• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kukis Kelor, Inovasi KKN UAD Dukung Penurunan Stunting di Dusun Taman

20/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) buat inovasi kukis kelor untuk cegah stunting di di Dusun Taman Kulon Progo (Dok. Istimewa)

Kelor atau yang mempunyai nama latin Moringa oleifera, adalah jenis tumbuhan yang mudah ditemukan di mana pun karena dapat tumbuh di berbagai tempat. Daunnya telah diketahui memiliki manfaat segudang untuk kesehatan karena memiliki zat gizi seperti flavonoid, asam askorbat, karotenoid, dan fenolat. Dalam beberapa penelitian kesehatan, diketahui bahwa kelor memiliki kandungan protein dua kali lebih banyak daripada susu dan mengandung zat besi paling banyak dari semua sayuran dengan 17,2 mg/100 g, menjadikannya salah satu pemasok zat besi terbanyak dari semua sayuran. Sehingga, dirasa pas untuk kemudian menjadikan kelor sebagai makanan pendukung penurunan risiko stunting.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mencatat angka stunting sebesar 14,31%. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan guna menurunkan persentase angka stunting yang ada di Kulon Progo. Hal itulah yang kemudian menarik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XVIII.B.2 untuk melakukan inovasi produk pangan penurun risiko stunting di Dusun Taman, Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, dengan menggali potensi sumber daya alam yang melimpah tetapi kurang diperhatikan.

Daun kelor tumbuh liar di Dusun Taman dan umumnya warga hanya mengolahnya untuk sayur atau pepe,s tak jarang hanya digunakan pula untuk pakan ternak. Dipilihlah kukis atau kue kering sebagai inovasi olahan daun kelor yang rasanya cocok di semua kalangan usia terutama untuk anak-anak. Program inovasi bertujuan untuk menggali potensi pemanfaatan sumber daya alam yaitu daun kelor agar dapat optimal sekaligus sebagai olahan makanan yang mendukung pertumbuhan gizi pada anak di Dusun Taman. Melalui kegiatan pada Minggu 20 Februari 2024, mahasiswa KKN Unit XVIII.B.2 melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan olahan kukis daun kelor.

Kegiatan sore itu melibatkan ibu-ibu PKK Padukuhan Taman yang juga turut dihadiri oleh Dwi Lestari yakni perangkat desa Kelurahan Purwoharjo. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi tentang berbagai manfaat daun kelor, proses pembuatan tepung daun kelor, dan dilanjutkan dengan demo pembuatan kukis. Dalam kukis ini bahan yang digunakan adalah 15 gram daun kelor, 350 gram tepung terigu, 50 gram maizena, 210 gram gula halus, dan 200 gram mentega.

Setelah matang, ibu-ibu sangat antusias untuk mencicipi olahan yang baru pertama kali dirasa ini. Beberapa anak yang ikut juga terlihat sangat menikmati kukis daun kelor. Dukuh Taman, Sukinem, menuturkan, Nggak terasa langu sama sekali. Rasanya juga cocok untuk anak-anak. Karena, kebanyakan anak enggan mengonsumsi dan underestimating daun kelor karena baunya yang aneh dan langu. Ini warnanya juga cantik, Mbak.”

Dengan adanya pelatihan ini, KKN UAD Unit XVIII.B.2 berharap inovasi kukis sehat dari daun kelor dapat menambah wawasan baru sekaligus sebagai olahan makanan yang mendukung penekanan angka stunting. Selain itu juga bisa menjadi ide usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Dusun Taman. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-buat-inovasi-kukis-kelor-untuk-cegah-stunting-di-di-Dusun-Taman-Kulon-Progo-Dok.-Istimewa.jpg 834 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-20 09:35:302024-03-20 09:35:30Kukis Kelor, Inovasi KKN UAD Dukung Penurunan Stunting di Dusun Taman

KKN UAD Dorong Penguatan Ekonomi UMKM Chips Gedang Cokelat di Ngeblak

20/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dorong Penguatan Ekonomi UMKM Chips Gedang Cokelat di Ngeblak (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-119 dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Unit X.D.1. telah meluncurkan inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal. Melalui kerja sama dengan para ibu-ibu PKK di Dusun Ngeblak, Bantul, produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Chips Gedang Cokelat menjadi fokus utama dalam upaya ini.

