Posts

Peringati Milad ke-28, TV UAD Gelar Seminar Penyiaran Nasional

/in /by

Seminar Penyiaran Nasional Televisi Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Istimewa)

Dalam rangkaian peringatan milad ke-28, Televisi Universitas Ahmad Dahlan (TV UAD) menggelar acara DIALOG-IN Seminar Penyiaran Nasional pada Minggu, 19 Mei 2024 dengan tema, “Membangun Sinergi dengan Kolaborasi Antara Pencipta dan Pemirsa”. Acara ini berlangsung di Auditorium Kampus I UAD dan menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Danitha Riadi seorang News Anchor dari TV One, serta Ghalif Putra Sadewa yang merupakan Pengarah Acara Televisi. Keduanya membahas seni berbicara di depan kamera, strategi pembuatan program acara agar memiliki daya tarik dan daya saing tinggi, kiat-kiat menyukseskan program acara televisi, hingga perkembangan teknologi masa kini yang mempengaruhi industri film.

Ketua pelaksana acara, Farhan Ardabylli, menyampaikan bahwa dengan diujungnya tema membangun sinergi dengan kolaborasi antara pencipta dan pemirsa semoga pencipta dan pemirsa dapat bekerja sama dalam berbagai cara. Kerja sama tersebut mencakup pemberian umpan balik, partisipasi dalam proses kreatif, dan dukungan satu sama lain, dengan tujuan menciptakan karya yang lebih baik dan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi kedua belah pihak.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan semangat TV UAD selama 28 tahun berkarya. “Tentu usia 28 bukanlah usia yang muda lagi, sudah dewasa untuk bisa berpikir secara logis bagaimana ke depannya bisa mengembangkan dan berinovasi. Usia ini juga menjadi refleksi bagi teman-teman TV UAD tentang apa yang sudah dihasilkan selama ini dan bagaimana ke depannya harus lebih baik. Tantangan ke depan akan semakin besar, maka perlu berinovasi dan bertransformasi, terutama dalam kaitannya dengan platform-platform digital,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara pencipta dan pemirsa di era digital saat ini menjadi sebuah simbiosis mutualisme. Di era digital, kita bebas berkreasi, memproduksi, dan mendistribusikan pesan serta konten yang diharapkan dapat memberikan edukasi bagi masyarakat dan pemirsa.

Pembina TV UAD, Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd., juga turut memberikan pandangannya. “Semoga TV UAD bisa terus berinovasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan yang ada,” tuturnya.

Seminar ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pencipta konten dan pemirsa, serta mendorong lahirnya karya-karya kreatif yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

uad.ac.id

Fresh Ijtihad: Reposisi Gerakan Intelektual Islam Progresif

/in /by

Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, S.U. dalam Stadium General Darul Arqam Madya PC IMM Djazki Yogyakarta (Dok. Istimewa)

Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta (PC IMM Djazki Yogyakarta) menyelenggarakan studium generale Darul Arqam Madya (DAM) dengan pemateri Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan. Tema DAM yang diusung tahun ini adalah “Fresh Ijtihad: Reposisi Gerakan Intelektual Islam Progresif”. Kegiatan diselenggarakan di Aula Islamic Center Kampus IV UAD, Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Rabu 22 Mei 2024.

Acara dimulai dengan pembukaan, kalam Ilahi, menyanyikan Mars Muhammadiyah, Mars IMM, serta penyampaian beberapa sambutan. Pada kesempatan sambutan, Aris Madani, S.Pd.I. selaku Ketua Pimpinan Daerah Kota Yogyakarta berpesan kepada seluruh peserta DAM untuk memanfaatkan kesempatan dalam setiap forum dengan sebaik mungkin mulai dari memperhatikan pemaparan materi hingga berdiskusi niatkan betul-betul untuk menggali wawasan secara mendalam. 

