• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

PGPAUD UAD Gelar Kuliah Tamu Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus

13/06/2022/in Terkini /by Ard

Kumala Windya R, M.Psi., Psikolog., pembicara Kuliah Tamu Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus yang diadakan PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Tidak semua manusia terlahir seperti anak-anak kebanyakan. Di sekitar kita ada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tentu saja penanganannya spesial. Kehadiran mereka tidak serta merta harus dibedakan, tetapi perlu penanganan yang istimewa. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah tamu anak dini berkebutuhan khusus. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PGPAUD FKIP UAD pada Senin, 6 Juni 2022. Hadir sebagai pemateri Kumala Windya R., M.Psi., Psikolog., yang merupakan psikolog klinis.

Kumala menyampaikan mengenai program Individualized Education Plan (IEP) atau Program Pembelajaran Individu (PPI) di PAUD. PPI merupakan rumusan program pembelajaran yang disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil asesmen terhadap kemampuan individu anak yang tergambar dalam profil anak.

“PPI ini sebagai bentuk pelayanan pendidikan khusus bagi ABK usia dini berupa program pendidikan yang diindividualkan. Tujuan PPI untuk mengembangkan kemampuan ABK yang bersifat heterogen dalam jenis maupun kemampuannya sehingga mereka dapat terlayani secara optimal,” terangnya.

Karakteristik PPI dibuat dalam jangka waktu program satu tahun, kemudian evaluasi. Target dan tujuan spesifik diberitahukan kepada orang tua, sementara strategi mengajar yang spesifik diberitahukan kepada guru dan siswa. Evaluasi PPI nantinya berupa dokumen kerja.

Lebih lanjut Kumala menjelaskan alur pembelajaran Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus (AUD-BK) di PAUD, dimulai dengan identifikasi dan asesmen, profil anak, program pembelajaran individual, evaluasi, pelaksanaan program pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Individual (RPPHI), pelaksanaan program pembelajaran, evaluasi, dan tindak lanjut. Kemampuan yang harus dimiliki guru untuk mendampingi AUD-BK yaitu mengasesmen kemampuan akademik dan nonakademik, merumuskan PPI, dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

Terakhir ia menyampaikan beberapa program khusus untuk AUD-BK yaitu untuk anak tuna netra dengan orientasi mobilitas, tuna rungu dengan program pengembangan komunikasi persepsi bunyi dan irama, tuna grahita dengan kemandirian dan bina diri, serta autis dengan program bina komunikasi dan interaksi sosial. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kumala-Windya-R-M.Psi_.-Psikolog.-pembicara-Kuliah-Tamu-Anak-Usia-Dini-Berkebutuhan-Khusus-yang-diadakan-PGPAUD-UAD.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-13 07:52:492022-06-13 07:52:49PGPAUD UAD Gelar Kuliah Tamu Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus

KKN UAD Sosialisasikan Eco Enzyme, Cairan Organik yang Kaya Manfaat

10/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.D.2 sosialisaikan pengelolaan sampah dan pembuatan eco-enzyme di Dusun Dongkelan, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Seiring dengan meningkatnya populasi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi maka akan berdampak pada masalah penumpukan sampah. Seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Yogyakarta, yang sempat ditutup karena kapasitasnya sudah hampir penuh dan sering mengalami kendala operasional sehingga terjadi penghentian pelayanan.

Alasan inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 Unit IV.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Penyuluhan Pengolahan Sampah dan Pembuatan Eco Enzyme” kepada masyarakat Dusun Dongkelan, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tepatnya bertempat di Masjid Al-Hidayah pada Rabu (08-06-2022).

Selain agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan tepat, sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka membantu percepatan dalam mewujudkan program Pemerintah Daerah Bantul yakni Bantul Bersih Sampah.

Zulfani Aflah Afdal selaku ketua Unit KKN 1V.D.2 sekaligus narasumber menjelaskan tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan untuk tetap sehat dan bersih, salah satunya dengan cara melakukan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme serbaguna.

