• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Lentera Kehidupan, Rahmat bagi Semesta

04/09/2025/in Terkini /by Ard

H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. Penceramah Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw., yang dikenal dengan Maulid Nabi. Momentum ini tidak sekadar mengenang sejarah lahirnya Rasulullah, tetapi juga menjadi ajang untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan Maulid Nabi mengingatkan kembali bahwa kehadiran Rasulullah merupakan rahmat bagi semesta alam, pembawa cahaya kebenaran, serta teladan utama dalam membangun masyarakat yang beradab, penuh kasih sayang, dan kepedulian sosial.

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. dengan tema “Membumikan Spirit Maulid Nabi Muhammad saw. dalam Membangun Kampus yang Berdampak bagi Umat dan Bangsa”. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Islamic Center pada Rabu, 3 September 2025.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah saw. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Ia mengajak sivitas akademika UAD untuk melaksanakan pekerjaan dan belajar dengan rasa gembira, seraya menanamkan nilai-nilai utama Rasulullah: siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathonah (cerdas). Prof. Muchlas menambahkan satu nilai penting lainnya, yakni kepedulian sosial, yang menjadi inti akhlak Nabi dan relevan untuk diwujudkan dalam kehidupan kampus maupun bermasyarakat.

Sementara itu, H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa kehadiran Nabi Muhammad saw. adalah karunia agung dari Allah Swt. Rasulullah hadir sebagai rahmat dan cahaya bagi seluruh semesta, tidak hanya dalam dimensi biologis tetapi juga spiritual. “Nabi Muhammad adalah lentera yang menerangi, karena dari beliau kita diajarkan mengenai risalah yang membawa keselamatan,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya nur (cahaya) dalam kehidupan, baik cahaya hati, pikiran, maupun tindakan. Kehadiran cahaya tersebut, lanjutnya, dapat menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menata kehidupan yang lebih baik. Ia mengajak jamaah untuk mentransformasikan nilai-nilai kenabian ke dalam perilaku nyata, khususnya di lingkungan kampus UAD dan dalam kehidupan bermasyarakat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/H.-Fathurrahman-Kamal-Lc.-M.Si_.-Penceramah-Pengajian-Peringatan-Maulid-Nabi-Muhammad-saw.-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 10:07:062025-09-04 10:07:06Lentera Kehidupan, Rahmat bagi Semesta

Inovasi Berkelanjutan Biopori untuk Mengurangi Risiko Stunting

04/09/2025/in Terkini /by Ard

Inovasi Berkelanjutan Biopori oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Unit IX.A.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui program Inovasi Biopori sebagai strategi untuk mendukung pencegahan stunting. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025, di Dusun Gupit, Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Program ini berangkat dari keprihatinan terhadap persoalan stunting yang masih menjadi isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya asupan gizi anak, yang berkaitan erat dengan lingkungan kurang sehat dan sanitasi yang buruk.

“Lubang biopori bukan hanya bermanfaat sebagai media resapan air, tetapi juga menjadi solusi pengelolaan sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos. Pupuk ini nantinya dapat dimanfaatkan warga untuk menanam sayuran di pekarangan sehingga ketersediaan pangan bergizi lebih terjamin,” jelas Sabil, Ketua KKN Reguler 145 Unit IX.A.1 UAD.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD memberikan sosialisasi mengenai pentingnya lingkungan sehat untuk mencegah stunting, yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lubang biopori. Warga juga diajak praktik langsung membuat lubang biopori di titik-titik strategis sekitar permukiman.

Hasil kegiatan mencatat terpasangnya sejumlah 24 lubang biopori serta meningkatnya kesadaran warga tentang manfaat pengelolaan sampah organik. Selain itu, masyarakat mendapatkan keterampilan baru dalam membuat dan memanfaatkan biopori secara mandiri.

Kepala Dukuh, Bapak Surandi, mengapresiasi langkah mahasiswa UAD. “Kami berharap biopori ini bisa terus dikembangkan karena selain menjaga kebersihan lingkungan, juga mendukung pemenuhan gizi keluarga yang berkaitan erat dengan pencegahan stunting,” ungkapnya.

