• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kongres KBMF-Farmasi ke-XIX Wujudkan Ormawa yang Berintegritas

08/02/2023/in Terkini /by Ard

Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-XIX (Foto: Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) yang ke-XIX dengan tema “Bersinergi untuk Solidaritas Demi Terwujudnya KBMF Farmasi yang Berintegritas”. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium A Kampus II dan Meeting Room Kampus II B UAD pada tanggal 27–29 Januari 2023.

Kongres KBMF-Farmasi merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Farmasi UAD menjelang berakhirnya 1 periode jabatan organisasi mahasiswa (ormawa) di tingkat fakultas. Melalui kegiatan ini, pengurus ormawa diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dengan menjunjung tinggi sinergitas, solidaritas, dan integritas.

Rangkaian kegiatan kongres KBMF-Farmasi meliputi pengesahan peraturan KBMF-Farmasi UAD, demisioner DPMF-Farmasi Periode 2022–2023, demisioner BEMF-Farmasi Periode 2022–2023, pengesahan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPMF-Farmasi dan BEMF-Farmasi Periode 2022–2023, pelantikan ketua DPMF-Farmasi Periode 2023–2024, pelantikan anggota DPMF-Farmasi Periode 2023–2024, serta pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur BEMF-Farmasi Periode 2023–2024.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mahasiswa Fakultas Farmasi untuk mengemban amanah sebagai gubernur periode ini. Semoga BEMF-Farmasi periode 2023–2024 bisa lebih maju dan bisa meraih banyak prestasi,” ujar Agung Dwi Nugroho, Gubernur BEMF-Farmasi periode 2023–2024 dalam sambutannya.

Ia menambahkan, pada dasarnya, setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Kejujuran, komitmen, kesetiaan, dan tanggung jawab merupakan bagian dari integritas yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya integritas, maka kinerja organisasi tidak akan berjalan dengan optimal. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kongres-Keluarga-Besar-Mahasiswa-KBM-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-XIX-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-08 10:01:232023-02-08 10:01:23Kongres KBMF-Farmasi ke-XIX Wujudkan Ormawa yang Berintegritas

Fakultas Farmasi Adakan Capacity Building

27/01/2023/in Terkini /by Ard

Capacity Building Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Capacity Building setelah vakum selam 3 tahun akibat pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kopeng Treetop Adventure Park, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Capacity Building merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan etika tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan Fakultas Farmasi UAD. Acara dikemas dalam bentuk permainan yang sangat menarik. Adapun jenis permainannya antara lain meteor garden, ludo, estafet sepatu, target ball, dan menyusun puzzle.

“Capacity Building tahun ini memang sengaja dikemas dalam bentuk yang berbeda. Kami dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan sebuah permainan yang bisa melatih fokus, kewaspadaan, kejelian, kerja sama, dan berpikir kritis karena harus membuat strategi untuk mengalahkan lawan,” terang apt. Lina Widiyastuti, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum.

Lebih lanjut Lina menjelaskan kegiatan ini juga menjadi sarana refreshing dan re-charge energi para tendik untuk menghadapi agenda-agenda besar yang akan datang.

Permainan merupakan media yang cukup efektif dalam meningkatkan sikap maupun keterampilan individu. Secara tidak langsung, tahap demi tahap yang ada di dalamnya mengajarkan arti kesabaran, ketelitian, kekompakan, dan saling menghargai.

Tak hanya itu, permainan yang diikuti oleh banyak kelompok juga dapat menumbuhkan jiwa kompetitif. Harapannya, nilai-nilai tersebut bisa diterapkan oleh para tendik sehingga produktivitas kerja menjadi optimal. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Capacity-Building-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1280 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-27 08:49:242023-01-27 08:49:24Fakultas Farmasi Adakan Capacity Building

Fakultas Farmasi Beri Edukasi Pengelolaan Obat Bagi Siswa SMK

24/01/2023/in Terkini /by Ard

Pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMK Muhammadiyah Minggir, Sleman (Foto: Istimewa)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus berkomitmen dalam pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Minggir, Sleman. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada bulan Juli 2022 hingga November 2022.

Agenda utama dalam program pengabdian ini adalah edukasi penggunaan obat dan pembuatan sediaan farmasi bagi para siswa. Hal itu dilakukan dalam rangka menguatkan kapasitas mereka, terutama sebagai siswa SMK, sebagai salah satu agen perubahan.