Dengan semangat untuk mendorong kemandirian ekonomi dan memanfaatkan potensi lokal, mahasiswa KKN UAD telah bekerja sama erat dengan masyarakat setempat, terutama para ibu-ibu PKK, untuk mengembangkan produk UMKM yang memiliki nilai tambah. Dalam rangka memperkenalkan produk baru yang dihasilkan, yakni Chips Gedang Cokelat, sebuah peluncuran resmi diadakan pada Senin, 20 Februari 2024, pukul 15.00 di Oemah Pendopo RT 05 Dusun Ngeblak.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara mahasiswa KKN UAD dan komunitas ibu-ibu PKK, yang merupakan langkah awal dalam membangun jejaring pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal. “Kami sangat antusias dengan pelatihan UMKM seperti Chips Gedang Cokelat. Kami berharap produk ini dapat menjadi inovasi produk unggulan UMKM di Padukuhan Ngeblak,” ujar Nurul, koordinator mahasiswa KKN.

Chips Gedang Cokelat dipilih karena memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian lokal. Bahan baku utamanya adalah pisang, sementara tambahan rasa cokelat memberikan nilai yang menarik bagi konsumen. Melalui pelatihan dan pendampingan intensif, ibu-ibu PKK telah dilatih untuk menghasilkan Chips Gedang Cokelat dengan standar kualitas tinggi.

“Saya ucapkan terima kasih dan saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KKN UAD yang telah memfasilitasi serta mendampingi ibu-ibu PKK Padukuhan Ngeblak dalam pembuatan produk Chips Gedang Cokelat. Harapan saya, selain meningkatkan keterampilan, semoga pelatihan ini juga dapat menjadikan Chips Gedang Cokelat menjadi produk unggulan di Dusun Ngeblak. Semangat dan sukses selalu untuk KKN UAD,” ungkap Nursapti selaku Kepala Dusun.

Dengan demikian, melalui kerja keras dan kolaborasi yang solid antara mahasiswa KKN UAD dan ibu-ibu PKK, diharapkan UMKM Chips Gedang Cokelat dapat menjadi salah satu produk unggulan dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Ngeblak. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dorong-Penguatan-Ekonomi-UMKM-Chips-Gedang-Cokelat-di-Ngeblak-Dok.-Istimewa.jpg 1248 1700 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-20 09:16:002024-03-20 09:16:00KKN UAD Dorong Penguatan Ekonomi UMKM Chips Gedang Cokelat di Ngeblak

KKN UAD Revitalisasi Program KWT Dusun Muneng

20/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Revitalisasi Program KWT Dusun Muneng (Dok. Istimewa)

Dalam rangka mengakselerasi kontribusi positif bagi masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit VI.A.I turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman tanaman obat di Dusun Muneng, Kelurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Dengan semangat yang tinggi, kelompok KKN yang terdiri atas sembilan orang, dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Abdul Choliq Hidayat, M.Si., memilih menanam tanaman serai, jahe, dan kencur pada Selasa, 27 Februari 2024. Lokasi penanaman dipilih dengan cermat, yakni lahan kelompok wanita tani (KWT) Dusun Muneng.

Kegiatan ini tidak hanya upaya dalam mempromosikan budi daya tanaman obat, tetapi juga sebagai wujud kepedulian mahasiswa KKN UAD terhadap KWT yang telah lama tidak beroperasi. Tanaman obat yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat Dusun Muneng.

Ridzcky Adhiyaksa Putra Sulistio selaku ketua unit berharap bahwa kegiatan ini dapat menghidupkan kembali semangat KWT Dusun Muneng. “Semoga taman obat yang kami tanam dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Ketua KWT Susi Dwi Lestari menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN UAD. “Kami merasa senang dan terbantu dengan adanya program penanaman tanaman obat di lahan KWT. Kegiatan ini semoga menjadi langkah awal bagi ibu-ibu KWT untuk terus merawat tanaman yang dapat berguna bagi masyarakat Dusun Muneng.”

