• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung Jadi Pangan Fungsional

09/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mempraktikkan pembuatan wedang uwuh dari limbah rambut jagung (Foto: Istimewa)

Jagung merupakan salah satu hasil pertanian yang melimpah di Dusun Karangmojo A. Berdasarkan hasil diskusi dan observasi langsung dengan Sri Madani selaku Kepala Dukuh, didapatkan informasi bahwa selama ini pemanfaatannya hanya pada buahnya saja. “Limbahnya, seperti rambut belum dimanfaatkan di sini,” ungkapnya.

Perlu diketahui, kandungan manfaat jagung tidak hanya pada buahnya saja, tetapi rambutnya juga memiliki berbagai kegunaan bagi tubuh. Di antaranya antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, hipertensi, dan diabetes. Khasiat rambut jagung dapat diperoleh dengan mengolahnya menjadi minuman herbal.

Sosialisasi pemanfaatan rambut jagung ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XXV.B.1. Bertempat di Balai Padukuhan Karangmojo A, Paliyan, Grogol, Gunungkidul, pada Sabtu, 25 Februari 2023, kegiatan itu dihadiri oleh masyarakat dusun setempat. Mereka praktik mengolah rambut jagung menjadi minuman herbal berupa wedang uwuh.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk minuman herbal ini adalah rambut jagung, daun pandan, cengkih, gula, garam, jahe, serai, kayu manis, dan air. Pembuatan wedang uwuh dilakukan dengan merebus semua bahan selama 15 menit hingga mendidih. Minuman ini memberikan rasa hangat, berwarna kuning kemerahan, dan memiliki aroma harum yang berasal dari daun pandan serta rempah lainnya.

Tujuan adanya sosialisasi adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat rambut jagung sebagai pangan fungsional yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, dapat juga menjadi bekal dalam berwirausaha, mengingat saat ini banyak konsumen berminat pada pangan yang tidak hanya mempunyai komposisi gizi, tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Dengan peluang berwirausaha yang terbuka dari pemanfaatan olahan minuman herbal, maka dapat menghasilkan keuntungan lebih untuk kelompok tani ataupun masyarakat sekitar. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mempraktikkan-pembuatan-wedang-uwuh-dari-limbah-rambut-jagung-Foto-Istimewa.jpg 576 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 09:46:552023-03-09 09:46:55Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung Jadi Pangan Fungsional

Manfaatkan Limbah Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Arang

09/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan pelatihan dan pengelolaan limbah bonggol jagung menjadi briket arang (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XXIII.B.1 mengadakan pelatihan dan pengelolaan limbah bonggol jagung menjadi briket arang di wilayah Trukan, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta (25-02-2023). Kegiatan ini diadakan di Balai Dusun Trukan dan dihadiri oleh Kepala Dukuh, Ketua RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, dan masyarakat setempat.

Tyas Kusumawardhani salah satu mahasiswa KKN UAD didapuk sebagai pemateri untuk menyampaikan pelatihan dan pengelolaan limbah bonggol jagung. Materi yang disampaikan beragam mulai dari pengertian, pemanfaatan bonggol jagung, cara pengolahan, hingga praktik pembuatan briket bonggol jagung.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peluang usaha dari limbah yang telah dihasilkan oleh petani jagung di Dusun Trukan. Jagung banyak dibudidayakan oleh masyarakat Trukan, tetapi limbahnya tidak banyak yang mengelolanya. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk mengadakan pelatihan dan pengelolaan bonggol jagung menjadi sebuah bahan bakar alternatif yaitu briket arang yang nantinya dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat Trukan,” jelas Tyas.

Antusiasme warga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti dari banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan, terutama terkait proses pembuatan briket. Tyas menyampaikan bahwa briket arang bonggol jagung dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

 Lebih lanjut, setelah pemaparan materi, masyarakat melakukan praktik pengelolaan bonggol jagung menjadi briket arang. Begitu jadi, hasilnya dibakar oleh masyarakat Trukan untuk uji coba. Hasil uji coba tersebut, briket arang berhasil menjadi bara api.

