Posts

Mahasiswa UAD Raih Juara I di PsychNation

/in /by

Mahasiswa Prodi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rini Suphia Nuryati (Dok. Rini)

Mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rini Suphia Nuryati, berhasil meraih juara I pada kompetisi kategori Photography Psychology. Rini menjelaskan, “Saya tahu tentang informasi lomba ini dari teman saya yang merupakan mahasiswa Program Studi Psikologi. Mekanisme saya dalam kompetisi ini yaitu mengumpulkan foto beserta analisis psikologinya, setelah itu ada sesi presentasi melalui Zoom Meeting. Saya memberinya judul ‘Eksplorasi Estetika Melalui Lukisan Jalan Braga’.”

Kegiatan PsychNation diselenggarakan Fakultas Psikologi UNM yang merupakan kompetisi Inovasi Psikologi Bertaraf Nasional. Kompetisi tersebut merupakan wadah kreativitas mahasiswa Indonesia di bidang psikologi.

Jenis perlombaan yang diadakan antara lain, paper, video, poster, dan karya seni (puisi dan fotografi). Untuk kategori fotografi, ada berbagai perguruan tinggi yang mengikuti.

Sebagai penutup wawancara Rini menyampaikan, “Untuk membedakan dengan mahasiswa lainnya, saya mencoba melakukan presentasi menggunakan bahasa Inggris semampu saya. Tapi saya tidak menyangka ternyata mendapat juara pertama di dalam kategori ini. Semoga melalui kegiatan ini bisa membuat saya lebih termotivasi lagi dalam meraih prestasi.” (Rini)

uad.ac.id

Mahasiswi Fisika UAD, Asna Adira Finan, Raih Penghargaan Best Presenter di Konferensi Internasional

/in /by

Asna Nadira, Mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Rini)

Asna Adira, Mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Rini)International Conference on Energy, Environment, Epidemiology, and Information System (ICENIS) merupakan konferensi tahunan dari sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro. Asna Adira Finan, mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil menjadi best presenter di dalam kegiatan ini. Fokus topik yang diikuti oleh gadis yang kerap disapa Asna ini yakni mengenai masalah energi, lingkungan, epidemiologi, dan sistem informasi. Ia menjelaskan alasannya mengikuti kegiatan ini untuk memenuhi salah satu luaran PKM, yaitu Proceeding dan Conference, dan dirinya mewakili tim Hi-qpo UAD sebagai pembicara utama.

“Judul paper ini adalah Hi-qpo (High Intelligence Prototype for Dyslexic People) as a Media Tool for Dyslexic Children Learning. Sebelum tampil di konferensi, aku bekerja keras mengirimkan draf proceeding dari hasil riset sementara yang aku punya. Pagi, siang, malam, semuanya dikejar agar proceeding ini dapat tampil,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “Dukungan dari tim Hi-qpo UAD dan dosen pembimbing bikin aku termotivasi untuk kasih performa terbaik. Proses latihan bareng Afnan yang jago bahasa Inggris dan berpengalaman di konferensi juga, bikin aku makin semangat. Dari situ, muncul keinginan buat jadi yang terbaik di bidang ini.”

Sebagai penutup wawancara, Asna menyampaikan harapannya, “Semoga teman-teman makin semangat menjalani penelitian, terus ditingkatkan kualitasnya sampai tahap publikasi. Tetaplah percaya diri pada kemampuan kalian, karena usaha sekecil apa pun yang teman-teman lakukan pasti akan membuahkan hasil yang manis!” (Rini)

uad.ac.id

Huda Ikuti Program IISMA di Korea Selatan: Pengalaman dan Inspirasi dari Negeri Ginseng

/in , /by

Huda, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Program IISMA di Woosong University Korea Selatan (Dok. Huda)

Huda Muzaki Putra Andiana, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kini tengah menjalani pengalaman luar biasa di Korea Selatan melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Huda terpilih menjadi salah satu peserta yang mengikuti program IISMA di Woosong University, sebuah universitas yang terletak di Kota Daejeon. Program IISMA merupakan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengeksplorasi pendidikan internasional, dan Huda menganggap ini sebagai peluang emas untuk memperluas wawasan dan kemampuan.

