• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Prodi PBI UAD Raih Akreditasi Unggul

18/03/2023/in Terkini /by Ard

Tim Akreditasi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 15 Februari 2023. Dengan nilai yang sangat memuaskan yaitu 384, akreditasi tersebut berlaku mulai 14 Februari 2023‒14 Februari 2028.

Sucipto. Ph.D. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PBI UAD menyampaikan kepuasan dan harapannya pada PBI UAD. “Dengan akreditasi unggul, PBI UAD siap menjadi prodi yang ideal bagi para lulusan SMA yang berminat dalam pengajaran bahasa Inggris dengan tambahan keterampilan edupreneurship,” jelasnya.

Proses pengajuan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA) telah dilakukan PBI UAD sejak tahun 2021 untuk mempertahankan akreditasi A-nya. Borang IPEPA disusun pada masa pandemi Covid-19 dan berhasil diajukan pada November 2021. Selanjutnya, pengajuan tersebut mendapatkan respons dengan Asesmen Lapangan (AL) yang dilaksanakan secara daring pada 30‒31 Januari 2023.

Asesor yang bertugas dalam kesempatan itu adalah Dr. Ngadiso, M.Pd. dan Prof. Dr. Jauharoti Alfin, S.Pd., M.Si. Karena AL dilaksanakan secara daring, maka PBI UAD dapat mengundang alumni dan stakeholders untuk diwawancarai oleh asesor meskipun mereka tidak berada di Yogyakarta. Secara keseluruhan, AL berjalan dengan lancar meskipun sedikit menegangkan seperti pada umumnya.

Berkat usaha yang maksimal, PBI UAD berhasil mempertahankan akreditasi unggulnya. Dengan nilai sebanyak 384, PBI UAD juga menjadi prodi dengan nilai akreditasi tertinggi se-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Setelah ini, diharapkan PBI UAD bisa terus mengembangkan inovasi baru untuk mencetak calon pendidik yang berkualitas. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Akreditasi-Prodi-Pendidikan-Bahasa-Inggris-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-18 10:07:472023-03-18 10:07:47Prodi PBI UAD Raih Akreditasi Unggul

Mahasiswa UAD Juara I Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional

17/03/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Gardut Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Alfina Nurhaliza (kiri) dan Rahila Andini Salsabila (kanan) mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika juara 1 INOPEL Nasional (Foto: Istimewa)

Alfina Nurhaliza dan Rahila Andini Salsabila, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara I lomba Inovasi Media Pembelajaran (INOPEL) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta pada 25 Februari 2023.

Kompetisi INOPEL merupakan salah satu kegiatan perlombaan pada UPY Mathematics Festival yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh kampus yang ada di Indonesia. Lomba dilaksanakan secara daring dengan beberapa tahap. Tahap awal adalah pengumpulan karya, peserta diminta untuk membuat video berisi penggunaan media yang dikembangkan. Selanjutnya, 10 tim terbaik masuk ke babak final untuk mempresentasikan karyanya.

Alfina dan temannya membuat media pembelajaran yang cukup unik yang diberi nama “Gardut”, kepanjangan dari garis dan sudut. Alfina menjelaskan, “Sesuai namanya, media ini berisi materi tentang garis dan sudut untuk siswa SMP kelas VII. Media ini berisi materi pembelajaran yang dilengkapi dengan animasi bergerak, video pembelajaran, dan latihan soal.”

Media yang dikembangkan dibuat dengan tampilan menarik untuk meningkatkan minat dan ketertarikan siswa dalam belajar matematika. Materi yang disajikan dilengkapi dengan animasi bergerak untuk membantu siswa memvisualisasikan materi tersebut. Selain itu, terdapat 2 video pembelajaran, beberapa soal latihan yang interaktif, dan kuis yang dilengkapi dengan skor perolehan.