Seluruh siswa jurusan Farmasi di sekolah tersebut mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Mereka aktif mengikuti jalannya acara dan tidak segan untuk bertanya kepada narasumber. Beberapa dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi UAD berperan menjadi tim pelaksana kegiatan.

“Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik, terlihat dari peningkatan pengetahuan hasil belajar mereka,” terang apt. Ana Hidayati, S.Far., M.Sc. dan Dr. Iis Wahyuningsih, M.Si., Apt. selaku tim pelaksana kegiatan.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Minggir Edy Purwanto, S.Pd.T. juga menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Ia berharap siswa memiliki tambahan keterampilan dalam pembuatan sediaan farmasi dan pengetahuan tentang penggunaan obat.

“Kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap ini, selain sebagai penguatan dan kerja sama, juga sebagai bentuk Amal Usaha Muhammadiyah. Kami harap dapat berkembang dan melebar pada aktivitas yang lain,” jelas Edy.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik untuk dilaksanakan secara berkesinambungan, tidak sekadar pada pengabdian masyarakat saja, tetapi juga praktik mengajar bagi para siswa. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengabdian-masyarakat-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-SMK-Muhammadiyah-Minggir-Sleman-Foto-Istimewa.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-24 09:42:182023-01-24 09:55:40Fakultas Farmasi Beri Edukasi Pengelolaan Obat Bagi Siswa SMK

Mahasiswa Farmasi Edukasi Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit TBC

19/01/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Prodi Farmasi UAD edukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit TBC di Piyaman, Wonosari, Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di bawah bimbingan Dr. apt. Woro Supadmi, M.Sc. mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan mengenai penyakit tuberkulosis (TBC) kepada warga Desa Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Kegiatan tersebut dilakukan dengan basis video edukasi dan disambut baik oleh Kepala Desa Piyaman.

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari percikan dahak pasien dan menyebar melalui udara. Hingga kini, penularan dan perkembangan kasus ini makin tinggi dan meluas. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat terkait hal itu, maka tim pengabdian masyarakat UAD menginisiasi kegiatan penyuluhan.

Upaya sosialisasi kegiatan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 20 Juli 2022 di Balai Desa Piyaman. Sebagai langkah awal, peserta diminta mengisi kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka terhadap TBC. Woro Supadmi hadir sebagai pengisi materi dan menyampaikan terkait pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

Tahap kedua dihelat pada 7 Agustus 2022 dan peserta melakukan pengukuran berat badan serta tekanan darah. Pada kesempatan ini, materi disampaikan oleh apt. Adnan, M.Sc. dengan judul “Pencegahan Penyakit Tuberkulosis”. Ia menjelaskan bahwa pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin BCG, menutup mulut dan hidung ketika bersin, serta tidak membuang dahak sembarangan. “Peran kader sebagai perantara dalam pemberian informasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk pencegahan penyakit TBC,” imbuh Adnan.

Tahap ketiga dilakukan pada 8 Januari 2023 di Balai Dusun Kemorosari I dan ditujukan sebagai evaluasi pada masyarakat terhadap penyakit TBC. Materi kembali disampaikan oleh Woro Supadmi tentang penyakit tuberkulosis. Ia menjelaskan bahwa TBC dapat menyerang anak seperti kasus yang terjadi di Bantul. Salah satu faktor pemicunya adalah anak sering digendong dan dicium orang sekitar sedangkan mereka tidak tahu bahwa dirinya dapat menularkan TBC.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan sangat bermanfaat bagi perangkat desa, kader, serta masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menekan penyebaran dan penularan penyakit TBC di Gunungkidul. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Prodi-Farmasi-UAD-edukasi-masyarakat-tentang-pencegahan-penyakit-TBC-di-Piyaman-Wonosari-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-19 08:45:252023-01-19 08:45:25Mahasiswa Farmasi Edukasi Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit TBC

Closing Ceremony Festival Farmasi UAD Berlangsung Meriah

18/01/2023/in Terkini /by Ard

Closing Ceremony Festival Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEM Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar penutupan Farmasi Festival pada Sabtu, 14 Januari 2023 di Sportorium UMY. Acara ini menghadirkan bintang tamu yang sedang hits di kalangan remaja yaitu Fiersa Besari dan Feby Putri. Tak hanya itu, Bandzen salah satu band mahasiswa UAD serta 2 pemenang kompetisi band yaitu SMS #4 dan Paria Truco turut memeriahkan acara.

