• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama

18/06/2025/in Terkini /by Ard

IMM FAI x FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kurban Bersama (Foto. IMM FAI UAD)

IMM FAI dan IMM FTI UAD berkolaborasi dengan LAZISMU Mantrijeron menyelenggarakan kurban bersama pada hari Sabtu dan Ahad, 7–8 Juni 2025, yang bertempat di Masjid Jami’atul Khasanah, Dusun Tlogo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, kegiatan ini menyasar anak-anak dan masyarakat dalam rangka edukasi untuk anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan praktik pelaksanaan ibadah kurban bersama masyarakat sekitar Kulon Progo.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai IMM, khususnya pada aspek kemanusiaan dan humanitas. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mempererat hubungan sosial serta menumbuhkan empati kepada masyarakat.

Setelah tiba di lokasi, pada hari pertama panitia langsung melakukan survei terhadap area kegiatan edukasi TPA dan lokasi penyembelihan hewan kurban. Kegiatan dilanjutkan dengan briefing seluruh panitia untuk menyusun teknis pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh, kemudian ditutup dengan makan bersama.

Hari kedua menjadi puncak kegiatan, dimulai dengan pelaksanaan edukasi yang disambut dengan antusias oleh anak-anak. Mereka diajak bermain sambil belajar melalui berbagai pos edukatif yang telah dirancang panitia sebelumnya, di mana setiap pos menyajikan permainan interaktif yang mengangkat tema kurban, mulai dari makna hingga pelaksanaannya.

Selanjutnya, dilaksanakan penyembelihan hewan kurban bersama masyarakat dengan total 1 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Proses penyembelihan berjalan lancar dan tertib, dilanjutkan dengan pembagian daging kepada warga sekitar. Setelah itu, panitia dan masyarakat menikmati makan bersama dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

Kegiatan ditutup dengan sesi penyampaian pesan dan kesan dari perwakilan IMM FAI dan IMM FTI, lalu diakhiri dengan foto bersama sebagai dokumentasi kenangan. Sebelum meninggalkan lokasi, panitia berpamitan kepada warga sebagai bentuk penghormatan dan penutup yang berkesan.

Harapan besar disematkan agar kegiatan Kurban ini dapat kembali dilaksanakan di masa mendatang, dengan konsep yang lebih menarik dan jumlah hewan kurban yang lebih banyak. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-FAI-x-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-Kurban-Bersama-Foto.-IMM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-18 10:18:542025-06-18 10:18:54IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama

Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045

16/06/2025/in Feature /by Ard

Khonsa’ Mirtaul Ulya, narasumber seminar nasional IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Khonsa)

Ketika Indonesia bercita-cita mencapai visi besar Indonesia Emas 2045, salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah kesehatan mental generasi mudanya. Berdasarkan Survei Kesehatan Siswa Berbasis Sekolah Global (GSHS) pada tahun 2015, sebanyak 18,6% remaja di DKI Jakarta memiliki keinginan untuk bunuh diri. Angka tersebut mencerminkan kondisi genting kesehatan mental remaja Indonesia yang kerap kali terjebak dalam overthinking, kecemasan, hingga depresi yang mengarah pada keputusasaan.

Dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Khonsa’ Mirtatul Ulya hadir sebagai salah satu pemateri dengan topik “Manajemen Konflik sebagai Pondasi Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045”.

Khonsa menekankan bahwa rendahnya kemampuan manajemen konflik menjadi salah satu penyebab utama memburuknya kondisi mental anak muda. Manajemen konflik bukan sekadar menyelesaikan perbedaan, melainkan keterampilan penting dalam menghadapi masalah dengan bijak. Kemampuan ini mencakup kesadaran diri, komunikasi asertif, empati, negosiasi, serta membangun budaya kolaboratif yang mendorong kerja sama daripada persaingan.