Ungkapan kegembiraan muncul setelah diumumkan bahwa tim Gardut mendapat juara dalam kompetisi tersebut. “Saat kami lolos sebagai finalis 10 besar di antara semua peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, tentunya senang sekali. Kami sempat gugup saat hendak presentasi ketika final dilaksanakan, karena finalis yang presentasi merupakan pilihan terbaik dari sekian banyak kelompok. Namun kami juga optimis karena sudah mempersiapkan presentasi ini dengan baik, dan alhamdulillah respons juri saat selesai presentasi bagus,” jelas Alfina.

Gardut ini merupakan karya media pembelajaran proyek skripsi dari Alfina dan tim. Pembuatan medianya memakan waktu kurang lebih selama 1 bulan. “Kami hanya melakukan finalisasi media, membuat video penggunaan untuk mendaftar kompetisi, dan menyiapkan presentasi untuk babak final karena media ini sudah dibuat jauh sebelum mengikuti lomba ini,” tambahnya.

Tim Gardut berharap, “Semoga media yang kami ciptakan dapat dimanfaatkan lebih baik lagi, dan semoga ke depannya teman-teman mahasiswa UAD banyak yang berinovasi juga dalam membuat media pembelajaran, tidak hanya di bidang matematika, tetapi juga di bidang yang lainnya.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Gardut-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Alfina-Nurhaliza-kiri-dan-Rahila-Andini-Salsabila-kanan-mahasiswa-Prodi-Pendidikan-Matematika-juara-1-INOPEL-Nasional-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-17 10:25:242023-03-17 10:25:24Mahasiswa UAD Juara I Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional

Tekad Kuat dan Proses adalah Kunci untuk Berprestasi

16/03/2023/in Feature /by Ard

Dita Franesti, mahasiswa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kejuaraan Nasional Karate di Atmajaya Cup 1 (Foto: Istimewa)

Dita Franesti, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III Kumite Senior Putri 55 Kg Kejuaraan Karate Festival dan Open Tournament Karate Atmajaya Cup 1. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Universitas Atmajaya Jawa Timur yang bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang. Kompetisi berlangsung di GOR Ken Arok Kota Malang pada Sabtu–Minggu, 18–19 Februari 2023.

Pada perlombaan tersebut, tim UKM Karate UAD mengirimkan beberapa atlet berbakatnya untuk mengikuti 2 jenis pertandingan, yaitu Kata dan Kumite. Dita menjelaskan bahwa dirinya mengikuti cabang Kumite 50 Kg Senior Putri Festival dan berhasil menang dari sekian banyak sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia yang ikut serta pada kejuaraan nasional tersebut.

“Kami tim Karate UAD, khususnya yang terpilih untuk mengikuti kejuaraan, mempersiapkan diri sekitar kurang dari 2 bulan dengan menambah jadwal latihan. Banyak hal yang perlu disiapkan mulai dari kesehatan fisik, mental, teknik bertanding, alat pertandingan, dan tambahan latihan fisik,” ujarnya.

Waktu persiapan yang cukup singkat sehingga perlu penyesuaian pengaturan intensitas waktu latihan, serta jadwal kuliah atau kesibukan lainnya, menjadi tantangan tersendiri bagi Dita. “Tentunya juga sulit untuk menjaga waktu istirahat agar tetap cukup dan kesehatan fisik tetap terjaga,” tambahnya.

UAD mendukung penuh terhadap peningkatan prestasi mahasiswa terutama di bidang olahraga dan seni bela diri. Danang Sukantar, M. Pd. selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa UAD mengamati bahwa mahasiswa UKM Karate sangat giat berlatih, terutama tim yang akan berlomba.

Dita menimpali, “Tekad dan usaha tim Karate UAD begitu kuat, kami ingin meningkatkan prestasi dan bisa membawa nama baik Karate UAD di tingkat nasional.”

