KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit VIII.B2 bersama anak-anak PAUD di Dukuh Sono, Bantul (Foto: Istimewa)
Pendidikan merupakan hal penting pada proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan untuk mengembangkan potensi diri seseorang. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan anak mulai sejak usia dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam membentuk karakter, mengasah pola pikir, dan melatih anak untuk mandiri, terbiasa bersosialisasi, serta menambah pengetahuan anak. Dengan demikian masa depan anak terlebih di era yang serba digital seperti saat ini akan lebih menjanjikan. Pendidikan anak sejak dini juga sangat disarankan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Usia Dini, dan Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain, yang juga menyelenggarakan pendidikan usia dini bagi anak usia tiga tahun sampai memasuki pendidikan dasar.
Dengan adanya kenyataan itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VIII.B2 yang bertugas di Dusun Sono, Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul turut serta dalam proses pendampingan, pengembangan, dan pembelajaran kelompok belajar usia anak dini dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.
Abdul Hafizh Ramadhan Arhabhma selaku ketua unit menyampaikan bahwa melihat masyarakat di Dusun Sono sudah mulai mengadakan pendidikan formal bagi anak usia dini. Tentunya hal ini sangat baik dan menunjukkan bahwa masyarakat peduli dengan pendidikan dan generasi penerus bangsa.
“Melihat masyarakat peduli dengan pendidikan anak usia dini, dari tim KKN kami turut serta dalam mendampingi dan mengajar anak-anak tersebut. Kami berusaha membuat proses kegiatan pembelajaran yang edukatif, kreatif, dan ceria. Pendampingan pembelajaran ini rutin diadakan setiap tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa, Rabu, dan Jumat,” jelasnya pada Minggu, 27 Februari 2022.
Ia juga menuturkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan tim KKN sangat beragam, seperti menghafal doa-doa, menyanyi, mewarnai, mengenalkan angka-angka, mengenalkan nama serta tugas nabi, mengenalkan warna, bermain, dan masih banyak lagi.
Menurut Hafizh, sapaan akrabnya, kegiatan ini adakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak usia dini di Dusun Sono dan membuat anak-anak tidak bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pendampingan belajar anak usia dini ini diharapkan dapat diterima baik dan bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua.
“Dengan adanya pendidikan anak usia dini ini, diharapkan akan terciptanya kualitas anak Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan baik dan dapat memiliki kesiapan yang optimal pada jenjang pendidikan selanjutnya,” ujar Hafizh.
Lebih lanjut, Sarjuki selaku Kepala Dusun Sono menyampaikan bahwa pendidikan usia dini ini sangat penting karena akan melatih kreativitas dan motorik anak, dan ia berterima kasih dengan adanya mahasiswa KKN UAD sangat membantu proses pembelajaran itu.
Selain berfokus pada pendidikan anak usia dini, tim KKN yang berjumlah sembilan mahasiswa tersebut dengan didampingi Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga mengadakan kegiatan bersama masyarakat, baik dalam bidang keilmuan, keagamaan, serta seni dan olahraga.
“Selama pengabdian, kami melakukan pendampingan TPA, tadarus Al-Qur’an, senam bersama ibu-ibu, sosialisasi pilah sampah dari rumah, pengenalan ekonomi kreatif kepada pemuda, cek kesehatan mata bagi warga lanjut usia (lansia), pendampingan posyandu, futsal bersama pemuda, mengadakan lomba Festival Anak Saleh, melaksanakan bersih sampah di pantai Parangtritis, serta menambah buku bacaan di pojok baca,” tutup Hafizh. (guf/Firsta Meyna Larasati)