Terakhir, Muhammad Daffa Rizkia selaku Ketua 101 Unit XXIII.B.1 menyampaikan bahwa limbah bonggol jagung berpotensi sebagai peluang usaha dikarenakan proses pengolahannya yang sederhana dan mayoritas masyarakat Trukan adalah petani jagung. “Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menginspirasi masyarakat Trukan dalam meningkatkan peluang usaha yang baru.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-pelatihan-dan-pengelolaan-limbah-bonggol-jagung-menjadi-briket-arang-Foto-Farida.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 09:26:152023-03-09 09:26:15Manfaatkan Limbah Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Arang

KKN UAD Sosialisasi Cara Membuat Eco Enzyme

09/03/2023/in Terkini /by Ard

Proses pembuatan eco enzyme oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama PKK Padukuhan Jetis (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXIII.D.3 Periode 101 yang berlokasi di Padukuhan Jetis, Kelurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco enzyme pada Sabtu, 25 Februari 2023. Tim yang diketuai oleh Satrio Bhagaskoro serta dosen pembimbing lapangan (DPL) Desi Nurfita, S.K.M., M.Kes. itu mengajak seorang ahli pengolahan sampah dari Guwosari Training Center (GSTC), Neni Widuri Lestari, untuk menyukseskan acara.

Sosialisasi didasari oleh adanya permasalahan terkait sampah. Di Indonesia, sampah masih menjadi salah satu hal yang belum bisa teratasi, khususnya sampah rumah tangga yang dibuang secara sembarangan sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya dengan eco enzyme.

Eco enzyme adalah produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah yang difermentasikan dari limbah rumah tangga organik seperti kulit buah, sayuran, gula (gula aren, gula merah, atau gula tebu) dan air. Pembuatan ini bisa menjadi solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga, terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi. Selain itu, pengolahan eco enzyme dapat menambah nilai jual sampah.

Cairan eco enzyme kaya akan manfaat, meliputi bahan pembersih kompor, piring, pakaian, lantai, rambut, badan, hand sanitizer, detoks tubuh, pembersih udara/purifier, obat luka/bisul, antiradiasi, sebagai pembersih kolam, hewan peliharaan, dan sebagai pupuk organik serta pestisida. Sedangkan ampas eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai pengharum mobil, caranya yaitu dengan dikeringkan terlebih lalu dimasukkan ke dalam tas kain kecil. Ampasnya pun dapat dikonversi menjadi pupuk organik padat.

Dalam acara tersebut, Neni menyampaikan cara pembuatannya. Pertama, siapkan alat dan bahan seperti air, tetes tebu/molase/gula jawa murni, bahan-bahan organik (kulit buah dan sayuran), dan wadah. Kedua, mencampurkan semua bahan dengan perbandingan 1:3:10 (1 = molase, 3 = bahan organik, 10 = air) ke dalam wadah dan ditutup dengan rapat. Ketiga, difermentasikan selama 90 hari. Terakhir, eco enzyme siap dipanen dan digunakan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

Sagini, salah satu warga Padukuhan Jetis, mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini memberikan banyak manfaat sehingga dapat membuat masyarakat menjadi lebih tahu bahwa sampah organik dapat diolah menjadi sebuah produk yang memiliki banyak khasiat dan nilai jual. Oleh karena itu, tim KKN XXIII.D.3 berharap pelatihan dapat mengurangi sampah organik di lingkungan masyarakat, khususnya di Padukuhan Jetis sehingga lingkungan bisa menjadi bersih. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-pembuatan-eco-enzyme-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-PKK-Padukuhan-Jetis-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 08:46:182023-03-09 08:46:18KKN UAD Sosialisasi Cara Membuat Eco Enzyme

Sedekah Sampah Anorganik Sangat Penting!