Tim Karate UAD berhasil membawa pulang 27 medali yang terdiri atas 9 medali emas, 7 medali perak, dan 11 medali perunggu dari 25 atlet yang berjuang, termasuk Dita. “Harapannya harus tetap semangat dalam meraih prestasi dan terus mencoba walau belum maksimal. Karena dalam hidup bukan hanya tentang apa yang akan diraih tetapi tentang proses dalam meraih hal tersebut,” tambahnya.

Banyak sekali pengalaman serta pelajaran berharga yang Dita ambil dan akan berguna di masa depan. “Dalam kondisi apa pun selalu berdoa dan ingat kepada Allah, serta mohon doa restu orang tua. Satu hal lagi yaitu tekuni hal positif yang kita senangi, entah itu sekadar hobi atau apa pun selagi mendatangkan manfaat,” pungkasnya. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dita-Franesti-mahasiswa-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-Kejuaraan-Nasional-Karate-di-Atmajaya-Cup-1-Foto-Istimewa.jpg 1191 1065 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-16 10:05:542023-03-16 10:05:54Tekad Kuat dan Proses adalah Kunci untuk Berprestasi

Mengenal Bimbingan Profetik

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Hadi Santosa, M.Pd., pemateri dalam Online Seminar on Guidance and Counseling MBK Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

“Bimbingan profetik merupakan proses bantuan yang bersumber pada kitab suci Al-Qur’an dengan mengutamakan keteladanan nabi melalui nilai-nilai transendensi, humanisasi, dan liberasi,” papar Dr. Hardi Santosa, M.Pd., dalam Online Seminar on Guidance and Counseling Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 11 Februari 2022 melalui kanal YouTube dan platform Zoom Meeting.

Ia menjelaskan bahwa transendensi artinya melampaui spiritual. Dalam hal ini bukan spiritual yang semua bisa dijadikan Tuhan tetapi jelas spiritual yang berketuhanan. Sementara itu, humanisasi konteksnya yaitu bagaimana memanusiakan manusia, menyadari betul tentang fitrah manusia, paham untuk apa sesungguhnya manusia diciptakan dan hidup di muka bumi. Dan liberasi bermakna tentang pembebasan, lebih pada arah keadilan sosial.

Hardi mengatakan bahwa bimbingan profetik penting karena cara pandang terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia itu diperlakukan. Cara masyarakat hadir dipastikan bahwa ia tidak terjajah secara struktural tetapi punya kebebasan dan keadilan.

“Jadi mestinya, ketika kita berangkat melakukan layanan bimbingan dan konseling melalui pendekatan dalam perspektif bimbingan prospektif, itu kita tidak semau-maunya sendiri tetapi juga melihat bahwa ada tanggung jawab kepada Tuhan, alam, dan manusia yang lain selain diri sendiri.”

Ia melanjutkan, “Maka implikasinya adalah segala tingkah laku yang ditunjukkan itu tidak akan merusak dan tidak akan membuat kerusakan. Tidak akan merusak bumi, menyakiti diri sendiri maupun orang lain karena merasa bahwa dirinya punya tanggung jawab dengan Tuhannya.”

Hardi pun memaparkan, pada tahun 2020 dirinya telah melakukan riset ketiga provinsi dengan responden sebanyak 133 mahasiswa. Ia mencari tahu dalam konteks budaya dan spiritual aktivitas apa yang dilakukan ketika mahasiswa mengalami kecemasan.

Hasilnya menunjukkan dalam konteks budaya mereka suka berkumpul dengan keluarga, teman, dan lainnya, tetapi ada aktivitas lain. Misalnya ketika mendengarkan tausiah atau membaca kitab suci Al-Qur’an, ternyata membuat mereka lebih tenang. “Ini menunjukkan bahwa bimbingan profetik atau bimbingan yang berdimensi nilai-nilai spiritual menjadi kebutuhan manusia.”

Terakhir, ia menjelaskan mengenai metode sokratik dalam bimbingan profetik. “Metode sokratik merupakan metode yang menggunakan proses penelitian dialektik atau bernalar secara dialektika,” jelasnya.