Konflik, menurutnya, bisa bersifat intrapersonal, interpersonal, maupun kelompok. Dampaknya bisa sangat merugikan jika tidak dikelola. “Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika generasi mudanya memiliki ketahanan mental yang kuat dan mampu mengelola konflik dengan bijak,” tutupnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khonsa-Mirtaul-Ulya-narasumber-seminar-nasional-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Khonsa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:43:532025-06-16 10:43:53Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045

IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs

16/06/2025/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional SDGs IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Sabtu, 31 Mei 2025, Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Nasional bertema “Menggerakkan Perubahan: Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. Acara yang berlangsung secara daring ini menjadi wadah diskusi bagi mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air mengenai peran aktif generasi muda dalam menyokong agenda pembangunan berkelanjutan.

Naully Farah Salsabila, Ketua Bidang RPK IMM BPP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan bangsa. Tercatat sebanyak 68 peserta hadir, termasuk beberapa tamu dari luar daerah dan lintas institusi, seperti perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, guru dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Luhu, mahasiswa dari Universitas Lampung, Universitas Cokroaminoto, hingga Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Timur (PERMAINTI). Keberagaman latar belakang ini memperkaya jalannya diskusi serta memperluas sudut pandang mengenai implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di berbagai daerah.

Seminar menghadirkan empat narasumber muda, yakni Wanda Dzikri dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Faris Jihadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, serta dua mahasiswa UAD, Khonsa’ Mirtatul Ulya dan Fitri Ahmad.

Naully menyampaikan harapan besarnya terhadap hasil dari penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap seminar ini tidak hanya menjadi ajang menambah wawasan, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran baru dan semangat untuk berkontribusi secara nyata di lingkungan masing-masing. Menurutnya, walau langkah yang diambil terlihat kecil, dampaknya bisa menjadi besar jika dilakukan dengan konsisten dan tulus. Ia menutup pernyataannya dengan doa dan harapan agar forum ini menjadi titik awal lahirnya gerakan-gerakan baru yang menyentuh masyarakat luas serta menjadi ladang amal jariyah keilmuan bagi seluruh pihak yang terlibat. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-SDGs-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:20:172025-06-16 10:20:17IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs

Kelas Literasi IMM FAI Dorong Kemampuan Kader dalam Penulisan Ilmiah

14/06/2025/in Terkini /by Ard

Pemaparan Materi pada Kelas Literasi IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tifa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kelas Literasi pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di Lab Komputer FAI. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) IMM FAI yang bertujuan untuk membekali kader dengan keterampilan menulis karya ilmiah secara efektif dan etis.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader IMM FAI dan menghadirkan dua pemateri yang merupakan demisioner IMM FAI, yaitu Muhammad Isa Anshory dan Nadya Erchan. Dalam pemaparannya, Isa menekankan pentingnya kebiasaan membaca dalam membangun kemampuan menulis jurnal ilmiah. Ia juga menjelaskan struktur penulisan artikel ilmiah, mulai dari pendahuluan, perumusan masalah, alasan pemilihan topik, serta pemaparan metodologi penelitian.

Selain teori, sesi ini juga diisi dengan review draf artikel dari beberapa peserta. “Menulis jurnal tidak bisa sekali dua kali. Butuh pembiasaan membaca dan latihan berulang,” tegas Isa.

Sementara itu, Nadya Erchan membawakan materi mengenai teknik parafrasa dan penggunaan Mendeley sebagai alat bantu manajemen referensi. Ia menjelaskan bahwa parafrasa penting untuk menghindari plagiarisme sekaligus memudahkan pemahaman pembaca. Adapun Mendeley berfungsi mempercepat proses penulisan dan menyusun sitasi secara sistematis.