Eco enzyme merupakan cairan serbaguna yang dibuat melalui proses fermentasi sampah organik selama tiga bulan. Adapun bahan untuk membuatnya antara lain gula aren atau gula jawa, sisa sayuran, buah-buahan, dan air. Hasil dari pembuatan eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat digunakan untuk pupuk alami, pestisida alami, menjernihkan sungai atau kolam, serta cairan pembersih rumah.

“Kebersihan lingkungan dan sampah menjadi salah satu faktor dari kesehatan masyarakat. Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam menjaga kesehatan, dan yang penting masyarakat bisa mengelola sampah yang berasal dari lingkungan rumah tangga. Harapannya, dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Zulfani.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Dusun Dongkelan, Ketua RT yang ada di Dusun Dongkelan, dan diikuti sebanyak 20 peserta masyarakat Dusun Dongkelan. Tidak hanya sosialisasi, mahasiswa KKN juga mengajak untuk mempraktikkan langsung cara pengolahan sampah agar menjadi eco enzyme.

Mahasiswa KKN Alternatif 81 Unit IV.D.2 berharap agar ke depannya pengelolaan sampah organik menjadi eco enzyme dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Dongkelan. Selain itu, masyarakat yang kurang sadar dan paham dalam menjaga kesehatan maupun kebersihan lingkungannya jadi tahu pentingnya kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Senada dengan itu, Sigit, salah satu peserta dari RT 05 berharap setelah adanya sosialisasi pengolahan sampah ini, masyarakat Dusun Dongkelan lebih sadar akan pentingnya pengolahan sampah dimulai dari setiap rumah sebagai langkah awal untuk meminimalisasi terjadinya penumpukan sampah. Dengan begitu, dapat terwujud program Pemerintah Bantul, Bersih Sampah 2025. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Unit-IV.D.2-sosialisaikan-pengelolaan-sampah-dan-pembuatan-eco-enzyme-di-Dusun-Dongkelan-Kecamatan-Sewon-Kabupaten-Bantul-Yogyakarta-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-10 10:37:572022-06-10 10:37:57KKN UAD Sosialisasikan Eco Enzyme, Cairan Organik yang Kaya Manfaat

Tulisan Harus “To The Point”

10/06/2022/in Terkini /by Ard

Bandung Mawardi, pemateri Workshop Penulisan Artikel di Media Massa oleh Bidang Humas dan Protokol Kantor Universitas, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Bidang Humas dan Protokol (BHP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan workshop penulisan artikel di media massa, Jumat-Sabtu (27-28/5/2022). Kegiatan yang berlangsung di Kampus 2, Jln. Pramuka 42, Pandeyan, Umbulharjo, ini diikuti oleh dosen UAD.

Hadir sebagai pemateri Bandung Mawardi, salah seorang penulis senior di Indonesia dan Mohammad Sobirin dari Kedaulatan Rakyat.

Bandung menjelaskan, untuk menarik minat pembaca dibutuhkan ide tulisan yang ‘to the point’. “Menulis artikel populer harus bisa membuat pembaca terus mengingat-ingat apa yang dibacanya.”

Lebih lanjut, menurutnya kemasan artikel populer harus mudah dibaca serta dipahami tanpa mengurangi intisari atau gagasan pokoknya. Pada kesempatan ini, Bandung lebih banyak mengajak peserta untuk praktik menulis artikel populer secara langsung.

“Menulis mulai dari hal-hal kecil dan dekat dengan kita. Juga untuk membuat tulisan yang bagus, dibutuhkan referensi. Oleh karenanya banyak membaca dan daya kritis atas fenomena yang terjadi menjadi unsur penting,” katanya.

