• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

FSBK UAD Gelar Bedah Buku “Indonesian Islamic Fiction in the 21st Century”

25/06/2022/in Terkini /by Ard

Acara Bedah Buku Indonesian Islamic Fiction in the 21st Century oleh FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara bedah buku dengan tajuk “Indonesian Islamic Fiction in the 21st Century”. Acara ini berlangsung melalui platform Zoom Meeting dan YouTube FSBK. Hadir beberapa narasumber di antaranya Drs. Muh. Arif Rokhman, M.Hum., Ph.D. selaku penulis buku, dan Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. serta Dr. Kasiyarno, M.Hum. sebagai pembedah buku.

“Fenomena islamic fiction atau sastra Islam merupakan kejadian yang cukup langka di dunia. Fenomena ini terjadi dengan terbentuknya kelompok untuk menulis tentang Islam, yang juga menjadi salah satu penyebab agama tersebut bisa mendunia,” jelas Arif Rokhman.

Menurutnya, sastra Islam cocok untuk menjadi topik disertasi dalam penulisan buku. Ini menjadikan sudut pandang Islam lebih luas dan lebih dikenal oleh banyak masyarakat. Bahkan, dalam sastra Islam setiap pembaca akan memiliki rasa empati terhadap agama itu.

“Buku ini disusun sedemikian rupa sehingga bisa menjadi tolok ukur untuk masyarakat yang tertarik terhadap sastra Islam. Buku Indonesian Islamic Fiction in the 21st Century tidak hanya memperkenalkan keadaan Islam, tetapi sejarahnya juga diulas.”

Wajiran menambahkan, buku ini menggambarkan sastra Islam dengan keadaan masyarakat Indonesia. Melihat adanya permasalahan kesetaraan gender era Reformasi 1998, menjadi sebuah perbedaan yang cukup terlihat dan dipahami saat ini.

“Sebelum era Reformasi di Indonesia, gender selalu menjadi tolok ukur dalam melakukan sesuatu. Perbedaan gender yang terjadi menimbulkan perbincangan yang cukup besar di Indonesia. Ini karena perempuan selalu dianggap lemah daripada laki-laki,” tegasnya.

Sastra Islam memandang suatu kelompok bisa dijadikan sebuah karya sastra. Dalam hal ini sastra Islam akan menjadi tren populer di dunia. Sebab, itu buku Indonesian Islamic Fiction in the 21st Century diciptakan agar masyarakat paham dan melihat dengan jelas keberagaman Islam.

“Mengapa sastra Islam saat ini menjadi perbincangan di dunia? Sebab Islam menjadi suatu hal yang dibutuhkan. Kebangkitan Islam menjadi sarana bagi suatu negara untuk mempertahankan keadaan dan kredibilitas negara,” tutup Kasiyarno. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Bedah-Buku-Indonesian-Islamic-Fiction-in-the-21st-Century-oleh-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-25 07:52:582022-06-25 07:52:58FSBK UAD Gelar Bedah Buku "Indonesian Islamic Fiction in the 21st Century"

Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter dan Antikorupsi

24/06/2022/in Terkini /by Ard

Suyitno, M.Pd., pembicara Kuliah Umum yang diselenggarakan Prograsm Studi PGSD Universitas Ahmad Dahlan(UAD) (Foto: Farida)

Dalam rangka ikut serta berperan mengembangkan karakter yang baik dan antikorupsi serta menguatkan profil pelajar Pancasila, Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kuliah Umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

“Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter dan Antikorupsi dalam Pembelajaran PPKn SD untuk Menguatkan Profil Pelajar Pancasila”, menjadi tema yang dipilih pada kuliah umum kali ini. Acara berlangsung pada Sabtu, 18 Juni 2022, secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube PGSD Official. Hadir sebagai pemateri Rini Ningsih, M.Pd. yang dikenal sebagai dosen PGSD UAD, dan Suyitno, M.Pd. yang merupakan dosen PGSD UAD sekaligus Penyuluh Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).

