• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum

28/06/2025/in Feature /by Ard

Peserta Workshop OBE AFEB PTMA di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FEB)

Rangkaian Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diinisiasi oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) telah resmi berakhir pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hari kedua sekaligus penutup workshop difokuskan pada penguatan aspek teknis, praktik penyusunan dokumen, serta integrasi standar internasional ke dalam kurikulum.

Pada sesi kelima, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi membedah strategi penyusunan asesmen dan rubrik. Menurutnya, penilaian dalam kerangka OBE harus mencerminkan pencapaian konkret mahasiswa dan tidak lagi sebatas angka. Ia mencontohkan berbagai pendekatan seperti studi kasus, presentasi bisnis, hingga peer review untuk mengukur nilai-nilai etik dan karakter Islami.

“Rubrik yang baik tidak hanya krusial untuk akreditasi, tetapi juga menjadi alat refleksi untuk peningkatan mutu berkelanjutan,” tegasnya.

Sesi kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung, di mana peserta didampingi oleh Prof. Naelati untuk menyusun draf dokumen kurikulum. Mulai dari menurunkan profil lulusan hingga memetakan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) ke mata kuliah, diskusi kelompok berlangsung dinamis. Setiap tim juga mempresentasikan hasilnya dan mendapatkan umpan balik konstruktif, sebuah proses yang dinilai sangat membantu dalam memahami tantangan implementasi di lapangan.

Sesi pamungkas menghadirkan Dr. Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berbagi praktik terbaik tentang integrasi Standar Pendidikan Internasional (International Education Standards). Ia memaparkan bagaimana benchmarking terhadap standar global seperti Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) menjadi dasar untuk mereformulasi CPL agar lulusan siap bersaing secara global.

“Kurikulum harus berpijak pada kebutuhan dunia nyata, namun tetap membumi pada nilai-nilai keislaman yang menjadi karakter institusi Muhammadiyah,” tegas Dr. Sartini.

Workshop secara resmi ditutup oleh Ketua AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk transformasi kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah secara kolektif. Dengan demikian, para peserta tidak hanya pulang membawa draf dokumen kerja, tetapi juga semangat kolaborasi dan komitmen baru untuk mewujudkan kurikulum yang unggul, relevan, dan berorientasi pada luaran. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Workshop-OBE-AFEB-PTMA-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FEB.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:34:052025-06-28 10:34:05Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum

Merancang Sistem Akademik yang Terintegrasi dalam Semangat OBE

27/06/2025/in Terkini /by Ard

Sesi Perancangan RPS Berbasis OBE pada Workshop Kurikulum OBE di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)

Setelah membahas desain dan perancangan, sesi keempat Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) yang berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengajak peserta untuk melihat ekosistem pendukungnya, yang meliputi sistem evaluasi, struktur organisasi, dan peran sumber daya manusia. Sesi ini menekankan bahwa kurikulum yang unggul membutuhkan sistem akademik yang fungsional.

Masih bersama dengan Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., sesi ini dibuka dengan penekanan pada pentingnya rubrik asesmen, terutama untuk kompetensi yang bersifat kompleks seperti kerja tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Rubrik tidak lagi bersifat generik, melainkan harus dirancang khusus, berbasis konteks, dan diturunkan langsung dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Instrumen asesmen harus memungkinkan dosen melihat bukan hanya hasil akhir, tetapi juga proses mahasiswa dalam mencapai kompetensinya, baik di dalam kelas, proyek, hingga program seperti PKM.

Namun, instrumen evaluasi yang canggih sekalipun tidak akan berarti tanpa struktur organisasi yang solid. Sesi ini menyoroti peran sentral komite kurikulum sebagai otak dari pengembangan, evaluasi, hingga inovasi pembelajaran.

Prof. Purwanto menekankan pentingnya kerja tim dalam pengelolaan kurikulum. “Kaprodi tidak boleh bekerja sendirian,” ujarnya.

