• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Gelar FiTalks 2025: Kupas Tuntas Peluang dan Ancaman Era Kecerdasan Buatan (AI)

12/07/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama FiTalks Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Foto. Humas UAD)

Program Studi Sistem Informasi Universitas Ahmad Dahlan (SI UAD) bekerja sama dengan Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF) dan Jogja AI Forum (JAIF) sukses menggelar FiTalks (AI Experience Forum) 2025 yang bertempat di Amfiteater Kampus IV UAD pada Rabu, 9 Juli 2025. Acara yang dibuka oleh Ketua Program Studi Sistem Informasi, Sri Handayaningsih, S.T., M.T., ini menghadirkan serangkaian pakar dari dunia akademik dan industri untuk membahas dampak Artificial Intelligence (AI) dari berbagai sudut pandang.

Forum dibuka dengan paparan fundamental dari Dr. Arif Rachman, S.Kom., M.T., selaku dosen SI UAD. Ia menjelaskan cara kerja AI secara sederhana sebagai sebuah proses di mana mesin belajar dari data pengalaman masa lalu untuk dapat memprediksi atau menciptakan sesuatu yang baru di masa depan.

Diskusi berlanjut dengan perspektif dari para praktisi industri yang menyoroti bagaimana AI mentransformasi lanskap bisnis. Budi Raharjo Santoso dari Runsystem memaparkan potensi AI untuk memberdayakan jutaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Sementara itu, Evan Purnama, selaku Chief Technology Officer (CTO) Qiscus, membahas gambaran yang lebih besar. Ia menepis isu matinya industri Software as a Service (SaaS) dan justru memproyeksikan pertumbuhan hingga 10 kali lipat berkat adopsi AI.

Di sisi lain, forum juga mengupas sisi disruptif dan ancaman masa depan. Paparan dari Tommy Hartono (CEO, mulai.com) menjadi sorotan tajam saat ia memperingatkan tentang “Y2Q” (Years to Quantum), sebuah ancaman nyata di mana komputasi kuantum diprediksi dapat meretas seluruh sistem keamanan siber pada tahun 2030. Dari ancaman teknologi, diskusi beralih ke tantangan personal yang diwakili oleh pembicara termuda, Irfan Akbar Wildani (CEO, bikin.ai). Sebagai mahasiswa semester VI (enam), ia menyuarakan kegelisahan generasinya tentang dampak AI terhadap dunia kerja, namun menutupnya dengan pesan optimis. “Dunia ini memang berpihak pada siapa yang berani,” pungkasnya, mendorong generasi muda untuk tidak gentar menghadapi perubahan.

Sebagai penutup, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., memberikan pandangannya mengenai tantangan dakwah di era AI. Beliau menyoroti adanya perasaan tersaingi dari para ahli dan ulama terhadap kemampuan AI. Namun, solusinya bukan menolak, melainkan berkolaborasi. “Kolaborasi itu artinya apa? Minimal 50% itu kerja otak kita, sisanya AI,” jelas Prof. Muchlas, yang juga mengumumkan rencana pengembangan “Chat HPT”, sebuah AI khusus untuk fatwa keagamaan menurut paham Muhammadiyah.

Acara yang merupakan bagian dari Final Project Exhibition (FIPEX) 2025 ini berhasil menjembatani dunia akademik dan industri, memberikan wawasan bahwa AI adalah teknologi dua sisi yang memerlukan navigasi yang cermat antara pemanfaatan peluang dan mitigasi risiko. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-FiTalks-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-12 11:20:242025-07-12 11:20:54UAD Gelar FiTalks 2025: Kupas Tuntas Peluang dan Ancaman Era Kecerdasan Buatan (AI)

Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi

01/07/2025/in Terkini /by Ard

Rapat Kerja HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mahani)

Suatu hari nanti, mungkin di antara kita akan berdiri sebagai pemimpin bangsa, memimpin daerah, memimpin di ruang-ruang diskusi, atau setidaknya menjadi pemimpin yang bijak bagi dirinya sendiri. Untuk menuju ke sana, tidak cukup hanya dengan niat, tetapi juga perlu proses pembentukan karakter.