Metode sokratik ini diyakini mampu meningkatkan pembelajaran siswa karena mengurangi dampak miskonsepsi, membantu siswa mengatur dan mengorganisasi pengetahuannya, menumbuhkan berpikir tingkat tinggi seperti berpikir kreatif dan kritis, serta membantu siswa memantau pembelajaran dirinya sendiri. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Hadi-Santosa-M.Pd_.-pemateri-dalam-Online-Seminar-on-Guidance-and-Counseling-MBK-Univesitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.png 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 16:00:402023-02-20 16:07:06Mengenal Bimbingan Profetik

Prodi Magister BK UAD, Pertama di PTS se-Indonesia

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Seminar daring Guidance and Counseling dalam rangka peluncuran Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Dalam rangka peluncuran Magister Bimbingan dan Konseling (MBK) yang merupakan MBK pertama di seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar daring bertajuk “Indigenous Guidance and Counseling in Indonesia” pada Jumat dan Sabtu, 10–11 Februari 2023 melalui kanal YouTube resmi UAD dan platform Zoom Meeting.

Ketua Program Studi MBK Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) UAD Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk makin mendekatkan Program Studi (Prodi) Magister BK UAD kepada khalayak luas, khususnya para guru dan alumni jenjang S-1 BK.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKIP Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyoroti topik yang diangkat. Ia mengatakan, “Topik kali ini sangat menarik. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia punya cara-cara konseling yang disebut dengan indigenous yang asli didasarkan atas nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.”

Pada hari pertama, kegiatan seminar diisi oleh Dr. Wahyu Nanda Eka S., M.Pd., Kons. yang membahas mengenai “Konseling Ramah Budaya Indonesia” dan Dr. Muya Barida, M.Pd. yang membahas tentang “Mode Deactivation Group Counseling Bermuatan Nilai Luhur Hasthabrata”. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak lebih dari 600 peserta yang tergabung dalam platform Zoom Meeting serta lebih dari 900 audiens yang menyaksikan melalui live streaming YouTube.

Pada hari berikutnya, seminar tersebut menghadirkan Dr. Hardi Santosa, M.Pd. yang membahas mengenai “Bimbingan Profetik Berdimensi Luhur Pancasila” dan Dr. A. Fajar Prasetya, M.Pd. yang membahas tentang “Cybercounseling Berbasis Budaya”. Meski digelar secara daring, kegiatan berlangsung interaktif. Para peserta melontarkan berbagai pertanyaan seputar topik bahasan yang langsung dijawab oleh para pemateri.

Meski terbilang cukup baru, Prodi MBK UAD terus berupaya untuk mengejar prodi-prodi yang serumpun. MBK UAD juga sangat bercita-cita untuk mengembangkan keilmuan bimbingan dan konseling yang sangat relevan dan mengikuti perkembangan zaman. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-daring-Guidance-and-Counseling-dalam-rangka-peluncuran-Magister-Bimbingan-dan-Konseling-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 10:41:502023-02-16 10:41:50Prodi Magister BK UAD, Pertama di PTS se-Indonesia

Konseling Ramah Budaya Indonesia

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Wahyu Nanda Eka S, M.Pd., Kons., pemateri seminar daring Guidance and Counseling Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Dalam sesi seminar daring Guidance and Counseling “Indigenous Guidance and Counseling in Indonesia” yang diselenggarakan oleh Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 10 Februari 2023, Dr. Wahyu Nanda Eka S., M.Pd., Kons., selaku dosen Magister BK UAD menyampaikan mengenai konseling ramah budaya Indonesia.

Sebelum melangkah lebih jauh, ia memberikan bekal kepada para peserta seminar seputar konseling dan filsafat manusia. Pada dasarnya konseling yang berguna adalah yang membawa kemanfaatan bagi siswa dengan membawa perubahan tingkah laku.