Hal Senada disampaikan Sobirin, “menulis harus berkelanjutan, terus diasah, dan jangan takut gagal. Keinginan menulis tidak sekadar diuacapkan, melainkan harus ‘digerakkan’, yakni dengan tindakan nyata. Karena, sebenarnya proses menulis itu tidak rumit.” (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bandung-Mawardi-pemateri-Workshop-Penulisan-Artikel-di-Media-Massa-oleh-Bidang-Humas-dan-Protokol-Kantor-Universitas-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-10 09:56:372022-06-10 09:58:07Tulisan Harus “To The Point”

KKN UAD Realisasikan Program Penetasan Nyamuk Ber-Wolbachia

10/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama PKK Dusun Pelemwulung memonitoring program Penetasan Nyamuk BER-Wolbachia (Foto: Istimewa)

Dalam membantu mencegah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertugas di Padukuhan Pelemwulung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyelenggarakan program “Penetasan Nyamuk Ber-Wolbachia”. Ini merupakan program besar dari Pemerintah Kabupaten Bantul melalui “WoW Mantul” yang telah resmi dijalankan sejak Oktober 2021 lalu.

Dilansir dari World Mosquito Program Yogyakarta, Wolbachia merupakan bakteri alami yang menghinggap di serangga. Teknologi Wolbachia dipilih sebagai alternatif mencegah virus penyebab demam berdarah sehingga dapat menekan angka kejadian DBD. Selain itu, berdasarkan hasil riset menyebutkan tingkat risiko dari teknologi ini sangat rendah dan aman bagi manusia, hewan, serta lingkungan. Nantinya, setelah persebaran nyamuk ber-Wolbachia telah mencapai 60 persen, ember-ember penetasan akan ditarik kembali. Setidaknya program ini akan berjalan hingga enam bulan ke depan.

Pada Senin, 6 Juni 2022, mahasiswa KKN UAD yang tergabung dalam Unit I.D.2 bersama sejumlah aktivis Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Padukuhan Pelemwulung menyelenggarakan pertemuan rutin dalam rangka penetasan nyamuk ber-Wolbachia.

Elizabeth Parmuni selaku ketua pelaksana menyampaikan program ini merupakan sebagai langkah membantu menyukseskan program pemerintah Kabupaten Bantul. “Penetasan nyamuk ber-Wolbachia sudah berjalan selama dua minggu terakhir. Nantinya setiap dua minggu sekali, kami bersama para kader kesehatan PKK Padukuhan Pelemwulung akan me-monitoring ember penetasan yang sudah kami sebar di beberapa titik dan mengganti ulang benih nyamuk ber-Wolbachia. Sampai saat ini kurang lebih sebanyak 46 ember yang tersebar di seluruh RT Pelemwulung,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan berjalannya program ini, ia berharap mampu mencegah pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti dan meminimalisir kasus DBD di Dusun Pelemwulung. “Kami juga berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Pelemwulung untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta bersama-sama menyukseskan program Wow Mantul,” tutup Elizabeth. (guf/Roisul Ma’ruf).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-PKK-Dusun-Pelemwulung-memonitoring-program-Penetasn-Nyamuk-BER-Wolbachia-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-10 08:48:232022-06-10 08:48:23KKN UAD Realisasikan Program Penetasan Nyamuk Ber-Wolbachia

Masalah Pendidikan hingga Gigihnya Perjuangan untuk Berprestasi

09/06/2022/in Feature /by Ard

Birrul Qodriyyah narasumber pada kajian publik yang diselenggarakan oleh BEM FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Underprivileged Millenial dan Gen Z: Kesempatan Pendidikan bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Tema inilah yang diangkat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Minggu, 5 Juni 2022, dalam acara kajian publik yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube BEM FKIP UAD.

Hadir sebagai narasumber yaitu Birrul Qodriyyah. Birrul, sapaan akrabnya, merupakan alumnus The University of Edinburgh dengan beasiswa LPDP, peraih Bidikmisi Award RI tahun 2013, dan mahasiswa berprestasi nasional terinspiratif 2013.

Birul memaparkan, realitas pendidikan kita saat ini ada yang salah. Itu bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Beberapa poin di antaranya, learners artinya peserta didik ketika belajar harus dalam kondisi baik dan sehat, sedangkan di Indonesia kasus kekurangan gizi atau stunting sampai sekarang belum bisa teratasi dengan baik. Maka dari itu, bagaimana anak akan belajar dengan baik jika asupan gizi yang didapat kurang? Selanjutnya adalah learning environments, termasuk di dalamnya ada fasilitas juga lingkungan yang efektif dan nyaman. Jika melihat daerah tertinggal yang masih banyak di Indonesia seperti daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), maka capaian yang diinginkan belum terwujud.