Salah satu wadah terbaik untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan adalah melalui organisasi. Di sanalah kepemimpinan yang visioner, tangguh, dan bertanggung jawab mulai dibentuk melalui tantangan nyata, kerja sama tim, dan semangat membawa perubahan. Hal ini karena kepemimpinan bukan sekadar peran, melainkan keterampilan yang terus diasah seiring perjalanan.

Sejalan dengan semangat tersebut, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) pada Sabtu, 14 Juni 2025, bertempat di Laboratorium Biologi Dasar, Lantai 5, Kampus IV UAD. Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Rapat kerja ini menjadi forum penting dalam menyampaikan dan membahas berbagai program kerja HMPS Biologi untuk satu periode kepengurusan ke depan. Tidak hanya sekadar agenda rutin tahunan, raker menjadi ruang kolaboratif yang menghadirkan ide-ide segar, diskusi kritis, dan semangat membangun HMPS Biologi ke arah yang lebih baik.

Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, Mahani, selaku Ketua HMPS Biologi, menyampaikan harapan besarnya kepada seluruh peserta. Ia mengatakan bahwa Raker ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru dalam mencapai tujuan bersama. “Semoga dengan rapat kerja hari ini, kita bisa menumbuhkan semangat baru dalam mencapai tujuan bersama. HMPS Biologi harus menjadi organisasi yang menyenangkan, terbuka, dan bisa menjadi rumah bagi semua mahasiswa Biologi. Harapannya, estafet kepengurusan akan terus berjalan dan HMPS Biologi bisa semakin berkembang di masa depan,” ujarnya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar menyusun agenda kerja, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa tanggung jawab, solidaritas, dan jiwa kepemimpinan di antara mahasiswa. Melalui Raker ini, HMPS Biologi menunjukkan kesiapan untuk terus melangkah maju, membawa semangat baru demi masa depan yang lebih baik bagi organisasi dan seluruh anggotanya. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rapat-Kerja-HMPS-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mahani.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-01 10:18:282025-07-01 10:18:28Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi

Mahasiswa FAST UAD Borong Juara di UAD FAIR 2025

26/06/2025/in Terkini /by Ard

Foto saat mahasiswa FAST mendapat penghargaan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) FAIR 2025 (Foto. Dhita)

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang UAD FAIR 2025 yang digelar pada 13–14 Juni 2025 di Kampus IV UAD. Tim yang terdiri dari Dhita Pratama P., M. Faishal K., Amelia, dan Heltrizulfikar berhasil menyabet empat kategori juara berkat inovasi dan konsistensi mereka dalam mengembangkan bisnis kreatif DJOKISSS.

Dalam gelaran tersebut, DJOKISSS berhasil meraih Juara I Inovasi Produk, Juara II Stan Terunik, Juara Harapan II Poster Digital Usaha, dan Juara Harapan II Video Kreatif Usaha. Ini bukan kali pertama tim ini meraih penghargaan. Sebelumnya, mereka juga pernah menyabet Juara I Poster Terbaik, Juara I Stan Terunik, dan Juara I Video Terbaik dalam ajang serupa.

Dhita Pratama P., ketua tim DJOKISSS, mengungkapkan bahwa motivasi utama mereka mengikuti UAD FAIR adalah keyakinan terhadap kualitas produk yang telah dirintis sejak tahun 2021. “Alhamdulillah, dari awal kami percaya dengan potensi DJOKISSS. Kami pernah mendapatkan pendanaan dari kampus dan sejak saat itu kami bertekad untuk terus berkembang melalui ajang Saudagar Dahlan Muda,” jelas Dhita.

DJOKISSS sendiri merupakan creative agency yang menyediakan layanan terintegrasi di bidang desain grafis, digital marketing, pengelolaan media sosial, branding, serta jasa personal branding seperti pembuatan CV dan optimalisasi LinkedIn. Dengan pendekatan data-driven dan konsep one-stop service, mereka menghadirkan layanan yang fleksibel, customizable, dan dikerjakan oleh tenaga profesional.

Persiapan tim DJOKISSS untuk UAD FAIR 2025 dilakukan secara matang. “Kami menyusun Business Model Canvas sesuai ketentuan panitia, mempersiapkan perlengkapan stan, membuat video promosi, poster usaha, dan materi pitching,” tambah Dhita. Ia menekankan bahwa usaha maksimal menjadi prinsip utama tim DJOKISSS. “Kami tidak berekspektasi lebih, tetapi selalu berusaha yang terbaik. Alhamdulillah, hasilnya mengikuti,” katanya dengan haru.