09/03/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi program sedekah sampah oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode 101 unit VIII.A.2 (Foto: Muh Raihan Muzakki)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit VIII.A.2 mengajak kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Niten, Kelurahan Trirenggo, Bantul, untuk mengurangi sampah anorganik dengan sedekah sampah. Ajakan tersebut disampaikan saat memberikan arahan dan edukasi pada Minggu, 26 Februari 2023.

Dewi selaku Ketua Organisasi PKK menyambut baik ajakan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD tentang sedekah sampah. Ia mengatakan, memilah sampah anorganik untuk disedekahkan memang sangat penting. “Bagus sekali, sekarang ini disemangati lagi oleh para peserta KKN UAD. Semoga ibu-ibu tambah semangat,” katanya.

Sebelumnya, organisasi PKK Kampung Niten telah melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kelurahan Trirenggo. Namun, kata Dewi, hal tersebut sempat berhenti dikarenakan terdapat permasalahan internal sehingga program sedekah sampah tidak dapat berlanjut hingga saat ini. “Dulu kerja sama dengan BUMDes Kelurahan Trirenggo pernah dilakukan. Kemudian dari BUMDes itu pengambilannya berhenti padahal sampah itu masih di sini,” ujarnya.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Dewi mengatakan ajakan yang saat ini digalakan mahasiswa UAD diharapkan dapat menggerakkan masyarakat kembali tentang sedekah sampah anorganik yang sempat terhenti. Ia yakin, program yang ditawarkan oleh mahasiswa mampu bertahan lama. “Misalnya mau dilanjutkan lagi, nanti langsung dieksekusi. Program KKN ini pasti akan berusaha kami sukseskan.”

Selaras dengan ajakan itu, Kepala Desa Kelurahan Trirenggo Ernawati Kusumaningsih, M.Or. menyampaikan pesan melalui Nawala Lurah bahwa program sedekah sampah ditujukan untuk mewujudkan “Trirenggo Bersama” (Bersih Sampah 2025). Program itu juga merupakan rencana pemerintah Kabupaten Bantul dalam menciptakan “Bantul Bersih Sampah 2025”.

“Untuk mewujudkan Trirenggo Bersama, maka setiap keluarga bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya. Kita harus memilah dan menyediakan fasilitas tempat sampah di lokasi yang menjadi tanggung jawab masing-masing,” tuturnya. (Rai)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-periode-101-unit-VIII.A.2-ajak-PKK-kurangi-sampah-anorganik-melalui-program-sedekah-sampah-Foto-Muh-Raihan-Muzakki-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 08:13:262023-03-09 08:13:26Sedekah Sampah Anorganik Sangat Penting!

KKN UAD Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Lansia Pulebener

09/03/2023/in Terkini /by Ard

Kegiatan Kesehatan Posbindu Lansia di Padukuhan Pulebener, Giring, Paliyan, Gunungkidul, oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XXIV D2 mengadakan Pengecekan Kesehatan Posbindu Lansia secara gratis pada Jumat, 24 Februari 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Padukuhan Pulebener, Giring, Paliyan, Gunungkidul. Seluruh warga terutama para lansia sangat antusias mengikuti pengecekan kesehatan.

Ketua Pelaksana Fasya Farah Salsabila menyatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, tekanan darah, berat badan, serta tinggi badan para warga. Sasaran utama kegiatan adalah orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit diabetes, kolesterol, dan hipertensi. “Kami mengadakan tes kesehatan gratis untuk lansia ini juga berkolaborasi dengan Puskesmas Paliyan sehingga ada konsultasi kesehatan pada akhir pengecekan,” paparnya.

