalu dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rokhmayanti, S.K.M., M.P.H. yang merupakan dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Saat Ramadan 1443 H, fokus program kerja mereka melakukan berbagai macam kegiatan keagamaan bersama masyarakat RW 12 Nitikan, Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.

Program yang setiap hari berjalan adalah pendampingan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan tadarus. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ishlaah selama sebulan penuh. Setelah Ramadan, TPA tetap berjalan, tetapi berpindah tempat pelaksanaannya.

Selepas Idulfitri 1443 H, Kelurahan Sorosutan kembali menyelenggarakan tradisi syawalan yang merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Acara tersebut sekaligus menjadi momen tepat untuk membuka kembali kegiatan TPA yang dilaksanakan di rumah tahfiz sebagai tempat pembelajaran yang baru. Pembukaan berlangsung pada Selasa, 17 Mei 2022, dengan mengundang masyarakat setempat, tokoh agama, serta para mahasiswa KKN Relawan Satgas Covid-19 I.C.2 UAD.

Acara dibuka oleh Widodo selaku Ketua RT 47, dan beberapa sambutan berikutnya dari tokoh agama serta masyarakat setempat. Lalu dilanjutkan pengenalan dan pengakraban bersama anak-anak.

“Jadwal TPA ditetapkan pada Senin, Selasa, dan Rabu, dilakukan setelah salat Magrib hingga selesai. Anak -anak terlihat sangat antusias dengan adanya pembukaan acara TPA ini,” kata Widodo.

Masyarakat setempat berharap dengan diadakan kembali kegiatan ini, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik di masa pertumbuhannya. Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa lebih mengenal satu sama lain dan menciptakan hafiz-hafiz penghafal Al-Qur’an serta membentuk lingkungan yang positif. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rumah-Tahfidz-di-Nitikan-Sorosutan-dan-KKN-Satgas-Covid-19-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Unit-I.C.2-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-29 07:39:072022-05-29 07:54:49Pembukaan TPA di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Kelurahan Sorosutan Nitikan
Page 417 of 420«‹415416417418419›»

TERKINI

  • Haflah Akhirussanah Persada UAD 2025: Menutup Perjalanan, Membuka Langkah Baru09/08/2025
  • UAD Terjunkan Mahasiswa PLP 2 di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta09/08/2025
  • Alfi Pujiasih, Mahasiswi PBSI UAD Asal Sintang, Raih Predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,9608/08/2025
  • Perjalanan Tira Oktavianda: Dari Atlet Silat ke Delegasi Nasional08/08/2025
  • Cerita Asra Al Habib: Dari Santri hingga Menjadi Atlet Berprestasi08/08/2025

PRESTASI

  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat Provinsi08/08/2025
  • Putri Nirmalasari Raih Juara Harapan I dalam Kompetisi Poster Nasional 202507/08/2025
  • UKM Taekwondo UAD Borong 27 Medali di Kejuaraan Nasional06/08/2025
  • Kampanye Jamu Kekinian Bawa NusantaRise UAD Raih Juara Nasional04/08/2025

FEATURE

  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top