Konseling ramah budaya memandang manusia sangat positif, manusia penuh potensi, daya kreasi, dan cenderung ke arah kebaikan. Selain itu, ini merupakan model berbasis budaya nusantara yang memiliki pandangan positif terhadap setiap manusia, kehidupan, dan situasi tertentu serta menemukan dan memberdayakan kekuatan konseli daripada masalah konseli.

Lebih lanjut, konseling ramah budaya mempunyai perspektif KIPAS. KIPAS merupakan sebuah akronim yang mempunyai komponen tertentu yaitu konseling, intensif, progresif, adaptif, dan struktur.

Konseling yang dimaksud di sini pada ranah pendidikan, terutama pendidikan persekolahan. Kemudian intensif merujuk pada pengetahuan segala daya upaya tersedia untuk mencapai hasil optimal pada setiap langkahnya. Progresif yang dimaksud merupakan proses kerja yang maju berkelanjutan, ke arah kemajuan, ke arah yang lebih baik dari pada yang sudah-sudah. Selanjutnya adaptif, sifat atau kondisi penuh dengan kemampuan melayani tuntutan-tuntutan struktur atau sistem lingkungan. Terakhir, struktur merupakan suatu sistem yang memiliki unsur-unsur statis dan dinamis.

“Dalam konseling ramah budaya peran konselor adalah sebagai kawan, inovator, pamong, abdi, dan suporter. Orang yang mempunyai problem kadang kala mereka tidak punya inisiatif untuk bertindak, nah peran konselor di sini mendorong untuk bisa bertindak,” jelas Wahyu.

Terakhir, Wahyu menjelaskan mengenai teknik yang dilakukan dengan sensitisasi sosial dan klarifikasi nilai. Sensitisasi sosial berasal dari teori sensitivitas sosial, yakni terkait dengan sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya bersinggungan dengan cinta, persaudaraan, dan solidaritas antarmanusia dalam lingkungan sosial.

Wujud dan arah dari teknik sensitisasi sosial adalah munculnya kepekaan sosial pada diri siswa. Kemudian klarifikasi nilai merupakan sebuah strategi yang memfasilitasi siswa mengidentifikasi dan menyadari nilai-nilai pribadi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Wujud dan arah dari teknik klarifikasi nilai adalah dengan munculnya ketegasan nilai dalam dirinya. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Wahyu-Nanda-Eka-S-M.Pd_.-Kons.-pemateri-seminar-daring-Guidance-and-Counseling-Magister-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 08:30:292023-02-14 08:30:29Konseling Ramah Budaya Indonesia

Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya

02/02/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah umum Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bertema “Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya pada Sabtu, 28 Januari 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting dan YouTube PBSI FKIP UAD.

Hadir sebagai pembicara Dr. Yenni Hayati, S.S., M.Hum. yakni Ketua Program Studi (Kaprodi) Departemen Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat. Muhammad Ardi bertindak sebagai moderator untuk acara yang diikuti oleh Kaprodi PBSI Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, beberapa dosen Sastra Indonesia UNP, serta mahasiswa PBSI itu.

Yeni mengawali materinya dengan mengutip pernyataan dari Sutardji Calzoum Bachri bahwa karya sastra seorang pengarang menorehkan identitas dirinya. Artinya ketika seorang pengarang menorehkan identitas dirinya, maka ia juga telah menorehkan identitas bangsanya.

“Pada tahun 1920 lahir sebuah novel Siti Nurbaya yang mengungkap kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau pada waktu itu. Dalam novel tersebut tidak ada lagi istana sentris, ia sudah berbicara tentang masyarakat sehari-hari. Artinya, jika kita ingin tahu keadaan sosial masyarakat Minangkabau tahun 1920 ke bawah, baca Siti Nurbaya,” jelas Yeni.

Dalam novel lain ia memberi gambaran, seperti halnya novel Tarian Bumi yang lahir 1990-an akhir atau awal-awal tahun 2000 yang menceritakan persoalan-persoalan masyarakat Bali. Menurutnya, meskipun yang dibicarakan tidak merepresentasikan masyarakat Bali, sedikit banyaknya pembaca menjadi tahu budaya Bali. Begitu pun juga dengan novel Salah Asuhan dan Ronggeng Dukuh Paruk.