Rini menyampaikan bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang baru. PPKn pada dasarnya mengarah pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya, mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter. PPKn menjadi salah satu mata pelajaran yang sarat dengan nilai mencakup substansi dan proses pengembangan nilai patriotisme, seperti cinta tanah air, hormat kepada para pahlawan, saling menghargai, dan penerapan nilai-nilai yang baik yang terkandung dalam Pancasila.

“Di dalam pendidikan karakter, secara umum ada lima nilai utama yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu harus menentukan strategi, model, mengidentifikasi nilai karakter, dan bahan ajar, jangan sampai menyusun RPP terlebih dahulu baru memikirkan model dan lainnya,” papar Rina.

Lebih lanjut Suyitno menjelaskan mengenai pendidikan karakter antikorupsi. Dasar hukum pendidikan antikorupsi tertuang dalam UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2007 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Pendidikan ditujukan untuk melahirkan manusia yang berkarakter dan jauh dari perilaku koruptif.

“Ada sembilan nilai antikorupsi dengan singkatan ‘jumat bersepeda kk’. Apa saja itu? Jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. Sembilan nilai antikorupsi ini masuk dalam pendidikan karakter sertai nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Nah, di nilai-nilai Islam, jelas di sana ada akhlak dan adab yang semua nilai itu sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Suyitno.

Terakhir, ia menyampaikan mengenai profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri. Kemudian implementasi pendidikan antikorupsi tidak jauh dengan konsep filosofi pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara serta penumbuhan nilai-nilai utama pendidikan karakter. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suyitno-M.Pd_.-pembicara-Kuliah-Umum-yang-diselenggarakan-Prograsm-Studi-PGSD-Universitas-Ahmad-DahlanUAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-24 10:51:282022-06-24 10:51:28Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter dan Antikorupsi

Lima Tim UAD Terima Bantuan PPK Ormawa Kemendikbudristek RI Tahun 2022

24/06/2022/in Terkini /by Ard

5 Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Bantuan PPK Ormawa Kemendikbudristek RI 2022 (Gambar: Humas UAD)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada 17-06-2022 mengumumkan hasil seleksi akhir Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022. Dari total 328 subproposal yang berhasil lolos menjadi penerima bantuan, lima tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil ikut ambil posisi dalam daftar tersebut.

Mereka terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FAST, IMM Farmasi, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka. Setelah pengumuman ini, selanjutnya tim ormawa yang lolos akan melakukan kontrak untuk kemudian pelaksanaan implementasi program sesuai yang telah disusun dalam proposal.

PPK Ormawa merupakan sebuah program yang berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Pada tahun 2022 ini, Kemendikbudristek selaku penyelenggara menyediakan empat belas topik spesifikasi program yang bisa dipilih oleh peserta. Beberapa di antaranya adalah sociopreneur, pertanian masa depan, sekolah perempuan, desa/kelurahan digital, sanggar tani muda, konservasi tanaman obat, rumah sampah digital, dan lain-lain.

Di UAD sendiri, proses seleksi diawali dari internal kampus yakni masing-masing dari keempat belas topik ini ditransformasikan menjadi program-program yang inovatif oleh ormawa. Selanjutnya, dari 14 subproposal, terpilih 6 subproposal yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti interview daring. Lalu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hasil akhir seleksi menunjukkan bahwa 5 tim Ormawa UAD berhasil meraih pendanaan.

Kriteria yang menjadi penilaian dalam proses seleksi antara lain yaitu kebaruan program yang ditawarkan, komitmen perguruan tinggi dan mitra untuk menjamin keberlangsungan program, serta fokus program terhadap potensi dan kebutuhan masyarakat. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, menyebutkan bahwa komitmen kuat UAD dalam mendukung tim-tim yang masuk seleksi juga menjadi salah satu indikator penting kesuksesan meraih prestasi ini.

“Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan dana sebesar 12,5 juta yang akan digelontorkan oleh UAD untuk setiap subproposal. Hal ini menjadi poin kuat yang membantu UAD sukses meloloskan lima timnya,” terang Fajri saat diwawancara melalui Zoom Meeting pada 23-06-2022.

