• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa Biologi UAD Belajar Langsung Budi Daya Domba dari Praktisi di Imogiri

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengunjungi Praktisi Budidaya Domba (Dok. Yolla)

Sebagai bentuk pembelajaran aplikatif dari mata kuliah Peminatan Budi Daya Hewan 2025, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melaksanakan kunjungan lapangan ke peternakan domba milik Kamto, seorang praktisi budi daya domba yang telah berpengalaman di bidangnya. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu 26 April 2025, di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, dan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai praktik budi daya hewan ruminansia kecil, khususnya domba pembesaran.

Kunjungan ini tidak hanya mencakup observasi lapangan, tetapi juga sesi wawancara langsung dengan praktisi. Dalam diskusi bersama Kamto, mahasiswa mendapatkan informasi penting mengenai aspek teknis dan ekonomis dalam usaha budi daya domba. Salah satu topik yang dibahas adalah mengenai food conversion ratio (FCR), yaitu rasio konversi pakan terhadap pertambahan bobot badan.

Mahasiswa juga berkesempatan melakukan observasi langsung ke kandang, melihat sistem manajemen ternak, pemilihan bibit, sistem pakan, hingga sanitasi dan pengelolaan limbah. Kegiatan ini memberi gambaran nyata tentang bagaimana budi daya domba dijalankan secara profesional dan berkelanjutan.

Salah satu mahasiswa, Farah, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat menarik karena kita tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga bisa melihat langsung bagaimana praktik budi daya dilakukan di lapangan. Saya jadi lebih memahami tantangan dan peluang usaha peternakan secara nyata,” ujarnya antusias.

Dosen pengampu mata kuliah, Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di bidang peternakan serta memperkaya wawasan mahasiswa terkait peluang bisnis berbasis ilmu Biologi. Dengan langsung belajar dari praktisi, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan analisis dan inovasi dalam bidang budi daya hewan di masa depan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Mengunjungi-Praktisi-Budidaya-Domba-Dok.-Yolla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:36:212025-05-06 10:36:21Mahasiswa Biologi UAD Belajar Langsung Budi Daya Domba dari Praktisi di Imogiri

Prodi Biologi UAD Gelar Pelatihan Biosafety Cabinet

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengikuti Pelatihan Biosafety Cabinet (Dok. Biologi UAD)

Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Safety Awareness Using Biosafety Cabinet in Laboratory” pada Selasa, 22 April 2025, bertempat di Laboratorium Mikrobiologi 2, Kampus IV UAD. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa dalam menjaga keselamatan kerja di laboratorium, khususnya dalam penggunaan Biosafety Cabinet (BSC).

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Calvin Wiradanny dari PT Esco Utama dan Oktira Roka Aji, S.Si., M.Si. selaku dosen Biologi UAD. Pelatihan diikuti secara antusias oleh mahasiswa semester 4 dan 6 yang mengambil peminatan tugas akhir Mikrobiologi.

Dalam sesi pertama, Calvin menyampaikan materi mendalam terkait fungsi dan jenis-jenis BSC, mulai dari BSC kelas 1 hingga kelas 3. Ia menekankan pentingnya BSC dalam melindungi pengguna, sampel, serta lingkungan dari paparan kontaminan atau aerosol. Penjelasan mengenai sistem filtrasi HEPA, arah aliran udara, serta perbedaan desain BSC turut memperkaya pemahaman peserta.

Sementara itu, Oktira membahas penerapan Biosafety Level 1 (BSL-1) di lingkungan laboratorium UAD. Ia menjelaskan bahwa BSL-1 digunakan untuk penanganan mikroorganisme non-patogen seperti Escherichia coli strain laboratorium. Materi ini sangat relevan bagi mahasiswa yang sedang belajar mikrobiologi dasar dan berlatih di laboratorium.

Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan praktik langsung (hands-on) untuk memahami cara penggunaan BSC dengan benar, mulai dari prosedur awal, kerja di dalam kabinet, hingga prosedur pembersihan dan penutupan.

