• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

12/06/2025/in Terkini /by Ard

Studi Banding IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke IMM Siti Munjiyah UNS (Foto. Tim Media IMM JPMIPA)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan studi banding ke IMM Komisariat Siti Munjiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di UMS.

Studi banding ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, bertukar pengalaman, serta memperkuat sinergi antarkomisariat, khususnya dalam bidang organisasi dan pengembangan kader. Dalam kegiatan ini, masing-masing bidang diberi ruang untuk saling berbagi mengenai praktik baik, struktur organisasi, hingga strategi mengatasi tantangan internal.

IMM JPMIPA memilih IMM Siti Munjiyah sebagai tujuan studi banding karena melihat sistem kaderisasi yang kuat serta adanya hal menarik yang ingin dipelajari lebih dalam, yakni keberadaan Lembaga Semi Otonom (LSO) dan Lembaga Otonom (LO) dalam struktur organisasi IMM Siti Munjiyah.

Kegiatan ini diikuti oleh total 62 peserta, terdiri dari 30 orang dari IMM JPMIPA dan 32 orang dari IMM Siti Munjiyah. Ketua Bidang Organisasi IMM JPMIPA, Novia Ahlul Janah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang kunjungan, tetapi dapat menjadi awal kerja sama dan kolaborasi berkelanjutan. “Saya berharap setiap bidang dapat menyaring informasi dan menerapkannya di komisariat masing-masing, bahkan bila memungkinkan, menciptakan program kerja kolaboratif,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Banding-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-IMM-Siti-Munjiyah-UNS-Foto.-Tim-Media-IMM-JPMIPA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 10:25:002025-06-12 10:25:00Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan

11/06/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Zulfikar, Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Zulfikar)

Suasana sore di Nilu Kopi menjadi saksi semangat kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam menggali makna kaderisasi yang sejati. Kamis, 29 Mei 2025, kegiatan Diskusi Mahasiswa Progressive (D’Massive) kembali digelar sebagai bagian dari semarak Darul Arqam Dasar (DAD) IMM PBII.

Mengusung tema “Untuk Apa Aku Dikader? IMM, Identitas dan Tanggung Jawab Gerakan,” forum ini mengajak para peserta untuk merefleksikan proses kaderisasi bukan hanya sebagai agenda formal organisasi, tetapi sebagai proses pencarian jati diri dan tanggung jawab sosial.

Muhammad Zulfikar, Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII 2025/2026, membuka diskusi dengan membedah filosofi mengapa manusia perlu dikader. “Pentingnya manusia dikader, atau dibina, karena kita adalah makhluk yang pada dasarnya antisosial. Maka dari itu, dengan proses kaderisasi, manusia dapat menemukan jati dirinya,” tutur Zulfikar di hadapan para peserta.

Lebih jauh, ia menyoroti tantangan besar di era Revolusi Industri 4.0, yakni munculnya ketergantungan terhadap hal-hal yang justru berada di luar ranah keahlian masing-masing. “Tantangan terbesar kita hari ini adalah ketergantungan terhadap apa-apa yang bukan menjadi bidang kita. Akibatnya, kita tidak belajar untuk menjadi pribadi yang berdampak. Oleh karena itu, pembentukan identitas kader tidak cukup hanya dari luar, tetapi juga harus diiringi dengan kehadiran hati dalam setiap prosesnya,” jelasnya dengan penuh penekanan.

Sebagai penutup, Zulfikar menyampaikan harapannya untuk seluruh kader. “Saya berharap teman-teman, baik dari kader 2024, Pimpinan Komisariat, maupun seluruh kader IMM di mana pun berada, teruslah berkarya dan jadilah pribadi yang berdampak,” ucapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Zulfikar-Ketua-Bidang-Kaderisasi-PK-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Zulfikar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-11 11:53:252025-06-11 11:53:25Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan

Dosen Pendidikan Biologi UAD Gelar Pelatihan STEM Berbasis NGSS untuk Guru SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

10/06/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan STEM Berbasis NGSS oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk Guru SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta (Foto. PKM UAD)

Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi guru-guru di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Puncak dari kegiatan yang telah berlangsung sejak Februari hingga Mei 2025 ini adalah pelatihan yang digelar pada 3 Juni 2025, dengan fokus utama pada penguatan pemahaman dan implementasi pendekatan STEM berbasis NGSS (Next Generation Science Standards) dalam proses pembelajaran.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Novi Febrianti, dengan anggota tim pengabdian yaitu Dr. Risanti Dhaniaputri dan Etika Dyah Puspitasari, S.Si., M.Pd. Ketiganya merupakan dosen aktif di Prodi Pendidikan Biologi UAD.