Lebih lanjut, Fajri juga menyampaikan harapannya terhadap tim Ormawa UAD yang berhasil mendapat pendanaan. Ia menuturkan bahwa dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa selain aktif di kegiatan internal juga bisa lebih terasah lagi kepeduliannya terhadap masyarakat. Mereka bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di perguruan tinggi untuk berkontribusi memajukan masyarakat. “Karena program-program disusun berbasis pada kebutuhan masyarakat di sana, jadi kami harap ini juga bisa aplikatif untuk menyelesaikan masalah sosial di masyarakat,” tandasnya.

Sebagai penanggung jawab, Bimawa akan terus memberikan pendampingan secara efektif sampai program-program selesai dilaksanakan. Pihak universitas juga akan memberikan dukungan berupa monitoring dan evaluasi dengan melakukan kunjungan secara berkala ke desa mitra untuk melihat langsung progres yang telah dilakukan. Secara umum, lini masa program dijadwalkan berlangsung selama enam bulan terhitung sampai November 2022. Terakhir, bagi mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini juga akan mendapatkan rekognisi SKS (Satuan Kredit Semester) sesuai dengan mata kuliah yang relevan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PPK-ORMAWA-biru.png 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-24 09:50:592022-06-24 09:50:59Lima Tim UAD Terima Bantuan PPK Ormawa Kemendikbudristek RI Tahun 2022

Spektakuler! Malam Puncak Milad Televisi UAD

24/06/2022/in Terkini /by Ard

Penampilan Bintang Tamu Damara De pada malam puncak Milad Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-26 (Foto: Eka Marcella)

Malam puncak closing ceremony Milad ke-26 Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (TV UAD) sukses digelar secara luring di Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Televisi UAD. Acara yang berlangsung pada Minggu, 19 Juni 2022, ini menghadirkan bintang tamu Damara De dan diisi oleh penampilan luar biasa dari band-band mahasiswa UAD. Sebut saja Folklore, Fievel Band, dan Haka Band. Berlangsung meriah, acara tersebut berhasil menarik sebanyak lebih dari 1.500 penonton yang hadir secara luring dan hampir 3.000 penonton yang tergabung melalui live streaming.

Rasa senang diungkapkan secara langsung oleh ketua panitia, Dimas Loveian Dwi Nugroho, saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Selasa, (20-06-2022).

“Sangat senang dan terharu. Alhamdulillah dengan penonton yang sangat banyak acara berjalan lancar tanpa adanya kerusuhan atau keributan, sampai akhir acara pun bisa bubar dengan tertib,” ungkapnya.

Sebelum malam puncak, ada pula Kita Talk spesial milad yang juga meramaikan acara closing ceremony dengan menghadirkan langsung alumni Televisi UAD yaitu Farizal Akhmad, S.Pd. dan Rizkan Ismmail Mahmud, S.Ikom. yang membahas mengenai potensi, skill, dan diaspora.

Bertema “Young Creative Broadcaster in Digital Era” milad ke-26 ini dikemas dengan konsep yang sangat menarik hingga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Direktur Televisi UAD, Muhammad Dafid Rivaldi dalam sambutannya mengungkapkan, besar harapannya untuk bisa membawa Televisi UAD kepada kemajuan-kemajuan yang mengacu pada perubahan digitalisasi.

Adanya milad ini tidak sekadar membuat event peringatan, tetapi juga sebagai salah satu wadah untuk pembelajaran para kru televisi UAD. “Jika Televisi UAD bertambah usia maka seharusnya kami juga bertambah kemampuan dan pemahaman di bidang pertelevisian,” paparnya seraya melanjutkan, “Saya harap hal ini dapat menambah wawasan kita terutama di bidang event organizer.”

Dafid pun berharap, selanjutnya Televisi UAD dapat terus memperluas hubungan dengan pihak dalam maupun luar UAD dan kerja sama ini dapat berkembang terus menerus sehingga menjadikan buah yang manis ketika dipetik.