“Dibutuhkan tim solid yang terdiri dari komite kurikulum, unit penjaminan mutu, dosen senior, bahkan praktisi untuk memastikan kurikulum tetap hidup dan relevan,” tegasnya.

Sebagai penutup, sesi ini menyajikan berbagai contoh praktik baik, seperti penggabungan mata kuliah menjadi blok kompetensi, penyesuaian konten berbasis masukan industri, hingga integrasi sistem akademik melalui teknologi informasi untuk memudahkan pemantauan.

Pesan kuat dari sesi ini adalah membangun kurikulum berbasis OBE bukan hanya soal dokumen dan konsep, melainkan soal membangun sistem yang hidup. Dibutuhkan kolaborasi tim, struktur yang lincah, serta komitmen berkelanjutan untuk mengelola pembelajaran secara strategis. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Perancangan-RPS-Berbasis-OBE-pada-Workshop-Kurikulum-OBE-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 13:52:482025-06-27 13:52:48Merancang Sistem Akademik yang Terintegrasi dalam Semangat OBE

Merancang Kompetensi Mahasiswa Lewat Pendekatan Backward Design

27/06/2025/in Terkini /by Ard

Sesi Penyusunan CPMK dan Pemetaan CPL pada Workshop Kurikulum OBE di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)

Memasuki sesi ketiga, Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) yang berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) semakin mendalami aspek teknis perancangan kurikulum. Dipandu oleh pemateri Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., sesi kali ini mengupas tuntas pendekatan backward design (desain mundur). Para peserta diajak untuk menyadari bahwa kunci perancangan kurikulum yang efektif bukan terletak pada “apa yang diajarkan,” melainkan “siapa yang ingin dihasilkan.”

Pendekatan backward design membalik logika pendekatan konvensional. Prosesnya dimulai dengan mendefinisikan tujuan akhir (profil lulusan), kemudian ditarik mundur untuk menentukan capaian pembelajaran (CPL), struktur mata kuliah, hingga metode evaluasinya.

“Kita harus tahu dulu pelabuhan tujuannya, baru kita rancang kapal dan rute perjalanannya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa setiap mata kuliah dalam struktur kurikulum harus memiliki kontribusi yang jelas dan terukur terhadap kompetensi lulusan. Untuk memetakannya, diperkenalkan konsep IPM: Introduce (memperkenalkan), Practice (melatih), dan Mastery (menguasai). Melalui pemetaan ini, sebuah kompetensi tidak harus dituntaskan dalam satu mata kuliah, tetapi dapat diperkenalkan, dilatih, dan dimatangkan secara bertahap sepanjang perjalanan studi mahasiswa.

Lebih jauh, sesi ini juga membahas evaluasi pembelajaran yang holistik, tidak hanya mengandalkan ujian tulis, tetapi juga penilaian berbasis performa (performance-based assessment) dan refleksi. Dalam merumuskan learning outcome yang terukur, peserta diajarkan cara menggunakan kerangka ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree).

Sesi ketiga ini memberikan pemahaman bahwa menyusun kurikulum OBE bukan sekadar aktivitas administratif dalam membuat daftar mata kuliah. Ini adalah sebuah proses merancang peta perjalanan pembelajaran mahasiswa yang koheren dari awal hingga akhir, dengan hasil yang terukur, relevan, dan mampu menjawab tantangan zaman. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Penyusunan-CPMK-dan-Pemetaan-CPL-pada-Workshop-Kurikulum-OBE-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 13:46:052025-06-27 13:46:05Merancang Kompetensi Mahasiswa Lewat Pendekatan Backward Design

Memahami Filosofi OBE: Menggeser Fokus Pendidikan ke Arah Kompetensi dan Dampak Nyata

27/06/2025/in Feature /by Ard

Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., sebagai narasumber pada Materi Pengantar dan Landasan Filosofi Kurikulum OBE di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FEB)

Di tengah pesatnya tuntutan dunia kerja dan perubahan global, pendidikan tinggi ditantang untuk terus bergerak dari sekadar mencetak lulusan berijazah menuju generasi kompeten yang berdampak secara nyata. Sesi pertama Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) pada Selasa, 17 Juni 2025, bertempat di Ruang Serbaguna Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi ajang penting untuk mengurai landasan filosofis OBE secara mendalam.

Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., sebagai narasumber pada sesi kali ini, mengupas secara kritis bagaimana perguruan tinggi harus bertransformasi. Ia menekankan bahwa akuntabilitas pendidikan saat ini bukan sekadar tentang jumlah lulusan, tetapi juga kompetensi aktual yang mahasiswa miliki dan kontribusi nyata mereka terhadap masyarakat. “Kita terlalu lama sibuk menghitung input dan proses, padahal yang seharusnya kita soroti adalah outcome, bahkan impact,” ujarnya dengan tegas.

Konsep OBE dipaparkan sebagai sistem pendidikan berbasis hasil belajar yang terukur dan relevan. Pendidikan tidak lagi hanya dinilai dari apa yang diajarkan dosen, tetapi juga dinilai berdasarkan apa yang dapat dilakukan mahasiswa setelah lulus. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini dunia sudah bergerak ke arah impact-based education, yaitu pendidikan yang tidak hanya menghasilkan kompetensi, tetapi juga memberikan dampak sosial.

Ia juga menyoroti pentingnya menyelaraskan visi, misi, strategi, dan sumber daya dalam penyusunan kurikulum. Visi tanpa strategi adalah angan, dan strategi tanpa fondasi nilai tidak akan menjadi apa-apa. Oleh karena itu, seluruh proses pendidikan perlu berakar pada nilai-nilai khas lembaga, termasuk nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan di PTMA.

Dengan gaya penyampaian yang inspiratif, beliau mengajak para peserta untuk merenung: “Apakah kita sedang mendesain lulusan yang mampu berpikir kritis, beradaptasi, dan memberi kontribusi nyata atau hanya sekadar mengejar akreditasi?”

Sesi ini tidak hanya menjadi momen berbagi ilmu, tetapi juga ruang diskusi bagi para pengelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk kembali pada hakikat pendidikan, yaitu menumbuhkan manusia seutuhnya yang siap menghadapi dunia. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-B.M.-Purwanto-M.B.A.-Ph.D.-sebagai-narasumber-pada-Materi-Pengantar-dan-Landasan-Filosofi-Kurikulum-OBE-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FEB.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 13:39:492025-06-27 13:39:49Memahami Filosofi OBE: Menggeser Fokus Pendidikan ke Arah Kompetensi dan Dampak Nyata

Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 2025

26/06/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 2025 (Foto. Wiwin)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang National Open Tournament & Festival UPI Karate Cup V 2025 yang digelar oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 30 Mei–1 Juni 2025 di Gymnasium UPI, Bandung. Dua atlet dari Program Studi Manajemen, Wiwin Wiandani angkatan 2022 dan Muhammad Farel Naufalino angkatan 2023, sukses meraih medali dalam kategori yang berbeda.

Wiwin Wiandani, yang mulai menekuni bidang olahraga bela diri karate sejak November 2024, berhasil meraih Juara II dalam kategori Komite Mahasiswa -50 kg. Meskipun tergolong pemula, Wiwin mampu tampil percaya diri dan menunjukkan performa yang luar biasa. Ia mengaku bahwa proses latihan menjelang kejuaraan sangat intens dan penuh tantangan.

“Latihannya sangat ekstra, apalagi mendekati pertandingan. Saya harus menyerang dan mendapatkan poin secepat mungkin. Tetapi, saya sangat bersyukur bisa menyumbangkan prestasi untuk UAD,” ujar Wiwin. Ia juga mengapresiasi peran kampus, pelatih, teman, dan keluarga yang telah memberikan dukungan penuh hingga ia mampu tampil maksimal dalam pertandingan.