Peserta yang hadir mendapatkan sertifikat pelatihan, materi, dan pengalaman praktik yang sangat berguna untuk menunjang tugas akhir maupun aktivitas penelitian di laboratorium.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta yang merasa pelatihan sangat bermanfaat dalam membangun budaya kerja yang aman dan profesional di laboratorium. Diharapkan kegiatan serupa dapat rutin diselenggarakan untuk memperkuat kompetensi praktis mahasiswa Biologi UAD. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Mengikuti-Pelatihan-Biosafety-Cabinet-Dok.-Biologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:14:142025-05-06 10:14:14Prodi Biologi UAD Gelar Pelatihan Biosafety Cabinet

Magang Penuh Makna: Pengalaman Yolla Bersama Gajah Sumatra di Gembira Loka Zoo

06/05/2025/in Feature /by Ard

Yolla Dea, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Yolla)

Yolla Dea, mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Tekonogi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), membagikan kisah inspiratifnya selama menjalani program magang di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Berbekal minat yang besar terhadap dunia konservasi, khususnya satwa liar seperti Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus), Yollaa menjadikan magang ini sebagai pengalaman lapangan yang mengesankan sekaligus mendalam.

Motivasi utama Yolla memilih magang di Gembira Loka Zoo datang dari kepeduliannya terhadap konservasi, terlebih Gajah Sumatra yang kini masuk dalam kategori critically endangered. Ia melihat Gembira Loka sebagai tempat ideal untuk belajar langsung tentang manajemen kesehatan dan perilaku satwa, terutama gajah.

“Gembira Loka punya program pemantauan kesehatan gajah yang lengkap. Menurutku ini kesempatan emas buat belajar langsung dari lapangan,” ungkapnya.

Proses magang dimulai dari pengajuan surat izin kerja praktik yang diurus melalui TU FAST, rekomendasi dosen, hingga pengajuan curriculum vitae (CV) dan wawancara ringan dengan pihak kebun binatang. Tantangan pertama yang ia rasakan adalah adaptasi terhadap ritme kerja lapangan, termasuk harus bangun sangat pagi dan langsung berhadapan dengan satwa besar seperti gajah.

“Awalnya deg-degan banget, belum terbiasa deket sama satwa sebesar itu,” ucapnya.

Selama 33 hari magang, Yolla fokus pada pemantauan kesehatan 14 ekor gajah Sumatra (4 jantan dan 10 betina). Ia bertugas mengecek kondisi fisik seperti mata, telinga, kaki, kuku, belalai, serta feses dan urin. Selain observasi, ia juga aktif dalam wawancara dengan para keeper untuk mendalami karakteristik masing-masing satwa.

Tak hanya itu, Yolla turut membuat materi edukasi untuk program keeper talk, mengedukasi pengunjung tentang berbagai satwa mulai dari otter, orangutan Kalimantan, simpanse, pelikan, hingga kudanil kerdil dan kucing bakau. Ia juga bekerja di kantor konservasi dengan menyusun data kelahiran, status konservasi, serta materi pendukung lainnya berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK).

Yolla merasakan langsung betapa ilmu Biologi yang dipelajari di kampus sangat relevan. Mulai dari anatomi dan fisiologi hewan untuk pemeriksaan kesehatan gajah, hingga biologi konservasi dan taksonomi dalam pembuatan materi edukatif. Mata kuliah seperti keanekaragaman hayati, ekologi, dan manajemen populasi menjadi sangat berguna saat ia berhadapan langsung dengan data dan satwa.

“Rasanya teori yang aku pelajari di kelas tuh akhirnya benar-benar hidup dan nyata,” ujarnya.

Salah satu momen paling berkesan bagi Yollaa adalah ketika pertama kali ia berhasil memberi makan langsung ke belalai gajah. Awalnya sempat takut, tetapi rasa takut itu berubah jadi momen emosional ketika gajah menunjukkan sikap ramah dan menerima makanannya dengan tenang.