Untuk bisa mengikuti program IISMA, Huda mempersiapkan berbagai hal, terutama kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat tes bahasa. Dalam hal ini, Huda menggunakan Duolingo English Test sebagai persyaratan bahasa. “Mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris sangat penting, karena berkomunikasi dengan mahasiswa dari berbagai negara memerlukan kemampuan bahasa yang memadai,” ujarnya.

Huda mengungkapkan bahwa salah satu keunikan selama menjalani IISMA di Woosong University adalah tinggal di asrama dengan kamar yang harus dibagi dengan satu orang teman, yang berbeda dari kebiasaannya tinggal sendiri di Indonesia. Selain itu, kehidupan sehari-hari di Korea Selatan memberikan tantangan tersendiri, karena tidak semua orang bisa berbahasa Inggris, sehingga Huda berusaha menghafal beberapa kosakata bahasa Korea untuk mempermudah komunikasi. Di Woosong University, sekitar 70% mahasiswa adalah mahasiswa internasional, sehingga suasana kampus sangat multikultural, sesuatu yang menurut Huda jarang ditemukan di Indonesia.

Pengalaman menarik lainnya yang dirasakan Huda adalah sistem perkuliahan yang unik. Di Woosong, beberapa mata kuliah menggunakan sistem blok, di mana mahasiswa fokus pada satu mata kuliah selama tiga minggu sebelum beralih ke mata kuliah lainnya. Huda juga memiliki kesempatan untuk mengambil mata kuliah yang tidak ada di UAD, seperti Korean Cuisine dan Basic Korean, yang memperkaya pemahamannya tentang budaya Korea. Interaksi harian dengan mahasiswa internasional juga memperlancar kemampuan berbicara bahasa Inggris Huda, suatu hal yang sangat bermanfaat baginya.

Bagi Huda, mengikuti IISMA adalah kesempatan untuk mengembangkan jaringan pertemanan internasional, meningkatkan kemampuan bahasa, dan mendapatkan pengalaman yang tidak akan didapat di kampus. “Selain belajar, bisa jalan-jalan dan menjelajahi negeri orang adalah bonus dari program ini,” katanya dengan antusias. Menurutnya, IISMA sangat bermanfaat, terutama untuk mahasiswa yang ingin melangkah lebih jauh dan berani mencoba hal baru.

Huda juga memiliki pesan dan motivasi bagi teman-temannya di UAD. “Jangan sia-siakan kesempatan untuk ikut IISMA, karena kalian bisa mendapatkan banyak pengalaman dan peluang yang berharga,” ujarnya. Ia berharap agar para awardee IISMA di tahun-tahun berikutnya dapat merasakan pengalaman yang lebih kaya dan menantang.

“Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, karena di situlah banyak peluang dan pengalaman berharga menanti kalian,” tutupnya penuh semangat. (Dilla)

uad.ac.id

KKN UAD Giatkan Budidaya Toga untuk Kesehatan dan Keindahan Lingkungan Masjid di Bangunjiwo

/in /by

Budidaya Toga oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Warga Bangunjiwo (Dok. KKN Alternatif)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Alternatif Periode ke-94 Unit VI.D.2. melaksanakan kegiatan penanaman tanaman obat keluarga (toga) bersama di halaman samping Masjid Husnush Shalihah, Jagan, Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 17 November 2024, bertujuan membudidayakan tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat, sekaligus memperindah lingkungan Masjid. Mahasiswa KKN bersama ibu-ibu jamaah masjid sebagai peserta aktif diharapkan nantinya akan terus merawat ini.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi singkat oleh mahasiswa KKN kepada jamaah mengenai pentingnya toga dalam memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan herbal. Selain itu, mahasiswa menjelaskan manfaat toga tidak hanya sebagai bahan alami untuk kesehatan, tetapi juga sebagai tanaman hias yang mempercantik lingkungan rumah.

Setelah sosialisasi, para peserta diberikan bibit tanaman toga, seperti jahe, kunyit, dan kencur, yang dibagikan oleh mahasiswa. Penanaman bersama kemudian dilakukan secara gotong-royong, menanam bibit di area yang telah disiapkan di halaman samping masjid.