Sementara itu, Muhammad Farel Naufalino, yang telah menekuni karate sejak sekolah dasar dan kembali aktif di masa perkuliahan, berhasil meraih Juara III dalam kategori Kata Perorangan Senior Putra. Meski harus berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih berpengalaman, bahkan dengan rekan satu tim sendiri, Farel tetap mampu menunjukkan konsistensinya.

“Ini menjadi ajang pembuktian atas hasil latihan keras selama ini. Saya juga menambah porsi latihan secara mandiri di gym atau di rumah agar bisa bersaing secara maksimal,” jelas Farel. Ia menyebutkan bahwa pencapaian ini membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa serta menjadi motivasi dalam mengikuti kejuaraan-kejuaraan berikutnya.

Keduanya berharap prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga dapat menginspirasi mahasiswa UAD lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik. “Untuk teman-teman, harus semangat untuk meraih prestasi sebanyak mungkin karena di samping banyaknya benefit yang didapatkan, momen-momen membanggakan seperti inilah yang akan menjadi cerita kita di masa yang akan mendatang. Don’t waste your time on something useless, just keep progressing, no excuse!” pesan Farel sebagai penutup. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kejuaraan-Nasional-UPI-Karate-Cup-V-2025-Foto.-Wiwin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-26 11:02:302025-06-26 11:02:30Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 2025

Adawaru dari Mahasiswa Akuntansi UAD Raih Juara di UAD FAIR 2025

26/06/2025/in Terkini /by Ard

Tim Adawaru dari Mahasiswa Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara di UAD FAIR (Foto. Tim Adawaru)

Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih Juara I kategori Inovasi Produk dan Juara III Stan Terunik dalam ajang UAD FAIR melalui usaha kuliner kreatif mereka, Adawaru. “Usaha ini mengusung konsep produk kekinian yang terus diperbarui mengikuti tren pasar,” ungkap Revina.

“Adawaru itu artinya ada yang baru. Kami ingin setiap produk yang kami jual selalu mengikuti tren, contohnya seperti cheesecake dan produk terbaru kami, yaitu graham bar,” jelas Rafif Nabil. Graham bar merupakan camilan khas Thailand dan Filipina yang telah dimodifikasi sesuai selera masyarakat Indonesia.

Tantangan utama yang mereka hadapi adalah dalam tahap uji coba atau tester produk. “Produk yang kami jual harus benar-benar sesuai dengan target konsumen yang ada di UAD FAIR. Jadi, kami banyak melakukan percobaan agar hasilnya pas,” ujar Resta Amalia.

Meski begitu, kebersamaan dalam tim menjadi hal yang paling mereka syukuri. “Yang paling berkesan bagi kami adalah kerja sama dalam tim. Soal juara itu bonus, yang penting kami bisa belajar bareng,” kata Nidaul Fahira.

Selain praktik langsung dalam berwirausaha, mereka juga mendapatkan banyak pelajaran penting mengenai manajemen usaha. “Kami jadi lebih paham tentang struktur dalam usaha. Itu sangat berpengaruh terhadap jalannya bisnis,” ungkap Nayla Wulan Dari. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Adawaru-dari-Mahasiswa-Akuntansi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-di-UAD-FAIR-Foto.-Tim-Adawaru.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-26 10:38:052025-06-26 10:38:05Adawaru dari Mahasiswa Akuntansi UAD Raih Juara di UAD FAIR 2025

UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA

20/06/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) sukses menyelenggarakan Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada Selasa–Rabu, 17–18 Juni 2025, di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, pengelola program studi, serta tim penjaminan mutu dari berbagai PTMA di seluruh Indonesia.

Workshop ini diselenggarakan sebagai respons terhadap tuntutan reformasi pendidikan tinggi dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). OBE dipandang sebagai pendekatan strategis untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kompeten, adaptif, serta memiliki nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., menekankan pentingnya transformasi kurikulum berbasis hasil belajar. Ia juga menegaskan perlunya integrasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) ke dalam seluruh mata kuliah, tidak hanya terbatas pada mata kuliah keislaman, tetapi juga dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis.