“Rasanya kayak connect secara emosional. Aku langsung sadar, interaksi kecil kayak gitu tuh penting banget buat bangun kepercayaan antara manusia dan satwa,” ucapnya.

Tak semua berjalan mulus. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah memahami perilaku dan karakter unik tiap individu gajah. Ada yang sensitif, ada yang agresif, dan ada pula yang sangat jinak. Ia belajar banyak dari keeper senior, mencatat perubahan sikap setiap hari, dan terus mengembangkan kepekaan serta respons yang tepat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yolla-Dea-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Yolla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:03:112025-05-06 10:03:11Magang Penuh Makna: Pengalaman Yolla Bersama Gajah Sumatra di Gembira Loka Zoo

Lulus Lewat Jalur Publikasi Jurnal SINTA ala Jelia Enggal

06/05/2025/in Feature /by Ard

Jelia Enggal, Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Jelia)

Jelia Enggal, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi salah satu mahasiswa yang berhasil menyelesaikan tugas akhir tanpa melalui jalur skripsi, melainkan melalui jalur publikasi jurnal ilmiah. Artikel ilmiahnya diterbitkan di Jurnal Berita Biologi, jurnal terakreditasi SINTA 2.

Dalam proses ini, Jelia sangat terbantu oleh dosen pembimbingnya yang aktif memberikan arahan agar penulisan artikelnya sesuai dengan scope dari jurnal yang dituju. Selain itu, dosen pembimbing juga berperan penting dalam proses revisi naskah, memastikan bahwa naskah yang dikirimkan telah memenuhi standar kualitas akademik, dan siap untuk diterbitkan.

“Peran dosen pembimbing sangat penting karena beliau membantu saya menyusun artikel dari awal hingga revisi akhir sebelum diterbitkan,” tutur Jelia.

Tidak ada proses publikasi yang mulus tanpa revisi. Jelia pun menerima sejumlah masukan dari reviewer jurnal. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat. Justru ia menjadikan revisi sebagai momen belajar yang berharga, dan dengan bimbingan dosennya, ia menyelaraskan kembali isi artikel agar sesuai dengan kriteria Jurnal Berita Biologi.

Pemilihan jurnal tidak dilakukan secara asal-asalan. Jelia mempertimbangkan dengan cermat kesesuaian topik penelitiannya dengan scope jurnal. Ia juga memperhitungkan kecepatan waktu terbit jurnal sebagai faktor penting. Dari situlah ia akhirnya memilih Jurnal Berita Biologi, jurnal dengan reputasi baik dan indeks SINTA 2, yang memiliki jadwal publikasi relatif cepat.

Menurut Jelia, salah satu perbedaan terbesar antara menulis skripsi dan artikel jurnal adalah bagaimana isi penelitian disajikan. Artikel jurnal menuntut penulisan yang sangat ringkas tetapi padat informasi. Semua inti dari penelitian harus mampu dituangkan dalam ruang terbatas dengan kalimat yang efisien dan akademis.

Selama proses penulisan, Jelia juga tengah aktif mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Ia harus pandai membagi waktu agar proses penulisan artikelnya tetap berjalan. “Saya manfaatkan waktu luang di sela-sela kegiatan PKM untuk menyicil artikel. Dengan manajemen waktu yang baik, semuanya tetap bisa berjalan,” jelasnya.

Dari seluruh proses panjang yang dijalani, momen yang paling tak terlupakan bagi Jelia adalah ketika jurnalnya akhirnya diterima dan diterbitkan secara resmi. “Itu adalah momen yang paling ditunggu. Rasanya luar biasa melihat nama saya dan hasil penelitian saya terbit di jurnal nasional,” kenangnya dengan senyum bangga.

Pilihan Jelia untuk menyelesaikan tugas akhir melalui jalur publikasi mendapat sambutan positif dari para dosen dan rekan-rekannya. Bahkan, banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti jejaknya karena ini merupakan kali pertama mahasiswa dari program studi tersebut menyelesaikan tugas akhir melalui jalur publikasi jurnal.