Melalui kegiatan itu, mahasiswa KKN UAD mendapatkan sambutan positif dari warga, terutama dari jamaah ibu-ibu yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Salah satu warga, Suminah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN. Ia mengungkapkan, “Kami sangat senang dengan kegiatan ini karena tidak hanya menambah pengetahuan kami tentang manfaat tanaman obat, tetapi juga membantu mempercantik lingkungan masjid. Kami berharap tanaman ini bisa tumbuh subur dan bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dengan dilakukannya kegiatan tersebut oleh mahasiswa KKN, sangat diharapkan masyarakat Dukuh Gedongan makin sadar akan pentingnya memanfaatkan tanaman obat keluarga. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung kesehatan mandiri masyarakat dan menjaga keindahan lingkungan sekitar. (doc)

uad.ac.id

Kesan Wisudawan UAD dari Cina: Pengalaman Berharga dan Harapan Masa Depan

/in /by

Liao Ziyi dan Huang Qingyi usai Wisuda di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 9 November 2024 (Dok. Eka)

Liao Ziyi dan Huang Qingyi, dua wisudawan internasional dari Cina, berbagi pengalaman mereka selama kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Keduanya mengungkapkan kesan yang mendalam tentang kehidupan akademik dan sosial di Yogyakarta, serta harapan mereka untuk masa depan.

Liao Ziyi merasa bahwa kuliah di UAD telah memperkaya hidupnya, baik secara akademik maupun pribadi. “Saya meningkatkan pengetahuan saya dalam bidang kuliah dan terlibat dalam berbagai kegiatan di kampus yang memperkaya kehidupan saya,” ujarnya. Ia juga merasakan adanya perbedaan model pendidikan antara universitas di Cina dan UAD, yang membuatnya senang dan semakin terbuka dengan sistem yang ada di Indonesia.

Meskipun mengalami tantangan dalam berbahasa Indonesia, Liao merasa sangat terbantu oleh dosen dan teman-teman yang selalu sabar mendukungnya. “Saya sangat terharu saat menyelesaikan skripsi saya, dukungan yang saya terima sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Huang Qingyi yang melanjutkan studi S-2 di UAD, juga memiliki kenangan manis selama berada di Yogyakarta. Ia merasa sangat diperhatikan sejak kedatangannya di Indonesia, karena dosen dan teman-teman UAD memberikan sambutan hangat. “Saat pertama kali tiba di Yogyakarta, dosen-dosen UAD menemui kami di bandara, menyiapkan akomodasi, dan membantu kami mencari tempat tinggal,” kenangnya.

Huang juga merasa betah belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis karena suasana kampus yang sangat harmonis. Ia merasa sangat dihargai dan diterima, dengan dosen yang sabar membimbingnya dalam penulisan skripsi.

Pengalaman paling berkesan bagi Huang adalah keputusan untuk datang ke Indonesia dan belajar di UAD. “Setiap pengalaman saya di sini akan menjadi kenangan berharga yang tak terlupakan,” kata Huang. Melanjutkan studi S-2 di UAD adalah langkahnya untuk lebih menguasai ilmu profesional dan mengembangkan kemampuan akademiknya. “Saya ingin meningkatkan keterampilan penelitian dan pemecahan masalah, serta mencapai kesuksesan dalam karier saya,” tambahnya.

Keduanya berharap untuk terus berkembang di masa depan, baik dalam penguasaan bahasa Indonesia maupun kemampuan profesional mereka. Liao berharap dapat terus meningkatkan keterampilan bahasa Indonesia dan mencapai tingkat profesionalitas yang lebih tinggi. Sementara Huang bercita-cita untuk mencapai tujuan kariernya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Saya berharap UAD semakin maju dan terus memberikan peluang bagi mahasiswa internasional untuk berkembang,” tutup mereka. (eka)

uad.ac.id

Apel Akbar Milad Muhammadiyah ke-112 dan Milad ke-64 UAD

/in /by

Apel Akbar Peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad ke-64 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar apel akbar dalam rangka Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad ke-64 UAD pada Sabtu, 16 November 2024. Acara bertempat di Lapangan Sepak Bola Kampus IV UAD dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. didapuk menjadi pembina apel akbar.

“Kami datang atas rasa persatuan cita dan komitmen karena Muhammadiyah telah hadir 112 tahun, dari prakemerdekaan turut membantu merebut kemerdekaan dan juga setelah kemerdekaan dengan spirit bermuhammadiyah. Tahun ini Milad Muhammadiyah ke-112 diberi tagline ‘Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua’. Kemakmuran tersebut diartikan sebagai keterlibatan seorang warga Muhammadiyah secara intensif untuk melaksanakan semua kewajiban dan program, baik untuk persyarikatan Muhammadiyah maupun untuk UAD. Hal ini membuat Muhammadiyah makmur dan sejahtera baik fisik dan batin seperti yang telah dibacakan pada Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah akan menghantarkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu, kita sebagai warga Muhammadiyah sudah selayaknya untuk bisa memakmurkan Muhammadiyah,” ucap Prof. Muchlas.