“Artinya apa yang dikatakan Sutardji Calzoum Bachri bahwa pengarang menorehkan identitas dirinya dan kemudian menorehkan identitas bangsanya, itu benar-benar terbukti ketika kita membaca sebuah karya sastra.”

Selanjutnya Yeni menegaskan bahwa dalam karya sastra terdapat identitas yang terus menerus muncul, sehingga pembaca mengetahui atau mengatakan karya itu merepresentasikan masyarakat atau budaya tertentu. Jadi, masyarakat atau budaya diwakilkan oleh pengarang muncul di dalam karya sastra. Oleh karena itu, ketika pembaca membaca sebuah karya ia akan membaca pengarang dan membaca masyarakat yang diwakili oleh pengarang.

Kemudian, terdapat 3 identitas yang turut melekat dalam karya sastra yaitu identitas budaya, sosial, dan diri. Menurutnya, dengan membaca karya sastra daerah lain membuat seseorang mengetahui budaya daerah tersebut, sekalipun belum pernah mengunjungi daerah yang dijadikan latar dalam karya sastra.

“Misalnya acara dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, ketika kita berbincang dengan orang Jawa tentang tradisi Ronggeng itu, beberapa hal banyak yang sama dengan tradisi asli dalam masyarakat Jawa yang bersangkutan dengan novel tersebut,” ungkapnya.

Terkait dengan identitas diri, Yeni mengatakan ketika tahun 1990-an lahir novel berjudul Lupus karya Hilman Hari Wijaya. Menurutnya, novel tersebut benar-benar merepresentasikan bagaimana remaja pada era itu. Mulai cara berpakaian ketika sekolah, bersikap dengan guru, kebiasaan belajar, nongkrong, dan gaya rambut.

Selanjutnya, yang terakhir adalah identitas sosial. Sama halnya dengan identitas budaya, menurut Yeni ketika membaca sebuah karya sastra maka pembaca juga akan membaca keadaan sosial masyarakat yang menjadi latar belakang cerita dalam karya sastra tersebut dibangun.

Ia menutup materinya dengan sebuah kutipan yang berbunyi, “sastra sebuah bangsa mencerminkan tinggi rendahnya peradaban bangsa itu”. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan setelah 1,5 jam berlalu kegiatan berakhir dengan diakhiri oleh doa dan dokumentasi. (SFL)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta.jpg 699 1288 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-02 07:43:322023-02-02 07:43:32Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya

Sahitya#2, Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD UAD Sukses Digelar

20/01/2023/in Terkini /by Ard

Sahitya#2 Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses melaksanakan kegiatan “Sahitya#2: Pagelaran Kreasi Seni Budaya Anak Indonesia” pada Minggu, 12 Januari 2023 di gedung Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta. Acara tersebut menampilkan berbagai macam kreasi seni mulai dari dramatisasi puisi, tarian kreasi, tari tradisional, gerak dan lagu, serta tidak kalah menarik yaitu drama musikal.

Sahitya merupakan pertunjukan seni dari PG-PAUD UAD yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 5 dan 7, serta merupakan kegiatan akhir untuk mata kuliah seni peran dan seni pertunjukan. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu dan saat ini merupakan Sahitya yang kedua. Sahitya#2 menampilkan beberapa pertunjukan seni yang sudah dirancang dengan matang oleh mahasiswa PG-PAUD UAD.

Selain mahasiswa PG-PAUD UAD, turut terlibat pula anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dari TK ABA Mardi Putra, TK ABA Pringgokusuman, TK ABA Karangkajen, dan TKK Sangtimur.