Mohammad Haidar Albana, S.I.Kom. selaku Ketua PC IMM Djazki Yogyakarta turut menyampaikan sambutannya. Menurut Haidar, DAM ini merupakan bentuk naik kelas kader IMM menuju kaderisasi jenjang yang lebih tinggi. Menjadi kader Madya adalah sebuah pengabdian intelektual dan tenaga dalam mengurusi IMM ke depannya agar lebih baik dan hebat. Lalu, secara substantif tema yang diangkat merupakan rekonstruksi pemikiran keislaman kader-kader IMM Djazki khususnya, dan IMM pada umumnya, agar menjadikan Islam sebagai alat perubahan sosial dalam membangun peradaban semesta dan kemanusiaan.

Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian keynote speakers oleh Drs. M. Afnan Hadikusumo. Ia menyatakan bahwa tema yang diangkat dalam DAM ini sangat bagus dan menarik. Menurutnya, mahasiswa memerlukan ijtihad agar bisa memandang Islam lebih luas dan progresif dalam menjawab tantangan zaman. Ia menambahkan, “Saya bangga melihat kader IMM terkait belajar dan berkarya, agar ke depannya bisa menjadi penerus kepemimpinan umat dan Muhammadiyah di masa depan.”

Kegiatan tersebut turut menghadirkan Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, S.U. sebagai narasumber dipandu oleh Luluk Latifah selaku moderator. Prof. Munir memulai pembahasan dengan menjelaskan bahwa Al-Qur’an tidak dapat ditafsirkan secara mutlak dan tunggal. Umat Islam tidak boleh berhenti berpikir karena dunia Islam harus terus menerus bertahan di tengah perubahan zaman. Contoh dari penafsiran Al-Qur’an secara tunggal adalah terjadinya fenomena demo besar-besaran pada tahun 2016. Saat itu, umat Islam justru membuat Tuhan yang seharusnya bersifat gaib menjadi bersifat kamanungsan. Tentu ada banyak pendapat yang berbeda pada saat itu. Ia juga menyertakan beberapa contoh lain seperti persoalan memajukan waktu azan dan fungsi sosial ekonomi dari ibadah kurban.

Lebih lanjut, ia menyayangkan bagaimana agama menjadi terlembaga. Banyak ulama hebat dan cerdas tetapi tidak berani tampil berbeda. Tentunya pendapat tersebut juga merujuk pada ulama organisasi Muhammadiyah yang organisatoris. Ia kemudian melanjutkan penjelasannya terkait bagaimana menjadi progresif dengan mengintegrasikan pendekatan irfani dan pemikiran lateral.

Di sela penyampaian materi tentang menjadi progresif, Prof. Munir menyampaikan pemikirannya terkait “Berbagi Kapling Surga”. Ia berpendapat bahwa umat Islam harus bekerja sama dengan umat agama lain untuk mencapai surga guna menghindari pendapat bahwa surga hanyalah milik umat Islam. Dalam pemaparannya, ia mengajak para peserta untuk membaca pemikiran Daniel Golmen dan Danah Zohar terkait kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kecerdasan emosional dilakukan dengan menahan nafsu sehingga manusia dapat bersedia untuk berbagi. Sedangkan kecerdasan spiritual harus dipahami bukan hanya sekadar “agama” karena manusia harus berpikir unitif. Hal ini berarti bahwa berpikir semesta atau semua hal di dunia ini saling berkesinambungan.

Pada akhir penyampaian materi, Prof. Munir menekankan bahwa Islam harus berfungsi atau bersifat “fungsional”. Memasuki sesi tanya jawab, ia menjelaskan kepada para peserta yang bertanya terkait keadaan sosial yang justru tidak mampu menghadapi berbagai ijtihad yang dihadirkan di hadapan umat Islam. Hal ini berarti umat Islam harus bersikap berani agar dapat berpikir jauh melampaui zaman.