“Termasuk permasalahan kita ialah content kurikulum yang berarti ganti menteri pasti ganti kurikulum, kita masih belum mempunyai kurikulum yang tetap atau ajek yang selalu dapat dipakai di Indonesia. Kita bisa lihat betapa beban guru sangat berat, apalagi guru yang sudah dalam keadaan sepuh pasti sulit untuk beradaptasi kembali dengan kurikulum yang baru.”

Berikutnya ialah process, hal ini bisa berkaitan dengan gaji guru yang belum memenuhi standar dan Sumber Daya Manusia (SDM) masih kurang. Bagaimana pendidikan akan berkualitas jika jaminan hidup pendidiknya saja masih kekurangan? Terakhir adalah outcomes, yang bisa diartikan dengan evaluasi pendidikan, ini berkaitan dengan kinerja yang telah dilakukan.

Semua itu adalah PR kita sebagai mahasiswa yang berpredikat sebagai agent of change untuk berkewajiban mengubah sistem pendidikan kita agar lebih baik. Berpikirlah jangan hanya bisa mengkritisi masalah tetapi tidak bisa mengatasi masalah. Kita bisa ikut berkontribusi kecil walaupun mungkin tidak terlihat oleh aksesibilitas karena keterbatasan informasi, distribusi, dan infrastruktur.

“Belilah masa depan dengan harga sekarang, dengan cara terdidik karena tidak semua bisa di posisi kita sebagai mahasiswa,” terang Birrul.

Ia juga menyampaikan bahwa banyak jalan untuk melanjutkan pendidikan, salah satunya adalah beasiswa. Tentu hal ini bagi mereka yang sungguh-sungguh memperjuangkan pendidikannya. Tidak ada ceritanya seseorang yang menginginkan cita-cita tinggi tetapi tidak gigih untuk memperjuangkannya. Banyak yang tidak mau berjuang, dan tidak mau mencari informasi terkait beasiswa. Kuncinya adalah kemauan. Jika ada kemauan diiringi dengan ikhtiar dan doa, insyaallah pasti bisa terwujud.

Birrul juga menceritakan perjuangannya ketika mendaftar diri sebagai penerima beasiswa. Perjuangan, kemauan, dan pengorbanan semua itu ia lakukan agar dapat meraih cita-cita yang diinginkan.

Menurut data dari UNESCO akan terjadi academic inflation itu artinya saking banyaknya orang di dunia yang lulus kuliah. Sekarang kuliah bukan menjadi hal yang luar biasa sehingga menjadi tantangan tersendiri bagaimana seorang sarjana bisa berbeda dibandingkan dengan yang lain. Tahun 2025, diprediksi oleh Word Economic Forum bahwa mesin akan menguasai lebih banyak pekerjaan manusia. Ini berdampak akan lebih sedikit orang yang bekerja dengan tenaga karena pekerjaan dengan mesin bisa lebih fleksibel.

Terakhir, Birrul menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa agar berbeda dengan yang lain. Di antaranya, perbanyak pengalaman tidak hanya di bidang akademik saja, bersosial, bertemu teman, bangun jaringan, ikutilah organisasi, dan berikanlah kualitas terbaik di setiap jejak hidup.

“Semangat ya buat semuanya. Kita punya potensi untuk sama-sama berkembang dan berkarya, tinggal kita punya kemauan atau tidak. Sebab, ada banyak orang tidak mau gigih berjuang dan semangat untuk memperjuangkan apa yang dicita-citakan. Jika Allah sudah berkehendak dan ada kemauan kuat, pasti aka ada jalan. Jadilah mahasiswa yang berkualitas dan jadilah orang yang dicari bukan kita yang mencari orang.” (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Birrul-Qodriyyah-narasumber-pada-kajian-publik-yang-diselenggarakan-oleh-BEM-FKIP-UAD.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 10:59:472022-06-09 10:59:47Masalah Pendidikan hingga Gigihnya Perjuangan untuk Berprestasi

Workshop Storytelling PGSD UAD

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Esti Priyantini S.S., M.Pd., Bi., (kiri) pemateri Workshop Storytelling PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop storytelling pada Sabtu, 4 Juni 2022. Acara digelar secara daring melalui kanal YouTube PGSD Official. Hadir sebagai pemateri Esti Priyantini, S.S., M.Pd., B.I., yang merupakan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.