Sebanyak kurang lebih 80 warga dewasa dan lansia antusias berbondong-bondong mendatangi Balai Padukuhan untuk mengikuti kegiatan cek kesehatan tersebut. Pemeriksaan kesehatan diawali dengan skrining (penggalian informasi data warga), pengecekan berat badan dan tinggi badan, kemudian dilanjutkan pengecekan tensi darah, kadar gula, hingga kolesterol. Tak hanya itu, di akhir pengecekan ada pula konsultasi kesehatan terkait hasil yang diperoleh.

Dari hasil pemeriksaan rata-rata tekanan darah warga Padukuhan Pulebener terbilang normal, sementara untuk rata-rata hasil pemeriksaan kolesterol terbilang cukup tinggi. Diketahui hal tersebut disebabkan karena masyarakat tidak memperhatikan pola makan.

“Maka dari itu, kami pun melakukan penyuluhan sederhana melalui poster terkait gizi seimbang dan cara pencegahan hipertensi,” terangnya.

Fayha berharap, dengan adanya pengecekan kesehatan gratis ini masyarakat lebih sadar akan kesehatan yang sangat penting dan menjaga pola makan yang seimbang agar dapat menciptakan tubuh yang sehat dan bugar.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Kesehatan-Posbindu-Lansia-di-Padukuhan-Pulebener-Giring-Paliyan-Gunungkidul-oleh-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 451 828 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 07:49:422023-03-09 07:49:42KKN UAD Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Lansia Pulebener

KKN UAD Sosialisasi Olah Sampah Organik dengan Larva Lalat Tentara Hitam

08/03/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan sosialisasi budidaya magot untuk olah sampah organik di Kauman Wijirejo (Foto: Farida)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Tujuan dari KKN ialah untuk meningkatkan rasa empati dan kepedulian mahasiswa terhadap sekitar, serta memperdalam ilmu pengetahuan dan keterampilan guna memecahkan suatu masalah. Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa diharapkan mampu memberikan dampak yang positif untuk masyarakat, khususnya di daerah pedesaan dengan melakukan beberapa program yang telah direncanakan. Salah satu program utama yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ialah tentang pengolahan sampah.

Sampah hingga saat ini masih menjadi suatu permasalahan utama yang belum mampu terselesaikan dengan baik oleh masyarakat. Di Yogyakarta, rata-rata sampah terbuang sebanyak 260 ton ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan dengan jumlah sampah organik sebanyak 60% dan sampah anorganik sebanyak 40%. Berdasarkan hal tersebut, kini pemerintah Kabupaten Bantul sedang menggencarkan gerakan “Bantul Bersih Sampah 2025”.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD turut andil dalam melancarkan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 dengan menerjunkan beberapa mahasiswa yang bergerak dalam kelompok KKN. Mereka diminta untuk melakukan program kerja terkait dengan pengelolaan sampah. Program yang telah dirancang, diharapkan mampu membantu pemerintah Kabupaten Bantul dalam mengatasi permasalahan sampah.

KKN Reguler 101 Unit XII.B.1 salah satunya, yang bertempat di Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul. Untuk membantu mewujudkan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025, mahasiswa KKN memberikan sosialisasi terkait cara mengolah limbah organik dengan menggunakan media magot. Sosialisasi dilaksanakan di Pendopo Kauman pada Sabtu, 25 Februari 2023. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengundang Tsalis Siswati selaku Ketua Pengelolaan Sampah dan Direktur Bank Sampah Miliar Wijirejo, Pandak, Bantul, sebagai narasumber.

Lebih lanjut, Tsalis menyampaikan bahwa magot merupakan belatung atau larva yang dihasilkan dari telur lalat hitam black soldier fly (BSF) yang sangat efektif untuk mengatasi permasalahan limbah organik. Pengolahan sampah organik menggunakan magot dilakukan dengan metode ember tumpuk. Satu ember yang telah dilubangi pada bagian bawahnya diisi dengan bahan organik (limbah rumah tangga) sebagai media untuk mengundang lalat BSF, sedangkan ember yang kedua diletakkan di bawah sebagai penampung cairan pupuk organik cair (POC). Tak hanya itu, Tsalis juga menjelaskan terkait pembuatan losida (lodong sisa dapur) dengan pipa paralon yang telah dilubangi.