Nadya juga membagikan tips membuat bagian pendahuluan dalam artikel ilmiah yang kuat dengan pendekatan IRDOS (Ideal, Realita, Dampak, Oleh karena itu, Solusi). “Menemukan kata kunci dan membangun penghubung logis antara realita dan solusi adalah kunci dari pendahuluan yang baik,” ujarnya. Kelas ini diharapkan berlanjut dalam bentuk klub studi penulisan ilmiah untuk meningkatkan produktivitas karya akademik para kader IMM FAI. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-Materi-pada-Kelas-Literasi-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tifa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-14 13:35:502025-06-14 13:35:50Kelas Literasi IMM FAI Dorong Kemampuan Kader dalam Penulisan Ilmiah

Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar

12/06/2025/in Feature /by Ard

Ust. Muhammad Alfreda Daib Insan Labib, Pemateri Pelatihan Esai Universitas Ahmad Dahlan (UAD)(Foto. Alfreda)

Ahad, 25 Mei 2025, Ruang Sidang Kampus 2 Unit A Universitas Ahmad Dahlan tidak sekadar menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa. Lebih dari itu, ruangan itu menjadi saksi lahirnya semangat baru, semangat untuk menulis, mendidik, dan mengubah dunia melalui kata. Adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang menggagas kegiatan bertajuk “Menulis untuk Mendidik: Esai sebagai Media Perubahan Pendidikan”. Tak sekadar jargon, tema itu menggema dalam setiap materi dan diskusi yang dibangun sepanjang pelatihan yang difasilitasi oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK).

Di hadapan 25 peserta, pemateri Ust. Muhammad Alfreda Daib Insan Labib, mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, membuka cakrawala berpikir tentang urgensi literasi bagi mahasiswa. “Literasi adalah awal dari segalanya. Dengan menulis, kita menakar kapasitas keilmuan, melatih nalar kritis, dan menguji kekayaan kosakata yang kita miliki,” paparnya, sembari menyodorkan model-model esai.

Bagi peserta, pelatihan ini bukan sekadar ajang melatih teknik menulis. Ini adalah ruang untuk menegaskan identitas intelektual, bahwa mahasiswa harus mampu mengartikulasikan gagasan dalam bentuk yang kritis, logis, dan bernas. Vera Noer Haliza, Ketua Bidang RPK IMM JPMIPA, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk membentuk kader IMM yang tak hanya aktif secara organisasi, tetapi juga tajam dalam berpikir dan menulis. “Setelah pelatihan ini, harapan kami peserta tak hanya bisa menulis, tetapi menjadikan tulisan sebagai senjata edukatif yang menyadarkan dan menggugah,” ucap Vera.

Selama pelatihan, peserta diajak memahami titik awal kepenulisan, mulai dari menggali motivasi menulis, mengenal genre, hingga strategi menyusun esai yang relevan dan kritis. “Setiap topik bisa menjadi bahan tulisan, tetapi penulis yang baik selalu bisa menemukan sudut pandang yang spesial,” ucap Alfreda sambil memancing peserta berdiskusi tentang makna dari gambar, simbol, dan narasi.

Pelatihan ini, pada akhirnya, tak hanya menyisakan catatan dan lembar evaluasi. Ia menyisakan semangat. Semangat bahwa menulis bukan sekadar keterampilan, melainkan tanggung jawab. Bahwa setiap esai bukan hanya rangkaian paragraf, tetapi denyut nalar yang bisa menggerakkan pendidikan menuju arah yang lebih manusiawi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ust.-Muhammad-Alfreda-Daib-Insan-Labib-Pemateri-Pelatihan-Esai-Universitas-Ahmad-Dahlan-UADFoto.-Alfreda.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 10:50:072025-06-12 10:50:07Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar

Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

12/06/2025/in Terkini /by Ard

Studi Banding IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke IMM Siti Munjiyah UNS (Foto. Tim Media IMM JPMIPA)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan studi banding ke IMM Komisariat Siti Munjiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di UMS.

Studi banding ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, bertukar pengalaman, serta memperkuat sinergi antarkomisariat, khususnya dalam bidang organisasi dan pengembangan kader. Dalam kegiatan ini, masing-masing bidang diberi ruang untuk saling berbagi mengenai praktik baik, struktur organisasi, hingga strategi mengatasi tantangan internal.

IMM JPMIPA memilih IMM Siti Munjiyah sebagai tujuan studi banding karena melihat sistem kaderisasi yang kuat serta adanya hal menarik yang ingin dipelajari lebih dalam, yakni keberadaan Lembaga Semi Otonom (LSO) dan Lembaga Otonom (LO) dalam struktur organisasi IMM Siti Munjiyah.