“Selain karena tugas akhir mata kuliah, kami ingin mengembangkan potensi mahasiswa dan anak usia dini dalam bidang seni pertunjukan,” ujar Azizah, mahasiswa PG-PAUD selaku ketua acara Sahitya#2 saat diwawancara melalui WhatsApp. Ia menambahkan, tujuan diadakannya Sahitya#2 juga untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai berbagai budaya di Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Riana Mashar, S.Psi., M.Si., Psi. selaku Ketua Prodi PG-PAUD UAD, seluruh dosen PGPAUD UAD, kepala sekolah dan orang tua/wali murid sekolah-sekolah mitra PG-PAUD UAD, mahasiswa PG-PAUD UAD, alumni mahasiswa PG-PAUD, dan masyarakat umum. Dengan adanya kegiatan ini tentu dapat membantu mempromosikan UAD terutama Prodi PG-PAUD.

“Sejauh ini, kami terkendala dalam melatih anak, karena kami harus menyesuaikan jam untuk latihan antara mahasiswa semester 5 dan mahasiswa semester 7. Selain itu juga harus menjaga dan menstabilkan suasana hati anak usia dini yang kadang mudah sekali berubah. Ke depan, kami berharap program Sahitya lebih baik lagi,” ungkap Azizah.

Selama berjalannya acara, audiens yang hadir memberikan respons positif. Orang tua dan anak-anak pun merasa senang ikut berpartisipasi dalam acara Sahitya#2 tersebut. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sahitya2-Pertunjukan-Seni-Mahasiswa-PG-PAUD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-20 08:34:012023-01-20 08:34:01Sahitya#2, Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD UAD Sukses Digelar

“Pada Suatu Hari” Studi Pentas Teater PeBei UAD

18/01/2023/in Terkini /by Ard

Pementasan drama berjudul “Pada Suatu Hari” Teater PeBei Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Teater PeBei)

Teater PeBei Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar studi pentas berjudul “Pada Suatu Hari” pada Minggu, 8 Januari 2023 di Gedung Societet Militair, Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Studi pentas tersebut merupakan tradisi dari komunitas teater dan dianggap sebagai hari raya untuk anggota-anggota baru.

Anggi Aulia selaku pimpinan produksi menyatakan bahwa teater studi pentas ini bertujuan sebagai wadah untuk belajar. Acara serupa sudah berjalan beberapa tahun ke belakang, dan dianggap sebagai acara penyambutan.

Pementasan teater yang berjudul “Pada Suatu Hari” ini hanya digarap dalam kurun waktu 2 bulan. A. Subekti, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, menjadi sutradara pertunjukan yang sukses membuat penonton tak henti-hentinya berdecak kagum itu. Selain memiliki cerita yang menarik, pementasan juga memiliki pesan moral dan mengajarkan cara menyikapi banyaknya perceraian yang didasari kecemburuan atau hal-hal yang terbilang remeh.

“Pesan moral yang ingin disampaikan pada naskah ini adalah, untuk setiap orang yang berumah tangga diharapkan untuk mencari pasangan yang benar-benar matang dalam segi apa pun. Tidak hanya pasangan, diri kita juga harus matang dan siap, supaya ketika sudah membangun rumah tangga, apa pun masalah yang terjadi mampu untuk kita hadapi. Kecemburuan dan masalah remeh yang ada pada pementasan tadi, tidak seharusnya masih ada di rumah tangga,” ungkap A. Subekti pada wawancara (8-1-2023).

Dengan adanya studi pentas ini, diharapkan mampu memberikan panggung untuk aktor-aktor baru Teater PeBei, sehingga panggung belajar tersebut mampu meningkatkan kepercayaan diri, kreativitas, dan bakat setiap aktor maupun siapa pun yang terlibat di dalamnya. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pementasan-drama-Pada-Suatu-Hari-Teater-PeBei-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berjudul-Foto-Teater-PeBei.jpeg 662 800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-18 08:23:272023-01-18 08:30:50“Pada Suatu Hari” Studi Pentas Teater PeBei UAD

Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter

18/01/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Persekolahan( PLP) I dan II di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“Guru profesional merupakan guru yang memiliki kepribadian. Lalu apa sajakah kepribadian itu? Kepribadian seorang guru profesional paling tidak memiliki 5 sifat yaitu profesional, berpikir, ekspektasi, kepemimpinan, dan relasi,” jelas Sutikno, M.Pd.