Ketua Pelaksana Agung Dwi N., saat diwawancarai di lokasi perhelatan acara memaparkan bahwa Farmasi Festival merupakan salah satu program kerja terbaru BEM Farmasi. “Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk mengenalkan Fakultas Farmasi UAD di ranah internal dan eksternal,” paparnya.

“Fight for Victory Make Your Story” menjadi tema yang diusung dalam acara tersebut. Agung menjelaskan bahwa pemilihan tema itu selaras dengan pengerjaan dari even ini. “Kami ingin membuat cerita melalui penciptaan gebrakan baru dengan cara mengadakan even terbesar pertama di UAD.”

Sesuai dengan pemaparan Agung, Farmasi Festival merupakan even yang besar, terdapat beberapa rangkaian acara yang digelar sejak bulan November 2022 lalu, di antaranya pembukaan acara, lomba akademik tingkat internasional mencakup poster, video edukasi, dan esai. Terdapat pula lomba nonakademik mencakup kompetisi band, futsal, tari, sinematografi, dan fotografi.

Ada juga Explorer De Pharmacy, yang berisi kegiatan tur kampus dan laboratorium UAD dengan tema khusus yaitu “Get to Know of Pharmacy to Embrace the Universe”. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah seluruh siswa SMA dan SMK di Indonesia.

Sebanyak 3.300 penonton hadir menyaksikan kemeriahan konser yang digelar dengan penuh sukacita oleh keluarga besar Farmasi UAD itu. Agung berharap, even ini bisa dilanjutkan oleh pengurus BEM Farmasi periode selanjutnya. “Dan semoga bisa lebih meriah dan lebih besar lagi,” imbuhnya. Setelah pemukulan gong secara simbolis oleh Dekan Farmasi UAD Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M. Si., seluruh rangkaian acara Farmasi Festival resmi ditutup. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Closing-Ceremony-Festival-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-1.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-18 11:12:072023-01-18 11:12:07Closing Ceremony Festival Farmasi UAD Berlangsung Meriah

Pentingnya Percepatan RUU Praktik Kefarmasian

06/12/2022/in Terkini /by Ard

apt. Tsalisah Damayanti, S.Farm., MMR, pembicara Webinar Mata Kastrad yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Webinar Mata Kastrad “Sewindu Perjuangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Praktik Apoteker yang Tak Kunjung Usai”. Acara berlangsung pada Minggu, 04 Desember 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan melalui kanal YouTube BEM Farmasi UAD. Hadir sebagai pemateri apt. Tsalisah Damayanti, S.Farm., M.M.R. yang merupakan Kepala Bidang Regulasi dan Advokasi Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Yogyakarta, serta Yuliansyah, S.Farm. selaku Aktivis Bidang Kajian Aksi Strategis dan Advokasi.

Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD, Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, “Webinar ini sangat penting untuk membahas 1 topik sebagai praktik profesi kita yaitu apoteker. Semoga dengan berbagi materi dari narasumber, dapat mencerahkan mahasiswa tentang pentingnya Undang-Undang (UU) Praktik Apoteker atau Kefarmasian, karena pada dasarnya mahasiswa sebagai agen perubahan seharusnya peduli dengan apa yang terjadi di sekitar kita.”

Masuk tema bahasan, Tsalisah menyampaikan mengenai dinamika perjalanan IAI memperjuangkan RUU Praktik Apoteker. Peraturan perundang-undangan merupakan peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat berwenang dan mengikat secara umum. Menurut program Legislasi Nasional (Prolegnas) pada tahun 2020–2024, RUU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga masih berada di urutan 80. Artinya, masih banyak RUU yang diprioritaskan sehingga RUU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga belum bisa masuk pada tahun 2023.

Lebih lanjut, ia menjelaskan latar belakang perlunya Undang-Undang Kefarmasian. Apoteker sebagai tenaga profesi kesehatan mempunyai peran strategis dalam pelayanan kesehatan untuk menjamin ketersediaan obat yang bermutu, menjamin efektivitas pengelolaannya, serta menjamin keamanan dan kemanjuran obat melalui pelayanan kefarmasian yang berfokus kepada pasien.