Tak lupa, ia mengapresiasi Muhammadiyah karena dapat mendomestikasi Islam. Islam dahulu dikenal dengan hal mistik yang hanya dimiliki sebagian orang. Orang-orang tertentu yang memiliki kemistikan Islam lantas memperjualbelikannya. Kemudian Muhammadiyah hadir dan berhasil menjadikan Islam dapat dimiliki siapapun. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan pengkondisian peserta DAM menuju Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Yogyakarta untuk mengikuti serangkaian kegiatan DAM selama lima hari kedepan. (zin/lid)

uad.ac.id

Mahasiswa Pendidikan Matematika UAD Lolos Duta Kepemudaan Batch 2

/in /by

Diffa Raka Pertiwi Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lolos Duta Kepemudaan Batch 2 (Dok. Istimewa)

Diffa Raka Pertiwi merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang lolos seleksi Duta Kepemudaan Batch 2. Sekarang, ia tengah menjalani masa karantina.

Rangkaian yang telah ia lewati dalam mengikuti program Duta Kepemudaan meliputi pengisian formulir pendaftaran, sesi wawancara, serta masa karantina yang sedang dijalani. Selain itu, ada pula beberapa tes kemampuan seperti kemampuan berbahasa, kepemimpinan, dan tes pengetahuan umum.

“Saya pertama kali mendengar program Duta Kepemudaan sekitar tiga bulan yang lalu melalui media sosial dan teman-teman yang sudah lebih dahulu berpartisipasi. Saya memutuskan untuk mendaftar setelah melihat betapa besar dampak positif yang akan saya dapatkan,” tuturnya.

“Ada beberapa individu yang memberikan pengaruh kepada saya dalam mengambil keputusan untuk mengikuti program Duta Kepemudaan. Pertama, keluarga saya, khususnya orang tua. Mereka selalu memberikan dorongan dan dukungan yang tak tergoyahkan dalam setiap langkah yang saya ambil. Mereka menanamkan nilai-nilai keberanian, tanggung jawab, dan kepedulian sosial sejak saya kecil. Selain itu, teman-teman dekat yang selalu memberikan semangat dan dorongan positif, membuat saya percaya bahwa mengikuti program ini adalah langkah yang tepat untuk pengembangan diri dan kontribusi nyata bagi komunitas pemuda. Dukungan dari semua pihak inilah yang mendorong saya untuk mengambil keputusan penting ini,” tambahnya.

Saat mendengar kabar bahwa dirinya lolos dalam tahap seleksi, ia mengaku merasa bersyukur dan senang akan kabar tersebut. Ia merasa usaha dan kerja kerasnya selama menjalani proses seleksi dapat terbayarkan dan merasa lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

“Selama mengikuti seleksi Duta Kepemudaan, saya merasakan pengalaman yang sangat berharga dan penuh pembelajaran. Proses seleksi ini tidak hanya mengasah pengetahuan saya dalam berbagai aspek seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim, tetapi juga memperluas wawasan saya tentang isu-isu kepemudaan dan sosial. Setiap tahapan seleksi menantang saya untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik.”

Ia menambahkan, dirinya merasa terinspirasi oleh semangat dan dedikasi para peserta lainnya, yang semuanya memiliki visi dan misi mulia untuk membawa perubahan positif bagi generasi muda. Pengalaman ini telah memperkuat komitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pemuda dan membangun masa depan yang lebih baik.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam berbagai kesempatan di masa mendatang.” (iar)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Lolos Program AIMS di Busan University of Foreign Studies Korea Selatan

/in , /by

Fariz Noval Fauzi Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lolos Program AIMS ke BUFS Korea Selatan (Dok. Istimewa)

Kabar menggembirakan datang dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), khususnya Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia. Sebab, mahasiswa yang bernama Fariz Noval Fauzi angkatan 21 berhasil lolos Program Asian International Mobility for Students ke Busan University Korea Selatan. Hal ini menjadi hadiah yang membanggakan karena sebagai mahasiswa UAD, Fariz dapat membuktikan bahwa anak Jogja bisa melelang buana mencari pengalaman serta prestasi di kancah internasional. Selain itu, ia dapat menjadikan ini sebagai pembuktian bahwa UAD adalah kampus yang membanggakan dan sering mencetak generasi emas untuk Indonesia.