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran sains berbasis STEM yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip NGSS. Pendekatan ini menekankan integrasi antara ilmu pengetahuan (Science), teknologi (Technology), rekayasa (Engineering), dan matematika (Mathematics) guna membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kolaborasi.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru dapat lebih siap menerapkan pembelajaran sains yang kontekstual, eksploratif, dan berorientasi pada pemecahan masalah nyata, sebagaimana ditekankan dalam NGSS,” ujar Novi.

Kegiatan pengabdian ini tidak hanya berfokus pada guru, tetapi juga mencakup sesi implementasi langsung bersama siswa di kelas. Hal ini menjadi bentuk nyata dari penerapan materi pelatihan, sekaligus ruang refleksi bersama antara guru dan dosen dalam memperkuat kualitas pembelajaran.

Kolaborasi antara Universitas Ahmad Dahlan dan SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara perguruan tinggi dan sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sains yang relevan dengan tantangan masa kini. (Nov/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-STEM-Berbasis-NGSS-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-untuk-Guru-SMA-Muhammadiyah-4-Yogyakarta-Foto.-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-10 12:28:152025-06-10 12:28:15Dosen Pendidikan Biologi UAD Gelar Pelatihan STEM Berbasis NGSS untuk Guru SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Berbagi Lewat Pelatihan POC

10/06/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan POC oleh Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Risa)

Malam Keakraban (Makrab) mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan sukses diselenggarakan pada 10–11 Mei 2025. Bertempat di Mangunan, kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2024 dan dihadiri oleh dosen Pendidikan Biologi serta tokoh inspiratif Ustaz Inggit Prabowo, yang memberikan motivasi melalui tausiah bertema “Kaisar Kehidupan”.

Makrab tahun ini mengusung konsep keseimbangan antara hiburan dan edukasi. Peserta juga mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) yang dipandu oleh mahasiswa Pendidikan Biologi, Anggun Lintang Permata Putri, dan dihadiri oleh masyarakat sekitar.

Berbagai kegiatan interaktif seperti sesi berbagi, senam pagi, dan pengajian memperkuat rasa solidaritas antarmahasiswa. Evaluasi awal menunjukkan dampak positif terhadap dinamika angkatan, dengan seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan merasa lebih dekat satu sama lain.

Makrab ini juga menjadi ajang adaptasi sosial dan penguatan komunikasi, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat. Ke depan, kegiatan ini diharapkan semakin menekankan unsur pengabdian masyarakat secara aktif sehingga mahasiswa dapat berperan lebih dari sekadar peserta.

Pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) menjadi salah satu kegiatan utama dalam Makrab HMPS Pendidikan Biologi UAD 2024 yang melibatkan langsung masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak only belajar secara praktis, tetapi juga mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Kehadiran warga dalam kegiatan ini menunjukkan adanya interaksi yang positif dan menumbuhkan semangat pengabdian sejak dini. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terus berpartisipasi aktif dalam program-program pemberdayaan masyarakat berbasis edukasi lingkungan.

Dengan semangat inklusivitas dan kebersamaan, Makrab Pendidikan Biologi 2024 berhasil menjadi wadah pembentukan identitas kolektif yang kuat dan berkesan bagi seluruh pesertanya. Melalui perpaduan antara kegiatan edukatif, hiburan, dan pengabdian, makrab ini tidak hanya mempererat hubungan antarmahasiswa, tetapi juga membangun kesadaran akan peran sosial mereka sebagai calon pendidik dan agen perubahan di masyarakat. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-POC-oleh-Mahasiswa-Pendidikan-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Risa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-10 11:25:322025-06-10 11:25:32Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Berbagi Lewat Pelatihan POC

Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual

08/06/2025/in Feature /by Ard

Meutia Alin Najwa, Mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Alin)

Indonesia tengah menghadapi kondisi darurat seksual. Fenomena ini ditandai dengan maraknya kekerasan seksual, penyimpangan seperti fantasi sedarah, serta rendahnya literasi seksual di kalangan masyarakat. Dalam forum SIGMA (Suara Immawati untuk Gender dan Masa Depan Setara), Meutia Alin Najwa, Sekretaris Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), hadir menyuarakan keresahan sekaligus memberikan pandangan kritis tentang peran mahasiswa dalam merespons situasi ini.