“Banyak yang tertarik setelah tahu saya bisa lulus lewat jalur publikasi. Semoga ke depannya lebih banyak yang mencoba jalur ini juga,” ucapnya dengan penuh semangat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jelia-Enggal-Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Jelia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:57:152025-05-06 09:57:15Lulus Lewat Jalur Publikasi Jurnal SINTA ala Jelia Enggal

Perjuangan Yumna Lulus Melalui Jalur Publikasi Jurnal SINTA 2 Tanpa Skripsi

06/05/2025/in Feature /by Ard

Yumna, Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Yumna)

Lulus dari perguruan tinggi merupakan impian setiap mahasiswa, dan banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapainya. Salah satu jalur yang tidak biasa tetapi penuh tantangan adalah menyelesaikan studi melalui publikasi ilmiah, bukan skripsi. Inilah kisah inspiratif Yumna, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang berhasil lulus melalui jalur publikasi jurnal SINTA 2 tanpa menulis skripsi.

Yumna memulai perjalanannya dengan penuh tantangan. Menulis jurnal ilmiah untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah, terlebih jurnal tersebut ditulis dalam bahasa Inggris dan harus memenuhi standar tinggi untuk dapat diterbitkan di Jurnal Biodjati, salah satu jurnal terakreditasi nasional SINTA 2. Namun, dengan semangat belajar dan tekad yang kuat, Yumna mampu melalui proses tersebut dengan baik.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapat bimbingan dari dosen pembimbing. Dosen saya sangat membantu dalam memahami bagaimana menulis jurnal yang baik, mulai dari struktur hingga gaya penulisan akademik yang sesuai,” ujarnya.

Sebagaimana proses publikasi jurnal pada umumnya, naskah yang ditulis oleh Yumna pun tidak luput dari masukan dan revisi para reviewer. Namun, Yumna tidak melihat ini sebagai hambatan, melainkan sebagai proses pembelajaran yang sangat berharga. Ia dengan cepat menanggapi revisi yang diberikan, menelaah kembali literatur yang relevan, dan menyempurnakan artikelnya agar lebih fokus serta sesuai dengan standar publikasi.

“Saya jadi banyak belajar dari feedback para reviewer. Memang menulis jurnal tidak semudah kelihatannya, apalagi dalam bahasa Inggris. Namun, dari sanalah saya paham pentingnya ketelitian dan ketajaman analisis dalam sebuah tulisan ilmiah,” jelasnya.

Yumna juga menyadari perbedaan mendasar antara menulis skripsi dan jurnal. Jika skripsi memiliki struktur yang lebih lengkap dan panjang, jurnal justru sebaliknya: ringkas, langsung ke inti permasalahan, dan dibatasi jumlah halaman. Ini menuntut ketelitian dalam menulis agar semua informasi penting tersaji secara padat, jelas, dan analitis.

Menulis jurnal sambil mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif bukan hal mudah. Yumna harus pintar mengatur waktu antara kegiatan lapangan dan proses revisi jurnal. Tak jarang ia harus bolak-balik antara lokasi KKN dan kampus hanya untuk melaporkan progres revisi jurnal kepada dosen pembimbing. Bahkan, pernah dalam satu hari, ia menyempatkan bimbingan di pagi hari sebelum berangkat ke lokasi KKN dan merevisi naskah sepulangnya dari kegiatan lapangan.

“Pengalaman paling berkesan adalah saat harus berpindah-pindah tempat, dari lokasi KKN ke kampus hanya untuk memastikan revisi saya benar. Namun, dari sanalah saya belajar tentang konsistensi dan tanggung jawab,” kenangnya.

Keberhasilan Yumna tentu tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Selain dosen pembimbing dan para reviewer, teman-teman dekat dan tim riset juga berperan penting dalam proses ini. Mereka terus memberi semangat, membantu dalam proses riset, hingga akhirnya jurnal tersebut berhasil terbit. Tak lupa, apresiasi juga diberikan kepada para dosen di UAD yang selalu mendukung mahasiswa untuk mengambil jalur publikasi ilmiah sebagai alternatif skripsi.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama teman-teman dan tim riset. Mereka selalu mendukung, dan membuat saya tetap semangat menjalani proses ini hingga tuntas,” ucapnya penuh syukur.

