• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kuliah Perdana MPGV UAD, Bahas Kurikulum Merdeka bagi SMK

21/03/2022/in Terkini /by Ard

Kuliah Perdana Magister Pendidikan Guru Vokasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Program Studi Magister Pendidikan Guru Vokasi (Prodi MPGV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 19 Maret 2022 menyelenggarakan kuliah perdana dengan mengusung tema “Kurikulum Merdeka di SMK: Implikasi untuk Guru dan Pembelajaran” yang berlangsung di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD secara luring dan daring.

Dr. Tri Kuat, M.Pd. selaku Kaprodi MPGV UAD dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda ini merupakan dalam rangka kuliah perdana Prodi MPGV semester genap tahun 2021/2022. Ia melaporkan bahwa Prodi MPGV UAD berdiri sejak 01 September 2006 dan telah mendapat Akreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 2018. Tahun ini jumlah keseluruhan mahasiswa adalah 178 mahasiswa dan yang telah lulus berjumlah 75 mahasiswa.

“Untuk semester genap, kuliah perdana kali ini merupakan angkatan ke-12. Alhamdulillah kami mendapat 20 mahasiswa yang di antaranya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Jawa tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada tahun ini, perkuliahan MPGV menggunakan sistem blended learning yakni perpaduan luring dan daring,” ujar Tri Kuat.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa terdapat enam dosen yang mengampu di Prodi MPGV, empat dosen merupakan alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan sisanya berasal dari alumni Universitas Newcastle Australia dan alumni Universitas Diponegoro.

Hadir juga secara langsung sekaligus membuka secara resmi kuliah perdana yakni Dr. Muchlas, M.T. Rektor UAD. Ia menuturkan bahwa UAD mendapat tugas dari negara untuk melakukan pendampingan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai pusat keunggulan. Terdapat empat belas SMK dengan total 28 pendamping dari UAD.

Terkait dibukanya MGPV di UAD, Muchlas menjelaskan bahwa MPGV ada karena melihat spirit dari pemerintah dalam melakukan revitalisasi pendidikan vokasi melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 yang salah satu butir revitalisasinya adalah meminta agar perguruan tinggi menyediakan guru-guru vokasi yang siap diterjunkan menjadi guru di SMK, sebab ke depan akan ada pengembangan SMK lebih lanjut.

Menurutnya hal tersebut relevan dengan isu Indonesia yang akan mengalami bonus demografi pada 2045 mendatang. “Kalau kita kaitkan dengan isu bonus demografi, tahun 2045 nanti terjadi ledakan proporsi jumlah penduduk yang lebih produktif dibandingkan dengan usia yang sudah tidak produktif di Indonesia. Maka dari itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai penggerak pendidikan vokasi di Indonesia,” ujarnya.

“Salah satu yang bisa diandalkan untuk mengatasi atau memanfaatkan bonus demografi adalah pendidikan vokasi melalui pendidikan di SMK. Para siswa SMK yang siap memanfaatkan peluang kerja di dunia usaha dan industri, maka membuat bonus demografi tidak menjadi bencana demografi,” tutup Muchlas.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi kuliah umum oleh Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd., Direktur SMK selaku narasumber yang dimoderatori oleh Dr. Budi Santoso, M.Pd., Kaprodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif dan Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (PVTO/PVTE) UAD dan dihadiri oleh sivitas akademika UAD serta perwakilan kepada sekolah dan guru SMK se-Indonesia. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Perdana-Magister-Pendidikan-Vokasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-21 08:32:532022-03-21 08:32:53Kuliah Perdana MPGV UAD, Bahas Kurikulum Merdeka bagi SMK

Mahasiswa PGSD UAD Raih Juara I Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional

17/03/2022/in Terkini /by Ard

Tim NIPANG mahasiswa PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) peraih juara 1 lomba media pembelajaran tingkat nasional (Foto: Istimewa)

“Ketertarikan kami dengan lomba Inovasi Media Pembelajaran adalah sebagai wujud komitmen sebagai calon pendidik untuk membuat sebuah karya berupa media pembelajaran interaktif dan inovatif yang diperuntukkan bagi pembelajaran yang berkualitas. Harapannya, karya kami menjadi contoh sekaligus dakwah kepada guru di Indonesia. Serta, dapat memberikan solusi yang tepat untuk memberikan materi pembelajaran yang dapat diakses peserta didik dari rumah saat kondisi pandemi Covid-19.”