Mengusung materi berjudul “Peran Mahasiswa Khususnya Kader IMM dalam Menyikapi Krisis Seksual”, Alin menekankan bahwa mahasiswa, khususnya kader IMM, harus hadir tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai aktor perubahan. Ia menyampaikan bahwa darurat seksual yang terjadi hari ini bukan hanya persoalan moralitas individu, melainkan juga cerminan dari krisis sosial dan pendidikan. Menurutnya, lemahnya pola asuh, konsumsi media yang tidak terkontrol, serta pudarnya rasa malu dalam masyarakat menjadi penyebab utama memburuknya kondisi ini. Ia menyebutkan bahwa kasus viral mengenai fantasi sedarah beberapa waktu lalu adalah bukti nyata betapa rapuhnya batas moral dan agama yang seharusnya melindungi.

Alin juga menyampaikan bahwa kader IMM harus memainkan peran penting secara religius, intelektual, dan humanis. Peran religius diwujudkan dengan menjunjung nilai-nilai Islam, peran intelektual dengan memberikan edukasi yang mencerahkan, serta peran humanis dengan hadir sebagai pelindung bagi yang rentan. Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif harus dimulai dari kesadaran diri. Seorang Immawati harus mampu menjaga kehormatan, menutup aurat, dan memperkuat nilai iffah sebagai bentuk perlindungan spiritual. Sementara itu, seorang Immawan harus mampu menjaga pandangan, mengontrol hawa nafsu, dan menjadi pelindung bagi perempuan, bukan ancaman.

Alin menekankan pentingnya membangun relasi yang sehat antara laki-laki dan perempuan, dilandasi oleh penghormatan, adab, serta pemahaman nilai keislaman yang seimbang. Ia menegaskan bahwa seksualitas bukan isu tabu, justru perlu dibicarakan dengan pendekatan yang tepat agar generasi muda memiliki bekal dalam menjaga diri dan lingkungan mereka. Dalam pandangannya, pendidikan seksual harus menjadi bagian dari diskusi dan ruang belajar yang aman di kalangan mahasiswa agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun pembiaran terhadap kekerasan dan penyimpangan.

Menutup penyampaiannya, Alin berharap peserta forum memiliki kesadaran baru bahwa mereka bukan hanya penonton atau pengkritik, melainkan juga pelaku perubahan yang bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Sebagai mahasiswa dan kader IMM, mereka memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk tidak apatis terhadap isu ini. Dengan mengedepankan ilmu dan iman, ia yakin IMM mampu mengambil peran nyata dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar, adil, dan manusiawi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Meutia-Alin-Najwa-Mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Alin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-08 12:47:432025-06-08 12:47:43Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual

Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM

07/06/2025/in Feature /by Ard

Maysaroh, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pemantik Diskusi IMM (Foto. Maysaroh)

Dalam forum diskusi bertajuk Suara Immawati untuk Gender dan Masa Depan Setara (Sigma) yang diselenggarakan oleh Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 25 Mei 2025, Maysaroh, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Sospem), tampil sebagai salah satu pemantik diskusi dengan materi berjudul “Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM”.

Maysaroh membuka pemaparannya dengan menyuguhkan kenyataan pahit: Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat seksual. Ia menyoroti meningkatnya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpa berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. “Fenomena ini menyentuh ruang paling privat, bahkan dalam lingkungan yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, yaitu keluarga,” tegasnya.

Menurutnya, perempuan masih menjadi kelompok paling rentan terhadap pelecehan seksual, baik di ruang publik maupun dalam rumah sendiri. “Apakah perempuan hari ini tidak bisa merasa aman? Ini pertanyaan yang menyayat hati. Ketika rumah sendiri menjadi tempat yang tidak aman dan pelaku justru adalah orang terdekat, maka kita tahu bahwa ini sangat darurat,” ujar Maysaroh dengan nada prihatin.