Kisah Yumna membuktikan bahwa jalan menuju kelulusan tidak selalu harus melalui skripsi. Jalur publikasi ilmiah adalah alternatif yang sah dan menantang, tetapi juga sangat membanggakan. Dengan kerja keras, bimbingan yang tepat, serta dukungan dari lingkungan sekitar, tidak ada yang mustahil. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani mencoba jalur yang berbeda dan berani menghadapi tantangan akademik dengan semangat tinggi. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yumna-Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Yumna.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:51:312025-05-06 09:51:31Perjuangan Yumna Lulus Melalui Jalur Publikasi Jurnal SINTA 2 Tanpa Skripsi

Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Nuzul Deka Variel A Mahasiswa Biologi Angkatan 2021 Menjadi BA Wardah Yogyakarta (Dok. Nuzul)

Nuzul Deka Variel, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menceritakan pengalamannya menjadi brand ambassador (BA) Wardah Yogyakarta baru-baru ini. Nuzul mengatakan, “Motivasi saya untuk bergabung Wardah Youth Ambassador (WYA) adalah karena alasan paling utama saya ingin untuk mengembangkan diri ke arah yang jauh lebih baik di dunia beauty creator. Selain itu, saya tertarik sama activation-activation yang ada di beauty community ini, karena selain kita belajar tentang make up dan skincare saya juga dikasih kelas-kelas yang bisa bikin improve diri. Di WYA ini saya ketemu sama temen-temen yang juga terjun di dunia yang sama yaitu beauty creator, sehingga saya bisa bertukar pengalaman dan sharing banyak hal antara satu sama lain dengan mereka.”

Nuzul juga mengungkapkan yang membuat dirinya tertarik di dunia fesyen dan tata rias adalah dirinya memiliki ketertarikan di arah itu sehingga berusaha untuk selalu belajar lagi dan lagi hingga pada akhirnya menyukai dunia tersebut. Seleksi dalam proses perekrutan (WAY) itu terdiri atas melengkapi form yang isinya data diri, motivasi diri kenapa tertarik bergabung, dan ada pengumpulan video tentang perkenalan diri dan ketertarikan diri di bidang beauty dan kenapa tertarik dengan merek tersebut.

Tak ketinggalan, Nuzul membagikan tips dan triknya atas keberhasilannya menjadi WAY. “Tips dan trik dari saya, yang pertama dan utama adalah jangan insecure, karena terkadang hambatan kita untuk berkembang itu salah satunya adalah insecure, merasa diri kurang pantas untuk ikut ini itu ataupun untuk melakukan sesuatu yang sehingga bikin kita terhambat untuk berkembang. Selain itu ‘ketertarikan’ jadi motivasi yang bikin saya pengin jadi salah satu bagian dari WYA, tertarik dan nyaman di bidang beauty dan content creator membuat saya sangat senang menjalani dan menjadi bagian dari WAY.”

Ia melanjutkan, “Karena semua hal yang saya lakukan nyaman dalam menjalaninya, pasti bakal bikin lebih all out untuk melakukannya. Selain itu, banyak belajar di bidang yang kita minati itu penting, misalnya nih saya tertarik di bidang beauty, ya saya akan coba belajar lebih di bidang tersebut. Tipis-tipis aku unggah ke media sosial. Nah dari konten-konten itu, bisa jadi portofolio dan jadi salah satu ketertarikan suatu beauty community ataupun brand melirik kita.”

Sebagai penutup wawancara Nuzul mengungkapkan, “Buat kalian para perempuan, udah saatnya buat kalian berkembang, jangan pernah ngerasa insecure dan malu karena justru dua hal itu yang bisa menghambat kamu buat berkembang. Ambil semua kesempatan yang ada, karena kita nggak pernah tahu jalan rezeki kita bakal di mana. Buat kalian yang tertarik di dunia beauty dan content creator, yuk mulai buat berkembang bareng! Kalian bisa lho daftar di banyak beauty community yang ada, karena saat ini beauty community banyak banget, keuntungan yang bisa kalian dapetin juga banyak, nggak cuma produk, tapi relasi, pengalaman, dan kelas-kelas yang bisa bikin kalian improve diri!” (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nuzul-Deka-Variel-A-Mahasiswa-Biologi-Angkatan-2021-Menjadi-BA-Wardah-Yogyakarta-Dok.-Nuzul.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 12:55:532025-03-07 12:55:53Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta

Taklukkan Rintangan, Rebut Kemenangan: Perjalanan Anggun Raih Medali Emas Ajang Karate Nasional

07/03/2025/in Feature /by Ard

Anggun Ambarwati Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Raih Emas dalam Ajang Karate Nasional (Dok. Reza)

Anggun Ambarwati, mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), merupakan sosok inspiratif yang berhasil menyeimbangkan antara akademik dan olahraga. Ia baru saja meraih medali emas dalam National Karate Championship Piala Kasal IV 2025. Sejak SMP, ia telah menekuni cabang olahraga karate, meskipun sempat berhenti selama dua tahun karena suatu hal. Namun, semangatnya untuk kembali berlatih sejak SMA membawanya menjadi atlet yang kompetitif hingga saat ini.

Motivasi terbesar Anggun dalam menekuni dunia karate adalah keinginannya untuk membuktikan bahwa ia mampu meraih kesuksesan tidak hanya di bidang akademik tetapi juga di olahraga. Selain itu, ia ingin membuat orang tuanya bangga atas pencapaiannya.

Sebagai mahasiswa yang juga atlet, Anggun menghadapi tantangan besar dalam membagi waktu antara latihan, kompetisi, dan kewajiban akademik. Untungnya, ia memiliki strategi tersendiri dengan menyusun jadwal yang terstruktur dan memastikan bahwa tugas akademiknya tetap menjadi prioritas utama. Dengan manajemen waktu yang baik, ia berhasil menjalani keduanya dengan seimbang.

Dalam perjalanan menuju kejuaraan, Anggun menghadapi tantangan terbesar, yaitu dirinya sendiri. Ia menyadari adanya kekurangan dalam hal kecepatan dan kekuatan yang menjadi faktor penting dalam pertandingan. Untuk mengatasinya, ia secara konsisten mengulang gerakan dan memperbaiki kekurangan dengan latihan yang lebih intensif dan fokus pada titik-titik lemah yang perlu ditingkatkan.

Dukungan dari orang-orang terdekat sangat berpengaruh dalam perjalanan Anggun sebagai atlet. Pelatihnya memiliki peran besar dalam mengembangkan kemampuannya serta memberikan motivasi untuk terus berusaha. Begitu pula dengan keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas setiap pencapaiannya.

Ke depan, Anggun memiliki target untuk terus meningkatkan kemampuannya sebagai atlet dan meraih kesuksesan lebih besar di dunia olahraga. Selain itu, ia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikannya dan menjadi seorang profesional di bidang yang ia minati.

Kisah Anggun Ambarwati menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa lain bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mencapai prestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Semangatnya dalam menghadapi tantangan serta kemampuannya dalam mengatur waktu menjadi contoh nyata bahwa tidak ada yang mustahil jika dilakukan dengan dedikasi dan komitmen tinggi. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Anggun-Ambarwati-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-Raih-Emas-dalam-Ajang-Karate-Nasional-Dok.-Reza.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 10:49:512025-03-07 10:49:51Taklukkan Rintangan, Rebut Kemenangan: Perjalanan Anggun Raih Medali Emas Ajang Karate Nasional

Pelantikan Pimpinan Komisariat IMM FAST UAD 2025: Menuju Revitalisasi Peran Kader di Masyarakat

23/01/2025/in Terkini /by Ard

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (IMM FAST) UAD periode 2025-2026 (Dok. Breena)

Minggu, 19 Januari 2025, Aula Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan menjadi saksi pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (IMM FAST) UAD periode 2025/2026. Dengan mengusung tema “Revitalisasi Peran IMM FAST dalam Pengembangan Intelektual dan Nilai-Nilai Keislaman untuk Menciptakan Kader Berdaya Guna di Lingkungan Mahasiswa Maupun Masyarakat”, acara ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan komisariat tersebut.