“Magot ini bagus untuk mengatasi sampah organik. Jadi, ibu-ibu tidak perlu membuang sampah sembarangan lagi. Penggunaan magot juga efektif karena sampah tidak akan cepat menumpuk meskipun selama 1 bulan lamanya. Magot itu nanti akan menghasilkan kompos organik, serta larvanya bisa dijadikan sebagai pakan ternak unggas atau ikan,” jelas Tsalis.

Terakhir, dengan adanya sosialisasi tentang pengolahan limbah sampah organik dengan media magot, mahasiswa KKN UAD berharap warga bisa lebih bijak lagi dalam mengatasi sampah organik. Selain itu, warga juga bisa ikut berkontribusi dalam mewujudkan Bantul Bersih Sampah 2025 dan ikut serta dalam meminimalisasi menumpuknya sampah organik di TPA Piyungan. (ver/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-adakan-sosialisasi-budidaya-magot-untuk-olah-sampah-organik-di-Kauman-Wijirejo-Foto-Farida.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-08 11:29:442023-03-08 11:29:44KKN UAD Sosialisasi Olah Sampah Organik dengan Larva Lalat Tentara Hitam

KKN UAD Ikut Sukseskan Kegiatan Merti Padukuhan Popohan

08/03/2023/in Terkini /by Ard

Kegiatan Merti Padukuhan Popohan bersama KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Padukuhan Popohan merupakan sebuah padukuhan yang terletak di Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo. Padukuhan ini terdiri atas 2 RW yakni RW 49 dan RW 50 serta 4 RT yakni RT 97, RT 98, RT 99, dan RT 100. Dikelilingi oleh beberapa bukit kecil, membuat warga Popohan dapat menikmati pemandangan bukit dari berbagai penjuru padukuhan.

Padukuhan Popohan memiliki sebuah tradisi yaitu Merti Padukuhan, sebuah tradisi yang biasa dilakukan dengan kegiatan kirab budaya menggunakan busana adat Yogyakarta. Merti sering disebut juga dengan bersih desa, hakikatnya sama dengan makna simbol rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas apa yang telah diberikan. Karunia tersebut dapat berupa rezeki yang melimpah, keselamatan, ketenteraman, serta keselarasan hidup seluruh warga.

Acara Merti Padukuhan dilaksanakan selama 3 hari dengan menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XIV.D1. Sebelum prosesi dimulai, diawali dengan pembersihan makam leluhur kemudian membersihkan lingkungan padukuhan. Sementara itu, acara puncak meliputi kirab budaya, umbul dungo, kembul bujono, dan pahargyan (selawat Al-Barzanzi) yang dilakukan pada Minggu 26 Februari 2023 pukul 09.00–23.00 WIB di Padukuhan Popohan.

Pertama-tama, warga berkumpul di kediaman Kepala Dukuh Popohan. Kemudian berjalan beriring-iringan menuju halaman masjid Al-Iman yang jaraknya kurang lebih 500 meter. Acara ini dimeriahkan oleh masyarakat dengan membawa gunungan yang berisi hasil bumi dan 6 tumpeng nasi beserta lauk pauk.

Kegiatan merti juga dihadiri oleh seluruh masyarakat Padukuhan Popohan dan pemangku kebijakan seperti tim monitoring Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo, Panewu Kalibawang, Kepala Polsek Kalibawang, Komandan Koramil Kalibawang, Lurah Banjararum, serta koordinator seni dan budaya Kapanewon Kalibawang.

“Acara merti dilakukan tidak hanya sekadar untuk kesenangan, melainkan di dalam rangkaian acara tersebut terdapat silaturahmi, gotong royong, dan keharmonisan dalam melestarikan budaya,” jelas Eko Suprianto selaku perwakilan Kapanewon Kalibawang.