Dalam upayanya mendukung pembangunan lokal, mahasiswa KKN UAD tidak hanya berperan sebagai agen perubahan melalui pendidikan, tetapi juga melalui kegiatan nyata yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Penanaman tanaman obat ini menciptakan sinergi positif antara akademisi dan masyarakat, menciptakan lingkungan yang sehat dan berdaya. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Revitalisasi-Program-KWT-Dusun-Muneng-Dok.-Istimewa.jpg 1152 2048 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-20 09:04:542024-03-20 09:07:47KKN UAD Revitalisasi Program KWT Dusun Muneng

Peduli Gizi Masyarakat, KKN UAD Buat Inovasi PMT Berbahan Pangan Lokal

19/03/2024/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pembuatan PMT berbahan olahan lokal oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Istimewa)

Pada 13 Februari 2024, sebuah terobosan penting dalam bidang kesehatan masyarakat terjadi di Padukuhan Gebang, Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XX.A.I meluncurkan inovasi pemberian makanan tambahan (PMT) yang menggunakan bahan-bahan pangan lokal.

Menyasar balita dan lansia, pembuatan PMT ini menggunakan makanan lokal yang mudah ditemukan di sekitar wilayah tersebut, seperti bubur kacang, nagasari, kue lapis, dan putu ayu. Adapun inovasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan gizi dan kesehatan generasi muda dan lansia setempat. Tak hanya berfokus pada aspek pembuatan PMT, mahasiswa KKN UAD juga menyertakan langkah-langkah menjaga kesehatan.

Acara tersebut tidak hanya memperkenalkan olahan PMT kepada masyarakat, tetapi juga melakukan pengecekan gula darah dan tensi bagi para peserta. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung pencegahan penyakit yang berkaitan dengan gizi dan tekanan darah tinggi. Melalui pendekatan ini, mahasiswa UAD tidak hanya memberikan solusi konkret, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan kesehatan secara teratur.

Bubur kacang, nagasari, kue lapis, dan putu ayu bukanlah pilihan acak untuk dijadikan PMT. Produk-produk tersebut dipilih dengan cermat karena kandungan gizi dan nilai nutrisi yang tinggi, serta kemudahan dalam pengolahannya.

Inovasi itu juga mencerminkan semangat kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, ahli gizi, dan pengusaha lokal. Melalui kerja sama ini, mahasiswa UAD berhasil menghasilkan solusi yang berkelanjutan untuk masalah kesehatan masyarakat. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di Padukuhan Gebang, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.

Para peserta tampak antusias menyambut inovasi ini. Mereka menyadari pentingnya upaya kolektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, inovasi diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam pola makan dan gaya hidup masyarakat sehingga dapat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Koordinator KKN UAD, dalam sambutannya, menyatakan rasa bangganya terhadap capaian ini. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masalah kesehatan masyarakat. “Kami berharap bahwa inovasi ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga menjadi titik tolak untuk lebih banyak lagi inisiatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain memberikan manfaat langsung bagi kesehatan masyarakat, inovasi ini turut memberikan peluang ekonomi bagi para pengusaha lokal. Dengan meningkatnya permintaan akan produk PMT baru, diharapkan akan terjadi peningkatan produksi dan pemasaran produk lokal, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi komunitas setempat.

Dengan demikian, inovasi PMT ini diharapkan tidak hanya merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi upaya-upaya serupa di berbagai daerah. Melalui semangat kolaborasi dan keberanian untuk berinovasi, generasi muda seperti KKN UAD ini dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih baik bagi generasi mendatang. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-pembuatan-PMT-berbahan-olahan-lokal-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Istimewa-scaled.jpeg 1425 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 13:45:132024-03-19 13:45:13Peduli Gizi Masyarakat, KKN UAD Buat Inovasi PMT Berbahan Pangan Lokal

KKN UAD Ajak Warga Dusun Gegerbajing Manfaatkan Potensi Susu Kambing

19/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan ikut serta dalam pemanfaatan susu kambing di Dusun Gegerbajing (Dok. Istimewa)

Dusun Gegerbajing yang terletak di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal dengan peternakan kambing yang menghasilkan susu murni segar yang kaya akan kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh. Melihat potensi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XX.D.1 turut serta dalam menggali potensi susu kambing di dusun ini.