Saat ditanya alasan ia tertarik mengikuti seleksi program tersebut, Fariz menjawab, “Sebenarnya lebih tertarik ke negara Koreanya karena kebetulan Prodi Sastra Indonesia UAD sudah mempunyai kerja sama dengan Busan University of Foreign Studies (BUFS) jadi lebih mudah. Selain itu, saya juga sangat tertarik dengan budaya Korea, salah satunya makanannya. Jadi saya punya tujuan ketika saya di sana nanti, saya ingin memperkenalkan budaya dan makanan Indonesia kepada teman-teman yang ada di Korea.”

Fariz menambahkan, tahun sebelumnya ia memang sudah mengikuti seleksi program ini tetapi belum berkesempatan untuk lolos. Dari kegagalan itulah yang membuat ia bertekad dan bersemangat untuk belajar TOEFL. Dari kerja keras yang ia tekuni pun akhirnya berhasil mengantarkannya mendapatkan nilai TOEFL di atas 500. Untuk cara belajar yang ia lakukan adalah, Fariz sering memanfaatkan platform media sosial salah satunya di TikTok untuk menambah wawasan terkait soal-soal TOEFL.

“Untuk keberangkatan menurut letter of aLoA yang saya terima antara tanggal 28 atau 29 Agustus 2024 serta akan pulang kembali ke Indonesia antara bulan Desember 2024 atau Februari 2025,” ungkap Fariz.

Ia mengungkapkan harapan besarnya kepada mahasiswa UAD untuk berpartisipasi ke dalam program ini karena bisa menambah wawasan serta pengalaman belajar di luar negeri. (Rini)

uad.ac.id

Dosen PVTE UAD Jadi Juri FLS2N Tingkat Provinsi 2024

/in /by

Dosen PVTE FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jadi Juri FLS2N Tingkat Provinsi 2024 (Dok. Istimewa)

Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Elektronika dan Informatika (PVTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T. dipercaya menjadi juri dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Dinas Dikpora Yogyakarta dan melibatkan peserta dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Moch. Yordan Rismarinandyo, yang dikenal sebagai dosen dengan keahlian dalam bidang teknologi dan multimedia, mengapresiasi karya-karya siswa yang berlaga dalam cabang lomba komik digital. “Kreativitas dan inovasi para peserta sangat luar biasa. Mereka mampu menyampaikan pesan dan cerita melalui komik digital dengan cara yang menarik dan edukatif,” ujarnya.

FLS2N merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni dan teknologi. Cabang lomba Komik Digital menjadi salah satu kategori yang mendapatkan perhatian besar karena melibatkan kreativitas digital yang semakin relevan di era teknologi ini.

Sebagai juri, Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T., bertanggung jawab untuk menilai berbagai aspek dari karya peserta, termasuk alur cerita, kreativitas visual, dan teknik digital yang digunakan. “Kami berharap ajang ini bisa terus memotivasi siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang seni digital dan teknologi,” tambahnya.

Keikutsertaan Moch. Yordan Rismarinandyo sebagai juri tidak hanya meningkatkan reputasi Prodi PVTE FKIP UAD, tetapi juga menunjukkan komitmen UAD dalam mendukung kegiatan yang mengembangkan potensi generasi muda. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, beliau memberikan kontribusi positif dalam menentukan karya terbaik yang layak mendapatkan penghargaan di FLS2N 2024.

Keterlibatan dosen UAD dalam acara nasional seperti FLS2N memperkuat posisi UAD sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi aktif dalam pengembangan pendidikan dan keterampilan di Indonesia. (def)

uad.ac.id

Prodi PVTE FKIP UAD Gelar Workshop Review Penyusunan Visi Keilmuan

/in /by

Workshop Review Penyusunan Visi Keilmuan Prodi PVTE FKIP Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Elektronika dan Informatika (PVTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar workshop review penyusunan visi keilmuan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Lynn Yogyakarta dan dihadiri oleh seluruh dosen serta staf Prodi PVTE.

Workshop ini dibagi menjadi tiga sesi, dengan masing-masing sesi dipandu oleh pakar di bidangnya. Sesi pertama dipandu oleh Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si., dosen Prodi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia membahas tentang review visi keilmuan dan best practice pelaksanaan visi keilmuan di perguruan tinggi. Diskusi ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana visi keilmuan dapat diimplementasikan secara efektif di lingkungan akademis.