Hal itu yang disampaikan oleh Rashika Ardafa Sahila sebagai ketua tim dari lomba Inovasi Media Pembelajaran yang diikuti beserta dua anggota timnya yaitu Rosa Rahayu Mintarsih dan Intan Meifilindati. Mereka berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dengan tim bernama NIPANG. Saat diwawancarai via WhatsApp pada 14-03-2022, Dafa dan tim mengatakan mengikuti lomba berskala nasional yang diselenggarakan oleh HMP Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta ini pada Februari–Maret 2022.

Dafa menjelaskan ada beberapa tahapan yang dilakukan. Peserta harus membuat media pembelajaran bersama timnya. Kemudian, media yang telah dibuat dipresentasikan secara mandiri, yaitu mengenai cara penggunaan media dan dikirimkan melalui email dalam bentuk video (maksimal 10 menit). Setelah itu, pada tahap penyisihan hasil tersebut dinilai oleh 3 juri dan diambil 10 karya terbaik untuk melanjutkan ke tahap final. Peserta terpilih melakukan sesi final melalui aplikasi Zoom Meeting berupa kegiatan presentasi media tersebut (maksimal 7 menit) untuk diambil juara I, II, dan III.

Lebih lanjut Dafa memaparkan, “Dalam mengerjakan produk media ini tentu tidak lepas dari adanya kendala. Kondisi kami yang berada di rumah masing-masing serta lokasi yang berjauhan membuat komunikasi dilaksanakan secara daring. Selain itu tentang jaringan internet, dan waktu pembuatan video aplikasi media pembelajaran yang terbatas. Kami menyelesaikan proyek ini secara bersama-sama kurang lebih selama satu bulan.”

Motivasinya untuk mengikuti perlombaan tersebut untuk mencari pengalaman belajar bekerja sama tim, juga untuk menghasilkan media pembelajaran yang pembuatannya dijalankan secara kompak dan saling komunikatif.

Di akhir Dafa berpesan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa UAD, jangan pernah merasa percuma saat mengikuti sebuah perlombaan, karena kesempatan meraih juara hanya Allah yang tahu. Walaupun gagal teruslah bangkit dan jangan pernah merasakan kepuasan. Jika perlombaan bersifat kelompok, jaga kekompakan dan hindari sikap egois. Dorong motivasi tinggi untuk melakukan yang terbaik dan selalu ingat tidak ada kesempatan dengan situasi yang sama kedua kalinya.

“Teruslah belajar, berusaha, berjuang, mencoba, dan berdoa. Jika kita tidak mau mencoba berarti kita sudah melangkah pada titik kegagalan, tetapi jika kita mau mencoba, mencoba, dan mencoba, yakinlah dari situ kita pasti akan dapat keberhasilan. Ini juga menjadi bukti bahwa kita bisa dan mampu memberikan prestasi untuk membawa nama baik kampus kita,” tutupnya. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-NIPANG-Peraih-Juara-1-pada-lomba-inovasi-pembelajaran.jpg 956 956 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-17 08:16:142022-03-17 08:16:14Mahasiswa PGSD UAD Raih Juara I Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional

Closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar #6 HMPS PGSD UAD

16/03/2022/in Terkini /by Ard

Closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar #6 HMPS PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Sebuah kesyukuran dan prestasi tersendiri bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar karena PGSD merupakan salah satu program studi yang baru, tetapi sudah memiliki rangkaian prestasi yang luar biasa. Akreditasi A menunjukkan bahwa PGSD ini unggul dan mempunyai catatan baik di dalam prosesnya. Apa pun hasil yang diselenggarakan hari ini, adik-adik adalah pemenang, keikutsertaan adik-adik dan pendamping adalah sebuah kemenangan keberanian mengalahkan semuanya,” tutur Dr. Dody Hartanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat memberikan sambutan.