“Kurikulum OBE memungkinkan fakultas merancang pembelajaran yang lebih relevan dan berdampak langsung terhadap kesiapan kerja lulusan, terutama di tengah tantangan global dan digitalisasi dunia usaha,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP., menyampaikan pentingnya sinergi antarfakultas. Ia mendorong seluruh PTMA untuk aktif dalam kolaborasi internasional, termasuk kerja sama dengan lembaga profesi dan universitas luar negeri. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta serta kolaborasi yang terjalin.

“Workshop ini adalah hasil dari rencana yang telah digagas sejak awal tahun dan akhirnya dapat terlaksana dengan narasumber yang tepat di waktu yang tepat,” ungkapnya.

Workshop berlangsung selama dua hari dengan delapan sesi utama yang meliputi pengantar filosofi OBE, penyusunan profil lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE, hingga praktik penyusunan dokumen kurikulum dan asesmen pembelajaran. Narasumber dalam workshop ini antara lain: Prof. B. M. Purwanto, M.B.A., Ph.D.; Prof. Dr. Naelati Tubastuvi; dan Dr. Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ak., yang membagikan wawasan serta praktik baik mengenai implementasi kurikulum OBE.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mengatasi disparitas mutu antarprogram studi di lingkungan FEB PTMA dan sebagai sarana menyamakan persepsi antarfakultas dalam penerapan kurikulum OBE yang sistematis dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan narasumber yang ahli dan berpengalaman, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga mendorong kolaborasi serta inovasi dalam pengembangan kurikulum. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Workshop-Kurikulum-OBE-AFEB-PTMA-di-Amphitarium-Kampus-IV-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 10:08:272025-06-20 10:08:27UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA

Prodi Akuntansi UAD Perkuat Literasi Ekonomi dan Lingkungan di Thailand

10/06/2025/in Terkini /by Ard

Penguatan Literasi Ekonomi dan Lingkungan Berkelanjutan oleh Dosen Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Prodi Akuntansi UAD)

Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan pengabdian internasional bertajuk “Penguatan Literasi Ekonomi dan Lingkungan Berkelanjutan” di Sangkhom Islam Wittaya School (SIWS), Thailand, pada 26–27 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program daring yang telah dilaksanakan pada Februari 2025 lalu. Dipimpin oleh Nabila Na’ma Aisa, M.Sc., bersama Sartini, Ph.D., tim dosen Prodi Akuntansi UAD memberikan pelatihan pengelolaan keuangan ramah lingkungan serta isu global berkelanjutan. Seluruh sesi disampaikan dalam bahasa Inggris guna melatih kemampuan bahasa asing siswa.

Salah satu kegiatan utama adalah market day, yang melibatkan sekitar 80 siswa dari tingkat SD hingga SMA. Para siswa membuat tas belanja ramah lingkungan dari kaus bekas dan melakukan simulasi belanja berwawasan lingkungan, lalu mempresentasikan hasil keputusan belanja dalam diskusi kelompok.

Selain menyasar siswa, kegiatan ini juga memberikan materi edukatif dan metode pembelajaran aplikatif bagi para guru SIWS. Salah satu sesi dibuat dalam bentuk video agar dapat digunakan kembali sebagai bahan ajar berkelanjutan.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak SIWS. “Materi pelatihan ini sangat relevan dengan program menabung dan pembiayaan yang sedang kami kembangkan di sekolah,” ujar Zaki, Wakil Kepala Sekolah SIWS.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata peran strategis Prodi Akuntansi UAD dalam pengabdian masyarakat internasional serta pembangunan pendidikan berkelanjutan lintas negara. (Din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penguatan-Literasi-Ekonomi-dan-Lingkungan-Berkelanjutan-oleh-Dosen-Akuntansi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Prodi-Akuntansi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-10 13:21:572025-06-10 13:21:57Prodi Akuntansi UAD Perkuat Literasi Ekonomi dan Lingkungan di Thailand