Pelantikan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pembina IMM FAST Farid Suryanto, S.Pd., M.T., Ketua Korkom IMM UAD sekaligus Demisioner Ketua PK IMM FAST 2024/2025 Immawan Ilham Jul Aiman, serta perwakilan Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi yang diwakili oleh sekretarisnya. Kehadiran mereka memberikan dukungan moril sekaligus motivasi bagi pengurus baru yang dilantik. Prosesi pelantikan dipimpin oleh PC IMM Djazman Al-Kindi yang menegaskan pentingnya integritas dan kolaborasi dalam menjalankan amanah organisasi.

Pada pelantikan kali ini, Sabrina Hasna Makarim resmi menjadi Ketua Umum PK IMM FAST UAD periode 2025/2026. Bersama Sabrina, Marhama Hasanah menjabat sebagai Sekretaris Umum dan Hana Kharidah sebagai Bendahara Umum. Total kepengurusan yang dilantik terdiri atas beberapa bidang, siap mengemban tugas untuk memperkuat peran IMM di lingkungan kampus dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Farid Suryanto memberikan keynote speech dengan analogi kepemimpinan yang terinspirasi dari perilaku hewan. Pesan tersebut menjadi refleksi agar setiap pengurus mampu belajar dari alam dalam membangun tim yang solid dan berdaya guna.

Sabrina Hasna Makarim pun menyampaikan harapan besar untuk kepengurusan periode ini. “Kami berharap dapat membangun struktur komisariat yang kolaboratif dengan lingkungan yang sehat dan positif. Semoga IMM FAST mampu mencetak kader yang kreatif, unggul secara intelektual, dan menjadi agent of change yang memberikan dampak nyata baik di lingkungan mahasiswa maupun masyarakat,” ungkapnya. Pelantikan ini menjadi awal baru bagi IMM FAST untuk melanjutkan perjuangan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan intelektual dalam setiap gerakannya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ikatan-Mahasiswa-Muhammadiyah-Fakultas-Sains-dan-Teknologi-Terapan-IMM-FAST-UAD-periode-20252026-Dok.-Breena.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-23 10:25:552025-01-23 10:28:06Pelantikan Pimpinan Komisariat IMM FAST UAD 2025: Menuju Revitalisasi Peran Kader di Masyarakat

Luqman Hakim Yusuf, Mahasiswa UAD yang Teguh Melestarikan Budaya Jawa

13/01/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa UAD, Akrab disapa Luqman (Dok Luqman)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Luqman Hakim Yusuf, dari Program Studi Biologi angkatan 2021, menunjukkan kecintaannya yang mendalam terhadap adat dan budaya Jawa. Baginya, budaya Jawa memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup. “Dalam budaya Jawa terdapat filosofi kehidupan yang sangat bermakna. Hal inilah yang membuat saya ingin melestarikannya,” ujar Luqman.

Sejak kecil, Luqman telah dikenalkan pada budaya Jawa oleh sang ayah yang membelikannya VCD pagelaran wayang kulit dan kemudian wayang kulit untuk dimainkan. Ia bahkan mengikuti kursus mendalang, sebuah seni pertunjukan yang mengajarkan cara memimpin pementasan wayang kulit dengan memadukan cerita, seni suara, dan gerak. Hingga saat ini, Luqman aktif menampilkan pementasan wayang kulit di berbagai acara. Selain itu, ia juga mendalami jemparingan, seni panahan tradisional gaya Mataram Yogyakarta yang dilakukan dengan duduk bersila, serta ikut memainkan alat musik gamelan dalam berbagai acara karawitan.

