Mahasiswa KKN Unit VII.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci kepada warga desa Danurejan, Yogyakarta (Foto: Gufron)
Mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentu memiliki banyak ilmu yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan. Sebagaimana bentuk manfaat mahasiswa melaksanakan KKN tidak semata memenuhi kewajiban mata kuliah saja, melainkan menjadi tempat untuk menimba ilmu serta memberikan kontribusi untuk membantu mengembangkan potensi masyarakat.
Hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN Alternatif 48 Unit VI.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk menyelenggarakan berbagai program kerja baik tematik maupun nontematik. Khususnya pengabdian di Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, untuk membantu masyarakat sekitar mengoptimalkan kegiatan desa.
Salah satu agenda itu berupa Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci dari Minyak Jelantah yang diselenggarakan pada Minggu, (11-12-2022) bertempat di Balai Warga Tukangan. Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam tersebut langsung digawangi oleh mahasiswa KKN diawali dengan menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan, kemudian manfaat, sekaligus praktik pembuatan. Selama pelatihan, warga yang hadir terlihat sangat antusias dengan melontarkan berbagai pertanyaan. Bahkan ada yang menyeletuk setelah pelatihan untuk bisa dilanjut produksi sabun cuci lebih masif untuk dijadikan suvenir hingga produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Muhamad Hidayatullah Surya Saputra selaku ketua Unit VI.B.2 menuturkan beberapa program kerja termasuk pelatihan pembuatan sabun ini sebagai bentuk kontribusi yang bersifat simbiosis mutualisme senada dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). “Kami berharap pelatihan ini bisa saling menguntungkan. Artinya kami juga mendapatkan ilmu lebih, begitu juga dengan masyarakat.”
Selama menjalankan pengabdian, Surya menyampaikan bahwa warga setempat sangat mendukung berbagai kegiatan yang mereka laksanakan, termasuk anak-anak dan pemuda desa ikut serta membantu. “Alhamdulillah semua turut membantu kesuksesan dari kegiatan yang kami adakan. Kami juga berharap selama pengabdian di sini, kontribusi dalam bentuk edukasi, pendampingan, dan pelatihan dapat membantu meningkatkan laju perkembangan desa terutama perekonomian serta kesehatan,” ujar Surya saat diwawancara pada Minggu, 11 Desember 2022 seusai pelatihan pembuatan sabun cuci.
Selain itu, ketua RW yang akrab di sapa Rini menanggapi beberapa agenda yang telah diselenggarakan oleh mahasiswa KKN. “Terutama adanya inovasi-inovasi baru terhadap kegiatan rutin yang sebelumnya sudah ada di desa, tentunya ini menjadi nilai tambah buat kami. Dari beberapa program kegiatan dari mahasiswa KKN insyaallah akan kami lanjutkan dan kembangkan. Oleh karenanya, kami berharap berikutnya akan ada lagi mahasiswa UAD yang diterjunkan di tempat kami ini,” ungkap Rini.
Surya dibantu oleh keenam rekannya yang terdiri atas Fajri Sehat, Naina Bunga Oktyana M.Y., Anggraeni Dwi Ningrum, Wijayanti Ismail, Ajeng Dwi Retno Ambar Danastri, dan Ikhsan Thohiron. Mereka juga telah melaksanakan beberapa program kerja lainnya di antaranya sosialisasi mengenai pengelolaan sampah, menyelenggarakan pelatihan pemilahan sampah organik dan nonorganik, pelatihan pengelolaan sampah organik dengan metode ember tumpuk, sosialisasi pemilahan sampah kepada anak-anak, hingga melakukan kegiatan literasi menggunakan media berbasis video YouTube bersama anak-anak TPA. (guf)
uad.ac.id