Ia hadir dalam closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar (GPSD) ke-6 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada Minggu, 13 Maret 2022. Acara ini bertajuk “Mengasah Talenta di Era New Normal demi Mewujudkan Masa Depan (Menata Era Meraih Cita)” dan sukses dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube HMPS PGSD UAD. Selain itu, acara juga digelar luring bertempat di Kampus V UAD Yogyakarta Jl. Ki Ageng Pemanahan No.19, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Acara GPSD ke-6 ditutup dengan pengumuman pemenang lomba GPSD dari berbagai kategori seperti lomba bulu tangkis putri, lomba bulu tangkis putri, lomba hafalan surah kelas bawah, lomba hafalan surah kelas atas, lomba cerdas cermat agama, dan lomba menyanyi.

Dr. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD berharap melalui acara GPSD ini para siswa Sekolah Dasar (SD) tetap semangat untuk terus belajar, berprestasi, dan meraih cita-cita. Dengan adanya acara ini dapat menjadi wadah untuk menunjukkan tingkat kemampuan prestasi diri, tentunya siswa SD tidak terlena dengan adanya pandemi ini sehingga tetap dapat mengukir prestasi. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Closing-Gebyar-Prestasi-Sekolah-Dasar-6-HMPS-PGSD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1184 1776 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-16 11:42:432022-03-16 11:42:43Closing Gebyar Prestasi Sekolah Dasar #6 HMPS PGSD UAD

Mahasiswa Produktif di Era Merdeka Belajar

16/03/2022/in Feature /by Ard

Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dalam acara Kuliah Umum Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Berdasarkan data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada tahun 2020, sebanyak 64,8 persen dari 4.010 orang mengalami masalah psikologis. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari jumlah tersebut, paling banyak dialami oleh orang-orang dengan rentang usia 18‒29 tahun, yang pada usia-usia ini merupakan masa produktif dan di dalamnya terdapat satu nama yang tidak boleh tertinggal yaitu mahasiswa.

Pada Senin, 14 Maret 2022, Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tema serupa yaitu “Mahasiswa Produktif di Era Merdeka Belajar”. Acara disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube UAD dengan pembicara Dr. Dody Hartanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan FKIP UAD.

Mengacu pada riset yang telah disebutkan, Dody kemudian menjelaskan bahwa jika kita memilih untuk melanjutkan studi (S2) tetapi tidak terencana dan tidak memiliki orientasi produktivitas, maka kita hanya akan terjebak pada lima lingkaran masalah yaitu kurang jam tidur, kekurangan me time dan family time, kebingungan membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah, banyak tugas di kampus, serta lelah secara fisik. Hal ini akan berakibat pada lemahnya daya saing yang selanjutnya berhubungan dengan kurangnya motivasi, kreativitas, dan inovasi dalam membuat luaran. Bahkan menurut data dari World Economic Forum (WEF) tentang Global Competitiveness Report (GCR), pada tahun 2019 Indonesia menempati urutan ke-50 dunia dalam hal daya saing bangsa. Berbanding terbalik dengan Singapura yang berada pada posisi pertama dan membuatnya memiliki pendapatan per kapita yang tinggi.

Secara umum, terdapat tiga tantangan produktivitas yang dihadapi oleh mahasiswa Ph.D. Pertama adalah lack of focus, karena ada distraksi dari gawai dan media sosial, interupsi yang membuat tugas tidak segera tuntas, dan prokrastinasi untuk menunda pekerjaan. Kedua adalah uncomfortable emotions, terdiri atas tekanan yang berhubungan dengan waktu, takut dengan dosen, frustrasi karena nilai jelek, rasa bersalah telah menunda tugas, bosan karena stuck di bab tertentu, dan proses pengambilan keputusan. Tantangan ketiga yaitu task conflict, biasanya berhubungan dengan adanya prioritas lain seperti keluarga, proyek atau penelitian lain yang tidak berkaitan, dan tugas tesis yang sedang dikerjakan.