“IMM harus mulai menggali lebih dalam isu ini, bukan sekadar wacana. Kita perlu tahu bagaimana bersikap saat menjadi korban, menjadi saksi, atau ketika berada di sekitar korban,” jelasnya.

Sebagai calon pendidik, Maysaroh menyampaikan harapan besar agar peserta kegiatan ini menyadari pentingnya edukasi seksual sejak dini. “Suatu hari, saya ingin anak-anak didik saya paham bahwa tubuh mereka berharga dan punya hak untuk dilindungi. Saya ingin mereka belajar bahwa pendidikan seksual bukan hal tabu, tetapi kebutuhan,” ungkapnya dengan penuh tekad.

Materi yang disampaikan Maysaroh tak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga mengajak semua yang hadir untuk merenungkan kembali peran mereka sebagai agen perubahan di tengah maraknya krisis nilai dan moral di masyarakat. Ia menutup dengan ajakan agar kader IMM menjadi garda terdepan dalam menanamkan kesadaran gender, keberanian bersuara, dan keberpihakan pada korban. “Perubahan tidak datang dari diam dan takut, tetapi dari mereka yang berani bersuara dan bertindak,” pungkas Maysaroh, menyuarakan semangat perjuangan kaum muda untuk masa depan yang lebih setara dan aman bagi semua. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Maysaroh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pemantik-Diskusi-IMM-Foto.-Maysaroh.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-07 14:29:592025-06-07 14:29:59Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM

Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 2025

07/06/2025/in Prestasi /by Ard

Mawar Ledya Serli, Mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara III Lomba Esai Victory Cup (Foto. BEM FAI UAD)

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mawar Ledya Serli, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD, sukses meraih Juara III dalam Lomba Esai Victory Cup 2025 tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) UAD. Diselenggarakan secara daring pada 11–19 April 2025, pengumuman pemenang dilakukan dalam acara Talkshow Literasi pada 13 Mei 2025 di Kampus IV UAD.

Dalam lomba tersebut, Mawar mengusung esai berjudul “Epistemologi Etos Islam dalam Merespons Tantangan Zaman: Formulasi Membangun Generasi Muslim Kosmopolit”. Esai ini menyoroti pentingnya penguatan etos keilmuan Islam dalam membentuk karakter generasi muda Muslim yang mampu bersaing di era global tanpa kehilangan identitas nilai-nilai keislaman. “Melalui esai ini, saya ingin mengajak pembaca merenungkan kembali posisi Islam sebagai agama yang sangat kaya secara epistemologis dan mendorong umatnya untuk terus berpikir kritis, terbuka, dan transformatif dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkap Mawar.

Meskipun di tengah kesibukan kuliah dan aktivitas organisasi, Mawar tetap berkomitmen menyelesaikan tulisannya dengan sungguh-sungguh. Ia mengaku banyak belajar dari referensi pustaka dan diskusi keilmuan yang mendalam untuk menyusun gagasannya. “Menulis esai ilmiah memberi saya ruang untuk mengekspresikan pemikiran sekaligus memperkuat literasi akademik. Tantangannya memang besar, apalagi soal manajemen waktu, tetapi hasilnya sepadan,” tambahnya.

Capaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa PBSI UAD tidak hanya terampil dalam kebahasaan dan sastra, tetapi juga mampu berpikir kritis dan memberikan kontribusi pemikiran terhadap isu-isu penting di masyarakat. Mawar berharap, prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan menginspirasi mahasiswa lain agar lebih aktif dalam ranah literasi dan kompetisi ilmiah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mawar-Ledya-Serli-Mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Juara-III-Lomba-Esai-Victory-Cup-Foto.-BEM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-07 14:25:042025-06-07 14:25:04Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 2025

Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional

05/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Yudi Wardana, M.Sc., Narasumber Kuliah Pakar PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Guru menjadi profesi yang sangat mulia karena mampu menginspirasi dan berperan penting dalam membentuk masa depan anak bangsa. Diperlukan guru yang profesional dalam membimbing dan mendampingi siswa untuk menerapkan nilai-nilai positif dalam aspek kehidupan.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melangsungkan kegiatan kuliah pakar pada 23 Mei 2025 di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD untuk upaya melahirkan guru yang profesional.