Tak hanya mengandalkan kerja keras, keberhasilan tim DJOKISSS juga tidak lepas dari bimbingan dosen. Mereka dibina langsung oleh Arief Kurniawan, S.Pd., M.Pd., dosen dari Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Peran beliau sangat signifikan dalam memberikan arahan strategis dan pendampingan dalam pengembangan konsep usaha DJOKISSS.

Kesan mendalam pun dirasakan oleh tim atas capaian tahun ini. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa menyapu semua kategori juara tahun ini. Ini hal yang belum pernah kami bayangkan sebelumnya. Kami juga meniatkan keikutsertaan ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. dan kemenangan ini menjadi bonus luar biasa dari-Nya,” ucap Dhita dengan penuh syukur. Setelah ajang berakhir, DJOKISSS mendapatkan peningkatan pesanan serta berbagai tawaran kerja sama yang membuat bisnis mereka semakin berkembang. “Ikut UAD FAIR membawa dampak nyata untuk usaha kami,” tambahnya.

Sebagai penutup, Dhita menyampaikan pesan kepada mahasiswa UAD lainnya, “Jangan sia-siakan peluang yang diberikan kampus. UAD sangat mendukung mahasiswa, dari bimbingan, pembinaan, sampai pendanaan. Semua fasilitas ini bisa jadi jalan untuk memajukan usaha dan mewujudkan mimpi.” Prestasi tim DJOKISSS menjadi bukti nyata bahwa semangat, inovasi, dan dukungan kampus mampu menciptakan generasi muda yang produktif dan inspiratif. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-saat-mahasiswa-FAST-mendapat-penghargaan-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-FAIR-2025-Foto.-Dhita.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-26 10:18:552025-06-26 10:18:55Mahasiswa FAST UAD Borong Juara di UAD FAIR 2025

Prof. Rully Charitas Raih Penghargaan MURI atas Temuan Ethno-RME

25/06/2025/in Terkini /by Ard

Prof. Rully Charitas, Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Penghargaan MURI atas Temuan Ethno-RME (Foto. Rully)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Salah satu dosen terbaiknya, Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, S.Si., M.Pd., meraih penghargaan Mahakarya Kebudayaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas kontribusinya dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran matematika berbasis budaya, yaitu Ethno-Realistic Mathematics Education (Ethno-RME).

Penghargaan ini termasuk dalam kategori tertinggi dalam MURI dan diberikan secara langsung oleh pendiri MURI, Prof. Dr. (H.C.) Jaya Suprana, kepada Prof. Rully dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Jakarta, pada Selasa, 17 Juni 2025.

Ethno-RME merupakan hasil sintesis dari dua pendekatan besar dalam pendidikan matematika dunia: Realistic Mathematics Education (RME) karya Hans Freudenthal dan Ethnomathematics yang diperkenalkan oleh Ubiratan D’Ambrosio. Prof. Rully mulai mendalami RME sejak 2010, lalu aktif meneliti dan berdiskusi dalam komunitas Ethnomathematics sejak 2017. Keduanya kemudian digabungkan menjadi pendekatan baru yang kaya akan nilai-nilai sosial dan budaya. “Matematika bukan hanya soal angka, tetapi juga jalan membentuk karakter dan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap Prof. Rully.

Ide awal Ethno-RME mendapat pengakuan dari komunitas internasional, termasuk diterbitkan dalam jurnal komunitas Ethnomathematics global dan selanjutnya dipublikasikan dalam jurnal bereputasi tinggi Springer Nature Social Sciences.