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, berdasarkan Strategi dan Kebijakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Mahasiswa 4.0, terdapat beberapa hal yang harus dikembangkan guna menciptakan mahasiswa yang produktif yaitu general education, literasi baru yang di dalamnya mencakup literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia; belajar sepanjang hayat; kemampuan kognitif; dan kegiatan kokurikuler serta ekstrakurikuler. Jika ingin lebih dimaksimalkan lagi, maka future skills yang wajib dimiliki oleh mahasiswa agar bisa survive yaitu keterampilan sosial dan kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya.

Terakhir, Dody menutup kuliah umum dengan beberapa kata-kata mutiara yang diklaimnya menjadi kunci dari produktivitas, yang pertama adalah “Orang sukses tidak santai, orang santai tidak sukses”. Kemudian ia melanjutkannya dengan “Jika tidak berkorban untuk impian, maka bersiaplah impianmu yang jadi korban”. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Dody-Hartanto-M.Pd_.-dalam-acara-Kuliah-Umum-Magister-Manajemen-Pendidikan-FKIP-UAD-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-16 08:57:362022-03-16 08:57:36Mahasiswa Produktif di Era Merdeka Belajar

Pemanfaatan Teknologi untuk Pelestarian Lingkungan

15/03/2022/2 Comments/in Terkini /by Ard

Dwi Nugroho Adhiasto S.Si,. M.A. pemateri pada acara Webinar Pemanfaatan Teknologi Untuk Pelestarian Lingkungan Pend. Biologi UAD (Foto: Farida)

“Isu konservasi menjadi isu yang penting, karena Indonesia merupakan satu dari tujuh belas negara biodiversity di dunia. Namun sebagai negara biodiversity, Indonesia juga terancam oleh kelestarian rancamnya, seperti kepunahan satwa, kerusakan habitat. Sehingga hal ini menjadi tanggung jawab dan tantangan kita semua untuk bisa menjadi generasi penerus menanggulangi atau menahan kerusakan yang ada di muka bumi,” ucap Dwi.

Pemilik nama lengkap Dwi Nugroho Adhiasto, S.Si., M.A. selaku Ketua Yayasan Scents itu menjadi narasumber dalam acara webinar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bertajuk “Pemanfaatan Teknologi untuk Pelestarian Lingkungan”.

Kegiatan berlangsung pada Minggu, 13 Maret 2022, secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube HMPS Pendidikan Biologi UAD. Tak hanya Dwi yang menjadi narasumber, Ramadhani Jaka Saputra selaku Kader Hijau Muhammadiyah turut serta membersamai acara tersebut.

Dwi menyampaikan, teknologi merupakan bagian dari mesin dan peralatan yang dikembangkan dari penerapan ilmu ilmiah. Teknologi saat ini sudah mulai berkembang, hingga dapat membantu para konservasi menyelamatkan kehidupan liar seperti camera traps, tracking tags, satellite remote sensing, acoustic sensors, drones, data management tools, machine learning and AI, computer facial recognition, biologger tags, network sensors, dan environment DNA (Edna). Saat ini ada tiga teknologi inovasi yang paling sering dibicarakan dan sangat berpotensi untuk dipakai, dan memberikan kontribusi yang positif untuk penyelamatan kehidupan liar dan habitatnya, yaitu AI (specifically machine learning and computer vision), environment DNA and genomics, dan network sensors.