Selain itu, jumlah apoteker di Indonesia saat ini mencapai sekitar 85.000 dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun. Sampai sekarang praktisi kefarmasian di Indonesia belum berjalan optimal. Peran apoteker pada umumnya hanya sebatas mengelola obat dan baru mulai ke arah farmasi klinis, akibatnya keberadaan dan kemanfaatan profesi apoteker belum bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Hal-hal yang melatarbelakangi lainnya seperti konsep, strategi, dan mekanisme yang mengatur peran pemerintah, organisasi, profesi, masyarakat, juga stakeholders dalam pengembangan pendidikan apoteker, belum dirumuskan secara jelas dan terstruktur. Khususnya dalam penyediaan fasilitas praktisi kerja profesi. Dengan demikian, bisa kita lihat tingkat kesadaran dan kefarmasian akan peran, tugas, dan kewenangannya masih rendah. Selain itu, masih rendahnya juga pengakuan peran apoteker dalam Sistem Kesehatan Nasional yang berakibat pada tidak terlibatnya peran apoteker dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan secara nasional,” jelas Tsalisah.

Terakhir ia menyampaikan, tujuan utama UU Praktik Kefarmasian atau Apoteker adalah adanya payung hukum yang mengatur tentang praktik kefarmasian atau apoteker. Kemudian, sasaran yang ingin diwujudkan yakni apoteker bisa lebih maksimal dalam kontribusi terhadap masyarakat, dan menjamin perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap pelayanan apoteker. Selain itu juga menjamin apoteker memperoleh kepastian hukum atas risiko kerja, keberadaan profesi apoteker jadi lebih terjaga eksistensinya baik dalam dan di luar negeri, profesi apoteker lebih terlindungi dalam menjalankan praktik profesinya dari permasalahan hukum, serta ada perlindungan terhadap profesi apoteker untuk bersaing dengan tenaga apoteker dari negara lain. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/apt.-Tsalisah-Damayanti-S.Farm_.-MMR-pembicara-Webinar-Mata-Kastrad-yang-diselenggarakan-oleh-BEM-Fakultas-Farmasi-UAD.-foto-farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-06 11:38:032022-12-06 11:38:03Pentingnya Percepatan RUU Praktik Kefarmasian

Dosen Farmasi UAD Dorong Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Pencegahan PTM

03/12/2022/in Terkini /by Ard

Dosen dan mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) beri penyuluhan kepada kader Posyandu Lansia dan Posbindu PTM Wirobrajan (Foto: Istimewa)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan penyuluhan kepada kader Posyandu Lansia dan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu-Penyakit Tidak Menular) di RW 08 dan 09 Wirobrajan, Yogyakarta, pada Kamis, 1 Desember 2022. Bertempat di balai pertemuan kelurahan setempat, 2 dosen Farmasi UAD yaitu Dr. apt. Woro Supadmi, S.Si. dan apt. Prita Anggraini Kartika Sari, M.Farm. hadir sebagai pemateri.

Kegiatan tersebut ditujukan untuk optimalisasi peran kader kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular guna menuju Desa Lansia SEGAR (Sehat-Bugar) di wilayah setempat. Sri Suwardani, S.Sos. selaku Kepala Kelurahan Wirobrajan dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular. “Peran kader sangat diperlukan dalam mendukung upaya tersebut, termasuk pemeriksaan dini dan rutin bagi masyarakat,” terang Sri.

Penyuluhan materi pertama dilakukan oleh Woro Supadmi terkait penyakit diabetes. Ia menjelaskan bahwa kader posyandu dan posbindu yang hadir saat ini adalah garda terdepan yang diamanahi pemerintah untuk membantu menyukseskan program Pencegahan dan Pengendalian PTM. Mereka diharapkan dapat memberi edukasi kepada warga sekitar untuk selalu waspada dengan diabetes.

“Jika tampak adanya gejala penurunan berat badan, sering berkemih, dan mudah haus, maka alangkah baiknya dianjurkan untuk melakukan pengecekan kadar gula darah,” papar Woro. Ia juga menambahkan bahwa semua warga wajib menjaga pola hidup, mengikuti anjuran dokter atau apoteker jika sedang mengonsumsi obat antidiabetes, dan selalu berpikiran positif.

Materi kedua disampaikan oleh Prita Anggraini tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pemanfaatan lahan sempit untuk budi dayanya. Diketahui bahwa tanaman obat tidak dapat secara langsung mengobati diabetes, tetapi berguna untuk mencegah atau mengontrol naiknya kadar gula darah. Ia menekankan bahwa lahan sempit tidak menjadi kendala untuk menanam TOGA di rumah karena dapat menggunakan pot.

