Mahasiswa UAD Berpartisipasi di Malaysia Chem-E-Car Competition 2024
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kompetisi Malaysia Chem-E-Car Competition 2024 di Taylor’s University, Malaysia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh The Institution of Engineers (IEM), Malaysia.
Ketua dalam tim tersebut adalah Rifki Ramdhan yang juga berperan sebagai desainer. Anggota tim lainnya yakni, M. Izzul Febian dan M. Yoga Asephi sebagai mekanik, kemudian Imam Mahdi, Naeera Lazuardi, dan Mutiara Wilson sebagai peneliti, serta Maghfirotun Rizqa dan Dario yang bertanggung jawab di bidang non-teknis. Dosen pembimbing tim ini adalah Agus Aktawan, S.T., M. Eng., dari Program Studi Teknik Kimia
Rifky mengungkapkan, “Tim kami Bernama Cylux, di mana mobil cylux merupakan prototipe mobil elektrik yang digerakkan melalui reaksi kimia. Proyek ini berfokus pada inovasi dalam teknologi kendaraan ramah lingkungan.”
Rifky juga menambahkan bahwa persiapan sudah dari beberapa bulan lalu yakni bulan Oktober. Tim berusaha mengawali dengan menyelesaikan masalah administrasi. Dilanjutkan dengan melakukan riset untuk sumber cold dan hot source yang akan digunakan sebagai penggerak mobil utama, mengatur mekanisme penghentian mobil, serta melakukan pembaruan mekanisme dilengkapi dengan double piston. Secara bersamaan, mereka menyiapkan desain mobil dan poster presentasi.
“Proses trial and error dilakukan secara rutin selama sebulan untuk memastikan semua aspek berjalan dengan baik,” ujar Rifki.
Pengalaman menarik dari tim ini adalah selama lomba termasuk kesempatan untuk belajar dari tim-tim lain, menyaksikan berbagai inovasi yang menginspirasi, serta berdiskusi dengan peserta dari berbagai negara. Semangat kompetisi yang tinggi juga dirasakan dan menikmati kerja sama tim yang solid yang membuat pengalaman sangat berharga.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi tim kami untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional lainnya. Selain itu, kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya inovasi di bidang teknik kimia, khususnya dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Kami juga berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk mengeksplorasi potensi mereka dan berkonstribusi dalam pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Sera tim ini dapat meraih kejuaraan yang lebih banyak lagi dimasa yang akan datang,”tutup Rifki. (Rini)