Terakhir, proses merti dilakukan sebagai wujud silaturahmi, kekeluargaan, guyub rukun, gotong royong, kebersamaan, keakraban, tepa salira, dan harmonis. Sederetan makna dari acara dapat menggambarkan suasana yang terpancar dari berlangsungnya tradisi Merti Padukuhan Popohan. Sangat perlu bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap melangsungkan adat dan istiadat nenek moyang karena jika kita tidak melestarikan dan memperkuat budaya maka lambat laun tidak akan ada lagi upacara adat yang bernama Merti Padukuhan. (nia/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Merti-Padukuhan-Popohan-bersama-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-08 10:38:272023-03-08 10:38:27KKN UAD Ikut Sukseskan Kegiatan Merti Padukuhan Popohan

Mahasiswa KKN UAD Gerakkan Program Pilah Sampah di Dukuh Bregan

08/03/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gerakkan program pilah sampah di Dukuh Bregan (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit V.A.3 melakukan kegiatan pemilahan sampah di Dukuh Bregan, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, pada Sabtu, 25 Februari 2023 bersama pemuda setempat.

Sampah menjadi salah satu isu lingkungan hidup yang paling mencolok dalam beberapa tahun terakhir, terlebih lagi dengan adanya perubahan iklim dan penebangan hutan yang digunakan untuk penggunaan nonhutan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjelma jadi visualisasi nyata atas realitas buruknya pengelolaan lingkungan hidup, termasuk TPA Piyungan yang juga kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagai TPA Regional, Piyungan tidak hanya menerima buangan sampah dari Bantul saja, tetapi juga dari daerah lain seperti Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

Sementara itu, melihat penyelesaian atas masalah sampah sudah tidak bisa ditunda lagi, mahasiswa KKN UAD menggerakkan Dusun Bregan untuk memulai kebiasaan dari diri kita sendiri dengan memilah sampah di rumah sesuai jenisnya. Hal tersebut akan sangat membantu dalam penanganan masalah sampah. Setelah dipilah nanti akan ditabung di bank sampah atau sedekah sampah yang telah disediakan di Dusun Bregan. Apabila hal tersebut dilakukan secara konsisten, maka perubahan akan terjadi dan lingkungan menjadi bersih.

Mahasiswa KKN UAD bersama pemuda Dukuh Bregan melakukan pemilahan sampah yang merupakan suatu proses kegiatan penanganan sampah dari sumbernya. Mereka memanfaatkan sumber daya secara efektif yang nantinya akan diolah menjadi suatu barang atau kerajinan yang bermanfaat dan dapat bernilai jual. Pemilahan sampah bisa dikelompokkan menjadi 3, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu. Tujuan dari pemilahan sampah yaitu untuk mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya. Selain itu, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan oleh penumpukan sampah yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik.

“Sampah merupakan sumber dari segala penyakit, dengan adanya program pemilahan sampah dapat memudahkan sekaligus menjadikan sampah dapat bernilai jual. Oleh sebab itu, mari kita memilah sampah mulai dari sumbernya, yaitu dari rumah, karena memilah sampah dari rumah ternyata dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan,” tutup Heru, salah satu pemuda di Dukuh Bregan. (alf/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gerakkan-program-pilah-sampah-di-Dukuh-Bregan-Foto-Farida-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-08 10:11:312023-03-08 10:12:00Mahasiswa KKN UAD Gerakkan Program Pilah Sampah di Dukuh Bregan

Pentingnya Mempelajari Soft Skills di Dunia Kerja

08/03/2023/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mewadahi berbagai kegiatan yang mendukung sukses karier mahasiswa sejak awal semester. Di antaranya adalah pembekalan melalui program pelatihan soft skills tahap 1 di semester 1, pelatihan soft skills tahap 2 di semester 6, dan program kerja organisasi kemahasiswaan yang mendukung pengembangan soft skills serta sukses studi maupun karier ke depannya. Rangkaian ini sangat penting bagi mahasiswa, khususnya dalam rangka mencetak generasi yang siap di dunia kerja.