“Tidak lupa didukung dengan cara tanam yang tepat seperti perbandingan tanah, pupuk, dan pasir, kelembaban, pencahayaan, serta pemilihan metode tanam,” ujar Prita. Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama antara peserta yang hadir dengan narasumber. Mereka sangat antusias terlihat dari berbagai macam pertanyaan interaktif yang disampaikan. (tsa/paks)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-kepada-kader-Posyandu-Lansia-dan-Posbindu-PTM-Wirobrajan-oleh-dosen-dan-mahasiswa-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-03 09:06:322022-12-03 09:07:34Dosen Farmasi UAD Dorong Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Pencegahan PTM

Tim Farmasi UAD Raih Penghargaan Pada Ajang SIIF 2022 di Korea Selatan

30/11/2022/in Prestasi /by Ard

Penerimaan Silver Medal Tim Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam SIIF 2022 di Korea Selatan (Foto: Istimewa)

Tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyabet medali perak dan penghargaan spesial dari Tsung-Tai Chen President Taiwan Invention Association dalam gelaran Seoul International Invention Fair (SIIF) 2022. Kompetisi ini diselenggarakan di COEX Korea Exhibition Center, Gangnam, Korea Selatan, pada 16‒19 November 2022.

Tim diketuai oleh Khapita Nurin N. dan beranggotakan 3 orang yaitu Galuh Trinidad, Aulia Husnia, serta Faizah Nariswari. apt. Azis Ikhsanuddin, M.Sc. didapuk sebagai dosen pembimbing untuk mendampingi tim selama kompetisi berlangsung. Dengan taraf internasional, SIIF 2022 diikuti oleh 477 tim yang berasal dari 16 negara. Mereka datang dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, bahkan hingga perusahaan ternama.

Berfokus pada tema health and medicine, Tim Farmasi UAD mengusung produk berupa thermohydrogel dari kurkumin yang digunakan untuk terapi antikanker payudara (breast cancer). Berbeda dengan kebanyakan produk di pasaran yang berupa tablet, inovasi ini berbentuk larutan yang mengedepankan sensitivitas suhu sehingga akan berubah menjadi gel ketika di dalam tubuh. Selain itu, keunggulan lain dari produk tersebut adalah karena bentuknya gel, jadi ia hanya ditargetkan pada area sel kanker saja, berbeda dengan efek tablet yang terdistribusi ke seluruh tubuh.

Dalam sesi wawancara melalui Zoom Meeting (27-11-2022), Azis selaku pembimbing menuturkan lebih lanjut bahwa fokus dari penelitian yang dilakukan oleh timnya adalah tentang cara mengangkat potensi Indonesia yang kaya dengan tanaman obat untuk menjadi alternatif pengobatan kanker. Dalam hal ini, kurkumin dipilih karena termasuk salah satu bahan alam yang banyak ditemukan di Indonesia. Penggunaan material ini sebagai bahan untuk pengobatan kanker sudah banyak digunakan di Belanda, terutama untuk kanker payudara dan kanker ovarium.

“Di sini kami mengangkat dari sisi tradisionalnya, terutama dengan kurkumin sebagai bahan alam dari Indonesia,” terang Azis. Ia juga berharap bahwa riset tersebut bisa terus dikembangkan mengingat angka penderita kanker payudara yang tinggi dan pengobatannya relatif mahal. Melalui sistem yang terlokalisir dengan target hanya pada bagian kanker saja, thermohydrogel bisa menjadi alternatif untuk meminimalisir efek samping dan toksisitas dari kemoterapi yang tinggi.

Dengan berbagai inovasi yang progresif, tidak heran jika produk yang diusung oleh Tim Farmasi UAD sukses diganjar medali perak dan penghargaan spesial. Khapita mewakili timnya mengaku sangat bersyukur atas apa yang berhasil mereka raih. Terlebih untuk penghargaan spesial, hal tersebut menjadi sebuah kejutan bagi mereka karena tidak menyangka akan menerimanya. “Prestasi ini sangat berarti bagi kami, alhamdulillah akhirnya kami bisa survive dan pulang membawa medali,” papar Khapita.