Kegiatan ini diikuti oleh total 62 peserta, terdiri dari 30 orang dari IMM JPMIPA dan 32 orang dari IMM Siti Munjiyah. Ketua Bidang Organisasi IMM JPMIPA, Novia Ahlul Janah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang kunjungan, tetapi dapat menjadi awal kerja sama dan kolaborasi berkelanjutan. “Saya berharap setiap bidang dapat menyaring informasi dan menerapkannya di komisariat masing-masing, bahkan bila memungkinkan, menciptakan program kerja kolaboratif,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Banding-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-IMM-Siti-Munjiyah-UNS-Foto.-Tim-Media-IMM-JPMIPA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 10:25:002025-06-12 10:25:00Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

IMM Psikologi UAD Adakan Kegiatan Psikofemina

12/06/2025/in Terkini /by Ard

IMM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Kegiatan Psikofemina (Foto. Salsya)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Psikofemina yang dinaungi oleh Bidang Immawati pada 25 Mei 2025 di Teras Jepun Caffe dengan tema “Hidup Bersama atau Tinggal Bersama?”.

Nisa Nurkhairiyyah selaku ketua Bidang Immawati PK IMM Psikologi hadir sebagai pemantik pada sharing session tersebut. Ia membahas terkait perbedaan makna dari hidup bersama dan tinggal bersama. “Materi yang saya bawakan adalah bagaimana memaknai perbedaan arti dari hidup bersama dan tinggal bersama. Kedua hal tersebut bukan hanya tentang pilihan tapi sebuah proses perjalanan,” ujar Nisa.

Hidup bersama tentu melibatkan hubungan yang lebih erat, selalu melibatkan Allah Swt. dalam hal apapun, saling menghormati, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama sesuai ajaran Islam. Sedangkan tinggal bersama diartikan pasangan yang tinggal di satu rumah namun memiliki rutinitas masing-masing tanpa ada komunikasi serta kerjasama yang baik. Singkatnya, hidup bersama memiliki makna yang lebih dalam daripada tinggal bersama.

“Selain itu, saya juga membahas terkait apa yang harus kita lakukan ketika sedang berada dalam fase jatuh cinta,” tambahnya. Saat di fase tersebut, penting untuk sadar dan mengontrol emosi, jangan terlalu mudah berharap dan bangun komunikasi yang baik tanpa melupakan Allah Swt.”

Dalam ajaran Islam, penting untuk diingat bahwa cinta yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menjurus pada hal-hal yang dilarang agama, seperti zina dan pacaran yang tidak sesuai dengan syariat. 

Kemudian, harus ada keseimbangan antara fokus dalam melaksanakan kegiatan pribadi dan hubungan dengan orang yang dicintai. Jangan membiarkan perasaan cinta menguasai seluruh pikiran dan waktu sehingga membuat diri sendiri menjadi terisolasi.

“Karena banyaknya fenomena jatuh cinta di kalangan mahasiswa saat ini, maka harapannya setelah diadakan kegiatan ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep jatuh cinta dan konsep membangun rumah tangga yang benar sesuai dengan ajaran Islam,” tutup Nisa. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Kegiatan-Psikofemina-Foto-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 09:22:392025-06-12 09:40:48IMM Psikologi UAD Adakan Kegiatan Psikofemina

Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan

11/06/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Zulfikar, Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Zulfikar)

Suasana sore di Nilu Kopi menjadi saksi semangat kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam menggali makna kaderisasi yang sejati. Kamis, 29 Mei 2025, kegiatan Diskusi Mahasiswa Progressive (D’Massive) kembali digelar sebagai bagian dari semarak Darul Arqam Dasar (DAD) IMM PBII.

Mengusung tema “Untuk Apa Aku Dikader? IMM, Identitas dan Tanggung Jawab Gerakan,” forum ini mengajak para peserta untuk merefleksikan proses kaderisasi bukan hanya sebagai agenda formal organisasi, tetapi sebagai proses pencarian jati diri dan tanggung jawab sosial.