Eka Marcella, Menenun Prestasi dari Disiplin dan Transformasi Diri

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Eka Marcella Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Eka)

Dari Subang, Jawa Barat, Eka Marcella melangkah ke Yogyakarta membawa mimpi dan semangat belajar yang kuat. Pada Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode III tahun akademik 2024/2025, mahasiswi Program Studi Manajemen ini dinobatkan sebagai wisudawati berprestasi. Namun di balik capaian tersebut, tersimpan kisah panjang tentang ketekunan, kemampuan manajemen waktu, serta komitmen terhadap pengembangan diri.

Selama menempuh pendidikan di UAD, Eka aktif dalam berbagai kegiatan, baik akademik maupun organisasi. Ia pernah menjadi Teaching Assistant di beberapa mata kuliah seperti Praktikum Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Statistik.

Ia juga menjalani magang sebagai Assistant Research Analyst di PT First Asia Capital, terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, serta mendukung perencanaan strategis universitas. Perannya sebagai Direktur Eksekutif Produksi di Televisi UAD turut memperkaya pengalaman kepemimpinannya, di mana ia memimpin lebih dari 40 anggota tim dalam produksi konten siaran yang kreatif dan profesional.

Ketertarikannya terhadap dunia manajemen berakar dari minat untuk memahami bagaimana organisasi dikelola dan bagaimana orang-orang di dalamnya bisa berkembang. “Saya selalu punya keinginan untuk membangun bisnis sendiri. Manajemen bukan hanya soal ide, tapi juga soal pengelolaan yang sistematis, dari keuangan hingga strategi pemasaran,” ungkapnya.

Tentu, perjalanan itu tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar bagi Eka adalah membagi waktu antara akademik, organisasi, dan kerja praktik. Ia mengatasinya dengan membuat jadwal mingguan, menyusun to-do list harian, serta belajar menetapkan prioritas. “Konsistensi kecil setiap hari bisa membawa hasil besar. Kadang yang dibutuhkan bukan semangat, tapi disiplin,” tuturnya.

Deretan prestasi Eka tak lepas dari kedisiplinan dan kerja kerasnya. Ia meraih juara 1 Business Plan tingkat internasional, medali emas dalam ajang Youthpreneur, serta dinobatkan sebagai Best Presenter pada konferensi internasional. Ia juga aktif sebagai kontributor berita kampus, asisten riset, serta terlibat dalam penyusunan data kurikulum dan perencanaan akademik.

Dalam perjalanan akademiknya, Eka banyak terinspirasi dari para dosen pembimbing. “Mereka bukan hanya pintar, tetapi juga tulus membimbing dan memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang. Itu yang membuat saya semakin semangat belajar,” ujarnya.

Baginya, menjadi wisudawan berprestasi bukan semata soal penghargaan, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap seluruh proses dan perjuangan. “Ini adalah validasi dari semua usaha yang sudah saya lakukan, sekaligus pengingat bahwa saya punya tanggung jawab moral untuk terus berkembang dan memberi manfaat,” katanya.

Ke depan, Eka ingin berkarier secara profesional di bidang people development atau manajemen strategis, sembari membangun usaha sendiri. Ia berharap bisa menciptakan sesuatu yang berdampak, baik secara ekonomi maupun sosial. Untuk adik tingkatnya, ia berpesan, “Ambillah peluang, baik di dunia kerja maupun wirausaha. Dari setiap tantangan, pasti ada pelajaran dan pertumbuhan.”