Dr. Yudi Wardana, M.Sc. selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Noyokerten turut menghadiri acara tersebut sebagai narasumber hebat yang sangat inovatif. Ia menjelaskan bahwa menjadi guru yang profesional harus mampu mewujudkan sikap tenang, tenteram, sabar, dan bermoral. “Menjadi guru yang profesional berarti harus bisa menerapkan sikap tetap tenang yang artinya tidak mudah panik dan emosi dalam menghadapi masalah,” ujar Yudi.

“Guru juga harus mampu menciptakan ketenteraman batin untuk memecahkan sebuah masalah, kebesaran jiwa saat menerima kritik dan saran dari pihak lain (tidak berpandangan sempit), dan memiliki sikap yang bermoral didampingi dengan penampilan yang baik,” tambahnya.

Tidak hanya itu, menjadi guru yang profesional pun harus diselaraskan dengan kreativitas, inovativitas, dan adaptivitas, yang salah satunya dapat diaktualisasikan dengan Flipped Classroom.

Flipped Classroom adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa mempelajari materi di rumah sebelum pembelajaran di kelas. Waktu di kelas kemudian digunakan untuk diskusi, pemecahan masalah, serta aktivitas interaktif lainnya.

“Pembelajaran dengan metode Flipped Classroom mampu memfasilitasi belajar mandiri siswa disertai dengan peningkatan literasi digital sekaligus pendekatan emosional yang membuat siswa tidak takut untuk berinteraksi dengan guru,” ungkapnya.

Diharapkan, penerapan metode Flipped Classroom dalam pembelajaran mampu menjadi wadah untuk menghasilkan guru yang hebat, bermartabat, dan profesional. Selain itu, peran dan fungsi guru sebagai fasilitator, pembimbing, konsultan, inspirator, motivator, dan teman belajar dapat teraktualisasikan dengan relevan. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Yudi-Wardana-M.Sc_.-Narasumber-Kuliah-Pakar-PGSD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 10:44:102025-06-05 10:44:10Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional

PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional

04/06/2025/in Terkini /by Ard

PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sukses Gelar Kegiatan Kuliah Pakar Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional (Foto.salsya)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara kuliah pakar dengan mengusung tema “Dari Kampus ke Sekolah: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional” pada 23 Mei 2025 di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Gatot Sugiharto, S.H., M.H., turut hadir dalam memberikan sambutan pada acara tersebut. Ia sangat mendukung acara kuliah pakar ini, karena mampu meningkatkan kompetensi, pemahaman, dan pengembangan diri untuk menjadi calon guru yang profesional nantinya.

Dr. Yudi Wardana, M.Sc. selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Noyokerten Yogyakarta dan Ana Rahmatullah, M.Pd., Kepala SD Muhammadiyah Mertosanan sekaligus Dosen PGSD UAD, pun hadir sebagai narasumber yang berpengalaman dalam kuliah pakar tersebut.

“Untuk mempersiapkan diri menjadi pendidik profesional, kita harus mengetahui tantangan apa saja yang menjadi permasalahan guru saat ini, sehingga mampu mengatasi dan membangun hubungan positif dengan para siswa,” ujar Ana.

Pembahasan mengenai kode etik guru, tanggung jawab seorang guru, peran dan fungsi guru dipaparkan dengan cakap oleh kedua narasumber tersebut. Harapannya, dengan diadakan kuliah pakar ini, para calon guru mampu meningkatkan kualitas pendidikan, menjadi contoh teladan bagi peserta didik, serta berkontribusi pada kemajuan pendidikan nasional. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PGSD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sukses-Gelar-Kegiatan-Kuliah-Pakar-Mempersiapkan-Diri-menjadi-Pendidik-Profesional-foto.salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 10:21:132025-06-04 10:21:13PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional

Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster

26/05/2025/in Prestasi /by Ard

Tim Jelantina PPG Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim Jelantina)

Di balik aroma khas lilin aromaterapi yang menenangkan, tersimpan kisah inspiratif dari para calon guru yang ingin menghadirkan perubahan dari hal sederhana. Mereka adalah Tim Jelantina, mahasiswa Program Profesu Guru Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PPG PGSD) Kelas A Kelompok C Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang menyulap limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai guna dan berhasil meraih Juara 3 Lomba Poster Proyek Kepemimpinan dalam kegiatan Gelar Karya PPG UAD pada 19 Mei 2025.