Ia melanjutkan, “UAD sudah berumur 64 tahun dan tentu sumbangan-sumbangan telah diberikan kepada bangsa dan negara. Milad UAD tahun ini ber-tagline ‘Inovasi melalui Kolaborasi untuk Kemakmuran Bangsa dan Negara’. Oleh sebab itu, mari kita manfaatkan momentum milad untuk kembali membangun kolaborasi di antara unsur-unsur internal dan mitra-mitra, untuk mencapai Indonesia yang makmur dan sejahtera. Alhamdulillah tahun ini sudah diluncurkan reunifikasi ilmu yang artinya UAD telah memiliki konsep untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu sains dan teknologi, humaniora ke dalam ilmu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).”

Setelah amanat dari pembina, dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang AIK Dr. Nur Kholis, M.Ag. “Yaa Allah Tuhan yang penuh kasih dan sayang, pada hari yang penuh berkah ini kami memanjatkan puji syukur atas segala rahmat dan karunia-Mu. Kami bersyukur atas usia panjang dan perjalanan penuh perjuangan yang telah dilalui Muhammadiyah. Kami juga bersyukur atas usia UAD yang ke-64 yang terus berkembang dan turut mencetak generasi cerdas berakhlak mulia serta berkomitmen untuk kemajuan bangsa dan umat,” ucapnya.

Apel dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba Semarak Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad UAD ke-64 dengan lomba cerdas cermat AIK, vocal group, vocal solo, esai AIK, tilawah, serta lomba digital konten. Hadiah diserahkan secara simbolik oleh Rektor dan para Wakil Rektor, kemudian diakhiri dengan foto bersama dengan seluruh peserta apel akbar. (Lus)

uad.ac.id

Lomba Tilawah Semarak Milad ke-112 Muhammadiyah di UAD

/in /by

Lomba Tilawah Semarak Milad Muhammadiyah dan Milad ke-64 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol)

Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad ke-64 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), diselenggarakan lomba tilawah yang berlangsung di Hall Kampus IV pada Kamis, 14 November 2024.

Acara ini menjadi ajang unjuk bakat bagi para mahasiswa UAD yang ingin menampilkan kemampuan membaca Al-Qur’an. Lomba itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Milad Muhammadiyah yang digelar dengan meriah di kampus tersebut.

Lomba tilawah diikuti oleh mahasiswa yang telah melewati seleksi ketat. Para peserta tampil dengan penuh kepercayaan diri, menunjukkan penghayatan dan keindahan dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Dewan juri yang terdiri atas para ustaz dan qari berpengalaman melakukan penilaian berdasarkan beberapa aspek, termasuk keindahan suara, tajwid, dan penghayatan. Setiap peserta berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap lantunan ayat yang dibacakan, sehingga lomba ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat.

Selain menjadi wadah pembinaan generasi muda dalam memahami dan mendalami Al-Qur’an, lomba tilawah juga memberikan hadiah jutaan rupiah bagi para pemenang. Terdapat tiga kategori pemenang, yakni juara I, II, dan III.

Kegiatan ini tidak hanya memeriahkan peringatan Milad Muhammadiyah, tetapi juga menjadi momen bagi para mahasiswa untuk lebih mendekatkan diri dengan Al-Qur’an serta mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus Universitas Ahmad Dahlan. (Dilla)

uad.ac.id

IMM FAST UAD Bersama PCNA Banguntapan Selatan Gelar Canva Class dan Cek Layanan Kesehatan

/in /by
IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan PCNA Banguntapan Selatan Gelar Canva Class dan Cek Layanan Kesehatan (Dok. Irvan)

IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan PCNA Banguntapan Selatan Gelar Canva Class dan Cek Layanan Kesehatan (Dok. Irvan)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (IMM FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Banguntapan Selatan menggelar kegiatan bertajuk Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA) dan Canva Class. Kegiatan ini berlangsung di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al Iman, kompleks Masjid Al Busyro, Banguntapan Selatan, Yogyakarta, pada Minggu, 10 November 2024. Acara ini bertujuan memberikan pelatihan desain grafis dan pelayanan kesehatan untuk remaja di kawasan tersebut.

Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi cek kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, hingga golongan darah. Pemeriksaan ini dilanjutkan dengan pelatihan Canva Class. Dalam pelatihan tersebut para peserta diajak mengenal lebih dalam mengenai aplikasi desain grafis Canva sebagai media edukasi dan informasi.

Evi Nur Halimah, perwakilan dari PCNA Banguntapan Selatan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada IMM FAST UAD atas kerja samanya dalam menyukseskan acara ini. “Kami sangat senang dengan kehadiran teman-teman dari IMM UAD. Ini adalah kesempatan langka bagi kami untuk lebih memahami desain grafis dan belajar bersama,” ujarnya.

Selain PASHMINA dan Canva Class, sejumlah kegiatan lain juga turut diadakan, seperti pelatihan kecantikan dan cooking class. “Kami rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan dan kegiatan lainnya, dan kali ini PASHMINA menjadi ajang berbagi ilmu dan keterampilan bagi remaja. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang lebih luas,” tambah Evi.

Saat sesi pelatihan Canva Class, Jefri Andriansah selaku pemateri, memberikan penjelasan tentang dasar-dasar penggunaan aplikasi Canva, termasuk cara mengenal font, fitur, dan berbagai templat yang bisa dimanfaatkan dalam desain grafis.

“Canva adalah alat yang berguna, terutama bagi kalian yang ingin belajar desain. Dengan templat yang sudah tersedia, kalian bisa membuat desain sendiri dengan lebih mudah untuk berbagai keperluan,” jelas Jefri.

Anna Maulina, sebagai praktikan Canva, juga turut membagikan tips praktis dalam memanfaatkan berbagai fitur aplikasi seperti templat, elemen, shapes, dan transparansi. Dengan contoh desain yang sudah dibuat sebelumnya, Anna membantu peserta memahami teknik-teknik dasar dalam membuat desain yang menarik.

Salah satu peserta dari Nasyiatul ‘Aisyiyah, Nesa, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya senang ikut acara ini, karena selain belajar desain, saya juga bisa bertemu teman baru dan memperluas wawasan,” ujarnya dengan senang hati.

Acara yang dihadiri oleh 35 peserta ini diikuti oleh remaja Masjid Al Iksan, anggota Nasyiatul ‘Aisyiyah, serta kader IMM FAST. Sebagai bagian dari tindak lanjut, peserta diminta untuk mengunggah hasil desain mereka ke formulir yang telah disediakan, dan desain terbaik akan mendapatkan hadiah menarik.

Dengan adanya kegiatan ini, IMM FAST UAD dan PCNA Banguntapan Selatan berharap dapat terus mengembangkan potensi remaja, memfasilitasi mereka dengan keterampilan baru, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pendidikan yang berkualitas di kalangan generasi muda. (can)

uad.ac.id

BEM Farmasi UAD Sabet Runner-up Ormawa Terkolaboratif dalam Anugerah Abdidaya Ormawa 2024

/in /by
Tim PPKO BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Runner-up Ormawa Terkolaboratif di Ajang Anugerah Abdidaya Ormawa 2024 (Dok. PPKO BEM Farmasi)

Tim PPKO BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Runner-up Ormawa Terkolaboratif di Ajang Anugerah Abdidaya Ormawa 2024 (Dok. BEM Farmasi)

“Tak ada burung terbang tinggi jika tak melayang’’ menjadi peribahasa yang cocok untuk menggambarkan perjuangan Kabinet Resonansi Dedikasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEMF-Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pasalnya, konservasi tanaman obat keluarga (toga) yang dilakukan di Desa Grogol, Gunungkidul, selama enam bulan ini akhirnya berbuah manis. Lewat Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), mereka berhasil menyabet juara II sebagai Ormawa Terkolaboratif di malam Anugerah Abdidaya Ormawa tahun 2024.

Memasuki tahun keempat, ajang bergengsi bertajuk pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit. Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) itu digelar pada 7‒9 November 2024 di Universitas Udayana Bali. Kegiatan tersebut merupakan sarana dalam peningkatan kapasitas mahasiswa dalam berorganisasi, penguatan karakter Pancasila, bela negara, cinta tanah air, berkebangsaan, kepemimpinan, dan kerja sama (team work).