Sesi kedua dipandu oleh Harimawan, S.Pd.T. yang merupakan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Ia fokus pada review visi keilmuan serta pentingnya link and match antara SMK dengan prodi di perguruan tinggi. Harimawan menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan menengah dan tinggi untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan kompeten.

Sesi terakhir dipandu oleh Agung Kristanto, S.T., M.T., Ph.D. Dosen UAD dan Kepala Badan Penjamin Mutu UAD itu membahas tentang review visi keilmuan dan best practice akreditasi Lamdik. Agung Kristanto menyoroti pentingnya visi keilmuan dalam proses akreditasi dan bagaimana prodi dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh Lamdik.

Workshop ini bertujuan untuk menyempurnakan visi keilmuan prodi PVTE agar lebih relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri. Dengan adanya masukan dari para ahli, diharapkan visi keilmuan prodi PVTE dapat menjadi landasan yang kuat dalam menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja.

Prodi PVTE FKIP UAD terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademis yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan, guna mencetak generasi penerus yang kompeten dan berbudaya dan memiliki jiwa Edutechnopreneur. (def)

uad.ac.id

Peduli Lingkungan, KKN UAD Lakukan Sosialisasi Pilah Sampah di Ngaglik Sudagaran

/in /by

KKN Alternatif UAD Unit I.C.1 lakukan sosialisasi pilah sampah di Ngaglik (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 91 Unit I.C.1 yang bertempat di RW 10 Ngaglik Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta, melakukan sosialisasi pilah sampah. Acara yang dilakukan ini berjudul “Pilah Sampahmu, Langkah Kecil Menjaga Bumi Tetap Lestari”, dan dilaksanakan pada Minggu, 12 Mei 2024 di pendopo milik warga Ngaglik Sudagaran RW 10. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya memilah sampah yang berawal dari sampah rumah tangga, khususnya ditujukan untuk ibu-ibu PKK karena mereka dinilai sebagai sosok penting dalam kehidupan berumah tangga.

Sosialisasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan arisan ibu-ibu PKK yang dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fauzan Munib selaku co-founder komunitas bernama Daur Resik. Acara dimulai dengan orientasi mengenai permasalahan sampah yang terjadi di Ngaglik Sudagaran RW 10. Keresahan yang dialami oleh ibu-ibu PKK, kemudian dicarikan jalan keluarnya dan dilanjutkan pengenalan jenis-jenis sampah serta pemilahannya.

Ibu-ibu PKK yang hadir sekitar 40 orang. Mereka terlihat sangat antusias karena kegiatan bersamaan dengan arisan rutinan. Manfaat kegiatan sosialisasi ini yakni adanya secercah solusi dari permasalahan yang dialami. Selain itu juga menambah wawasan mengenai jenis-jenis sampah serta pengelolaannya.

Habib Aditiya Julianto selaku ketua KKN Unit I.C.1 berharap Ngaglik Sudagaran menjadi dusun yang nyaman sebagai tempat tinggal warga RW 10. Hidup nyaman berdampingan dengan sanak tetangga maupun saudara, bukan dengan tumpukan sampah yang membawa resah. (Dilla)

uad.ac.id

Tiga Tim Mahasiswa UAD Lolos Semi Final LIDM 2024

/in /by

Gedung Utama Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Tiga tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos ke babak semifinal Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2024, melalui inovasi dalam bidang pembelajaran digital pendidikan dan microteaching. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh ribuan tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, tetapi hanya 20 tim terbaik yang berhasil melangkah ke babak semifinal.

Dua tim UAD yang berhasil lolos di Divisi Microteaching adalah Tim Ceruk Nirmala dan Tim Multikultur. Tim Ceruk Nirmala terdiri atas Faza Zakiya, Yuni Puji Astuti, Annisa Salsabila, dan Syerina Aprilia, dengan dosen pembimbing Ragil Dian Purnama Putri, M.Pd. Sedangkan Tim Multikultur beranggotakan Shintia Rahmawati, Helmina Dea Konitatih, Riga Setya Manasa, dan Latiffah Nur Isnaini, dengan dosen pembimbing Lisa Retnasari, M.Pd.