Mengangkat judul “Jelantina: Minyak Jelantah sebagai Bahan Dasar Lilin Aromaterapi–Solusi Ramah Lingkungan untuk Mati Lampu (Studi Kasus di Samigaluh, Kulon Progo),” tim ini menawarkan lebih dari sekadar visual menarik. Poster mereka merupakan cerminan nyata dari sebuah proyek pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.

Dengan pendekatan yang kreatif, proyek ini mengangkat masalah seringnya mati listrik di Dusun Sidoharjo, Samigaluh, dan menawarkan alternatif penerangan melalui lilin berbahan minyak jelantah. “Kami ingin mengangkat isu pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, yang sering dibuang sembarangan. Padahal, itu bisa diolah jadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan dan ekonomis,” jelas Defina, salah satu anggota tim.

Nama “Jelantina” sendiri adalah gabungan dari kata “jelantah” dan “tina” yang berarti cahaya, mewakili slogan mereka, “Dari yang Terbuang Menjadi Cahaya Kehidupan.” Dari pemilihan tema hingga pelaksanaan workshop bersama warga, tim ini membangun proyek mereka dari riset mendalam, desain visual yang edukatif, hingga pengalaman langsung di lapangan.

Mereka tidak hanya menghadapi tantangan teknis seperti desain poster, tetapi juga kesulitan geografis. Medan menuju Samigaluh yang curam, sempit, dan terbatas jaringan komunikasi menjadi ujian tersendiri. “Kami harus mengatur logistik dengan matang dan membangun komunikasi langsung secara tatap muka dengan warga. Ternyata, itu justru mempererat hubungan kami,” ujar Aulia.

Di balik poster yang tampak sederhana, ada pembagian peran yang rapi dalam tim. Ada yang bertanggung jawab atas desain, dokumentasi, acara, konsumsi, hingga humas. Semua bekerja bahu membahu demi keberhasilan proyek dan presentasi poster. Momen paling emosional bagi mereka bukan hanya saat menerima penghargaan, tetapi ketika pertama kali menginjakkan kaki di Samigaluh dan disambut hangat oleh masyarakat. “Warga sangat antusias, bahkan berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan. Itu membuat kami terharu dan semakin sadar bahwa ilmu harus kembali pada masyarakat,” kenang Amalia.

Rasa syukur juga dirasakan seluruh tim saat diumumkan sebagai juara. “Kami sangat senang dan bangga. Ini jadi bukti bahwa ide sederhana pun bisa diapresiasi. Kami jadi lebih percaya diri untuk terus berkarya,” kata Atika. Makna kemenangan ini tak hanya menjadi pengalaman manis, tapi juga refleksi sebagai calon pendidik.

“Sebagai calon guru, kami belajar bahwa pendidikan bukan sekadar di ruang kelas. Tapi juga tentang memberi contoh, menjadi inspirasi, dan menghadirkan solusi nyata untuk masyarakat,” lanjut Agung. Bagi dunia pendidikan, proyek ini menjadi contoh konkret pembelajaran yang mengajarkan keterampilan abad 21, seperti kolaborasi, inovasi, kepedulian sosial, dan pemecahan masalah.

Tim Jelantina berharap poster ini dapat disebarluaskan sebagai media edukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah secara kreatif. Mereka juga berambisi mengembangkan proyek ini lebih jauh sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, termasuk melalui kolaborasi dengan sekolah atau lembaga lain. “Pesan kami, tetaplah berinovasi dan ciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal kecil pun bisa berdampak besar,” ujar Anggie penuh semangat. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Jelantina-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tim-Jelantina.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-26 10:26:012025-05-26 10:26:01Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster
Page 3 of 22‹12345›»

TERKINI

  • Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi03/07/2025
  • Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik03/07/2025
  • Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik03/07/2025
  • Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD03/07/2025
  • Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan03/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025
  • Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 202502/07/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025

FEATURE

  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025
  • Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital03/07/2025
  • Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal02/07/2025
  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top