Dengan adanya inovasi biopori ini, Program KKN UAD tidak hanya fokus pada aspek pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan sehat sekaligus mendorong ketahanan pangan rumah tangga. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inovasi-Berkelanjutan-Biopori-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:57:452025-09-04 09:57:45Inovasi Berkelanjutan Biopori untuk Mengurangi Risiko Stunting

Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa UAD di Dusun Karanganyar

04/09/2025/in Terkini /by Ard

Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Dusun Karanganyar (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Periode 145 Unit VII.D.1 mengadakan sosialisasi di Dusun Karanganyar. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan cara memanfaatkan sampah organik dan anorganik agar lebih bermanfaat serta dapat didaur ulang. Program ini merupakan bentuk kerja sama Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dengan Pemerintah Kalurahan Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan ini juga merupakan program bersama antara mahasiswa dan dosen Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes.

Kegiatan ini bertajuk “Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik dengan Jugangan, Biopori, dan Bank Sampah”. Acara ini diselenggarakan pada Minggu, 10 Agustus 2025, di Rumah Dukuh Karanganyar.

Jugangan dibuat dengan menggali tanah sedalam 80 sampai 100 cm untuk menyimpan sampah organik seperti dedaunan dan limbah dapur. Sementara itu, biopori memiliki tujuan yang sama namun menggunakan alat yang berbeda, yaitu dengan memasukkan sampah organik ke dalam pipa paralon.

Dalam sosialisasinya, disampaikan tentang kegunaan larutan EM4 dan molase yang menjadi kunci utama dalam proses biopori. “Dua cairan ini akan dicampur, lalu didiamkan selama 12 jam untuk membantu proses penguraian agar lebih cepat,” jelas salah satu mahasiswa.

Larutan EM4 (Effective Microorganisms) adalah aktivator yang mempercepat proses fermentasi, sedangkan molase (gula tebu) berperan sebagai nutrisi bagi mikroorganisme tersebut. Waktu panen kompos dengan metode ini adalah sekitar 7 hingga 14 hari.

Selain pemanfaatan sampah organik, pada sosialisasi juga dijelaskan tentang pemanfaatan sampah anorganik melalui pembentukan bank sampah. Bank sampah berbentuk sangkar besar dengan ukuran 2 m × 1 m × 50 cm. “Harus diletakkan di tengah desa atau dekat lapangan supaya semua warga tahu dan dapat menggunakannya dengan baik,” ucap Dukuh Karanganyar.

Program ini bertujuan memberikan solusi berkelanjutan terhadap sampah plastik dan botol. Dengan adanya bank sampah, warga tidak hanya diajak memilah, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi karena sampah tersebut dapat ditukarkan dengan insentif atau dijual kembali.

Warga Dusun Karanganyar menyambut seluruh kegiatan ini dengan antusias. Keberhasilan penyelenggaraan sosialisasi ini tidak lepas dari bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D., serta kontribusi masyarakat setempat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inovasi-Pengelolaan-Sampah-Organik-dan-Anorganik-oleh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Dusun-Karanganyar-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:48:012025-09-04 09:48:01Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa UAD di Dusun Karanganyar

Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi

04/09/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam bidang kepakaran teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan guru besar baru yaitu Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., dalam bidang kepakaran teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika. Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Nining membawakan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Sediaan Antiinflamasi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.): Eksplorasi Sediaan Topikal dan Inisiasi Scale-Up ke Skala Pilot.”

Minyak atsiri bunga cengkeh telah lama dikenal di Indonesia, khususnya dari Kepulauan Maluku, sebagai salah satu rempah berkhasiat dan bernilai tinggi. Indonesia bahkan dijuluki sebagai “raja cengkeh dunia” karena kandungan eugenol yang tinggi sehingga diminati masyarakat global. Menurut Prof. Nining, kekayaan alam tersebut perlu terus dieksplorasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam bidang farmasi dan pengobatan.

“Upaya ini sejalan dengan implementasi ayat Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 11, bahwa tumbuhan yang Allah ciptakan adalah tanda kebesaran-Nya sekaligus anugerah bagi umat manusia,” ujarnya.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, minyak atsiri bunga cengkeh diketahui memiliki aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi dengan mekanisme penghambatan senyawa proinflamasi. Rangkaian riset yang dilakukan Prof. Nining dimulai dengan formulasi minyak atsiri bunga cengkeh dalam tujuh tipe sediaan topikal, yakni salep basis larut air, salep basis hidrokarbon, salep basis serap, losion, emulgel, krim tipe A/M, dan krim tipe M/A. Dari hasil uji, empat di antaranya menunjukkan aktivitas antiinflamasi.

Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa sediaan hidrofilik lebih efektif dalam menyalurkan aktivitas minyak atsiri. Misalnya, konsentrasi minyak atsiri dalam salep basis larut air relatif lebih kecil dibandingkan losion dan emulgel, namun tetap menunjukkan hasil yang baik.

Formulasi tersebut kemudian dikembangkan dalam bentuk mikroemulsi. Komposisi optimal diperoleh pada 7% fase minyak, 60% fase surfaktan, dan 30% fase air, dengan penggunaan kombinasi tween 80 dan PEG 400 sebagai surfaktan-cosurfaktan. Hasil uji menunjukkan bahwa kombinasi tersebut memberikan stabilitas fisik dan karakteristik yang sesuai untuk skala industri.

Tahap selanjutnya adalah inisiasi scale-up dari skala laboratorium menuju skala pilot. Dalam proses ini, digunakan dua metode, yakni low energy (pengadukan 360-980 rpm selama 10-30 menit) dan high energy (penggunaan ultraturrax dengan kecepatan 3.600-8.000 rpm selama 10-30 menit). Hasil evaluasi menunjukkan parameter pH, viskositas, serta stabilitas fisik yang baik, yang nantinya menjadi dasar bagi pengembangan skala industri lebih lanjut.

Prof. Nining menegaskan bahwa pencapaian akademik ini merupakan hasil dari perjalanan panjang dalam menekuni bidang formulasi sediaan obat dan kosmetika. “Capaian ini bukan hanya hasil kerja keras pribadi, melainkan juga berkat hubungan, kerja sama, dan dukungan dari berbagai pihak,” ungkapnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-apt.-Nining-Sugihartini-M.Si_.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-bidang-kepakaran-teknologi-formulasi-sediaan-obat-dan-kosmetika-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:39:132025-09-04 09:39:13Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi

Inisiasi Gerakan Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

04/09/2025/in Terkini /by Ard

Inisiasi Program Kampung Iklim dan Kabar Besti di Dusun Bogem, Pandak, Bantul oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 145 Unit VI.D.2 (Foto. KKN UAD)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada April 2025 lalu dalam siaran pers menyebut bahwa awal musim kemarau di Indonesia cukup sulit diprediksi. Pasalnya, tercatat sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan mengalami musim kemarau di mana jumlah ini akan terus meningkat di bulan-bulan berikutnya. Selain itu, wilayah yang terdampak juga semakin luas termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Meskipun iklim global masih berada di fase netral, namun suhu permukaan laut di Indonesia cenderung lebih tinggi. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga September 2025 yang tentunya dapat mempengaruhi cuaca lokal.

Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang bersumber dari aktivitas manusia berperan signifikan dalam mempercepat perubahan iklim global, termasuk kontribusi yang ditimbulkan dari asap rokok. Setidaknya, industri tembakau menghasilkan jutaan metrik ton karbon dioksida setiap tahunnya. Kondisi yang demikian nyatanya tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, tetapi juga status kesehatan seseorang termasuk gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting).

Menyoroti fenomena tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 145 Unit VI.D.2 menggelar inisiasi gerakan keluarga sehat dan lingkungan bersih melalui Program Kampung Iklim (Proklim) dan Program Keluarga Bebas Asap Rokok, Bebas Stunting (Kabar Besti) pada 31 Agustus 2025 di Dusun Bogem, Pandak, Bantul. Menyasar kepada ibu-ibu warga setempat, Dr. Heni Trisnowati, S.KM., M.PH., didapuk sebagai narasumber.

Proklim merupakan gerakan nasional berbasis komunitas dibawah naungan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menguatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Kabar Besti merupakan gerakan yang berfokus pada pengendalian konsumsi rokok di kalangan orang tua balita sekaligus upaya pencegahan stunting.

“Paparan asap rokok dengan stunting memang tidak berhubungan secara langsung, tetapi ketika anak-anak sering terpapar asap rokok maka akan lebih mudah terserang penyakit. Hal ini karena mereka kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Data P2PTM Kemenkes RI dan berbagai riset menunjukkan bahwa anak yang tinggal bersama perokok aktif cenderung mengalami gangguan pernafasan. Meskipun dalam jumlah kecil, asap rokok tetap bisa meningkatkan risiko ISPA, asma, dan stunting,” ujarnya.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat menjadi wadah yang strategis dalam meningkatkan status kesehatan para anggotanya. Melalui program Kampung Iklim, warga didorong untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklm melalui sumber energi terbarukan seperti panel surya, biogas dari kotoran hewan, kompor biomassa hemat energi, hingga penggunaan lampu jalan tenaga surya.

“Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, menekan deforestasi, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelas Dr. Heni.

Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan saluran air, memberikan makanan bergizi seimbang, menerapkan ASI eksklusif bagi bayi, serta rutin memantau tumbuh kembang anak melalui Posyandu. Dalam Program Kabar Besti, masyarakat dihimbau untuk tidak merokok di dalam rumah, tidak merokok dekat anak dan balita, mengalihkan uang belanja rokok untuk makanan bergizi, serta idak membuang putung rokok sembarangan.

Menurut Dr. Heni, dua gerakan ini dapat membawa dampak positif yang nyata seperti peningkatan kualitas udara, penurunan kasus ISPA, pertumbuhan anak yang optimal dan bebas stunting, serta lingkungan yang lebih asri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ish/tim KKN UAD)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inisiasi-Program-Kampung-Iklim-dan-Kabar-Besti-di-Dusun-Bogem-Pandak-Bantul-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-145-Unit-VI.D.2-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:31:322025-09-04 09:31:32Inisiasi Gerakan Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

Inovasi KKN UAD: Tingkatkan Potensi Siswa SMA Muhammadiyah 3 Genteng Lewat Workshop Interaktif

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pembekalan hardskill kepada siswa-siswi oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 149 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.D.4 memberikan pembekalan hardskill kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 Genteng. Program yang berlangsung selama Agustus 2025 ini bertujuan membekali lulusan dengan keterampilan praktis seperti penguasaan Microsoft Office, penyuntingan (editing) video, dan manajemen keuangan.

Program ini dirancang sebagai respons terhadap kondisi unik yang dihadapi sekolah. SMA Muhammadiyah 3 Genteng menghadapi tantangan dalam pengembangan fasilitas fisik karena kendala status lahan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memfokuskan program pada investasi sumber daya manusia, yakni membekali siswa dengan keahlian yang relevan dan aplikatif.

“Kami ingin memberikan kail, bukan hanya ikan. Keterampilan ini adalah bekal nyata yang bisa langsung mereka manfaatkan, baik untuk membantu pekerjaan sehari-hari, memulai usaha kecil, atau sekadar menambah kepercayaan diri mereka,” ungkap Dian Ari Mahiza, Ketua KKN Unit I.D.4.

Rangkaian program kerja utama dikemas dalam bentuk lokakarya (workshop) yang menyenangkan dan interaktif. Para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktikkan materi seperti mengelola dokumen menggunakan Microsoft Office, teknik dasar penyuntingan video, serta strategi praktis manajemen keuangan pribadi.

Para siswa pun terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Suasana lokakarya yang interaktif membuat materi yang kompleks seperti manajemen keuangan menjadi lebih mudah dipahami dan relevan bagi kehidupan mereka sehari-hari.

Mahasiswa KKN berharap program ini tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat. Harapannya, keterampilan yang telah diajarkan dapat terus diasah oleh para siswa dan menjadi nilai tambah yang membedakan mereka. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/pembekalan-hardskill-kepada-siswa-siswi-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 13:15:262025-09-03 13:15:26Inovasi KKN UAD: Tingkatkan Potensi Siswa SMA Muhammadiyah 3 Genteng Lewat Workshop Interaktif

Psikologi Komunitas Kelompok Rentan

03/09/2025/in Feature /by Ard

Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Psikolog sebagai guru besar dalam bidang Psikologi Komunitas Kelompok Rentan. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Psikologi Komunitas: Transisi Psikologi ‘Individual Sentris’ ke ‘Komunal-Sistemik’ Sentris”, Prof. Elli menekankan pentingnya pergeseran paradigma dalam ilmu psikologi.

Sejak kelahirannya, psikologi berakar dari dunia kedokteran yang orientasinya bersifat individual. Fokusnya lebih banyak pada fisik dan perilaku manusia, bahkan sering kali hanya pada individu yang sakit atau bermasalah. Namun, menurut Prof. Elli, pendekatan tersebut tidak lagi memadai dalam menghadapi kompleksitas persoalan kesehatan mental masyarakat modern.

“Individu itu tidak berdiri sendiri, melainkan bersarang dalam lapisan-lapisan yang saling memengaruhi hingga ke tingkat makro dan kronosistem. Maka psikologi tidak bisa berhenti hanya pada level individu, melainkan harus bertransformasi ke arah pendekatan komunitas dan sistemik,” jelasnya.

Prof. Elli memaparkan bahwa pada era sebelum 1990-an, penyakit masyarakat didominasi penyakit menular yang dapat diatasi dengan penemuan obat-obatan modern. Namun, setelah tahun 2000, masalah kesehatan lebih banyak dipicu oleh gaya hidup, tekanan sosial, dan faktor lingkungan.

Situasi ini menuntut psikologi untuk tidak lagi semata-mata bersifat kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga preventif dan promotif. Dengan kata lain, psikologi harus bekerja di “hulu” dengan memberdayakan masyarakat agar mampu menjaga kesehatan mentalnya sebelum masalah muncul.

Dalam pidatonya, Prof. Elli menegaskan bahwa psikologi komunitas harus berorientasi pada pemberdayaan kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak, lansia, kaum minoritas, penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), serta mereka yang mengalami stigma sosial akibat kondisi fisik maupun mental.

“Tanpa keterlibatan masyarakat, kesehatan mental di tingkat komunitas mustahil diwujudkan. Masyarakat harus dilatih, diberdayakan, dan memiliki daya untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka sendiri,” paparnya.

Ia juga menyoroti keterkaitan antara kesejahteraan mental, keadilan sosial, dan situasi struktural. Menurutnya, ketidakadilan sosial menjadi akar dari banyak masalah psikososial. Dalam konteks ini, Prof. Elli mengaitkan prinsip Islam dalam Surah al-Ma’un yang menekankan perhatian pada anak yatim dan fakir miskin sebagai kelompok yang memerlukan dukungan.

Sebagai penutup, Prof. Elli menegaskan bahwa psikologi di UAD akan memberi warna dengan pendekatan komunitas yang kuat. Fokus utamanya adalah pemberdayaan masyarakat, penguatan kelompok rentan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan mental.

“Psikologi komunitas tidak hanya bicara tentang ilmu, tetapi juga tentang peradaban. Bila kita mengabaikan kelompok rentan, kita mengabaikan masa depan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Elli-Nur-Hayati-M.PH_.-Ph.D.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:56:552025-09-03 13:04:23Psikologi Komunitas Kelompok Rentan

Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemaparan Materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi di Sekolah Perempuan PPKO IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media PKKO IMM FKM UAD)

Melanjutkan rangkaian programnya, Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pertemuan keempat “Sekolah Perempuan” pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Berbeda dari pertemuan sebelumnya, kali ini peserta ibu-ibu dan remaja disatukan dalam satu kelas untuk bersama-sama mendalami materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Masjid Al-Mustaqim ini diisi langsung oleh salah satu anggota tim, Ep Fathaya HAAU, seorang mahasiswi dari Program Studi Farmasi UAD. Sesi ini menjadi bukti nyata dari konsep pembelajaran dari, oleh, dan untuk masyarakat, di mana kali ini mahasiswa mengambil peran sebagai fasilitator.

Ep Fathaya HAAU atau yang akrab disapa Kak Ep, memaparkan materi yang fokus pada bagaimana cara cerdas dalam memilih asupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa paradigma “yang penting kenyang” harus diubah menjadi pemahaman akan kandungan gizi dalam makanan.

“Menjadi cerdas dalam memilih makanan berarti kita mampu mengidentifikasi kandungan gizinya, menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan yang terpenting adalah mengutamakan variasi dan keseimbangan, bukan hanya fokus pada satu jenis makanan saja,” jelasnya.

Materi yang disampaikan juga membongkar berbagai miskonsepsi umum, seperti perbandingan nilai gizi antara bahan makanan yang mahal dan yang terjangkau. Salah satu contoh yang menarik perhatian peserta adalah perbandingan antara daging sapi dan ikan lele. Ia memberikan tips praktis bagi para ibu untuk menyajikan menu sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Menurut data, ikan lele memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan daging sapi, terutama dari sisi omega-3 dan proteinnya. Harga daging sapi juga tergolong mahal, jadi kita bisa memilih ikan lele yang lebih terjangkau namun gizinya unggul,” imbuhnya.

Sebelum pemaparan dimulai, para peserta mengerjakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka. Setelah sesi materi selesai, pemahaman peserta kembali diuji melalui post-test untuk melihat peningkatan pengetahuan yang didapat. Sebagai puncak acara, para peserta kemudian melanjutkan kegiatan ke sesi praktik memasak, di mana teori yang baru dipelajari akan diaplikasikan langsung ke dalam resep-resep bergizi. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-Materi-Cerdas-Memilih-Makanan-Bergizi-di-Sekolah-Perempuan-PPKO-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-PKKO-IMM-FKM-UAD-.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:29:202025-09-03 12:29:20Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Gerakan Desa Mandiri Sampah oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 145 Unit VIII.A.2 menghadirkan inovasi sederhana namun bermanfaat melalui program “Gerakan Desa Mandiri Sampah”. Melalui program ini, para mahasiswa berkolaborasi dengan warga Dusun Ngasem, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, untuk mengatasi persoalan sampah dan mengelola limbah rumah tangga agar lebih bernilai guna.

Program KKN ini adalah bentuk implementasi kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dengan Pemerintah Kalurahan Ngalang. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Machfudz Eko Arianto, S.K.M., M.Sc.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi pada Minggu, 17 Agustus 2025. Sosialisasi ini memperkenalkan empat kegiatan utama, yaitu KUPISAH (Kurangi dan Pilah Sampah), Jugangan, Biopori, dan pemanfaatan plastik menjadi polibag. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik yang akan dikumpulkan setiap tiga hari sekali.

Pembuatan jugangan dilaksanakan secara gotong royong bersama warga dan pemuda Karang Taruna. Jugangan dibuat dengan panjang 80–100 cm, lebar 80 cm, dan kedalaman 50 cm untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Sementara itu, biopori berfungsi sebagai resapan air sekaligus media pengomposan alami. Sutanto, Kepala Padukuhan Ngasem, menyampaikan, “dengan adanya program KKN UAD, masyarakat diingatkan kembali untuk mengolah sampah organik melalui KUPISAH, jugangan, dan biopori.”

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari keterlibatan mereka dalam setiap tahap kegiatan. Timbul, Ketua RT 03, mengungkapkan bahwa metode ini sangat membantu. “Perubahan terasa nyata. Dulu, masyarakat tidak tahu cara mengolah sampah, sekarang jadi tahu. Mudah-mudahan kebiasaan ini berlanjut,” ujarnya.

Fatih Nasrulloh, selaku Ketua Unit VIII.A.2 KKN UAD, juga menambahkan, “harapan kami, masyarakat bisa terus menjaga kebiasaan ini dan menjadi contoh bagi desa-desa lain. Karena sampah itu bukan hanya masalah, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang berguna jika dikelola dengan baik.”

Program Gerakan Desa Mandiri Sampah ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dari kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gerakan-Desa-Mandiri-Sampah-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:09:162025-09-03 12:09:16Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD

KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemasangan Papan Nama Desa oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Tidak sedikit masyarakat di luar Padukuhan Sambeng yang masih belum mengetahui keberadaan padukuhan tersebut. Letaknya yang berada di Kalurahan Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, membuat Sambeng sering terlewat dari perhatian. Kondisi ini mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Unit VIII.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengambil inisiatif melalui pemasangan tulisan besar di pinggir jalan utama menuju padukuhan.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Sambeng kepada masyarakat luas sekaligus memberikan identitas yang lebih jelas. Dengan adanya penanda wilayah, masyarakat yang melintas diharapkan tidak lagi kebingungan saat mencari lokasi.

“Banyak orang belum tahu kalau di sini ada Sambeng. Maka dari itu, kami berinisiatif membuat tulisan besar di pinggir jalan supaya masyarakat luas lebih mengenal letak padukuhan ini,” ungkap Fathan, Ketua KKN Reguler 145 Unit VIII.B.2.

Proses pengadaan penanda wilayah ini dilakukan dengan memesan dari pihak penyedia yang dibiayai oleh mahasiswa KKN UAD. Selanjutnya, pemasangan di lokasi dilakukan melalui kerja bakti bersama warga. Kerja sama ini membuat program berjalan lebih efektif karena dapat memupuk rasa kekeluargaan antara mahasiswa dan warga.

“Sekarang, orang tidak bingung lagi mencari Sambeng, apalagi kalau ada tamu atau saudara dari luar desa yang berkunjung,” ujar Bapak Dika Wahyu Kusuma Putera, selaku Dukuh Sambeng.

Ke depan, mahasiswa KKN berharap penanda jalan ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Lebih dari sekadar penanda wilayah, program ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Sambeng. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemasangan-Papan-Nama-Desa-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 11:09:202025-09-03 11:09:20KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah
Page 6 of 493«‹45678›»

TERKINI

  • Omah Maggot: Solusi Cerdas Kelola Sampah Organik Ramah Lingkungan11/09/2025
  • Memanfaatkan Potensi Lokal dengan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa11/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kalijeruk Buat Spray Antinyamuk Berbahan Sereh11/09/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Magang di PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion11/09/2025
  • Mahasiswa UAD Meriahkan Milad ke-2 Kubro Siswo di Kliwonan10/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top