“Workshop storytelling yang diadakan oleh PGSD bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD). Sebab, keterampilan cerita merupakan salah satu hal penting untuk mahasiswa miliki karena setelah lulus akan menjadi guru SD,” papar Dr. Ika Maryani, S.Pd., M.Pd., selaku dosen PGSD ketika melakukan sambutan.

Dalam pemaparannya, Esti membahas pentingnya bercerita yaitu untuk menghibur, membawa pesan moral, mengajak anak berimajinasi, dan menyentuh perasaan. Setiap rentang umur mempunyai passion sendiri, daya imajinasi, dan memvisualisasi setiap umur berbeda, sehingga rentang umur 2 tahun dalam bercerita dengan durasi 4–6 menit, umur 4 tahun dengan durasi 12 menit, umur 6 tahun dengan durasi 12–18 menit, dan umur 8 tahun dengan durasi 12–24 menit.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Brain Valance Center, disebutkan bahwa rentang konsentrasi anak yang ideal adalah 2–3 menit dikali usia mereka. Tema sangat penting dikaitkan dengan usia anak, anak di bawah 7 tahun dalam bercerita tema yang cocok digunakan yaitu kisah binatang yang dapat bersuara dan cerita fantasi, anak usia 7–12 tahun dengan tema cerita rasional, kisah persahabatan dan kisah perjuangan, anak usia 12 tahun ke atas dengan tema tokoh-tokoh yang menginspirasi.

“Kekuatan seorang pendongeng ada di suara, kalau suara aja nggak jelas, pelafalan huruf juga nggak jelas, bagaimana dongeng yang kita sampaikan bisa menarik mereka? Oleh karena itu, seorang pendongeng harus memiliki kekuatan suara dan berlatih terlebih dahulu. Teknik dan gaya bercerita biasanya ada di narasi, dialog, visualisasi, ekspresi, properti, dan ilustrasi,” jelas Esti.

Lebih lanjut, ia menuturkan tentang alur bercerita dimulai dari pengenalan, membuka, membawakan cerita, dan penutup. Pengondisian biasanya dilakukan dengan tepuk-tepuk, ice breaking, atau reward bersyarat. Kegiatan membuka dilakukan dengan pernyataan kesiapan, menentukan tokoh dan visualisasi, musik dan nyanyian, serta ekspresi emosi.

Terakhir, Esti memberikan tips membawakan cerita yaitu menggunakan suara yang terang dan jelas untuk kebutuhan cerita; intonasi yang digunakan pelan, tinggi, keran, sedih, senang, marah; mimik yang digunakan disesuaikan dengan cerita; serta menggunakan gerakan tangan dan kaki. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Esti-Priyantini-S.S.-M.Pd_.-Bi.-sedang-memaparkan-materi-pada-Workshop-Storytelling-PGSD-UAD.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 10:30:342022-06-09 10:30:34Workshop Storytelling PGSD UAD

Peran Soft Skills dalam Mendukung Kesuksesan Studi dan Karier

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Ika Suciwati (kanan) Alumnnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) narasumber Talkshow Soft Skills Series Bimawa (Foto: Catur)

Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow Soft Skill Series yang bertajuk “Peran Soft Skills dalam Mendukung Kesuksesan Studi dan Karier”. Acara ini disiarkan secara langsung pada Sabtu, 4 Juni 2022, melalui kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja.

