Pelatihan dan Penguatan Literasi dan Soft Skill Remaja di Dusun Kauman oleh mahasiswa KKN UAD (Dok. Istimewa)

Remaja merupakan aset berharga bagi masa depan sebuah bangsa. Untuk itu, penguatan literasi dan soft skill pada remaja menjadi hal yang penting demi mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan remaja dalam hal tersebut, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit X.D.3 menggelar pelatihan dan penguatan literasi dan soft skill di Dusun Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul.

Ketua unit Bintang Muhammad Madani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap kebutuhan akan peningkatan kemampuan literasi dan soft skill remaja, mengingat persaingan global yang semakin ketat serta tuntutan akan keberhasilan dalam pasar kerja yang kompetitif. “Dengan memperkuat literasi, diharapkan remaja dapat lebih mampu dalam memahami, menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi dengan efektif. Sementara itu, pengembangan soft skill akan membantu mereka mengelola hubungan interpersonal, mengatasi konflik, dan memimpin diri sendiri serta orang lain dengan efektif,” paparnya.

Pelatihan dilakukan dalam dua pertemuan pada Minggu, 11 Februari 2024 di Pedukuhan Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul. Tim mahasiswa KKN X.D.3 telah menyusun program pelatihan yang melibatkan dukuh dan pemuda setempat. Pertemuan tersebut memuat materi mengenai pelatihan soft skill remaja menjadi pribadi sukses dan bermental sehat, serta literasi sebagai pembentuk soft skill dan pribadi sukses. Kegiatan dilaksanakan dengan beragam metode, termasuk pretes, materi, dan ice breaking.

Hasil dari kegiatan pelatihan ini sangat positif. Terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta/remaja, dari hasil pretes sebesar 65% meningkat menjadi 84%. Selain itu, peserta juga mampu menyusun rencana masa depan dengan lebih baik, dengan mengenal potensi diri, mengetahui impian yang ingin dicapai, serta merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya.

Bintang juga menegaskan bahwa selain memberikan manfaat langsung kepada remaja, kegiatan ini juga melibatkan mitra kerja seperti Dukuh Kauman dan remaja di dukuh tersebut. Hal ini mencerminkan kolaborasi antara pihak-pihak terkait dalam upaya meningkatkan kualitas generasi muda di dusun tersebut.

Pelatihan dan penguatan literasi serta soft skill remaja menjadi langkah awal yang penting dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang lebih kompeten dan siap menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi ini. (ab/ek)

uad.ac.id

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan magic tea kaya manfaat kepada warga Pandak (Dok. Istimewa)

Belum banyak orang yang tahu tentang manfaat dari bunga telang. Padahal, bunga berwarna ungu ini jika sudah diolah dapat disebut sebagai magic tea yang kaya akan manfaat bagi tubuh. Alasan inilah yang membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit VIII.C.3 melakukan inovasi dengan memanfaatkan bunga telang untuk dijadikan minuman yang berkhasiat bagi kesehatan.

Sosialisasi pengolahan bunga telang menjadi minuman dilaksanakan pada Sabtu, 24 Februari 2024 di Padukuhan Tegalurung, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul. Kegiatan dilaksanakan bersama ibu-ibu Padukuhan Tegalurung yang sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi. Aulia Salsabila Merdekasari dari Program Studi Farmasi memaparkan terkait manfaat yang terkandung dari bunga telang dan menjelaskan cara pembuatan minuman berkhasiat dan menyegarkan bernama magic tea.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan, bunga telang memiliki banyak khasiat di antaranya menurunkan demam, meredakan gejala alergi, menjaga kesehatan mata, melancarkan sistem pencernaan, mengontrol tekanan darah dan gula darah, serta mengatasi permasalahan pernapasan.

Langkah membuat minuman magic tea yakni, siapkan 7 sampai dengan 10 kuntum bunga telang, kemudian seduh dengan air panas sebanyak 200 ml. Tunggu sampai warna pada bunga telang memudar dan warna air berubah menjadi biru, lalu tambahkan gula atau dapat diganti dengan madu, tambahkan air jeruk sesuai selera. Setelah air seduhan bunga telang ditambahkan air jeruk maka warna yang semula kebiruan berubah menjadi ungu. Hal itu terjadi karena adanya reaksi kimia. Air asam yang berasal dari air jeruk dicampur dengan air telang yang basa maka terjadi perubahan warna. Inilah yang melatarbelakangi nama magic tea.

Muhammad Ilham Rahdiansyah selaku ketua unit VIII.C.3 mengatakan, melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat di Dukuh Tegalurung. “Tanaman bunga telang dapat menjadi tanaman yang dapat dirawat dengan mudah dan bisa mempercantik lingkungan rumah dengan warna bunganya yang indah. Selain itu, melalui sosialisasi produk, diharapkan juga bisa dikonsumsi rutin oleh masyarakat dan dapat menjadi peluang usaha yang baik bagi masyarakat Padukuhan Tegalurung.” (doc)

uad.ac.id

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar sosialisasi 3R dan pembuatan komposter di Tambakrejo, Pacitan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit I.A.1 menggelar kegiatan sosialisasi tentang prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) serta pembuatan komposter di Desa Tambakrejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sosialisasi yang diadakan di Balai Desa Tambakrejo pada Rabu, 21 Februari 2024 ini dihadiri oleh beberapa warga dan perangkat desa. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan serta memberikan solusi konkret dalam mengatasi permasalahan sampah di lingkungan Desa Tambakrejo.