Susu kambing memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, di antaranya protein, kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin D. Susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa dibanding dengan susu lembu (sapi). Hal ini menyebabkan susu kambing cocok dijadikan sebagai pilihan yang baik bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki masalah pada pencernaan.

Selain untuk mengobati masalah pencernaan, manfaat lain dari susu kambing adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena nutrisi yang terkandung dalam susu kambing dapat membantu melawan infeksi dan melawan penyakit pada tubuh. Susu kambing juga baik untuk kesehatan kulit, sebagian masyarakat percaya bahwa mengkonsumsi susu kambing dapat membantu mengurangi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.

Selain itu, susu kambing dapat mengurangi risiko alergi pada susu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu kambing memiliki risiko alergi yang lebih rendah daripada anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi. Susu kambing juga lebih mudah dicerna karena kandungan laktosa yang lebih rendah, sehingga cocok untuk beberapa orang yang sensitif terhadap laktosa.

Posko KKN UAD yang terletak di rumah Ahmad selaku Ketua RT 41 sekaligus pemilik salah satu ternak kambing di dusun ini, menciptakan kebiasaan baru bagi para mahasiswa. Mereka kerap diajak untuk memeras susu kambing yang selanjutnya dikonsumsi dan diminum bersama anak-anak dusun setempat. Selain dimanfaatkan sebagai hewan ternak, selepas kegiatan ini diharapkan warga dapat terus menggali potensi dari susu kambing di dusun tersebut. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-ikut-serta-dalam-pemanfaatan-susu-kambing-di-Dusun-Gegerbajing-Dok.-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 12:55:192024-03-19 12:55:19KKN UAD Ajak Warga Dusun Gegerbajing Manfaatkan Potensi Susu Kambing

Cegah Masalah Lingkungan, BEM FAI dan FKM UAD Adakan Workshop Ekologi di Singosaren

19/03/2024/in Terkini /by Ard

BEM FAI dan BEM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan workshop ekologi di Kelurahan Singosaren (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) dan BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan program kegiatan workshop ekologi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) BEM FAI UAD dan Departemen Sosial Pemberdayaan Masyarakat (Sospem) BEM FKM UAD.

Program dilaksanakan pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Kelurahan Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul dengan mengangkat tema “Menciptakan Budaya Bersih dengan Meningkatkan Pengetahuan Melalui Aksi Nyata untuk Desa Bebas Sampah”. Saiful Bahri selaku ketua Sosmas BEM FAI mengatakan bahwa tema ini diangkat atas dasar keresahan para mahasiswa dan juga masyarakat atas permasalahan sampah yang terjadi setiap tahunnya.

“Workshop ekologi berangkat dari keresahan kami sebagai mahasiswa melihat permasalahan begitu kompleks yang terus terjadi setiap tahun di Indonesia lebih khususnya di Kota Yogyakarta. Permasalahan mengenai sampah terus menjadi keresahan bagi masyarakat juga, hal ini menjadi salah satu faktor penghambat bagi kesejahteraan masyarakat dan kerusakan lingkungan,” ungkapnya.

“Sebenarnya permasalahannya soal pemahaman mengenai pengelolaan sampah. Sebagian orang masih kurang mengetahui cara pengolahan sampah baik yang organik maupun anorganik, sehingga mereka menelantarkan ataupun membuang sampah begitu saja,” tambah Saiful.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia dan perangkat Desa Singosaren. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Neni Wahyuningsih Lestari sebagai narasumber workshop ekologi. Neni menjelaskan, perlu adanya aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu dengan mengolah kembali barang yang tidak dipakai.

“Pentingnya kita untuk menjaga lingkungan dan terus menjaga kebersihan melalui aksi nyata, salah satunya adalah mengolah kembali barang yang tidak dipakai lagi,” ujarnya.