Hadir sebagai narasumber pertama Ika Suciwati yang merupakan mahasiswa berprestasi UAD 2018, Awardee Australia Awards Scholarship 2021, dan saat ini menjadi mahasiswa Master of TESOL di Monash University Australia. Narasumber kedua Gontang Prakasa, seorang Co-Founder I-TALLENTA, Co-Founder carijamu.id, Full Stack Developer di PT Widya Informasi Nusantara, dan Back and Developer di Kementrian Perikanan dan Kelautan. Serta, Rudi Afrinanda selaku Founder carijamu.id, Quality Assurance Specialist di PT Indofarma, Tbk Cikarang sebagai narasumber ketiga.

Mereka memaparkan peran penting dan manfaat soft skill yang harus dimiliki mahasiswa. Menurut Ika, soft skill merupakan kemampuan berbicara di depan umum serta mampu berkomunikasi dengan orang lain. Saat ini kemampuan berkomunikasi sangat penting karena ketika sedang menempuh perkuliahan, di situ akan ditekankan agar mahasiswa dapat berbicara di depan umum dengan baik. Sebab, jika kemampuan komunikasi kita kurang bagus, maka ide yang akan disampaikan pun juga kurang bisa untuk dipahami.

Cara agar soft skill yang dimiliki dapat diasah dan memberi manfaat kepada orang lain didapatkan dengan mengikuti berbagai kegiatan di kampus, baik itu perlombaan, organisasi mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan kegiatan lainnya. “Coba mulai dari apa yang ada di sekitar kita. Mencoba terlebih dulu dengan peningkatan diri sedikit demi sedikit daripada tidak mencoba sama sekali. Namun, saat mengikuti organisasi ataupun kegiatan kampus, bagilah waktu dengan baik agar kita tidak rugi. Jangan sampai di organisasi baik-baik saja, tetapi saat mengikuti perkuliahan nilai yang didapat kurang memuaskan,” papar Rudi.

Sedangkan menurut Ika, cara mengasah kemampuan soft skill yakni dengan mengikuti organisasi yang sekiranya memberikan manfaat bukan hanya untuk dipuji dan diakui. Milikilah rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu mencoba hal baru. Manfaat soft skill akan kita tuai hingga sudah lulus kuliah nanti. Kita harus terbuka terhadap perspektif orang lain dan berpikiran pikiran kita juga harus terbuka. Menjadi orang yang ambisius itu baik. Jangan ragu untuk bertindak merefleksikan hal yang sudah diperoleh dari proses perkuliahan ke dalam kehidupan masyarakat. Usahakan seimbang antara hard skill dan soft skill.

Gontang sendiri mengartikan kemampuan soft skill akan terlihat saat sudah di dunia kerja. Sebab, setelah lulus nantinya bertemu dengan banyak orang yang jabatannya lebih tinggi dan pengalaman yang jauh lebih banyak. Soft skill adalah materi belajar seumur hidup karena pada dasarnya sudah dipelajari ketika di bangku perkuliahan. Ilmu ini berjalan seiring berkembangnya waktu. Misalnya, ketika akan mengambil keputusan. Dari komunikasi yang bagus kita bisa mengambil pelajaran berharga dan ilmu yang bermanfaat.

Soft skill yang tidak kalah lebih penting ialah mengatur waktu atau disiplin. Cara mengatur waktu yang efektif saat mengikuti perkuliahan, organisasi, dan sebagainya. Tentukan tujuan saat mengikuti organisasi jangan hanya masuk dan tidak ada tujuan yang akan dicapai.

Gontang berpesan, “Jangan pernah merasa minder dengan kondisi kita yang mungkin berasal dari anak kurang mampu, jangan pernah bilang menyerah dan mustahil sebelum mencoba. Jangan cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Kita masih muda dengan tenaga yang masih kuat dan waktu yang kita miliki masih panjang. Boleh bersedih tetapi jangan sampai berlarut-larut.”