Muhammad Zulfikar, Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII 2025/2026, membuka diskusi dengan membedah filosofi mengapa manusia perlu dikader. “Pentingnya manusia dikader, atau dibina, karena kita adalah makhluk yang pada dasarnya antisosial. Maka dari itu, dengan proses kaderisasi, manusia dapat menemukan jati dirinya,” tutur Zulfikar di hadapan para peserta.

Lebih jauh, ia menyoroti tantangan besar di era Revolusi Industri 4.0, yakni munculnya ketergantungan terhadap hal-hal yang justru berada di luar ranah keahlian masing-masing. “Tantangan terbesar kita hari ini adalah ketergantungan terhadap apa-apa yang bukan menjadi bidang kita. Akibatnya, kita tidak belajar untuk menjadi pribadi yang berdampak. Oleh karena itu, pembentukan identitas kader tidak cukup hanya dari luar, tetapi juga harus diiringi dengan kehadiran hati dalam setiap prosesnya,” jelasnya dengan penuh penekanan.

Sebagai penutup, Zulfikar menyampaikan harapannya untuk seluruh kader. “Saya berharap teman-teman, baik dari kader 2024, Pimpinan Komisariat, maupun seluruh kader IMM di mana pun berada, teruslah berkarya dan jadilah pribadi yang berdampak,” ucapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Zulfikar-Ketua-Bidang-Kaderisasi-PK-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Zulfikar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-11 11:53:252025-06-11 11:53:25Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan

Merefleksikan Jati Diri Kader IMM melalui Penguatan Identitas dan Gerakan

11/06/2025/in Terkini /by Ard

Program D’MASSIVE oleh IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim Media IMM PBII)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan Diskusi Mahasiswa Progressive (D’MASSIVE) sebagai bagian dari semarak Darul Arqam Dasar (DAD) IMM PBII. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, di Nilu Kopi dengan mengusung tema “Untuk Apa Aku Dikader? IMM, Identitas dan Tanggung Jawab Gerakan.”

Tema ini dipilih karena penting bagi setiap kader IMM untuk memahami esensi dari proses pengkaderan yang dijalaninya. Dengan mengangkat topik ini, diharapkan kader mampu merefleksikan identitas dirinya sebagai bagian dari gerakan IMM, sekaligus menyadari tanggung jawab moral dan intelektual yang melekat dalam setiap tindakan gerakannya. Diskusi ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan kader dan pengurus Pimpinan Komisariat IMM PBII.

Hadir sebagai pemateri Muhammad Zulfikar (Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII 2025/2026) dan Nadia (Sekretaris Bidang Kaderisasi IMM PBII 2024). Dalam pemaparannya, Zulfikar menegaskan bahwa IMM bukan sekadar organisasi kemahasiswaan biasa, melainkan ruang untuk bertumbuh secara ideologis dan progresif. “IMM mengajak kita untuk menjadi kader yang berpikir dan bergerak. Kita tidak cukup hanya mengikuti kegiatan, tetapi juga harus memahami tujuan besar dari gerakan ini,” ujarnya.

Zivarrah Putri, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK), menyampaikan bahwa D’MASSIVE tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga media pemantik kesadaran kader. “Kami ingin diskusi seperti ini menjadi budaya. IMM adalah rumah bagi pemikiran-pemikiran progresif dan gerakan yang sadar arah,” jelasnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-DMASSIVE-oleh-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tim-Media-IMM-PBII.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-11 10:14:372025-06-11 10:14:37Merefleksikan Jati Diri Kader IMM melalui Penguatan Identitas dan Gerakan

Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual

08/06/2025/in Feature /by Ard

Meutia Alin Najwa, Mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Alin)

Indonesia tengah menghadapi kondisi darurat seksual. Fenomena ini ditandai dengan maraknya kekerasan seksual, penyimpangan seperti fantasi sedarah, serta rendahnya literasi seksual di kalangan masyarakat. Dalam forum SIGMA (Suara Immawati untuk Gender dan Masa Depan Setara), Meutia Alin Najwa, Sekretaris Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), hadir menyuarakan keresahan sekaligus memberikan pandangan kritis tentang peran mahasiswa dalam merespons situasi ini.