Neni juga menjelaskan mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik kepada warga Desa Singosaren. Setelah penyampaian materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktik cara mendaur ulang limbah sampah. Praktik ini diperuntukkan bagi warga Desa Singosaren yang langsung didampingi oleh pemateri dan pengurus BEM.

Gubernur BEM FAI UAD Muhammad Ilham berharap workshop ekologi ini dapat menjadi manfaat bagi para mahasiswa dan juga masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Harapan dari kegiatan ini tentu saja dapat memberikan edukasi serta motivasi kepada masyarakat khususnya warga Desa Singosaren untuk bisa saling menjaga satu sama lain dalam melestarikan lingkungan, sehingga bebas dari maraknya permasalahan sampah yang ada.”

Acara ditutup dengan penyerahan tong sampah sebagai simbolis yang bisa dipergunakan untuk mengumpulkan sampah yang ada. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-FAI-dan-BEM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-workshop-ekologi-di-Kelurahan-Singosaren-Dok.-Istimewa.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 11:49:572024-03-19 11:51:45Cegah Masalah Lingkungan, BEM FAI dan FKM UAD Adakan Workshop Ekologi di Singosaren

KKN UAD Kenalkan Metode Takakura untuk Mengolah Sampah Organik

19/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kenalkan Metode Takakura untuk Mengolah Sampah Organik (Dok. Istimewa)

Pada Senin, 26 Februari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit VII.A.3 melaksanakan program kerja tematik berupa Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan Menggunakan Metode Takakura. Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan di Padukuhan Kalipakel, Kelurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.

Pengelolaan sampah organik merupakan salah satu tantangan utama dalam upaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Kompos takakura adalah metode pengomposan yang diperkenalkan oleh Mr. Takakura pada tahun 2004 di Surabaya. Pengomposan ini dapat dibuat di skala rumah tangga dengan menggunakan bahan dari sampah organik seperti sisa-sisa sayuran, kulit buah, dan dedaunan yang tidak dapat dimakan atau diolah kembali. Pada umumnya sampah organik dapat menyebabkan pencemaran udara seperti timbulnya bau yang tidak sedap, pencemaran air, dan sebagai sumber penyakit. Oleh karena itu, pembuatan kompos dengan metode takakura dianggap sebagai solusi yang tepat untuk memanfaatkan sampah organik dengan cara yang efektif, mudah, dan sederhana.

Secara singkatnya, pembuatan kompos dengan metode takakura menggunakan alat dan bahan seperti keranjang yang terbuat dari plastik, bambu, atau bahan lain yang memiliki rongga (lubang) yang berfungsi sebagai saluran pergerakan udara masuk dan keluar dengan baik. Selanjutnya, kardus yang ukurannya disesuaikan dengan keranjang digunakan sebagai tempat untuk mengompos dan menjaga kelembaban. Bahan yang digunakan yaitu bantal sekam, EM4, pupuk kompos jadi, dan sampah organik.

Cara membuat kompos dengan metode takakura ternyata cukup praktis. Pertama, kardus sesuai ukuran keranjang dimasukkan dan diisi dengan sekam padi yang telah dijahit menjadi bantal menggunakan kain jaring untuk menyerap air lindi agar bagian bawah tidak terlalu basah. Selanjutnya, memasukkan pupuk kompos yang sudah jadi dan menambahkan EM4 sebagai bakteri pengurai.

Kemudian, sampah organik yang telah dicacah dimasukkan ke dalam keranjang dan diaduk secara merata. Jenis sampah ini meliputi sisa makanan, sayuran, kulit buah, serta dedaunan. Setelah itu, keranjang ditutup dengan sekam yang dibentuk seperti bantal dan diselimuti dengan kain untuk mencegah lalat dan serangga serta menjaga kelembabannya. Setiap hari, campuran tersebut diaduk agar bakteri pengurai dapat mendekomposisi sampah secara merata.

Abelia yang merupakan salah satu mahasiswa KKN mengatakan, “Proses yang berjalan dengan baik ditandai oleh suhu hangat, tanpa bau yang menyengat, dan pembusukan yang cepat. Umumnya, kompos dapat digunakan sebagai pupuk tanaman ketika sudah didiamkan dalam waktu 2 hingga 3 minggu.”