Sementara itu, di Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, Tim Jagratara yang beranggotakan Shaldan Bayu, Mufti Putri Dewi, Pramudya Wijawa, dan Mawar Ledya, serta dibimbing oleh dosen Iis Suwartini, M.Pd., juga berhasil lolos ke babak semifinal.

Kompetisi LIDM 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini akan diadakan di Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor pada 9 hingga 13 Juni 2024. Tahun ini, LIDM mengusung tema “Literasi Digital untuk Menumbuhkembangkan Sumber Daya Manusia Pendidik sebagai Talenta Nasional Menuju Indonesia Maju dengan Tatanan Kehidupan Baru”.

LIDM 2024 terbagi dalam lima divisi, yaitu Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDP), Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan (IPDP), Divisi Video Digital Pendidikan (VDP), Divisi Poster Digital Pendidikan (PDP), dan Divisi Microteaching Digital (MD).

Ketua Departemen Sains dan Teknologi (SAINTEK), Hasan, menyatakan bahwa persiapan menuju babak final melibatkan berbagai aspek, termasuk persiapan mental anggota tim, persiapan presentasi, dan penyempurnaan karya tim. “Harapan ke depannya, tim yang lolos tahap final bisa terus melangkah menjadi juara di LIDM 2024 dan mendapatkan pengalaman yang baru dan luar biasa,” ujar Hasan dengan penuh optimisme. (Nfs)

uad.ac.id

Fakultas Kedokteran UAD Adakan Seminar Nasional Kebencanaan

/in /by

Seminar kebencanaan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar nasional yang membahas terkait kebencanaan pada Senin, 20 Mei 2024. Acara diselenggarakan secara hybrid, yakni di Amphiteater B Fakultas Kedokteran UAD, hybrid Zoom Meeting, dan live streaming pada akun YouTube Medical Faculty UAD. Kanal daring disediakan untuk dokter muda FK UAD dan luring untuk mahasiswa serta tamu undangan.

Turut hadir dalam acara seminar yakni Dekan FK UAD Prof. Dr. dr. Rusdi Lamsudin, Sp.S(K)., M.Med.Sc., Wakil Dekan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Akademik, dan Kemahasiswaan dr. M. Junaidy Heriyanto, Sp.B., FINACS. Selai itu juga Wakil Dekan Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum dr. Ario Tejosukmono, M.M.R.,M.Biomed., Ketua Program Studi (Kaprodi) Kedokteran UAD dr. Nuni Ihsana, M.Biomed., dan Kaprodi Pendidikan Profesi Dokter dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp.PD-KGH., FINASIM.

Beberapa pemateri dalam seminar kebencanaan antara lain Ketua Bidang Emergency Medical Team Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dr. Corona Rintawan, Sp.EM., KDM., dosen FK UAD dr. Windy Aristiani, MMR., Sp.KJ., dan dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Al Afik, S.Kep., Ns., M.Kep. Acara dipandu moderator yaitu dr. Bayu Praditya Indarto selaku dosen FK UAD.

“Saya sangat bangga dengan adanya seminar kebencanaan ini. Tujuan dari seminar adalah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sekalian, karena Fakultas Kedokteran UAD program unggulannya adalah studi kebencanaan. Untuk itu, kita harapkan lulusan dari UAD terampil dalam bidang kebencanaan,” tutur Dekan FK UAD.

Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Al Afik yang membahas tentang Panorama Kebencanaan di Bidang Kesehatan. Ia menjelaskan tujuan layanan kesehatan ketika terjadi bencana. “Tujuan Divisi Pelayanan Kesehatan (Yankes) dalam bencana adalah mencegah kecacatan. Sehingga jika teman-teman sekalian ketika sudah terjun langsung, jangan hanya berkutat untuk menyelamatkan nyawa saja. Kemudian, pelayanan kesehatan pascabencana meliputi pemulihan fisik dan mental,” terang Afik.