Pembina Televisi UAD, Raden Muhammad Ali S.S., M.Pd. dalam sambutannya turut mengungkapkan rasa senang karena dapat memperingati Milad Televisi UAD yang ke-26 secara meriah setelah dua tahun masa pandemi.

 “Saya yakin ke depan Televisi UAD bisa kembali aktif merekrut anggota-anggota barunya agar terus menjadi lembaga pengkaderan broadcaster TV.”

Acara closing ceremony ini sekaligus menutup seluruh rangkaian acara Milad ke-26 Televisi UAD. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-Bintang-Tamu-Damara-De-pada-malam-puncak-Milad-Televisi-UAD-ke-26-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-24 09:33:502022-06-24 09:33:50Spektakuler! Malam Puncak Milad Televisi UAD

Membangun Impian Berkarier Mahasiswa

23/06/2022/in Terkini /by Ard

Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan sosialisasi Soft Skills tahap ll (Foto: Yosita)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Sosialisasi Soft Skills tahap II untuk mahasiswa angkatan 2019 (semester 6) yang bertajuk “Melangkah Membangun Impian Berkarier”. Acara ini disiarkan secara langsung pada Sabtu, 18 Juni 2022, melalui kanal YouTube UAD.

Hadir sebagai pemateri Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. yang merupakan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD dan apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier. Sosialisasi dipandu oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku moderator yang juga dosen Ilmu Komunikasi UAD.

Seperti yang diketahui, Soft Skills tahap II ini berfungsi untuk pengembangan karier jangka panjang. Kaitannya dengan itu, Fajri mengatakan, pada Soft Skills tahap II mahasiswa akan dibekali materi-materi terkait perencanaan karier yang berkualitas dan maksimal.

“Kami memiliki layanan konsultasi karier, guna dapat menyusun dan memperkuat langkah-langkah selanjutnya sehingga Dahlan Muda dapat sukses fii dunya wal akhirah,” imbuh Fajri.

Sementara itu, Hendy mengatakan, target pelatihan Soft Skills tahap II yakni mahasiswa dapat mengidentifikasi impian besar dalam hidupnya secara smart dan dapat mengetahui makna sukses dan pribadi dengan karakteristik rahmatan lil’alamin.

Terakhir Hendy mengatakan, “Yang dapat kita lakukan yaitu dengan ikhtiar, UAD memfasilitasi program ini sebagai bentuk ikhtiar.” (Yos)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-sosialisasi-Soft-Skills-tahap-ll-Foto-Yosita.jpg 720 1440 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-23 11:11:052022-06-23 11:11:05Membangun Impian Berkarier Mahasiswa

Sarasehan Milad FAI UAD

23/06/2022/in Terkini /by Ard

Sarasehan Milad Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara sarasehan Milad FAI ke-26, Selasa, 13 Juni 2022. Acara ini mengangkat tema “Komitmen Berkemajuan Melintasi Zaman dengan Inovasi dan Pengabdian Tanpa Henti”.

Dekan FAI UAD Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. menjelaskan, saat ini FAI memiliki 3.153 sivitas akademika di antaranya 56 dosen, 10 tenaga pendidik, dan 3.087 mahasiswa. Bahkan, jika dijumlahkan secara keseluruhan FAI lebih mendominasi daripada 11 fakultas lain di UAD.

“Ke depannya FAI akan merencanakan penambahan program studi (prodi) baru untuk jenjang S3. Tentunya diiringi dengan peningkatan akreditasi setiap prodi jenjang S1 dan S2 yang saat ini belum menduduki peringkat unggul,” lanjutnya.

Sesuai dengan tema yang diusung, saat ini masyarakat telah memasuki era ketidakpastian dalam menghadapi suatu perubahan yang terus berjalan setiap waktu. “Begitu pula dengan FAI. Kita yang termasuk di dalamnya harus bisa memiliki perasaan adaptif terhadap perubahan yang telah terjadi,” tambah Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi, Umar, ST., M.T., Ph.D.

Sementara itu, dalam mengembangkan komitmen semangat kemajuan Muhammadiyah, tindakan yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan pengajaran keagamaan sesuai ajaran Nabi Muhammad saw. Muhammadiyah memiliki tujuan penting terhadap pengembangan pengajaran guna mempermudah keinginan masyarakat dalam mempelajari agama.

“Urgensi kemajuan teknologi menjadi tolok ukur dalam mengembangkan pengajaran keagamaan di masyarakat. Spirit kemajuan menjadi pondasi dalam memajukan organisasi serta memajukan spirit keagamaan umat manusia,” jelas Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. menimpali.

Di akhir, Syafiq menambahkan, pengabdian tanpa henti harus disusun dengan memperkuat Persyarikatan Muhammadiyah. Ini berguna untuk melahirkan konsep baru yang akan dibutuhkan dan menjadi tonggak terhadap perubahan yang baru dalam memajukan pengabdian keumatan, kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sarasehan-Milad-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-23 07:51:462022-06-23 07:51:46Sarasehan Milad FAI UAD

Seminar Nasional Psikologi UAD: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0

22/06/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Dalam rangka membantu para ilmuwan, khususnya ilmuwan psikologi, praktisi, dan masyarakat luas, tahun ini Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Seminar Nasional & Call for Paper pada (18-06-2022). Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Status Indonesia yang masih belum bersih dari pandemi menjadi alasan kegiatan seminar nasional dilaksanakan dengan media Zoom Meeting dan streaming YouTube.

Kurang lebih 160 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut hadir dalam seminar nasional yang mengundang tiga pemateri itu. Mereka adalah Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A. yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pambudi Sunarsihanto. M.Sc., M.B.A. seorang Chairman of ASEAN Human Development Organization, Dr. Siti Urbayatun, S.Psi., M.Psi., Psikolog. yang merupakan dosen serta Kepala Program Studi Magister Profesi Psikologi UAD. Selain itu juga ada satu pembicara utama yakni Ketua Umum Pengurus Pusar Himpunan Psikologi Indonesia Prof. Dr. Seger Handoyo, Psikolog.

“Mengelola Perubahan Pasca-Pandemi: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0” adalah tema besar yang diambil dalam kegiatan seminar nasional tahun ini. Seminar tersebut bermaksud untuk menghasilkan pemikiran yang solutif dan inovatif terkait permasalahan yang sedang terjadi.

“Pagi ini sangat tepat ada seminar nasional untuk mencari langkah efektif dalam penanganan dari aspek psikologis pascapandemi. Dampak yang besar tersebut harus segera ditangani. Semoga seminar berlangsung lancar dan membawa manfaat. Selamat berseminar semoga sukses dan lancar,” ucap Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD.

Seminar nasional berlangsung dari 07.30 hingga 12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Nur Widyasti Meiliyan sebagai MC, dilanjutkan dengan kalam Ilahi yang dibacakan Rizkan Muhslih Adhe Mahendra. Sambutan pertama dari Dekan Psikologi Elly Nur Hayati, M.P.H., Ph.D., Psikolog., kemudian Rektor UAD Muchlas, dan disambung dengan penyampaian pembicara utama oleh Seger Handoyo.

Pemateri pertama dalam seminar nasional adalah Siti Urbayatun yang menyampaikan bahasan tentang “Peran Psikologi dalam Mengelola Perubahan Psikososial Pasca-Pandemi”. Berikutnya materi kedua tentang “Tantangan dan Peluang Masa Depan Dunia Kerja Pasca-Pandemi” yang disampaikan oleh Pambudi Sunarsihanto. Ia juga memberikan hadiah berupa buku yang ditulisnya sendiri kepada tiga penanya terbaik. Materi terakhir disampaikan oleh Sandiaga Salahudin Uno dengan tema materi “Peluang dan Tantangan Mahasiswa di Era 5.0”.

Sandi menjelaskan, “Badai pandemi Covid-19 mendidik kita agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif. Kita harus punya konsep tiga G, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi daring).”