Terakhir Ika menyampaikan untuk membawa keterbatasan yang teman-teman miliki dengan versi yang lebih baik. Kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi ketahuilah bahwa kita hidup untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Jangan takut mencoba, cepat berputus asa, dan jangan menghambat potensi yang dimiliki. Kita istimewa dengan keterbatasan yang kita miliki. Kita bisa terlahir kembali dengan versi yang lebih baik. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ika-Suciwati-narasumber-pertama-pada-acara-Talkshow-Soft-Skills-Series.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 09:19:042022-06-09 09:19:04Peran Soft Skills dalam Mendukung Kesuksesan Studi dan Karier

Dorong Mahasiswa Kuasai Desain Grafis, BEM FAST Adakan Canva Editing Class

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Canva Editing Class (CEC) oleh BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Di era digital seperti sekarang ini, sudah menjadi kewajiban bagi generasi Z untuk memiliki keahlian dalam bidang desain grafis. Pasalnya skill desain grafis sangat diperlukan khususnya di era perkembangan teknologi yang semakin maju. Berlandaskan hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (BEM FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Canva Editing Class (CEC) pada 29–30 Mei 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Ketua pelaksana Dewa Raharja Adjisaka mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun kreativitas dalam bidang desain dengan menggunakan Canva.

“Kenapa kami memilih Canva? Karena aplikasi ini cukup mudah digunakan serta dapat di akses siapa saja dan di mana saja. Selain itu, Canva juga menyediakan berbagai macam fitur pengeditan seperti mengedit poster, CV, banner, spanduk, video singkat, sampai ke posting-an sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Hal tersebut mempermudah mahasiswa untuk mengekspor lebih jauh kemampuannya dalam bidang desain grafis,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Rabu, (01-06-2022).

Acara yang diikuti oleh mahasiswa UAD dan umum ini menghadirkan M. Muttaqin Hidayatullah yang merupakan content creator sekaligus founder dari Creativsigner.

Di hari pertama, Muttaqin memaparkan pengenalan tentang desain grafis, prinsip kerja sebuah desain yang baik, psikologi warna, font dalam desain serta tips kombinasinya, sekaligus membocorkan cara mengatur elemen desain agar lebih terlihat harmonis dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Kegiatan hari kedua dalam CEC adalah praktik langsung menggunakan Canva dengan mengakses Canva web pada perangkat masing-masing dan diselingi sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta. Menariknya terdapat challenges membuat poster bagi para peserta dengan berbagai hadiah menarik.

Dewa berharap setelah diadakannya acara ini makin banyak orang yang terdorong untuk membangun kreativitas yang lebih di bidang desain tanpa adanya batasan. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Canva-Editing-Class-CEC-oleh-BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 879 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 08:53:292022-06-09 08:53:29Dorong Mahasiswa Kuasai Desain Grafis, BEM FAST Adakan Canva Editing Class

Prestasi Tim Putri UKM Voli UAD

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow Mawapres Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan menghadirkan narasumber Khovipah S.W dan Risdya Nurmaliana (Foto: Farida)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar talkshow Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) dengan menghadirkan Khovipah S.W. dan Risdya Nurmaliana, dua mahasiswa berprestasi sekaligus perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Voli UAD. Acara ini berlangsung pada Kamis, 2 Juni 2022, dan ditayangkan langsung melalui kanal YouTube resmi UAD.

Melalui acara yang digelar pada pukul 10.00 WIB tersebut, Khovipah atau yang akrab disapa Ivah dan Risyda, menceritakan pengalaman dari awal mula tertarik untuk berkecimpung di bidang bola voli hingga akhirnya banyak prestasi yang telah diraih. Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Tim Putri UKM Voli UAD meraih juara I pada turnamen voli yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan, Institut Teknik Nasional Yogyakarta (HMTA ITNY).

Beralih dari itu, Risyda kemudian membagikan rahasia untuk membangun teamwork yang baik, “Pertama, sering latihan bareng karena kita itu tim. Nah, kalau tim itu lebih kompak kalau latihannya bareng.”

 Ivah menimpali tentang beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika mengikuti turnamen, “Utamakan sehat, kalau nggak sehat maka nggak bisa main dong. Yang kedua harus menjaga pola makan, karena makan makanan yang sehat itu wajib. Kemudian jangan lupa berdoa sebelum bertanding.”