Pelaksanaan program kerja ini berjalan dengan sukses, yang ditandai oleh partisipasi dan antusias ibu-ibu Padukuhan Kalipakel dalam mengikuti sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah organik skala rumah tangga dengan metode takakura dari awal hingga akhir. Mereka terlihat aktif dan berpikiran kritis saat mengajukan pertanyaan-pertanyaan detail mengenai proses pembuatan kompos takakura. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami metode pembuatan kompos dengan baik dan mampu membuat kompos secara mandiri sehingga dapat membantu dalam meningkatkan upaya ramah lingkungan untuk masyarakat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Kenalkan-Metode-Takakura-untuk-Mengolah-Sampah-Organik-Dok.-Istimewa.jpeg 1125 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 11:31:132024-03-19 11:31:13KKN UAD Kenalkan Metode Takakura untuk Mengolah Sampah Organik

Semarak Ramadan, Masjid Islamic Center UAD Selenggarakan Berbagai Kegiatan

19/03/2024/in Terkini /by Ard

Ramadan di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1445 H (Dok. Istimewa)

Dalam rangka memeriahkan Ramadan, Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan rangkaian acara. Hal tersebut disampaikan pada pengajian bersama dengan Prof. Fathul Wahid, M.Sc., Ph.D. di Masjid Islamic Center pada Jumat, 8 Maret 2024. Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan bulan Ramadan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.

Ada berbagai rangkaian acara selama Ramadan di Islamic Center. Setiap hari akan dilaksanakan kajian jelang berbuka kemudian dilanjutkan buka puasa bersama, sedangkan pada malam hari berlangsung salat tarawih berjamaah. Bazar-bazar juga akan disiapkan untuk persiapan buka puasa nanti.

Tidak sampai di situ, untuk menambang pengetahuan tentang ilmu syar’i, Masjid Islamic Center UAD juga menyelenggarakan kajian rutin intensif bertema “Islamic Course”, kajian setelah salat Duha, dan pengajian pimpinan. Jamaah sudah jelas akan difasilitasi dengan sangat baik bila ingin meraih pahala sebesar-besarnya. Misalnya dengan adanya program santunan duafa, hafalan qori dan tablig akbar Nuzuhlulquran, lomba semarak Ramadan, iktikaf di 10 hari terakhir, dan agenda penutup yakni salat Idulfitri.

Setidaknya, ada 12 program Ramadan yang dibuat oleh Masjid Islamic Center UAD yang dapat diikuti oleh dosen, mahasiswa, staf UAD, dan masyarakat umum. Harapannya, agenda tersebut dapat menjadikan umat muslim dapat memaksimalkan ibadah dan produktif selama bulan Ramadan. (Bgs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ramadan-di-Kampus-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1445-H-Dok.-Istimewa.jpg 804 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 11:12:242024-03-19 11:12:24Semarak Ramadan, Masjid Islamic Center UAD Selenggarakan Berbagai Kegiatan

Lulusan FAI Siap Terjun di Masyarakat

19/03/2024/in Terkini /by Ard

FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan yudisium peride Februari 2024 (Dok. Istimewa)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan Yudisium Kelulusan Mahasiswa Periode Februari 2024. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Februari 2024. Yudisium berlangsung dengan khidmat dengan diikuti oleh 37 mahasiswa Sarjana dan Magister yang dinyatakan lulus pada yudisium kali ini.

Turut hadir para dosen dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Ilmu Hadis, Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, dan juga para Dekanat FAI UAD. Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. selaku Wakil Dekan I Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Akademik, dan Kemahasiswaan memimpin rapat yudisium. Arif memberikan sambutan dan arahannya kepada 37 mahasiswa, salah satunya perihal peluang dan tantangan bagi para lulusan FAI UAD ke depannya.