Setelah sukses dipresentasikan dalam International Congress on Mathematical Education (ICME) di Sydney, Australia, pada 2024, pendekatan ini akan terus disebarluaskan secara internasional. Tahun ini, Prof. Rully terpilih sebagai Fulbright Visiting Scholar di Western Michigan University, Amerika Serikat, selama enam bulan. Selama masa tersebut, ia akan melakukan riset lanjutan sekaligus diseminasi Ethno-RME kepada komunitas pendidikan matematika di Amerika. “Ini menjadi peluang besar untuk mengenalkan pendekatan berbasis budaya Indonesia di panggung global,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Rully-Charitas-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Penghargaan-MURI-atas-Temuan-Ethno-RME-Foto.-Rully.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-25 12:22:072025-06-25 12:22:07Prof. Rully Charitas Raih Penghargaan MURI atas Temuan Ethno-RME

Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

12/06/2025/in Terkini /by Ard

Studi Banding IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke IMM Siti Munjiyah UNS (Foto. Tim Media IMM JPMIPA)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan studi banding ke IMM Komisariat Siti Munjiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di UMS.

Studi banding ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, bertukar pengalaman, serta memperkuat sinergi antarkomisariat, khususnya dalam bidang organisasi dan pengembangan kader. Dalam kegiatan ini, masing-masing bidang diberi ruang untuk saling berbagi mengenai praktik baik, struktur organisasi, hingga strategi mengatasi tantangan internal.

IMM JPMIPA memilih IMM Siti Munjiyah sebagai tujuan studi banding karena melihat sistem kaderisasi yang kuat serta adanya hal menarik yang ingin dipelajari lebih dalam, yakni keberadaan Lembaga Semi Otonom (LSO) dan Lembaga Otonom (LO) dalam struktur organisasi IMM Siti Munjiyah.

Kegiatan ini diikuti oleh total 62 peserta, terdiri dari 30 orang dari IMM JPMIPA dan 32 orang dari IMM Siti Munjiyah. Ketua Bidang Organisasi IMM JPMIPA, Novia Ahlul Janah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang kunjungan, tetapi dapat menjadi awal kerja sama dan kolaborasi berkelanjutan. “Saya berharap setiap bidang dapat menyaring informasi dan menerapkannya di komisariat masing-masing, bahkan bila memungkinkan, menciptakan program kerja kolaboratif,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Banding-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-IMM-Siti-Munjiyah-UNS-Foto.-Tim-Media-IMM-JPMIPA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 10:25:002025-06-12 10:25:00Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam

08/06/2025/in Feature /by Ard

Churin Shirotus Sirly, Wisudawan Terbaik Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Churin)

Churin Shirotus Sirly, wisudawan terbaik dari Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menorehkan perjalanan studi yang inspiratif. Gadis kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini tidak hanya berhasil menyelesaikan studinya dengan baik, tetapi juga membawa kisah tentang kesungguhan belajar, cinta terhadap ilmu, dan kekuatan rasa syukur.

Biasa disapa Churin, ia mungkin bukan sosok yang aktif di banyak organisasi. Tetapi, semangat eksplorasi dan keberaniannya mencoba hal baru menjadi nilai lebih yang membawanya sampai titik ini. Salah satu langkah besarnya adalah saat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Kewirausahaan dan lolos pendanaan. Ia juga pernah ikut berkontribusi dalam kepanitiaan P2K FAST 2022, menunjukkan bahwa meski tak banyak tampil di panggung, kontribusinya nyata dan berdampak.

Namun, momen paling berkesan dalam perjalanannya bukan berada di dalam kelas atau seminar. “Praktikum lapangan adalah titik balik,” ucapnya. Dari mengamati mikroorganisme di tanah hingga menelusuri hutan untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati, pengalaman itu membuka matanya bahwa belajar Biologi bukan hanya tentang buku, melainkan tentang menyatu dengan ciptaan Allah Swt. yang begitu kompleks dan indah. “Di alam, saya belajar bahwa ilmu bukan sekadar teori. Ia hidup, tumbuh, dan bisa kita rasakan langsung. Di sana, saya menemukan rasa syukur yang paling dalam,” tuturnya.

Meskipun memiliki tantangan pribadi dalam cara belajar, terutama karena Biologi menuntut banyak membaca dan menghafal, Churin tak menyerah. Ia mengubah kesulitan menjadi peluang: mencatat dengan gaya visual yang menarik, menonton video pembelajaran sebagai pengganti teks panjang, hingga mengajar kembali teman-temannya sebagai bentuk penguatan pemahaman. Baginya, belajar bukan tentang metode yang sama bagi semua orang, tetapi bagaimana menemukan cara yang paling cocok untuk berkembang.

Dalam skripsinya, Churin mengangkat penelitian mengenai aktivitas antioksidan dari rumput teki yang tumbuh di berbagai ketinggian. Dengan uji DPPH, ia mengungkap bagaimana lingkungan dapat memengaruhi senyawa bioaktif yang berpotensi digunakan untuk pengobatan dan pencegahan penyakit degeneratif. Penelitian ini tak hanya relevan untuk kesehatan manusia, tetapi juga membuka wawasan baru dalam konservasi sumber daya alam lokal.

Churin berencana melanjutkan karier di bidang riset, bioteknologi, atau lembaga konservasi, serta ingin melanjutkan studi S2 dengan fokus pada botani. Ia pun meninggalkan pesan sederhana namun kuat untuk generasi berikutnya: “Biologi adalah dunia yang luas dan dinamis. Jangan takut untuk gagal, jangan ragu untuk belajar. Alam telah memberi kita segalanya—tinggal bagaimana kita mencintainya dengan ilmu dan rasa hormat,” tutupnya. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Churin-Shirotus-Sirly-Wisudawan-Terbaik-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Churin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-08 12:41:522025-06-08 12:41:52Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam

Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik

05/06/2025/in Feature /by Ard

Asna Adira, Wisudawan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Lulusan Terbaik (Foto. Dira)

Tidak semua perjalanan menuju panggung wisuda berjalan mulus. Namun, kisah Asna Adira menunjukkan bahwa setiap langkah yang dijalani dengan tekad dan makna mampu membawa seseorang sampai ke garis akhir dengan penuh kebanggaan. Mahasiswi Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini resmi menyandang predikat lulusan terbaik pada Wisuda Periode III Tahun 2025.

Dikenal dengan sapaan akrab Dira, mahasiswi asal Kabupaten Jepara ini menunjukkan bahwa menjadi luar biasa bukan hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bertumbuh melalui dedikasi, kepedulian, dan keberanian menghadapi tantangan.

Selama masa studinya, Dira aktif dalam organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika selama tiga periode berturut-turut. Ia pernah mengemban tanggung jawab sebagai anggota Divisi Sosial Masyarakat, kemudian menjabat sebagai Bendahara, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan. Tak hanya itu, ia juga mengembangkan minat akademiknya dengan menjadi asisten praktikum selama dua periode.

“Tak terasa waktu di UAD sudah tuntas. Pengalaman belajar, bersosialisasi, dan berorganisasi di Fisika sangat berkesan bagi saya,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa teman-teman seperjuangannya di angkatan 2020 memiliki ambisi besar untuk berkembang dan hal itu memacunya untuk tampil lebih baik setiap hari.

Perjalanan menuju gelar sarjana tentu tidak lepas dari tantangan. Bagi Dira, rintangan terbesar datang saat proses penyelesaian skripsi. Ia mengaku mengalami fase kebuntuan, terutama di semester akhir.

“Namun, saya punya tekad untuk menyelesaikannya, sesulit apa pun itu. Saya meminta bantuan dari dosen pembimbing, kakak tingkat, dan teman-teman. Saya pikir, masalah akan lebih mudah diselesaikan jika didiskusikan bersama. Oleh karena itu, saya tidak segan meminta bantuan mereka. Begitulah cara saya keluar dari masa sulit pengerjaan skripsi,” tuturnya.

Skripsi Dira mengangkat topik material 3D Printing, dengan fokus menyelidiki pengaruh parameter infill density terhadap kekakuan material ULTRA PLA yang digunakan pada Small Wind Turbine Blade. Penelitiannya ini bermanfaat sebagai referensi dalam pembuatan blade (bilah) turbin dengan kekakuan optimal, tetapi tetap efisien dari segi penggunaan material dan waktu.

Dira menyebut pencapaiannya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. “Banyak yang berada di belakang saya: keluarga, para dosen dan staf Prodi Fisika, serta teman-teman. Mereka membantu saya tetap termotivasi, menjaga semangat saya, dan memberikan dukungan positif setiap hari,” ujarnya.

Langkah Dira selanjutnya adalah melanjutkan studi ke jenjang S-2 di bidang yang sama. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan bidang keilmuan yang telah ia tekuni selama di UAD.

“Saya berharap teman-teman tetap menjaga pikiran positif, terus melangkah, dan konsisten dalam usahanya supaya dapat meraih apa yang dicita-citakan,” pesannya sekaligus menutup wawancara. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Asna-Adira-Wisudawan-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Lulusan-Terbaik-Foto.-Dira.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 09:44:502025-06-05 09:44:50Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik

Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas

03/06/2025/in Feature /by Ard

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., sebagai Pemateri Seminar Hari Kebangkitan Nasional FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FAST UAD)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Seminar Hari Kebangkitan Nasional dengan tajuk “Bangkitkan Sains, Cetak Generasi Unggul: Sinergi Sekolah dan Perguruan Tinggi Membangun Masa Depan Sains dan Teknologi Indonesia” pada Selasa, 20 Mei 2025. Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus IV UAD, seminar ini dihadiri oleh para guru, dosen, dan mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan.

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, hadir sebagai pemateri pertama dalam seminar ini. Dalam paparannya, Arif menekankan pentingnya transformasi pembelajaran dari dalam kelas sebagai ujung tombak perubahan pendidikan. Menurutnya, perubahan kurikulum tidak akan berdampak signifikan apabila proses pembelajaran di dalam kelas tidak ikut berubah. 

“Apa pun kurikulumnya, jika transformasi di ruang kelas tidak terjadi, maka perubahan tidak akan bermakna,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arif memaparkan tantangan besar pendidikan Indonesia, seperti rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa. Berdasarkan data rapor pendidikan terbaru, 75% siswa usia 15 tahun memiliki kemampuan membaca di bawah standar, dan 82% berada di bawah standar numerasi. Ia juga menyoroti ketimpangan mutu pendidikan dan rendahnya jumlah pelajar Indonesia yang mampu bersaing di universitas top dunia, jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Vietnam.

Arif kemudian memperkenalkan pendekatan pembelajaran mendalam sebagai solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar konsep teknologi kecerdasan buatan (AI), melainkan pendekatan holistik yang memadukan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dalam proses belajar.

“Pembelajaran mendalam berangkat dari kesadaran belajar, bermakna bagi kehidupan siswa, serta menghadirkan suasana belajar yang menggembirakan,” tuturnya.

Dalam praktiknya, Arif menyebutkan bahwa guru perlu menciptakan pengalaman belajar yang mencakup tiga proses utama: memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan. Dengan begitu, siswa tidak hanya paham materi, tetapi juga mampu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan dan mengambil hikmah darinya.

Di akhir pemaparannya, Arif menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban profesional, melainkan amanah kemanusiaan dan pengabdian kepada Tuhan. Ia mengutip surat An-Nisa ayat 9 sebagai pengingat agar pendidikan mampu melahirkan generasi yang kuat secara intelektual dan spiritual. Seminar ini menjadi refleksi penting dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, bahwa kebangkitan bangsa dimulai dari kebangkitan dunia pendidikan dan itu dimulai dari dalam ruang kelas. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arif-Jamali-Muis-S.Pd_.-M.Pd_.-sebagai-Pemateri-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 10:42:432025-06-03 10:42:43Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas

Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas

03/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. sebagai Pemateri Seminar Hari Kebangkitan Nasional FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FAST UAD)

Seminar Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 20 Mei 2025, menghadirkan Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. selaku Guru Biologi Berprestasi dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, sebagai pemateri kedua. Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus IV UAD, beliau membawakan materi bertema “Membangkitkan Sains dari Kelas” dari perspektif praktisi pendidikan.

Beliau memulai dengan mengibaratkan ruang kelas sebagai “black box” dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa meskipun kurikulum dan perangkat pembelajaran telah berubah, transformasi sejati hanya akan terjadi jika guru dan siswa bersama-sama menciptakan suasana kelas yang bermakna. “Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas hanya diketahui oleh siswa, guru, dan Tuhan,” ungkapnya.

Dalam paparannya, ia menguraikan bahwa untuk mengungkap isi dari “black box” pendidikan diperlukan tiga hal utama, yaitu pengembangan model evaluasi pembelajaran berbasis mata pelajaran, penerapan classroom assessment, dan evaluasi diri guru secara sadar dan terus menerus. Menurutnya, refleksi sederhana seperti reaksi spontan siswa usai pembelajaran merupakan bagian dari evaluasi penting yang kerap diabaikan.

Beliau juga membagikan temuan dari disertasinya yang menunjukkan bahwa dimensi proses seperti iklim kelas, kinerja guru, dan kinerja peserta didik berpengaruh signifikan terhadap hasil pembelajaran berupa penguasaan konsep dan sikap ilmiah. Dalam model tersebut, kinerja peserta didik memiliki kontribusi paling besar, menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Pembelajaran sains menuntut siswa untuk terlibat aktif. Guru tetap berperan penting, tapi siswa yang menjadi pusatnya,” tegasnya.

Ia kemudian memaparkan praktik pembelajaran biologi berbasis pendekatan STEM dan deep learning yang telah ia terapkan. Dalam pendekatan STEM, siswa diajak merancang solusi dari permasalahan nyata seperti keterbatasan lahan pertanian di perkotaan. Sedangkan dalam pendekatan deep learning, siswa belajar dengan berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan, salah satunya melalui proyek tentang inovasi produk tempe sebagai warisan budaya Indonesia.

Kedua pendekatan tersebut tidak hanya mendorong penguasaan konsep, tetapi juga pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi. Sri Utari menekankan pentingnya guru untuk kreatif memetakan tujuan pembelajaran secara akumulatif agar sesuai dengan capaian yang diharapkan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Sri-Utari-M.Pd_.Si_.-sebagai-Pemateri-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 09:22:102025-06-03 09:22:10Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas

Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati

02/06/2025/in Feature /by Ard

Opening Speech oleh Prof Abdul Mu’ti pada Seminar Kebangkitan Nasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses selenggarakan Seminar Hari Kebangkitan Nasional dengan tajuk “Bangkitkan Sains, Cetak Generasi Unggul: Sinergi Sekolah dan Perguruan Tinggi Membangun Masa Depan Sains & Teknologi Indonesia”. Seminar tersebut dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Amphitarium Lantai 9, Kampus IV UAD. Seminar ini dihadiri oleh para guru, dosen, dan mahasiswa.

Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, turut memberikan opening speech dalam seminar tersebut. Narasumber yang ahli turut diundang, seperti Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd. (Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul), Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si. (Guru Besar Matematika FAST UAD), dan Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. (Guru Biologi Berprestasi, SMA Negeri 1 Yogyakarta).

Dekan FAST, Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan menciptakan sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi untuk membangun masa depan berbasis inovasi, karakter, serta penguasaan sains dan teknologi dalam menghadapi tantangan bangsa. “Sains adalah tenaga yang menerangi peradaban,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyoroti menurunnya minat masyarakat terhadap bidang sains dan matematika. Oleh karena itu, menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah sangat diperlukan untuk kembali meningkatkan minat tersebut. Sambutan beliau sekaligus menjadi penanda dibukanya seminar secara resmi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video alumni FAST UAD yang kini telah sukses berkarier dengan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah.

Dalam opening speech-nya, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menegaskan pentingnya membangun generasi yang knowledgeable, capable, dan humble. “Kita membutuhkan generasi yang serba tahu, serba bisa, dan memiliki sikap rendah hati dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan. Teknologi harus diajarkan dengan cara yang menyenangkan agar menumbuhkan minat, bukan sekadar menjadi ilmu, tapi dapat diterapkan dalam kehidupan nyata,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber dan sesi tanya jawab. Seminar ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam membangkitkan semangat sains untuk masa depan Indonesia. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Opening-Speech-oleh-Prof-Abdul-Muti-pada-Seminar-Kebangkitan-Nasional-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 09:56:232025-06-02 09:56:23Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati
Page 1 of 10123›»

TERKINI

  • Konselor Sebaya Prodi Teknologi Pangan UAD Tekankan Pentingnya Manajemen Waktu14/07/2025
  • Workshop Penerjemahan Teks Akademik di Era Kecerdasan Buatan14/07/2025
  • Laboratorium TEYL PBI UAD Gelar English for Holiday14/07/2025
  • Psikologi dan Industri: Strategi Karier Lulusan di Psychology Career Planning 202514/07/2025
  • FAI UAD Resmi Luncurkan Ujian Standardisasi Bahasa Arab “Ikhla’”14/07/2025

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Borong Medali di Ajang Nasional12/07/2025
  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top