Setelah melakukan istirahat, salat, dan makan, kegiatan Call for Paper dilanjutkan pada 13.00 hingga 16.00 WIB. Setidaknya 68 kelompok dari berbagai universitas mengikuti kompetisi ini. Tujuh tema besar yang diangkat dalam paper adalah Psikologi Komunitas, Psikologi Islam, Psikologi Kesehatan, Psikologi Pendidikan dan Sekolah, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Klinis, serta Psikologi Sosial. Paper terbaik dari masing-masing tema akan menjadi pemenang sebagai presenter terbaik yang langsung diumumkan di akhir acara.

Kegiatan Seminar Nasional & Call for Paper berlangsung dengan lancar dan meriah. Ismira Dewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. sebagai ketua panitia menuturkan rasa terima kasih dan bersyukur atas lancarnya kegiatan kali ini. “Alhamdulillah kegiatan seminar ini berlangsung dengan lancar dan semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat.” (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 645 1277 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-22 14:18:232022-06-22 14:18:23Seminar Nasional Psikologi UAD: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0

Budayakan Pola Hidup Sehat, KKN UAD Adakan Sosialisasi Stunting dan Senam Bersama

22/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Alternatif 81 UAD Unit IV.B.3 dalam agenda sosialisasi mengenai stunting bersama masyarakat Dusun Jotawang, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Sampai saat ini, persoalan stunting masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian di Yogyakarta. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi terutama pada anak. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman pengelolaan dan pemberian asupan bergizi untuk anak, baik yang sedang dikandung hingga anak berusia dua tahun.

Dalam rangka mendukung pemerintah mengurangi angka stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.B.3 menyelenggarakan sosialisasi mengenai stunting dan pemberian makanan atau minuman tambahan (PMT) bagi anak usia di bawah lima tahun. Kegiatan ini berlangsung di Pos Pelayanan Masyarakat (Posyandu) Dusun Jotawang, Kelurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.

Sosialisasi berlangsung pada Rabu, 08 Juni 2022, dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Wahidah Mahanani Rahayu, S.TP., M.Sc. sebagai pembicara. Ia menyampaikan, stunting yang dialami oleh anak di bawah lima tahun dapat menyebabkan lambatnya tumbuh kembang pada anak, khususnya keterlambatan pada perkembangan fungsi kognitif dan memicu kerusakan kognitif secara permanen.

“Pengetahuan mengenai pencegahan stunting yakni dengan pemenuhan gizi yang seimbang sejak anak masih dalam kandungan dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama. Selain itu, pemberian makanan pendamping ASI yang tepat untuk anak sangatlah penting. Hal ini harus menjadi perhatian bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia di bawah lima tahun,” papar Wahidah.

Kegiatan sosialisasi berlangsung lancar dengan penerapan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Melihat semangat antusias kehadiran ibu-ibu Dusun Jotawang, mahasiswa KKN berharap para orang tua lebih paham mengenai pemberian makanan tambahan pada anak usia di bawah lima tahun sehingga kebutuhan gizi anak dapat tercukupi dengan optimal dan anak dapat terhindar dari stunting.

Tidak hanya itu, pada Minggu, 12 Juni 2022, mahasiswa KKN mengajak warga Dusun Jotawang untuk lebih memperhatikan pola hidup sehat dengan senam bersama. Kegiatan ini berlangsung di lapangan parkir SD Muhammadiyah Karangkajen diikuti kurang lebih tiga puluh ibu-ibu beserta anak-anak Dusun Jotawang dan dipandu oleh Anin sebagai instruktur senam.

Dari kegiatan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, salah satu warga mengaku sangat terbantu dalam melakukan aktivitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Terlebih selama pandemi, banyak dari mereka yang absen melakukan aktivitas olahraga. Dengan senam, selain mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan baik untuk jantung, kegiatan ini juga mempererat hubungan warga. Terlihat mereka saling bercengkerama satu sama lain.

Reyhan selaku ketua Unit IV B 3 berharap dari kegiatan senam yang mereka adakan dapat membuka pandangan masyarakat tentang pola hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga setiap hari minimal tiga puluh menit. Selain itu, mahasiswa KKN juga lebih mengakrabkan diri dengan masyarakat, baik pada kegiatan formal maupun informal.