Ego Andoris atau biasa dipanggil Jo, mahasiswa semester 7 Program Studi Bimbingan Konseling UAD, turut berpartisipasi menjadi pemateri yang bertugas memberikan penjelasan dan demonstrasi tentang cara pengelolaan 3R dan komposter kepada warga. Selain itu, ia juga memberikan contoh-contoh penerapan 3R dalam kehidupan sehari-hari serta pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dalam penjelasannya, ia merekomendasikan penggunaan kantong kain yang dapat digunakan berulang kali.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang hangat dari warga desa yang antusias untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga kebersihan di lingkungan mereka. Salah satu warga yang hadir dalam sosialisasi, Jumroni, mengatakan bahwa pengenalan prinsip 3R dan komposter ini sangat berguna untuk warga masyarakat Desa Tambakrejo. Sebab, menurutnya, masyarakat desa memerlukan banyak edukasi mengenai pengelolaan sampah organik yang baik dan benar.

Mahasiswa KKN Reguler Unit I.A.1 UAD berharap kegiatan yang mereka adakan mampu memberikan manfaat serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah organik dan anorganik dengan baik di Desa Tambakrejo, Pacitan. Kegiatan serupa juga diharapkan dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di masa yang akan datang. (tid)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan senam dan jalan sehat di Desa Krekah, Gilangharjo, Pandak, Bantul (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah berhasil menggerakkan kegiatan senam dan jalan sehat bersama warga Desa Krekah, Gilangharjo, Pandak, Bantul, pada 24 Februari 2024 lalu. Fokus utama kegiatan ini yakni upaya menjaga kesehatan dan kebersamaan di masyarakat.

Kegiatan tersebut, yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UAD, telah menjadi momen penting bagi penduduk desa untuk meningkatkan kesehatan fisik dan kebahagiaan bersama. Pada Sabtu pagi, warga Desa Krekah berkumpul di halaman kediaman Dukuh Krekah Yudi Santosa untuk melakukan senam dan jalan sehat yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Lebih menariknya lagi, pada akhir acara terdapat pembagian door prize yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN, dan dibantu oleh pemuda-pemudi karang taruna Padukuhan Krekah.

Tidak hanya memberikan manfaat fisik, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antara warga desa. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya partisipasi warga dari berbagai kelompok usia. Bahkan, beberapa warga yang awalnya enggan untuk berpartisipasi akhirnya turut serta setelah melihat dampak positif yang dirasakan oleh peserta lainnya.

“Walaupun kami tinggal di persawahan, yang penting kita sehat!” kata Devi dengan semangat. Ia adalah salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan itu.

Sementara itu, Yudi Santosa menyatakan bahwa ia sangat mendukung acara positif seperti yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UAD. “Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang,” harapnya.

Dengan semangat dan antusiasme yang terus meningkat, kegiatan senam dan jalan sehat bersama mahasiswa KKN UAD dan warga Desa Krekah diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi komunitas lainnya untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan bersama-sama. (doc)

uad.ac.id

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Monitoring SOS Children’s Villages Asia di Padukuhan Duwet (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berada di Duwet Kulon Progo turut mendukung kegiatan monitoring terhadap kegiatan SOS Children’s Villages Asia.

Mereka melakukan pendampingan agar kegiatan berlangsung lancar serta memberikan beberapa materi terkait faktor-faktor yang dapat memengaruhi anak. Di antaranya pengawasan lingkungan tempat anak tumbuh, pendampingan tentang pentingnya pendidikan anak, persiapan anak untuk masuk ke dunia kerja, dan keterlibatan pemuda dan pemudi di UMKM yang ada di Duwet.

Adapun proses pengembangan UMKM yang dilakukan oleh pengurus SOS Unit Yogyakarta yaitu dengan membuat perencanaan bisnis model canvas (BMC) serta penghitungan anggaran pada usaha atau bisnis masyarakat. Dengan membuat perencanaan serta penganggaran tersebut diharapkan arah dan tujuan usaha maupun bisnis yang dilakukan oleh masyarakat menjadi lebih jelas.

Mr. Biranchi Ketua SOS Children’s Villages Asia mengatakan tujuan utama kunjungan ini untuk memastikan bahwa program-program kemanusiaan yang telah dijalankan berjalan dengan efektif dan berdampak positif bagi anak-anak serta keluarga yang menjadi sasaran program. Ia menyampaikan dukungan dan semangat kepada orang tua, menekankan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan perkembangan holistik anak-anak.

“SOS Children’s Villages berkomitmen untuk memberikan perlindungan, pendidikan, dan perawatan yang berkualitas kepada anak-anak yang membutuhkan. Melalui monitoring ini, kami dapat memastikan bahwa misi ini terus dijalankan dengan baik di setiap lokasi, termasuk Padukuhan Duwet di Kulon Progo,” ujar Mr. Biranchi. (doc)

uad.ac.id