Menyikapi hal tersebut, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) melalui Unit Konseling Mahasiswa mengadakan Talkshow Soft Skills Series dengan tema “Soft Skills di Dunia Kerja” pada Sabtu, 25 Februari 2023 secara langsung melalui YouTube Bimawa UAD.

Kegiatan ini menghadirkan Prima Maghfirah Nabila, S.T. yang merupakan alumnus Program Studi (Prodi) Teknik Industri UAD. Saat ini ia bekerja di Yarra Valley Citrus Family Business Australia dan pemilik Jajanan Pasar “Tiga Dara” Yogyakarta. Selain itu, hadir pula Muhammad Hasan Abdillah, S.Psi., M.Psi., alumnus Prodi Psikologi UAD dan merupakan dosen Psikologi Sosial UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

Nabila menyampaikan kiat-kiat yang perlu dipersiapkan mahasiswa dalam rangka menuju sukses studi dan karier. Pertama, menentukan sesuai dengan passion. Kedua, kembangkan dan tingkatkan hard skill yang mendukung karier nantinya.

Hasan menambahkan, “Menentukan karier jangan sampai baru dipikirkan setelah lulus, itu terlambat, maka diusahakan sudah diprogram sejak kuliah. Pastinya, tuntutan setelah kuliah akan lebih banyak, jangan sampai sudah kehabisan waktu terlebih dahulu. Selama kuliah, kita perlu menyusun self-promotion atau personal branding agar mudah dikenal di dunia kerja nantinya.”

Hasan menyayangkan jika sudah menghabiskan waktu kuliah selama 4 tahun, tetapi ujung-ujungnya bekerja di luar studinya. “Sejatinya tidak masalah, tetapi akan lebih baik jika sejalan dengan pengalaman di bangku kuliah. Jangan tergesa-gesa dalam menentukan karier,” tegasnya.

Nabila menimpali, “Fakta di lapangan, masih banyak anggapan takut mencoba hal yang baru, seperti mempelajari bahasa asing, terpengaruh pada stigma privilese sehingga mudah masuk kerja, atau minder karena minim pengalaman. Fresh graduate umumnya belum memiliki soft skill dan hard skill yang mumpuni. Artinya, jika masih kurang maka belum bisa bersaing di dunia kerja baik itu nasional dan internasional.”

Soft skill yang harus dimiliki adalah employability skills. Menurut International Labour Organization, employability skills adalah keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang dapat meningkatkan kemampuan pekerja untuk mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan.

Hasan menuturkan bahwa employability skills terdiri atas 3 hal. Pertama, identitas karier, artinya perlu diidentifikasi karier seperti apa yang diinginkan sesuai dengan minat dan bakat. Kedua, adaptasi yakni kemampuan menyesuaikan diri seiring perkembangan zaman dan perubahan situasi yang signifikan. Ketiga, social human capital atau relasi, yang nantinya akan mendukung karier.

Untuk mewujudkan sukses karier tentu diperlukan tips dan trik untuk survive. Nabila berpesan untuk jangan fokus pada kelemahan yang kita punya, profesionallah dalam bekerja, dan senantiasa belajar hal baru.