Mengusung materi berjudul “Peran Mahasiswa Khususnya Kader IMM dalam Menyikapi Krisis Seksual”, Alin menekankan bahwa mahasiswa, khususnya kader IMM, harus hadir tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai aktor perubahan. Ia menyampaikan bahwa darurat seksual yang terjadi hari ini bukan hanya persoalan moralitas individu, melainkan juga cerminan dari krisis sosial dan pendidikan. Menurutnya, lemahnya pola asuh, konsumsi media yang tidak terkontrol, serta pudarnya rasa malu dalam masyarakat menjadi penyebab utama memburuknya kondisi ini. Ia menyebutkan bahwa kasus viral mengenai fantasi sedarah beberapa waktu lalu adalah bukti nyata betapa rapuhnya batas moral dan agama yang seharusnya melindungi.

Alin juga menyampaikan bahwa kader IMM harus memainkan peran penting secara religius, intelektual, dan humanis. Peran religius diwujudkan dengan menjunjung nilai-nilai Islam, peran intelektual dengan memberikan edukasi yang mencerahkan, serta peran humanis dengan hadir sebagai pelindung bagi yang rentan. Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif harus dimulai dari kesadaran diri. Seorang Immawati harus mampu menjaga kehormatan, menutup aurat, dan memperkuat nilai iffah sebagai bentuk perlindungan spiritual. Sementara itu, seorang Immawan harus mampu menjaga pandangan, mengontrol hawa nafsu, dan menjadi pelindung bagi perempuan, bukan ancaman.

Alin menekankan pentingnya membangun relasi yang sehat antara laki-laki dan perempuan, dilandasi oleh penghormatan, adab, serta pemahaman nilai keislaman yang seimbang. Ia menegaskan bahwa seksualitas bukan isu tabu, justru perlu dibicarakan dengan pendekatan yang tepat agar generasi muda memiliki bekal dalam menjaga diri dan lingkungan mereka. Dalam pandangannya, pendidikan seksual harus menjadi bagian dari diskusi dan ruang belajar yang aman di kalangan mahasiswa agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun pembiaran terhadap kekerasan dan penyimpangan.

Menutup penyampaiannya, Alin berharap peserta forum memiliki kesadaran baru bahwa mereka bukan hanya penonton atau pengkritik, melainkan juga pelaku perubahan yang bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Sebagai mahasiswa dan kader IMM, mereka memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk tidak apatis terhadap isu ini. Dengan mengedepankan ilmu dan iman, ia yakin IMM mampu mengambil peran nyata dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar, adil, dan manusiawi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Meutia-Alin-Najwa-Mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Alin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-08 12:47:432025-06-08 12:47:43Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual
Page 3 of 14‹12345›»

TERKINI

  • PPKO BEM Fakultas Psikologi Beri Pelatihan di Sekolah Perempuan Poetri Mardika07/11/2025
  • Hanif Menapaki Perjalanan Panjang Penuh Doa dan Usaha07/11/2025
  • Membangun Generasi Berdaya dengan Iman dan Karya07/11/2025
  • Program Studi Akuntansi UAD Sandang Akreditasi Unggul07/11/2025
  • Tak Menyerah Meski Tanpa Orang Tua, Nona Carolina Buktikan Mimpi Bisa Dicapai07/11/2025

PRESTASI

  • KPS FH UAD Raih Juara II dalam Kompetisi Surat Gugatan Lokajaya Law Fair 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Gold Medal di National Writing Competition (NWC) Universitas Andalas 202507/11/2025
  • Staf Humas UAD Raih Juara II Lomba Desain Poster Internasional SEIFA 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi Internasional di Ahmad Dahlan International Seminar #3 Competition 202507/11/2025
  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara II Nasional Lomba Fotografi AP2TPI 202506/11/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top