Sementara itu, Rama selaku pemateri kedua menambahkan, memasuki Era Society 5.0, teknologi sudah bukan menjadi alat tetapi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Potensi zaman dengan kemajuan teknologi menjadikan semua informasi dapat diterima dengan mudah. Sekarang, informasi sangat terbuka luas hingga siapa saja bisa mengakses, tidak harus menjadi profesor lingkungan untuk berbicara tentang lingkungan. Usaha-usaha pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengedukasi kepada masyarakat, memberikan perlindungan dan pemeliharaan ekosistem, monitoring lingkungan, serta advokasi penegakkan hukum lingkungan. Konservasi di era digital hanya membutuhkan smartphone, internet, dan diri sendiri dengan melakukan kampanye digital.

“Untuk membangun masyarakat yang sadar ekologi atau memberantas tuna ekologi, yaitu kesadaran magis dengan berpikir yang masih alami, kemudian tingkat berikutnya adalah kesadaran naif yang hanya bersifat subjektif. Selanjutnya, kesadaran kritis dengan membangun kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan,” papar Rama.

Di akhir penyampaian, ia berharap agar siapa pun dapat bersama-sama melakukan konservasi, semua orang harus terintegrasi untuk melakukan konservasi, sehingga mampu menumbuhkan atau membangun masyarakat yang melek ekologi. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dwi-Nugroho-Adhiasto-S.Si_.-M.A-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-Webinar-Pemanfaatan-Teknologi-Untuk-Pelestarian-Lingkungan.-foto-Farida.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-15 12:41:332022-03-15 12:41:33Pemanfaatan Teknologi untuk Pelestarian Lingkungan

HMPS PGPAUD UAD Adakan Seminar Nasional Kewirausahaan

08/03/2022/in Terkini /by Ard

Pemateri Yant Subianto, S.T., M.M. (kiri) dan moderator Intan Puspotasari, S.Psi., M.A. (kanan) pada acara Seminar Nasional Kewirausahaan PGPAUD UAD (Foto: Farida)

Seminar kewirausahaan sering kali bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa untuk lebih mendalami dunia berwirausaha dan untuk mencetak mahasiswa yang mandiri dengan jiwa wirausaha yang baik.

Dua alasan itulah yang melatarbelakangi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Seminar Nasional Kewirausahaan dengan tema “Menciptakan Peluang Entrepreneurship di Bidang Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube HMPS PGPAUD UAD pada Sabtu, 5 Maret 2022. Hadir sebagai pemateri adalah Yant Subianto, S.T., M.M. yang merupakan International NLP Trainer, Business Coach.

Dra. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PGPAUD menyampaikan, saat ini untuk mencapai suatu hasil yang maksimal tentu saja mahasiswa tidak hanya duduk-duduk saja di bangku kuliah. Mahasiswa hebat dituntut untuk mengembangkan skill yang masih terpendam, karena entrepreneur menjadi hal yang wajib dikembangkan pada kurikulum perguruan tinggi. Lebih lanjut, ia juga berharap nantinya setelah mengikuti seminar kewirausahaan, mahasiswa dapat mengembangkan entrepreneurship dalam dunia perkuliahan atau pendidikan.

“Karena dipaksa oleh pandemi Covid-19 sehingga bisnis harus berubah, dari yang mainstream berubah menjadi bisnis yang out of the box. Pandemi Covid-19 masuk di Indonesia bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat karena saling mendorong, sehingga teknologi digital sekarang digunakan dengan sangat luar biasa,” papar Yant.

Lebih lanjut, Yant menambahkan peluang bisnis dalam dunia pendidikan yang bisa dilakukan yaitu bisnis berbasis media digital. Seperti memberikan layanan website atau pembuatan media audio learning untuk pembelajaran Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab, pembuatan e-book, online course, peraga pendidikan, video tutorial, dan online tour.

“Hal terpenting di dunia entrepreneur adalah semangat kita untuk selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Jika itu sudah dicapai, nantinya profit akan mengalir begitu saja,” tutup Yant. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-tanya-jawab-kepada-pemateri-Yant-Subianto-ST.-M.M-kiri-dipandu-moderator-Intan-Puspotasari-S.Psi-M.A-kanan-pada-acara-Seminar-Nasional-Kewirausahaan.-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-08 11:58:322022-03-08 11:58:32HMPS PGPAUD UAD Adakan Seminar Nasional Kewirausahaan

PHBS: Hal Kecil yang Sering Dilupakan

07/03/2022/in Terkini /by Ard

Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Webinar Diskusi Lingkungan (Foto: Catur)

“Lingkungan merupakan aspek yang sangat penting, jika kita bisa menjaga dan mengelolanya. Kamu saja bisa saya jaga, apalagi lingkungan.”

Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Webinar Diskusi Lingkungan dengan tema besar yang diambil yaitu “Melangkah Bersama, Mengatur Strategi dalam Menjaga dan Memelihara Lingkungan pada Masa Pandemi Covid-19”, Rabu 2 Maret 2022. Acara disiarkan secara langsung melalui Google Meet. Hadir sebagai pembicara Ahmad Faizal Rangkuti, S. K.M., M. Kes. yang merupakan salah satu dosen di Prodi Kesehatan Masyarakat UAD.

Tema yang diambil pada diskusi pagi itu adalah “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”. Ahmad menyampaikan bahwa, “Tema yang saya ambil menyangkut pada aspek personal dan lingkungan. Jika kita ingin memperbaiki lingkungan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan upaya perbaikan pada diri sendiri. Contoh kecilnya seperti melakukan kebiasaan-kebiasaan baik, mandi dengan rutin setelah melakukan aktivitas kampus yang padat, membuang sampah pada tempatnya, dan hal apa saja yang bisa dilakukan sebagai seorang individu serta masyarakat.”

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga mampu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Harapannya peran aktif ini dapat mewujudkan lingkungan yang sehat.

“Cuci tangan pakai sabun karena banyak aktivitas yang menggunakan tangan. Tangan manusia menempel banyak kuman penyakit. Sebab virus tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata maka cuci tangan pakai sabun secara teratur selama 20 detik dan menggunakan masker merupakan langkah utama untuk mencegah virus corona. Gunakanlah masker yang standar dan baik, jangan lupa menggosok gigi atau kegiatan membersihkan rongga mulut yang bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di rongga mulut,” papar Ahmad saat menjelaskan hal-hal yang termasuk dalam PHBS.

Lebih lanjut ia memaparkan, “Konsumsi makanan sehat dan bergizi bermanfaat agar terhindar dari berbagai penyakit kronis. Islam memerintahkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Kita bisa melakukannya dengan membiasakan makan tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam). Jangan lupa juga lakukan aktivitas fisik, maksudnya tidak harus selalu berupa olahraga tetapi segala macam aktivitas seperti bermain juga termasuk melakukan aktivitas fisik. Contoh lainnya seperti mengepel lantai, jalan kaki, membuang sampah, dan lain sebagainya. Selain itu jaga kebersihan jamban. Terakhir, buanglah sampah pada tempatnya dan lebih dianjurkan memisahkan sampah organik serta anorganik.”

Waktu yang bisa dilakukan untuk cuci tangan pakai sabun yaitu sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bermain atau memegang hewan, setelah membuang sampah, sebelum masuk rumah, dan setelah batuk atau bersin, begitu tambah Ahmad.

Di akhir ia menyampaikan, datangnya penyakit disebabkan oleh berbagai macam faktor. Virus tidak mengenal usia dan jabatan. Mari, menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari diri sendiri dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik. Di antaranya membawa botol minum sendiri dan mengurangi jajan di luar yang banyak menghasilkan sampah. Gerakan seperti ini yang perlu kita lakukan. Di masa pandemi penting sekali secara bersama-sama kita memperhatikan aspek kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Studi-Prodi-Pendidikan-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-Webinar-Diskusi-Lingkungan-Foto-Catur.jpg 643 1357 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-07 10:18:212022-03-07 10:18:21PHBS: Hal Kecil yang Sering Dilupakan

Sosialisasi Sentra Hak Kekayaan Intelektual UAD

07/03/2022/in Terkini /by Ard

Dra. Sudarmini, M.Pd, selaku narasumber menjelaskan pelayanan Sentra KI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Annisa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) UAD mengadakan sosialisasi HKI pada Sabtu, 26 Februari 2022. Dengan narasumber Dra. Sudarmini, M.Pd. selaku kepala sentra HKI UAD, kegiatan dilaksanakan secara daring melalui ruang virtual Zoom Meeting dan melalui streaming YouTube PBSI FKIP UAD-Official.