“Selama ini peserta KKN Alternatif UAD biasanya berinteraksi dengan warga ketika mereka mempunyai program kerja dan hal itu biasanya bersifat formal,” jelas Reyhan. (guf/Enysa/Salsabila)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Alternatif-81-UAD-Unit-IV.B.3-dalam-agenda-sosialisasi-mengenai-stunting-bersama-masyarakat-Dusun-Jotawang-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-22 11:20:312022-06-22 11:20:31Budayakan Pola Hidup Sehat, KKN UAD Adakan Sosialisasi Stunting dan Senam Bersama

Apakah Ada Batasan Aurat Perempuan?

22/06/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Islam IMM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Bidang Tablig dan Kajian Keislaman (TKK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Psikologi UAD mengadakan kajian Islam pada Jumat, 17 Juni 2022. Tema yang dibahas yaitu “Interaksi Sosial dan Batasan Aurat Perempuan”, dengan tujuan memahami batasan aurat Immawati dan adab dalam berinteraksi antarsesama.

Berlangsung selama dua jam melalui platform Google Meet, dalam acara itu hadir Immawati Wardah Imaniyah, S.Psi. selaku narasumber sekaligus Sekretaris Umum Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta 2019–2020. Pimpinan Komisariat (PK), kader IMM Psikologi UAD, juga PK IMM lainnya, ikut terlibat acara tersebut.

Dalam pemaparannya, Immawati Wardah menyampaikan peradaban perkembangan zaman sekarang dipengaruhi oleh para perempuan yang membuka wawasan dan pemikirannya, sehingga kemajuan dan arah gerak bangsa makin beraturan.

“Perkembangan zaman makin pesat karena adanya kesetaraan gender, yaitu kesetaraan derajat antara laki-laki dan perempuan. Apa pun yang dikerjakan laki-laki juga dapat dikerjakan perempuan. Berkaitan dengan itu, tidak menutup kemungkinan adanya interaksi yang cukup akrab dalam ranah habluminannas atau hubungan baik sesama manusia,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebagai kader IMM yang senantiasa menyeru kepada kebajikan tentunya bisa menyikapi hal tersebut. Adab berinteraksi antara laki-laki dan perempuan harus dipahami, begitu juga batasan aurat perempuan terhadap yang bukan mahram.

“Adab perempuan dalam berinteraksi dengan laki-laki yang bukan mahram yaitu menutup aurat sebagaimana batasan yang ditentukan. Batasan aurat perempuan mencakup semua hal kecuali wajah dan telapak tangan. Batasan ini juga berlaku antara perempuan muslim dengan perempuan nonmuslim. Kedudukan di antaranya sama, tetapi dikhawatirkan jika aurat tersebut diceritakan kepada orang lain. Adab berinteraksi lainnya yaitu berkomunikasi sesuai keperluan, tegas dalam menjawab tanpa mendayukan-dayukan suara. Menghindari ber-khalawat (berdua) karena membahayakan sehingga jaga jarak dan menundukkan pandangan juga harus diperhatikan kembali,” tambahnya.

Di akhir acara, Immawati Wardah menyampaikan bahwa hukum dasar bergaul dan berinteraksi antara laki-laki dan perempuan baik secara bersama ataupun individu adalah boleh. Hukum berubah haram apabila melewati batasan yang sudah ditentukan syariat Islam. Sebab, tidak sempurna keimanan seseorang jika hanya habluminallah (hubungan antara manusia dengan Allah) dan tidak diimbangi habluminannas (hubungan baik dengan sesama manusia). (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Immawati-Wardah-Imaniyah-kanan-atas-selaku-narasumber-kajian-islam-TKK-IMM-Psikologi-UAD-Foto-Laela.jpg 655 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-22 10:13:502022-06-22 10:13:50Apakah Ada Batasan Aurat Perempuan?

PGPAUD UAD Adakan Kuliah Umum ‘From Parents to Partner’

22/06/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Didik Suryadi, M.A., pembicara Kuliah Umum PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ‘From Parents to Partners’ (Foto: Farida)

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan kuliah umum dengan tajuk “From Parents to Partners: Peran Orang Tua dan Shadow Teacher dalam Pelaksanaan Kelas Inklusi”. Acara digelar pada Kamis, 16 Juni 2022, berlangsung secara luring bertempat di Kampus V UAD Yogyakarta Jl. Ki Ageng Pemanahan No.19, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, juga secara daring melalui platform Zoom Meeting dan kanal YouTube PGPAUD FKIP UAD. Hadir Dr. Didik Suryadi, M.A. yang merupakan dosen PGPAUD Universitas Bengkulu dan Dra. Hj. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. yang dikenal sebagai dosen PGPAUD UAD.

Masuk ke tema bahasan mengenai partnership orang tua dan sekolah dalam pendidikan inklusi, Didik menyampaikan, “Setidaknya ada empat perspektif terhadap anak. Perspektif ilahiah, anak diletakkan sebagai amanah dari Allah untuk orang tua, bukan dimiliki orang tua. Dalam perspektif ekonomis, sering kali anak dianggap atau dipersepsikan sebagai investasi sedangkan pandangan dari perspektif sosiologis, anak mempunyai nilai sosial bagi keluarga maupun anak itu sendiri. Tidak ada satu pun orang tua yang menghendaki anaknya terisolasi dari sosialnya. Dari perspektif politik, anak dipandang sebagai masa depan bangsa dan negara, baik buruknya negara di masa depan itu ditentukan oleh baik buruknya anak itu sendiri. Itulah pentingnya Early Childhood Education (ECE) yang mendasari proses perkembangan selanjutnya.”

Berkaitan dengan hal itu, dalam perspektif ilahiah tentunya terdapat anak yang dititipkan Allah mempunyai istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dari definisi yang ada, ABK merupakan anak yang mengalami keterbatasan dalam bidang kognitif, sosial, mental, intelektual, dan emosional. Layanan pendidikan ABK di antaranya dengan bentuk segregasi, terpadu, dan inklusif.

Alif menjelaskan mengenai kompetensi PAUD sebagai guru pendamping khusus. Dalam pengelola di pendidikan saat ini, ABK dengan anak normal tidak boleh dipisahkan, tujuannya agar saling menghargai satu sama lain. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa, untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

“Lalu siapakah Guru Pendamping Khusus (GPK) itu? Ia adalah guru yang ditugasi untuk membantu ABK dalam pembelajaran sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. GPK terdiri atas guru pendamping, guru pembimbing, dan guru kunjung. Guru kunjung biasanya guru yang ditugasi dari lembaga yang bekerja sama dengan universitas,” papar Alif.

Terakhir, ia menyampaikan mengenai model kerja sama guru kelas dan GPK. Seperti halnya apabila guru kelas menetapkan materi, strategi, media pembelajaran, dan penilaian maka GPK melakukan modifikasi, materi, strategi, media pembelajaran, dan penilaian. Kemudian guru kelas menyusun laporan hasil belajar, sedangkan GPK menyusun deskripsi kemajuan peserta didik. Guru kelas difokuskan pada pengelolaan kelas, GPK fokus pada pengelolaan lingkungan belajar ABK. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Didik-Suryadi-M.A.-pembicara-Kuliah-Umum-PGPAUD-UAD-From-Parents-to-Partners.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-22 09:12:352022-06-22 09:12:35PGPAUD UAD Adakan Kuliah Umum 'From Parents to Partner'
Page 369 of 426«‹367368369370371›»

TERKINI

  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025
  • Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi15/05/2025
  • Webinar Edukasi dan Pencegahan Kekerasan Seksual15/05/2025
  • Tim PKM UAD Buat Mini Terrarium Sebagai Obat Anti Stress15/05/2025
  • Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025

FEATURE

  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025
  • Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik15/05/2025
  • Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja15/05/2025
  • Bagaimana Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Indonesia15/05/2025
  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top