Kepala Sekolah Indonesia Makkah dan Jeddah tersebut menjadi pembicara dalam sesi “Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) I dan II Implementasi Kurikulum Merdeka: Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter Kebhinekaan” pada Jumat, 13 Januari 2023 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Lebih mendalam, Sutikno menyampaikan mengenai guru profesional berkarakter.

Kepribadian seorang guru memiliki sifat berpikir yaitu kemampuan analisis dan berpikir konsepsional. Sifat ekspektasi yang harus dimiliki seperti paham dengan karakter siswa, paham dengan tugas dan program pendidikan, serta berinisiatif. Selain itu, sifat kepemimpinan yang dimiliki di antaranya fleksibel, akuntabel, dan motivasi belajar. Kemudian sifat relasi yang menjadi kepribadian guru adalah memiliki hubungan dengan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pendidikan, serta memiliki keahlian berbagai pekerjaan pendidikan secara komprehensif.

Adapun sifat profesional guru hendaknya memiliki komitmen kerja keras yaitu percaya pada institusi, ingin memajukan institusi, dan ingin mendedikasikan keahliannya. Sifat profesional seorang guru juga dilihat dari rasa percaya diri memiliki motivasi berprestasi, emosi stabil, dapat bekerja sama, solutif, husnuzan, sehat, ceria, dan energik. Guru profesional memiliki kebiasaan berbuat kebajikan dan mempunyai sifat respek terhadap siswa dan orang tua siswa.

Lebih lanjut, pengembangan profesional guru dapat dilakukan dengan melakukan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), diklat secara daring maupun luring, diskusi bersama guru lintas sekolah, membuat publikasi jurnal, serta menciptakan karya inovatif seperti media pembelajaran dan alat peraga.

Tak ketinggalan, Sutikno juga menjelaskan mengenai kurikulum dan magang sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah. “Bidang kerja sama yang sering dilakukan sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, magang, pengabdian masyarakat, dan penelitian. Saya berharap nantinya mahasiswa UAD dapat melaksanakan magang atau PLP di sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Hasil-Pelaksanaan-Pengalaman-Lapangan-Persekolahan-PLP-I-dan-II-di-Universitas-Ahmad-Dahlan.-foto-farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-18 08:01:322023-01-18 08:02:44Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter
Page 1 of 10123›»

TERKINI

  • Bimawa UAD Gelar Career Camp #221/03/2023
  • KKN Anak Bangsa UAD Adakan Pelatihan Ecoprint di Sorobali NTB21/03/2023
  • Sedari Kecil Geluti Bela Diri, Lathifah: Sehari Bisa Latihan 3 Kali21/03/2023
  • Humas­ dan Protokol UAD Adakan Upgrading Student Employee20/03/2023
  • UAD Raih Hibah Internasional dari British Council20/03/2023

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional17/03/2023
  • Tapak Suci UAD Juara Umum Open Tournament Lampung Championship VI17/03/2023
  • Taekwondo UAD Borong Medali di Kejuaraan Prabu Taekwondo Challenge 607/03/2023
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan dalam Ajang Thailand Investor’s Day21/02/2023
  • Tim Futsal UAD Sabet Juara I Liga Futsal DIY11/02/2023

FEATURE

  • Mukmin yang Sukses dalam Perspektif Al-Qur’an21/03/2023
  • Membangun Komitmen dan Kepercayaan Diri20/03/2023
  • Komposisi Gizi dan Tubuh yang Ideal Bagi Remaja18/03/2023
  • Tekad Kuat dan Proses adalah Kunci untuk Berprestasi16/03/2023
  • Kesucian Sebagian dari Iman13/03/2023

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top