Perlu diketahui, Sentra Kekayaan Intelektual Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD memiliki layanan berupa pengajuan permohonan KI, konsultasi KI, serta penyedia data KI sivitas akademika (dosen serta mahasiswa) UAD. Hal tersebut setara dengan BRI, BPI, Bidang KKN, dan PKM.

“Semua produk yang dapat dirasakan manfaatnya bagi kehidupan kita adalah kekayaan intelektualitas. Hasil suatu produk atau proses yang berguna bagi manusia,” ungkap Sudarmini.

Hak cipta secara deklaratif berkewajiban untuk mempublikasikan karya ciptaan, dengan rentang waktu karya yang tidak begitu lama maksimal dua sampai tiga tahun lalu. Berbeda dengan paten, desain industri, dan merek secara konstitutif, yang tidak boleh dipublikasikan sebelum didaftarkan.

Kekayaan intelektual memiliki perlindungan berbasis hukum agar terproteksi dan sah dicatatkan oleh negara. Terdapatnya payung hukum yang melindungi kekayaan intelektual, yaitu dapat menghindari plagiasi dan penyalahgunaan oleh pihak lain. Mendaftarkan di sentra UAD akan memudahkan untuk akreditasi dan beberapa potongan biaya dari harga yang telah ditetapkan oleh DJKI.

“Buka laman https://hki.uad.ac.id/pencatatan-hc/ kemudian sesuaikan dengan objek perlindungan hak cipta yang akan dibuat,” jelas Sudarmini memaparkan cara mendaftarkan hak cipta.

Ia melanjutkan, terdapat jenis lainnya yaitu invensi berupa ide, yaitu sebuah gagasan teknologi yang dapat memudahkan kehidupan manusia. Ide ini termasuk dalam penciptaan sesuatu yang belum pernah ada dan mampu memecahkan permasalahan. Sedangkan paten diberikan pada penemu invensi atas hasilnya di bidang teknologi dan akan dilindungi selama dua puluh tahun.

“Desain industri dapat didaftarkan hak cipta dengan tiga jenis, yaitu desain keseluruhan atau utuh memiliki beberapa komponen yang dapat dibongkar pasang, desain sebagian atau parsial dengan sebagian produk yang diajukan permohonan, dan desain seperangkat. Objek perlindungan desain industri meliputi komposisi warna, komposisi garis, bentuk, dan konfigurasi,” kata Sudarmini.

Berkas admnistrasi yang harus dipenuhi untuk melakukan pencatatan hak cipta berupa KTP seluruh pencipta, formulir pencatatan hak cipta, surat pengalihan, surat pernyataan, serta lampiran karya cipta. Sering terjadi kesalahan pemohon berupa tidak singkronnya objek serta subjenis dengan jenis hak cipta yang akan diajukan. Oleh karena itu, sebelum memprosesnya harus diperhatikan dengan benar. (anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dra.-Sudarmini-M.Pd-selaku-narasumber-menjelaskan-pelayanan-Sentra-KI-UAD-Foto-Annisa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-07 08:06:432022-03-07 08:17:55Sosialisasi Sentra Hak Kekayaan Intelektual UAD

Milad ke-35 PKn UAD: Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital

02/03/2022/in Terkini /by Ard

Perayaan Milad ke-35 Program Studi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

“Melalui konsep kewarganegaraan digital, setiap warga negara akan memiliki pemahaman dan keterampilan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan benar. Dalam kualifikasi sebagai warga negara digital, tentunya dituntut untuk memiliki keterampilan yang luas, pengetahuan, dan akses menggunakan internet guna berinteraksi dengan publik lainnya.”