Bertolak ke negeri ginseng merupakan kali pertama bagi 4 mahasiswa tersebut untuk pergi ke luar negeri. Hal itu jelas menjadi suatu tantangan tersendiri, mereka mempersiapkan segala sesuatunya sejak jauh hari untuk menghindari kecerobohan yang tidak berarti. Mulai dari persiapan kebutuhan individu, keperluan kompetisi, hingga memastikan untuk membawa prototipe produk dengan aman sampai ke Korea Selatan.

Pihak prodi, fakultas, dan universitas memberikan dukungan secara penuh kepada tim baik dalam bentuk material maupun nonmaterial. Dengan prestasi yang membanggakan ini, Azis berpesan kepada timnya agar tidak larut dalam euforia kemenangan. “Jadi juara itu senangnya cukup sehari saja, hari berikutnya kembali berjuang. Sebab semakin ke puncak, angin bertiup semakin kencang,” tuturnya.

Sesuai dengan tagline Farmasi UAD yaitu long life learner, kompetisi ini telah memberikan motivasi kepada segenap tim untuk terus belajar. Mulai dari titik tersebut, mereka berharap untuk bisa meng-upgrade lagi apa yang telah dicapai. Selain itu, ini juga jadi pembuktian bahwa siapa pun mampu untuk sampai ke kancah internasional. “Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk teman-teman mahasiswa agar lebih berani mengeksplor potensi diri,” imbuh Faizah.

Sama seperti dosen pembimbing, tim pun berharap agar proyek ini bisa terus dilanjutkan sampai uji klinis, praklinis, hingga akhirnya nanti dikomersialkan. Visitor dan exhibitor memberikan respons dan antusiasme yang baik terhadap produk yang dibawa oleh Tim Farmasi UAD. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerimaan-Silver-Medal-Tim-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-SIIF-2022-di-Korea-Selatan-Foto-Istimewa.jpg 864 1296 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-30 09:46:122022-11-30 09:46:13Tim Farmasi UAD Raih Penghargaan Pada Ajang SIIF 2022 di Korea Selatan

Farmasi UAD Adakan Pelatihan Titik Kritis Halal untuk Mahasiswa Muslim di Jepang

19/11/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan Titik Kritis Halal untuk Mahasiswa Muslim di Jepang oleh Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan terkait produk halal bagi mahasiswa muslim di Jepang. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program pengabdian masyarakat internasional dan bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia (Isamu) Jepang, Nippon Asia Halal Association (NAHA), Forum Keluarga Muslim Indonesia Tsukubai (FKMIT), Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII), serta Forum Silaturahim Muslimah Jepang (Fahima).

Sebanyak kurang lebih 50 peserta yang merupakan mahasiswa dan masyarakat muslim di Jepang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Dalam pelaksanaannya, program dilakukan dalam 4 tahap secara daring melalui Zoom Meeting. Tahap pertama adalah pelatihan tentang titik kritis aspek halal pada makanan yang diisi oleh Dr. apt. Nina Salamah, M.Si. pada 14-08-2022. Tahap kedua yaitu pendampingan titik kritis halal produk pangan pada 15‒20 Agustus 2022. Tahap ketiga dilakukan pada 22-10-2022 yaitu pelatihan tentang critical point in halal drugs and cosmetics oleh Prof. Irwandi Jaswir. Tahap terakhir disampaikan oleh Dr. Saaeed Azhar dari NAHA tentang halal drugs and cosmetics in Japan (23-10-2022).

Terselenggaranya program ini dilatarbelakangi oleh minimnya sertifikasi halal pada produk di Jepang. Hal tersebut jelas menyulitkan mahasiswa muslim di sana untuk memilih produk yang sesuai dengan standarisasi kehalalan. Selain itu, jumlah mahasiswa muslim di Jepang juga tidak sedikit, yaitu mencapai angka 5.000 pada tahun 2020. Guna mewadahi kebutuhan itu, maka dirasa penting untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya produk halal.