Ia menyatakan, ada dua kelebihan yang dimiliki oleh lulusan FAI UAD yang tidak dimiliki oleh fakultas lainnya yaitu keilmuan agama dan moral etik. “Masyarakat sudah percaya dengan kemampuan alumni kita, terutama dari sisi ilmu-ilmu masyarakat (ilmu agama) dan karakter lulusan FAI UAD. Ini jadi credit point untuk alumni kita,” ungkapnya.

Selain itu, Arif juga menyampaikan mengenai peluang lulusan bidang keagamaan terbuka lebar dengan berbagai profesi di masyarakat baik di lembaga pemerintah maupun swasta. Bahkan sebelum lulus, tidak sedikit mahasiswa sudah mulai bekerja. “Tampaknya tidak perlu dikhawatirkan lagi, peluang pekerjaan dan profesi bidang agama itu masih sangat diminati, bahkan hampir separuh hasil tracer studi didapati 70% lulusan FAI sudah mulai bekerja sebelum mereka lulus.”

Para peserta yudisium juga diberikan masukan tentang cara meningkatkan sikap pembelajar walaupun telah menyelesaikan perkuliahan. Wakil Dekan AIK dan Akademik dan Kemahasiswaan tersebut menyampaikan cara tetap menjunjung tinggi nilai etika dalam merespons perkembangan teknologi saat ini. “Hal paling penting, kita semua harus terus memperbarui kompetensi diri. Sebab, tantangan di masa mendatang selain diprediksikan perkembangan teknologi semakin masif, juga tentang etika dan akhlak menyikapinya,” tambah Arif. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selenggarakan-yudisium-peride-Februari-2024-Dok.-Istimewa.jpeg 691 1536 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 10:49:512024-03-19 10:49:51Lulusan FAI Siap Terjun di Masyarakat

KKN UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Jodog

19/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan Pencegahan di Jodog (Dok. Istimewa)

Pada Sabtu, 17 Februari 2024 lalu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Unit VII.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Program Sosialisasi Pencegahan Stunting dengan memberikan serangkaian penyuluhan terkait pemenuhan gizi seimbang, empowering untuk pencegahan stunting, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat kepada ibu. Acara ini dilangsungkan di rumah kader PKK Padukuhan Jodog, Kelurahan Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Sebanyak 30 peserta hadir yang terdiri atas ibu-ibu kader posyandu balita se-Padukuhan Jodog mulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB.

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa KKN UAD menghadirkan narasumber Avanti Vera Risti Pramudiyani, M.Pd. selaku dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang menyampaikan materi dengan topik “Empowering Parenting untuk Pencegahan Stunting”. Avanti mengungkapkan, “Empowering parenting merupakan suatu kesadaran yang dimiliki oleh orang tua dalam menguasai dan mengendalikan diri dalam kegiatan pengasuhan yang dilakukan, serta memahami yang lebih baik tentang fitrah anak.”

Selama kegiatan para kader terlihat begitu antusias, hal ini terlihat dengan aktifnya mereka untuk bertanya kepada narasumber seputar pola pengasuhan anak yang sesuai. Setelah selesai sosialisasi, acara dilanjutkan dengan pembahasan lainnya yakni dengan topik “Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Pencegahan Stunting”. Mahasiswa yang berperan menyampaikan materi, yakni dengan menggunakan media leaflet. Materi yang sampaikan yang pertama terkait dengan mencukupi gizi mulai dari hamil sampai dengan bayi berusia 6 bulan. Lalu yang kedua tentang lengkapi imunisasi dasar dan lengkap agar anak tetap sehat untuk dirinya dan lingkungannya. Lanjut kemudian materi yang ketiga terkait tentang perbaiki sanitasi (air bersih, jamban sehat, dan cuci tangan pakai sabun).

Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu kader posyandu memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu di Padukuhan Jodog yang menghadiri kegiatan posyandu untuk selalu menerapkan pola asuh yang tepat untuk anak. Selain itu juga menerapkan pola hidup sehat, dan sadar akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk pencegahan stunting pada anak-anak di Padukuhan Jodog. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sosialisasikan-Pencegahan-di-Jodog-Dok.-Istimewa.jpg 1249 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 10:28:282024-03-19 10:28:28KKN UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Jodog
Page 182 of 423«‹180181182183184›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top