Begitulah yang disampaikan Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., dalam sambutannya. Ia juga menjelaskan tentang kesiapan prodinya dalam memasuki dan hidup di dunia digital. Menurutnya, kewarganegaraan digital merujuk pada seperangkat norma yang sesuai serta perilaku yang bertanggung jawab dengan memperhatikan penggunaan teknologi informasi, penyalahan penggunaan isu-isu teknologi informasi, serta etika dalam informasi.

Sambutan itu ia sampaikan ketika perayaan Milad ke-35 Prodi PKn yang diselenggarakan pada Rabu, (23-02-2022). Acara ini mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital”. Logo milad kali ini juga penuh dengan filosofi. Biru melambangkan makna ilmu pengetahuan, sedangkan orange melambangkan kehangatan, semangat, dan percaya diri. Hal itu sangat cocok dengan bahasan yang disampaikan dalam acara tersebut.

Lebih lanjut, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Wahyu Darma Putra menjelaskan, dalam perkembangan teknologi 4.0 diharapkan membawa perubahan bangsa dan negara di era teknologi informasi digital yang akan membentuk sebuah pemahaman dan pengetahuan kewarganegaraan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Perayaan-Milad-ke-35-Program-Studi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 08:10:242022-03-02 08:14:03Milad ke-35 PKn UAD: Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital

Orientasi Pramuka PPG UAD

01/03/2022/in Terkini /by Ard

Pemaparan materi oleh Muhammad Mulyadi pada kegiatan Orientasi Pramuka PPG Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan Orientasi Pramuka pada Sabtu, 19 Februari 2022. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Prodi PPG UAD. Hadir sebagai pemateri adalah Drs. Arifin Budiharjo, M.T., Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M., M.D., dan Muhammad Mulyadi.

Dr. Sri Hartini, M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PPG UAD menyampaikan, mahasiswa harus dikenalkan dengan Pramuka sehingga tidak merasa asing saat terjun ke sekolah, dapat berbaur, serta melanjutkan proses keahlian yang didapat dan pengembangan selanjutnya.

“Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan berdasarkan pada nilai kecakapan untuk membentuk kepribadian dan kecakapan hidup. Siapa yang dididik dalam Pramuka? Peserta didik tersebut adalah Pramuka, yang terkelompok dalam siaga usia 7 sampai 10 tahun, penggalang usia 11 hingga 15 tahun, penegak usia 16 sampai 20 tahun, dan pandega usia 21 sampai 25 tahun. Di atas itu sudah dimasukkan dalam kelompok dewasa. Pendidik Pramuka adalah pembina, pamong, satuan karya, dan instruktur. Materi pendidikan Pramuka yaitu penghayatan nilai dan kecakapan, sementara orientasi materi mengenai karakter, keterampilan, dan kebangsaan,” papar Arifin.

Sugiyanto menambahkan, Prinsip Dasar Kepramukaan merupakan asas yang mendasari pikiran, perkataan, dan perbuatan Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif, efektif, dan efisien, yang bersifat universal karena digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan Kepramukaan di semua negara. Penerapannya disesuaikan dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi, perkembangan bangsa, dan masyarakat Indonesia.

Di sesi ketiga, terdapat kegiatan refleksi dan penugasan. Mahasiswa diimbau untuk menyimak dengan saksama dan mencatat hal-hal penting karena penugasan tersebut berkaitan dengan sertifikat yang akan didapatkan mahasiswa PPG UAD.

“Keteladanan pembina Pramuka adalah jiwa seorang pembina sehingga menjadi figur idola dan panutan bagi peserta didiknya, disukai saat ada, dirindukan saat tak ada, dan dikenang saat tiada,” ujar Mulyadi di akhir sesi kegiatan. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-materi-oleh-Muhammad-Mulyadi-pada-kegiatan-Orientasi-Pramuka-PG-UAD.-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-01 09:00:452022-03-01 08:36:20Orientasi Pramuka PPG UAD
Page 21 of 22«‹19202122›

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top