Ketua tim PPK Ormawa BEMF-Farmasi UAD Ichsanul Akmal mengaku cukup terkejut dengan predikat yang dicapai. “Saya tidak menyangka tim kami dapat masuk nominasi Abdidaya, apalagi meraih penghargaan. Ini adalah dari hasil kerja nyata seluruh tim pelaksana, supervisi dan ormawa, dosen pendamping, PKM Center, dukungan universitas, serta tentu saja masyarakat Desa Grogol yang selalu mendukung setiap langkah kami,” katanya.

Keberhasilan ini tentu bukan hal yang mudah. Lebih dari 2.000 proposal dari seluruh ormawa di Perguruan Tinggi se-Indonesia diseleksi, tetapi hanya 660 tim saja yang lolos pendanaan. Setelah melewati Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2), tim PPK Ormawa BEMF-Farmasi terpilih untuk menghadiri malam Anugerah Abdidaya Ormawa bersama 160 nominator lainnya.

Proses monitoring, evaluasi, dan pendampingan oleh Gubernur BEMF-Farmasi (ketua ormawa) Yusron Umar sepanjang pelaksanaan program juga menjadi kontributor dalam prestasi baru mereka. “Alhamdulillah, tentunya menjadi pencapaian yang luar biasa. Namun, hal ini tidak luput dari segala peluh dan perjuangan teman-teman yang berdinamika bersama di PPK Ormawa BEM Farmasi tahun 2024, juga segala doa yang dipanjatkan oleh seluruh elemen Fakultas Farmasi UAD. Semoga hal baik ini bisa ditingkatkan lagi pada tahun-tahun berikutnya, dari Fakultas Farmasi untuk Indonesia,” ucap Yusron.

Tak berhenti sampai di sini, dukungan-demi dukungan terus diberikan termasuk dari dosen pendamping yakni Dr. apt. Dwi Utami, M.Si. Selama pelaksanaan program, ia memberi arahan untuk menciptakan ide-ide inovatif dan mendorong tim agar tetap bersemangat menjalankan amanah pengabdian ini.

“Bimbingan dan motivasi dari pembimbing sangat membantu kami agar terus lanjut, terutama saat kami mulai clueless dalam menjalankan program,” tutupnya. (FF/ish)

uad.ac.id

UAD Jadi Salah Satu Kampus Muhammadiyah Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2025

/in /by
Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali meraih prestasi yang membanggakan dengan masuk dalam daftar universitas terbaik di Asia dalam Quacquarelli Symonds Asia University Rankings (QS AUR) 2025. Peringkat ini menempatkan UAD di posisi 801‒850 untuk kategori universitas di Asia dan peringkat 140 untuk wilayah Asia Tenggara.

Keberhasilan ini mempertegas komitmen UAD dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang berstandar internasional. Serta menunjukkan bahwa UAD semakin diperhitungkan sebagai salah satu kampus unggulan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah global.

QS AUR 2025 menilai universitas-universitas di Asia berdasarkan 11 indikator utama, yang meliputi reputasi akademik, hubungan dengan dunia industri, rasio fakultas-mahasiswa, publikasi ilmiah, dan jaringan riset internasional. Indikator-indikator ini mencerminkan kualitas pengajaran, riset, serta kolaborasi internasional yang menjadi tolok ukur penting dalam pemeringkatan universitas. Dengan hasil itu, UAD menunjukkan bahwa mereka terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik dalam hal pengajaran maupun penelitian yang relevan dengan kebutuhan global.

Masuknya UAD dalam QS AUR 2025 menempatkan kampus ini sejajar dengan perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang juga berhasil masuk dalam daftar perguruan tinggi terbaik versi QS AUR. Hal tersebut memperlihatkan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki kualitas pendidikan yang sangat kompetitif dan terus berkembang seiring dengan pesatnya tuntutan global.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Islam, seperti yang diterapkan di UAD, dapat bersaing dengan universitas-universitas ternama dunia. Dengan semakin banyaknya perguruan tinggi Muhammadiyah yang diakui secara internasional, diharapkan semakin banyak mahasiswa dan peneliti yang tertarik untuk berkolaborasi, baik di bidang akademik maupun riset, sehingga dapat memperkuat reputasi UAD di kancah internasional. Pencapaian tersebut diharapkan dapat mendorong UAD untuk terus mengembangkan pendidikan tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, baik di Indonesia maupun kancah global. (can)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI