• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pentingnya Intangible Asset dan Skill Adaptif di Era Digital

06/05/2025/in Feature /by Ard

Pemateri kedua Career Talks Rahmat Rian Hidayat, S.T., M.MSI. (Dok. Humas Informatika UAD)

Sesi kedua Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang digelar pada Sabtu, 26 April 2025, di Ruang Serbaguna (RSB) Lantai 5 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD menghadirkan Rahmat Rian Hidayat, S.T., M.MSI. selaku dosen ASN dan praktisi IT governance, risk management, and compliance (GRC) sebagai pemateri. Ia berbagi wawasan tentang pentingnya membangun karier berbasis karakter dan kompetensi adaptif.

Dalam pemaparannya, Rahmat menekankan bahwa keberhasilan karier di era digital bukan hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada kekuatan intangible asset seperti karakter, reputasi, kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, dan jaringan sosial. Ia menjelaskan bahwa perusahaan masa kini lebih mempertimbangkan kualitas-kualitas tersebut dibandingkan sekadar nilai akademis semata.

β€œSemakin mahal seseorang, semakin dihormati. Bukan hanya karena ilmunya, tetapi karena integritas, attitude, dan jejaring sosial yang dibangun,” tuturnya.

Rahmat juga mengajak mahasiswa untuk memperkaya portofolio mereka melalui dokumentasi pembelajaran, seperti membangun profil di LinkedIn dan GitHub, serta aktif menulis pengalaman belajar melalui blog. Menurutnya, kemampuan mendokumentasikan pengetahuan dan menunjukkan growth mindset adalah nilai tambah yang sangat diperhitungkan dalam dunia kerja.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, terutama dengan meningkatnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mengubah kebutuhan tenaga kerja. Keterampilan seperti analytical thinking, problem solving, creativity, dan emotional intelligence akan menjadi modal utama untuk bertahan dan bersaing di tahun 2030 dan seterusnya.

β€œGunakan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kemampuan berpikir kritis. Manusia tetap diperlukan untuk menginterpretasikan data, membuat keputusan bijak, dan membangun komunikasi yang bermakna,” jelas Rahmat.

Career Talks ini membuka wawasan mahasiswa Informatika UAD tentang pentingnya membangun karier yang kokoh, tidak hanya dengan hard skill, tetapi juga soft skill yang akan menjadi penentu sukses di era digital yang terus berkembang. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemateri-kedua-Career-Talks-Rahmat-Rian-Hidayat-S.T.-M.MSI_.-Dok.-Humas-Informatika-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:36:462025-05-06 09:37:59Pentingnya Intangible Asset dan Skill Adaptif di Era Digital

Kiat Sukses Kerja Remote di Luar Negeri

05/05/2025/in Feature /by Ard

Alvinditya Saputra, S.Kom., Pemateri Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas Informatika UAD)

Sesi pertama Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses diselenggarakan pada Sabtu, 26 April 2025, di Ruang Serbaguna (RSB) Lantai 5 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD dengan menghadirkan Alvinditya Saputra, S.Kom., seorang remote software developer sebagai pemateri. Ia berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun karier di dunia global, khususnya yang ingin memiliki pekerjaan remote di luar negeri.

Alvinditya menekankan pentingnyaΒ basic programming, problem solving, communication, dan time management sebagai skillset dasar yang wajib dimiliki oleh mahasiswa yang ingin berkarier di bidang teknologi. Menurutnya, keberhasilan dalam dunia kerja remote tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga keterampilan beradaptasi, belajar teknologi baru, dan menjaga performa kerja secara konsisten.

Ia juga memaparkan tantangan utama dalam bekerja secara remote, seperti pengelolaan waktu lintas zona, adaptasi budaya kerja global, serta kebutuhan akan dokumentasi yang rapi dan komunikasi yang proaktif.

β€œKomunikasi itu kunci dalam kerja remote. Kita harus bisa mengupdate progres dengan jelas, memahami manajemen zona waktu, dan menjaga kualitas kinerja,” ujarnya.

Alvin memberikan beberapa tips penting bagi para fresh graduate. Ia memberi saran kepada para mahasiswa untuk segera menentukan minat utama pada satu bahasa pemrograman, membangun portofolio sejak dini, aktif bertanya, serta mendokumentasikan perjalanan belajar mereka. Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun networking yang positif, baik melalui lingkungan kerja maupun platform seperti LinkedIn.

β€œJangan tunggu sampai merasa sempurna. Mulai saja dari sekarang. Pengalaman akan membentuk kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,” imbuhnya.

Melalui pemaparan materi ini, Alvinditya memberikan wawasan nyata tentang realitas dunia kerja di era digital, sekaligus mengajak mahasiswa untuk lebih siap dalam membangun karier global dengan keberanian, kerja keras, dan sikap profesional yang konsisten. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alvinditya-Saputra-S.Kom_.-Pemateri-Career-Talks-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-Informatika-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 11:51:192025-05-05 11:51:19Kiat Sukses Kerja Remote di Luar Negeri

Membangun SDM K3 Kompeten sebagai Fondasi Budaya Kerja yang Kuat

05/05/2025/in Feature /by Ard

Seminar Nasional K3 FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FKM UAD)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) sukses menggelar Seminar Nasional K3 bertajuk β€œStrategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen K3 untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja” yang bertempat di Amphitarium Kampus IV UAD dan daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 26 April 2025. Salah satu narasumber, Dr. dr. Sudi Astono, MS (MKK), menekankan pentingnya membangun kompetensi sumber daya manusia (SDM) K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.

Dalam pemaparannya, Sudi Astono menyampaikan bahwa pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak hanya memberikan perlindungan kepada pekerja, tetapi juga berdampak luas bagi keluarga, masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyoroti bahwa pekerja yang sehat dan produktif turut mendukung tercapainya tujuan pembangunan global (SDGs) dan meningkatkan daya saing perusahaan di era industri modern.

β€œMemberikan perlindungan K3 sama artinya dengan mengelola sumber daya manusia secara komprehensif, yang pada akhirnya memberikan keuntungan jangka panjang baik bagi pekerja maupun perusahaan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal dan sertifikasi profesi di bidang K3. Pendidikan yang kuat, dipadukan dengan sertifikasi kompetensi yang tepat, diyakini dapat menghasilkan tenaga kerja profesional yang siap mengantisipasi tantangan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan praktisi K3. Mereka mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai tantangan dunia kerja masa kini serta pentingnya investasi pada pengembangan kapasitas SDM K3. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-K3-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 11:34:052025-05-05 11:34:05Membangun SDM K3 Kompeten sebagai Fondasi Budaya Kerja yang Kuat

Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 3

05/05/2025/in Prestasi /by Ard

Isah Fitriani, Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Isah Fitriani, mahasiswi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) angkatan ke-10 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ia bersama timnya berhasil berkontribusi aktif dalam ajang Nusantara Writing Festival 3 (NWF 3) yang diselenggarakan oleh Lembaga Setara Prisma Nusantara bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat. Kegiatan ini berlangsung pada 26–27 April 2025 di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Festival ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia, yang berkompetisi untuk menyampaikan gagasan kreatif dan solutif berbasis riset. Dalam ajang ini, Isah bersama Zulva Ferdiana Kulsum (mahasiswi S-1 Kesehatan Masyarakat UAD) menggagas sebuah ide inovatif berupa flashcard sebagai media promosi kesehatan antirokok berbasis sekolah pada remaja awal.

β€œDari sekian banyak media digital yang tersedia, kami memilih flashcard karena lebih efektif untuk menjangkau kelompok khusus seperti pondok pesantren dan daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang minim akses internet,” ujarnya.

Ia menyoroti sekolah-sekolah, khususnya tingkat SMP, yang telah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) tetapi masih belum memberikan edukasi spesifik mengenai dampak rokok bagi para remaja.

Dalam membagikan pengalaman dan tips suksesnya, Isah menekankan pentingnya menganalisis potensi dan masalah di sekitar melalui studi literatur dan lapangan, memperhatikan isu-isu mikro yang sering diabaikan, dan memilih partner tim yang memiliki visi dan misi yang sejalan.

Dukungan akademik juga menjadi faktor penting. Tim Isah dibimbing langsung oleh Dr. Heni Trisnowati, S.K.M., M.P.H., seorang dosen FKM UAD sekaligus aktivis tobacco control yang berpengalaman di bidangnya. Selain itu, Isah menggarisbawahi pentingnya manajemen waktu secara bijak. Menjalani peran sebagai mahasiswi pascasarjana, pekerja administrasi skripsi, dan tentor les privat membuatnya harus mengatur waktu seefektif mungkin.Β 

β€œSaya mengajar dari sore sampai malam, baru setelah itu mengerjakan paper lomba. Alhamdulillah, berkat manajemen waktu yang ketat, saya bisa sidang akhir tesis di bulan Maret, sementara Zulva sidang di bulan April, dua hari sebelum lomba berlangsung,” ungkapnya.

Isah membagikan prinsip yang ia pegang selama mengikuti lomba, yakni ikhlas, meluruskan niat, dan bertawakal kepada Allah Swt. Ia percaya bahwa kemenangan hanyalah bonus, sedangkan pengalaman dan relasi yang didapat merupakan tujuan utamanya.

β€œMelakukan riset memang penuh tantangan, baik dari sisi waktu, tenaga, maupun finansial. Namun jika semuanya dijalani dengan ikhlas, hasilnya akan terasa lebih ringan dan membahagiakan,” ujarnya.

Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UAD, khususnya di bidang kesehatan masyarakat, mampu menghasilkan gagasan inovatif yang tidak hanya relevan, tetapi juga berdampak bagi masyarakat luas, terutama dalam mendukung gerakan kesehatan remaja di Indonesia. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Isah-Fitriani-Mahasiswa-Magister-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 11:11:062025-05-06 10:53:06Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 3

Bangun Personal Branding dan Siapkan Skill Adaptif di Era Digital

05/05/2025/in Feature /by Ard

Career Talks Prodi Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas Informatika UAD)

Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, di Ruang Serbaguna (RSB) FTI Lantai 5 tidak hanya menghadirkan materi inspiratif, tetapi juga sesi diskusi interaktif yang membuka wawasan peserta tentang pentingnya membangun branding diri dan skill adaptif di dunia kerja.

Dalam sesi tanya jawab, Rahmat Rian Hidayat, S.T., M.MSI. menggarisbawahi pentingnya personal branding yang kuat sejak mahasiswa. Ia mendorong peserta untuk membangun citra diri positif melalui media sosial profesional seperti LinkedIn, dengan menampilkan keahlian, prestasi, dan dokumentasi proses belajar.

β€œSetiap orang harus punya uniqueness. Cari kekuatan kalian, branding diri dengan konsisten, dan manfaatkan platform digital untuk menampilkan keunggulan tersebut,” pesannya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya intangible asset seperti karakter, reputasi, komunikasi, dan critical thinking. Menurutnya, perusahaan saat ini lebih memperhatikan kualitas tersebut dibanding sekadar skill teknis.

Senada dengan itu, Alvinditya Saputra, S.Kom. menambahkan bahwa dokumentasi skill melalui GitHub dan blog pribadi menjadi nilai tambah dalam proses rekrutmen. Ia membagikan pengalamannya membangun portofolio daring sejak masa kuliah, yang kemudian membantunya lolos seleksi kerja, termasuk dalam menghadapi user interview.

β€œGitHub bukan hanya untuk menunjukkan coding-an, tetapi juga proses belajar, problem solving, dan bagaimana kita mendokumentasikan perjalanan pengembangan skill kita,” ujar Alvin.

Diskusi juga menyoroti pentingnya komunikasi efektif di dunia kerja, khususnya dalam kerja remote. Alvin berbagi tips menghindari miskomunikasi dalam tim global, seperti aktif bertanya, rajin berdiskusi di sprint meeting, dan memastikan dokumentasi kerja selalu diperbarui.

Menutup sesi, Rahmat Rian mengingatkan bahwa di era 2030, keterampilan seperti analytical thinking, adaptability, creativity, dan emotional intelligence akan menjadi kunci utama untuk bertahan dalam dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.

Career Talks Informatika UAD ini memberikan bekal nyata bagi mahasiswa untuk tidak hanya mengejar hard skill, tetapi juga membangun karakter, jejaring, dan kemampuan adaptif yang akan menentukan kesuksesan mereka di masa depan. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Career-Talks-Prodi-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-Informatika-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 10:57:572025-05-05 10:57:57Bangun Personal Branding dan Siapkan Skill Adaptif di Era Digital

Informatika UAD Gelar Career Talks, Kupas Tuntas Dunia Remote Developer dan IT Governance

05/05/2025/in Terkini /by Ard

Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas Informatika)

Program Studi Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Career Talks: Sharing Pengalaman Seru pada Sabtu, 26 April 2025, di Ruang Serbaguna (RSB) Lantai 5 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD. Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara inspiratif, yaitu Alvinditya Saputra, S.Kom. yang merupakan seorang remote software developer dan Rahmat Rian Hidayat, S.T., M.MSI. selaku dosen ASN dan praktisi IT GRC.

Career Talks ini bertujuan membekali mahasiswa dengan bekal keterampilan teknis dan nonteknis, memperkenalkan berbagai peluang karier di bidang teknologi informasi, baik sebagai pengembang perangkat lunak secara remote maupun praktisi di bidang tata kelola TI (governance, risk management, and compliance – GRC).

Acara dimulai dengan sambutan pembuka, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh masing-masing narasumber, serta sesi diskusi interaktif yang penuh antusiasme. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait dunia kerja, mulai dari tips sukses menjadi developer remote, membangun personal branding profesional, hingga pentingnya keterampilan berpikir kritis di era digital.

Career Talks Informatika UAD diharapkan menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia profesional yang dinamis, mendorong mereka untuk terus belajar, beradaptasi, serta memperkuat baik kompetensi teknis maupun soft skills yang relevan dengan kebutuhan masa depan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Career-Talks-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-Informatika.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 10:26:432025-05-05 10:26:43Informatika UAD Gelar Career Talks, Kupas Tuntas Dunia Remote Developer dan IT Governance

Membangun Keterbukaan Melalui Komunikasi Publik

05/05/2025/in Feature /by Ard

Bootcamp Konselor Sebaya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama Novita Ciptari, S.Psi. (Dok. PKK Bimawa UAD)

Dalam sesi penutup Bootcamp Konselor Sebaya Tingkat Program Studi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025, Novita Ciptari Ramadhani, S.Psi. menghadirkan sebuah materi yang krusial bagi para calon konselor sebaya yaitu β€œKomunikasi Publik dan Membangun Keterbukaan”. Materi ini menjadi jembatan penting antara pengetahuan teoritis yang telah diperoleh peserta dengan praktik nyata dalam mendampingi sesama mahasiswa.

Novita membuka pemaparannya dengan menekankan bahwa komunikasi publik tidak semata tentang berbicara di hadapan banyak orang, melainkan tentang kemampuan menyampaikan pesan secara efektif, persuasif, dan empatik. Dalam konseling sebaya, keterampilan ini menjadi lebih esensial karena berhubungan langsung dengan proses membangun kepercayaan dan membina hubungan yang sehat antara konselor dan konseli.

Dalam perspektif psikologi komunikasi, keberhasilan seorang konselor sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk menciptakan suasana keterbukaan. Keterbukaan, menurut teori interpersonal seperti model Johari Window, merupakan proses dua arah yang menuntut keberanian untuk membagikan informasi tentang diri sendiri sekaligus kesiapan menerima perspektif orang lain. Seorang konselor sebaya yang mampu membangun keterbukaan akan lebih mudah menjalin koneksi emosional yang autentik, sehingga konseli merasa aman untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya.

Novita menekankan bahwa membangun keterbukaan harus dimulai dengan kehadiran yang autentik dan konsisten. Kejujuran dalam berkomunikasi, penggunaan bahasa tubuh yang ramah, serta perhatian aktif terhadap apa yang disampaikan oleh konseli merupakan fondasi dasar. Ia juga mengingatkan bahwa keterbukaan tidak berarti mengabaikan batasan profesional, melainkan menyeimbangkan antara kehangatan emosional dan sikap objektif sebagai pendamping.

Dalam sesi tersebut, para peserta diajarkan keterampilan berbicara di depan umum, memperhatikan intonasi suara, struktur pesan, serta penggunaan metafora atau narasi sederhana untuk memperjelas ide-ide. Melalui simulasi komunikasi terbuka, peserta belajar mengelola kegugupan, meningkatkan keberanian berbicara, serta mengasah sensitivitas dalam merespons berbagai tipe audiens.

Materi ini dipandang sebagai aspek vital dalam pembentukan konselor sebaya yang efektif. Sebab, dalam realitas praktik, seorang konselor tidak hanya mendengar, tetapi juga berkomunikasi secara aktif untuk mengarahkan konseli menemukan solusi, memperkuat daya resiliensi, dan membangun rasa percaya diri.

Dengan pendekatan yang humanistik dan berbasis empati, Novita Ciptari Ramadhani mengajak para peserta untuk menjadikan komunikasi publik sebagai jembatan menuju perubahan positif. Melalui keterbukaan yang dibangun dalam setiap percakapan, para konselor sebaya diharapkan menjadi agen transformasi yang mencerahkan perjalanan rekan-rekan mereka di dunia kampus. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bootcamp-Konselor-Sebaya-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bersama-Novita-Ciptari-S.Psi_.-Dok.-PKK-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 10:13:392025-05-05 10:13:39Membangun Keterbukaan Melalui Komunikasi Publik

Strategi Membangun Generasi Adaptif dan Kompetitif

03/05/2025/in Feature /by Ard

Muh. Rayhan Maulana Pemateri Bootcamp Konselor Sebaya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PKK Bimawa)

Dalam realitas pendidikan tinggi yang semakin kompetitif, menjadi mahasiswa aktif tidak lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis untuk membentuk individu yang adaptif dan siap menghadapi kompleksitas dunia nyata. Pada sesi Bootcamp Konselor Sebaya Tingkat Program Studi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 yang berlangsung di Hotel Wisma Sargede, Yogyakarta, pada Minggu, 27 April 2025, Muh. Rayhan Maulana memaparkan urgensi keterlibatan mahasiswa dalam berbagai aktivitas kampus, baik akademik maupun non-akademik.

Mahasiswa aktif diartikan sebagai sosok yang tidak hanya memenuhi kewajiban akademis di ruang kuliah, tetapi juga mengambil peran dalam kegiatan seperti organisasi, seminar, lokakarya, dan berbagai bentuk kegiatan sosial. Pemahaman ini sejalan dengan teori konstruktivisme sosial dalam psikologi pendidikan, yang menyatakan bahwa pembelajaran sejati terjadi melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial yang dinamis.

Keterlibatan aktif dalam kehidupan kampus memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan keterampilan kepemimpinan, perluasan jaringan sosial, serta penguatan karakter pribadi. Melalui pengalaman berorganisasi, mahasiswa ditempa untuk menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berdisiplin. Selain itu, keterlibatan ini membuka akses yang lebih luas terhadap peluang magang dan karier, memperkaya etika kerja, serta mempersiapkan individu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih matang. Semua ini sejalan dengan prinsip psikologi positif yang menekankan pentingnya pengembangan kekuatan individu untuk mencapai keberfungsian optimal.

Namun demikian, rendahnya minat mahasiswa untuk terlibat aktif masih menjadi fenomena yang perlu dicermati. Faktor-faktor seperti persepsi bahwa kegiatan kampus tidak relevan, padatnya jadwal perkuliahan, kurangnya informasi tentang peluang keterlibatan, minimnya kepercayaan diri, keterbatasan fasilitas, hingga pengalaman negatif di masa lalu, menjadi penghalang utama. Dalam perspektif psikologi motivasi, hambatan-hambatan ini mencerminkan adanya tantangan baik dari sisi intrinsik maupun ekstrinsik yang membutuhkan intervensi yang bijaksana.

Untuk membangkitkan kembali semangat keterlibatan, strategi-strategi adaptif diperlukan. Mahasiswa didorong untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat personal mereka, mengelola waktu secara efektif, membangun relasi yang suportif dengan dosen serta teman sejawat, aktif menghadiri orientasi maupun acara kampus, serta secara konsisten mengikuti pelatihan dan pengembangan diri. Dengan demikian, keterlibatan di kampus bukan hanya menjadi bentuk aktualisasi diri, tetapi juga sarana membangun kompetensi profesional dan karakter tangguh.

Melalui pendekatan yang integratif tersebut, mahasiswa diharapkan mampu membentuk identitas akademik dan sosial yang solid, serta menginternalisasi nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, dan resiliensi. Keterlibatan aktif di kampus menjadi fondasi penting untuk membangun generasi mahasiswa UAD yang bukan hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muh.-Rayhan-Maulana-Pemateri-Bootcamp-Konselor-Sebaya-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-PKK-Bimawa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-03 12:12:422025-05-03 12:12:42Strategi Membangun Generasi Adaptif dan Kompetitif

Praktik Konseling Konselor Sebaya: Membangun Koneksi, Memahami Emosi

03/05/2025/in Terkini /by Ard

Praktik Konseling Konselor Sebaya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PKK Bimawa)

Dalam rangkaian Bootcamp Konselor Sebaya Tingkat Program Studi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025, sesi Praktik Konseling menjadi salah satu momen kunci yang membuka ruang bagi peserta untuk menerapkan pengetahuan teoretis dalam simulasi nyata. Dipandu oleh mentor berpengalaman, para calon konselor sebaya tidak hanya mendalami teknik konseling, tetapi juga berlatih membangun kepekaan emosional terhadap sesama mahasiswa.

Praktik ini dirancang untuk menstimulasi keterampilan dasar konseling berbasis model SOLER (squarely, open, lean, eye contact, relax), sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya bahasa tubuh positif dan empati dalam proses komunikasi. Setiap peserta diberikan worksheet berisi skenario permasalahan yang umum terjadi di kalangan mahasiswa, mulai dari tekanan akademik, masalah keluarga, hingga isu kecemasan sosial. Dalam simulasi ini, peserta berperan bergantian sebagai konselor dan konseli. Melalui pembimbingan yang intensif, peserta belajar untuk menerapkan teknik active listening, mengelola emotional regulation saat menghadapi cerita berat, memberikan dukungan afirmatif tanpa melakukan penghakiman, serta mengarahkan konseli untuk menemukan solusi mandiri.

Sesi praktik ini bukan sekadar latihan teknis, melainkan juga menjadi ruang refleksi intrapersonal, di mana peserta mengevaluasi kesadaran diri mereka sebagai calon pendamping sebaya. Latihan ini menegaskan bahwa menjadi konselor sebaya bukan hanya tentang keterampilan berbicara, melainkan tentang kemampuan menghadirkan kehadiran psikologis yang aman dan mendukung. Sebagaimana ditegaskan oleh teori Humanistic Psychology dari Carl Rogers, kehadiran seorang konselor harus didasari pada unconditional positive regard, empathy, dan congruence. Melalui praktik itu, mahasiswa diharapkan bukan hanya memahami konsep tersebut, tetapi mampu menginternalisasikannya dalam setiap interaksi konseling nyata di masa depan.

Dengan pendampingan mentor yang penuh perhatian, kegiatan ini menandai langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa UAD menjadi generasi TANGGUH, adaptif, dan berprestasi, bukan hanya dalam bidang akademik, melainkan juga dalam dimensi sosial emosionalnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Praktik-Konseling-Konselor-Sebaya-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-PKK-Bimawa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-03 12:01:322025-05-03 12:01:32Praktik Konseling Konselor Sebaya: Membangun Koneksi, Memahami Emosi

Menyelami Diri Sendiri: Praktik Konseling Sebaya Melalui Worksheet Mengenal Dirimu

03/05/2025/in Terkini /by Ard

Praktik Konseling Sebaya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Melalui Worksheet (Dok. PKK Bimawa)

Pada sesi keempat Bootcamp Konselor Sebaya Tingkat Program Studi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025, para peserta diajak untuk memasuki tahap aplikasi praktis melalui kegiatan bertajuk β€œPraktik Konseling”. Sesi ini dipandu langsung oleh para mentor terlatih, dengan metode yang mengedepankan refleksi diri dan keterampilan dasar konseling.

Dalam sesi ini, peserta tidak hanya menjadi pendengar, melainkan juga praktisi awal dalam proses konseling sejawat. Sebagai sarana pendalaman, digunakan sebuah worksheet berjudul β€œMengenal Dirimu”, yang bertujuan untuk memandu proses eksplorasi diri peserta. Worksheet ini memuat serangkaian pertanyaan reflektif yang dirancang untuk menggali pemahaman peserta tentang identitas diri, kekuatan personal, area pengembangan, serta pengalaman emosional yang pernah mereka alami. Melalui pengisian worksheet, peserta diajak untuk tidak hanya memahami orang lain, tetapi juga menyelami kompleksitas dirinya sendiri. Dalam praktik konseling, kesadaran diri (self-awareness) merupakan pondasi utama untuk menghadirkan empati yang sejati dan komunikasi yang autentik.

Para mentor mendampingi proses ini dengan pendekatan coaching dan facilitative questioning, mendorong peserta untuk menggali lebih dalam tanpa tekanan. Sesi ini juga menjadi laboratorium sosial di mana peserta belajar untuk mengelola ekspresi emosi, memberikan umpan balik yang membangun, serta melatih keterampilan mendengarkan aktif secara nyata.

Melalui aktivitas praktik ini, peserta bootcamp semakin memahami bahwa menjadi konselor sebaya bukan hanya soal memberikan solusi, tetapi tentang membangun ruang aman (safe space) di mana mahasiswa baru merasa diterima, dipahami, dan diberdayakan. Kegiatan Praktik Konseling ini menandai transisi penting dalam pelatihan, dari penguasaan konsep ke keterampilan praktis, sekaligus menegaskan komitmen UAD dalam membentuk konselor sebaya yang reflektif, adaptif, dan berdaya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Praktik-Konseling-Sebaya-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Melalui-Worksheet-Dok.-PKK-Bimawa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-03 11:49:062025-05-03 11:49:06Menyelami Diri Sendiri: Praktik Konseling Sebaya Melalui Worksheet Mengenal Dirimu
Page 21 of 402«‹1920212223›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top