Sebagai inisiator, Fakultas Farmasi UAD sadar betul bahwa urgensi makanan, minuman, obat, maupun kosmetik bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan jasmani. Upaya investasi kesehatan juga harus menjadi skala prioritas dalam memilih produk-produk yang akan digunakan. Bagi para muslim, standarisasi kehalalan tentu menjadi salah satu tolak ukur wajib dalam penggunaannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memiliki insight baru terkait titik kritis halal dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Titik-Kritis-Halal-untuk-Mahasiswa-Muslim-di-Jepang-oleh-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 655 1141 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-19 10:08:292022-11-19 10:08:29Farmasi UAD Adakan Pelatihan Titik Kritis Halal untuk Mahasiswa Muslim di Jepang

Obat Halal, Kosmetik, dan Kesehatan

14/11/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag., pembicara pada Kajian Farmasi Edukasi oleh IMM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kajian Farmasi Edukasi dengan tajuk “Kacamata Islam: Penggunaan Organ Manusia dalam Obat dan Kosmetika”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Minggu, 06 November 2022. Hadir sebagai pemateri Ustaz Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. yang merupakan dosen Program Studi Ilmu Hadis UAD dan Prof. Dr. Nurkhasanah, M.Si.,Apt. selaku dosen Fakultas Farmasi UAD.

Ustaz Qaem menyampaikan mengenai kaitan obat dan kosmetik dengan organ tubuh. Konsep halal dalam Islam merupakan segala sesuatu yang boleh karena tidak terikat dengan akad larangan. Perintah untuk mengonsumsi dan berobat dengan hal yang halal dan baik termaktub dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 168 bahwa dalam ayat tersebut menyatakan untuk mengonsumsi yang halal hukumnya wajib karena sebuah perintah agama. Hal tersebut sekaligus menjadi salah satu bentuk perwujudan dari rasa syukur dan keimanan kepada Allah Swt.

Jenis halal dan haram dalam Islam ada 2, yaitu haram lighairihi dan haram lidzatih. Haram lidzatih merupakan segala sesuatu yang substansi bendanya diharamkan oleh agama. Sedangkan haram lighairihi terdapat 2 bentuk yaitu bendanya halal tetapi cara penanganannya tidak dibenarkan oleh ajaran Islam, dan bendanya halal tetapi diperoleh dengan jalan atau cara yang dilarang agama.

“Pada dasarnya menentukan halal dan haram adalah hak Allah Swt. Barang siapa yang menghalalkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah atau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah maka ia telah melakukan salah satu perbuatan dosa besar. Dalam konteks tersebut di dunia farmasi, maka teman-teman harus berhati-hati dalam memberikan label halal dan haram,” jelas Ustaz Qaem.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang kaidah-kaidah pokok halal dan haram. Siapa pun manusia tidak berhak menentukan kehalalan dan keharaman. Begitu pula manusia tidak berhak menentang keputusan Allah atas apa yang haram dan apa yang halal. Manusia hanya mengikuti ketentuan dan prosedur Allah Swt. atas halal dan haram tersebut. Allah Swt. sebagai pencipta berhak memerintah tanpa memberi alasan. Namun, syariat sebagai wujud iradah Allah memuat alasan-alasan dari setiap ketentuan. Alasan-alasan itu, dengan demikian menjadi bagian dari rahmat Allah Swt.

“Konsep halal dan haram dalam Islam adalah sebuah konsep yang tersistem dan tertata, jadi hal-hal yang diharamkan oleh Allah pasti memiliki sandingannya dengan halal.”

Terakhir, Ustaz Qoem menyampaikan prinsip umum pengobatan dalam Islam. Di antaranya adalah wajib memelihara kesehatan, mengupayakan pengobatan dan otoritas penyembuh adalah Allah Swt., pengobatan dilakukan berdasarkan keahlian, pengobatan tidak boleh menimbulkan bahaya, serta pengobatan tidak boleh mengandung unsur syirik dan permintaan kepada selain Allah Swt. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Qaem-Aulassyahied-S.Th_.I.-M.Ag_.-pembicara-pada-Kajian-Farmasi-Edukasi-Penggunaan-Organ-Manusia-Dalam-Obat-dan-Kosmetika.-foto-Farida-3.jpg 598 1314 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-14 16:06:532022-11-14 16:06:53Obat Halal, Kosmetik, dan Kesehatan
Page 7 of 9«‹56789›»

TERKINI

  • UAD dan Mina Ngremboko Kolaborasi Implementasi IoT untuk Tingkatkan Kualitas Air Budidaya Ikan16/09/2025
  • Workshop Digital Marketing di Mina Ngremboko: Dorong Usaha Perikanan Go Digital16/09/2025
  • P2K UAD 2025 Resmi Dibuka16/09/2025
  • Optimalisasi Pekarangan dengan Sayuran dan TOGA untuk Keluarga16/09/2025
  • Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni P2K UAD 202515/09/2025

PRESTASI

  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top