Hasan menambahkan, “Special ability yang dibutuhkan dunia kerja akan menjadi ciri khas seseorang dalam bekerja sehingga dapat menunjang karier ke depannya. Misal di dunia akademisi, diperlukan skill dalam menulis artikel ilmiah. Pesan saya kepada semuanya sederhana, yakni jangan terjebak di zona nyaman.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-dari-Prima-Maghfirah-Nabila-S.T.-di-acara-Talkshow-Soft-Skills-Series-oleh-Unit-Konseling-Mahasiswa-Bidang-PKK-Bimawa-Universitas-Ahhmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-08 09:47:272023-03-08 09:47:27Pentingnya Mempelajari Soft Skills di Dunia Kerja

KKN UAD Bantu Tingkatkan UMKM Dusun Pendem Melalui E-Commerce

08/03/2023/in Terkini /by Ard

Roti buatan Argany Bakery, UMKM di Paliyan yang pengiklanan daringnya berkolaborasi dengan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Sabtu, 25 Februari 2023, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode ke-101 Unit XXIV.C.II melakukan kunjungan dan peningkatan usaha ke salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yaitu Argany Bakery yang ada di Dusun Pendem, Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul. Argany Bakery didirikan sejak Juni 2022 lalu, saat itu masih merupakan masa pandemi.

“Corona bisa mengubah segalanya. Angsuran harus tetap berjalan sehingga kami harus bisa putar otak dan pada saat itu ada teman yang mau mengajari membuat roti. Alhamdulillah usaha ini bisa berjalan sampai sekarang,” jelas Taufik, pemilik Argany Bakery.

Ia menuturkan bahwa usaha ini memproduksi berbagai macam varian roti, dan roti yang paling laris yaitu roti gulung. Proses pemasaran roti dilakukan dengan menitipkan melalui sales yang bekerja sama dengan UMKM tersebut. Proses yang demikian ini belum menggunakan strategi penjualan yang ideal sehingga diperlukan inovasi dalam pemasaran.

Lebih lanjut, mahasiswa KKN UAD melakukan peningkatan pemasaran bersama Taufik yakni dengan pembuatan dan aktivasi akun Instagram bernama @argany_bakery sehingga dapat menunjang UMKM Dusun Pendem. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pembuatan titik lokasi UMKM Argany Bakery di Google Maps untuk mempermudah menemukan lokasi usaha dan berinteraksi dengan para pelanggan melalui ulasan-ulasan dan pertanyaan.

“Tentunya dalam menjalankan bisnis, UMKM memerlukan strategi pemasaran yang baik untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan produk. Tujuannya agar bisnis tetap hidup dan berkembang. Salah satu strategi pemasaran adalah dengan optimasi Google Maps yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas, sekaligus peluang kemungkinan konsumen untuk mengetahui adanya UMKM tersebut, hingga melakukan proses pembelian,” jelas Riyan Dimas Rinaldi selaku Ketua KKN UAD XXIV.C.II

Dalam kegiatan ini, Taufik dan para pegawai sangat antusias dan merasa senang dengan kedatangan dan bantuan dari mahasiswa KKN UAD. “Terima kasih teman-teman KKN UAD atas kehadiran dan bantuannya dalam proses pembuatan, pengemasan roti, dan promosi melalui media sosial,” tutup pemilik Argany Bakery itu. (nrm/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Roti-buatan-Argany-Bakery-UMKM-yang-pemasaran-daringnya-dibantu-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Unit-XXIV.C.II-Foto-Farida-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-08 08:44:392023-03-08 08:44:39KKN UAD Bantu Tingkatkan UMKM Dusun Pendem Melalui E-Commerce
Page 327 of 457«‹325326327328329›»

TERKINI

  • KKN Alternatif ke-97 UAD Gelar Senam dan Fun Games di Dusun Banyon29/06/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Pengemasan dan Pemasaran Produk UMKM29/06/2025
  • BEM FH UAD Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum29/06/2025
  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum, Optimalkan Pembelajaran Mendalam28/06/2025
  • Tips Menulis Opini Tembus Media Massa28/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025
  • Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?28/06/2025
  • Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum28/06/2025
  • Memahami Filosofi OBE: Menggeser Fokus Pendidikan ke Arah Kompetensi dan Dampak Nyata27/06/2025
  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top