Ivah juga menceritakan beberapa kendala dalam proses persiapan menghadapi turnamen, di antaranya akses menuju tempat latihan yang jauh, sehingga perlu memakan waktu cukup lama dalam perjalanan menuju tempat latihan, dan niat untuk pergi berlatih harus benar-benar dipersiapkan.

Saat ditanya lebih lanjut, Risyda dan Ivah menjelaskan dukungan dari kampus dalam turnamen tersebut, seperti uang pembinaan dan pembina serta pelatih yang ikut terjun mendampingi tim putri UKM Voli UAD saat turnamen berlangsung. Terakhir, keduanya memberikan pesan untuk mahasiswa UAD lain. Jangan takut mencoba, karena jika kita tidak pernah mencoba maka tidak akan pernah tahu ke depannya bagaimana. Jangan pernah menyerah, apa pun kondisinya tetap berusaha dan jangan lupa luangkan waktu untuk olahraga. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Mawapres-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-menghadirkan-narasumber-Khovipah-S.W-dan-Risdya-Nurmaliana.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 08:35:182022-06-09 08:35:18Prestasi Tim Putri UKM Voli UAD

Kesehatan Lansia Jadi Perhatian IMM FKM UAD

08/06/2022/in Terkini /by Ard

IMM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Lazismu adakan cek kesehatan untuk lansia (Foto: Istimewa)

Lanjut usia (lansia) merupakan masa yang akan dialami setiap manusia. Dengan kondisi usia yang tidak lagi muda, manusia akan cenderung mudah terkena penyakit. Namun, hal ini dapat dicegah dengan mengetahui pola hidup sehat. Penerapan pola hidup sehat ini sangat membantu mengontrol penyakit bagi lansia. Fakta itulah yang mendorong Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi bersama Lazismu serta Takmir Masjid Nurul Balad, pada 29 Mei 2022, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan serta cek kesehatan bagi lansia. Acara ini mengusung tema “Kesehatan Lansia Menjadikan Pintu Surga (Birrul Walidain) Terbuka Lebih Lama”.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat IMM FKM UAD itu dilatarbelakangi juga untuk memperingati Hari Lansia Nasional. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia dan masyarakat umum Desa Donoloyo terkait pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan cek kesehatan secara berkala.

“Mengingat banyaknya lansia yang ada di Desa Donoloyo maka Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat membuat kegiatan tersebut sebagai bentuk dari kepedulian terhadap lansia di sana.” ujar Reno Setiaji selaku ketua bidang.

Dengan diikuti tiga puluh peserta, rangkaian cek kesehatan dimulai dengan registrasi peserta dan dilanjutkan cek tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, cek gula darah, cek kolesterol, dan pemberian obat jika itu diperlukan. Setelah itu, dilanjut dengan screening kesehatan sekaligus konsultasi kesehatan.

“Peserta sangat antusias, terlebih ketika penyuluhan pola hidup sehat dengan pemateri yang dapat menguasai bahasa Jawa secara baik sehingga mudah dimengerti oleh peserta yang sudah berumur. Bahkan, dari mereka menginginkan kegiatan ini dilakukan secara rutin,” tambah Reno ketika ditanya mengenai respons peserta penyuluhan dan cek kesehatan.

Ia berharap dengan adanya program ini, lansia dapat lebih peduli dengan kesehatan mereka serta mampu mengetahui kesehatan dirinya sendiri dan apa yang dapat dilakukan sebagai pengendalian penyakit yang diderita. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-Lazismu-adakan-cek-kesehatan-untuk-lansia-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-08 12:43:582022-06-08 12:43:58Kesehatan Lansia Jadi Perhatian IMM FKM UAD
Page 373 of 427«‹371372373374375›»

TERKINI

  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025
  • Raih IPK Sempurna: Mahasiswa FH UAD Jadi Wisudawan Terbaik16/05/2025
  • Optimalisasi Teknologi AI dalam Public Relations16/05/2025
  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025
  • Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana16/05/2025
  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top