Pada Desember 2024, Luqman turut tampil dalam Parade Gamelan Malam Tahun Baru yang melibatkan berbagai universitas seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ia juga rajin mengikuti hajad dalem seperti Garebeg Syawal, Garebeg Besar, Garebeg Mulud, dan Uyon-Uyon Hadiluhung, serta hajad kawula dalem seperti Mubeng Beteng Malam 1 Suro bersama para abdi dalem. “Kegiatan-kegiatan ini bukan hanya memperkenalkan budaya Jawa, tetapi juga mendekatkan saya pada esensi kehidupan yang diajarkan leluhur,” katanya.

Kesibukan akademik yang mulai berkurang pada semester 7 membuat Luqman memutuskan bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karawitan Gending Bahana UAD pada September 2024. Di UKM ini, ia menemukan lingkungan yang mendukung untuk terus berkarya sekaligus melestarikan budaya. Ia berharap, mahasiswa dan generasi muda dapat meningkatkan kecintaan terhadap budaya lokal. “Jangan sampai kecintaan kita kepada budaya lain lebih besar daripada budaya sendiri. Jangan merasa marah jika budaya kita diklaim negara lain, tetapi justru kita sendiri tidak peduli dan lebih memilih budaya asing,” tegas Luqman.

Melalui perjalanan panjangnya, Luqman Hakim Yusuf menjadi contoh nyata bahwa kecintaan terhadap budaya dapat menjadi bagian penting dari identitas dan pengabdian. Komitmennya melestarikan adat dan budaya Jawa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga warisan leluhur. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Akrab-disapa-Luqman-Dok-Luqman.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 11:53:132025-01-13 11:53:13Luqman Hakim Yusuf, Mahasiswa UAD yang Teguh Melestarikan Budaya Jawa

Andi Bintang Toar Dondok Raih Juara Harapan I Pilmapres UAD

27/12/2024/in Prestasi /by Ard

Andi Bintang Tondok Raih Juara Harapan 1 Pilmapres UAD (Dok. Andi)

Mahasiswa Program Studi Informatika, Andi Bintang Toar Dondok, berhasil meraih juara harapan I dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Saat diumumkan meraih juara harapan I, laki-laki yang biasa disapa Bintang ini sangat bahagia. Selain itu, prestasinya ini juga memotivasi untuk maju ke tahap Pilmapres Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V.

“Tips dari saya untuk berhasil unggul dalam kompetisi ini kuncinya adalah latihan, latihan, dan latihan. Jangan lupa menganalisis dulu semua tahapan lalu buat dalam mekanisme yang jelas dan bertahap. Langkah terakhir eksekusi,” ungkap Bintang.

Motivasi terbesar Bintang adalah ingin menjadi kebanggaan keluarga, terutama orang tua dan berguna bagi banyak orang.

Sebagai penutup wawancara Bintang mengatakan, “Semoga kita semua selalu berbahagia dan selalu memiliki semangat juang tinggi menggapai cita-cita kita.”

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Andi-Bintang-Tondok-Raih-Juara-Harapan-1-Pilmapres-UAD-Dok.-Andi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-27 11:56:102025-01-03 12:03:00Andi Bintang Toar Dondok Raih Juara Harapan I Pilmapres UAD
Page 3 of 10‹12345›»

TERKINI

  • Epivenue 2025 Soroti Peran Gen Z dalam Politik Digital19/07/2025
  • Mahasiswa UAD Kembangkan Media Digital Interaktif Berbasis Android19/07/2025
  • PPK Ormawa BEM Farmasi UAD Lolos Hibah Nasional, Wujudkan Desa Kanoman Sehat Melalui Program “Healthy Village House”19/07/2025
  • Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas19/07/2025
  • UAD Gelar Seminar Nasional: Statistik sebagai Pilar Kebijakan Publik Kota Yogyakarta19/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top