Jika harus merangkum perjalanannya di UAD dalam satu kata, Eka memilih transformasi. “Karena saya merasa banyak berubah dari cara berpikir, bekerja, hingga menyikapi tantangan.” Di akhir perbincangan, Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua, para dosen, sahabat, dan rekan organisasi. “Saya bersyukur dikelilingi orang-orang hebat yang tulus mendukung. Tanpa mereka, saya tidak akan sampai di titik ini.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Eka-Marcella-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 13:03:362025-05-22 13:03:36Eka Marcella, Menenun Prestasi dari Disiplin dan Transformasi Diri

Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara

19/05/2025/in Feature /by Ard

Lathifah, Mahasiswa Berprestasi FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FEB UAD)

Yogyakarta, 11 Mei 2025, suasana Aula Masjid Islamic Center (IC) Kampus 4 UAD pagi itu dipenuhi semangat belajar yang menggelora. Di tengah lingkaran kader-kader muda Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD), berdiri sosok yang tak hanya fasih berbicara, tetapi juga mampu menyentuh ruang batin para peserta. Ialah Lathifah Apriana Putri, Mahasiswa Berprestasi Program Diploma FEB UAD tahun 2023 dan 2024. Dengan tema “Speak to Inspire, Lead with Impact”, ia tak hanya menyampaikan materi, tetapi menghidupkan makna.

Dalam penyampaian materinya, Lathifah membangun sebuah narasi yang kuat tentang hakikat public speaking sebagai seni memengaruhi, bukan sekadar menyampaikan. Ia menekankan bahwa berbicara di depan umum bukanlah ruang untuk menunjukkan siapa diri kita, melainkan tentang bagaimana pesan yang kita sampaikan bisa menyentuh, membangun, bahkan menggerakkan orang lain.

“Bicara itu bukan tentang kamu, tapi pesanmu,” ucapnya dengan penuh keyakinan, mengajak peserta untuk menjadikan kata sebagai medium perubahan. Lathifah memperkenalkan perbedaan mendasar antara speaking to inform dan speaking to inspire. Melalui kisah-kisah personal dan contoh tokoh seperti Buya Hamka, Barack Obama, dan Najwa Shihab, ia menunjukkan bahwa komunikasi sejati adalah tentang menyampaikan nilai, emosi, dan visi perubahan.

Tidak hanya berteori, Lathifah mendorong peserta untuk terlibat langsung dalam simulasi singkat, latihan impromptu, hingga role play yang dirancang untuk membangun kepercayaan diri. “Saya pun dulu takut bicara di depan umum, tapi saya belajar bahwa rasa takut bukan musuh, melainkan sinyal bahwa kita sedang bertumbuh.”

Pengakuan tersebut bukan hanya membumikan materi, tetapi menjadi sumber kekuatan bagi para peserta yang selama ini masih ragu bersuara. Materi yang ia paparkan juga mengandung elemen penting dari komunikasi inspiratif, keaslian, emosi, dan storytelling. Ia membimbing peserta untuk menuliskan kerangka cerita dari pengalaman nyata, lalu menyulapnya menjadi narasi yang menyentuh, membuktikan bahwa setiap orang punya kisah yang layak untuk dibagikan dan didengar.

Kegiatan ini bukan hanya pelatihan, tetapi menjadi pengalaman transformatif. Melalui penyampaian yang autentik, komunikatif, dan sarat makna, Lathifah Apriana Putri menunjukkan bahwa public speaking bukan sekadar keterampilan, melainkan panggilan untuk menyuarakan nilai dan membangun dampak.

Ia menghidupkan pesan bahwa setiap individu dapat menjadi pemimpin, asal berani bersuara dengan tujuan yang jelas. Dalam keheningan refleksi di akhir sesi, salah satu kutipan Lathifah terngiang kuat di benak para peserta, “Gunakan suaramu untuk memberi makna, bukan hanya bicara.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lathifah-Mahasiswa-Berprestasi-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FEB-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 14:06:022025-05-19 14:06:02Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara
Page 1 of 10123›»

TERKINI

  • Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi03/07/2025
  • Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik03/07/2025
  • Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik03/07/2025
  • Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD03/07/2025
  • Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan03/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025
  • Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 202502/07/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025

FEATURE

  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025
  • Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital03/07/2025
  • Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal02/07/2025
  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top