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh dr. Corona Rintawan yang berbicara tentang Peran Emergency Medical Team (EMT) dalam bencana. Ia menjelaskan Standar EMT core yakni meliputi training of teams, human resources, administration & org. management, records & reporting, support national/local clinical system & patient referral, self-sufficiency, professional licencing & product, team field management & operations, support wider public health response, dan coordination of teams.

Pemaparan materi terakhir disampaikan oleh dr. Windy Aristiani. Ia membahas tentang kesehatan mental pada situasi bencana dan beberapa kebutuhan kesehatan masyarakat untuk bencana kesehatan mental. Di antaranya integrasi layanan kesehatan mental ke dalam layanan primer, intervensi awal pada tingkat individu dan populasi, intervensi untuk menumbuhkan kepatuhan terhadap rekomendasi pengobatan, dimasukkannya kesehatan mental dalam pelatihan, serta meningkatkan pengetahuan tentang komunitas, keluarga, dan budaya respons terhadap bencana. Tak ketinggalan, kesadaran intervensi untuk mendorong kesiapan tempat kerja dan pemulihan juga sangat penting diperhatikan.

Setelah pemaparan materi, moderator memimpin diskusi dengan tanya jawab. Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan kepada para narasumber dan moderator, serta diakhiri dengan foto bersama. (Lus)

uad.ac.id

Dosen Prodi Pendidikan Matematika UAD Raih Anugerah Academic Leader 2024

/in /by

Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Puguh Wahyu Prasetyo Raih Anugerah Academic Leader 2024 (Dok. Istimewa)

Ketua Program Studi S-1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih Anugerah Academic Leader 2024. Ajang tahunan ini mendorong dosen untuk mengembangkan gagasan inovasi dalam penerapan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), serta menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pengembangan diri.

Kompetisi tersebut terbuka bagi dosen di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V dengan jabatan akademik minimal Lektor Kepala. Proses seleksi melalui dua tahap yaitu seleksi administratif yang mempertimbangkan portofolio melalui borang spesifik, dan seleksi wawancara untuk validasi portofolio.

Dr. Puguh Wahyu Prasetyo telah menunjukkan komitmen dalam pengembangan diri dengan mengikuti berbagai penelitian postdoctoral pada 2021 hingga 2022 di Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), di bawah supervisi Prof. Dr. Indah Emilia Wijayanti dan kolaborasi dengan Prof. Hidetoshi Marubayashi dari Naruto University of Education.

Hasil penelitian sebagai dasar pengajuan jabatan akademik Lektor Kepala pada tahun 2023. Selain itu, Dr. Puguh aktif dalam kegiatan visiting research di berbagai universitas ternama. Pada tahun 2023, ia melakukan penelitian di University of Toronto, Kanada, dengan Prof. Joe Repka sebagai host. University of Toronto sendiri merupakan salah satu universitas ternama di dunia. Berdasarkan National Taiwan University ranking, University of Toronto menduduki peringkat kelima.

Dr. Puguh Wahyu Prasetyo juga berkontribusi dalam Program MBKM dalam upayanya mendukung MBKM. Ia telah berpartisipasi sebagai dosen pembimbing dalam Program Kampus Mengajar 3 dan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Meskipun berlatar belakang ilmu matematika murni, ia berhasil mempromosikan matematika melalui aplikasi MathCityMap, implementasi block programming dalam penelitian skripsi mahasiswa, perkuliahan, dan pengabdian masyarakat.

Penggunaan instrumen robot dalam proses pembelajaran juga menjadi salah satu inovasi yang ia kembangkan. Dengan penghargaan Anugerah Academic Leader ini, Dr. Puguh berharap dapat meningkatkan branding Program Studi S-1 dan S-2 Pendidikan Materatika. Prestasi ini juga diproyeksikan untuk mewakili LLDIKTI Wilayah V di tingkat nasional, memperkuat reputasi dan kualitas pendidikan. (Kh)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI