• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas

03/06/2025/in Feature /by Ard

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., sebagai Pemateri Seminar Hari Kebangkitan Nasional FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FAST UAD)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Seminar Hari Kebangkitan Nasional dengan tajuk “Bangkitkan Sains, Cetak Generasi Unggul: Sinergi Sekolah dan Perguruan Tinggi Membangun Masa Depan Sains dan Teknologi Indonesia” pada Selasa, 20 Mei 2025. Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus IV UAD, seminar ini dihadiri oleh para guru, dosen, dan mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan.

Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, hadir sebagai pemateri pertama dalam seminar ini. Dalam paparannya, Arif menekankan pentingnya transformasi pembelajaran dari dalam kelas sebagai ujung tombak perubahan pendidikan. Menurutnya, perubahan kurikulum tidak akan berdampak signifikan apabila proses pembelajaran di dalam kelas tidak ikut berubah. 

“Apa pun kurikulumnya, jika transformasi di ruang kelas tidak terjadi, maka perubahan tidak akan bermakna,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arif memaparkan tantangan besar pendidikan Indonesia, seperti rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa. Berdasarkan data rapor pendidikan terbaru, 75% siswa usia 15 tahun memiliki kemampuan membaca di bawah standar, dan 82% berada di bawah standar numerasi. Ia juga menyoroti ketimpangan mutu pendidikan dan rendahnya jumlah pelajar Indonesia yang mampu bersaing di universitas top dunia, jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Vietnam.

Arif kemudian memperkenalkan pendekatan pembelajaran mendalam sebagai solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar konsep teknologi kecerdasan buatan (AI), melainkan pendekatan holistik yang memadukan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dalam proses belajar.

“Pembelajaran mendalam berangkat dari kesadaran belajar, bermakna bagi kehidupan siswa, serta menghadirkan suasana belajar yang menggembirakan,” tuturnya.

Dalam praktiknya, Arif menyebutkan bahwa guru perlu menciptakan pengalaman belajar yang mencakup tiga proses utama: memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan. Dengan begitu, siswa tidak hanya paham materi, tetapi juga mampu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan dan mengambil hikmah darinya.

Di akhir pemaparannya, Arif menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban profesional, melainkan amanah kemanusiaan dan pengabdian kepada Tuhan. Ia mengutip surat An-Nisa ayat 9 sebagai pengingat agar pendidikan mampu melahirkan generasi yang kuat secara intelektual dan spiritual. Seminar ini menjadi refleksi penting dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, bahwa kebangkitan bangsa dimulai dari kebangkitan dunia pendidikan dan itu dimulai dari dalam ruang kelas. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arif-Jamali-Muis-S.Pd_.-M.Pd_.-sebagai-Pemateri-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 10:42:432025-06-03 10:42:43Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas

Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas

03/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. sebagai Pemateri Seminar Hari Kebangkitan Nasional FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FAST UAD)

Seminar Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 20 Mei 2025, menghadirkan Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. selaku Guru Biologi Berprestasi dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, sebagai pemateri kedua. Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus IV UAD, beliau membawakan materi bertema “Membangkitkan Sains dari Kelas” dari perspektif praktisi pendidikan.

Beliau memulai dengan mengibaratkan ruang kelas sebagai “black box” dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa meskipun kurikulum dan perangkat pembelajaran telah berubah, transformasi sejati hanya akan terjadi jika guru dan siswa bersama-sama menciptakan suasana kelas yang bermakna. “Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas hanya diketahui oleh siswa, guru, dan Tuhan,” ungkapnya.

Dalam paparannya, ia menguraikan bahwa untuk mengungkap isi dari “black box” pendidikan diperlukan tiga hal utama, yaitu pengembangan model evaluasi pembelajaran berbasis mata pelajaran, penerapan classroom assessment, dan evaluasi diri guru secara sadar dan terus menerus. Menurutnya, refleksi sederhana seperti reaksi spontan siswa usai pembelajaran merupakan bagian dari evaluasi penting yang kerap diabaikan.

Beliau juga membagikan temuan dari disertasinya yang menunjukkan bahwa dimensi proses seperti iklim kelas, kinerja guru, dan kinerja peserta didik berpengaruh signifikan terhadap hasil pembelajaran berupa penguasaan konsep dan sikap ilmiah. Dalam model tersebut, kinerja peserta didik memiliki kontribusi paling besar, menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Pembelajaran sains menuntut siswa untuk terlibat aktif. Guru tetap berperan penting, tapi siswa yang menjadi pusatnya,” tegasnya.

Ia kemudian memaparkan praktik pembelajaran biologi berbasis pendekatan STEM dan deep learning yang telah ia terapkan. Dalam pendekatan STEM, siswa diajak merancang solusi dari permasalahan nyata seperti keterbatasan lahan pertanian di perkotaan. Sedangkan dalam pendekatan deep learning, siswa belajar dengan berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan, salah satunya melalui proyek tentang inovasi produk tempe sebagai warisan budaya Indonesia.

Kedua pendekatan tersebut tidak hanya mendorong penguasaan konsep, tetapi juga pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi. Sri Utari menekankan pentingnya guru untuk kreatif memetakan tujuan pembelajaran secara akumulatif agar sesuai dengan capaian yang diharapkan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Sri-Utari-M.Pd_.Si_.-sebagai-Pemateri-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 09:22:102025-06-03 09:22:10Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas

Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati

02/06/2025/in Feature /by Ard

Opening Speech oleh Prof Abdul Mu’ti pada Seminar Kebangkitan Nasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses selenggarakan Seminar Hari Kebangkitan Nasional dengan tajuk “Bangkitkan Sains, Cetak Generasi Unggul: Sinergi Sekolah dan Perguruan Tinggi Membangun Masa Depan Sains & Teknologi Indonesia”. Seminar tersebut dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Amphitarium Lantai 9, Kampus IV UAD. Seminar ini dihadiri oleh para guru, dosen, dan mahasiswa.

Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, turut memberikan opening speech dalam seminar tersebut. Narasumber yang ahli turut diundang, seperti Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd. (Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul), Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si. (Guru Besar Matematika FAST UAD), dan Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. (Guru Biologi Berprestasi, SMA Negeri 1 Yogyakarta).

Dekan FAST, Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan menciptakan sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi untuk membangun masa depan berbasis inovasi, karakter, serta penguasaan sains dan teknologi dalam menghadapi tantangan bangsa. “Sains adalah tenaga yang menerangi peradaban,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyoroti menurunnya minat masyarakat terhadap bidang sains dan matematika. Oleh karena itu, menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah sangat diperlukan untuk kembali meningkatkan minat tersebut. Sambutan beliau sekaligus menjadi penanda dibukanya seminar secara resmi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video alumni FAST UAD yang kini telah sukses berkarier dengan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah.

Dalam opening speech-nya, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menegaskan pentingnya membangun generasi yang knowledgeable, capable, dan humble. “Kita membutuhkan generasi yang serba tahu, serba bisa, dan memiliki sikap rendah hati dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan. Teknologi harus diajarkan dengan cara yang menyenangkan agar menumbuhkan minat, bukan sekadar menjadi ilmu, tapi dapat diterapkan dalam kehidupan nyata,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber dan sesi tanya jawab. Seminar ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam membangkitkan semangat sains untuk masa depan Indonesia. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Opening-Speech-oleh-Prof-Abdul-Muti-pada-Seminar-Kebangkitan-Nasional-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 09:56:232025-06-02 09:56:23Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati

Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

31/05/2025/in Feature /by Ard

An Syafarino Armawahyudi, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Rino)

An Syafarino Armawahyudi, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi menyandang gelar wisudawan berprestasi kegiatan kemahasiswaan bidang akademik periode III tahun akademik 2024/2025. Hal tersebut merupakan simbol pencapaian membanggakan dari perjuangan perjalanan panjang yang patut diapresiasi dan disyukuri.

Mahasiswa yang sering disapa Rino ini, aktif di organisasi mahasiswa (Ormawa), organisasi otonom (Ortom), komunitas, hingga proyek-proyek lomba, baik dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) maupun Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO). Semua aktivitas ini ia jalani bergilir dengan mengutamakan manajemen waktu.

Kesibukan yang padat tidak membuat Rino mengabaikan tugas akademik. Untuk skripsi, ia memilih topik yang selaras dengan pekerjaannya saat itu. Hal ini dilakukan agar fokus tidak terpecah, sekaligus memudahkannya dalam penyusunan skripsi.

Puncak perjuangannya terjadi saat semester 6, ia harus menyeimbangkan antara magang, PKM, PPKO, dan lomba lainnya. “Pagi sampai sore magang, lanjut lomba, terus malam kadang rapat BEM. Kuncinya ya, prioritas dan kerja tim. Alhamdulillah kuliah semester 6 bisa full konversi dari magang,” ungkapnya.

Pada semester 7, Rino memfokuskan diri pada penyusunan skripsi, menyelesaikan proposal dan bahan penelitian lebih awal. Namun saat memasuki semester 8, ia mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan magang dan freelance. “Karena semester 7 terasa selo, semester 8 jadi agak kaget karena kegiatan padat. Skripsi sempat tertunda, padahal tinggal finishing.”

Akhirnya, skripsi yang tertunda ia lanjutkan di semester 9 sekaligus menjalankan freelance dan mengikuti beberapa bootcamp. Keputusan ini berhasil dan skripsinya pun selesai.

Selain itu, Rino mengaku pernah mengalami burnout berkepanjangan. “Kerjaan nggak banyak yang kelar, mood berantakan, dan motivasi hilang selama hampir setahunan. Jujur, aku sempat datang ke psikolog karier di UAD pas job fair.”

Melalui arahan psikolog tersebut, ia mulai bangkit menciptakan rutinitas baru seperti membaca buku, menjaga tidur, olahraga rutin, hingga belajar hal baru. Sedikit demi sedikit, semangatnya pulih.

Setelah lulus, Rino fokus membangun karier melalui freelance dan pekerjaan. Ia percaya bahwa semua proses yang dijalani, baik keberhasilan maupun keterlambatan adalah bagian penting dari perjalanan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/An-Syafarino-Armawahyudi-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Rino.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 10:49:292025-05-31 10:49:29Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

Bangkitkan Semangat Sains di Hari Kebangkitan Nasional

26/05/2025/in Terkini /by Ard

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan Seminar Hari Kebangkitan Nasional (Foto. Ulin)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2025 dengan menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Bangkitkan Sains, Cetak Generasi Unggul: Sinergi Sekolah dan Perguruan Tinggi Membangun Masa Depan Sains & Teknologi Indonesia.”

Kegiatan ini dilaksanakan secara blended di Amphitarium Kampus IV UAD dan melalui Zoom Meeting diikuti oleh peserta dari kalangan guru, siswa, dosen, hingga pegiat pendidikan. Seminar ini turut menampilkan video testimoni alumni FAST yang kini berkiprah sebagai militer, tim operasional perusahaan, dan dosen elektromedis serta praktisi di industri minyak atsiri.

Acara diawali dengan sambutan Dekan FAST, Dr. H. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si., yang menyampaikan bahwa FAST bukan hanya akronim fakultas, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai fathonah (cerdas), amanah, shidiq, dan tabligh. Beliau berharap seluruh dosen dapat melayani mahasiswa dengan semangat tersebut, guna menghasilkan lulusan yang cerdas, tangguh, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menekankan pentingnya forum-forum ilmiah di tengah menurunnya minat masyarakat terhadap sains. “Kami berharap melalui forum ini lahir gagasan-gagasan segar yang mampu membangkitkan kembali semangat keilmuan. UAD sebagai institusi yang berkomitmen pada pengabdian masyarakat terus mendorong sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat agar visi dan misi universitas benar-benar terwujud secara nyata,” ujarnya.

Opening speech disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang mengajak seluruh elemen pendidikan untuk memaknai kebangkitan nasional sebagai kebangkitan ilmu pengetahuan. Ia menekankan pentingnya mencetak generasi yang berpikir kritis, berani meneliti, dan siap menjawab tantangan era digital.

Hadir sebagai pembicara utama, Arif Jamali Muis, M.Pd. (Staf Khusus Mendikdasmen), Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si. (Guru Besar Matematika FAST UAD), dan Dr. Sri Utari, M.Pd.Si. (Guru Biologi SMA Negeri 1 Yogyakarta) menyampaikan pentingnya sinergi sekolah dan kampus dalam menciptakan ruang belajar yang mendorong inovasi dan rasa ingin tahu. (ulin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Sains-dan-Teknologi-Terapan-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-Seminar-Hari-Kebangkitan-Nasional-Foto.-Ulin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-26 10:40:372025-05-26 10:40:37Bangkitkan Semangat Sains di Hari Kebangkitan Nasional

Bertumbuh dengan Ilmu, Bersinar dalam Kompetisi

20/05/2025/in Terkini /by Ard

Diah Kartika, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Diah)

Pada prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode III Tahun Akademik 2024/2025, satu nama mencuri perhatian karena kiprahnya dalam dunia kemahasiswaan dan akademik, Diah Kartika Wardani, lulusan Program Studi Biologi, yang dinobatkan sebagai Wisudawati Berprestasi Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik.

Berasal dari Indramayu, Jawa Barat, Diah telah menorehkan catatan panjang prestasi di kancah ilmiah nasional. Ia bukan hanya mahasiswa yang unggul dalam ruang kelas, melainkan figur yang produktif dalam melahirkan karya nyata melalui berbagai kompetisi ilmiah. Sebut saja medali emas Pimnas ke-36 tahun 2023, Juara 1 Pimtanas PTMA 2023, Juara Harapan 1 Pimtanas PTMA 2024, serta Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional tahun 2025. Ia juga menjadi oral presenter pada International Conference on Fundamental and Applied Biology 2024, sebuah forum akademik prestisius di bidang biologi.

Diah mengaku bahwa kecintaannya terhadap ilmu alam telah tumbuh sejak bangku MTs dan MA, ditandai dengan keikutsertaannya dalam berbagai olimpiade MIPA. “Biologi bukan sekadar pilihan akademik, tetapi cerminan dari apa yang saya cintai sejak dulu,” ungkapnya.

Ketekunannya membuktikan bahwa bakat yang dirawat dengan kerja keras akan melahirkan pencapaian luar biasa. Namun, perjalanan itu tentu tak selalu mulus. Tantangan materi perkuliahan dan kesibukan perlombaan menjadi ujian tersendiri. “Saya terbiasa menyusun agenda harian di Google Kalender, dan membuat skala prioritas saat jadwal bertabrakan,” jelasnya.

Ia juga gemar mencari sumber belajar tambahan dari internet dan video edukatif, membuktikan bahwa pembelajaran efektif bisa diraih dengan kemandirian dan kreativitas. Tak hanya berprestasi, Diah turut memberi kontribusi signifikan bagi kampus melalui posisinya sebagai asisten praktikum, membantu pembelajaran di laboratorium, serta memperkuat akreditasi prodi lewat capaian lomba. “Saya percaya bahwa prestasi mahasiswa bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga berkontribusi pada citra institusi,” tuturnya.

Makna gelar wisudawan berprestasi, menurutnya, tak sekadar soal pemahaman materi, melainkan tentang bagaimana ilmu dikembangkan menjadi karya yang bernilai dan mampu bersaing di berbagai ajang. Ia menyebut kata “bertumbuh” sebagai representasi perjalanannya di UAD, sebuah proses pembentukan pribadi yang lebih matang, disiplin, dan siap menghadapi realitas pasca-kampus.

Di balik keberhasilannya, Diah tak lupa menyebut sosok yang paling berjasa, keluarga tercinta yang tak pernah lelah memberi semangat, serta Haris Seiawan, S.Si., M.Si., dosen sekaligus mentor kompetisi yang telah mendampingi langkah-langkah penting dalam perjalanan akademiknya.

“Carilah ilmu sebanyak mungkin, tak hanya dari kelas, tetapi juga dari pengalaman. Jangan takut mencoba hal baru, karena dari situlah kita bertumbuh.” Diah Kartika Wardani melangkah keluar dari kampus bukan hanya sebagai lulusan, tetapi sebagai representasi dari generasi muda ilmuwan Indonesia yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berani, terorganisir, dan penuh kontribusi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diah-Kartika-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Diah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 14:06:452025-05-20 14:06:45Bertumbuh dengan Ilmu, Bersinar dalam Kompetisi

Mahasiswa UAD Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah AKLAMASI 2025

20/05/2025/in Prestasi /by Ard

Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang meraih juara 1 dalam LKTI AKLAMASI (Foto Septia)

Prestasi membanggakan diraih oleh Andika Gundawa Hidayat, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Andika berhasil meraih juara 1 dalam lomba karya tulis ilmiah (LKTI) pada Ajang Kreativitas Ilmiah Mahasiswa (Aklamasi) yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa (UKM PKIM). Kegiatan ini berlangsung pada 14-16 Februari 2025 di Universitas Pendidikan Ganesha dengan mengangkat topik kesehatan.

Lomba diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Seleksi dimulai dengan tahap administrasi dan substansi yang dilakukan secara daring, dengan 33 judul yang berhasil masuk dari seluruh penjuru Indonesia. Tim UAD berhasil lolos ke babak final sebagai salah satu dari lima besar yang berhak untuk melakukan presentasi secara luring di hadapan dewan juri.

Andika, bersama dengan timnya, Diah Kartika Wardani dan Ulinuha Farah Makhabati, mengungkapkan bahwa persiapan untuk lomba ini dilakukan dengan sangat matang. Mereka melakukan riset mendalam dengan bimbingan dosen pendamping Haris Setiawan M.Sc., untuk memilih parameter yang relevan dan mengolah data dengan teliti.

“Kami bekerja keras, melakukan riset, dan terus berlatih untuk memaksimalkan presentasi kami,” ungkapnya.

Selain itu, Andika berbagi tips kesuksesannya dalam memenangkan lomba ini. Mulai dengan mematuhi semua syarat administrasi, memastikan data yang digunakan valid dan orisinal, serta melakukan studi literatur secara mendalam. Kemudian, harus menguasai topik dengan baik.

Menurutnya, memahami alur riset adalah kunci kesuksesan dalam setiap kompetisi ilmiah. Dengan semangat untuk terus berinovasi, Andika mengingatkan pentingnya menjaga orisinalitas karya ilmiah. 

“Lomba adalah ajang untuk mengasah logika berpikir dan kemampuan analisis. Teruslah mencoba, berkolaborasi, dan berbagi pengalaman agar semakin banyak orang yang terinspirasi untuk berkontribusi melalui karya ilmiah,” pungkasnya.

Andika berharap prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk ikut serta dalam perlombaan dan mengasah kemampuan penalaran mereka. 

“Semoga teman-teman di sekitar saya bisa terinspirasi untuk mengikuti lomba serupa, sehingga kita bisa bersama-sama belajar dan berkembang,” ujarnya.

Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi Program Studi Teknik Kimia dan UAD, serta memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-meraih-juara-1-dalam-LKTI-AKLAMASI-Foto-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 13:23:212025-05-20 13:55:04Mahasiswa UAD Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah AKLAMASI 2025

Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas

20/05/2025/in Terkini /by Ard

Intan Faya, Wisudawati Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Intan Faya)

Intan Faya Nurazizah, lulusan Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dianugerahi sebagai Wisudawati Berprestasi Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik. Perempuan kelahiran Bengkulu berdarah Jawa ini tumbuh dalam keluarga sederhana, namun penuh semangat juang.

Ayahnya, Edi Fandoyo, adalah sosok inspiratif yang rela melakukan apa saja demi pendidikan anak-anaknya. Ibunya, Riyani, adalah pilar kekuatan batin yang mendampingi setiap langkah hidup Intan. “Gelar ini saya persembahkan untuk mereka, terutama untuk Bapak. Tolong hidup lebih lama, Pak, agar bisa melihat anakmu sukses dan membahagiakanmu,” ucapnya penuh haru.

Ketertarikan Intan pada ilmu pengetahuan alam telah tumbuh sejak sekolah dasar. Ia rutin mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) sejak SD hingga SMA. Maka tak heran bila akhirnya ia memilih Biologi sebagai jalan akademiknya di bangku kuliah. Namun, perjalanan itu bukan tanpa tantangan. “Bertahan saat tidak baik-baik saja, itu tantangan terberat,” kenangnya.

Sejak awal perkuliahan, Ia bekerja di sebuah bimbel sambil menjalani rutinitas akademik yang padat, termasuk laporan praktikum berlapis-lapis yang Ia ibaratkan seperti tumpukan wafer tango. Namun Intan tidak menyerah. Ia belajar menerima kesedihan, menangis bila perlu, tetapi selalu bangkit esok harinya dengan semangat baru. “Kita harus kuat, karena ada orang tua yang terus berjuang untuk kita,” tuturnya.

Di tengah segala keterbatasan, Intan justru melesat dengan segudang prestasi. Ia terpilih mengikuti Abdidaya 2023 di Universitas Jember, meraih kategori emas di ajang Pimnas Universitas Padjadjaran 2023, serta memperoleh Juara Favorit di Pimnas Universitas Airlangga.

Semua pencapaian itu ia raih lewat kerja kolektif, bimbingan dosen, dan daya juang pribadi yang tak kenal lelah. Baginya, pengelolaan waktu menjadi kunci keberhasilan. Ia menyusun timeline seefisien mungkin dan menerapkan prinsip jangan menunda tugas agar hidupnya tetap terarah. Tak hanya sebagai peserta lomba, kontribusi Intan juga nyata melalui keikutsertaannya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), menjadikannya teladan bagi rekan sejawat dalam bidang kemahasiswaan akademik.

Saat ditanya tentang makna menjadi wisudawati berprestasi, ia menjawab, “Ini adalah hadiah untuk kerja keras orang tua saya, yang jasanya tak akan pernah terbalas.” Satu kata yang ia pilih untuk menggambarkan perjalanannya adalah luar biasa, bukan untuk dirinya semata, tetapi untuk kampus UAD, perjuangan orang tua, dan dirinya sendiri yang mampu bangkit dari segala keterbatasan. Untuk mahasiswa aktif, Intan berpesan, “Ikutilah kegiatan yang tidak membuang-buang waktu. Pahami untuk apa kamu kuliah. Bertahanlah dalam proses, karena justru di sanalah pendewasaanmu dibentuk.”

Intan Faya Nurazizah adalah gambaran nyata bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang lahir dalam kemudahan, tetapi juga milik mereka yang memilih untuk bangkit, bertahan, dan terus melangkah, walau dari keluarga sederhana, walau dari perantauan jauh, dan walau dalam keadaan tidak selalu baik-baik saja. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Intan-Faya-Wisudawati-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Intan-Faya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 13:14:242025-05-20 13:14:24Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas

Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan

19/05/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Ideologi IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (IMM FAST UAD)

Sabtu, 10 Mei 2025 Bidang Kaderisasi Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Diskusi Ideologi Kaderisasi Strategis IMM (Diksi) dengan mengangkat tema “Ideologi Muhammadiyah sebagai Dasar Gerakan”. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Multimedia, Lantai 4, Kampus 4 UAD.

Acara dimoderatori oleh Frizi Al Husaini, kader angkatan 2024, dengan pemantik diskusi Maulida Rifqi Rusydiani, Demisioner Ketua PK IMM FAST periode 2023/2024. Diksi digelar sebagai upaya penguatan ideologis kader IMM, khususnya dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pijakan nilai dalam setiap gerakan organisasi.

“Asas utama kami menyelenggarakan Diksi ini adalah untuk mempertegas kembali orientasi gerakan kader IMM yang harus senantiasa berpijak pada nilai-nilai ideologis Muhammadiyah. Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus edukatif agar kader tidak hanya aktif dalam aktivitas, tetapi juga memahami arah dan dasar perjuangan IMM secara utuh,” ungkap Asy Syifa Nurul Azni, selaku Ketua Bidang Kaderisasi.

Lebih dari sekadar diskusi, Diksi diproyeksikan sebagai bekal awal bagi kader sebelum memasuki jenjang Darul Arqam Dasar (DAD), dengan harapan pemahaman ideologis yang ditanamkan sejak dini dapat memperkuat fondasi kader dalam mengikuti proses perkaderan lanjutan.

“Di tengah lingkungan FAST yang berbasis ilmiah dan rasional, pemahaman ideologi menjadi kompas moral dan arah gerakan. Tanpa pemahaman tersebut, IMM hanya akan menjadi gerakan tanpa ruh dan orientasi,” tambahnya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan teknis dan dinamika internal, seperti pembagian waktu dengan perkuliahan dan fluktuasi semangat kerja panitia, kegiatan ini tetap berhasil terselenggara berkat kerja sama dan komitmen kolektif. Menurut pengamatan panitia, antusiasme peserta tergolong tinggi, terlihat dari ketepatan waktu kehadiran, partisipasi aktif dalam diskusi, dan kesungguhan menyimak materi. “Ini menunjukkan bahwa semangat belajar dan keingintahuan kader terhadap ideologi masih sangat besar,” ujar Frizi.

Ke depan, DIKSI dirancang menjadi program berkelanjutan dengan konsep yang lebih dinamis. Tidak hanya dalam format diskusi formal, tetapi juga melalui pendekatan diskusi santai, bedah buku, maupun forum interaktif bersama tokoh inspiratif.

Menutup kegiatan, Asy Syifa menyampaikan pesan kepada seluruh kader IMM FAST, “Jadilah pembelajar kritis yang tidak hanya bergerak, tetapi juga memahami alasan dan arah gerakannya. Ideologi Muhammadiyah bukan sekadar teori, tetapi nilai hidup dan arah perjuangan kita. IMM adalah rumah kader untuk bertumbuh, bukan hanya tempat persinggahan sementara.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Ideologi-IMM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-IMM-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 13:42:212025-05-19 13:42:21Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan

UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi

17/05/2025/in Terkini /by Ard

 

Tiga Guru Besar Baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan guru besar pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Ruang Amphitarium, Gedung Utama Kampus IV UAD.

Tiga dosen yang dikukuhkan dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si. dalam bidang Matematika Komputasi, Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. dalam bidang Sastra dan Gender, dan Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D. dalam bidang Epidemiologi dan Health system.

Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan bahwa dengan pengukuhan ini, jumlah guru besar di UAD kini mencapai 52 orang, dengan empat dosen lainnya sedang menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

“Kami terus menjalankan program pendampingan guru besar. Dari sepuluh dosen yang didampingi, semuanya sudah didaftarkan dan terus kami kawal,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas karya dan kontribusi para guru besar yang baru dikukuhkan. Prof. Rina dinilai berhasil menghadirkan kajian sastra reformasi yang kuat dalam isu keadilan perempuan, sementara Prof. Julan diharapkan dapat memperkuat pengembangan kecerdasan buatan (AI) melalui kepakarannya di bidang komputasi. Adapun Prof. Sulistyawati dianggap memiliki peran strategis dalam mendorong sistem kesehatan terpadu berbasis riset.

Lebih lanjut, Muchlas menegaskan pentingnya peran guru besar dalam menjaga marwah institusi dan Muhammadiyah, serta mendorong hilirisasi riset. “Kemendikti Saintek telah mencanangkan ‘kampus berdampak’. Maka guru besar diharapkan berperan aktif agar UAD menjadi kampus yang memberi dampak, bukan terdampak,” tegasnya.

Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Kepala LLDikti Wilayah V juga turut memberikan apresiasi. Ia menyebut bahwa ketiga guru besar yang dikukuhkan memiliki kapasitas luar biasa dan menjadi bukti bahwa gender tidak menjadi hambatan untuk berprestasi.

Selain itu, ia menargetkan percepatan peningkatan jenjang jabatan akademik dosen, khususnya bagi dosen Asisten Ahli dan tenaga pengajar di lingkungan UAD. “Kami harap tahun ini bisa diselesaikan, agar tahun depan prosesnya lebih lancar dan efisien,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDikti juga memberikan apresiasi atas capaian UAD yang telah memperoleh akreditasi internasional AQAS untuk enam program studi. (dnd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tiga-Guru-Besar-Baru-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-17 11:46:142025-05-17 13:01:29UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi
Page 3 of 11‹12345›»

TERKINI

  • PPKO BEM Fakultas Psikologi Beri Pelatihan di Sekolah Perempuan Poetri Mardika07/11/2025
  • Hanif Menapaki Perjalanan Panjang Penuh Doa dan Usaha07/11/2025
  • Membangun Generasi Berdaya dengan Iman dan Karya07/11/2025
  • Program Studi Akuntansi UAD Sandang Akreditasi Unggul07/11/2025
  • Tak Menyerah Meski Tanpa Orang Tua, Nona Carolina Buktikan Mimpi Bisa Dicapai07/11/2025

PRESTASI

  • KPS FH UAD Raih Juara II dalam Kompetisi Surat Gugatan Lokajaya Law Fair 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Gold Medal di National Writing Competition (NWC) Universitas Andalas 202507/11/2025
  • Staf Humas UAD Raih Juara II Lomba Desain Poster Internasional SEIFA 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi Internasional di Ahmad Dahlan International Seminar #3 Competition 202507/11/2025
  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara II Nasional Lomba Fotografi AP2TPI 202506/11/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top